Top Banner

of 12

GIT Sk 1

Jul 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    1/12

    LI. 1 Memahami dan Menjelaskan Anatomi Saluran Cerna AtasLO.1.1 Makroskopik  

    Gaster terletak di bagian atas abdomen, terbentang dari permukaan bawah arcus costalis sinistra sampai regioepigastrica dan umbilicalis. Sebagian besar gaster terletak di bawah costae bagian bawah. Secara kasar, gaster 

     berbentuk huru ! dan mempun"ai dua lubang, ostium cardiacum dan ostium p"loricum# dua cur$atura, cur$aturamajor dan cur$atura minor# dan dua dinding, paries anterior dan paries posterior 

    Gaster %lambung& merupakan bagian saluran pencernaan "ang melebar dan mempun"ai tiga ungsi'

    •Men"impan makanan(pada orang dewasa, gaster mempun"ai kapasitas sekitar 1)** ml

    •Mencampur makanan dengan getah lambung untuk membentukkimus "ang setengah cair 

    •Mengatur kecepatan pengiriman kimus ke usus halus sehingga pencernaan dan absorbsi "ang eisien dapat berlangsung.

    Gaster dibagi menjadi bagian+bagian berikut'

      Fundus gastricum berbentuk kubah, menonjol ke atas dan terletak di sebelah kiri ostium cardiacum. iasan"a

    undus berisi penuh udara.

      Corpus gastricum  terbentak dari ostium cardiacum sampai incisura angularis, suatu lekukan "ang ada pada

     bagian bawah cur$atura minor.

      Anthrum pyloricum terbentang dari incisura angularis sampai p"lorus.

      Pylorus merupakan bagian gaster "ang berbentuk tubular. -inding otot p"lorus "ang tebal membentukmusculus

    sphincter pyloricus. ongga p"lorus dinamakan canalis pyloricus.

    Ostium pada Gaster

    •Ostium cardiacum merupakan tempat dimana oesophagus bagian abdomen masuk ke lambung. /alaupun secara

    anatomis tidak ada sphincter, diduga bahwa terdapat mekanisme isiologis "ang mencegah regurgitasi isi lambung

    ke oesophagus.

    •Ostium p"loricum dibentuk oleh canalis p"loricus "ang panjangn"a sekitar 0,) cm. Otot sirkular "ang meliputi lambung

     jauh lebih tebal di sini dan secara anatomis dan isiologi membentuk sphincter p"loricum. "lorus terletak pada bagian transpilorica dan posisin"a dapat dikenali dengan adan"a sedikit kontraksi pada permukaan lambung.Sphincter p"loricum mengatur kecepatan pengeluaran isi lambung ke duodenum

    Batas-Batas

    •Anterior

    -inding anterior abdomen, arcus costae kiri, pleura dan paru kiri, diaragma dan lobus kiri hepar.

    •osterior

    ursa omentalis, diragma, lima, kelenjar suprarenal kiri, bagian atas ginjal kiri, A.lienalis, pankreas, mesocolontrans$ersum dan colon trans$ersum.

    Perdarahan Gaster

      Arteriae berasal dari cabangtruncus coeliacus.

    o Arteria gastrica sinistra  berasal dari truncus coeliacus. Arteri ini berjalan ke atas dan kiri untuk mencapai

    oesophagus dan kemudian berjalan turun sepanjang cur$atura minor gaster. Arteria gastrica sinistra mendarahi

    123 bawah oesophagus dan bagian atas kanan gaster.o Arteria gastrica detra berasal dariarteria hepatica communis pada pinggir atas p"lorus dan berjalan ke kiri

    sepanjang cur$atura minor. Arteria ini mendarahi bagian kanan bawah gaster.o Arteriae gastricae !re"es berasal dari arteria lienalis  pada hilum lienale dan berjalan ke depan di dalam

    ligamentum gastrosplenicum untuk mendarahi undus.o Arteria gastroomentalis sinistra berasal dari arteria splenica pada hilum lienale dan berjalan ke depan di

    dalam ligamentum gastrolienale untuk mendarahi gaster sepanjang bagian atas cur$atura major.o Arteria gastroomentalis detra  berasal dari arteria gastroduodenalis  "ang merupakan cabang arteria

    hepatica communis. Arteria ini berjalan ke kiri dan mendarahi gaster sepanjang bawah cur$atura major.  #enae. 4ena+$ena ini mengalirkan darah ke dalam sirkulasi portal.#ena gastrica sinistra dan detra  bermuara

    langsung ke "ena porta hepatis. #enae gastricae !re"es dan "ena gastroomentalis sinistra bermuara ke dalam

    "ena lienalis. #ena gastroomentalis detra bermuara ke dalam "ena mesentrica superior.

    Persara$an

    •ersaraan ini termasuk serabut+serabut simpatis "ang berasal daripleus coeliacus dan serabut+serabut parasimpatis

    dari ner$us $agus de5tra dan sinistra.

