Top Banner

of 15

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

By: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

BAYU PERMONO PUTRO AGUS RISWANTO FERI SUPRANDONO LILIK PRASETYO YUSUF KURNIAWAN SURYANI CRISTY AYU WULANDARI IRMASARI YUSTIANA WIDURI WARA SULASTRI RINI SETYOWATI DEPHI MEGA RIKA WULANDARI TRI WAHYUNI

(0711201986/VIII A) (0911202352/IVB) (0911202 (0911202 (0911202 (0911202 (0911202 (0911202 (0911202 (0911202 (0911202 (0911202 (0911202 (0911202

1

ANALISIS KEBUTUHAN

Hal ini mengacu pada kegiatan yang terlibat dalam pengumpulan informasi yang akan menjadi dasar mengembangkan kurikulum yang akan memenuhi kebutuhan belajar kelompok tertentu siswa. Dapat berfungsi sebagai dasar untuk mengembangkan pengujian, materi, kegiatan pengajaran, dan evaluasi strategi. Hal ini baru dalam pengajaran bahasa.

2

PENILAIAN KEBUTUHAN Richards, Platt dan Weber (1985, p.189) menyatakan bahwa proses penentuan kebutuhan dimana pelajar atau sekelompok pelajar memerlukan bahasa dan mengatur kebutuhan menurut prioritas. Stufflebeam, McCormick, Brinkerhoff, dan Nelson (1985, p.16) itu adalah proses penentuan hal yang diperlukan atau berguna untuk pemenuhan dari tujuan defensif. Penilaian Kebutuhan Pratt (1980, hal.79) merujuk ke susunan prosedur untuk mengidentifikasi dan memvalidasi kebutuhan, dan penentuan prioritas antara mereka.

3

TUJUAN ANALISIS KEBUTUHAN

Kebutuhan analisis dalam pengajaran bahasa dapat digunakan untuk sejumlah yang berbeda tujuan, misalnya: Untuk mengetahui apa kemampuan bahasa peserta didik perlu untuk melakukan peran tertentu. seperti manajer penjualan, (pemandu kami atau mahasiswa) Untuk membantu menentukan apakah kursus alamat yang ada secara memadai kebutuhan potensi siswa Untuk menentukan dimana siswa dari kelompok yang paling membutuhkan pelatihan keterampilan bahasa tertentu Untuk mengidentifikasi perubahan arah yang orang dalam kelompok referensi rasa penting Untuk mengidentifikasi kesenjangan antara apa yang siswa dapat lakukan dan apa yang mereka butuhkan untuk dapat melakukannya Untuk mengumpulkan informasi tentang peserta didik yang mengalami masalah tertentu

4

Dalam kasus K-12 program ESL (misalnya bagi siswa ESL di sekolah umum) Linse (1993) mengidentifikasi tujuan analisis kebutuhan berikut: Untuk menyusun profil demografis dari semua bahasa dan bahasa GROUPS yang diwakili oleh siswa Untuk menilai tingkat pemerolehan bahasa dalam bahasa ibu mereka dan dalam bahasa Inggris Untuk menentukan kemampuan komunikatif dalam bahasa Inggris Untuk menentukan pengetahuan formal bahasa Inggris mereka Untuk mengetahui bagaimana siswa menggunakan bahasa setiap hari Untuk menentukan kemampuan bahasa Inggris apa yang diperlukan untuk memungkinkan siswa, untuk berpartisipasi dalam semua kegiatan sekolah dan masyarakat dalam bahasa Inggris

5

Langkah pertama dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu untuk memutuskan dengan tepat apa tujuan atau tujuan yang hendak dicapai. Sebagai contoh, ketika analisis kebutuhan karyawan restoran dilakukan, mungkin tujuan: Untuk menentukan tingkat kemampuan berbahasa para karyawan Untuk menentukan berapa banyak karyawan yang membutuhkan pelatihan bahasa Untuk mengidentifikasi masalah persepsi bahasa yang dimiliki staf senior karyawan restoran pada pekerjaan Untuk mengidentifikasi persepsi kesulitan bahasa karyawan yang mereka hadapi di tempat kerja Untuk memastikan jenis transaksi yang biasanya karyawan tampilkan dalam bahasa Inggris

6

APA ITU KEBUTUHAN? Istilah kebutuhan tidak lurus ke depan karena akan muncul, dan karenanya istilah kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada keinginan, tuntutan, harapan, motivasi, kekurangan, keterbatasan, dan persyaratan.

