Top Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia Dunia saat ini mengalami krisis energi yang diakibatkan oleh keterbatasan sumber minyak mentah. Hal itu disebabkan karena berkurangnya pasokan sumber minyak, selain itu juga karena memanasnya suhu politik di Timur Tengah sebagai pusat sumber minyak dunia. Dua hal tersebut kemudian mempengaruhi harga minyak, sehingga harga minyak yang tinggi tersebut mempengaruhi perekonomian dinegara-negara pengimpor minyak (Murtazam, 2012). Kebutuhan minyak dunia terus meningkat secara langsung akan berpengaruh terhadap fluktuasi harga minyak dunia. Ada beberapa jenis harga minyak mentah yang dikelompokkan berdasarkan kualitas minyak mentah yang dihasilkan dari ladang minyak (The International Crude Oil Market Handbook 2004). Beberapa diantara harga minyak mentah dunia tersebut adalah West Texas Intermediate atau lebih dikenal dengan minyak light sweet, Brent Blend, Russian Export Blend, OPEC Basket price. Diantara keempat harga minyak mentah tersebut, harga minyak jenis light sweet menjadi acuan harga minyak mentah dunia hingga saat ini. Jika dikaitkan dengan perekonomian suatu negara maka pergerakan harga-harga minyak tersebut tentu akan berpengaruh terhadap negara- negara yang selama ini menjadi pemasok dan konsumen minyak mentah dunia. 6
22

Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

May 13, 2018

Download

Documents

haquynh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Harga Minyak Dunia

1. Fenomena Harga Minyak Dunia

Dunia saat ini mengalami krisis energi yang diakibatkan oleh keterbatasan

sumber minyak mentah. Hal itu disebabkan karena berkurangnya pasokan sumber

minyak, selain itu juga karena memanasnya suhu politik di Timur Tengah sebagai

pusat sumber minyak dunia. Dua hal tersebut kemudian mempengaruhi harga

minyak, sehingga harga minyak yang tinggi tersebut mempengaruhi

perekonomian dinegara-negara pengimpor minyak (Murtazam, 2012).

Kebutuhan minyak dunia terus meningkat secara langsung akan

berpengaruh terhadap fluktuasi harga minyak dunia. Ada beberapa jenis harga

minyak mentah yang dikelompokkan berdasarkan kualitas minyak mentah yang

dihasilkan dari ladang minyak (The International Crude Oil Market Handbook

2004). Beberapa diantara harga minyak mentah dunia tersebut adalah West Texas

Intermediate atau lebih dikenal dengan minyak light sweet, Brent Blend, Russian

Export Blend, OPEC Basket price. Diantara keempat harga minyak mentah

tersebut, harga minyak jenis light sweet menjadi acuan harga minyak mentah

dunia hingga saat ini. Jika dikaitkan dengan perekonomian suatu negara maka

pergerakan harga-harga minyak tersebut tentu akan berpengaruh terhadap negara-

negara yang selama ini menjadi pemasok dan konsumen minyak mentah dunia.

6

Page 2: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Fluktuasi Harga Minyak Dunia di Negara Eksportir Minyak

Minyak merupakan factor penting dalam kebutuhan hidup manusia dan

sebagai bahan baku indutri. Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi

dunia yang tidak dapat diperbarui. Oleh karenanya harga minyak bumi merupakan

salah satu faktor penentu kinerja ekonomi global. Minyak merupakan salah satu

komponen penting dalam biaya produksi yang harus ditanggung perusahaan.

Meningkatnya harga minyak akan berpengaruh pada kenaikan biaya produksi.

Kenaikan produksi akan mendorong perusahaan untuk melakukan efisiensi

dengan mengurangi jumlah tenaga kerja. Akibatnya terjadi penurunan penawaran.

Penurunan penawaran akan berdampak pada kenaikan harga (Restyani, 2012).

Berdasarkan data International Energy Agency 2005, konsumsi minyak

bumi dunia mencapai 3767.1 juta ton barel atau setara 36.7% dari total konsumsi

energi global. Setelah itu diikuti oleh batu bara dan gas alam yang menyumbang

kebutuhan energi terbesar kedua dan ketiga. Minyak bumi sebagai komoditas

yang sangat bernilai telah banyak menorehkan sejarah dalam perkembangan

harganya. Berbagai peristiwa penting dunia terjadi sehubungan dengan stok,

permintaan dan penawaran minyak bumi.

