Top Banner
Pengertian Dan Macam-Macam HAM (Hak Asasi Manusia) 1. Pengertian HAM Menurut UU No 39/1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Dengan akal budinya dan nuraninya, manusia memiliki kebebasan untuk memutuskan sendiri perbuatannya. Disamping itu, untuk mengimbangi kebebasannya tersebut manusia memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukannya. Kebebasan dasar dan hak-hak dasar itulah yang disebut Hak Asasi Manusia yang secara kodratnya melekat pada diri manusia sejak manusia dalam kandungan yang membuat manusia sadar akan jatidirinya dan membuat manusia hidup bahagia. Setiap manusia dalam kenyataannyalahir dan hidup di masyarakat. Dalam perkembangan sejarah tampak bahwa Hak Asasi Manusia memperoleh maknanya dan berkembang setelah kehidupan masyarakat makin berkembang khususnya setelah terbentuk Negara. Kenyataan tersebut mengakibatkan munculnya kesadaran akan perlunya Hak Asasi Manusia dipertahankan terhadap bahaya-bahaya yng timbul akibat adanya Negara, apabila memang pengembangan diri dan kebahagiaan manusia menjadi tujuan. Berdasarkan penelitian hak manusia itu tumbuh dan berkembang pada waktu Hak Asasi Manusia itu oleh manusia mulai diperhatikan terhadap serangan atau bahaya yang timbul dari kekuasaan yang dimiliki oleh
19

Ham

Apr 13, 2016

Download

Documents

hak asasi manusia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ham

Pengertian Dan Macam-Macam HAM (Hak Asasi Manusia)

1. Pengertian HAMMenurut UU No 39/1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.Dengan akal budinya dan nuraninya, manusia memiliki kebebasan untuk memutuskan sendiri perbuatannya. Disamping itu, untuk mengimbangi kebebasannya tersebut manusia memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukannya.

Kebebasan dasar dan hak-hak dasar itulah yang disebut Hak Asasi Manusia yang secara kodratnya melekat pada diri manusia sejak manusia dalam kandungan yang membuat manusia sadar akan jatidirinya dan membuat manusia hidup bahagia. Setiap manusia dalam kenyataannyalahir dan hidup di masyarakat. Dalam perkembangan sejarah tampak bahwa Hak Asasi Manusia memperoleh maknanya dan berkembang setelah kehidupan masyarakat makin berkembang khususnya setelah terbentuk Negara. Kenyataan tersebut mengakibatkan munculnya kesadaran akan perlunya Hak Asasi Manusia dipertahankan terhadap bahaya-bahaya yng timbul akibat adanya Negara, apabila memang pengembangan diri dan kebahagiaan manusia menjadi tujuan.

Berdasarkan penelitian hak manusia itu tumbuh dan berkembang pada waktu Hak Asasi Manusia itu oleh manusia mulai diperhatikan terhadap serangan atau bahaya yang timbul dari kekuasaan yang dimiliki oleh Negara. Negara Indonesia menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan kewajiban dasar manusia. Hak secara kodrati melekat dan tidak dapat dipisahkan dari manusia, karena tanpanya manusia kehilangan harkat dan kemanusiaan. Oleh karena itu, Republik Indonesia termasuk pemerintah Republik Indonesia berkewajiban secara hokum, politik, ekonomi, social dan moral untuk melindungi, memajukan dan mengambil langkah-langkah konkret demi tegaknya Hak Asasi Manusia dan kebebasan dasar manusia.

2. Landasan Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia

Page 2: Ham

Bangsa Indonesia mempunyai pandangan dan sikap mengenai Hak Asasi Manusia yang bersumber dari ajaran agama, nilai moral universal, dan nilai luhur budaya bangsa, serta berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang dasar 1945. Pengakuan, jaminan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia tersebut diatur dalam beberapa peraturan perundangan berikut:A. Pancasila

a) Pengakuan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.b) Pengakuan bahwa kita sederajat dalam mengemban kewajiban dan memiliki hak yang sama serta menghormati sesamam manusia tanpa membedakan keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna kulit, suku dan bangsa.c) Mengemban sikap saling mencintai sesamam manusia, sikap tenggang rasa, dan sikap tida sewenang-wenang terhadap orang lain.d) Selalu bekerja sama, hormat menghormati dan selalu berusaha menolong sesame.e) Mengemban sikap berani membela kebenaran dan keadilan serta sikap adil dan jujur.f) Menyadari bahwa manusia sama derajatnya sehingga manusia Indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia.

