Top Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user M PENER MENINGK BATU FAK RAPAN ME KATKAN HA U (PDKB) K W PEND KULTAS K UNIV HALA ETODE TE ASIL BELA KELAS X T SMK NEGE DIS WAHYU SI K DIDIKAN KEGURU VERSITA SUR AMAN JU EAM BASED AJAR PEKE TEKNIK KO ERI 5 SURA SKRIPSI USUN OLE INTANI SIL K.1506057 TEKNIK UAN DAN AS SEBEL RAKART 2010 UDUL D LEARNIN ERJAAN D ONSTRUK AKARTA EH: LA SAKTI K BANGUN ILMU PE LAS MAR TA NG (TBL) U DASAR KON KSI BATU (T NAN ENDIDIKA RET UNTUK NSTRUKSI TKB) AN I
93

HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

Nov 28, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

M

PENER

MENINGK

BATU

FAK

RAPAN ME

KATKAN HA

U (PDKB) K

W

PEND

KULTAS K

UNIV

HALAETODE TE

ASIL BELA

KELAS X T

SMK NEGE

DIS

WAHYU SI

K

DIDIKAN

KEGURU

VERSITA

SUR

AMAN JUEAM BASED

AJAR PEKE

TEKNIK KO

ERI 5 SURA

SKRIPSI

USUN OLE

INTANI SIL

K.1506057

TEKNIK

UAN DAN

AS SEBEL

RAKART

2010

UDUL D LEARNIN

ERJAAN D

ONSTRUK

AKARTA

EH:

LA SAKTI

K BANGUN

ILMU PE

LAS MAR

TA

NG (TBL) U

DASAR KON

KSI BATU (T

NAN

ENDIDIKA

RET

UNTUK

NSTRUKSI

TKB)

AN

I

Page 2: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENERAPAN METODE TEAM BASED LEARNING (TBL) UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR KONSTRUKSI

BATU (PDKB) KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BATU (TKB)

SMK NEGERI 5 SURAKARTA

OLEH:

WAHYU SINTANI SILA SAKTI

K.1506057

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik

dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Oktober 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. H. Suhardjono, M.Si. Drs.Bambang Sulistyo Budhi

NIP. 19510505 198103 1 004 NIP. 19501004 197501 1 002

Page 4: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Page 5: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Wahyu Sintani Sila Sakti. K1506057. PENERAPAN METODE TEAM BASED LEARNING (TBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR KONSTRUKSI BATU (PDKB) KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BATU (TKB) SMK NEGERI 5 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2010.

Tujuan penelitian adalah (1) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X TKB SMK Negeri 5 Surakarta dengan menerapkan metode Team Based Learning (TBL) pada pembelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB). (2) Mengetahui efektivitas penerapan metode Team Based Learning (TBL) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKB SMK Negeri 5 Surakarta pada pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB).

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas X TKB SMK Negeri 5 Surakarta dalam pembelajaran bidang studi Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB). Penelitian dimulai dari tindak pra siklus untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran sebelum metode team based learning diterapkan. Tahap siklus I dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar dan efektivitas pembelajaran dengan metode team based learning meliputi tahap observasi, evaluasi, analisis dan refleksi. Siklus II dilaksanakan untuk lebih meningkatkan hasil belajar dan efektivitas pembelajaran, pelaksanaannya sama seperti siklus I. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, tes dan wawancara. Observasi penelitian meliputi ranah afektif siswa, psikomotorik siswa dan performance guru. Digunakan dokumentasi visual dan audio visual. Wawancara dilaksanakan untuk mendapatkan tanggapan siswa dan guru terhadap metode team based learning yang telah dilaksanakan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model analisis interaktif.

Penerapan Team Based Learning (TBL) terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus 31,25%, siklus I 62,07% dan siklus II 100%, maka besar peningkatan pra siklus ke siklus I 30,82% dan siklus I ke siklus II 37,93%. Hasil belajar afektif siswa prasiklus 47,09%, siklus I 64,85% dan siklus II 80,13%, maka besar peningkatan prasiklus ke siklus I 17,76% dan siklus I ke siklus II 15,28%. Hasil belajar ranah psikomotorik siswa prasiklus 47,24%, siklus I 60,32% dan siklus II 81,64%, maka besar peningkatan prasiklus ke siklus I 13,08% dan siklus I ke siklus II 21,32%. Penerapan metode Team Based Learning (TBL) terbukti efektif dalam pembelajaran PDKB kelas X TKB dengan adanya efektivitas pembelajaran pada aspek afektif (prasiklus 47,09%; siklus I 64,85%; siklus II 80,13%), psikomotorik (prasiklus 47,24%; siklus I 60,32%; siklus II 81,64%) dan performance guru (prasiklus 47,5%; siklus I 65,%; siklus II 92,5%).

Page 6: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT Wahyu Sintani Sila Sakti. K1506057. APPLICATION METHOD TEAM BASED LEARNING (TBL) FOR IMPROVING THE LEARNING OF PEKERJAAN DASAR KONSTRUKSI BATU (PDKB) CLASS X TEKNIK KONSTRUKSI BATU (TKB) SMK NEGERI 5 SURAKARTA. Thesis, Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret University of Surakarta, October 2010.

The purpose of this research are (1) Determine the increase learning outcomes of students of class X TKB SMK Negeri 5 Surakarta by applying methods of Team Based Learning (TBL) on learning Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB). (2) Determine the effectiveness of application of Team Based Learning (TBL) in improving learning outcomes of students of class X TKB SMK Negeri 5 Surakarta of study Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB).

This research is a class action consisting of two cycles. Subjects were students of class X TKB SMK Negeri 5 Surakarta in the learning field of study Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB). The research starts from a pre act cycle to determine the initial conditions of learning before team based learning method is applied. Phase cycle I implemented to improve learning outcomes and the effectiveness of learning with team based learning methods include the stage of observation, evaluation, analysis and reflection. Cycle II, conducted to further improve learning outcomes and teaching effectiveness, their implementation just like the cycle I. Data collection techniques used were observation, documentation, tests and interviews. Observation research includes affective domain of students, psychomotor of students and teachers performing. Documented use of visual and audio visual. Interviews conducted to obtain responses of students and teachers to team based learning methods that have been implemented. Analysis of the data in this study using an interactive model.

Implementation of Team-Based Learning (TBL) has been shown to improve student learning outcomes, on the subject of Masonry Works (PDKB) class X TKB. Mastery of cognitive learning outcomes students follow a pre cycle 31.25%, 62.07% first cycle and second cycle 100%, the large increase in pre-cycle to cycle I 30.82% and the cycle I to cycle II 37.93%. Affective student learning outcomes follow pre cycle 47.09%, 64.85% cycle I and cycle II 80.13%, the large increase in pre-cycle to cycle I 17.76% and the cycle I to cycle II 15.28%. Psychomotor domain of student learning outcomes pre cycle of 47.24%, 60.32% cycle I and cycle II 81.64%, the large increase in pre-cycle to cycle I 13.08% and the cycle I to cycle II 21.32%. Implementation of Team-Based Learning method (TBL) proved effective in learning PDKB TKB class X with the effectiveness of learning on the affective aspects (pre cycle of 47.09%, 64.85% first cycle; cycle II 80.13%), psychomotor (pre cycle 47.24% 60.32% first cycle; cycle II 81.64%) and performance of teachers (pre cycle 47.5%; cycle I 65%; cycle II 92.5%).

Page 7: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

“ Sesungguhnya yang takut kepada Allah dari hamba~hambaNya

hanyalah orang~orang yang berilmu ”

~ (Q.S.Fathir 28) ~

“ Mencari ilmu hukumnya wajib bagi setiap orang islam “

~ (H.R. Ibnu Majjah) ~

“ Sesungguhnya Allah akan murka kepada tiap~tiap orang yang keras hatinya lagi

sombong, orang yang senang ramai (bertengkar) di pasar, seperti bangkai di

malam hari Karena tidak sholat malam),

seperti khimar di siang hari (karena hanya memikirkan makan),

Pandai ilmu dunia namun bodoh ilmu akherat “

~ (HR. Ibnu Haban) ~

“ Apa yang dipelajari dengan senang hati tidak akan pernah terlupakan “

~ (Alfried Mercier) ~

“ Mengambil beberapa kesempatan kecil bisa membuat kita sampai di tujuan

dengan lebih cepat daripada sekedar menunggu datangnya satu kesempatan besar“

~ (Hugh Allen) ~

“ Setiap orang bisa menjadi hebat karena siapapun bisa berbuat baik bagi orang

lain. Tidak perlu memiliki gelar Sarjana untuk berbuat baik. Tidak harus

menyesuaikan jurusan & pekerjaan untuk berbuat baik. Hanya memerlukan hati

yang penuh ketulusan, jiwa yang dibangkitkan oleh CINTA “

~ (Marthin Luther King, Jr) ~

Page 8: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Tiada sesuatu yang dapat tercapai tanpa Kuasa~MU ya ALLAH. Segala

puji tertinggi hanyalah milik~Mu. TanpaMu dan mereka, aku bukan apa~apa.

Karya ini dipersembahkan untuk:

~ Ibu Hj. Warikanah~Bapak H. Budiyono, orang tuaku tercinta.

Terima kasih atas segala pengorbanan, doa dan nasehatmu.

Tanpamu hidupku tak berarti.

~ Kakek nenek tokoh religi yang selalu aku hormati. Denganmu

aku lebih mengerti arti sebuah kehidupan.

~ Adikku tersayang (Marwa dan Najwa), serta kakakku Muh. Fakih C.,

terima kasih atas support yang kalian berikan.

Tanpa kalian hidupku rapuh dan terbenam.

~ Hj. Tri Wahyuningsih, donator terbesar yang berperan dalam perjalanan studiku.

Terima kasih atas kebesaran hatimu. Langkahmu aku jadikan inspirasi.

~ Sahabat~sahabatku (Jeniffer, Rosalina,Chotimah, Tya, Fajar, Dwi Purnomo,

Amran, Jokowi & Fauzi), membuat hidupku lebih hidup. I love you so much.

~ Segenap keluarga yang mewarnai hidupku, aku sayang kalian semua.

~ Teman~teman PTK seluruh angkatan.

~ Almamaterku UNS.

Page 9: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberi

kenikmatan dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

guna memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan. Selama

pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. HM. Furqon Hidayatullah, M.Pd sebagai Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Surakarta.

2. Bapak Drs. H. Suwachid, M.Pd., M.T. sebagai Ketua Jurusan Pendidikan

Teknik dan Kejuruan FKIP UNS Surakarta.

3. Bapak Drs. AG. Thamrin, M.Pd.,M.Si. sebagai Ketua Program Pendidikan

Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan FKIP UNS

Surakarta.

4. Bapak Drs. Sutrisno,S.T.,M.Pd. sebagai koordinator Skripsi pada Program

Pendidikan Teknik Bangunan PTK FKIP UNS.

5. Bapak Ir. Chundakus Habsya, MSA, sebagai Ketua Penguji.

6. Bapak Taufiq Lilo Adi Sucipto, S.T., M.T., sebagai Sekretaris Penguji.

7. Bapak Drs. H. Suhardjono, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing I.

8. Bapak Drs.Bambang Sulistyo Budhi, sebagai Dosen Pembimbing II.

9. Warga SMK Negeri 5 Surakarta sebagai obyek penelitian.

10. Kedua orang tua dan segenap keluarga.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun penulis harapkan. Semoga skripsi ini

bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.

Surakarta, Oktober 2010

Penulis

Page 10: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i 

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii 

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv 

ABSTRAK .............................................................................................................. v 

ABSTRACT ........................................................................................................... vi 

MOTTO .............................................................................................................. vii 

PERSEMBAHAN ................................................................................................ viii 

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix 

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x 

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii 

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii 

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv 

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 

A.  Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 

B.  Perumusan Masalah ........................................................................... 2 

C.  Tujuan Penelitian ............................................................................... 3 

D.  Manfaat Penelitian ............................................................................. 3 

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 5 

A.  Tinjauan Pustaka ................................................................................ 5

B.  Penelitian yang Relevan ................................................................... 12 

C.  Kerangka Berfikir ............................................................................ 12 

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 15 

A.  Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 15 

B.  Bentuk dan Strategi Penelitian ......................................................... 16 

C.  Sumber Data ..................................................................................... 16 

D.  Teknik Sampling (Cuplikan) ............................................................ 17 

E.  Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 18 

Page 11: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

F.  Validitas Data ................................................................................... 19 

G.  Analisis Data .................................................................................... 20 

H.  Prosedur Penelitian .......................................................................... 21 

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 26 

A.  Data dan Deskripsi Tempat Penelitian ............................................. 26 

B.  Kondisi Awal Pembelajaran Kelas X Teknik Konstruksi Batu (TKB)

.......................................................................................................... 32 

C.  Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 38 

D.  Pembahasan Antar Siklus ................................................................. 60 

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .............................................. 74 

A.  Simpulan .......................................................................................... 74 

B.  Implikasi ........................................................................................... 75 

C.  Saran ................................................................................................. 75 

DAFTAR PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined. 

LAMPIRAN .......................................................................................................... 78

Page 12: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Halaman 

Tabel 1. SKKD Kejuruan SMK N 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 ........ 11

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 15

Tabel 3. Susunan Jabatan di SMK Negeri 5 Surakarta .......................................... 27

Tabel 4. Daftar Siswa Kelas X TKB SMK N 5 Surakarta Tahun 2010/2011 ........ 31

Tabel 5. Hasil Ranah Kognitif Siswa Prasiklus ..................................................... 32

Tabel 6. Presentase Hasil Observasi Afektif Siswa Prasiklus................................ 34

Tabel 7. Presentase Hasil Observasi Psikomotorik Siswa Prasiklus...................... 35

Tabel 8. Hasil Observasi Performance Guru Prasiklus ......................................... 37

Tabel 9. Evaluasi Hasil Kognitif Siswa Siklus I .................................................... 43

Tabel 10. Presentase Evaluasi Afektif Siswa Siklus I ............................................ 43

Tabel 11. Presentase Evaluasi Psikomotorik Siswa Siklus I.................................. 44

Tabel 12. Evaluasi Performance Guru Siklus I ..................................................... 44

Tabel 13. Evaluasi Kognitif Siswa Siklus II .......................................................... 53

Tabel 14. Presentase Evaluasi Afektif Siswa Siklus II .......................................... 54

Tabel 15. Presentase Evaluasi Psikomotorik Siswa Siklus II ................................ 55

Tabel 16. Evaluasi Performance Guru Siklus II .................................................... 55

Tabel 17. Perbandingan Hasil Belajar Kognitif Siswa Setiap Siklus..................... 61

Tabel 18. Perbandingan Hasil Belajar Afektif Siswa Setiap Siklus....................... 63

Tabel 19. Perbandingan Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Setiap Siklus............. 64

Tabel 20. Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Afektif Siswa Setiap siklus .... 66

Tabel 21. Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Psikomotorik Siswa Setiap

siklus ...................................................................................................... 68

Tabel 20. Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Performance Guru Setiap

Siklus ..................................................................................................... 71

Page 13: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berpikir ................................................................................ 14

Gambar 2. Teknik Validitas Data........................................................................... 20

Gambar 3. Model Analisis Interaktif ..................................................................... 20

Gambar 4. Prosedur Penelitian Model Spiral Dua Siklus ...................................... 25

Gambar 5. Diagram Presentase Hasil Belajar Kognitif Siswa Prasiklus ............... 33

Gambar 6. Diagram Batang Presentase Hasil Observasi Afektif Siswa Prasiklus 35

Gambar 7. Diagram Batang Presentase Hasil Observasi Psikomotorik Siswa

Prasiklus .............................................................................................. 36

Gambar 8. Diagram Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I .................... 46

Gambar 9. Diagram Batang Analisis Afektif Siswa Siklus I ................................ 46

Gambar 10. Diagram Batang Analisis Psikomotorik Siswa Siklus I .................... 47

Gambar 11. Diagram Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II ................. 57

Gambar 12. Diagram Batang Analisis Afektif Siswa Siklus II ............................. 58

Gambar 13. Diagram Batang Analisis Psikomotorik Siswa Siklus II ................... 58

Gambar 14. Diagram Batang Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Siswa

Setiap Siklus .................................................................................... 62

Gambar 15. Diagram Batang Perbandingan Hasil Belajar Afektif Siswa Setiap

Siklus ............................................................................................... 63

Gambar 16. Diagram Batang Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Setiap Siklus ... 65

Gambar 17. Diagram Batang Persentase Hasil Observasi Afektif Siswa Setiap

Siklus ............................................................................................... 67

Gambar 18. Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Afektif

Siswa Setiap Siklus .......................................................................... 67

Gambar 19. Diagram Batang Persentase Hasil Observasi Psikomotorik Siswa

Setiap Siklus .................................................................................... 69

Page 14: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Gambar 20. Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran

Psikomotorik Siswa Setiap Siklus ................................................... 70

Gambar 21. Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Performance

Guru Setiap Siklus ........................................................................... 72

Page 15: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus  ............................................ Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 2. Pedoman Hasil Belajar Kognitif Siswa ........... Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 3. Pedoman Observasi Afektif Siswa .... Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 4. Pedoman Hasil Observasi Afektif Siswa ......... Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 5. Lembar Pedoman Observasi Psikomotorik Siswa .. Error! Bookmark

not defined. 

Lampiran 6. Pedoman Hasil Observasi Psikomotorik Siswa Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 7. Pedoman Observasi Performance Guru .......... Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 8. Daftar Siswa X TKB SMK N 5 Surakarta Tahun 2010/2011 ... Error!

Bookmark not defined. 

Lampiran 9. Pedoman Wawancara ........................ Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Prasiklus ............. Error!

Bookmark not defined. 

Lampiran 11. Materi Pembelajaran Prasiklus ........ Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 12. Soal Tes Kognitif Prasiklus ............. Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 13. Kunci Jawaban Tes Kognitif Prasiklus .......... Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 14. Hasil Belajar Siswa Tes Kognitif Prasiklus ... Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 15. Hasil Observasi Afektif Siswa Prasiklus ....... Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 16. Presentase Hasil Observasi Afektif Siswa Prasiklus ............... Error!

Bookmark not defined. 

Page 16: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Lampiran 17. Hasil Observasi Psikomotorik Siswa Prasiklus .... Error! Bookmark

not defined. 

