Top Banner
GIZI BURUK GIZI BURUK dr. Lilia Dewiyanti, SpA, dr. Lilia Dewiyanti, SpA, MSi.Med. MSi.Med.
59

GIZI BURUK dr. Lilia.ppt

Sep 25, 2015

Download

Documents

Cupi Rahma
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • GIZI BURUKdr. Lilia Dewiyanti, SpA, MSi.Med.

  • DIAGNOSIS GIZI BURUKApakah BGM = gizi buruk ?Apakah BB/U < 60% = gizi buruk ?Gizi buruk ditandai:Terlihat sangat kurus dan atau edem.BB/PB < -3 SD.

  • Tanda gizi burukTerlihat sangat kurus:a.wajah seperti orang tuab.tinggal kulit pembungkus tulangc.iga gambang dan baggy pantEdema(+) Ringan : edem paling awal di kedua punggung kaki.(++) Sedang : edem pada bawah kaki, lengan dan tangan.(+++) Berat : edem semua ekstremitas dan muka

  • Gejala Malnutrisi/Gizi BurukMarasmus otot yang tampak kurus baggy pantsKwashiorkor edema- ringan (+) : kedua tungkai bawah- sedang (++): kedua tungkai, lengan bawah- berat (+++) : edema menyeluruh termasuk kaki, lengan, wajah

  • Dermatosis sering dijumpai pada kwashiorkor- ringan : kulit sedikit kasar dan mengelupas - sedang : lengan dan tungkai- berat : kulit kasar, mengelupas, luka Klinis mata defisiensi vit. A

  • KOMPLIKASI GIZI BURUKHIPOTERMIHIPOGLIKEMIINFEKSIDIARE dan DEHIDRASISYOK

  • PENYEBAB HIPOTERMITidak atau kurang atau jarang diberi makan.Menderita infeksi.Paparan angin:a.genting bocorb.dinding berlubangc.tidur dekat pintud. selimut dan topi kurang rapatMenempel benda yang dingin:a.tidur di lantaib.mandi terlalu lamac.popok basah tidak segera diganti (ngompol, diare).

  • PENYEBAB HIPOGLIKEMITidak dapat atau kurang atau jarang dapat makan.Penyakit infeksi

    Gejala: -hipotermi (

  • PERUMPAMAAN PENDERITA GIZI BURUKTubuh anak gizi buruk seperti lampu kehabisan minyak redup (mblered), agar tetap menyala sumbu diputar sumbu habis.Anak gizi buruk seperti tanaman yang sedang menderita kekeringan lama.Usus anak gizi buruk seperti handuk yang aus.Agar tubuh hidup, mesin tubuh harus berjalan, tetapi bensin tinggal sedikit, cadangan tidak ada.

  • Pengelolaan1. Sistem Kardiovaskular :aliran darah dari jantung , TD , aliran ke ginjal restriksi transfusi darah s/d 10 cc/kg 2. Liver : Sintesa protein hipoglikemia beri makan sering, porsi kecil, jumlah KH dan protein cukup turunkan dosis obat janga beri suplementasi besi (kadar transferin )

  • 3. Ginjal Filtrasi , ekskresi asam, air, Na, PO4 ISK Protein cukup, restriksi Na4. GastrointestinalAsam lambung , motilitas usus , enzim absorbsi porsi kecil, sering, enzim jika perlu5. Sistem imun Antibiotika, isolasi6. SirkulasiBMR 30%, regulasi panas terganggu jaga kehangatan , kompres hangat jika panas

  • Cara Kanguru

  • KASUSPada pemeriksaan antropometri didapatkan:NamaUmurBBPBBB/PBKeteranganAmir25 bulan7,5 kg72,5 cm
  • Time-frame for the management of a child with severe malnutritionActivity Initial treatment : RehabilitationFollow-up: days 1-2 days 3-7 weeks 2-6weeks 7-26Treat of prevent: hypoglycemia --------- hypothermia --------- dehydration ---------Correct electrolyte ------------------------------------------ imbalanceTreat infection ---------------------Correct micronutrient deficienciesBegin feeding ---------------------Increase feeding to -------------------------------------------- recover lost weight (catch-up growth)Stimulate emotional ---------------------------------------------------------------------- and sensorial developmentPrepare for discharge -----------------