B. Dalam Pembukaan UUD 1945

Menyatakan bahwa “ kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh karena itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan”. Ini adalah suatu pernyataan universal karena semua bangsa ingin merdeka. Bahkan, didalm bangsa yang merdeka, juga ada rakyat yang ingin merdeka, yakni bebas dari penindasan oleh penguasa, kelompok atau manusia lainnya.

C. Dalam Batang Tubuh UUD 1945

a) Persamaan kedudukan warga Negara dalam hokum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1)b) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)c) Kemerdekaan berserikat dan berkumpul (pasal 28)d) Hak mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan (pasal 28)e) Kebebasan memeluk agama dan beribadat sesuai dengan agama dan kepercayaanya itu (pasal 29 ayat 2)f) hak memperoleh pendidikan dan pengajaran (pasal 31 ayat 1)g) BAB XA pasal 28 a s.d 28 j tentang Hak Asasi Manusia

D. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

a) Bahwa setiap hak asasi seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung jawab untuk menghormati HAM orang lain secara timbale balik.

Page 3: Ham

b) Dalm menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orangbwajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh UU.

E. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia

Untuk ikut serta memelihara perdamaian dunia dan menjamin pelaksanaan HAM serta member I perlindungan, kepastian, keadilan, dan perasaan aman kepada masyarakat, perlu segera dibentuk suatu pengadilan HAM untuk menyelesaikan pelanggaran HAM yan berat.

F. Hukum Internasional tentang HAM yang telah Diratifikasi Negara RI

a) Undang- undang republic Indonesia No 5 Tahun 1998 tentang pengesahan (Konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang kejam, ridak manusiawi, atau merendahkan martabat orang lain.b) Undang-undang Nomor 8 tahun 1984 tentang pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita.c) Deklarasi sedunia tentang Hak Asasi Manusia Tahun 1948 (Declaration Universal of Human Rights).

3. Macam-Macam Hak Asasi Manusia

a) Hak asasi pribadi / personal Right

• Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat• Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat• Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan• Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing

b) Hak asasi politik / Political Right

• Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan• Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan• Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya• Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi

c) Hak azasi hukum / Legal Equality Right

• Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan• Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns• Hak mendapat layanan dan perlindungan hokum

d) Hak azasi Ekonomi / Property Rigths

Page 4: Ham

• Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli• Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak• Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll• Hak kebebasan untuk memiliki susuatu• Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak

e) Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights

• Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan• Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum.

f) Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right

• Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan• Hak mendapatkan pengajaran• Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat

Page 5: Ham

Komnas HAM: Sudah 100 Terduga Teroris Mati Ditembak

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia akan menjadikan penanganan terorisme sebagai salah satu fokus penyelesaian kasus HAM tahun ini. Komnas menilai beberapa proses dan pendekatan penanganan kasus terorisme kerap melanggar HAM, termasuk penembakan mati para terduga teroris.

"Sudah 100 teroris mati ditembak, termasuk enam orang di Kampung Sawah, Ciputat," kata Ketua Sub-Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Natalius Pigai, saat dihubungi, Sabtu, 4 Januari 2014.

Pigai menyatakan, Komnas akan melakukan penyelidikan dalam proses penggerebekan dan penangkapan kelompok Abu Roban di Ciputat. Pendekatan tembak mati teroris, menurut dia, tak adil karena mengurangi hak para terduga yang masih ada kemungkinan tak terkait langsung.

"Ada juga ketidakjelasan hasil dan proses pemeriksaannya, tiba-tiba sudah masuk pengadilan," kata dia.