Kenaikan harga minyak menrepresentasikan adanya transfer kesejahteraan

dari importir minyak ke eksportir minyak. Pengaruh jangka menengah ke jangka

panjang tergantung pada kebijakan yang dilakukan produsen minyak (pemerintah)

terhadap tambahan penerimaan tersebut. Jika penerimaan tersebut digunakan

untuk belanja barang dan jasa di negara bersangkutan, maka kenaikan harga

minyak akan menyebabkan aktivitas ekonomi domestik yang lebih tinggi. Oleh

karena itu, kesejahteraan secara nasional akan meningkat begitu pula dengan

Page 3: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

permintaan yang meningkat. Potensi keuntungan dari sektor energi juga dapat

menyediakan peluang investasi dan bisnis secara keseluruhan, dengan

meningkatnya permintaan terhadap tenaga kerja dan modal. Bagaimanapun,

aktivitas ekonomi yang tinggi dapat berakibat munculnya tekanan pada inflasi dan

mata uang lokal, yang terapresiasi di negara pengekspor minyak (Haldane, 1997).

Kedua, kenaikan harga minyak dapat mempengaruhi perekonomian

melalui efek negatif dari perdagangan. Kenaikan harga minyak menyebabkan

negara pengimpor minyak mengurangi permintaan barang dan jasa dari negara

pengekspor minyak. Jika kenaikan harga minyak terus terjadi maka bisa berakibat

sektor ekspor dari negara pengekspor minyak akan turun dan merupakan stimulus

negatif bagi negara pengekspor minyak.

3. Fluktuasi Harga Minyak Dunia di Negara Importir Minyak

Kenaikan harga minyak cenderung memiliki pengaruh terhadap banyak

sektor, khususnya sektor industri yang dalam proses produksinya menggunakan

energi minyak sebagai inputnya. Harga energi yang lebih tinggi mempengaruhi

output yang dihasilkan melalui fungsi produksi agregat. Perusahaan harus

mengurangi jumlah energi yang digunakan dalam proses produksi karena naiknya

biaya produksi akibat kenaikan harga energi. Hal tersebut pada akhirnya membuat

perusahaan menurunkan output yang dihasilkan serta profit yang diperoleh pun

berkurang (Adebiyi, 2009). Dari sisi konsumen, pengurangan output dan

pendapatan membuat konsumen di negara pengimpor minyak harus mengurangi

konsumsi dan investasinya, sehingga pada akhirnya akan mengurangi permintaan

aggregat (Bohi, 1989).

Page 4: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

B. Nilai Tukar

1. Pengertian Nilai Tukar

Nilai tukar adalah harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau

nilai dari suatu mata uang terhadap nilai mata uang lainnya (Salvatore, 1997).

Pendapat yang sama juga mendefinisikan bahwa nilai tukar adalah harga satuan

mata uang yang ditentukan oleh negara lain (Mishkin, 2001). Nilai tukar mata

uang antara kedua negara adalah harga dari mata uang yang digunakan oleh

penduduk negara-negara tersebut untuk saling melakukan pedagangan antara satu

sama lain (Mankiw, 2007). Nilai tukar ini tentunya memengaruhi ekonomi suatu

negara dan kehidupan masyarakat karena mata uang domestik atau mata uang

dalam negeri dapat lebih bernilai secara relatif terhadap mata uang negara lain.

Kenaikan nilai tukar mata uang dalam negeri disebut apresiasi atas mata uang

asing. Penurunan nilai tukar mata uang dalam negeri disebut depresiasi atas mata

uang asing.

2. Sistem-Sistem Nilai Tukar

Berdasarkan kebijakan pengendalian nilai tukar mata uang yang

diterapkan diberbagai negara, secara umum kebijakan nilai tukar mata uang

digolongkan dalam empat jenis kebijakan (Madura, 2008), yaitu:

a. Sistem Nilai Tukar Tetap (Fixed Exchange Rate System)

Dalam sistem nilai tukar ini, nilai tukar mata uang akan diatur oleh otoritas

moneter untuk selalu konstan atau dapat berfluktuasi dengan sangat terbatas. Jika

nilai tukar berubah terlalu besar, maka otoritas moneter akan melakukan

intervensi untuk memliharanya dalam batas-batas yang dikehendaki. Otoritas

moneter memelihara nilai tukar mata unag domestik terhadap mata uang asing

Page 5: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pada nilai tertentu dengan cara membeli atau menjual mata uang asing untuk mata

uang domestik pada harga yang tetap.