7

PENGGUNA ANALISIS KEBUTUHAN Sebuah analisis kebutuhan dapat dilakukan untuk berbagai pengguna yang berbeda. Sebagai contoh: Dalam melakukan analisis kebutuhan untuk membantu merevisi kurikulum sekolah menengah bahasa inggris di sebuah negara, para pengguna akhir meliputi: Petugas kurikulum dalam pelayanan pendidikan. Siapa yang mungkin ingin menggunakan informasi tersebut untuk mengevaluasi kecukupan silabus yang ada,kurikulum,dan bahan. Guru yang akan mengajar dari kurikulum baru. Peserta didik yang akan diajarkan dari kurikulum. Penulis yang akan menyiapkan teks buku baru. Pengujian personil yang terlibat dalam pengembangan penilaian akhir sekolah. Staf perguruan tinggi yang tertarik untuk mengetahui apa tingkat yang diharapkan.

8

POPULASI TARGET Populasi sasaran dapat mencakup: Pembuat kebijakan Pejabat Departemen pendidikan Guru Pengusaha Spesialis PelatihanKejuruan Orang tua Penekan individu dan kelompok yang berpengaruh SpesialisAkademik Lembaga masyarakat

9

ADMINISTRASI KEBUTUHAN ANALISIS

Perencanaan kebutuhan analisis menentukan siapa yang akan mengadministrasi kebutuhan-kebutuhan analisis dan mengumpulkan hasil-hasil analisis. Contohnya dalam kebutuhan analisis latar belakang siswa non bahasa inggris di Universitas New Zealand, yaitu: Tim penelitian yang terdiri dari dua akademi dan asisten penelitian. Penelitian Akademi dalam program yang berbeda yang mendiskusikan proyek quesioner.

10

PROSEDUR PENGADAAN ANALISIS KEBUTUHAN Quisioner Quisioner adalah salah satu perangkat yang paling sering sering digunakan, karena mudah disiapkan dan dapat digunakan dalam jumlah yang besar. Penilaian Sendiri Ini terdiri dari skala yang siswa atau orang lain gunakan untuk menilai pengetahuan dan kemampuan mereka. Wawancara Wawancara sering digunakan untuk mendesain quisioner yang mana bisa diadakan dengan tatap muka atau melalui telepon. Pertemuan Dalam sebuah pertemuan menghasilkan informasi yang terkumpul dalam waktu yang singkat. Informasi di peroleh dengan cara subjective dari ide-ide tiap kelompok. Pengamatan Pengamatan tingkah laku pembelajar dalam target situasi adalah cara lain dalam menafsir kebutuhan-kebutuhan mereka. Kelompok pembelajar bahasa Contoh-contoh pembelajaran bahasa yang berkumpul: Tugas lisan atau tertulis Bermain drama Presentasi Studi kasus Dengan studi kasus setiap murid terseleksi dalam kelompok. Hasil kerja siswa yang berkesinambungan atau pengalaman pendidikan agar di putuskan dengan pasti.11

MERANCANG KEBUTUHAN ANALISIS

Hal ini penting untuk memastikan bahwa analisis kebutuhan tidak menghasilkan informasi yang berlebihan. Perlu ada alasan yang jelas untuk mengumpulkan berbagai jenis informasi sehingga dapat memastikan bahwa hanya informasi yang benar-benar akan digunakan dikumpulkan.

12

MEMANFAATKAN INFORMASI YANG DIPEROLEH Hasil dari analisis kebutuhan umum akan terdiri dari informasi yang diambil dari beberapa sumber yang berbeda dan diringkas dalam bentuk daftar peringkat dari berbagai jenis. Sebagai contoh, mungkin akan menghasilkan daftar dari jenis berikut: Situasi di mana bahasa Inggris sering digunakan Situasi di mana kesulitan yang dihadapi Komentar paling sering dibuat oleh orang terhadap kinerja pembelajar Frekuensi transaksi yang berbeda dengan yang dilakukan Dirasakan kesulitan dengan aspek yang berbeda dari penggunaan bahasa Preferensi untuk berbagai jenis kegiatan dalam mengajar Frekuensi kesalahan yang dibuat dalam berbagai jenis situasi atau kegiatan

13

KESIMPULAN Analisis Kebutuhan merupakan proses menemukan, memperbaiki, memodelkan dan menspesifikasikan yang mana terdiri dari lima langkah pokok, yaitu: 1. Identifikasi Masalah 2. Evaluasi dan sintesis 3. Pemodelan 4. Spesifikasi 5. Review

14

15