HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ALAT UJI TRANSISTOR Pada makalah akan membahas tahap-tahap pengujian alat uji transistor dalam rangkaian dengan tampilan Led dan hasil pengujiannya, serta tambahan terhadap hasil pengujian rangkaian: Rangkaian penguji transistor, merupakan rangkaian yang terdiri dari beberapa bagian. Tiap bagian dalam melakukan kerja tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, dengan kata lain bagian-bagian tersebut saling mendukung. Adapun bagian-bagian tersebut adalah: multivibrator, input, flip-flop, pembatas tegangan, bagian tampilan (led), bagian catu daya serta bagian lain yang menunjang kerja dari rangkaian penguji transistor seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 1. Bagan Alat Uji Transistor Dalam Rangkaian Dengan Tampilan LED 1 Multivibra tor Flip- flop INPUT Pembatas tegangan INDIKATOR Power supply
23
Embed
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANunhas.ac.id/tahir/BAHAN-KULIAH/PSD/MATERI-PSD/psd-ext... · Web viewRangkaian alat uji transistor dalam rangkaian dengan tampilan LED, menggunakan catu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ALAT UJI TRANSISTOR
Pada makalah akan membahas tahap-tahap pengujian alat uji transistor
dalam rangkaian dengan tampilan Led dan hasil pengujiannya, serta tambahan
terhadap hasil pengujian rangkaian:
Rangkaian penguji transistor, merupakan rangkaian yang terdiri dari
beberapa bagian. Tiap bagian dalam melakukan kerja tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lainnya, dengan kata lain bagian-bagian tersebut saling mendukung.
Adapun bagian-bagian tersebut adalah: multivibrator, input, flip-flop, pembatas
tegangan, bagian tampilan (led), bagian catu daya serta bagian lain yang
menunjang kerja dari rangkaian penguji transistor seperti pada gambar dibawah
ini.
Gambar 1. Bagan Alat Uji Transistor Dalam Rangkaian Dengan Tampilan LED
A. Pengujian Rangkaian
Pelaksanaan pengambilan data dan pengujian dilakukan dengan program EWB
(Electronic work bench), dan peralatan lainnya seperti multimeter digital dan
multimeter analog dan hasil pengujian terhadap alat uji transistor dalam rangkaian
dengan tampilan led adalah sebagai berikut:
1
Multivibrator Flip-flop
INPUT
Pembatas tegangan
INDIKATOR
Power supply
1. Hasil Pengujian catu daya
Gambar 2. Pengujian rangkaian catu daya
Pengujian catu daya dilakukan dengan mengukur keluaran pada output
rangkaian tersebut dengan multimeter. Hasil pengukuran tegangan keluaran
sebesar: 9 Volt.
2. Hasil pengujian IC 555, sebagai multivibrator
Multivibrator digunakan dalam alat ini yaitu timer 555. multivibrator ini
tegangan keluarannya beralih dari magnet yang tinggi ke tingkat yang lebih
rendah dan kembali kesemula. Waktu keluaran yang tinggi dan rendah tersebut
ditentukan oleh sebuah jaringan kapasitor tahanan yang dihubungkan dari luar
timer 555. dimana harga keluaran yang tinggi sedikit lebhih kecil dari VCC.
Keluaran dari pewaktu ini kemudian diberikan ke flip-flop sebagai berikut
2
9 V220V 9 V
Gambar 3. Pengujian rangkaian IC 555
a) Cara Kerja Pewaktu 555
Dari 555 tegangan keluarannya beralih dari tingkat yang tinggi ke tingkat
yang rendah dan kembali lagi ke semula. Waktu keluaran yang tinggi dan rendah
3
tersebut ditentukan oleh sebuah jaringan kapasitor tahanan yang dihubungkan dari
luar pewaktu 555. Harga keluaran yang tinggi sedikit lebih kecil dari VCC, harga
keluaran pada tingkat yang rendah kira-kira 0,1 Volt.
b) Frekwensi Osilasi
Keluaran tetap tinggi selama selang waktu dimana C terisi dari 1/3 VCC
sampai 2/3 VCC seperti yang terlihat pada gambar. Selang waktu ini diberikan oleh
: ttinggi= 0,695(RA+RB)C
Keluarannya rendah selama selang waktu dimana C dikosongkan dari 2/3 VCC
sampai 1/3 VCC yang diberikan oleh :
trendah= 0,695 RBC
Jadi perioda osilasi total T adalah :
T = ttinggi + trendah = 0,695 (RA+2RB) C
Frekuensi osilasi bergerak bebas f adalah
F = 1/T = 1,44 / (RA+2RB) C
Siklus Tugas
Perbandingan waktu bila keluaran rendahnya adalah trendah terhadap
perioda total T disebut siklus tugas D, dalam bentuk persamaan
D = trendah / T = RB / RA + 2RB
3. Transistor sebagai Input
Sebagai masukkan dalam alat ini adalah transistor yang akan diuji, untuk
mengetahui apakah transistor tersebut dalam keadaan baik atau rusak. Dimana
pengujian tersebut dilakukan tanpa perlu melepaskan transistor tersebut dari
rangkaian. Didalam alat uji ini telah disediakan tiga buah masukkan untuk kaki
basis, kaki kolektor dan kaki emitor.