Lampiran 18. Presentase Hasil Observasi Psikomotorik Prasiklus ................ Error!

Bookmark not defined. 

Lampiran 19. Hasil Observasi Performance Guru Prasiklus Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 20. Dokumentasi Visual Pembelajaran Prasiklus Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 21. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ................ Error!

Bookmark not defined. 

Lampiran 22. Materi Pembelajaran Siklus I .......... Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 23. Soal Tes Kognitif Siklus I ............... Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 24. Kunci Jawaban Siklus I ................... Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 25. Hasil Belajar Siswa Tes Kognitif Siklus I ..... Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 26. Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus I ......... Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 27. Presentase Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus I ................. Error!

Bookmark not defined. 

Lampiran 28. Hasil Observasi Psikomotorik Siswa Siklus I Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 29. Presentase Hasil Observasi Psikomotorik Siklus I .................. Error!

Bookmark not defined. 

Lampiran 30. Hasil Observasi Performance Guru Siklus I . Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 31. Daftar Kelompok Siswa Siklus I ..... Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 32. Dokumentasi Visual Pembelajaran Team Based Learning Siklus I

................................................................. Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 33. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II .............. Error!

Bookmark not defined. 

Lampiran 34. Materi Pembelajaran Siklus I .......... Error! Bookmark not defined. 

Page 17: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Lampiran 35. Soal Tes Kognitif Siklus II .............. Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 36. Kunci Jawaban Siklus II .................. Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 37. Hasil Belajar Siswa Tes Kognitif Siklus II .... Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 38. Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus II ........ Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 39. Presentase Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus II ................ Error!

Bookmark not defined. 

Lampiran 40. Hasil Observasi Psikomotorik Siswa Siklus II ..... Error! Bookmark

not defined. 

Lampiran 41. Presentase Hasil Observasi Psikomotorik Siklus II ................. Error!

Bookmark not defined. 

Lampiran 42. Hasil Observasi Performance Guru Siklus II Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 43. Daftar Kelompok Siswa Siklus II .... Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 44. Dokumentasi Visual Pembelajaran Team Based Learning Siklus II

................................................................. Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 45. Rekapitulasi Kognitif Siswa ............ Error! Bookmark not defined. 

Lampiran 46. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Siswa .. Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 47. Catatan Lapangan Hasil Wawancara Guru .... Error! Bookmark not

defined. 

Lampiran 48. Dokumentasi Visual Wawancara Siswa dan Guru .................. Error!

Bookmark not defined. 

Page 18: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang digunakan SMK

Negeri 5 Surakarta memprioritaskan keberhasilan pembelajaran untuk guru

ditinjau dari adanya hasil belajar siswa. Kurikulum ini menuntut kreativitas guru

dalam merencanakan dan melaksanakan rencana pembelajarannya. Kurikulum ini

juga menuntut siswa mendapatkan hasil belajar sesuai yang ditargetkan sekolah

berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMK Negeri 5 Surakarta.

SMK Negeri 5 Surakarta yang mendapat akreditasi A harus mampu

mempertahankan prestasinya dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas

pembelajaran. Hal ini menjadi masalah bagi guru bidang keahlian bangunan mata

pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) untuk kelas X TKB. Hasil

belajar siswa X TKB masih banyak yang dibawah kriteria ketuntasan minimal.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hasil belajar siswa untuk mata pelajaran

PDKB yaitu 70. Pembelajaran dikatakan efektif jika siswa mampu memperoleh

hasil belajar sesuai KKM. Guru berupaya meningkatkan hasil belajar siswa

dengan proses pembelajaran menggunakan berbagai metode. Model konvensional

mengiringi proses pembelajaran pekerjaan dasar konstruksi batu X TKB.

Permasalahan yang dialami pada kegiatan belajar mengajar di SMK

Negeri 5 Surakarta Kelas X TKB dalam hasil belajar kognitif mata pelajaran

produktif Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB). Kriterian Ketuntasan

Minimal (KKM) mata pelajaran produktif adalah 70, untuk penilaian skala

terbesar 100. Siswa kelas X TKB masih banyak yang mendapatkan nilai kurang

dari 70 atau tidak tuntas untuk hasil belajar siswa ranah kognitif. Data hasil

belajar siswa dari ulangan harian kognitif mata pelajaran PDKB, dengan rata-rata

66,72 hasil belajar siswa di bawah KKM sebanyak 67,75%. Sedangkan siswa

yang tuntas hanya 31,25% yaitu sebanyak 10 siswa, dari jumlah 32 orang siswa.

Pencapaian hasil belajar kognitif tersebut dikategorikan rendah. Hal ini juga

Page 19: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dipengaruhi kurangnya efektivitas pembelajaran terhadap minat dan perilaku

siswa. Banyak siswa yang ngobrol saat pembelajaran, tiduran dan tidak

konsentrasi.

Adanya permasalahan yang muncul pada pembelajaran dan untuk

mengoptimalkan pembelajaran, serta meningkatkan hasil belajar siswa, digunakan

metode Team Based Learning (TBL) pada pembelajaran PDKB X TKB. Team

Based Learning (TBL) adalah metode pembelajaran model kooperatif dengan

membentuk siswa menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok memiliki

anggota 5 – 7 siswa. Inovasi proses pembelajaran dimulai dari model

pembelajaran konvensional menjadi model pembelajaran kooperatif. Metode yang

umum digunakan dominan ceramah dirubah menjadi dominan berbasic team,

yaitu metode team based learning.

Berdasarkan latar belakang dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dengan judul : “PENERAPAN METODE TEAM BASED LEARNING

(TBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN

DASAR KONSTRUKSI BATU (PDKB) KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI

BATU (TKB) SMK NEGERI 5 SURAKARTA”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah. Maka didapat perumusan

masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model pembelajaran Team Based Learning (TBL) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKB SMK Negeri 5 Surakarta

dalam mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB)?

2. Bagaimana efektifitas penerapan metode Team Based Learning (TBL) dalam

meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKB SMK Negeri 5 Surakarta pada

pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) ?

Page 20: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah

adalah sebagai berikut:

a) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X TKB SMK Negeri 5

Surakarta berdasarkan penerapan model pembelajaran Team Based Learning

(TBL) pada mata pelajaran PDKB.

b) Mengetahui efektifitas penerapan metode Team Based Learning (TBL) dalam

meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKB SMK Negeri 5 Surakarta pada

pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB).

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka dengan penelitian ini diharapkan

memperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Secara Praktis

a. Bagi Siswa

1) Menambah motivasi dan partisipasi siswa dalam mata pelajaran

produktif pekerjaan dasar konstruksi batu.

2) Kualitas hasil belajar siswa dalam pembelajaran melaksanakan pekerjaan

dasar konstruksi batu.

3) Mendapat pengalaman pembelajaran dengan model pembelajaran Team

Based Learning (TBL).

b. Bagi Guru

1) Pemahaman guru akan proses pembelajaran meningkat.

2) Mampu meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.

3) Memberikan masukan bagi guru atau referensi tentang model

pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Bagi Sekolah

1) Memperbaiki proses belajar mengajar dalam mata pelajaran Pekerjaan

Dasar Konstruksi Batu (PDKB) di SMK N 5 Surakarta.

2) Sebagai acuan dalam meningkatkan prestasi di SMK Negeri 5 Surakarta.

Page 21: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

3) Penelitian yang diadakan sebagai sumbangan pemikiran untuk

meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di progam keahlian

bangunan, yang selanjutnya model pembelajaran Team Based Learning

(TBL) dapat diterapkan di kelas-kelas lain.

d. Bagi Peneliti

Memperoleh dan menambah wawasan, pengetahuan serta keterampilan

penelitian khususnya terkait dengan penelitian yang menggunakan model

pembelajaran diskusi kelompok Team Based Learning (TBL).

2. Secara Toeritis

a. Sebagai masukan untuk mendukung dasar teori bagi penelitian yang sejenis

dan relevan.

b. Sebagai bahan pustaka bagi mahasiswa Program Pendidikan Teknik

Bangunan, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 22: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjaun Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan metode pengajaran yang

mendasarkan pada kerja kelompok, akan tetapi untuk dapat dikatakan sebagai

Cooperative Learning, harus memiliki beberapa unsur yang membedakannya

dengan kerja kelompok biasa, Roger dan David Johnson dalam Anita Lie

(2002:30) menyebutkan beberapa unsur dalam pengajaran kooperatif, yaitu: “1)

Saling ketergantungan positif, 2) Tanggung jawab perseorangan, 3) Tatap muka,

4) Komunikasi antar anggota, 5) Evaluasi proses kelompok”.

Cooperatif learning lebih dari sekedar belajar kelompok atau kelompok

kerja, karena belajar dalam metode cooperatif learning harus ada struktur

dorongan dan tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya

interiksi secara terbuka dan hubungan-hubungan yang bersifat interpendensi yang

efektif di antara anggota kelompok. Metode pembelajaran cooperatif learning

menempatkan siswa sebagai bagian dari suatu sistem kerja sama dalam mencapai

suatu hasil yang optimal dalam belajar.

Aplikasi di dalam pembelajaran di kelas, metode pembelajaran ini

mengutamakan realita kehidupan masyarakat yang dirasakan dan dialami oleh

siswa dalam kesehariannya, dengan bentuk yang disederhanakan dalam kehidupan

kelas. Metode kooperatif mengandung bahwa keberhasilan dalam belajar bukan

semata-mata harus diperoleh dari guru, melainkan bisa juga dari pihak lain yang

terlibat dalam pembelajaran itu, yaitu teman sebaya.

Keberhasilan belajar menurut metode ini bukan semata-mata ditentukan

oleh kemampuan individu secara utuh, melainkan perolehan belajar itu akan

semakin baik apabila dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok-kelompok

belajar kecil yang terstruktur dengan baik. Metode belajar cooperatif learning

merupakan suatu metode pembelajaran yang membantu siswa dalam

Page 23: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di

masyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama di antara sesama

anggota akan meningkatkan motivasi, produktivitas, dan perolehan belajar.

Metode belajar cooperatif learning mendorong peningkatan kemampuan siswa

dalam memecahkan berbagai permasalahan yang ditemui selama pembelajaran,

karena siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain dalam menentukan dan

merumuskan alternatif pemecahan terhadap masalah materi pelajaran yang

dihadapi.

Roger dan David Johnson dalam Anita Lie (2002:30) mengatakan bahwa

tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperatif learning. Untuk mencapai

hasil maksimal, lima metode pembelajaran gotong royong harus diterapkan, yaitu:

saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka,

komunikasi antar anggota, dan evaluasi proses kelompok.

a. Saling Ketergantungan Positif

Ketergantungan positif yaitu adanya anteraksi di dalam kelompok dengan

bertukar pikiran dan pendapat. Untuk pencapaian hasil optimal yang ditargetkan.

Hal ini bertujuan untuk menyadarkan siswa bahwa sumber informasi bukan hanya

dari guru.

b. Tanggung Jawab Perseorangan

Setiap anggota kelompok harus mempunyai tanggung jawabnya sendiri

agar tugas yang diberikan guru terlaksana dengan sempurna dan mendapatkan

hasil yang memuaskan.

c. Tatap Muka

Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan

berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajaran untuk

membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran

beberapa kepala akan lebih kaya dari pada hasil pemikirannya dari satu kepala

saja. Lebih jauh lagi, hasil kerja sama ini jauh lebih besar daripada jumlah hasil

masing-masing anggota.

Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan

kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing. Para anggota kelompok perlu

Page 24: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

diberi kesempatan untuk saling mengenal dan menerima satu sama lain dalam

kegiatan tatap muka dan interaksi pribadi.

d. Komunikasi Antar Anggota

Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para

anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk

mengutarakan pendapat mereka.

e. Evaluasi Proses Kelompok

Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui tingkat aktifitas kerjasama

setiap anggota kelompok. Hal ini dilaksanakan oleh guru bidang studi.

2. Tinjauan Team Based Learning (TBL)

Team Based Learning (TBL) adalah suatu metode pembelajaran

kelompok bentuk umum dari pembelajaran kooperatif. Team based learning

dalam pelaksanaannya berbeda dengan metode kelompok biasa. Perbedaan

tersebut terletak adanya pembagian kelompok dan peran guru. Pembagian

kelompok siswa dalam Team based learning berdasarkan kemampuan yang

dimiliki siswa. Setiap kelompok terdiri dari anggota dengan range kemampuan

rendah sampai tinggi. Untuk jumlah anggota kelompok pada team based learning

termasuk dalam skala ideal. Menurut Suradji (2008:62) “…kelompok yang ideal

secara umum beranggotakan 5 – 7 orang”.

Peran guru dalam team based learning menjadi fasilitator. Guru

memberikan gambaran umum materi, menyediakan soal, dan menjawab

pertanyaan siswa dan membimbing. Adapun prosedur pelaksanaan metode team

based learning adalah sebagai berikut:

a. Pembentukan kelompok berdasarkan anggota yang memiliki range

kemampuan rendah sampai dengan tinggi.

b. Siswa diberi materi pelajaran dan evaluasinya adalah mengerjakan soal secara

berkelompok.

c. Hasil belajar siswa meliputi kognitif, afektif dan psikomotorik.

d. Inovatif performance guru saat pembelajaran.

e. Lokasi kelompok sesuai dengan ketentuan guru.

Page 25: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

f. Diskusi internal siswa dalam kelompok.

g. Guru sebagai fasilitator yaitu membimbing siswa, mengalokasikan waktu,

mengkondisikan siswa dan pemberi informasi.

Manfaat pendekatan team based learning yang telah dicapai pada

penelitian relevan atau yang harus dicapai pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Memahami materi pelajaran sesuai kompetensi yang diajarkan.

b. Mengetahui sikap dan minat siswa.

c. Menjadikan guru lebih dapat mengenal kemampuan siswa.

d. Membuat pembelajaran menjadi asyik.

e. Menambah kreatifitas guru dalam menyampaikan materi.

f. Membentuk siswa berjiwa aspiratif.

g. Guru menjadi instruktur dalam pembelajaran.

3. Hasil Belajar

Menurut WS Winkel (1996:53) “Belajar adalah suatu aktifitas mental

atau fisik yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang

menghasilkan perubahan dalam pemahaman-pemahaman ketrampilan dan nilai

sikap”. Hal ini berarti hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan siswa,

lingkungan, motivasi, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar, ketekunan,

kondisi sosial ekonomi,dan kondisi fisik. Namun, salah satu faktor paling

dominan perolehan hasil belajar dipengaruhi oleh kualitas proses belajar

pembelajaran. Guru seharusnya merancang kegiatan belajar pembelajaran yang

berkualitas secara tepat dan penuh makna. Hasil pembelajaran yang baik diperoleh

adanya proses pembelajaran yang baik pula. Hasil pembelajaran yang berkualitas

memenuhi 3 aspek menurut Nana Sudjana (2008: 23), yaitu:

a. Aspek Kognitif (cipta)

Hasil belajar yang harus dimiliki siswa meliputi pengetahuan hafalan,

pemahaman, penerapan materi pembelajaran dalam tingkah lakunya. Dalam

perspektif psikologis kognitif kejiwaan yang berkedudukan pada otak.

Page 26: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b. Aspek Afektif (Rasa)

Hasil belajar yang seharusnya dimiliki oleh siswa adalah keyakinan

individu pada rasa senang atau tidak, terhadap pengalaman belajar. Aspek afektif

adalah aspek yang menyangkut keanekaragaman perasaan seperti: takut, marah,

sedih, gembira, kecewa, senang, benci, was-was, dan sebagainya. Spesifikasi

aspek afektif dilihat dari minat atau kemauan siswa dalam situasi pembelajaran.

c. Aspek Psikomotorik (Karsa)

Hasil belajar yang dimiliki siswa berbentuk keterampilan (skill) dan

kemampuan bertindak individu. Tingkat keterampilan yaitu: gerak reflek, gerakan

sadar, membedakan visual, keterampilan kekuatan, gerakan kerampilan sederhana

sampai kompleks, dan kemampuan bidang komunikasi. Spesifikasi aspek

psikomotorik dilihat dari sikap dan perilaku siswa dalam pembelajaran.

4. Efektivitas

Efektivitas merupakan derivasi dari kata efektif yang dalam bahasa

Inggris effective didefinisikan “producing a desired or intended result” atau

“producing the result that is wanted or intended” dan definisi sederhananya

“coming into use”. Efektivitas tidak hanya berorientasi pada tujuan melainkan

berorientasi juga pada proses dalam mencapai tujuan. Efektivitas dalam

pembelajaran berarti kemampuan sebuah lembaga dalam melaksanakan program

pembelajaran yang telah direncanakan serta kemampuan untuk mencapai hasil dan

tujuan yang telah ditetapkan. Proses pelaksanaan program dalam upaya mencapai

tujuan tersebut didesain dalam suasana yang kondusif dan menarik bagi peserta

didik.

Efektivitas pada penelitian ini dipandang sebagai goal attainment/ goal

optimization atau pencapaian sasaran dari upaya bersama. Derajat pencapaian

sasaran menunjukkan derajat efektivitas. Suatu program dikatakan efektif jika

tujuan akhir program tercapai. Dengan perkataan lain, pencapaian tujuan

merupakan indikator utama dalam menilai efektivitas. Parameter dalam mengukur

tingkat efektivitas pelatihan yaitu adanya kerja sama dan partisipasi total.

Tujuannya adalah berorientasi pada tanggung jawab kelompok, bersedia membuat

Page 27: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

lebih/ berpartisipasi dalam bidang yang berhubungan, menciptakan kesadaran

kelompok, dan saling menghargai satu sama lain. Kesiapan guru dalam

penguasaan bidang keilmuan yang menjadi kewenangannya, merupakan modal

dasar bagi terlaksananya pembelajaran yang efektif. Guru yang profesional

dituntut untuk memiliki persiapan dan penguasaan yang cukup memadai, baik

dalam bidang keilmuan maupun dalam merancang program pembelajaran yang

disajikan. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran menggambarkan dinamika

kegiatan belajar siswa yang dipandu dan dibuat dinamis oleh guru. Untuk itu, guru

semestinya memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam

mengaplikasikan metodologi dan pendekatan pembelajaran secara tepat.