    Without ironWith iron

  • Formulir Pemantauan Berat Badan

  • Grafik Pemantauan Berat Badan

  • SAMPAI KAPAN MERAWAT PENDERITA GIZI BURUK?Jawab:Sampai sembuh !Kriteria sembuh: anak menjadi gizi baik !(BB/PB > -1 SD WHO 1999)(bukan masuk KEP sedang)Waktu yang dialokasikan: 26 minggu = 6 bulan

  • Criteria for transfer to a nutrition rehabilitation centreEating wellMental state has improved : smiles, responds to stimuli, interested in surroundingsSits, crawls, stands or walks (depending on age)Normal temperature (36,5 37,5 C)No vomiting or diarrhoeaNo oedemaGaining weight : > 5 g/kg of body weight per day for 3 successive days.

  • KRITERIA SEMBUHANAKa. BB/PB > -1 SDb. Nafsu makan membaikc. Tidak ada penyakit infeksiIBU/ORTUa. Tahu merawat anaknyab. Tahu menyiapkan makananc. Tahu memberi stimulasid. Tahu memberi obatPETUGASMampu melakukan follow-up

  • Alasan perawatan di rumahMenolak anaknya dirawat di RSMenolak melanjutkan perawatan (APS)Selesai perawatan di RS rehabilitasiDx utama penyakit lain pulang

  • PERBEDAAN PERAWATAN

  • JIKA KELUARGA GIZI BURUK MEMILIH PERAWATAN DI RUMAHPetugas kesehatan segera mendatangi keluargaPetugas segera memberikan petunjuk perawatana. penderita gizi buruk = sakit beratb. pengelolaan: sulit (perawatan, pengobatan, dll)c. cara pengelolaanKerjasama: lintas sektoral Kader dan dasa wisma

  • PENGELOLAAN PENDERITA GIZI BURUKSesuai 10 langkahPengobatan:infeksi, dan jika ada tanda bahaya.Vitamin, mineral, obat kulit, salep mata.Perawatan:hipoglikemi, hipotermi, diare/dehidrasi, kulit, mata.Dietetik :benar, bertahap, sering, porsi kecil.Pemantauan:suhu tubuh, tanda hipoglikemi, diet, BB, perilaku sehat, sosial ekonomi.Stimulasi:rasa aman, senyuman dan mainan sesuai kemampuan anak.Edukasi

  • PENGELOLAAN PENDERITA GIZI BURUKDibagi dalam 4 fase:Fase stabilisasiFase transisiFase rehabilitasiFase follow-up

  • PENGELOLAANPokok-pokok pengelolaanPerawatan harianPerilaku sehatPemberian dietStimulasiPemantauan

  • FASE STABILISASI:Ancaman komplikasi masih tinggi.Perlu pengawasan ketat.FASE TRANSISI:Minggu ke 2-3.Komplikasi sudah berkurang, infeksi dapat diatasi. Sudah dapat tersenyum, mau minum, tiap 3 jam.Mulai diberi F 100.FASE REHABILITASI:Anak mulai aktif, tidak ada penyakit penyerta, mau makan. Mulai diberi makanan keluarga, dapat diberi sirup besi.FASE FOLLOW-UP:Mempertahankan rehabilitasi.

  • PERAWATAN HARIANMencegah hipotermi, hipoglikemia.ruangan hangat, angin sedikit, bersih.b.baju cukup, hangat.c.tidak terkena benda dingin (tidur di lantai, popok basah, botol pemanas).d.sering makan.e.obati infeksi.Perlakukan anak dengan lembut.Pemberian obat .Memandikan penderita.

  • TINDAKAN UNTUK MENCEGAH HIPOTERMI DAN HIPOGLIKEMISuhu kamar hangata. atap tidak bocor, dinding tidak berlubang.b. tidur tidak dekat jendela.c. jangan gunakan kipas angin.Tubuh anak dihangatia. gunakan cara kanguru.b. gunakan selimut, topi, dan kaus kaki.c. jangan mandi terlalu lama (< 5 menit).d. jangan gunakan botol panas.Sering diberi makan (makanan yang benar).Obati infeksi.

  • PERILAKU SEHATManusia dapat menjadi penular penyakit.Kebersihan diri dan lingkungan mengurangi penularan penyakit.