Selain penanganan teroris, Komnas juga menjadikan beberapa masalah HAM sebagai fokus 2014. Komnas mengklaim akan mendesak pemerintah untuk menyelesaikan kasus HAM masa lalu sebelum periode jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berakhir.

Komnas juga akan terus mendorong jalannya tim ad hoc penyelesaian kasus HAM di Aceh. Selain itu, Komnas juga memberikan perhatian besar pada kasus-kasus agraria karena menduduki posisi teratas terkait sektor masalah yang dilaporkan.

Pigai menyatakan, lembaganya tengah bergiat untuk mendorong pemerintah dan legislatif untuk merancang regulasi atau aturan yang dapat mengurangsi konflik agraria. Komnas juga memiliki perhatian untuk menyelesaikan beberapa konflik perburuhan yang banyak menjadi tema pelaporan.

"Saya juga akan mengangkat lagi penyelesaian kasus HAM di Biak, Papua. Kasus itu tak selesai sejak 14 tahun lalu. Akan coba diselesaikan tahun ini."

Page 6: Ham

Minta Pesta Resepsi, Istri Diseret Pakai Motor

TEMPO.CO, Bogor - Syahrul, 35 tahun, pria asal Desa Cinangneng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, tega menyeret Fiti Supratman, 19 tahun, perempuan yang baru dinikahinya secara siri satu pekan lalu, dengan sepeda motor. Peristiwa itu terjadi pada Jumat dinihari, 27 Desember 2013.Syahrul diduga merasa tidak nyaman dan emosinya terpancing karena Fiti mendesaknya segera melangsungkan

resepsi pernikahan. Perbuatan Syahrul menyebabkan istri barunya itu sempat mendapatkan perawatan di RS Umum PMI karena mengalami luka lecet dan memar di perut dan dada.

"Kami awalnya mendapatkan informasi dari warga, jika telah terjadi penganiayaan dan kekerasan dalam rumah tangga, dan petugas kami langsung melakukan penyidikan dengan mendatangi rumah korban," kata Kepala Kepolisian Sektor Ciampea Komisaris Saefudin Ibrahim."Kami pun sudah mengamankan SY (Syahrul) saat tengah berada di rumah istri pertamanya dan kini masih dalam poses pemeriksaan penyidik," sambung Kapolsek.

Berdasarkan informasi dan keterangan dari pelaku, Saefudin mengatakan peristiwa tersebut berawal saat Syahrul tengah memboncengkan korban menggunakan sepeda motor. Namun, dalam perjalanan tiba-tiba korban yang mengetahui suaminya itu sudah beristri menuntut untuk menggelar resepsi pernikahan."Namun diduga pelaku belum mempunyai dana, dan akhirnya keduanya pun adu mulut dan cekcok," kata dia.

Pertengkaran itu membuat korban langsung terjatuh dari motor. Namun, mengetahui istrinya terjatuh dan tersangkut di motor, pelaku bukannya menghentikan sepeda motornya tetapi malah menancap gas sehingga korban terseret. "Korban ditinggalkan oleh pelaku dalam kondisi luka parah di Jalan Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, arah ke Kecamatan Tenjolaya, dan ditemukan oleh warga sekitar, dan dibawa pulang ke rumah keluarganya," kata dia.Karena mengalami luka parah di perut dan dada, korban pun oleh pihak keluarga dan warga langsung di bawa ke RSU PMI Bogor. "Meski antara pelaku dan korban sudah menikah, pelaku dan korban memang tidak tinggal serumah, makanya pelaku kami amankan dan dijemput dari rumah istri pertamanya," kata dia.Sementara itu, Syahrul yang kini ditahan di Mapolsek Ciampea mengaku kalau Fitri terjatuh dari motor karena melompat. "Semua keterangan ini masih kita dalami. Kita masih lakukan penyelidikan," kata Saefudin.

Page 7: Ham

Polisi Periksa 17 Saksi Kasus Pembunuhan Murid SD

TRIBUNNEWS.COM, KUTACANE - Hingga Sabtu (15/2/2014) jajaran Polres Aceh Tenggara telah memeriksa 17 orang saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Betaria Sianturi (6) murid SD Kelas I Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala. Namun dari sekian saksi yang diperiksa polisi belum menetapkan tersangka kasus pembunuhan

tersebut.

Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Trisno Riyanto melalui Kasat Reskrim, Iptu Benito Harleandra dan Kapolsek Lawe Sigala-gala, Iptu Nasrun SKD kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Minggu (16/2/2014) mengatakan, sejak sepekan ini polisi terus mengembangkan kasus ini dan telah memeriksa 17 orang sebagai saksi dalam kaitan pembunuhan terhadap murid SD Lawe Loning Aman tersebut.

Dalam waktu dekat, polisi juga akan memeriksa lagi seorang saksi. Ia berharap kasus tersebut secepatnya tuntas dan mengimbau masyarakat yang melihat kejadian itu agar membantu polisi sebagai saksi untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.

Seperti diberitakan, Betaria Sianturi (6), murid kelas 1 sekolah dasar di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara (Agara) ditemukan tewas dalam keadaan tangan terikat dan mengapung dalam kolam pada sebuah kebun jagung di Desa Lawe Loning Aman, Sabtu (8/2/2014) sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat ditemukan warga, posisi korban telentang, tanpa celana dalam, tangan terikat, dan kepala korban tertutup dengan tas sekolahnya. Diduga, korban terlebih dahulu diperkosa, lalu dibunuh, dan mayatnya dibuang pelaku ke kolam.

Page 8: Ham

'Pendeta' Cabul Ditangkap PolisiTEMPO.CO, Malang - Seorang rohaniawan bernama Yafet Agus ditangkap petugas Kepolisian Resor Malang dengan tuduhan mencabuli empat anak perempuan di bawah umur di tempat tinggalnya di RT 15 RW 03, Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Pencabulan terjadi Desember 2013 dan Yafet ditetapkan sebagai tersangka. Dia dituduh

melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak berdasarkan dua alat bukti berupa pengakuan empat korban dan hasil visum atas dua korban pencabulan. Korban berusia antara 7-8 tahun.

"Tersangka belum mengakui perbuatannya, tapi akan kami periksa intensif," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Polisi Muhammad Aldy Sulaeman, Kamis petang, 13 Februari 2014.

Kasus ini terkuak dari laporan orang tua korban, kemarin pagi. Polisi langsung mencokok pelaku tadi malam. Pencabulan tersebut berawal dari rayuan Yafet yang mengajak korbannya nonton video syur bareng. Pria 55 tahun itu memasukkan jarinya dan selang air ke kemaluan korban, serta memberi Rp 5 ribu supaya mereka tutup mulut.

Satuni, seorang ibu korban, mengatakan putrinya juga difoto dengan kamera sabak digital. "Dia merasa sakit di kemaluannya," katanya. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan kemaluan sang anak iritasi akibat dimasuki benda padat. Dokter pun menyarankan agar Satuni melapor ke polisi.

Edi Prayitno, Ketua RW 03, mengatakan Yafet dikenal sebagai pendeta yang tinggal bersama istri dan anak angkatnya. "Ngakunya kepada saya dan warga di sini dia bekerja sebagai pendeta. Dia juga sering datang jika diundang hajatan warga," katanya.

Yafet mengaku sering menonton video esek-esek untuk mengobati ejakulasi dininya. Namun dia menyangkal telah mencabuli bocah-bocah tersebut. "Saya sempat melihat VN (putri Satuni) memasukkan jari ke dalam kemaluannya sendiri. Saya sempat melarang kok," kata pria asal Surabaya itu.

Soal statusnya, Yafet mengatakan menjadi rohaniawan sejak 1977 dengan wilayah kerja di Malang Raya, meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu. "Tapi saya bukan pendeta. Orang-orang saja yang bilang saya pendeta," ujarnya.