Kelebihan sistem kurs tetap adalah adanya kepastian nilai tukar yang dapat

meningkatkan ekspektasi. Namun, kelemahannya adalah kurs yang berlaku tidak

selalu menggambarkan tingkat kelangkaan yang sebenarnya. Bisa terjadi nilai

tukar yang ditetapkan otoritas moneter terlalu tinggi dibanding dengan kurs pasar

(overvalued). Atau sebaliknya nilai tukar yang ditetapkan pemerintah terlalu

rendah dibandingkan dengan kurs pasar (undervalued). Bila selisih kurs yang

ditetapkan dianggap terlalu jauh, maka otoritas moneter melakukan koreksi.

Koreksi atas nilai tukar yang dinilai terlalu tinggi disebut devaluasi. Sedangkan

koreksi untuk nilai tukar yang terlalu rendah disebut revaluasi. Jadi revaluasi dan

devaluasi pada prinsipnya juga merupakan koreksi atas nilai tukar, seperti halnya

dengan apresiasi dan depresiasi. Perbedaannya revaluasi dan devaluasi

berdasarkan keputusan pemerintah, sedangkan apresiasi dan depresiasi

berdasarkan mekanisme pasar.

b. Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas (Freely Floating Exchange Rate

System)

Dalam sistem nilai tukar mengambang bebas, nilai tukar mata unag

ditentukan oleh mekanisme pasar tanpa adanya intervensi dari pemerintah. Dalam

sistem nilai tukar mengambang bebas, nilai tukar mata uang dibiarkan berfluktuasi

sehingga nilainya sangat fleksibel.

Page 6: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

c. Sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali (Managed Floating

Exchange Rate)

Sistem nilai tukar ini yang terletak diantara tetap dan mengambang bebas.

Dalam sistem ini nilai tukar mata uang dibiarkan berflutuasi, tetapi pemerintah

memberi batas minimal dan maksimal dari nilai tukar mata uang domestik

terhadap mata uang asing.

d. Sistem Nilai Tukar Terikat (Pegged Exchange Rate System)

Dalam sistem nilai tukar terikat, nilai tukar mata uang domestik diikatkan

pada satu atau beberapa mata uang asing, bisaanya pada mata uang yang nilainya

cenderung stabil seperti dolar Amerika Serikat. Dengan demikain, nilai tukar mata

uang domestik terhadap mata uang asing (selain dolar Amerika Serikat) akan

berfluktuasi sesuai fluktuasi dolar Amerika Serikat. Jadi, jika nilai tukar dolar

Amerika Serikat stabil, maka mata uang dimestik juga akan stabil.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar

Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi tinggi rendahnya nilai

tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing (Madura, 2008), yaitu :

a. Laju Inflasi Relatif

Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam bentuk

barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga

perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri dipandang

sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing. Misalnya, jika

amerika sebagai mitra dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi yang cukup

tinggi maka harga barang Amerika juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis

terhadap barang dagangan relative mengalami penurunan.

Page 7: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

b. Tingkat Pendapatan Relatif

Faktor lain yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam pasar

mata uang asing adalah laju pertumbuhan riil terhadap harga-harga luar negeri.

Laju pertumbuhan riil dalam negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata

uang asing. Sedangkan pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan

permintaan valuta asing relative dibandingkan.

c. Suku Bunga Relatif

Kenaikan suku bunga mengakibatkan aktifitas dalam negeri menjadi lebih

menarik bagi para penanam modal dalam negeri maupun luar negeri. Terjadi

penanaman modal cenderung mengakibatkan naiknya nilai mata uang yang

semuanya tergantung pada besarnya perbedaan tingkat suku bunga di dalam dan

luar negeri, maka perlu dilihat mana yang lebih murah, di dalam atau luar negeri.

Dengan demikian sumber dari perbedaan itu akan menyebabkan terjadinya

kenaikan kurs mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri.

d. Kontrol Pemerintah

Menurut Madura (2008), bahwa kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi

keseimbangan nilai tukar dalam berbagai hal termasuk :

1) Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing

2) Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri

3) Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan membeli

mata uang.

Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah :

1) Untuk mempelancar perubahan dari nilai tukar uang domestik yang

bersangkutan.

Page 8: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2) Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas yang

ditentukan .

3) Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara

4) Berpengaruh terhadap variabel makro seperti inflasi, tingkat suku bunga

dan pendapatan.

e. Ekspektasi

Faktor kelima yang mempengaruhi nilai tukar valuta asing adalah

ekspektasi atau nilai tukar masa depan. Sama seperti pasar keuangan yang lain,

pasar valas beraksi cepat terhadap setiap berita yang memiliki dampak ke depan.

4. Stabilitas Nilai Tukar

Nilai tukar yang stabil merupakan syarat pokok untuk tercapainya

stabilitas ekonomi makro. Karena dalam dunia nyata, selalu ada interaksi antara

sektor riil dengan sektor moneter, sehingga ketidakstabilan nilai tukar

mencerminkan ketidakstabilan sektor riil dan atau sektor moneter. Pengalaman

memang menunjukan bahwa ketidakstabilan nilai tukar sering merupakan gejala

awal adanya ketidakstbilan sektor moneter. Tetapi tidak ada masalah ekonomi

yang mendadak mucul. Karena itu bisaanya gejala ketidakstabilan di sektor dapat

bersumber pada ketidakeffisienan disektor riil.

C. Pertumbuhan Ekonomi

1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kenaikan output perkapita

dalam jangka panjang, dimana penekanannya pada tiga hal yaitu proses, output

perkapita dan jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu “proses” bukan

suatu gambaran ekonomi pada suatu saat. Disini kita melihat aspek dinamis dari

Page 9: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

suatu perekonomian, yaitu melihat bagaimana suatu perekonomian berkembang

atau berubah dari waktu ke waktu. Tekanannya pada perubahan atau

perkembangan itu sendiri.

Pertumbuhan ekonomi juga berkaitan dengan kenaikan ”output perkapita”.

Dalam pengertian ini teori tersebut harus mencakup teori mengenai pertumbuhan

GDP dan teori mengenai pertumbuhan penduduk. Sebab hanya apabila kedua

aspek tersebut dijelaskan, maka perkembangan output perkapita bisa dijelaskan.

Kemudian aspek yang ketiga adalah pertumbuhan ekonomi dalam perspektif

jangka panjang, yaitu apabila selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut

output perkapita menunjukkan kecenderungan yang meningkat (Boediono, 1992).

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

a. Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses

pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM.

Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses

pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada

sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan

memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses

pembangunan.

b. Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu

kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.

Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan

proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun

sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang

Page 10: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah,

kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

c. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya

percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula

menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih

berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian

aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya

berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

d. Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap

pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi

sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat

juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong

pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet

dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses

pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan

sebagainya.

e. Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk

mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal

berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan

kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga

dapat meningkatkan produktivitas.

Page 11: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, ada 4 faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok

barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang

digunakan. Dalam teori pertumbuhan mereka, dimisalkan luas tanah dan kekayaan

alam adalah tetap jumlahnya dan tingkat teknologi tidak mengalami perubahan.

Berdasarkan kepada teori pertumbuhan ekonomi klasik yang baru

diterangkan, dikemukakan suatu teori yang menjelaskan perkaitan di antara

pendapatan per kapita dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori

penduduk optimum. Teori pertumbuhan klasik dapat dilihat bahwa apabila

terdapat kekurangan penduduk, produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada

pendapatan per kapita. Akan tetapi apabila penduduk semakin banyak, hukum

hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi produksi,

yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan. Oleh karenanya

pendapatan nasional dan pendapatan per kapita menjadi semakin lambat

pertumbuhannya.

4. Teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith

“An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation”, teorinya

yang dibuat dengan teori the invisible hands (teori tangan-tangan gaib). Teori

pertumbuhan Ekonomi Adam Smith ditandai oleh dua faktor yang saling

berkaitan :

a. Pertumbuhan penduduk

b. Pertumbuhan output total

Page 12: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen, yaitu :

a. Sumber-sumber alam

b. Tenaga kerja (pertumbuhan penduduk)

c. Jumlah persediaan

5. Teori pertumbuhan ekonomi David Ricardo dan T.R Malthus

Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar

hingga menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga

kerja melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan

oleh Thomas Robert Malthus, menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan

bertambah menurut deret hitung (satu, dua dan seterusnya). Sedangkan penduduk

akan bertambah menurut deret ukur (satu, dua, empat, delapan, enam belas, dan

seterusnya) sehingga pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau

kemandegan.

6. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik

Sebagai suatu perluasan dari Teori Keynes, teori Harrod-Domar melihat

persoalan pertumbuhan itu dari segi permintaan. Pertumbuhan ekonomi hanya

akan berlaku apabila pengeluaran agregat melalui kenaikan investasi bertambah

secara terus–menerus pada tingkat pertumbuhan yang ditentukan (tingkat

pertumbuhan itu dinamakan tingkat pertumbuhan yang perlu dijamin atau

warranted rate of growth). Teori pertumbuhan Neo Klasik melihat dari sudut

pandangan yang berbeda, yaitu dari segi penawaran. Menurut teori ini, yang

dikembangkan oleh Abramovits dan Solow, seorang akademisi yang pernah

mengajar di MIT dan juga seorang pemenang hadiah nobel, pertumbuhan

Page 13: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

ekonomi bergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi. Dalam

persamaan, pandangan ini dapat dinyatakan dengan persamaan :

Y = f (K, L, T)

Dimana :

Y adalah tingkat pertumbuhan ekonomi

K adalah tingkat pertambahan barang modal

L adalah tingkat pertumbuhan tenaga kerja

T adalah tingkat pertambahan teknologi

Sumbangan terpenting dari Teori Pertumbuhan Neo-Klasik bukanlah dalam

menunjukkan faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tetapi

kemungkinan menggunakan teori tersebut untuk mengadakan penyelidikan

empiris untuk menentukan peranan sebenarnya dari berbagai faktor dalam

menciptakan pertumbuhan ekonomi. Dalam penyelidikan mereka Abramovits dan

Solow menunjukkan pertumbuhan ekonomi Amerika terutama disebabkan oleh

perkembangan teknologi, diantara 80 hingga 90 persen dari pertumbuhan ekonomi

Amerika diantara pertengahan Abad XIX dan XX disebabkan oleh perkembangan

teknologi.

Setelah itu beberapa ahli ekonomi lain melakukan penyelidikan yang sama

sifatnya. Salah satu studi yang terkenal adalah yang dilakukan oleh Denison, yang

menganalisis faktor yang mengakibatkan perkembangan di Negara maju diantara

tahun 1950-1962. Kesimpulan studi tersebut adalah pertambahan barang-barang

modal hanya menciptakan 25 persen dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat,

18 persen dari pertumbuhan ekonomi di Eropa Barat dan 21 persen dari

pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Inggris.

Page 14: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

7. Teori Pertumbuhan Ekonomi Harrod-Domar

Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar merupakan teori pertumbuhan

yang berdasarkan pada pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju, teori itu

merupakan perkembangan langsung teori ekonomi makro Keynes yang

merupakan teori jangka pendek yang kemudian menjadi teori jangka panjang.

Pada model Harrod-Domar peranan investasi menjadi sangat penting. Dalam

jangka panjang investasi mempunyai pengaruh ganda. Di satu sisi investasi

mempengaruhi permintaan agregat dan di sisi lain investasi juga mempengaruhi

kapasitas produksi nasional dengan menambahkan stok modal yang tersedia.

Harrod menyimpulkan agar suatu ekonomi nasional selalu tumbuh dengan

kapasitas produksi penuh yang disebutnya sebagai pertumbuhan ekonomi yang

mantap (steady-state growth), efek permintaan yang ditimbulkan dari penambahan

investasi harus selalu diimbangi oleh efek penawarannya. Namun, investasi

dilakukan oleh pengusaha yang mempunyai pengharapan yang tidak selalu sama

dari waktu ke waktu, karena itu keseimbangan ekonomi jangka panjang yang

mantap hanya dapat dicapai secara mantap pula apabila pengharapan para

pengusaha stabil dan kemungkinan terjadinya hal itu sangat kecil, seperti yang

dikemukakan oleh Joan Robinson (golden age).

Harrod juga mengemukakan bahwa sekali keseimbangan itu terganggu,

maka gangguan itu akan mendorong ekonomi nasional menuju ke arah depresi

atau inflasi sekular. Karena itu Harrod melambangkan keseimbangan ekonomi

tersebut sebagai keseimbangan mata pisau, mudah sekali tergelincir dan sekali

tergelincir semuanya akan menjadi hancur (jadi keseimbangan yang tidak stabil).

Page 15: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Teori pertumbuhan ekonomi Domar hampir mirip dengan teori Harrod

walaupun ada beberapa perbedaan yang mendasar pula antara kedua teori itu.