    Rumah dan penghuninyaSekitar rumahKebersihan diriPenyiapan dan penyajian makanan

  • PEMBERIAN DIETMenyiapkan F 75, F 100Memberikan minumanMerencanakan dietBerapa banyak, berapa kali, bagaimana caranya, siapa yang memberikan tempel jadual piket, jenis dan jumlah minuman.Memantau pemberian makanan.

  • Penderita menolak rawat inap:Makanan apa yang harus diberikan?Jawab: anak gizi buruk, makanan yang pertama = F 75.Bahan: susu skim, gula, minyak, mineral mix.Berapa kali: tahap pertama = 12 kali = tiap 2 jam.Berapa banyak tiap kali makan? Lihat tabel.F 75 setiap 2 jam sebanyak 50 ml.

  • Jadwal pemberian F 75Jam 06.0050 ml (I) Jam 18.00 50 ml (A)Jam 08.0050 ml (I)Jam 20.00 50 ml (A)Jam 10.0050 ml (I)Jam 22.00 50 ml (A)Jam 12.0050 ml (S) Jam 24.00 50 ml (N)Jam 14.0050 ml (S) Jam 02.00 50 ml (N)Jam 16.0050 ml (S) Jam 04.00 50 ml (N)Keterangan: I=ibu, S=saudara, A=ayah, N=nenek.

  • Pemantauan pemberian makan:Lihat tabel

    Pemantauan berat badan:Lihat grafik

  • Pertanyaan dalam pemberian makan anak gizi buruk:Bagaimana jika di rumah tidak ada takaran?Bagaimana jika Susu Skim tidak ada?Bagaimana jika Mineral mix tidak ada?Jika anak sudah biasa mendapat nasi, apa harus diberi F 75 saja?Bagaimana jika orang tua tidak mau bekerja sama?Bagaimana jika orang tua tidak punya uang?Bagaimana jika orang tua tidak punya alat masak?Bagaimana jika orang tua buta huruf?

  • STIMULASIMerupakan bagian penting pengelolaan.Anak sering mengalami sindrom deprivasi (merasa tersingkirkan).Anak perlu pendampingan, kasih sayang, dan stimulasi sesuai dengan kemampuannyaDiusahakan petugas kesehatan dapat memilih mainan yang sesuai dengan kondisi setempat atau membuat sendiri.

  • PEMANTAUANMenilai kemajuan/kemunduranSasaran:a.Penderitab.Keluarga-merawat dengan benar-memberi makan dengan benar-kerja sama anggota keluarga-perilaku sehat-perbaikan sosekpsikoc.Petugas kesehatan

  • KUNJUNGAN PETUGAS KESEHATANTergantung : berat ringannya penderita. jumlah penderita. kemudahan mengakses.

    Kunjungan petugas kesehatan ke rumah penderitaFase stabilisasi: setiap hariFase transisi: seminggu sekali

    Kunjungan penderita ke PuskesmasFase rehabilitasi: 1 minggu sekali 5 mingguFase follow-up: 2 minggu sekali 2 bulan 3 minggu sekali 3 bulan

  • Apa yang dipantauSuhu tubuhPerkembangan anakAkseptabilitas makananPeningkatan berat badanPerilaku sehatPerubahan psikososek

  • Memantau Suhu TubuhSering terjadi komplikasi hipotermi pada dini hari ketika orang tua lelap tidur.Fase stabilisasi: pemantauan suhu tubuh tiap 2 jam (jika ada termometer), gunakan aksilaLakukan pemantauan tindakan pencegahan hipotermi.

  • Pemantauan berat badanPeningkatan BB tergantung jenis gizi buruk.Peningkatan BB >10 g/kg/hr= baik.5-10 g/kg/hr = sedang.
  • Pemantauan BB dengan KMS

  • Pemantauan BB dengan KMS

  • Pemantauan akseptabilitasApakah ada jadwal pemberian makan.Apakah makanan dibuat dengan benar (komposisi lengkap minyak, mineral mix)Apakah ada alat ukur volume & timbangan.Pemantauan volume: gunakan tabel.Mencari penyebab akseptabilitas rendah.