Akibat perbuatannya, Yafet terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Page 9: Ham

Genosida, Konflik Antar Etnis di Myanmar Meluas Menjadi Pembantaian Besar-besaran

dakwatuna.com – Jakarta. Konflik antar etnis yang terjadi antara suku Muslim Rohingya atau Arakan yang mendiami wilayah Rakhine, yang terus terjadi di wilayah Myanmar (Burma) diperkirakan telah meluas menjadi Genosida (pembantaian besar-besaran) tidak hanya pada salah satu etnis muslim saja.

Baru-baru ini, pusat lembaga advokasi hukum dan hak asasi manusia (HAM), PAHAM yang berada di bawah Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), dan memfokuskan sebagai pusat informasi dan advokasi Rohingya Arakan (PIARA) mengungkapkan, jumlah umat muslim di Myanmar turun sangat drastis dengan adanya konflik Rohingya yang terjadi di sana.

Direktur PAHAM, Heri Aryanto mengungkapkan, konflik yang terjadi di sana sudah menyebar, yang menjadi sasaran serangan warga Myanmar dan kelompok radikal Budhis di sana tidak lagi hanya orang Rohingya akan tetapi sudah menyebar ke semua komunitas muslim Burma yang mana mereka semua memiliki akar keturunan asli Myanmar, namun beragama Islam.

Heri mengungkapkan temuannya ini dalam tulisan buku perjalanannya dan tim PIARA PAHAM pada akhir April 2013 lalu, dimana kondisi konflik di Rohingya itu sudah hampir menyerupai seperti kekerasan Hitler. “Ini operasi sistematis dari kelompok yang menamakan 969 yang melibatkan pemerintah Myanmar,” ujar Heri, Sabtu (24/5).

Di wilayah Rakhine sudah ada gerakan masif yang bernama Rohingya Elimination Group (Kelompok yang bertugas mengeliminasi etnis Rohingya) itu linier tugasnya dengan kelompok 969. “Kelompok 969 ini diketuai seorang, Wiratu Bihiksu Mandala,” tuturnya. Dan saat ini konflik ini telah menyebar ke etnis muslim lain selain Rohingya, dan sudah menyebar ke wilayah Meikhtila dan Yangoon.

Kelompok 696 ini, papar dia, dibentuk untuk mengkounter kelompok Islam yang terus berkembang di sana. Di sana dikenal dengan kelompok 786 yang diistilahkan dengan simbol ‘Bismillah’ dalam huruf abjad myanmar. Beberapa aktivis HAM yang ke lokasi, kata dia, memang sudah menyimpulkan bahwa konflik Rohingya ini sudah bukan lagi antar etnis, akan tetapi sudah menyebar ke penyerangan terhadap agama yakni Islam.

Ia mengatakan, Muslim di Myanmar secara data, yang terdiri dari etnis Rohingya dan Muslim Burma setidaknya ada 5 juta jiwa. Akan tetapi di beberapa wilayah konflik jumlah ini turun

Page 10: Ham

drastis hanya tinggal beberapa ribu orang saja. “Saat ini diperkirakan tinggal 125 ribu saja,” katanya.

Dimana sebagian besar mereka sudah terkosentrasi hanya dipinggir pantai dan tempat pengungsian, “jadi hanya menunggu waktu untuk diusir atau dimusnahkan oleh kelompok warga non-Rohingya.”

Secara jujur Heri menyampaikan, warga Myanmar yang non-muslim mereka takut Islam terus menyebar dan mengalahkan Budha sebagai mayoritas. Mereka tidak mau Myanmar terjadi seperti di Indonesia, dimana dahulu agama mereka jaya dan berganti dengan Islam.

Karena ada fenomena baru sebelum meletusnya konflik Rohingya ini, dimana muslim hampir menguasai sisi ekonomi di Myanmar. Dan beberapa wanita Budha di Rohingya telah menikah dengan Muslim Myanmar dan berpindah agama.

Page 11: Ham

Inilah Pengakuan Tentara Israel ‘Penembak’ Anak Palestina

www.islampos.com. SEORANG tentara Israel dikabarkan telah mengaku bahwa dia sering menembak dan membunuh warga Palestina, termasuk anak-anak. Pengakuannya ini ditayangkan pada program televisi Ukraina yang pada awal November lalu, ma’an melaporkan pada Ahad (24/11/2013).

