Top Banner
Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 ANALISIS LIMBAH RADIOAKTIIF CAIR DAN SEMI CAIR Ayi Muziyawati, lI.'ardini. Sugeng P., Darmawan Aji Pusat Peng~mban~an Pengelolaan Limbah Radioaktif ABSTRAK ANALISIS LlMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN SEMI CAIR. Telah dilakukan analisis limbah radioaktif cair dan semi cair selama tahun 2002 (Januari -Desember) untuk tindak lanjut pengolahan, terdiri dari limbah mentah dan konsentrat, sedangkan untuk resin bekas tidak dianalisis karena jumlahnya belum memenuhi syarat untuk diolah. Jumlah sampel yang dianalisis pada tahun 2002 untuk limbah mentah adaiah 9 buah dan konsentrat 3 buah. Untuk limbah mentah aktivitas rata-rata 5,07.10-5 IlCi/cc dengan kandungan radionuklida Ce-144, Cs-137, Nb-95, dan Co-60, kandungan ekstrak kering rata-rata 0,8056 g/I, dan pH rata-rata 6,26. Limbah mentah ini dapat dibuang ke lingkungan berdasarkan rekomandasi dari BKL. Untuk konsentrat aktivitas rata-rata 1,836.10-4 IlCi/cc dengan kendungan radionuklida Ce-144, Cs-137 dan Co-60, ekstrak kering rata-rata 51,1645 g/l, dan pH 1,50, dengan demikian limbah dapat diolah dengan proses sementasi. ABSTRACT ANAL YSIS OF LIQUID AND SEMI LIQUID RADIOACTIVE WASTE. Analysis of liquid and semi liquid radioactive waste has been done in 2002 (January-December) for the next treatment. The analyzed waste comprised of raw waste and concentrate, but spent resin was not analyzed because its quantity has not been enough for the next treatment. The samples, which have been analyzed were 9 liquid raw waste samples and 3 concentrates samples. The average activity, radionuclide contains, average dry extract contain, and pH of raw waste were 5.07x10-s,uCi/cc, Ce-144, Cs-137, Nb-95, Co-60, 0,8056 g/l, and 0,8056 gll respectively. The raw waste then was flowed to the environment regarding to the BKL recommendation. The average activity, radionuclide contains, average dry extract contain, and pH of concentrate were 1. 836x 1 0-4 ,uCi/cc, Ce-144, Cs-137, Co-60, 51.1645 g/l, 1.50 respectively. Furthermore the concentrate could be processed using cementation method. PENDAHULUAN Tugas pokok Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif (P2PLR) salah satunya adalah mengolah limbah radioaktif yarlg ditimbulkan oleh aktivitas instalasi nuklir yang ada di Kawasan Puspiptek Serpong, maupun yang berada di luar kawasan tersebut. Secara umum !imbah radioaktif yang diolah di P2PLR terdiri dari limbah radioaktif cair dan limbah radioaktif padat. Limbah tersebut diolah menggunakan berbagai macam metode tergantung aktivitas dan karakteristik limbahnya. Saat ini di P2PLR terdapat dua metode pengolahan limbah radioaktif cair yaitu pengolahan secara evaporasi dan pengolahan secara kimia (Chemical Treatment). Pengolahan limbah dengan metode evaporasi biasanya diperuntukkan bagi limbah radioaktif cair yang memiliki karakteristik tertentu, diantaranya :
6

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Jumlah sampel yang ... akan diolah secara evaporasi

Mar 06, 2019

Download

Documents

nguyen_duong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Jumlah sampel yang ... akan diolah secara evaporasi

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

ANALISIS LIMBAH RADIOAKTIIF CAIR DAN SEMI CAIR

Ayi Muziyawati, lI.'ardini. Sugeng P., Darmawan AjiPusat Peng~mban~an Pengelolaan Limbah Radioaktif