Perbedaan itu khususnya menyangkut mengenai tidak adanya fungsi investasi

pada model Domar, sehingga investasi yang sebenarnya tidak ditentukan di dalam

teorinya. Karena itu kesulitan pencapaian keseimbangan ekonomi jangka panjang

yang mantap bagi Harrod, disebabkan oleh sulitnya kesamaan laju pertumbuhan

yang disyaratkan dengan laju pertumbuhan natural, sedang bagi Domar kesulitan

itu timbul karena adanya kecenderungan masyarakat untuk melakukan investasi

yang relatif terlalu rendah (underinvestment).

Dalam konsep ICOR (Icremental Capital Outpot Ratio), investasi adalah

total dari pembentukan modal tetap dan stok barang yang terdiri atas gedung,

mesin dan perlengkapan, kendaraan, stok bahan baku dan sebagainya. Nilai dalam

investasi terdiri dari :

a. Pembelian barang modal baru.

b. Pembuatan atau perbaikan besar barang yang sifatnya menambah usia atau

meningkatkan kemampuan.

c. Penjualan barang modal bekas.

d. Perubahan stok.

8. Teori Pertumbuhan Ekonomi Joseph Schumpeter

Menurut Joseph Schumpeter pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada inovasi

dari para pengusaha (wiraswasta). Dalam hal ini, inovasi merupakan penerapan

pengetahuan dan teknologi yang baru di dunia usaha. Inovasi memiliki pengaruh

sebagai berikut:

a. Memperkenalkan teknologi baru.

Page 16: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b. Memberikan keuntungan yang lebih tinggi.

c. Menimbulkan imitasi inovasi, yaitu peniruan teknologi baru oleh

pengusaha-pengusaha lain yang dapat meningkatkan hasil produksi.

Pada dasarnya pelaku ekonomi dipandang sebagai makhluk yang terus

melakukan inovasi-inovasi dalam memajukan siklus perekonomian itu sendiri.

Meskipun inovasi itu sendiri sangat dengan sifat instabilitas.

Dalam memahami pemikiran Schumpeter, maka satu poin penting yang

harus dipahami adalah konsep creative destruction. Creative destruction pada

dasarnya merujuk kepada usaha dalam memecahkan berbagai halangan guna

mencapai inovasi dan kemajuan, dimana kemajuan ini kemudian dirujukkan oleh

Schumpeter ke dalam pengembangan teknologi itu sendiri. Apabila menuangkan

diagram pemikiran Schumpeter, maka baginya siklus ekonomi adalah siklus yang

selalu berputar karena dorongan pembangunan dan tidak pernah sampai pada satu

titik keseimbangan tertentu. Ekonomi akan bergerak melalui tahap resesi

danbooming. Jika inovasi belum membuahkan hasil, ekonomi akan mengalami

resesi, sebaliknya jika inovasi sudah berjalan dengan baik, akibat didorong oleh

injeksi kapital dari sistem perbankan, ekonomi akan bergerak ke arah optimis.

Begitu seterusnya, sehingga sistem ekonomi kapitalis pada dasarnya akan

bergerak dari resesi (burst) ke optmisis (boom).

Diagram pemikiran Schumpeter itu kemudian menunjukkan bagaimana

uang dan perbankan memiliki peran yang sangat sentral dalam perekonomian.

Namun Schumpeter tetap menekankan peran perbankan sebagai faktor pendukung

dari kegiatan ekonomi utama yaitu yang bergerak di sektor riil. Schumpeter

berusaha mengembangkan ide bagaimana inovasi tidak seharusnya berkembang

Page 17: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pada sektor finansial, hal ini disebabkan inovasi serta pembangunan pada sektor

finansial hanya mengandalkan spekulasi-spekulasi yang dapat menjatuhkan serta

menghancurkan perekonomian itu sendiri. Apabila sektor finansial mengalami

kehancuran, maka dampaknya akan terasa secara langsung oleh sektor riil karena

inovasi-inovasi yang membutuhkan suntikan dana dari perbankan akan terhambat,

sehingga perekonomian pun akan merasakan dampaknya.

Kemajuan teknologi (technological progress) bagi kebanyakan ekonom

merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang paling penting. Dalam

pengertiannya yang paling sederhana, kemajuan teknologi terjadi karena

ditemukannya cara baru atau perbaikan atas cara-cara lama dalam menangani

pekerjaan-pekerjaan tradisional seperti kegiatan menanam jagung, membuat

pakaian, atau membangun rumah. Kita mengenal tiga klasifikasi kemajuan

teknologi, yaitu: kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral technological

progress), kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving

technological progress), dan kemajuan teknologi yang hemat modal (capital-

saving technological progress).