    •%runcus "agalis anterior  "ang dibentuk di dalam thora5, terutama berasal dari ner"us "agus sinistra, memasuki

    abdomen pada permukaan anterior oesophagus. 6runcus, "ang mungkin tunggal atau multipel, kemudian terbagimenjadi cabang+cabang "ang men"arai permukaan anterior gaster. Sebuah cabang hepaticus "ang besar berjalan keatas menuju hepar, dan di sini membentukramus pyloricus "ang berjalan turun ke p"lorus.

    •%runcus "agalis posterior, "ang dibentuk di dalam thora5, terutama berasal dari ner"us "agus detra, memasuki

    abdomen pada permukaan posterior oesophagus. Selanjutn"a truncus membentuk cabang+cabang "ang men"arai

     permukaan posterior gaster. Suatu cabang "ang besar berjalan menuju ple5us coeliacus dan ple5us mesentricussuperior dan kemudian didistribusikan ke usus sampai le5ura coli sinistra dan ke pancreas.

    •ersaraan simpatis gaster membawa serabut+serabut rasa n"eri, sedangkan serabut parasimpatis ner$us $agus membawasecretomotoris untuk glandulae gastricae dan serabut motoris untuk tunica muscularis gaster. Musculus sphincter 

     p"loricus menerima serabut motoris dari sistem simpatis dan serabut inhibitor dari ner$us $agus.

    Pem!uluh Lim$e

    •embuluh lime "ang mengalirkan cairan lime ke kelenjar lime sepenjang A.4.gastrica sinistra. 7erent kelenjar lime

    ini berjalan ke nodulus l"mphaticus coelica, "ang terletak disekitar pangkal A.coelica.

    •embuluh lime "ang mengalirkan cairan lime ke kelenjar lime sepanjang A.4.gastrica de5tra. 7erent dari kelenjar 

    lime ini berjalan sepanjang A.hepatica dan kemudian masuk ke nodus l"mphaticus coelica.

    •embuluh lime "ang mengalirkan cairan lime ke kelenjar lime sepanjang A.gastrica bre$is dan A.gastroepiploica

    sinistra dan kemudian memasukkan cairan lime ke kelenjar lime pada hillus lima. -ari sini pembuluh lime ini

    ANINDYA ANJAS PUTRIAVI- 1102014027 – SKENARIO 1 BLOK GIT 1

  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    2/12

     berjalan ke nodus l"mphaticus pancreticolienalis "ang terletak sepanjang A.lienalis, "ang selanjutn"a mengalirkancairan lime ke nodus l"mphatici coelica.

    LO.1.0 Mikroskopik  Lapisan-lapisan &inding Gaster

    1. Lapisan MukosaLapisan mukosa merupakan lapisan "ang tersusun atas lipatan+lipatan longitudinal, disebut juga rugae. Mukosa

    lambung terdiri atas tiga lapisan, "akni epitel, lapisan propria, dan muskularis mukosa. ada epitel permukaann"amenekuk dengan kedalamaan berbeda ke dalam lamina propria membentuk sumur lambung %gastric pits&. Lamina

     propria tersusun atas jaringan pengikat longgar diselingi otot polos dan sel+sel limoid. !uga terdapat muskularismukosa, "akni lapisan "ang memisahkan mukosa dan submukosa "ang masih merupakan lapisan otot polos.

    • Mukosa lambung mempun"ai satu lapis epitel silinder "ang berlekuk+lekuk %o$eolae gastricae&, tempat

     bermuaran"a kelenjar lambung "ang spesiik. 8elenjar pada daerah cardiac dan p"lorus han"a memproduksimukus, sedangkan kelenjar pada daerah corpus dan undus memproduksi mukus, asam klorida dan en9im

     proteolitik. 8arena itu pada kelenjar corpus dan undus ditemukan 3 jenis sel, "aitu sel "ang memproduksi mukus"aitu sel mukus, sel "ang menghasilkan :Cl "aitu sel parietal, sel "ang menghasilkan en9im proteolitik "aitu selepitel mukosa.

    • Lamina propria terdiri atas an"aman serat retikuler dan kolagen, serta sedikit elastin. !uga an"aman ibrosa "ang

    mengandung limosit, eosinoil, selmast, dan sel plasma. 8ontraksin"a berhubungan dengan pengeluaran sekret pada mukosa.

    • Lapisan muskularis mukosa terdiri atas lapisan otot polos tipis "ang tersusun sirkuler di bagian dalam serta

    lapisan longitudinal di bagian luar.

    0. Lapisan Submukosa

    Lapisan submukosa tersusun atas jaringan al$eolar longgar "ang menghubungkan lapisan mukosa dan lapisanmuskularis. !aringan ini memungkinkan mukosa bergerak dengan gerakan peristaltik. ada lapisan ini ban"ak mengandung pleksus sara, pembuluh darah, dan saluran lime.

    3. Lapisan MuskularisLapisan muskularis tersusun atas tiga lapis otot polos. agian luar tersusun atas lapisan longitudinal, bagian tengahtersusun atas lapisan sirkuler, dan bagian dalam tersusun atas lapisan oblik.