Kompetensi profesional dari guru perlu dikombinasikan dengan kemampuan

dalam memahami dinamika perilaku dan perkembangan yang dijalani oleh para

siswa.

Pembelajaran dikatakan efektif apabila dalam proses pembelajaran

setiap elemen berfungsi secara keseluruhan, peserta merasa senang, puas dengan

hasil pembelajaran, membawa kesan, sarana/fasilitas memadai, materi dan metode

affordable, guru profesional. Tinjauan utama efektivitas pembelajaran adalah

outputnya, yaitu kompetensi siswa.

Efektivitas dapat dicapai apabila semua unsur dan komponen yang

terdapat pada sistem pembelajaran berfungsi sesuai dengan tujuan dan sasaran

yang ditetapkan. Efektivitas pembelajaran dapat dicapai apabila rancangan pada

persiapan, implementasi, dan evaluasi dapat dijalankan sesuai prosedur serta

sesuai dengan fungsinya masing-masing.

5. Mata Pelajaran PDKB

a. Pengertian PDKB

Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) merupakan mata pelajaran

yang dapat mengembangkan kemampuan anak dalam hal pekerjaan konstruksi

bangunan tersusun dari struktur batu. Pekerjaan dasar konstruksi batu juga

mengenal tahap awal atau pekerjaan – pekerjaan dasar dari konstruksi bangunan.

Page 28: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Hal tersebut menjadikan PDKB mengenal ukur tanah, struktur kayu, dan

plumbing.

b. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PDKB

Kompetensi dasar merupakan bekal kemampuan yang diberikan sekolah

pada seluruh siswa agar mampu bersaing di dunia kerja setelah lulus dari

pendidikan sekolah. Kompetensi dasar PDKB merupakan bidang studi produktif

yang dilaksanakan dengan sistem teori dan praktikum. Kompetensi dasar mata

pelajaran PDKB harus dimiliki oleh siswa kelas X TKB SMK Negeri 5 Surakarta

yaitu keterampilan (skill) sesuai dengan standar kompetensi atau bentuk umum

dari kompetensi dasar. Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh siswa kelas X

TKB mata pelajaran PDKB SMK Negeri 5 Surakarta menurut Garis Besar

Perencanaan Pembelajaran (GBPP) Bidang Keahlian Teknik Bangunan dalam

kurikulum sekolah menengah kejuruan tahun pelajaran 2009/2010 adalah sebagai

berikut:

Tabel 1. SKKD Kejuruan SMK N 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011

MATA PELAJARAN

STANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB ) KELAS X TKB

1. Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB)

1.1.Pengertian bata 1.2.Pasangan bata 1.3.Perkuatan tembok 1.4.Jenis-jenis alat

pekerjaan batu beton 1.5.Tindak keselamatan

kerja 1.6.Membuat adukan 1.7.Mengenal pekerjaan

beton. 2. Ilmu Ukur Tanah

2.1 Praktik garis lurus 2.2 Pemasangan bouplank

Page 29: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini memandang penerapan team based learning pada

penelitian yang relevan dari Iis Rahayu (2009), dalam penelitiannya yang berjudul

“Penerapan Metode Team Based Learning dalam Meningkatkan Prestasi Belajar

Akuntansi Terhadap Siswa Kelas X Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta Tahun

Ajaran 2008/2009”.

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema

dan masalah penelitian, serta didasarkan pada kajian teoritis. Kerangka berpikir

ini digambarkan dengan skema secara holistik dan sistematik.

Salah satu permasalahan yang menghadapi dalam pembelajaran mata

pelajaran produktif Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) adalah guru

kesulitan dalam penggunaan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan

hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran produktif PDKB. Hal tersebut menjadi

indikator bahwa hasil belajar mata pelajaran produktif PDKB rendah. Untuk

meningkatkan hasil belajar mata pelajaran mata pelajaran produktif PDKB,

peneliti menerapkan metode team based learning. Dengan dibentuk suatu

pembelajaran yang menarik, berkesan dan membuat siswa lebih bersemangat.

Dalam artian hasil belajar siswa menjadi meningkat.

Penggunaan metode mengajar merupakan salah satu upaya strategi

belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar. Adanya variasi dalam strategi

dan metode pembelajaran menuntut guru dan calon guru lebih memperhatikan hal

3. Pekerjaan Dasar Konstruksi Kayu

3.1 Mutu kayu 3.2 Pengukuran kayu 3.3 Fungsi kayu 3.4 Pekerjaan praktik kayu

4. Pekerjaan Plumbing 4.1. Sanitasi air 4.2. Sanitasi limbah rumah

tangga

Page 30: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

tersebut. Penerapan metode pembelajaran team based learning menekankan pada

kerja kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 5−7 orang. Susunan

anggota kelompok berdasarkan hasil belajar kognitif yang diperoleh siswa.

Masing-masing kelompok memiliki variasi hasil belajar dari kategori tingkat

tinggi sampai rendah.

Berdasarkan masalah penelitian, serta kajian teoritis yang diselaraskan

judul penelitian yang diambil, yaitu” Penerapan Metode Team Based Learning

(TBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu

(PDKB) Kelas X Teknik Konstruksi Batu (TKB) SMK Negeri 5 Surakarta”,

maka dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:

Page 31: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Guru menggunakan pembelajaran

konvensional tidak mencapai target KKM

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode Team Based learning (TBL)

1. Siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri 5−7 orang.

2. Guru menyampaikan materi diwujudkan dengan tugas. 3. Setiap kelompok & anggota dalam kelompok diskusi. 4. Interaksi tanya jawab dari guru ke siswa, dari siswa ke

siswa, dan dari siswa ke guru. 5. Evalusi tingkat pemahaman materi sesuai dengan hasil

belajar kognitif, disertai dengan aspek afektif dan psikomotorik siswa.

Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran menggunakan

metode TBL

Observasi Pengamatan proses pembelajaran

Perbaikan Pembelajaran Menggunakan metode Team

Based Learning (TBL)

Kondisi awal Hasil belajar siswa

mata pelajaran PDKB kelas X TKB SMK N 5 Surakarta

masih rendah

Tindakan Lanjut Melalui pembelajaran dengan metode Team Based

Learning (TBL), hasil belajar siswa X TKB meningkat. Hasil belajar tuntas mencapai 70% berdasarkan jumlah siswa. Diperlukan langkah-

langkah penyempurnaan pembelajaran selanjutnya.

Perencanaan Tindakan Menyusun instrumen

pembelajaran

Evaluasi Hasil belajar dievaluasi melalui

tes kognitif

Terselesaikan Penguasaan konsep telah

tuntas Refleksi

Ulasan terhadap hasil observasi proses

pembelajaran Belum Terselesaikan Penguasaan konsep belum sepenuhnya tuntas. Hasil belajar siswa masih rendah

Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran menggunakan

metode TBL

Observasi Pengamatan proses

pembelajaran

Evaluasi Hasil belajar dievaluasi

melalui tes kognitif

Refleksi Ulasan terhadap hasil

observasi proses pembelajaran

Faktor Penghambat

SIKLUS I

SIKLUS II

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Page 32: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

a) Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Progam Keahlian Bangunan kelas X TKB

SMK N 5 Surakarta. Alasan pemilihan tempat tersebut karena SMK Negeri 5

Surakarta, khususnya kelas X TKB mempunyai permasalahan pada hasil belajar

PDKB untuk dijadikan obyek penelitian terkait.

b) Waktu Penelitian

Pelaksanaan kegiatan penelitian ini dari bulan Februari 2010 sampai

dengan bulan September 2010. Adapun waktu dari berbagai kegiatan dalam

penelitian ini, dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian No. Kegiatan Penelitian Waktu Pelaksanaan

1. Pengajuan Judul 19 Februari 2010

2. Pra Proposal 1 Maret 2010

3. Proposal 1 April 2010

4. Seminar Proposal 7 April 2010

5. Revisi Proposal 26 Mei 2010

6. Perizinan 11 Juni 2010

7. Penelitian 2 Agustus – 25 September 2010

8. Analisa Data 25 September – 4 Oktober 2010

9. Penulisan laporan 5 Oktober – 11 November 2010

Page 33: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Berdasarkan masalah, penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau

classroom action research. Penelitian tindakan merupakan pengumpulan

informasi yang sistematik yang dirancang untuk menghasilkan perubahan sosial.

Penelitian ini merupakan penerapan tindakan untuk pemecahan masalah,

penemuan fakta dan meningkatkan kualitas yang diinginkan, yaitu hasil belajar

siswa. Data yang terkumpul merupakan data yang sebenarnya, yang

menggambarkan atau melukiskan objek yang diteliti sesuai dengan keadaan yang

ada di lapangan. Penelitian ini bersifat kolaboratif yaitu kerjasama antara guru

dengan observan dan antara guru dengan siswa. Sehingga bentuk penelitian ini

deskriptif kualitatif.

2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian deskriptif

tunggal terpancang, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan melihat

berbagai permasalahan yang ada secara menyeluruh dan mempelajari berbagai

variabel dalam kaitan seluruh konteknya. Jadi dalam hal ini, peneliti melihat

berbagai permasalahan yang berhubungan sebagai satu kesatuan yang utuh.

C. Sumber Data

1. Informan

Informan dalam penelitian ini sebagai sumber data adalah sebagai

berikut:

a. Tiga guru yang mengampu mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu

(PDKB) kelas X TKB SMKN 5 Surakarta.

b. Siswa kelas X TKB sejumlah 32 orang, terdiri dari 30 laki-laki dan 2 orang

perempuan.

Page 34: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

2. Arsip atau Dokumen

Arsip atau dokumen adalah bahan tertulis yang berkaitan dengan suatu

peristiwa atau aktivitas tertentu dan dapat secara baik dimanfaatkan sebagai

sumber data dalam penelitian, maka peneliti menggunakan arsip atau dokumen

sebagai sumber data tertulis untuk memberikan informasi. Arsip atau dokumen

yang digunakan adalah instrumen pembelajaran dan catatan observasi penelitian.

D. Teknik Sampling (Cuplikan)

Paradigma teknik sampling atau cuplikan yang digunakan penelitian ada

beberapa macam sesuai dengan bentuk penelitian yaitu deskriptif kualitatif adalah

sebagai berikut:

1. Selektif

Cara selektif dapat dilakukan pada penelitian kualitatif dengan

mengambil sampel misalnya satu kelas. Langkah ini disebut Criteria Base

Purposive atau Internal Sampling.

2. Tanpa Seleksi

Pengambilan sampel tanpa seleksi dilakukan peneliti dengan tidak

membatasi atau menyeleksi jumlah informasi. Cara tanpa melakukan seleksi

disebut snow ball.

3. Mempertimbangkan Waktu

Dilakukan peneliti dengan mempertimbangkan waktu dan tempat dalam

mengumpulkan data disebut time sampling.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKB SMK Negeri 5

Surakarta dengan mempertimbangkan siswa pada sekolah ini memiliki

kemampuan yang heterogen. Penelitian ini menggunakan teknik sampling

(cuplikan) criterion base purposive sampling atau internal sampling yaitu cara

selektif yang dilakukan pada penelitian kualitatif dengan mengambil sampel

misalnya satu kelas.

Penelitian akan memilih informan yang dipandang paling tahu tentang

permasalahan yang akan diteliti, sehingga kemungkinan pilihan informan dapat

Page 35: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dengan

memperoleh data. Cuplikan ini lebih cenderung sebagai “internal sampling” yang

memberi kesempatan bahwa keputusan bisa diambil begitu peneliti mempunyai

suatu pemikiran umum yang muncul mengenai apa yang sedang dipelajari,

dengan mengkomunikasikan kepada informan, kapan melakukan observasi yang

tepat (time sampling), dan berapa jumlah peserta serta apa bentuk/ jenis dokumen

yang telah perlu ditelaah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,

berdasarkan jenis penelitian yaitu terdiri dari:

1. Observasi

Observasi merupakan suatu langkah langsung yang dilakukan peneliti

untuk mendapatkan data yang diinginkan. Kali ini peneliti menggunakan teknik

observasi untuk memperoleh data tentang pribadi dan kompetensi setiap individu

peserta didik, sebelum mendapatkan metode pembelajaran Team Based Learning

(TBL) pada mata pelajarannya. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan

peneliti pada kelas X TKB sebagai sampel untuk mendapatkan gambaran secara

langsung kegiatan belajar siswa di kelas X TKB mata pelajaran PDKB SMK

Negeri 5 Surakarta untuk mengamati pelaksanaan dan perkembangan

pembelajaran PDKB. Sesuai dengan tujuan penelitian, observasi meliputi: (1)

Hasil belajar siswa berdasarkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik; (2)

efektifitas siswa berdasarkan pada performance guru saat pembelajaran.

2. Dokumentasi

Pengumpulan data yang diperoleh dari dokumentasi ada tiga jenis, yaitu

dokumentasi audio, dokumentasi visual dan dokumentasi audio visuan.

Keterbatasan media dokumantasi dalam penelitian ini, maka jenis dokumentasi

yang dipakai adalah dokumentasi visual dan dokumentasi audio visual.

Dokumentasi tersebut merupakan bukti faktual penelitian pembelajaran.

Page 36: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

3. Tes

Data untuk mengetahui besar pengaruh dan perkembangan metode Team

Based Learning (TBL) yaitu menggunakan tes yang diberikan kepada siswa. Dari

hasil tes dapat diketahui seberapa besar efektifitas adanya Team Based Learning

(TBL) terhadap kompetensi peserta didik dalam mata pelajaran PDKB. Adapun

tes yang digunakan meliputi tiga ranah umum mengukur kemampuan peserta

didik yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Tes dilakukan

pada saat pra tindakan, siklus I dan siklus II.

4. Wawancara

Pengumpulan data teknik wawancara dilaksanakan pada saat evaluasi

pembelajaran PDKB dengan team based learning pada siklus II. Teknik

wawancara diterapkan pada informan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran

PBKB dengan team based learning dari adanya peningkatan hasil belajar siswa

kelas X TKB SMK Negeri 5 Surakarta.

F. Validitas Data

Agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan, maka memerlukan

teknik pemeriksaan data yang tepat. Validitas merupakan jaminan bagi

kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian. Maksud validitas

dalam penelitian ini adalah makna langsung dari subyek penelitian dan partner

observasi dengan adanya penerapan team based learning pada pembelajaran.

Teknik pengembangan validitas data yang digunakan dalam penelitian

kualitatif yaitu teknik triangulasi. Teknik triangulasi untuk menarik kesimpulan

yang relevan dan baik penulis menggunakan teknik triangulasi data (sumber),

yaitu mengumpulkan data sejenis dari beberapa sumber data yang berbeda, hal ini

difokuskan pada pemanfaatan teknologi informasi sebagai sumber belajar bagi

siswa. Untuk lebih jelasnya, proses triangulasi data (sumber) dapat dilihat pada

gambar berikut:

Page 37: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Atau:

Gambar 2. Teknik Validitas Data (Sumber: H.B.Sutopo,2002)

G. Analisis Data

Analisis data digunakan untuk mengukur tingkat validitas data penelitian

berdasarkan dari informan, dokumen/ arsip dan aktivitas pembelajaran siswa saat

kegiatan belajar mengajar. Model analisis data yang digunakan oleh peneliti

adalah analisis interaktif terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan

kesimpulan yang dilakukan dengan cara interaksi baik antara komponen, dari

proses pengumpulan data sebagai siklus. Menurut H.B. Sutopo (2002: 96) model

analisis interaktif dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 3. Model Analisis Interaktif (Sumber: H.B. Sutopo, 2002: 96)

Data Wawancara Informan

Informan

Informan

Data Content analisis

Wawancara

Observasi

Dokumen/ arsip

Informan

Aktivitas

PENGUMPULAN DATA

REDUKSI

PENARIKAN KESIMPULAN

SAJIAN DATA

Page 38: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam

penelitian dari awal sampai akhir. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini

mengikuti model prosedur penelitian yang dikembangkan oleh Burn (1999:33)

dalam Suwarsih Madya (2007:67) berupa model penelitian spiral dengan terdiri

dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan

tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) analisis, dan (5) refleksi.

Adapun sistem operasional kedua siklus tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Persiapan Penelitian

1) Permintaan izin kepada Kepala Sekolah dan Guru yang mengampu

mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) serta wali

kelas X TKB SMK Negeri 5 Surakarta.

2) Observasi pra tindakan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas X

TKB. Observasi dilakukan dengan mengikuti pembelajaran Pekerjaan

Dasar Konstruksi Batu (PDKB).

b. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan berbagai persiapan dan perencanaan yang

meliputi: mempersiapkan bahan ajar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), mempersiapkan metode mengajar dalam hal ini metode yang

digunakan adalah metode Team Based Learning (TBL), mempersiapkan media

pembelajaran dan mempersiapkan alat observasi.

c. Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melakukan tindakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang

telah disusun yang akan dilakukan di kelas X TKB yaitu pembelajaran dengan

menggunakan metode Team Based Learning (TBL) untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran dan hasil belajar mata pelajaran produktif PDKB. Pelaksanaan

tindakan pada tahap ini adalah sebagai berikut: tes kemampuan awal siswa,

pengarahan metode pembelajaran Team Based Learning (TBL), membagi siswa

dalam beberapa kelompok masing-masing kelompok terdiri 5−7 anggota,

Page 39: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pemberian materi pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi mata pelajaran

produktif PDKB.

d. Observasi

Pada tahap ini peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan

mencatat hal-hal yang mungkin terjadi atau efektifitas siswa, ketika diterapkan

pembelajaran TBL yaitu: (1) Perhatian siswa ketika menerima perintah guru dan

peneliti, (2) Keaktifan siswa selama bekerja dalam kelompok, (3) Tingkat

pemahaman materi atau hasil belajar siswa, (4) hal-hal lain yang berberpengaruh

terhadap tindakan yang diberikan. Tahap observasi meliputi ranah afektif,

psikomotorik, dan performance guru. Tahap observasi ranah afektif dan

psikomotorik dilaksanakan oleh guru.

e. Evaluasi

Tahap evaluasi dalam penelitian yaitu memberikan besar presentase dari

data observasi yang diperoleh. Evalusi penelitian ini meliputi besar range hasil

observasi afektif, psikomotorik, dan performance guru. Evaluasi siklus I juga

diterapkan pada hasil belajar kognitif.

f. Analisis

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis

dengan model analisis interaktif dalam tahap ini. Berdasarkan hasil evaluasi,

peneliti dapat merefleksikan diri tentang kegiatan pembelajaran metode team

based learning yang telah dilakukan. Dengan demikian, dapat diketahui

peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PDKB, serta

efektifitas team based learning yang telah dilakukan.

g. Refleksi

Berdasarkan hasil analisa dilakukan refleksi untuk mengetahui kelebihan

dan kelemahan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat

digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada pertemuan berikut atau siklus

selanjutnya.