Kemajuan teknologi yang netral (neutral technolohical progress) terjadi

apabila teknologi tersebut memungkinkan kita mencapai tingkat produksi yang

lebih tinggi dengan menggunakan jumlah dan kombinasi faktor input yang sama.

Inovasi yang sederhana, seperti pembagian tenaga kerja (spesialisasi) yang dapat

mendorong peningkatan output dan kenaikan konsumsi masyarakat adalah

contohnya. Sementara itu, kemajuan teknologi dapat berlangsung sedemikian rupa

sehingga menghemat pemakaian modal atau tenaga kerja, artinya penggunaan

teknologi tersebut memungkinkan kita memperoleh output yang lebih tinggi dari

Page 18: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

jumlah input tenaga kerja atau modal yang sama. Penggunaan komputer, mesin

tekstil otomatis, bor listrik berkecepatan tinggi, traktor dan mesin pembajak tanah,

dan banyak lagi jenis mesin serta peralatan modern lainnya, dapat diklasifikasikan

sebagai kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving technological

progress). Sedangkan kemajuan teknologi hemat modal (capital-saving

technological progress) merupakan fenomena yang langka.

Hal ini disebabkan karena hampir semua penelitian dalam dunia ilmu

pengetahuan dan teknologi dilakukan di negara-negara maju dengan tujuan utama

menghemat pekerja, dan bukan menghemat modal. Di negara-negara dunia ketiga

yang berlimpah tenaga kerja tetapi langka modal, kemajuan teknologi hemat

modal merupakan sesuatu yang paling diperlukan. Kemajuan teknologi juga dapat

meningkatkan modal atau tenaga kerja. Kemajaun teknologi yang meningkatkan

pekerja (labor-augmenting technological progress) terjadi apabila penerapan

teknologi tersebut mampu meningkatkan mutu atau ketrampilan angkatan kerja

secara umum. Misalnya, dengan menggunakan videotape, televise, dan media

komunikasi elektronik lainnya di dalam kelas, proses belajar bisa lebih lancar

sehingga tingkat penyerapan bahan pelajaran juga menjadi lebih baik. Demikian

pula halnya dengan kemajuan teknologi yang meningkatkan modal (capital-

augmenting technological progress). Jenis kemajuan ini terjadi jika penggunaan

teknologi tersebut memungkinkan kita memanfaatkan barang modal yang ada

secara lebih produktif. Misalnya, penggunaan bajak kayu dengan bajak baja dalam

produksi pertanian.

Page 19: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

D. Penelitian Terdahulu

Gunu Umar dan Kilishi, A. Abdulhakeem (2010) melakukan penelitian

terhadap dampak guncangan harga minyak dunia pada kondisi perekonomian di

Nigeria. Volatilitas harga minyak dunia sejak akhir Perang Dunia II menjadi lebih

serius. Hal ini berdampak pada perekonomian di negara-negara pengekspor

minyak, salah satunya seperti negara Nigeria. Pada penelitian ini bertujuan untuk

meneliti dampak dari fluktuasi pada makroekonomi Nigeria. Dalam penelitian ini

menggunakan model analisis Vektor Autoregression (VAR) dalam mengkaji

dampak perubahan harga minyak mentah pada empat variabel makroekonomi

utama yang diteliti. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa harga minyak

memiliki dampak signifikan pada PDB riil, uang beredar dan pengangguran.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa dampak harga minyak terhadap

indeks harga konsumen tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa tiga variabel

makroekonomi utama di Nigeria secara signifikan dijelaskan oleh eksogen dan

variabel yang sangat volatil. Oleh karena itu, perekonomian rentan terhadap

guncangan eksternal. Akibatnya, kinerja ekonomi makro akan bergejolak dan

pengelolaan ekonomi makro akan menjadi sulit. Diversifikasi ekonomi diperlukan

dalam rangka meminimalkan konsekuensi dari guncangan eksternal.