ABSTRAKANALISIS LlMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN SEMI CAIR. Telah dilakukan analisis

limbah radioaktif cair dan semi cair selama tahun 2002 (Januari -Desember) untuk tindak lanjutpengolahan, terdiri dari limbah mentah dan konsentrat, sedangkan untuk resin bekas tidakdianalisis karena jumlahnya belum memenuhi syarat untuk diolah. Jumlah sampel yangdianalisis pada tahun 2002 untuk limbah mentah adaiah 9 buah dan konsentrat 3 buah. Untuklimbah mentah aktivitas rata-rata 5,07.10-5 IlCi/cc dengan kandungan radionuklida Ce-144,Cs-137, Nb-95, dan Co-60, kandungan ekstrak kering rata-rata 0,8056 g/I, dan pH rata-rata6,26. Limbah mentah ini dapat dibuang ke lingkungan berdasarkan rekomandasi dari BKL.Untuk konsentrat aktivitas rata-rata 1,836.10-4 IlCi/cc dengan kendungan radionuklida Ce-144,Cs-137 dan Co-60, ekstrak kering rata-rata 51,1645 g/l, dan pH 1,50, dengan demikian limbahdapat diolah dengan proses sementasi.

ABSTRACTANAL YSIS OF LIQUID AND SEMI LIQUID RADIOACTIVE WASTE. Analysis of liquid

and semi liquid radioactive waste has been done in 2002 (January-December) for the nexttreatment. The analyzed waste comprised of raw waste and concentrate, but spent resin wasnot analyzed because its quantity has not been enough for the next treatment. The samples,which have been analyzed were 9 liquid raw waste samples and 3 concentrates samples. Theaverage activity, radionuclide contains, average dry extract contain, and pH of raw waste were

5.07x10-s,uCi/cc, Ce-144, Cs-137, Nb-95, Co-60, 0,8056 g/l, and 0,8056 gll respectively. Theraw waste then was flowed to the environment regarding to the BKL recommendation. Theaverage activity, radionuclide contains, average dry extract contain, and pH of concentrate were1. 836x 1 0-4 ,uCi/cc, Ce-144, Cs-137, Co-60, 51.1645 g/l, 1.50 respectively. Furthermore theconcentrate could be processed using cementation method.

PENDAHULUANTugas pokok Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif

(P2PLR) salah satunya adalah mengolah limbah radioaktif yarlg ditimbulkanoleh aktivitas instalasi nuklir yang ada di Kawasan Puspiptek Serpong, maupunyang berada di luar kawasan tersebut. Secara umum !imbah radioaktif yangdiolah di P2PLR terdiri dari limbah radioaktif cair dan limbah radioaktif padat.Limbah tersebut diolah menggunakan berbagai macam metode tergantungaktivitas dan karakteristik limbahnya. Saat ini di P2PLR terdapat dua metodepengolahan limbah radioaktif cair yaitu pengolahan secara evaporasi danpengolahan secara kimia (Chemical Treatment).

Pengolahan limbah dengan metode evaporasi biasanya diperuntukkanbagi limbah radioaktif cair yang memiliki karakteristik tertentu, diantaranya :

Page 2: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Jumlah sampel yang ... akan diolah secara evaporasi

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

Aktivitas jenis tidak melebihi dari 2.10-2 Ci/m3.pH limbah harus berada dalam daerah netral yaitu 7.Kandungan e:<strak kering tidak melebihi 5 g/i.Tidak terdapat senyawa organik yang mudah meledak, misalnya tributilfosfat.

Limbah radioaktif cair dan semi cair aktivitas rendah dan sedang yangakan diolah secara evaporasi dan sementasi sebelum diproses harus dilakukananalisis terlebih dahulu. Demikian pula untuk limbah radioaktif yang berasal dariluar P2PLR yang akan dimasukkan ke dalam tangki-tangki penampunganlimbah radioaktif harus dilakukan anal is is terlebih dahulu. Analisis ini pentinguntuk mengontrol kondisi limbah, karena keterbatasan kemampuan alat prosesdan juga untuk menghindari kemungkinan adanya bahan-bahan berbahayayang masuk dalam tangki penampungan. Analisis yang dilakukan terhadaplimbah yang masuk penampungan dan juga yang akan diproses denganmetode evaporasi dan sementasi adalah konduktivitas, pH, kadar ekstrakkering, kandungan radionuklida, aktivitas total, bahan-bahan organik, buih,kandungan kation-kation seperti Ca2+, Mg2+, CI-, SO42- dan beberapa analisislain yang diperlukan. Dalam melakukan analisis limbah cair dan semi cair yangakan diproses, kegiatan analisis proses skala laboratorium juga diperlukanuntuk meyakinkan bahwa semua hasil analisis laboratorium tidakmembahayakan pad a proses pengolahan limbah.