Page 40: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2. Siklus II

Pada siklus II perencanaan tindakan dengan hasil yang telah dicapai

pada siklus II sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi

pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran PDKB, termasuk perwujudan

tahap pelaksanaan, observasi, evaluasi, analisis dan refleksi yang juga mengacu

pada siklus sebelumnya. Adapun tahap operasional siklus II adalah sebagai

berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Hasil analisis dan refleksi pada siklus I menjadi pedoman untuk

perencanaan siklus II. Proses kegiatan belajar mengajar pada tahap ini tidak

berbeda jauh dengan tahap perencanaan tindakan pada siklus I. Hanya saja pada

siklus II peneliti menggunakan materi lanjutan siklus I disertakan instrumen:

silabus, rencan pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi, lembar soal tes, dan

materi kelanjutan pertemuan yang lalu.

b. Pelaksanaan Tindakan

Adapun tahap pelaksanaan tindakan sesuai dengan tahap perencanaan

tindakan yaitu: guru melanjutkan materi dari siklus I, pembelajaran menggunakan

metode team based learning, siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing-

masing, guru memberikan materi dan tugas, siswa mengerjakan berdiskusi dengan

kelompoknya masing-masing, guru dan peneliti melakukan observasi kepada

siswa melalui lembar observasi yang meliputi aspek afektif dan psikomotorik.

Pelaksanaan tindakan siklus II dengan mengembangkan materi dan jumlah soal

bertambah banyak.

c. Observasi

Observasi siklus II tidak berbeda jauh dengan siklus I. Bahkan

pelaksanaannya sama seperti siklus I. Observasi siklus II meliputi observasi

afektif dan psikomotorik siswa dalam pembelajaran mata pelajaran pekerjaan

dasar konstruksi batu dengan metode team based learning sesuai kelanjutan

materi siklus I. Tahap observasi dilaksanakan untuk memperoleh data atau

dokumen arsip segala keadaan pada pembelajaran sesuai penerapan team based

Page 41: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

learning. Tahap observasi performance guru didapat dari wawancara siswa dari

adanya peningkatan hasil belajar dengan team based learning. Tahap observasi

afektif dan psikomotorik siswa dilaksanakan oleh guru.

d. Evaluasi

Mengukur hasil observasi dari peningkatan hasil belajar dan efektifitas

metode pembelajaran team based learning berdasarkan ketuntasan hasil belajar

siswa atau KKM dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran produktif

PDKB. Evaluasi siklus II pelaksanaannya sama dengan evaluasi yang telah

dilaksanakan di siklus I yaitu dengan presentase hasil data yang diperoleh.

e. Analisis dan Refleksi

Analisis merupakan telaah dari data yang diperoleh dalam penelitian.

Analisis siklus II pelaksanaanya sama dengan analisis siklus I. Data yang telah

dianalisis kemudian mendapatkan refleksi sesuai dengan analisis dan situasi

pengamatan.

f. Tahap Tindak Lanjut

Merupakan tahap perbaikan pembelajaran secara continou, dimaksudkan

mengembangkan strategi pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa

berdasarkan metode pembelajaran di kelas.

Page 42: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Gambar 4. Prasedur Penelitian Model Spiral Dua Siklus

(Sumber: Suwarsih Madya, 2007: 67)

Kondisi Awal Hasil belajar siswa kelas X TKB masih

rendah, ≤ 70% dibawah KKM

Alternatif Pemecahan Penggunaan model pembelajaran Team

Based Learning (TBL)

Perencanaan Tindakan Menyusun instrumen pembelajaran

Tidak dilanjutkan

Observasi Pengamatan proses

pembelajaran

Refleksi Ulasan terhadap hasil

observasi proses pembelajaran

Terselesaikan Penguasaan konsep telah tuntas

Evaluasi Hasil belajar dievaluasi

melalui tes kognitif Belum

Terselesaikan Penguasaan

konsep belum sepenuhnya

tuntas

Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran menggunakan metode TBL

Evaluasi Hasil belajar dievaluasi melalui tes kognitif

Observasi Pengamatan proses pembelajaran

Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan proses pembelajaran

Refleksi Ulasan terhadap hasil observasi

Perencanaan Tindakan Rencana perbaikan

pembelajaran selanjutnya

Tindakan Lanjut Langkah-langkah penyempurnaan

pembelajaran selanjutnya

SIKLUS II

SIKLUS I

Page 43: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data dan Deskripsi Tempat Penelitian

Tempat penelitian berada di kelas X Teknik Konstruksi Batu (TKB)

SMK Negeri 5 Surakarta. Data sekolah dan kelas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Data Sekolah

a. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Surakarta

Nomor Statistik Sekolah : 321036101002

Provinsi : Jawa Tengah

Otonomi Daerah : Pemerintah Kota Surakarta

Kecamatan : Laweyan

Desa/ Kelurahan : Kerten

Alamat Sekolah : Jl. LU. Adi Sucipto No. 42 Surakarta, kode pos

57143

No. Telepon : (0271) 713916

No. Faximile : (0271) 727068

Kepala Sekolah : Drs. Sudarto, MM.

NIP.19520607 197903 1 012

Status Sekolah : Negeri

Kelompok Sekolah : Teknologi dan Industri

Standar Sekolah : Akreditasi A

Tahun Berdiri : 1965

Tahun Perubahan : 1997

Kepemilikan Tanah : Pemerintah

Luas Tanah : 22.530 m2

Email dan Website : [email protected] dan www.smkn5solo.net

Page 44: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Program Keahlian : 1. Teknik Permesinan

2. Teknik Bangunan

3. Teknik Elektronika Industri

4. Teknik Mesin Otomotif

Sertifikasi ISO 9001-2000 : No. 01 100 065 (TUV Rheinland Group)

Tanggal dikeluarkan : 26 Juni 2006

Jumlah siswa kelas X Teknik Konstruksi Batu (TKB) di SMK Negeri 5

Surakarta tahun pelajaran 2010–2011 adalah 32 orang siswa. Kelas X Teknik

Konstruksi Batu (TKB) dominan berjenis kelamin laki–laki. Siswa laki–laki

berjumlah 30 orang siswa. Sedangkan siswa perempuan berjumlah 2 orang siswa.

Kelas X Teknik Konstruksi Batu (TKB) pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar

Konstruksi Batu–beton dibimbing oleh 3 orang guru bidang studi.

b. Struktur Organisasi

Tabel 3. Susunan Jabatan di SMK Negeri 5 Surakarta

No. Jabatan Nama

1 Kepala Sekolah Drs. Sudarto, MM

2 Wakil Kepala Sekolah, a. Waka Kurikulum Drs. Widodo b. Waka Kesiswaan Drs. Supartin c. Waka Ketenagaan Drs. Sunartono, MM

d. Waka Hub. Industri Drs. Sriyadi, MM

3 TIM SMM ISO 9001 : 2008 a. QMR Drs. Yulisto b. DQMR Drs. Nuryanto c. Anggota Karseno, SPd

Zaenal Arifin,S.Sos I

4 Koordinator TU Sri Handayani

5 Perencanaan dan Pengembangan

Page 45: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

a. Koordinator Drs. Rahmad Darmono b. Anggota Drs. Bagyo Sucahyo, M.Pd.

Suhari, SPd.

6 Ketua Program Keahlian a. Kaprog. Bangunan Drs. Purwanto, ST b. Kaprog TEI Edy Mugiyono, SST c. Kaprog. TITL Drs. Sri Wahono d. Kaprog. Pemesinan Drs. Heru Purnanto e. Kaprog. Otomotif Sarman, SPd f. Koordinator GNA Drs. Jarot Mardiyanto

g. Koordinator BP Drs. Hermanto

7 Ketua Kompetensi Keahlian a. Kompetensi KeahlianTP/Kabeng Drs. Sukamto

b. Kompetensi TKB/Kabeng Drs. Suprapto c. Kompetensi TGB/Kabeng Drs. Sri Hardoyo

8 Staf Kurikulum a. Urusan KBM Praktek Lari, S.Pd

b. Urusan KBM Teori Sugiyoto, S.Pd c. Urusan Evaluasi Pendidikan Drs. Agus Imam AP d. Urusan Pengembangan KBM Drs. Cening Budiada e. Urusan Administrasi Drs. Haryanto f. Perpustakaan 1). Koordinator Natalia Kadarini, S.Pd 2). Anggota Dra. Nining Sumarsih g. SAS ( Self Acces Study ) & WEB 1). Koordinator Agus Maryanto, S.Kom 2). Anggota Fendi Prihantono, SPd 9 Staf Kesiswaan a. Pembina OSIS Sukidi, SPd b. Pembina STP2K Drs. Suharyono c. Bendahara Kesiswaan Ti Wahyuni Lelono, SSi d. Pembina Pramuka Dra. Umi Wahidatun

Page 46: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

e. Urusan Upacara Bendera Sumardi, SPd

f. Pembina PMR dan UKS Agus Satyawan, S.PAk

g. Pembina Kesenian

h. Pembina Koperasi Siswa

Dra. JD. Dewi Tri U.

1). Ketua Drs. Slamet, PD 2). Bendahara Dra. Endah Nuningsih

3). Sie Usaha Dra. Siti Nuriyah

10 Staf Ketenagaan a. Urusan Sarpras Drs. Sudarsono b. Urusan SDM Ma’sumah S Suci, SSi, MPd c. Adminstrasi Joko Susilo, SPd

Eko Sapto Nugroho, S.Pd

11 Staf Hubungan Industri a. Sekretaris Hub. Industri Slamet Priyadi, S.Pd. b. Bendahara Hub. Industri Tri Susilowati, S.Pd. c. Ketua Pokja PSG Nanang Supriyanto, S.Pd. d. Bursa Kerja Khusus Candra Denny KD, SPd 1). Koordinator Setyo Adi , SPd

2). Sekretaris Drs. Suteng Supriyantoro, ST 3).Bendahara Retnowatik, S.Pd. 4).Anggota Drs. Rahmad Darmono

e. Koordinator Bisnis Centre / Teaching Factory Drs. Suparjono, MM

f. Koordinator UPS Drs. Suprapto

12 Ketua Bengkel

a. Bengkel Elektronika Joko Wahyu Riyadi, S.Pd b. Bengkel Listrik Drs. Suharyatno c. Bengkel Mesin Perkakas Drs. Djoko Santoso d. Bengkel KB dan Lafalo Slamet, S.Pd e. Bengkel Mekanik Otomotif Mukri Hartanto, S.Pd

13 Ketua Laboratorium

a. Lab. Bahasa Dra. Sri Lasmini b. Lab Komputer Drs. Agus Supratman

Page 47: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

14. Bendahara Sekolah a. Bendahara Pemegang Kas dan RAP Annah Dwi Koriawati b. Bendahara Pembantu Komite Drs. Catur Jatmiko

c. Kurikulum yang Pernah diberlakukan di SMK Negeri 5 Surakarta

SMK Negeri 5 Surakarta telah memberlakukan beberapa kurikulum

selama Proses Belajar Mengajar (PBM) dari tahun berdirinya sekolah. Kurikulum

yang pernah diberlakukan di SMK Negeri 5 Surakarta itu antara lain :

1. Kurikulum 1964

2. Kurikulum 1994

3. Kurikulum Berbasis Kompotensi (KBK)

4. KTSP

5. Kurikulum Spektrum

d. Bidang Studi dan Program Keahlian di SMK Negeri 5 Surakarta

Program studi yang ada di SMK Negeri 5 Surakarta ada empat macam

Program Keahlian, yaitu :

1. Program Keahlian Bangunan

a). Bidang Keahlian Teknik Konstruksi Kayu

b). Bidang Keahlian Teknik Konstuksi Batu

c). Bidang Keahlian Teknik Gambar Bangunan

2. Program Keahlian Mesin

a). Bidang Keahlian TMO

b). Bidang Keahlian TPM

3. Program Keahlian Listrik

a). Bidang Keahlian TITL

b). Bidang Keahlian TPTL

4. Program Keahlian Elektronika

Bidang Keahlian TEI

Page 48: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2. Data Siswa

Kelas X Teknik Konstruksi Batu–beton (TKB) SMK Negeri 5 Surakarta

digunakan sebagai subyek penelitian dalam kegiatan belajar mengajar mata

pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu–beton (PDKB). Mata pelajaran

Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu–beton merupakan mata pelajaran bidang

keahlian atau produktif. Kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran PDKB

dilaksanakan in door maupun out door yaitu ruang bengkel bangunan. Adapun

daftar siswa kelas X TKB adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Daftar Siswa Kelas X TKB SMK N 5 Surakarta Tahun 2010/2011 NO NIS NAMA SISWA JENIS KELAMIN

1. 13549 ADDIN NUR ROMADHONI LAKI–LAKI 2. 13550 AFRIZAL AKHSIN WIDI P. LAKI–LAKI 3. 13551 AGUNG AGUS P. LAKI–LAKI 4. 13552 ANANG FAUZI LAKI–LAKI 5. 13553 ANDHIKA DWI IRIANTO LAKI–LAKI 6. 13554 ANDI TRI WAHYUDI LAKI–LAKI 7. 13555 BAGUS PRAPTOMO LAKI–LAKI 8. 13556 BAYU PRASETYO U. LAKI–LAKI 9. 13557 BAYU RIZKHYI PRAKOSO LAKI–LAKI 10. 13558 CAHYA ADI SAPUTRA LAKI–LAKI 11. 13559 CIPTA ANGGAR PRASETYA LAKI–LAKI 12. 13560 DWI AGUNG PRASTYOKO LAKI–LAKI 13. 13561 ERIK KUSUMA ADI SAPUTRA LAKI–LAKI 14. 13562 ERIKA MARITA RAMDANI PEREMPUAN 15. 13563 FADHEL ADAM HAKIM LAHJI LAKI–LAKI 16. 13564 FAHRUDIN LAKI–LAKI 17. 13565 HIMAWAN ADITYA LAKI–LAKI 18. 13566 IMAM MALIKI LAKI–LAKI 19. 13567 MOHAMMAD SAFIQ F. LAKI–LAKI 20. 13568 MUKHLIS RAHARJO LAKI–LAKI 21. 13569 NAJIB ALJABAR’ULUM LAKI–LAKI 22. 13570 PRAMUDYA DEWANTARA LAKI–LAKI 23. 13571 QOSIM AHMAD ARDIYONO LAKI–LAKI 24. 13572 RESI PHINDO MARCHIO LAIRE LAKI–LAKI 25. 13573 RETNO PEREMPUAN 26. 13574 ROFIQ KHOIRU HIDAYAT LAKI–LAKI 27. 13575 SALEH ERI TIRTANA LAKI–LAKI 28. 13576 SUPRIADI SAPUTRO LAKI–LAKI 29. 13577 SYAIFUL ROSADI LAKI–LAKI

Page 49: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

30. 13578 TITO RAHMAN LAKI–LAKI 31. 13579 WAHYU SAPUTRO LAKI–LAKI 32. 13580 YUDHY SUTANTO LAKI–LAKI

B. Kondisi Awal Pembelajaran Kelas X Teknik Konstruksi Batu (TKB)

Kondisi awal pembelajaran kelas X TKB mata pelajaran PDKB

merupakan keadaan situasi pembelajaran PDKB diawal penelitian, sebelum

peneliti menggunakan metode pembelajaran Team Based Learning (TBL). Situasi

kegiatan belajar mengajar kelas X TKB mata pelajaran PDKB berjalan kurang

mendapat antusias dari siswa. Metode yang digunakan guru dominan adalah

ceramah dengan model pembelajaran konvensional. Sehingga siswa cenderung

cepat bosan dan tidak fokus pada materi yang disampaikan guru. Sesuai dengan

keadaan pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) observasi awal atau

tindakan pra siklus atau kondisi awal dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2010

untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa yaitu hasil belajar siswa.

Kondisi awal kognitif siswa diketahui dengan memberikan tes

kemampuan awal sebelum pembelajaran menggunakan metode Team Based

Learning (TBL), Tindakan ini disebut prasiklus ranah kognitif. Tujuan pemberian

tes ini untuk mengetahui besar kemampuan awal yang dimiliki siswa sebelum

mendapat pembelajaran PDKB dengan metode TBL. Selain itu, bertujuan juga

sebagai dasar pengelompokan siswa (team basic).

Tes kemampuan awal siswa yang diberikan berupa soal tertulis untuk

mendapatkan hasil belajar kognitif sebanyak 4 soal (terlampir pada Lampiran 12).

Berikut ini data tindak pra siklus ranah kognitif pada pembelajaran PDKB kelas X

TKB SMK Negeri 5 Surakarta:

Tabel 5. Hasil Ranah Kognitif Siswa Tindak Pra Siklus No. Uraian Pencapaian Hasil Jumlah

1. Siswa mendapat nilai < 70 22 siswa

2. Siswa mendapat nilai ≥ 70 10 siswa

3. Rata–rata kompetensi siswa 66,72

Page 50: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d

l

a

b

d

R

K

S

p

s

p

k

b

4. Ketun

5. Ketid

Has

dari 70 yaitu

lebih dari 7

adalah 66,72

belajar 67,7

dengan meto

Rata rata ke

Kriteria Ket

Surakarta ya

Me

pelajaran. K

sedikit sisw

pada tes kog

kognitif kla

berikut:

Gamb

D

ntasan klasik

daktuntasan h

sil pada tabe

u 22 siswa.