Guo Jin (2008) melakukan penelitian terhadap pengaruh guncangan harga

minyak dunia dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi di Russia Japan and

China. Dalam penelitian tersebut, analisis empiris digunakan untuk

membandingkan efek dari harga minyak dan real Nilai tukar berpengaruh pada

aktivitas ekonomi riil di Rusia, Jepang dan China, masing-masing. Pertama,

model LA-VAR diterapkan untuk menyelidiki apakah guncangan harga minyak

Page 20: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

dan volatilitas nilai tukar memiliki kausalitas Granger terhadap pertumbuhan

ekonomi di Rusia, Jepang dan China. Kedua, kami menerapkan model VAR

dengan teknik kointegrasi untuk meneliti bagaimana GDP riil dari Rusia Jepang

dan China dipengaruhi oleh perubahan dalam minyak harga dan nilai tukar dalam

jangka panjang. Akhirnya, kesalahan correction model vector (VECM)

diaplikasikan untuk menganalisis dinamika jangka pendek dari GDP riil untuk

tiga negara. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kenaikan harga minyak

memberikan dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi di Jepang dan China dan

dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Rusia. Secara khusus, peningkatan

permanen 10% pada harga minyak internasional dikaitkan dengan Pertumbuhan%

5.16 PDB Rusia dan penurunan 1,07% dalam PDB Jepang. Di satu sisi, apresiasi

nilai tukar riil menyebabkan pertumbuhan GDP yang positif di Rusia dan

pertumbuhan PDB negatif di Jepang dan Cina.

Alessandro Cologni and Matteo Manera (2005) melakukan penelitian

terhadap harga minyak, inflasi dan tingkat bunga di negara G-7. Dalam makalah

ini model VAR struktural terkointegrasi telah dipertimbangkan untuk negara G-7

dalam rangka untuk mempelajari efek langsung dari guncangan harga minyak

pada output dan harga dan reaksi variabel moneter terhadap guncangan eksternal.

Peningkatan tajam dalam harga minyak umumnya dipandang sebagai kontributor

utama bisnis siklus asimetri. Selain itu, tertinggi sangat baru terdaftar di pasar

minyak dunia yang menyebabkan kekhawatiran tentang kemungkinan

menurunnya dalam kinerja ekonomi paling negara-negara maju. Sementara

beberapa penulis telah mempertimbangkan saluran langsung transmisi kenaikan

harga energi, penulis lain berpendapat bahwa ekonomi kemerosotan muncul dari

Page 21: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

respon kebijakan moneter terhadap inflasi mungkin disebabkan oleh kenaikan

harga minyak. Analisis empiris menunjukkan bahwa, untuk sebagian besar negara

yang dianggap, tampaknya ada sebuah dampak tidak terduga guncangan harga

minyak pada tingkat suku bunga, menunjukkan respons kebijakan moneter

kontraktif diarahkan untuk melawan inflasi. Pada gilirannya, kenaikan tingkat

suku bunga ditransmisikan ke ekonomi riil dengan mengurangi pertumbuhan

output dan tingkat inflasi.

Mukhriz Izraf Azman Aziz dan Nor’Aznin Abu Bakar (2011) melakukan

penelitian dengan tujuan untuk memperkirakan efek jangka panjang terhadap

kenaikan harga minyak dan selisih suku bunga riil pada nilai tukar riil untuk panel

bulanan 8 negara dari tahun 1980 sampai 2008. Dari hasil penelitiannya

mengemukakan bahwa dari hasil penelitiannya melalui analisis data panel dari

semua negara dan negara pengimpor minyak menunjukkan bahwa setiap

guncangan minyak di masa depan harga akan menyebabkan nyata depresiasi nilai

tukar.

E. Kerangka Pemikiran

Secara garis besar variabel-variabel yang diteliti dituangkan dalam

kerangka pemikiran dengan bagan sebagai berikut :

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Page 22: Harga Minyak Dunia 1. Fenomena Harga Minyak Dunia...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id uang domestik pada harga yang tetap. commit to user 10 pada nilai tertentu dengan cara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Dari model diatas dapat dijelaskan bahwa variabel harga minyak dunia dan

nilai tukar sebagai variabel independen yang mempengaruhi variabel pertumbuhan

ekonomi. Dalam penelitian ini tidak menjelaskan hubungan antar variabel objek

penelitian.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang perlu dibuktikan benar atau

tidak (Umar, 2004). Perumusan hipotesis dilakukan berdasarkan kajian pustaka,

literature yang telah ada dan penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini diuraikan

pengaruh variabel harga minyak dunia dan nilai tukar terhadap variabel

pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran. Hipotesis yang akan diuji dalam

penelitian ini yaitu : Pengaruh harga minyak dunia terhadap pertumbuhan

ekonomi memiliki pengaruh hubungan negatif di ASEAN 4 dan China.

Sedangkan pengaruh nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi memiliki

pengaruh hubungan positif di ASEAN 4 dan China.