  • BERAT BADAN TIDAK NAIKAnak menderita infeksiSariawanDitinggal ibu/pengasuhTidak ada/kurang kasih sayangF 75 tidak diberi minyakTidak mendapat vitamin dan mineralFrekuensi kurangTidak ada yang dimakanCacat bawaan

  • KRITERIA SEMBUHANAKa. BB/PB > -1 SDb. Nafsu makan membaikc. Tidak ada penyakit infeksiIBU/ORTUa. Tahu merawat anaknyab. Tahu menyiapkan makananc. Tahu memberi stimulasid. Tahu memberi obatPETUGASMampu melakukan follow-up

  • SAMPAI KAPAN MERAWAT PENDERITA GIZI BURUK?Jawab:Sampai sembuh !Kriteria sembuh: anak menjadi gizi baik !(BB/PB > -1 SD WHO 1999)(bukan masuk KEP sedang)Waktu yang dialokasikan: 26 minggu = 6 bulan

  • PERAWATAN FASE REHABILITASI DAN FASE FOLLOW-UPKriteria masuk fase rehabilitasiNafsu makan baikMental membaikPerkembangan membaikSuhu tubuh normalTidak muntah atau diareTidak ada edemTerjadi peningkatan BB.

    Jenis Rehabilitasi : nutrisi, mental & fisik.

  • PENEMUAN KASUS DAN KERJA SAMA LINTAS SEKTORALPenemuan kasusPosyandu BGM bidan/puskesmas Dx gizi buruk rujuk ke RS/PPPulang APSPasca rawat gizi burukDirawat dengan DU penyakit lainDitemukan di rumahTindakan RS:Bimbingan tentang cara perawatanMemberi obat dan makananLapor Dinas Kesehatan(Kunjungan rumah).

  • TUGAS PUSKESMASKunjungan rumaha. Periksa lagi/cekb. Amati lingkunganc. Bimbingan perawatand. Pendampingan

    Kerjasama lintas sektoral

  • APAKAH PETUGAS KESEHATAN SAJA DAPAT MENGATASI PENDERITA GIZI BURUKJawab: TIDAK !!Petugas kesehatan berperan utama dalam mendiagnosis, dan memberikan terapi awal (fase stabilisasi), dan membuat program terapi.Bagaimana program itu dapat dilaksanakan, perlu kerja sama lintas sektoral.

  • KASUS LINTAS SEKTORALIbu tak mau KB, ayah PHKBKKBNTOGADepnakerIbu TKW, ayah kawin lagiDepnaker2 bl anak diberi air gulaDepsosPemdaIbu meninggal, anak ikut nenekpekarangan tak dimanfaatkan,ayah penghasilan rendah, merokok

    PertanianTOMA

  • DASAWISMA1. balita > 22. ibu KEP3. ortu PHK4. ortu 5. BBLR6. cacad bawaan7. tidak dapat ASI8. KMS: 2 T9. tdk kontrol Posy.10. gizi burukKEWASPADAAN DASAWISMA DALAM DETEKSI GIZI BURUK11.
  • DASAWISMAPenderita Gizi burukAnaka. klinisb. komplikasic. pengobatand. perawatane. dietf. mentalg. pemantauanOrang tua- mampu beli mkn- dapat merawat- ortu ceraiPemantauanLingkunganPerilaku ABC1. Petugas kesehatan2. Lintas sektoralDPERAN DASA WISMA DALAM PENDAMPINGAN PENDERITA GIZI BURUK

  • KEGAGALAN PENGOBATANPenderita meninggalMasih terjadi komplikasi pada hari ke-3Infeksi belum teratasi pada akhir mg ITidak terjadi tumbuh kejar akhir mg III.Tidak mencapai BB/PB -1 SD setelah 6 bulan

  • ALUR KERJA DI POSYANDU DALAM GMPTimbangPlottingGrafik KMSInterpretasiNTIdentifikasi MasalahSolusiEvaluasiPenentuan MasalahTNSKDN atau SKDT

  • PENYEBAB KEGAGALANKunjungan dan bimbingan petugas kesehatan kurang.Keluar dari RS tidak diberi bimbingan/bantuan.Tidak ada rujukan dari RS ke Dinkes.Sarana perawatan tidak memadaia. Rumahb. Pakaianc. Makanand. PemantauanTidak ada kerja sama lintas sektoral.