BAHAN DAN ALA T

Bahan-limbah yang_akan dianalisis.-Bahan kimia pereaksi (NaOH, HCI, anti buih, HNO3, dll

AlatPeralatan gelas laboratorium.

-Peralatan analisis radionuklida (MCA, LSC).~ pHmeter, konduktometer.

-Peralatan destilasi, dll.

CARA KERJA-Sampel limbah yang berasal dari tangki limbah mentah (R2201A, R2201 B,

R2201 C, R2201 D), tangki konsentrat, atau tangki resin bekas sebelumdiproses evaporasi ataupun sementasi diambil sebanyak 500 mi.

-Sam pel tersebut kemudian dianalisis aktivitas dan radionuklidanya denganMCA, konduktivitas dengan konduktometer" pH dengan pH meter, ekstrakkering, C-14 dan H-3 dengan LSC dan analisis buih.

-Hasil analisis dilaporkan ke Sub Bidang PE~ngolahan Limbah Cair dan keBidang Keselamatan dan Lingkungan untuk (jimintakan rekomendasi.

108

Page 3: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Jumlah sampel yang ... akan diolah secara evaporasi

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

HASIL DAN PEMBAHASANDari data hasil analisis seperti terlampir, selama tahun 2002 (Januari sid

Desember) telah dilakukan anolisis sampel limbah mentah sebanyak 9 buahdan konsentrat sebanyak 3 buah. Aktivitas rata-rata limbah mentah 5,07.10-5

!lCi/cc dengan kandungan radionuklida terdiri dari Ce-144, Cs-137, Nb-95, danCo-6O, kandungan ekstrak kering rata-rata 0,8056 g/l, dan pH rata-rata 6,26.Untuk konsentrat aktivitas rata-rata 1,836.10-4 !lCi/cc dengan kandunganradionuklida Ce-144, Cs-137, dan Co-6O, kandungan ekstrak kering rata-rata51,1645 g/l, dan pH rata-rata 1,5.

Dari hasil analisis tersebut, untuk limbah mentah dapat dibuang ke

lingkungan berdasarkan rekomendasi dari BKL, sedangkan untuk konsentratdiolah dengan cara disementasi dalam shell 950 It. Namun demikian limbahmentah terse~L;t tetap diolah secara evaporasi dalam rangka pemanasan alat.

Pada pengukuran pH limbah mentah maupun konsentrat ada sampelyang pH-nya dibawah 7, sehingga perlu dilakukan netralisasi ketika akan

diproses.

KESIMPULAN

1

')

Selama tahun 2002 telah dilakukan analisis 0-. limbah mentah sebanyak9 buah dan konsentrat sebanyak 3 buah.

Hasil analisis untuk limbah mentah :

-Aktivitas rata-rata : 5,07.1 0-5 ~Ci/cc.

-Kandungan radionuklida : Ce-144, Cs-137, Nb-95, dan Co-6O.-Ekstrak kering rata-rata: 0,8056 g/l-pH rata-rata : 6,26

-Konduktivitas rata-rata' : 1365,22 ~S/cm

3. Hasil analisis untuk konsentrat

-Aktivitas rata-rate.-Kandungan radionuklida .

-Ekstrak kering rata-rata.-pH rata-rata

-Konduktivitas rata-rata

1,836.10-4 ~Ci/cc.Ce-144, Cs-137, dan Co-60

51,16459/11,569233,33 JlS/cm

4 limbah yarg diana1isis sepanjang tahun 2002 masih berada dalam batasanatau ketentuan yang berlaku dalam proses.