0 hanya 10

2. Ketuntasa

5 %. Berdas

ode yang di

elas maupun

tuntasan Mi

aitu 70.

etode cerama

Kondisi ini m

a yang ngob

gnitif yang

asikal melal

bar 5. Diagra

Diagram H

kal hasil bela

hasil belajar

el diatas men

Sedangkan

siswa. Nila

an klasikal h

sarkan hasil

igunakan gu

ketuntasan

nimal (KKM

ah dominan

membuat jen

brol, tiduran

diberikan gu

lui tes kogn

am Presentas

67,7

Hasil Belaj

Tuntas

33

ajar

r

nunjukkan ba

siswa yang

ai rata–rata k

hasil belajar

tersebut dap

uru belum d

klasikal has

M) mata pel

n digunakan

nuh suasana

n dan kuran

uru. Data ha

nitir tertulis

se Hasil Bela

3

75 %

jar Kognit

s Tidak Tu

anyak siswa

mendapat n

kelas untuk

31,25 % dan

pat diketahu

dapat membe

sil belajar be

lajaran PDK

n guru untu

a belajar di

ng konsentra

asil belajar

s, divisualis

ajar Kognitif

1,25 %

tif Tindak

untas 

31,25 %

67,75 %

mendapat n

nilai sama d

mata pelaja

n ketidaktun

ui bahwa pem

erikan hasil

elum memen

KB X TKB

uk menjelask

i kelas X T

asi. Hal ini b

tindak prasi

sasikan pad

f Siswa Pras

k Prasiklus

%

%

nilai kurang

engan atau

aran PDKB

ntasan hasil

mbelajaran

maksimal.

nuhi KKM.

SMK N 5

kan materi

KB. Tidak

berdampak

iklus ranah

da diagram

iklus

s

Page 51: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Kondisi awal afektif siswa diketahui dengan observasi ranah afektif

siswa sebelum mendapat metode TBL pada pembelajaran PDKB, hal ini disebut

prasiklus ranah afektif. Data uraian ranah afektif prasiklus terlampir pada

Lampiran 15 dan hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 6. Presentase Hasil Observasi Afektif Siswa Tindak Prasiklus

No. Aspek yang Diobservasi Presentase(%)

1. Sikap siswa menerima pelajaran 41,67

2. Sikap siswa bertanggungjawab dan disiplin 55,47

3. Sikap siswa berinteraksi dan komunikasi internal 40,63

4. Sikap siswa terhadap kelanjutan materi 46,88

5. Sikap siswa menghormati guru 50,78

Jumlah 235,43

Rata – rata 47,09

Berdasarkan tabel diatas rentang nilai presentase ranah afektif tindak

prasiklus sesuai observasi berkisar 40,63 % − 55,47 % . Nilai rata–rata presentase

ranah afektif prasiklus yaitu “sikap siswa berinteraksi dan komunikasi internal”.

Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang aktif dan kurang interaktif dalam

kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Indikator tertinggi aspek 2

yaitu “sikap siswa bertanggungjawab dan disiplin” sebesar 55,47%. Hal ini

menunjukkan bahwa siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dan

mengumpulkannya tepat waktu.

Dari data presentase yaitu 47,09 %, hasil obervasi ranah afektif prasiklus

dikategorikan rendah. Ranah afektif prasiklus perlu adanya usaha meningkatkan

hasil observasi. Presentase hasil observasi ranah afektif prasiklus setiap aspek

divisualisasikan pada diagram batang berikut:

Page 52: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

G

p

i

p

d

TN

J

R

p

r

a

Gambar 6. D

Kon

psikomotorik

ini disebut

psikomotorik

dilihat pada

Tabel 7. PreNo.

1. Perilak

2. Perilak

3. Perilak

4. Perilak

5. Perilak

Jumlah

Rata–rata

Ber

prasiklus ses

ranah psiko

aspek 3 dan

Diagram Bat

ndisi awal

k siswa sebe

prasiklus

k prasiklus

tabel spesifi

sentase HasiAs

ku siswa siap

ku siswa me

ku siswa ant

ku siswa ber

ku siswa ber

rdasarkan ta

suai observa

motorik pra

n 4 yaitu “p

0

20

40

60

Presen

tase (%

)

DObse

ang Presenta

psikomotor

elum pembe

ranah psik

setiap aspek

ikasi umum

il Observasi spek yang D

p menerima

emiliki antus

tusias terhad

rinteraksi dan

rtanggungjaw

abel diatas

asi berkisar 4

asiklus 47,24

perilaku sisw

Aspe

Diagram Baervasi Afekt

41,67

35

ase Hasil Ob

rik siswa d

elajaran PDK

komotorik.

k terlampir

dibawah ini

PsikomotorDiobservasi

pelajaran

ias mengiku

dap kelanjuta

n komunikat

wab dan disi

rentang nila

41,02 % − 5

4 %. Indika

wa antusias

ek yang Dio

atang Presentif Siswa Tin55,47

40,63

bservasi Afek

iketahui den

KB menggun

Spesifikasi

pada lampir

:

rik Siswa Pra

uti pelajaran

an materi

tif internal

iplin

ai presentas

53,91 %. Nil

ator terenda

terhadap k

observasi

ntase Hasil ndak Prasik

46,8850,7

ktif Siswa P

ngan observ

nakan metod

khusus d

ran 17, hasi

asiklus Presen

47

52

4

4

53

23

47

se ranah psi

lai rata–rata

ah presentase

kelanjutan m

klus78

Prasiklus

vasi ranah

de TBL, hal

data ranah

ilnya dapat

ntase (%)

7,66

2,60

1,02

1,02

3,91

36,21

7,24

ikomotorik

presentase

e 41,02 %

materi” dan

Page 53: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

k

5

m

m

p

d

P

d

T

m

H

u

“perilaku sis

kurang antu

53,91% pad

menunjukka

mengumpulk

Dar

psikomotorik

diperlukan a

Presentase h

diagram bata

Gambar 7

Obs

TKB mata

meliputi 3 r

Hal ini dipen

untuk perfor

swa berinter

usias terhad

a aspek 5 ya

an bahwa

kan tepat wa

ri rata–rata

k prasiklus

adanya usah

hasil observa

ang berikut:

7. Diagram BPrasiklus

servasi kond

pelajaran P

ranah yaitu k

ngaruhi juga

rmance guru

0102030405060

Presen

tase (%

)

DiagRan

raksi & kom

dap kelanjut

aitu “perilak

siswa men

aktu.

a presentase

s dikategori

ha untuk me

asi ranah ps

Batang Pres

disi awal ata

DKB menu

kognitif, afe

a dengan per

u dapat diliha

1 2

A

gram Batangnah Psikom

47,665

36

munikatif”. H

tan materi

ku siswa ber

ngerjakan tu

e yaitu 47

ikan rendah

eningkatkan

sikomotorik

entase Hasil

au tindak pra

unjukkan kat

ektif dan psi

rformance g

at pada tabel

2 3

Aspek Psikomo

g Presentasmotorik Tind

52,6041,02

Hal ini menu

dan interak

rtanggungjaw

ugas yang

7,24 %, h

h. Hal ini

hasil belaja

prasiklus d

l Observasi P

a siklus hasil

tegori renda

ikomotorik

guru saat men

l berikut:

4

otorik

e Setiap Aspdak Prasiklu

41,02

unjukkan ba

ksi. Indikato

wab & disipl

diberikan

hasil observ

menunjukk

ar ranah psik

ivisualisasik

Psikomotorik

l belajar sisw

ah. Hasil be

masih dibaw

ngajar. Hasi

5

pek us

53,91

ahwa siswa

or tertinggi

lin. Hal ini

guru dan

vasi ranah

kan bahwa

komotorik.

kan dengan

k Siswa

wa kelas X

elajar yang

wah KKM.

il observasi

Page 54: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel 8. Hasil Observasi Performance Guru Prasiklus No. Aspek yang diobservasi K C B BS

1. Bersikap ramah, perhatian & sabar pada siswa. √ 2. Mempunyai penguasaan materi pelajaran. √ 3. Membangkitkan semangat siswa untuk belajar. √ 4. Menggunakan media pembelajaran. √ 5. Memiliki kemampuan mengajar berbagai metode. √ 6. Menggunakan bahasa yang mudah diterima siswa. √ 7. Komunikatif dan membimbing keaktifan siswa. √ 8. Menjawab pertanyaan siswa dengan logis. √ 9. Memberikan penguatan materi pada siswa. √ 10. Mengawali & mengakhiri pelajaran dengan salam. √ Jumlah 19 Presentase (%) 47,5

Berdasarkan tabel diatas performance guru saat kegiatan belajar

mengajar berlangsung disetiap aspek performance guru diapresiasikan dengan

huruf K, C, B dan BS. Secara berturut–turut keteranganya adalah kurang, cukup,

baik, dan baik sekali. Performance guru kategori kurang diapresiasikan dengan

angka satu (1). Performance guru kategori cukup diapresiasikan dengan angka

dua (2). Performance guru kategori baik diapresiasikan dengan angka tiga (3).

Performance guru kategori baik sekali diapresiasikan dengan angka empat (4).

Jumlah dari hasil observasi dipresentase dan dikategorikan dalam skala presentase

kurang tuntas, cukup tuntas, tuntas dan sangat tuntas. Skala angka presentase

untuk Performance guru adalah sebagai berikut:

1. Kurang tuntas jika nominal presentase ≤ 69 %.

2. Cukup tuntas jika nominal presentase 70 − 79 %.

3. Tuntas jika nominal presentase 80 − 89 %.

4. Sangat tuntas jika nominal presentase 90 − 100 %.

Berdasarkan tabel 8 besar presentase Performance guru yaitu 47,5 %. Presentase

hasil observasi Performance guru tindak pra siklus dikategorikan kurang tuntas.

Performance guru mempengaruhi hasil belajar siswa, Performance guru

berbanding lurus dengan hasil belajar siswa. Berdasarkan tabel 8 Performance

Page 55: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

guru diperlukan usaha untuk meningkatkan hasil observasi sesuai target minimal

70 % kategori cukup tuntas.

C. Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Sebagai usaha untuk memperbaiki hasil belajar siswa, tahap perencanaan

PTK siklus I dilaksanakan di kelas X TKB pembelajaran PDKB dengan

menerapkan metode Team Based Learning (TBL). Metode TBL dipraktekkan

dengan diskusi internal. Tahap ini siswa dikelompokkan dahulu sebelum

pembelajaran berlangsung. Ada enam kelompok, kelompok 1–4 beranggotakan 5

siswa, dan kelompok 5 & 6 beranggotakan 6 kelompok. Jam pelajaran PDKB

dialokasikan 8 × 45 menit setiap pertemuan satu kali dalam seminggu. Instrumen

yang disiapkan untuk penelitian siklus I yaitu silabus PDKB, RPP, lembar tes

kognitif, lembar observasi ranah afektif siswa, lembar observasi ranah

psikomotorik siswa dan lembar observasi performance guru.

b. Tahap Tindakan

Metode TBL dilaksanakan pada observasi siklus I sesuai dengan RPP

yang telah disiapkan observan. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus

2010 dipertengahan bulan Ramadhan. Kolaboratif dipakai dalam PTK kelas X

TKB mata pelajaran PDKB. Materi PDKB disampaikan guru kepada siswa kelas

X TKB yang ada dan observan mengamati berlangsungnya pembelajaran. Mata

pelajaran PDKB mempunyai empat standar kompetensi yaitu pekerjaan dasar batu

dan beton; kayu; ukur tanah dan plambing. Mata diklat PDKB dibimbing 3 guru

pengampu.

Siklus I sesuai jadwal kompetensi produktif pembelajaran PDKB

berlangsung sekali selama seminggu dengan satu kali pertemuan 8 × 45 menit.

Kesempatan observasi kali ini mempertimbangkan situasi dan kondisi, pada TBL

PDKB kelas X TKB dengan alokasi waktu 4 × 45 menit.

Pembelajaran PDKB pada siklus I ditandai dengan menjelaskan prosedur

TBL. Setelah memberi pengertian siswa, guru menjelaskan materi PDKB sesuai

Page 56: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

RPP yang telah ada. Siswa memperhatikan dengan berbagai sikap dan tanggapan.

Mengingat TBL berpola diskusi internal, guru kemudian membagi siswa dengan 6

kelompok. Kelompok 1–4 beranggotakan 5 siswa. Kelompok 5 dan 6

beranggotakan 6 siswa. Jumlah total siswa yang ada 32 orang. Pembagian

kelompok siswa berdasarkan hasil tes kognitif pada tindak pra siklus. Pembagian

kelompok pada TBL sesuai tingkat kemampuan siswa. Disetiap kelompok

memiliki kompetensi anggotanya dari yang tertinggi, sedang dan rendah. Tempat

duduk siswa telah disusun oleh guru dan disertai identitas card.

TBL siklus I berlangsung dengan siswa mulai berkelompok dan

berdiskusi setelah lembar soal tes tertulis dibagikan. Setiap kelompok

mendapatkan sebendel soal terlampir pada Lampiran 23. Setiap kelompok

mempunyai pembimbing. Tes tertulis sebagai instrumen observasi untuk hasil

belajar siswa kategori ranah kognitif. Sedangkan ranah afektif dan psikomotorik

didapat dari pengamatan pembimbing kelompok. Soal tes kognitif hanya terdiri 20

butir soal dengan kapasitas kerja kelompok 90 menit. Soal yang diberikan sesuai

materi yang telah dipelajari siswa dan dijelaskan guru.

Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan setelah kurun waktu yang

ditentukan. Siswa mengumpulkan pada guru dan setelah itu guru memberikan

preview materi yang berfungsi sebagai penguatan materi pelajaran. Guru juga

memberikan kesimpulan dan menutup pembelajaran dengan salam.

c. Tahap Observasi

Tahap observasi siklus I dilaksanakan dengan menggunakan tes

kemampuan pengetahuan dan pemahaman materi. Untuk hasil belajar ranah

kognitif siswa. Sebelum tes kognitif siswa, guru memberikan penjelasan tentang

materi pelajaran lanjutan dari pertemuan yang lalu. Tahap observasi siklus I juga

meliputi tahap observasi afektif siswa dan psikomotorik siswa. Ranah afektif

siswa dan ranah psikomotorik siswa diobservasi oleh guru. Mengingat dari

penelitian tindakan kelas ini bersifat kolaboratif, performance guru juga

diobservasi. Performance guru diobservasi oleh siswa.

Page 57: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1) Observasi Hasil Tes Kognitif Siswa Siklus I

Tes kognitif diberikan pada siswa diakhir pembelajaran siklus I. Tes

kognitif untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pelajaran PDKB

kompetensi dasar pengertian bata yang telah dijelaskan guru pada pertemuan yang

lalu dan kompetensi dasar pasangan bata. Tes kognitif diberikan dalam bentuk

soal tertulis dengan model soal obyektif bersifat pilihan ganda, sejumlah 20 soal

(terlampir pada Lampiran 23). Aspek observasi untuk hasil belajar siswa ranah

kognitif adalah sebagai berikut:

a) Jumlah siswa yang mendapat nilai < 70.

b) Jumlah siswa mendapat nilai ≥ 70.

c) Rata–rata kompetensi siswa yang dicapai.

d) Persentase ketuntasan klasikal hasil belajar.

e) Persentase ketidaktuntasan hasil belajar.

2) Observasi Afektif Siswa Siklus I

Ranah afektif siswa yang diamati terdapat 10 aspek spesifikasi khusus

dapat dilihat pada Lampiran 26 . Adapun observasi guru tentang ranah afektif

siswa adalah sebagai berikut:

a) Siswa menerima dan memperhatikan pelajaran.

b) Siswa memperhatikan penjelasan guru.

c) Siswa datang tepat waktu.

d) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru.

e) Siswa memiliki catatan atau buku pendamping.

f) Siswa menanyakan materi pelajaran yang kurang dimengerti pada guru.

g) Siswa berdiskusi dengan teman dan saling bertukar pendapat.

h) Siswa memiliki antusias berbagai pengetahuan dengan teman.

i) Siswa menghormati guru.

j) Siswa mengerjakan soal latihan dan mengumpulkan jawaban tepat waktu.

Page 58: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Aspek-aspek diatas dikelompokkan ke dalam bentuk umum yaitu sebagai

berikut:

a) Sikap siswa menerima pelajaran yaitu point a, b, dan c.

b) Sikap siswa bertanggung jawab dan disiplin yaitu point d dan j.

c) Sikap siswa berinteraksi dan komunikasi internal yaitu point g dan h.

d) Sikap siswa terhadap kelanjutan materi yaitu poin e dan f.

e) Sikap siswa menghormati guru yaitu point e.

3) Observasi Psikomotorik Siswa Siklus I

Ranah psikomotorik siswa yang diobservasi terdapat 10 aspek spesifikasi

khusus (terlampir pada Lampiran 5) yaitu adalah sebagai berikut:

a) Siswa segera memasuki kelas dan duduk.

b) Siswa mempersiapkan alat tulis sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

c) Siswa memperhatikan penjelasan guru.

d) Siswa tidak mengobrol dengan teman saat guru memberi penjelasan.

e) Siswa memahami maksud dan penjelasan guru.

f) Siswa membuat catatan dengan baik dan sistematis.

g) Siswa aktif berdiskusi dalam kelompok.

h) Siswa mengangkat tangan saat bertanya materi yang belum jelas.

i) Siswa tidak mengerjakan tugas mata pelajaran lain.

j) Siswa mengerjakan soal latihan bersama kelompoknya.

Setiap aspek diatas dikategorikan dalam K (Kurang), C (Cukup), B

(Baik), dan BS (Baik Sekali). Secara berturut-turut diapresiasikan dalam 4

tingkatan angka, dari kurang sampai baik sekali yaitu: 1, 2, 3, dan 4.

Aspek diatas dibentuk lagi dalam spesifikasi umum untuk tindak evaluasi

yaitu sebagai berikut:

a) Perilaku siswa siap menerima pelajaran yaitu poin a dan b.

b) Perilaku siswa memiliki antusias mengikuti pelajaran yaitu point c, d, dan e.

c) Perilaku siswa antusian terhadap kelanjutan materi yaitu point f dan h.

d) Perilaku siswa berinteraksi dan komunikatif internal yaitu point g dan j.

e) Perilaku siswa bertanggung jawab dan disiplin yaitu point i.