4
4. Hasil pengujian IC 4027 sebagai Flip-flop
IC 4027 fungsinya untuk membagi frekwensi masukkan menjadi
setengahnya dan yang lebih penting menyediakan keluaran tegangan yang
berkomplementer. Tegangan komplementer ini dihubungkan kesebuah resistor
pembatas.
Gambar 4. Skema Rangkaian IC 4027
Gambar 5. Pengujian rangkaian IC 4027
5
Cara kerja IC 4027
Data yang ada di jalan J dan K, diterima jika jalan masuk lonceng (CK)
RENDAH dan akan ditransfer ke jalankeluar pada transisi lonceng, dari Rendah
ke Tinggi. Jalanmasuk-jalanmasuk taksinkron aktif Tinggi Set (S) dan Reset (R)
adalah mandiri dan lebih berwenang dari jalanmasuk J, K atau clock.
IC 4027 banyak digunakan dalam rangkaian logika, didalam IC 4027 terdapat
sircit dual J-K flip-flop (seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini).
Disebut J-K flip-flop karena rangkaian ini mempunyai dua buah masukan J dan
K yang didalamnya diletakan alat untuk mengontrol kondisi logika dari dua
buah keluaran Q dan . J-K flip-flop mempunyai clock atau pewaktu yang
digunakan untuk menswitch keluaranya pada frekwensi yang sama dengan
frekwensi clock J-K flip-flop merupakan flip-flop yang umum dan
penggunaanya cukup luas, dalam rangkaian digital khususnya dalam pencacah,
karena memiliki sifat dari semua flip-flop lain. Jika masukan J-K keduanya = 0,
maka flip-flop tidak terbuka
dan keluarannya tidak berubah keadaan, apabila terjadi perubahan kondisidari
clock.
Gambar 6. J-K Flip-flop Komersial(K. F. Ibrahim 1996, Teknik Digital. 82)
6
Q
Q
CLR
PS
JCLK
K
Tabel. Kebenaran dari J-K, Clock, Reset dan Preset flip-flop
PS CLR CLK J K Q0 1 X X X 1 01 0 X X X 0 10 0 X X X 1 1
Larangan1 1 0 0 Tidak berubah
1 1 0 1 0 11 1 1 0 1 0
1 1 1 1 Toggle(perubahan posisi).
Bila kedua masukan J dan K = 1, maka pulsa denyut yang berulang menyebabkan keluaran berubah mati –hidup sampai saklar togel karena itu disebut pentogelan
1. HASIL PENGUJIAN TRANSISTOR
1) Tabel. Uji Transistor NPN
N
o
NPN LED
KETERANGAN
E B C RED
GREE
N
1 E B C Baik
2 E C B Led Merah menyala suram
3 B E C Led Merah dan led Hijau menyala
bergantian dan suram
4 B C E Led Merah dan led Hijau menyala
bergantian dan suram
7
5 C B E Baik
6 C E B Led Merah dan led Hijau menyala
bergantian dan suram
2) Tabel Uji Transistor PNP
N
o
PNP LED
KETERANGAN
E B C RED
GREE
N
7 E B C Baik
8 E C B Baik
9 B E C Led Merah menyala suram
10 B C E Led Merah menyala suram
11 C B E Baik
12 C E B Led Hijau menyala suram
Keterangan :
Alat ini tidak dapat menentukan secara pasti kaki emitor, basis dan
kolektor, maka harus dilakukan 2 sampai 3 kali percobaan untuk
mengetahui jenis dari transistor tersebut dan juga untuk mengetahui
apakah transistor tersebut rusak atau hubungsingkat.
Dengan menghubungkan ketiga pengait pada ketiga kaki transistor dan
kabel dari ketiga pengait dihubungkan keterminal dari alat uji.
Contoh pada pengukuran :
1. E – B – C kedua led menyala tetapi led merah menyala suram,
maka perlu dilakukan pengukuran kedua.
8
2. Dengan menggunakan pilihan no. 2, 9, 10, yaitu dengan cara
mengganti ketiga ketiga posisi pada masing-masing terminal alat
uji transistor tersebut sesuai dengan pilihan nomor yang telah ada
pada keterangan.
JENIS TRANSISTOR NPN
TRANSISTOR BELUM TERPASANGA B RED GREEN0 1 X Y1 0 Y X
TRANSISTOR TERPASANG BAIKA B RED GREEN0 1 X Y1 0 X X
TRANSISTOR TERPASANG HS. “C-E”A B RED GREEN0 1 X X1 0 X X
TRANSISTOR TERPASANG HS. “B-E”A B RED GREEN0 1 X X1 0 X X