Elena Zakusilo, seorang wanita Yahudi Ukraina yang pindah ke Israel sebagai tentara Israel, mengungkapkan pengakuannya pada 4

November lalu pada program “Lie Detector.” Ia mengaku telah membunuh orang-orang Palestina dan telah menembak anak-anak Palestina, namun ia tidak tahu berapa jumlah warga Palestina yang berhasil dibunuh.

Zakusilo, yang dikenal dengan nama Elena Gluzman di Israel, juga menjelaskan bahwa ia melatih anjing tentara untuk menyerang desa-desa Palestina dan melakukan pengawasan video yang ia pantau dari jarak hingga 10 kilometer jauhnya.

Zakusilo mengatakan pada acara itu bahwa salah satu kejadian yang ia ingat adalah saat ia menembak warga Palestina pada aksi protes besar pasca Yasser Arafat meninggal pada tahun 2004.

“Ini menakutkan, terutama saat anak-anak Palestina berjalan di tengah serangan bom molotov dan tembakan. Terlebih saat anak-anak kecil berusia 3-4 tahun mulai mengalihkan perhatian, mereka nyaris tidak berjalan terkena serangan,” tambahnya. Zakusilo juga menjelaskan bahwa ia tidak yakin berapa banyak anak-anak Palestina yang telah ditembak mati olehnya.

Page 12: Ham

Pemuda Inggris tusuk gadis yang memanggilnya Harry Potter

Merdeka.com - Remaja asal Inggris ini dijebloskan ke penjara sebab menusuk seorang gadis. Ini lantaran perempuan itu memanggilnya Harry Potter.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (12/2), Ryan Walker memang agak mirip dengan tokoh fiksi dari buku karangan penulis Inggris J.K Rowling. Dia berkacamata

dan agak kurus. Dua gadis memanggilnya Potter namun dia tidak terima dan menangkap salah satu diantaranya, lalu melukai gadis itu dengan pisau buah yang sudah tak terpakai.

Dia lalu menjambak gadis satunya lagi dan menghempaskannya ke tembok sambil bersumpah mereka akan mati.

Korban yakni Emma Keeble dan Leah Pierce tidak menyangka perbuatan mereka menyebabkan mereka terluka. Awalnya Walker baru saja pulang setelah belanja buah. Dia menuju apartemen keluarganya dan di tangga apartemen dia bertemu dengan kedua gadis itu.

Keduanya mengejek Walker aneh dan mirip Potter. Pemuda itu lalu menuju ke kamar apartemen dia dan mengambil pisau buah lalu terjadilah peristiwa mengenaskan itu.

Walker mengakui perbuatannya di pengadilan. "Saya tidak normal saat itu," ujarnya.

Jaksa pembela Walker Keely Harvey mengatakan pemuda itu jadi lepas kendali sebab terlalu sering diejek. "Memang perbuatan klien saya buruk, tapi paling tidak itu ada sebabnya," ujar Harvey.

Walker dijatuhi hukuman 4,5 bulan penjara atas perbuatannya.

Page 13: Ham

Wartawan dipukul dan diludahi saat liput kecelakaan Transjakarta

Merdeka.com - Seorang wartawan BeritaSatu TV, Gandhi Armansyah mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh petugas on board Transjakarta. Gandhi ditendang dan diludahi saat meliput kecelakaan bus transjakarta di Koridor 10 Jl Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara.

Gandhi menjelaskan, penganiayaan tersebut berawal saat terjadi kecelakaan motor Honda Vario merah dengan nopol B 6778 UQD kontra bus Transjakarta bernopol B 7293 IV di Putaran Plumpang, Jl Yos Sudarso Koja Jakarta Utara. Saat berada di bagian belakang kiri bus ia ditegur oleh pelaku yang menjulurkan badannya dari pintu."Dia julurin badan keluar sambil teriak-teriak. Ngapain sih elo foto-foto kita. Maksud lo apa foto-foto kita," kata Gandhi, Kamis (13/2).