Page 59: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

4) Observasi Performance Guru Siklus I

Observasi performance guru dilaksanakan untuk mengetahui tingkat

upaya guru dalam pembelajaran. Observasi performance guru dalam pembelajaran

PDKB dengan team based learning di siklus I meliputi beberapa aspek yaitu

sebagai berikut:

a) Guru bersikap ramah, perhatian dan sabar pada siswa.

b) Guru mempunyai penguasaan materi pelajaran.

c) Guru membangkitkan semangat siswa untuk belajar.

d) Guru menggunakan media pembelajaran.

e) Guru memiliki kemampuan mengajar berbagai metode.

f) Guru menggunakan bahasa yang mudah diterima oleh siswa.

g) Komunikatif dan membimbing keaktifan siswa.

h) Menjawab pertanyaan siswa dengan logis.

i) Memberikan penguatan materi pada siswa.

j) Mengawali & mengakhiri pelajaran dengan salam.

d. Evaluasi

Evaluasi tahap siklus I merupakan tahap lanjutan dari observasi. Sesuai

dengan prosedur penelitian dua siklus, data observasi kemudian dievaluasi demi

mendapatkan apresiasi dari hasil observasi. Tahap evaluasi siklus I meliputi

evaluasi hasil tes kognitif siswa, afektif siswa, psikomotorik siswa dan

performance guru saat team based learning diterapkan. Adapun evaluasi untuk

siklus I yaitu sebagai berikut:

1) Evaluasi Hasil Tes Kognitif Siswa

Evaluasi untuk hasil tes kognitif siswa siklus I dapat dilihat dalam tabel

evaluasi hasil tes kemampuan dan pemahaman materi siswa berikut:

Page 60: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel 9. Evaluasi Hasil Kognitif Siswa Siklus I

No. Uraian Pencapaian Hasil Jumlah

1. Siswa mendapat nilai < 70 11 siswa

2. Siswa mendapat nilai ≥ 70 18 siswa

3. Rata–rata kompetensi siswa 68,97

4. Ketuntasan klasikal hasil belajar 62,07 %

5. Ketidaktuntasan hasil belajar 37,93 %

Evaluasi tabel diatas, berdasarkan hasil tes kognitif siswa menunjukkan

bahwa siswa yang mendapat nilai tes kurang dari 70 adalah 11 siswa, siswa yang

mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 adalah 18 siswa, dan siswa yang

tidak masuk kelas adalah 3 siswa. Dari siswa yang masuk didapat rata–rata kelas

mata pelajaran PDKB 68,97 untuk ketuntasan klasikal 62,07 % dan

ketidaktuntasan 37,93 %.

2) Evaluasi Afektif Siswa

Berdasarkan hasil observasi ranah afektif siswa siklus I didapat evaluasi

data yang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 10. Presentase Evaluasi Afektif Siswa Siklus I

No. Aspek yang Diobservasi Presentase(%)

1. Sikap siswa menerima pelajaran 62,64

2. Sikap siswa bertanggungjawab dan disiplin 67,24

3. Sikap siswa berinteraksi dan komunikasi internal 62,50

4. Sikap siswa terhadap kelanjutan materi 68,10

5. Sikap siswa menghormati guru 63,79

Jumlah 324,27

Rata–rata 64,85

Page 61: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Evaluasi dari data yang didapat range presentase berkisar 62,50 % −

68,10 %. Jumlah presentase 324, 27% dengan rata – rata 64,85%.

3) Evaluasi Psikomotorik Siswa

Berdasarkan tindakan observasi, didapat evaluasi data psikomotorik

siswa siklus I yaitu sebagai berikut di bawah ini:

Tabel 11. Presentase Evaluasi Psikomotorik Siswa Siklus I No. Aspek yang Diobservasi Presentase (%)

1. Perilaku siswa siap menerima pelajaran 55,17

2. Perilaku siswa memiliki antusias mengikuti pelajaran 56,32

3. Perilaku siswa antusias terhadap kelanjutan materi 59,48

4. Perilaku siswa berinteraksi dan komunikatif internal 65,09

5. Perilaku siswa bertanggungjawab dan disiplin 65,52

Jumlah 301,52

Rata–rata 60,32

Evaluasi dari tabel diatas, menunjukkan bahwa metode TBL belum

optimal diterapkan atau dipraktekkan oleh siswa. Terbukti hasil observasi siswa

masih belum memenuhi kriteria minimal presentase yang ditargetkan.

4) Evaluasi Performance Guru

Hasil observasi performance guru siklus I PDKB kelas X TKB

dievaluasi dan dipresentase, dalam tabel berikut di bawah ini:

Tabel 12. Evaluasi Performance Guru Siklus I No. Aspek yang diobservasi K C B BS1. Bersikap ramah, perhatian & sabar pada siswa. √ 2. Mempunyai penguasaan materi pelajaran. √ 3. Membangkitkan semangat siswa untuk belajar. √ 4. Menggunakan media pembelajaran. √

Page 62: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

5. Memiliki kemampuan mengajar berbagai metode. √ 6. Menggunakan bahasa yang mudah diterima siswa. √ 7. Komunikatif dan membimbing keaktifan siswa. √ 8. Menjawab pertanyaan siswa dengan logis. √ 9. Memberikan penguatan materi pada siswa. √ 10. Mengawali & mengakhiri pelajaran dengan salam. √ Jumlah 26 Presentase (%) 65 %

Evaluasi dari data diatas penampilan guru dalam mengajar sudah baik,

namun belum memenuhi kriteria minimal presentase yang ditargetkan yaitu 70%.

e. Analisis

Berdasarkan tindakan penelitian siklus I dilakukan analisis data terhadap

proses pembelajaran PDKB dengan metode TBL. Analisis data sesuai dengan data

yang diperoleh dari observasi yang kemudian dievaluasi. Analisis data untuk

mengetahui kadar keberhasilan team based learning dalam pembelajaran PDKB

yang ditargetkan. Adapun analisis siklus I meliputi kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

1) Analisis Hasil Tes Kognitif Siswa

Tes kognitif diberikan pada siswa untuk mengukur tingkat kemampuan

pengetahuan dan pemahaman siswa sesuai dengan kompetensi dasar 1 dan 2

PDKB (terlampir pada Lampiran. 23). Tes kognitif diberikan guru secara visual

dalam bentuk tulisan dan bersifat pilihan ganda. Tes kognitif yang diberikan

sejumlah 20 soal. Hasil tes kognitif siklus I siswa yang mendapat nilai tes kurang

dari 70 adalah 11 siswa, siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan

70 adalah 18 siswa, dan siswa yang tidak hadir ada 3 siswa. Dari siswa yang hadir

didapat ketuntasan klasikal 62,07 % dan ketidaktuntasan 37,93 %. Dari rata–rata

kelas pembelajaran PDKB 66,72 sedikit mengalami peningkatan menjadi 68,97.

Analisis ketuntasan hasil belajar kognitif siswa siklus I divisualisasikan dalam

diagram berikut:

Page 63: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

r

p

i

a

m

d

Gam

2) Ber

ranah afekti

presentase r

indikator ter

afektif yaitu

meningkatka

diagram bata

G

mbar 8. Diag

Analisis A

rdasarkan tab

f siklus I se

ranah afekti

rendah 62,5

u 64,85 dik

an hasil obse

ang berikut:

Gambar 9. D

Diagra

586062646668

Pres

enta

se (%

)

Diag

gram Analisi

Afektif Siswa

bel evaluasi

esuai observa

if siklus I y

0%. Dari da

kategorikan

ervasi. Anali

Diagram Bata

37,93

am Hasil B

Tuntas

1

Asp

gram BatangRanah

62,64

46

s Hasil Belaj

a

afektif sisw

asi berkisar

yaitu 64,85

ata presenta

rendah. Ra

isis afektif s

ang Analisis

%62,07 %

Belajar Ko

Tidak Tunt

2 3

pek yang Diob

g Presentash Afektif Sik

67,24

62,50

ajar Kognitif

wa siklus I, r

62,50% − 6

. Indikator

ase rata–rata

anah afektif

siswa siklus

s Afektif Sisw

%

ognitif Sik

as 

4 5

bservasi

e Setiap Aspklus I

68,10

63

f Siswa Siklu

entang nilai

68,10%. Nila

tertinggi 68

a hasil obser

f siklus I p

I divisualisa

wa Siklus I

klus I

pek

3,79

us I

presentase

ai rata–rata

8,10% dan

rvasi ranah

erlu usaha

asikan pada

Page 64: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b

k

t

r

m

d

p

d

4

p

j

b

L

3) Ana

berkisar ant

kategori kes

tanggungjaw

ranah psikom

masih rend

diagram bata

Gam

4) Ana

performance

dari present

47,50% me

penguasaan

juga terjadi

berbagai me

Learning (TB

Analisis Ps

alisis psikom

ara 55,17%

siapan siswa

wab siswa d

motorik sem

ah. Analisi

ang berikut:

mbar 10. Dia

Analisis Pe

alisis dari h

e guru meng

ase aspek o

ningkat me

guru terhad

pada aspek

etode pemb

TBL) yang dig

45

50

55

60

65

70

Presen

tase (%

)

Diag

sikomotorik

motorik sisw

− 65,52%.

a. Indikator

dalam pembe

mula 47,24 m

s psikomot

gram Batang

erformance

hasil observ

galami perk

bservasi yan

enjadi 65,00

dap materi p

k 5 yaitu gu

belajaran. H

gunakan dal

1 2

A

gram BatangRanah Ps

55,175

47

k Siswa

wa tahap tin

Indikator te

tertinggi di

elajaran. Ra

meningkat m

torik siswa

g Analisis Ps

Guru Sisw

vasi dan e

kembangan y

ng didapat.

0%. Peningk

elajaran pad

uru lebih fle

al ini ditan

am pembela

2 3

Aspek Psiko

g Presentassikomotorik

56,3259,48

ndakan siklu

erendah dite

itempati asp

ata–rata pres

menjadi 60,32

siklus I d

sikomotorik

a

evaluasi per

yang cukup

Presentase h

katan terjadi

da siklus I le

eksibel dan

ndai dengan

ajaran PDKB

4

omotorik

e Setiap Aspk Siklus I

865,09

us I rentang

empati aspek

pek 5 denga

sentase hasil

2 namun dik

divisualisasik

k Siswa Siklu

rformance

pesat. Hal

hasil observ

i pada aspe

ebih baik. P

mampu me

n adanya Te

B X TKB.

5

pek

65,52

presentase

k 3 dengan

an kategori

l observasi

kategorikan

kan dalam

us I

guru yaitu

ini terlihat

vasi semula

ek 2 yaitu

eningkatan

nggunakan

eam Based

Page 65: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

f. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan belajar mengajar dengan

model pembelajaran kooperatif team based learning pada siklus I diperoleh

signifikasi sebagai berikut:

1) Keberhasilan

Dari observasi pembelajaran menggunakan model kooperatif dengan

penerapan team based learning pada pembelajaran PDKB X TKB siklus I

diperoleh indikator keberhasilan, yaitu:

a) Penelitian sesuai dengan yang direncanakan dan berjalan baik.

b) Team based learning PDKB X TKB mendapat tanggapan baik.

c) Tes kognitif yang dilaksanakan dengan penerapan team based learning

berjalan baik dan terjadi peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar

ranah kognitif dilihat dari rata–rata semula 66,72 menjadi 68,97.

d) Terjadi peningkatan presentase hasil observasi afektif dilihat dari rata–rata

semula 47,09% menjadi 64,86%.

e) Terjadi peningkatan presentase hasil observasi psikomotorik dilihat dari rata–

rata semula 47,24% menjadi 60,32%

f) Terjadi peningkatan presentase hasil observasi performance guru semula

47,5% menjadi 65,00%.

2) Kekurangan  

a) Metode team based learning belum optimal terlaksana dalam pembelajaran.

Ditandai adanya masih terlihat bingung siswa yang menjadi subyek

penelitian.

b) Peningkatan presentase hasil belajar siswa ranah kognitif, afektif dan

psikomotorik belum mencapai target minimal 70,00%.

c) Peningkatan presentase hasil observasi performance guru belum mencapai

target mimimal 70,00% kategori cukup tuntas.

Page 66: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3) Perencanaan Ulang Tindakan Lanjut

a) Motivasi untuk diskusi internal siswa harus lebih ditingkatkan.

b) Pembimbing setiap kelompok selain mengamati ranah afektif dan

psikomotorik siswa, juga memberi sejumlah informasi materi pelajaran yang

mereka tanyakan.

c) Alokasi waktu yang terlaksana lebih diperhitungkan struktur rotasenya.

d) Penelitian dilanjutkan pada siklus II.

2. Siklus II

Pembelajaran pada siklus II mempunyai tahap yang sama seperti siklus I.

Perbedaan prosedur observasi siklus II tergantung ditahap perencanaan.

Perencanaan pada siklus II dipengaruhi dengan adanya refleksi di siklus I.

pelaksanaan siklus II dirancang sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Proses kegiatan pembelajaran siklus II berpusat pada keaktifan guru dan

siswa. Materi yang digunakan pada pembelajaran siklus II berbeda dengan materi

siklus I. Materi yang diterapkan pada pembelajaran siklus II merupakan materi

lanjutan siklus I, yaitu jenis alat pekerjaan batu–beton dan kegunaanya, serta

tindak keselamatan kerja. Metode yang diterapkan masih team based learning.

Alokasi waktu pembelajaran siklus II mempertimbangkan situasi dan kondisi

selama 4 × 45 menit. Perencanaan tindakan dilengkapi dengan silabus, RPP, tes

kognitif II, lembar observasi afektif dan psikomotorik siswa, serta lembar

observasi performance guru.

Berdasarkan hasil refleksi pasca siklus I, maka revisi tindakan yang dapat

dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:

1) Metode team based learning dioptimalisasi dalam penerapan pembelajaran.

Agar metode pembelajaran TBL familiar dengan keaktifan guru dan siswa.

2) Usaha peningkatan presentase hasil belajar siswa ranah kognitif, afektif dan

psikomotorik belum mencapai target minimal 70,00%.

Page 67: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

3) Usaha peningkatan presentase hasil observasi performance guru belum

mencapai target mimimal 70,00% kategori cukup tuntas.

b. Tahap Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I

dalam penerapan metode TBL. Siklus II merupakan tahap penyempurnaan dari

observasi yang lalu. Pelaksanaan siklus II tidak berbeda jauh dengan siklus I.

Guru melaksanakan pembelajaran PDKB X TKB dengan alokasi waktu 4 × 45

menit pada hari selasa 21 September 2010. Instrumen pembelajaran telah

disiapkan guru sebelum kelas dimulai. Siswa memasuki kelas dengan semangat

dan antusias kali ini. Guru menjadi lebih bersemangat mengenalkan siswa pada

metode TBL. Langkah pertama dimulainya pembelajaran diawali salam guru dan

apersepsi guru kepada siswa. Apersepsi guru diwujudkan dengan motivasi yang

diberikan pada siswa.

Pelaksanaan pembelajaran kali ini seperti siklus I. Kelompok dibagi sama

seperti siklus I. Guru diawal pembelajaran telah membagi kelompok dan

mengatur tempat diskusi siswa. Setelah itu guru menjelaskan materi sesuai tujuan

pembelajaran. Hal ini diterapkan untuk lebih mengkondisikan siswa dan diskusi

internal lebih harmonis. Siswa dikelompokkan menjadi 6, sesuai kelompok yang

telah dilaksanakan.

Kali ini team based learning dilaksanakan diawal pembelajaran. Guru

membagi kelompok siswa, lalu menjelaskan sejumlah materi yang menjadi tujuan

pembelajaranya, dan kemudian tes kognitif II dilaksanakan. Soal tertulis sejumlah

40 butir soal dibagikan kepada siswa untuk mengukur kemampuan pengetahuan

dan pemahaman siswa. Hasil belajar ranah kognitif siklus II disertai dengan

observasi tanah afektif dan psikomotorik siswa. Penelitian ini melibatkan 4

observan. Namun untuk observasi performance guru diamati sepenuhnya oleh

seorang observan. Soal tertulis tes kognitif sejumlah 40 butir soal dengan alokasi

waktu 120 menit. Sama seperti yang telah dilaksanakan, setiap kelompok

dibimbing dan dipantau oleh guru.

Page 68: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Sesuai alokasi waktu diskusi internal kelompok, setelah pekerjaan

selesai siswa mengumpulkan kepada guru. Pelajaran diakhiri dengan kesimpulan

yang bersama–sama dirumuskan oleh guru dan siswa. Setelah evaluasi didapat,

guru memberikan refleksi pelajaran, dan menutup pelajaran dengan salam.

c. Tahap Observasi

Observasi dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar siswa pada

siklus II dengan menggunakan intrumen penelitian yang telah disusun

sebelumnya. Tahap observasi dan evaluasi dilakukan dengan menggunakan tes

kemampuan kognitif siswa, lembar observasi afektif siswa, lembar observasi

psikomotorik siswa dan lembar observasi performance guru. Adapun tahap

observasi dan evaluasi adalah sebagai berikut:

1) Hasil Tes Kognitif Siswa

Hasil tes kognitif siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa

mengenai standar kompetensi pekerjaan batu–beton. Tes yang diberikan dalam

bentuk pilihan ganda sejumlah 40 butir soal. Hasil belajar siswa ranah kognitif

terlampir pada Lampiran 37. Observasi dari kognitif siswa meliputi beberapa poin

yaitu sebagai berikut:

a) Siswa mendapat nilai < 70.

b) Siswa mendapat nilai ≥ 70.

c) Rata–rata kompetensi siswa.

d) Ketuntasan klasikal hasil belajar.

e) Ketidaktuntasan hasil belajar.

2) Observasi Afektif Siswa

Observasi ranah afektif siswa siklus II tidak berbeda dengan observasi

afektif siklus I . Adapun 10 aspek observasi spesifikasi khusus ranah afektif siswa

adalah sebagai berikut:

a) Siswa menerima dan memperhatikan pelajaran.

b) Siswa memperhatikan penjelasan guru.

Page 69: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

c) Siswa datang tepat waktu.

d) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru.

e) Siswa memiliki catatan atau buku pendamping.

f) Siswa menanyakan materi pelajaran yang kurang dimengerti pada guru.

g) Siswa berdiskusi dengan teman dan saling bertukar pendapat.

h) Siswa memiliki antusias berbagai pengetahuan dengan teman.

i) Siswa menghormati guru.

j) Siswa mengerjakan soal latihan dan mengumpulkan jawaban tepat waktu.