DAFT AR PUST AKA1. Technical Report Series, Treatment of Low And Intermediate Level Liquid

Radioactive Wastes, IAEA, Vienna, 198'~2. Evaporation Unit System Note, Radioactive Waste Management,

Technicatome -BAT AN , Serpong

109

Page 4: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Jumlah sampel yang ... akan diolah secara evaporasi

HasH Penelitian P2PLR Tahun 2002

ANALISIS KUALIT AS DISTILA T DAN J~OUBTFUL EFFLUENTUNTUK TINDAK LANJUT PE:MBUANGAN

Mardini, Ayi r_1ULiyawati, Darmawan Aji, Sugeng PurrlomoPusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif

ABSTRAKANALlS!3 KUALITAS DISTILAT DAN DOUBTFUL EFFLUENT UNTUK

TINDAK LANJUT PEMBUANGAN. Telah dilakukan analisis kualitas distilat dan doubtfuleffluent untuk tindak lanjut pembuangan. Analisis kualitas distilat ini bertujuan untuk melihatunluk kerja evarorator di dalam mengolah limbah radioaktif cair disamping memantau kualitasdistilat yang akan dibuang sehingga aman bagi manusia dan lingkungar. ?6kitarnya,sedangkCtn kualita.; doubtful effluent bertujuan untuk melihat air limbah yang berasal darikegiatan instalasi binatu nuklir atau cucian lain apakah perlu diolah atau dapat dibuanglangsung k~ lingkungan. Kedua jenis limbah tersebut ditentukan dengan menganalisiskandungan zat radioaktif, pH, serta konduktivitasnya. Selama tahun 2002 telah dianalisisdoubtful effluent sebanyak 1 (satu) sampel dan distilat tidak ada s~mple yang dianalisis. Darihasil analisis menunjukkan limbah tersebut dapat dibuang ke lingkungan.

ABSTRACTDISTILLA TE ANQ DOUBTFUL EFFLUENT QUALITY ANALYSIS FOR DISPOSAL

STEP. Distillate and doubtful effluent quality analysis for disposal step l'1as been done. The aimof distillate analysis is to obseNe the evaporator performance for liquid radioactive wastetreatment and to control the distillate quality before disposal in order to protect human being andsurrounding environment. Doubtful effluent analysis is purposed to measure liquid wastegenerated by laundry activity and others whether they should be treated before disposal ordirectly disposed. The quality of both effluents were determined by the radionuclides contain,pH and conductivity. In 2002, a doubtful effluent sample has been analyzed, but no distillate

samples.

PENDAHULUANPusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif (P2PLR)

mempunyai tugas pokok salah satunya adalah mengolah limbah radioaktifyang ditimbulkan oleh aktivitas instalasi nuklir baik yang ada di kawasanPuspiptek Serpong, maupun yang berada diluar kawasan tersebut. Secaraumum limbah radioaktif yang diolah di P2PLR terdiri dari Hr":nbah cair radioaktifdan limbah padat radioaktif. Limbah tersebut diolah dengan menggunakanberbagai macam metode tergantung aktivitas dan karakteristik limbahnya.

Oi dalam pengolahan limbah cair radioaktif, saat ini terdapat dua metodepengolahan yang dimiliki yaitu pengolahan secara evaporasi dan yang lainmenggunakan metode pengolahan secara kimia.

Pengolahan limbah dengan metode evaporasi biasanya diperuntukkanbagi limbah cair radioaktif yang mempunyai karakteristik tertentu, diantaianya :1. Aktivitas jenis tidak melebihi dari 2.10-2 Ci/m3.2. pH limbah harus berada dalam daerah netral yaitu 7.3. Kandungan ekstrak kering tidak melebihi dari 5 g/l4. Tidak terdapat senyawa organik atau yang mudah meledak .

Page 5: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Jumlah sampel yang ... akan diolah secara evaporasi

Hasil Penelifian P2PLR Tahun 2002

Pad a proses evaporasi tersebut akan dihasilkan konsentrat dan distilatyang secara skematis dapat dilihat pad a Gambar 1.