Ditegur seperti itu, Gandhi sambil mengambil gambar menjelaskan bahwa dirinya hanya melakukan tugas liputan. Dirinya cuma bermaksud mengambil gambar suasana bus bagian samping.

"Eh dia malah menghardik saya. Sama aja goblok, orang yang salah siapa kok," tutur Gandhi.Mendapat makian demikian, Gandhi tetap melakukan tugasnya mengambil gambar. Namun saat berada tepat di bawah pintu bagian kiri itu lah ia mendapat perlakuan dari petugas."Saya sempat coba wawancara tanya ke dia, kenapa ini berhenti ya mbak. Eh dia malah nendang dan meludahi saya," tukasnya.

Kanit Laka Satwil Lantas Jakut, Akp Daud Iskandar, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB tepat di putaran Plumpang Jl Yos Sudarsi, arah Cempaka Putih. Bus transjkarta yang dikendarai Saeman (41) menyerempet motor yang dikendarai oleh Noviani Rahtami (40), warga RT 10/07 Tugu Utara, Koja, Jakut.

"Saat ini kasusnya kecelakaan ditangani oleh Laka Lantas Polda. Korbannya mengalami luka dibagian kaki kanan dan sudah dibawa ke RS Pelabuha untuk diberikan perawatan," tukasnya.Sementara, Kepala UP Transjakarta, Pargaulan Butar-Butar, saat dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui tentang kejadian tersebut. Selanjutnya ia mengaku akan menindak lanjuti perilaku tidak ramah petugasnya.

"Saya mohon maaf, seharusnya petugas kami tidak berlaku demikian. Nanti akan kami tindak lanjuti, akan kami usut siapa pelakunya," tukasnya.

Page 14: Ham

35 Anak di Lombok Jadi Korban Pemerkosaan

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 35 anak korban perkosaan se-Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, masuk dalam daftar anak membutuhkan perlindungan khusus (AMPK), dan tidak bisa diabaikan.Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB H Badarudin saat melakukan pertemuan dengan pengurus LPA se-Lombok di Mataram, Selasa,

menjelaskan para korban perkosaan tersebut mendapat dana pembinaan sebesar Rp1,5 juta per orang per tahun.Dalam pertemuan yang dibuka Sekda Kota Mataram H Lalu Makmur Said, dia menjelaskan dana itu dipergunakan untuk biaya pemulihan anak, pendidikan serta keperluan lainnya.Terhadap kasus kekerasan terhadap anak terutama perkosaan pelakunya tetap dilanjutkan ke meja hijau, sementara korban dibina oleh keluarga dengan mendapat pendamping dari LPA.Dia menjelaskan, secara keseluruhan jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan selama 2013 tercatat 1.165 kasus, jumlah ini meningkat dari tahun 2012 yang kurang dari 1.000 kasus.Sementara jumlah kasus anak sebagai pelaku tindak kekerasan tahun 2013 tercatat 75 orang turun dari tahun 2012 sebanyak 89 orang."Pengalaman kasus yang terjadi dan menimpa anak-anak di Lombok, NTB, patut menjadi perhatian kita bersama untuk melindungi anak sebagai penerus bangsa," katanya.Dikatakannya, LPA NTB dalam tahun 2013 secara keseluruhan telah menyalurkan santunan kepada 433 anak dan diharapkan pada 2014 lebih banyak lagi terutama yang putus sekolah untuk kelanjutan pendidikannya.Dana tersebut khusus diberikan kepada anak dan tidak diperkenankan kepada orang tua karena dikhawatirkan disalahgunakan. Karena itu, LPA telah menyediakan tenaga pendamping yang siap dihubungi kapan saja.Bantuan yang diberikan kepada anak di NTB selama ini masih belum maksimal, diperlukan uluran tangan para dermawan serta bantuan dari Kemensos."Ke depan kami tidak hanya mencari dana bantuan dari pemerintah daerah dan pusat, melainkan juga akan melibatkan semua elemen untuk membantu anak-anak telantar dan korban kekerasan," katanya.