Aspek-aspek diatas dikelompokkan ke dalam bentuk umum yaitu sebagai

berikut:

a) Sikap siswa menerima pelajaran yaitu point a, b, dan c.

b) Sikap siswa bertanggung jawab dan disiplin yaitu point d dan j.

c) Sikap siswa berinteraksi dan komunikasi internal yaitu point g dan h.

d) Sikap siswa terhadap kelanjutan materi yaitu poin e dan f.

e) Sikap siswa menghormati guru yaitu point e.

Lima aspek yang ada di atas, merupakan aspek untuk evaluasi hasil

observasi. Adapun skema hasil observasi afektif siswa siklus II dapat dilihat

dalam tahap evaluasi siklus II.

3) Observasi Psikomotorik Siswa

Observasi psikomotorik siswa siklus II sesuai dengan pelaksanaan

observasi di siklus I. Ranah psikomotorik siswa yang diamati terdapat 10 aspek

spesifikasi khusus dapat dilihat pada Lampiran 5. Perbedaan observasi siklus ini

dengan siklus I terletak pada jumlah subyek. Siswa SMK Negeri 5 surakarta kelas

X TKB saat pembelajaran PDKB dengan team based learning jumlah hadir siswa

31 orang dari total siswa 32 orang. Untuk rekapitulasi hasil observasi dapat dilihat

dalam tahap evaluasi siklus II psikomotorik siswa.

Page 70: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

4) Observasi Performance Guru

Observasi performance guru siklus II sama persis dengan siklus I. Hal

ini menunjukkan bahwa observasi performance guru siklus II merupakan bagian

penyempurnaan dari siklus yang telah dilaksanakan. Subyek yang diobservasi,

setting dan pembelajarannya juga sama. Letak perbedaan terdapat dijumlah siswa

yang hadir. Observasi siklus II ini dilaksanakan 31 siswa, dengan siswa tidak

hadir 1 siswa.

d. Evaluasi

Tahap evaluasi sesuai dengan urutan tahap observasi. Evaluasi

merupakan penarikan kesimpulan data yang dikumpulkan dari observasi. Evaluasi

untuk siklus II sama persis dengan evaluasi siklus I yaitu sebagai berikut:

1) Evaluasi Hasil Tes Kognitif Siswa

Evaluasi kognitif ditinjau dari hasil tes kognitif siklus II sejumlah 40

butir soal dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 13. Evaluasi Kognitif Siswa Siklus II

Dari tabel diatas dievaluasi hasil belajar siswa meningkat pesat.

Ketuntasan klasikal hasil belajar sempurna 100% untuk jumlah total siswa hadir.

Dari tabel hasil belajar diatas 31 siswa mendapat hasil belajar kognitif lebih dari

atau sama dengan 70 dan tidak ada siswa yang mendapat nilai kurang dari 70.

No. Uraian Pencapaian Hasil Jumlah

1. Siswa mendapat nilai < 70 −

2. Siswa mendapat nilai ≥ 70 31siswa

3. Rata–rata kompetensi siswa 81,3

4. Ketuntasan klasikal hasil belajar 100 %

5. Ketidaktuntasan hasil belajar −

Page 71: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Rata-rata hasil kompetensi siswa 81,30. Catatan disiklus II, ada seorang siswa

yang tidak hadir.

2) Evaluasi Afektif Siswa

Evaluasi dari Ranah afektif siswa yang diamati terdapat 10 aspek

spesifikasi khusus dapat dilihat pada Lampiran 3. Hasil observasi ranah afektif

siswa siklus II dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 14. Presentase Evaluasi Afektif Siswa Siklus II No. Aspek yang Diobservasi Presentase(%)

1. Sikap siswa menerima pelajaran 84,14

2. Sikap siswa bertanggungjawab dan disiplin 82,66

3. Sikap siswa berinteraksi dan komunikasi internal 78,23

4. Sikap siswa terhadap kelanjutan materi 72,58

5. Sikap siswa menghormati guru 83,06

Jumlah 400,67

Rata–rata 80,13

Evaluasi dari tabel diatas adalah mencerminkan 84,14% untuk minat

siswa menerima pelajaran; siswa bertanggungjawab dan disiplin 82,66%; siswa

berinteraksi dan komunikasi internal 78,23%; siswa terhadap kelanjutan materi

72,58%; dan mencerminkan siswa menghormati guru 83,06%. Untuk rata-rata

presentase dievaluasi 80,13% telah memenuhi nilai yang ditargetkan.

3) Evaluasi Psikomotorik Siswa

Evaluasi psikomotorik siswa siklus II didapat dari hasil observasi

psikomotorik siswa siklus II kelas X TKB pada pembelajaran pekerjaan dasar

konstruksi batu dengan diterapkan metode team based learning. Evaluasi

psikomoorik siswa siklus II dapat dilihat dalam tabel evaluasi dibawah ini:

Page 72: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Tabel 15. Presentase Evaluasi Psikomotorik Siswa Siklus II No. Aspek yang Diobservasi Presentase (%)

1. Perilaku siswa siap menerima pelajaran 75,40

2. Perilaku siswa memiliki antusias mengikuti pelajaran 75,54

3. Perilaku siswa antusias terhadap kelanjutan materi 80,24

4. Perilaku siswa berinteraksi dan komunikatif internal 88,31

5. Perilaku siswa bertanggungjawab dan disiplin 88,71

Jumlah 408,2

Rata–rata 81,64

Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa rata-rata telah memenuhi

kriteria minimal presentase yang ditargetkan yaitu 70. Evaluasi psikomotorik

siswa terhadap sikap siap menerima pelajaran 75,40%; memiliki antusias

mengikuti pelajaran 75,54%, antusias tehadap kelanjutan materi 80,24%; interaksi

dan komunikatif internal 88,31% dan sikap bertangggungjawab serta disiplin

88,71%.

4) Evaluasi Performance Guru

Evaluasi untuk observasi performance guru siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 16. Evaluasi Performance Guru Siklus II

No. Aspek yang diobservasi K C B BS

1. Bersikap ramah, perhatian & sabar pada siswa. √

2. Mempunyai penguasaan materi pelajaran. √

3. Membangkitkan semangat siswa untuk belajar. √

4. Menggunakan media pembelajaran. √

5. Memiliki kemampuan mengajar berbagai metode. √

6. Menggunakan bahasa yang mudah diterima siswa. √

7. Komunikatif dan membimbing keaktifan siswa. √

Page 73: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

8. Menjawab pertanyaan siswa dengan logis. √

9. Memberikan penguatan materi pada siswa. √

10. Mengawali & mengakhiri pelajaran dengan salam. √

Jumlah 37

Presentase (%) 92,50%

Dari data diatas penampilan guru dalam mengajar sangat baik dan

telah memenuhi kriteria minimal presentase yang ditargetkan.

e. Analisis

Berdasarkan pelaksanaan pada tahap observasi sebelumnya,

menunjukkan bahwa proses pembelajaran berjalan lebih baik dari setiap siklus

sebelumnya. Hasil analisis pembelajaran menggunakan metode team based

learning dapat diketahui:

1) Analisis Hasil Tes Kognitif Siswa

Tes kognitif siklus II diberikan pada siswa berupa soal tertulis dengan

jumlah soal 40 butir, bersifat obyektif atau pilihan ganda. Berdasarkan hasil

evaluasi siklus II, analisis hasil belajar siswa mengalami peningkatan sangat pesat.

Hal ini dilihat dari rata–rata mulai tindak pra siklus, siklus I sampai dengan siklus

II yaitu 66,72 lalu 68,97 kemudian menjadi 81,30. Presentase ketuntasan klasikal

siswa yang memenuhi KKM PDKB 70 mulai dari tidak pra siklus, siklus I sampai

dengan siklus II yaitu 31,25% lalu 62,07% kemudian menjadi 100%. Ketuntasan

klasikal ranah kognitif divisualisasikan dalam diagram berikut:

Page 74: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

p

p

d

d

i

a

s

m

s

d

Gamb

2) AAna

presentase

presentase h

ditempati as

ditempati as

Ind

ingin tahu si

adanya pene

siswa. Seda

mulai meng

siswa memil

Pre

dan divisual

bar 11 . Diag

Analisis Afe

alisis hasil o

dari setiap

hasil observ

spek ketego

pek katergor

dikator teren

iswa terhada

erapan meto

angkan indik

gerti alur jal

liki tingkat a

esentase rent

isasikan dala

0% TidakTuntas

Diagra

gram Analisi

ektif Siswa

observasi dan

aspek ber

vasi afektif

ori “kelanjut

ri “penerima

ndah yaitu 7

ap materi ya

ode pembelaj

kator terting

lan pembela

antusias yang

ang hasil ob

am gambar d

am Hasil B

Tunt

57

is Hasil Bela

n evaluasi a

rkisar antara

80,13% de

tan materi”

aan pelajaran

72,58% men

ang telah dib

ajaran sudah

ggi yaitu 84

ajaran denga

g tinggi.

bservasi setia

diagram bata

100 % Tuntas

Belajar Ko

tas Tidak Tun

ajar Kognitif

afektif siswa

a 72,58%

engan indika

, dan indik

n”.

nunjukkan b

erikan samp

h mulai teras

4,14% menu

an team bas

ap aspek afe

ang berikut:

ognitif Sik

ntas 

f Siswa Siklu

siklus II, re

− 84,14%.

ator terenda

kator terting

bahwa renda

pai saat ini. R

sa pada seba

unjukkan ba

sed learning

ektif siklus I

klus II

us II

entang nilai

Rata–rata

ah 72,58%

gi 84,14%

ahnya rasa

Rasa bosan

agian kecil

ahwa siswa

g, sehingga

I dianalisis

Page 75: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

o

8

I

p

4

p

G

3) AAna

observasi ps

88,71%. Ind

Indikator ter

pembelajara

47,24 menj

psikomotorik

Gam

Gambar 12. D

Analisis Psi

alisis psiko

sikomotorik

dikator teren

rtinggi ditem

an. Rata–rata

jadi 60,32

k siklus II d

mbar 13. Diag

65

70

75

80

85

Pres

enta

se (%

)

Diag

65

70

75

80

85

90

Presen

tase (%

)

Diag

Diagram Bat

ikomotorik

omotorik sis

siswa tahap

ndah ditemp

mpati aspek 5

a presentase

lalu meni

ivisualisasik

gram Batang

1 2

Aspek y

gram BatangRanah

84,1482

1 2

A

gram BatangRanah Psi

75,40 7

58

tang Analisis

Siswa

swa dilihat

p tindakan s

pati aspek 3

5 dengan kat

e hasil obse

ingkat menj

kan dalam di

g Analisis Ps

3

yang Diobser

g Presentas Afektif Sik

2,66

78,23

2 3

Aspek Psikomo

g Presentasikomotorik

75,5480,24

s Afektif Sis

dari rentan

siklus II ber

dengan kat

tegori tangg

ervasi ranah

njadi 81,64.

iagram batan

sikomotorik

4 5

rvasi

e Setiap Aspklus II

72,58

83

4

otorik

e Setiap AspSiklus II

4

88,31

swa Siklus II

ng presesen

rkisar antara

tegori kesia

gungjawab si

h psikomotor

Presentase

ng berikut:

Siswa Siklu

pek

,06

5

pek

88,71

I

ntase hasil

75,40% −

apan siswa.

iswa dalam

rik semula

e evaluasi

us II

Page 76: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

4) Analisis Performance Guru

Hasil observasi performance guru mengalami perkembangan yang cukup

pesat. Hal ini terlihat dari presentase aspek observasi yang didapat. Presentase

hasil observasi semula 47,50% menjadi 65,00% kemudian meningkat 92,50%.

Peningkatan terjadi pada setiap aspek observasi performance guru. Hal ini

ditandai dengan adanya TBL yang digunakan dalam pembelajaran PDKB X TKB.

Observasi aspek performance guru siklus II yaitu 92,50% dikategorikan

dalam apresiasi tingkat presentase dalam skala angka 90–100 % dengan

penjabaran performance guru sangat tuntas.

f. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan belajar mengajar dengan

model pembelajaran kooperatif team based learning pada siklus II diperoleh

signifikasi sebagai berikut:

1) Keberhasilan

Dari observasi pembelajaran menggunakan model kooperatif dengan

penerapan team based learning pada pembelajaran PDKB X TKB siklus II

diperoleh indikator keberhasilan, yaitu:

a) Penelitian sesuai dengan yang direncanakan dan berjalan baik.

b) Team based learning PDKB X TKB mendapat tanggapan baik dan target

penelitian tercapai disiklus II.

c) Siswa dominan aktif dalam diskusi kelompok.

d) Adanya pembimbing menjadikan siswa aktif berkomunikasi sehingga kelas

terasa hidup.

e) Tes kognitif yang dilaksanakan dengan penerapan team based learning

berjalan baik dan terjadi peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar

ranah kognitif dilihat dari rata–rata semula 66,72 lalu menjadi 68,97 kemudian

meningkat pesat menjadi 81,30.

Page 77: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

f) Terjadi peningkatan presentase hasil observasi afektif dilihat dari rata–rata

semula 47,09% menjadi 64,86% kemudian mengalami peningkatan pesat yaitu

80,13%..

g) Terjadi peningkatan presentase hasil observasi psikomotorik dilihat dari rata–

rata semula 47,24% menjadi 60,32% kemudian mengalami peningkatan

menjadi 81,64%.

h) Terjadi peningkatan presentase hasil observasi performance guru semula

47,5% menjadi 65,00% kemudian meningkat pesat menjadi 92,50%.

2) Kekurangan

a) Ada seorang siswa yang tidak tuntas.

b) Diskusi internal siswa kerap sekali ditandai dengan bercanda, sehingga waktu

yang terstruktur menjadi sedikit mundur.

c) Komunikatif antara siswa dan guru menjadikan siswa terlalu agresif untuk

mendapat perhatian dari guru.

d) Masih ada anggota kelompok yang pasif dan bertindak masa bodoh walaupun

hanya sedikit.

e) Masih ada sedikit siswa malas berfikir karena soal bersifat obyektif.

D. Pembahasan Antar Siklus

Team based learning bertujuan meningkatkan hasil pembelajaran siswa

dan menjadikan pembelajaran lebih efektif. Hal ini merupakan inovasi

pembelajaran untuk guru dalam mencapai hasil belajar yang ditargetkan

berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sesuai dengan pelaksanaan

observasi diterapkannya team based learning pada subbab ini dibahas hasil

penelitian yang meliputi hasil belajar dan efektivitas pembelajaran sebelum dan

sejak diterapkannya team based learning.

1. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa disetiap tindakan ditinjau dari tiga aspek yaitu aspek

kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Aspek kognitif didapat dari tes

Page 78: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

berbentuk tertulis dan bersifat obyektif pilihan ganda. Tes tersebut sesuai dengan

tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran

pekerjaan dasar konstruksi batu–beton yang telah dipelajari. Hasil belajar siswa

aspek afektif ditinjau dari observasi guru saat pembelajaran sedang berlangsung.

Hasil belajar siswa aspek psikomotorik juga ditinjau dari observasi guru saat

pembelajaran sedang berlangsung. Adapun hasil belajar siswa meliputi aspek

kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik dibahas disetiap siklus dibawah

ini:

a. Hasil Belajar Kognitif Siswa

Tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran pekerjaan dasar konstruksi batu–beton yang telah dipelajari disetiap

tindakan diketahui dari tes kognitif dibahas sesuai tabel dibawah ini:

Tabel 17. Perbandingan Hasil Kognitif Siswa Setiap Siklus

No. Uraian Pencapaian Hasil Jumlah

Prasiklus Siklus I Siklus II

1. Siswa mendapat nilai < 70 22 11 −

2. Siswa mendapat nilai ≥ 70 10 18 31

3. Rata–rata kompetensi siswa 66,72 68,97 81,30

4. Ketuntasan klasikal hasil belajar 31,25% 62,07% 100%

5. Ketidaktuntasan hasil belajar 67,75% 37,93% −

Berdasarkan tabel diatas, terlihat target minimal ketuntasan semakin

meningkat dan tercapai. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa ranah kognitif

prasiklus sebesar 31,25%, diperbaiki perolehan ketuntasan hasil belajar siswa

disiklus I dengan digunakannya metode team based learning yaitu sebesar

62,07%. Hasil disiklus I disempurnakan disiklus II dengan meningkatnya

ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif sebesar 100%. Presentase ketuntasan

klasikal hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari jumlah hasil belajar siswa yang

Page 79: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

mendapat nilai lebih besar atau sama dengan KKM yaitu 70, dibagi jumlah total

siswa yang hadir.

Ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif yang telah dicapai pada setiap

pelaksanaan pembelajaran divisualisasikan dalam diagram berikut:

Gambar 14. Diagram Batang Presentase Ketuntasan Hasil Balajar Kognitif Siswa

Setiap Siklus

Dari diagram batang diatas disimpulkan bahwa team based learning

dapat meningkatkan hasil belajar kognitif, terbukti adanya peningkatan ketuntasan

hasil belajar kognitif siswa prasiklus 31,25% menjadi 62,07% di siklus I lalu

menjadi 100% di siklus II. Besar peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar

30,82% dan siklus I ke siklus II sebesar 37,93%.

b. Hasil Belajar Afektif Siswa

Hasil belajar ranah afektif siswa didapat dari observasi 10 aspek

spesifikasi khusus dapat dilihat pada lampiran. Hasil belajar ranah afektif siswa

setiap siklus dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

0

20

40

60

80

100

120

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Pres

enta

se (%

)

Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus

Diagram Batang Presentase Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Siswa

Tuntas

Tidak Tuntas

31,25

67,75 62,07

37,93

100

0

Page 80: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 18. Perbandingan Hasil Belajar Afektif Siswa Setiap Siklus

No. Aspek yang Diobservasi Presentase(%)

Prasiklus Siklus I Siklus II

1. Sikap siswa menerima pelajaran 41,67 62,64 84,14

2. Sikap siswa bertanggungjawab dan disiplin

55,47 67,24 82,66

3. Sikap siswa berinteraksi dan komunikasi internal

40,63 62,50 78,23

4. Sikap siswa terhadap kelanjutan materi

46,88 68,10 72,58

5. Sikap siswa menghormati guru 50,78 63,79 83,06 Jumlah 235,43 324,27 400,67 Rata–rata 47,09 64,85 80,13

Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode team

based learning direspon baik oleh siswa dan mendapatkan hasil optimal. Sikap

siswa, minat dan respon terhadap aspek yang diobservasi disetiap tindakan

meningkat. Presentase perbandingan hasil belajar afektif siswa sebelum dan

sesudah diterapkan metode team based learning, divisualisasikan pada diagram

batang berikut:

Gambar 15. Diagram Batang Perbandingan Hasil Belajar Afektif Siswa Setiap

Siklus

0102030405060708090

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Pres

enta

se (%

)

Pelaksanaan Observasi Afektif Siswa

Diagram Batang Presentase Hasil Belajar Afektif Siswa Setiap Siklus

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

47,09

64,85

80,13

Page 81: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Dari diagram batang diatas disimpulkan bahwa team based learning

dapat meningkatkan hasil belajar ranah afektif, terbukti adanya peningkatan hasil

belajar ranah afektif siswa prasiklus 47,09% menjadi 64,85% di siklus I lalu

menjadi 80,13% di siklus II. Besar peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar

17,76% dan siklus I ke siklus II sebesar 15,28%.

c. Hasil Belajar Psikomotorik Siswa

Hasil belajar ranah psikomotorik siswa ditinjau dari pengamatan langsng

guru terhadap perilaku yang dilakukan siswa saat pembelajaran berlangsung.

Hasil belajar ranah psikomotorik siswa disetiap siklus dapat dilihat dalam tabel

dibawah ini sesuai dengan observasi yang dilaksanakan:

Tabel 19. Perbandingan Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Setiap Siklus

No. Aspek yang Diobservasi Presentase

Prasiklus Siklus I Siklus II

1. Perilaku siswa siap menerima pelajaran 47,66 55,17 75,40

2. Perilaku siswa memiliki antusias

mengikuti pelajaran 52,60 56,32 75,54

3. Perilaku siswa antusias terhadap

kelanjutan materi 41,02 59,48 80,24

4. Perilaku siswa berinteraksi dan

komunikatif internal 41,02 65,09 88,31

5. Perilaku siswa bertanggungjawab dan 53,91 65,52 88,71

disiplin

Jumlah 236,21 301,58 408,2

Rata–rata 47,24 60,32 81,64

Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode

team based learning direspon baik oleh siswa dan mendapatkan hasil optimal.

Terbukti hasil observasi psikomotorik siswa telah memenuhi kriteria minimal

Page 82: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

presentase yang ditargetkan dari prasiklus ke siklus I kemudian siklus II. Perilaku

siswa terhadap berlangsungnya pembelajaran seperti datang tepat waktu,

menyiapkan alat tulis, memperhatikan penjelasan guru dan aktif diskusi disetiap

siklus meningkat. Presentase perbandingan hasil belajar psikomotorik siswa

sesudah dan sebelum team based learning diterapkan dalam pembelajaran mulai

dari prasiklus, siklus I dan siklus II, divisualisasikan pada diagram batang berikut:

Gambar 16. Diagram Batang Hasil Belajar Psikomotorik Siswa Setiap Siklus

Dari diagram batang diatas disimpulkan bahwa team based learning

dapat meningkatkan hasil belajar ranah psikomotorik, terbukti adanya

peningkatan hasil belajar ranah psikomotorik siswa prasiklus 47,24% menjadi

60,32% di siklus I lalu menjadi 81,64% di siklus II. Besar peningkatan hasil

belajar siswa ranah psikomotorik dari prasiklus ke siklus I sebesar 13,08% dan

siklus I ke siklus II sebesar 21,32%.

2. Efektifitas Pembelajaran

Efektivitas pembelajaran diketahui dari observasi yang dilaksanakan

disetiap tindakan penelitian. Efektivitas pembelajaran yang diobservasi meliputi

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Presen

tase (%

)

Pelaksanaan Psikomotorik Setiap Siklus

Diagram Batang Hasil Belajar Ranah Psikomotorik Siswa Setiap Siklus

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

81,64

60,32

47,24

Page 83: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

afektif siswa, psikomotorik siswa dan performance guru. Metode team based

learning dikatakan berhasil jika terdapat indikator efektivitas pembelajaran sesuai

yang ditargetkan. Observasi efektivitas pembelajaran dilaksanakan pada tindakan

pra siklus, siklus I dan siklus II. Data hasil observasi dievaluasi dan dianalisis

kemudian dibahas peningkatannya disetiap indikator efektivitas pembelajaran

sesuai dengan uraian dibawah ini:

a. Efektivitas Pembelajaran Ranah Afektif

Efektivitas pembelajaran ranah afektif siswa yang diamati terdapat 10

aspek spesifikasi khusus, dapat dilihat pada lampiran. Hasil observasi ranah

afektif siswa setiap siklus dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 20. Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Afektif Siswa Setiap Siklus

No. Aspek yang Diobservasi Presentase(%)

Pra siklus Siklus I Siklus II

1. Sikap siswa menerima pelajaran 41,67 62,64 84,14

2. Sikap siswa bertanggungjawab dan disiplin

55,47 67,24 82,66

3. Sikap siswa berinteraksi dan komunikasi internal

40,63 62,50 78,23

4. Sikap siswa terhadap kelanjutan materi

46,88 68,10 72,58

5. Sikap siswa menghormati guru 50,78 63,79 83,06 Jumlah 235,43 324,27 400,67 Rata–rata 47,09 64,85 80,13

Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode

team based learning direspon baik oleh siswa dan mendapatkan hasil optimal.

Terbukti hasil observasi afektif siswa telah memenuhi kriteria minimal presentase

yang ditargetkan dari prasiklus ke siklus I kemudian siklus II. Kemauan siswa,

minat, dan respon terhadap aspek yang diobservasi disetiap tindakan meningkat.

Data hasil observasi afektif disetiap siklus berdasarkan presentase divisualisasikan

pada diagram batang berikut:

Page 84: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Gambar 17. Diagram Batang Presentase Hasil Observasi Afektif Siswa Setiap

Siklus

Presentase rata–rata perbandingan hasil observasi afektif siswa sebelum

dan sesudah diterapkan metode team based learning pada pembelajaran,

divisualisasikan pada diagram batang berikut:

Gambar 18. Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Afektif

Siswa Setiap Siklus

1 2 3 4 5Pra Siklus 41.67 55.47 40.63 46.88 50.78Siklus I 62.64 67.24 62.5 68.1 63.79Siklus II 84.14 82.66 78.23 72.58 83.06

41.67 55.47 40.63 46.88 50.78

62.64 67.24 62.5 68.1 63.79

84.14 82.66 78.2372.58

83.06

020406080

100

Pres

enta

se (%

)Diagram Batang Presentase Hasil Observasi Ranah

Afektif Siswa Setiap Siklus

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

0102030405060708090

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Pres

enta

se (%

)

Pelaksanaan Observasi Afektif Siswa

Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Ranah Afektif Siswa Setiap Siklus

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

47,09

64,85

80,13

Page 85: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Dari diagram diatas disimpulkan bahwa team based learning terbukti

efektif dengan adanya efektivitas pembelajaran ranah afektif siswa prasiklus

47,09% meningkat menjadi 64,85% di siklus I, lalu meningkat menjadi 80,13% di

siklus II. Besar peningkatan efektivitas pembelajaran ranah afektif dari prasiklus

ke siklus I sebesar 17,76% dan peningkatan ranah afektif dari siklus I ke siklus II

sebesar 15,28%.

b. Efektivitas Pembelajaran Ranah Psikomotorik

Efektivitas pembelajaran ranah psikomotorik siswa yang diamati terdapat

10 aspek spesifikasi khusus dapat dilihat pada lampiran. Hasil observasi ranah

psikomotorik siswa setiap siklus dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 21. Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Psikomotorik Siswa Setiap Siklus

No. Aspek yang Diobservasi Presentase

Prasiklus Siklus I Siklus II

1. Perilaku siswa siap menerima pelajaran 47,66 55,17 75,40

2. Perilaku siswa memiliki antusias

mengikuti pelajaran 52,60 56,32 75,54

3. Perilaku siswa antusias terhadap

kelanjutan materi 41,02 59,48 80,24

4. Perilaku siswa berinteraksi dan

komunikatif internal 41,02 65,09 88,31

5. Perilaku siswa bertanggungjawab dan

disiplin 53,91 65,52 88,71

Jumlah 236,21 301,58 408,2

Rata–rata 47,24 60,32 81,64

Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode team

based learning direspon baik oleh siswa dan mendapatkan hasil optimal. Terbukti

hasil observasi psikomotorik siswa telah memenuhi kriteria minimal presentase

Page 86: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

yang ditargetkan dari prasiklus ke siklus I kemudian siklus II. Sikap atau perilaku

siswa terhadap berlangsungnya pembelajaran seperti datang tepat waktu,

menyiapkan alat tulis, memperhatikan penjelasan guru dan aktif diskusi disetiap

siklus meningkat. Data hasil observasi psikomotorik disetiap siklus berdasarkan

presentase divisualisasikan pada diagram batang berikut:

Gambar 19. Diagram Batang Presentase Hasil Observasi Psikomotorik Siswa

Setiap Siklus

Presentase rata–rata perbandingan hasil observasi psikomotorik siswa

sesudah dan sebelum team based learning diterapkan dalam pembelajaran mulai

dari prasiklus, siklus I dan siklus II, divisualisasikan pada diagram batang berikut:

1 2 3 4 5Pra Siklus 47.66 52.6 41.02 41.02 53.91Siklus I 55.17 56.32 59.48 65.09 65.52Siklus II 75.4 75.54 80.24 88.31 88.71

47.66 52.641.02 41.02

53.9155.17 56.32 59.48 65.09 65.5275.4 75.54

80.2488.31 88.71

0102030405060708090100

Presen

tase (%

)

Diagram Batang Presentase Observasi Psikomotorik Siswa Setiap Siklus

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Page 87: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Gambar 20. Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran

Psikomotorik Siswa Setiap Siklus

Dari diagram diatas disimpulkan bahwa team based learning terbukti

efektif dengan adanya efektivitas pembelajaran ranah psikomotorik siswa

prasiklus 47,24% meningkat menjadi 60,32% di siklus I, lalu meningkat menjadi

81,64% di siklus II. Besar peningkatan efektivitas pembelajaran ranah

psikomotorik dari prasiklus ke siklus I sebesar 13,08% dan peningkatan dari

siklus I ke siklus II sebesar 21,32%.

c. Efektivitas Pembelajaran Performance Guru

Keberhasilan pembelajaran juga dipengaruhi dengan adanya performance

guru saat menyampaikan materi pembelajaran. Hal ini menjadikan performance

guru diobservasi untuk mengetahui tingkat efektivitas pembelajaran kategori

performance guru dalam setiap tindakan mulai prasiklus atau sebelum team based

learning diterapkan dan sesudah team based learning diterapkan yaitu siklus I dan

siklus II. Efektivitas performance guru dilihat dari hasil observasi performance

guru prasiklus, siklus I dan siklus II pembelajaran PDKB kelas X TKB dapat

dilihat dalam tabel berikut ini:

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Presen

tase (%

)

Pelaksanaan Psikomotorik Setiap Siklus

Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Psikomotorik Siswa Setiap Siklus

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

81,64

60,32

47,24

Page 88: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 22. Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Performance Guru Tiap Siklus

Keterangan dari tabel diatas adalah setiap aspek performance guru yang

diobservasi mendapat apresiasi K (Kurang), C (Cukup), B (Baik), dan BS (Baik

Sekali). Setiap singkatan huruf diapresiasikan dalam angka yaitu untuk K = 1; C =

2; B = 3; dan BS = 4. Performance guru dari tindak sebelum dan sesudah

diterapkannya team based learning mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat

dari rata-rata hasil observasi performance guru mulai prasiklus, siklus I dan siklus

II. Presentase perbandingan rata-rata hasil observasi performance guru setiap

siklus divisualisasikan pada diagram batang berikut:

No. Aspek yang diobservasi Apresiasi Aspek

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

1. Bersikap ramah, perhatian & sabar pada siswa. B B BS 2. Mempunyai penguasaan materi pelajaran. C B BS 3. Membangkitkan semangat siswa untuk belajar. C C B 4. Menggunakan media pembelajaran. B B B 5. Memiliki kemampuan mengajar berbagai metode. K C BS 6. Menggunakan bahasa yang mudah diterima siswa. C C BS 7. Komunikatif dan membimbing keaktifan siswa. K C BS 8. Menjawab pertanyaan siswa dengan logis. K B BS 9. Memberikan penguatan materi pada siswa. K B BS 10. Mengawali & mengakhiri pelajaran dengan salam. B B B Jumlah 19 26 37 Presentase (%) 47,5 65 92,5

Page 89: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Gambar 21. Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Performance

Guru Setiap Siklus

Adanya proses pembelajaran yang maksimal didapat hasil belajar yang

optimal. Hasil belajar bukan hanya sepenuhnya dari tingkat pemahaman, minat

dan sikap siswa. Hasil belajar juga dipengaruhi adanya performance pendidik.

Performance guru ikut berpengaruh dalam hasil belajar siswa. Sesuai hasil

observasi performance guru disetiap aspek mempengaruhi tingkat perolehan hasil

belajar siswa. Performance guru dalam pembelajaran berbanding lurus dengan

hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat tingkat tertinggi dari presentase rata-rata

observasi performance guru di siklus II, sedangkan hasil belajar siswa juga

berhasil tercapai di siklus II.

Dari diagram batang diatas disimpulkan bahwa performance guru

terbukti efektif terlihat dari prasiklus, siklus I, dan siklus II mengalami

peningkatan yang cukup pesat. Berturut-turut peningkatan performance guru

sesuai dengan presentase rata-rata hasil observasi untuk prasiklus 47,50%

meningkat menjadi 65% di siklus I dan kemudian meningkat cukup pesat di siklus

II yaitu 92,5%. Besar peningkatan efektivitas pembelajaran performance guru dari

0102030405060708090

100

Pra Silus Siklus I Siklus II

Pres

enta

se(%

)

Siklus Tindakan

Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Performance Guru Setiap Siklus

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

47,50

65,00

92,50

Page 90: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

prasiklus ke siklus I sebesar 17,5% dan besar peningkatan efektivitas performance

guru dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 27,5%.

Page 91: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan

yaitu sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif yaitu Team Based Learning (TBL)

dapat meningkatkan hasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar

Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB, dan standar kompetensi pekerjaan

dasar konstruksi batu-beton. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

31,25%, siklus I 62,07% dan siklus II 100%. Besar peningkatan ketuntasan

hasil belajar kognitif siswa dari prasiklus ke siklus I sebesar 30,82% dan dari

siklus I ke siklus II sebesar 37,93%. Hasil belajar ranah afektif siswa

prasiklus 47,09%, siklus I 64,85%, dan siklus II 80,13%. Besar peningkatan

ketuntasan hasil belajar afektif siswa dari prasiklus ke siklus I sebesar 17,76%

dan dari siklus I ke siklus II sebesar 15,28%. Hasil belajar ranah psikomotorik

siswa prasiklus 47,24%, siklus I 60,32%, dan siklus II 81,64%. Besar

peningkatan ketuntasan hasil belajar psikomotorik siswa dari prasiklus ke

siklus I sebesar 13,08% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 21,32%.

2. Penerapan metode Team Based Learning (TBL) terbukti efektif dalam

pembelajaran PDKB kelas X TKB. Hal ini diketahui pada peningkatan

efektivitas saat proses pembelajaran berlangsung. Efektivitas pembelajaran

ranah afektif siswa prasiklus 47,09%, siklus I 64,85%, dan siklus II 80,13%.

Besar peningkatan efektivitas pembelajaran ranah afektif dari prasiklus ke

siklus I sebesar 17,76% dan dari siklus I ke siklus II sebesar 15,28%.

Efektivitas pembelajaran ranah psikomotorik siswa prasiklus 47,24%, siklusI

60,32% dan siklus II 81,64%. Besar peningkatan efektivitas pembelajaran

ranah psikomotorik prasiklus ke siklus I sebesar 13,08% dan dari siklus I ke

siklus II sebesar 21,32%. Efektivitas pembelajaran performance guru

Page 92: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

prasiklus 47,50%, siklus I 65% dan siklus II 92,5%. Besar peningkatan

efektivitas pembelajaran performance guru dari prasiklus ke siklus I sebesar

17,5% dan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 27,5%.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan diatas, maka implikasi dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Implikasi Praktis Implikasi hasil penelitian secara praktis yaitu dapat meningkatkan hasil

belajar siswa X TKB dalam pembelajaran PDKB, dan juga sebagai pedoman

inovatif bagi guru SMK Negeri 5 Surakarta untuk inovasi pembelajaran kelas.

Selain itu, implikasi praktis hasil penelitian adalah sebagai sumbangan pustaka di

program studi Pendidikan Teknik Bangunan.

2. Implikasi Teoritis

Implikasi hasil penelitian ini secara teoritis dapat digunakan sebagai

bahan pustaka dan relevansi terhadap Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi calon

observan atau pembaca.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka beberapa saran peneliti dikemukakan

sebagai berikut:

1. Diperlukan adanya partisipasi dan komunikasi antara siswa dengan guru

dalam pembelajaran dengan metode Team Based Learning (TBL), untuk

mencapai kompetensi dasar yang optimal sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) mata pelajaran.

2. Tingkat keberhasilan pencapaian ketuntasan hasil belajar dalam pembelajaran

dengan metode Team Based Learning (TBL), secara signifikan dipengaruhi

aktifitas siswa dan performance guru.

Page 93: HALAMAN JUDUL - COnnecting REpositorieshasil belajar siswa, pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu (PDKB) kelas X TKB. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa prasiklus

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

3. Diberikan pada siswa penjelasan prosedur pelaksanaan pembelajaran sebelum

Team Based Learning (TBL) diterapkan, sehingga alokasi terstruktur dan

berjalan lancar, serta kompetensi yang ditargetkan tercapai.