GanJbar 1. Proses Evaporasi limbah Cair Radioaktif

Oi dalam proses pengolahan secara evaporasi tersebut, sebagaiindikator keberhasilannya adalah kualitas distilat yang dihasilkan. Oistilat yangdihasilkan tersebut tidak boleh mengandung radionuklida dan zat-zat terlarutlainnya. Apabila hal ini terjadi, maka dianggap telah terjadi kegagalan di dalamproses evaporasi tersebut. Kegagalan tersebut bias diakibatkan oleh terjadinyacarry over. Hal ini diakibatkan oleh karakteristik limbah cair yang diumpankanke dalam evaporator telah melebihi batasan yang di ijinkan terutama

kandungan s6nyawa organiknya. Sedangkan apabila distilat yang dihasilkantidak mengandung radionuklida dan konduktivitasnya rendah maka selanjutnyadapat dibuang ke lingkungan yang terlebih dahulu mendapat rekomendasi dariBidang Keselamata~ Kerja dan Lingkungan (BKKL). Oengan demikiandiharapkan tidak menimbulkan dampak yang berbahaya baik padan ekosistemsetempat dan terlebih bagi masyarakat disekitarnya.

Limbah cair selain dihasilkan oleh kegiatan evaporasi, juga berasal darikegiatan binatu nuklir dan shower yang terdapat di IPLR. Air limbah yangberasal dari kegiatan tersebut selanjutnya akan ditampung di tangki R22003.Air limbah tersebut tidak dapat dibuang bigitu saja ke lingkungan tanpadilakukan analisis terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan pakaian kerja yang dicucipaoo instalasi binatu nukli~ kemungkinan adc. yang terkontaminasi zat radioaktif,demikian juga air yang berasal dari shower atau pemandian pekerja radiasi.

CARA KERJASam pel distilat yang berasal dari tangki R2206A dan R2206B, serta

sampel doubtful effluent (R22003) dianalisis kandungan radionuklidanyadengan menggunakan alat MCA. Sedangkan untuk menentukan kandunganzat-zat terlarut dianalisis dengan menentukan konduktivitasnya menggunakanalat konduktometer .Untuk melihat tingkat keasamannya dilakukan analisis pHdengan menggunakan alat pH meter.

111

Page 6: Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Jumlah sampel yang ... akan diolah secara evaporasi

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

HASIL DAN PEMBAHASANSelama tahun anggaran 2002 telah dilakukan analisis sampel doubtful

effluent sebanyak 1 (satu) buah seperti yang terlihat pada Tabel 1, namuntidak ada sampel distilat yang dianalisis karena tidak ada pengiriman sampledari unit pengolah limbah.

Tabel1 .Data Hasil Analisis Doubtful EffluentNo No. Tangki

UmbahTanggalTerima

TanggalAna.li$.i$

AktiviUtsltCll.cc:

KandunganRad.lonuk.lida

Keterangan

R22003{DoubtfullEffluenn.

1 Drbuang, peTrUrekomendasi

d~!.iBKl

odakTerdeteksi

25..0.-02 25.6..02

Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa kualitas Doubtful Effluent yangdihasilkan oleh kegiatan binatu nuklir dan pemandian kerja menunjukkankualitas yang aman untuk dibuang ke lingkungan.

Tangki penampungan Doubtful Effluent (R22003) yang ada mempunyaivolume 15 m3. Dengan demikian selama t9hun anggaran 2002 telahdirekomendasikan pembuangan Doubtful Effluent sebanyak 15 m3.

KESIMPULANBerdasarkan hasil kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Kualitas Doubtful Effluent yang dihasilkan oleh instalasi binatu nuklir danshpwer menunjukkan hasil yang aman untuk di buang ke lingkungan.

2. Jumlah Doubtfu! Effluent yang direkomendasikan untuk dibuang kelingkungan sebanyak 15 m3.

3. Selama tahun 2002 tidak ada sample distilat yang dikirim ke Sub. Preparasidan Analisis

SARANBerdasarkan hasil evaluasi diatas, perlu dilihat kembali kenapa selama

tahun 2002 hanya ada 1 sampel doubtful effluent yang dianalisis dan tidak adapengiriman sample distilat.