    ;. Lapisan Ad$entitia2Serosa

    Lapisan ini adalah lapisan tipis jaringan ikat "ang menutupi lapisan muskularis. Merupakan lapisan paling luar "angmerupakan bagian dari peritonium $isceralis. !aringan ikat "ang menutupi peritonium $isceralis

     ban"ak mengandung sel lemak.'istologi !agian-!agian gaster

    1. 7sophagus cardia

    ada bagian esophagus cardia terjadi peralihan dariepitel berlapis gepeng menjadi epitel selapis silindris. Saat mencapai cardia kelenjer esophagus di submucosa tidakada lagi.

    0. Card ia ga ster  a :istologis sangat berbeda dengan daerah lambung lain

     b

  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    3/12

    menjadi epitel usus %epitel selapis silindris&. ada tepian muka "ang menghadap lumen, terdapat mikro$ili gemuk dan pendek+pendek. Mukus glikoprotein netral "ang disekresikan oleh sel+sel epitel permukaan membentuk 

    lapisan tipis, melindungi mukosa terhadap asam. 6anpa adan"a mukus ini, mukosa akan mengalami ulserasi. 

    !. (el ,imogen )Chief cell *

    Sel ini terletak di dasar kelenjar lambung, dan menunjukkan ciri+ciri

    sel "ang mensekresi protein %9imogen&. Sel 9imogen mengeluarkan pepsinogen, "ang dalam suasana asam di lambung akan diubahmenjadi pepsin akti dan berungsi menghidrolisis protein menjadi

     peptida "ang lebih kecil.

    • Sel utama, terdapat dalam j umlah besar, terutama di korpus

    kelenjar  • Sel serosa, berwarna basoil, terdapat granula 9"mogen pada daerah apikal sel

    • Mensintesa protein, granula berisi en9im pepsinogen dalam bentuk inakti 

    • ada manusia menghasilkan pepsin %proteolitik akti& dan lipase %en9im lipolitik&

    c. (el parietal )oksintik*

    Sel ini tersebar satu+satu dalam kelompokan kecil di antara jenis se l lainn"a, mulai dari ismus sampai ke dasar kelenjar lambung, tetapi paling ban"ak di daerah leher dan ismus. ada keadaan isitirahat, terdapat ban"ak gelembung tubulosa, dan kenalikuli melebar dengan relati sedikit mikro$ili. Sewaktu mensekresi asam, mikro$ili

     bertambah ban"ak dan gelembung tubulosa berkurang, "ang menunjukkan adan"a pertukaran membran di antaragelembung tubulosa di dalam sitoplasma dan mikro$ili pada permukaan, sekresi asam :Cl terjadi pada

     permukaan membran "ang luas ini. Sel ini juga mensekresikan aktor intrinsik, suatu glikoprotein "ang terikatdengan $itamin 10 dan membantu absorbsi $itamin ini di usus halus. 4itamin 10 diperlukan untuk 

     pembentukan sel darah merah. 8ekurangan $itamin 10 akibat kurangn"a aktor ini dapat men"ebabkan anemia pernisiosa.

    • 6erdapat pada setengah bagian a tas kelenjar, jarang pada basis

    • 6ersisip antara sel+sel mukus leher, berbentuk piramid, inti seris ditengah, berwarna eosinoil

    • Menghasilkan :CL dan Gastric intrinsic factor  "ang penting untuk absorbsi $it 10. -eisiensi menimbulkan

    anemia persinosa.

    d. (el mucus isthmus

    • ada bagian atas kelenjar 

    • Merupakan peralihan sel gastric pit dan bagian leher kelenjar 

    • Sel rendah, granula mukus lebih sedikit, mensekresi mukus netral

    • Mungkin berasal dari mitosis =small undierentiated cell> pada daerah leher kelenjar 

    e . (el mukus leher

    Sel ini terletak di daerah leher kelenjar lambung, dalam kelompok kecilatau satu+satu. entukn"a cenderung tidak teratur, seakan+akan terdesak oleh sel+sel disekitarn"a %terutama sel parietal&. Sel ini memiliki

    mikro$ili apikal "ang gemuk dan pendek berisi ilamen halus "angtampak kabur. Sel ini menghasilkan mukus asam, berbeda dengan

    mukus netral "ang dibentuk oleh sel mukus permukaan. • ada leher kelenjar, berupa kelompokan sel maupun tunggal diantara

    sel parietal

    • Mensekresi mukus asam, ka"a glikosaminoglikans, berbeda dengan

    mukus permukaan "ang netral

    • entuk tidak teratur, inti pada basis sel, granula o$oid2seris pada apikal sel

    • 6erwarna kuat dengan AS atau mucicarmine

    $. (el argenta$$in )enterochroma$$in*

    • 6erdapat pada dasar kelenjar, terselip diantara chie cell

    • Granula padat terdapat di basal sel

    • Merupakan kelenjar endokrin uniselular 

    • Mensekresi serotonin %) hiroksi triptamin2)+:t&

    g. (el enteroendokrin

    eberapa jenis sel enteroendokrin ditemukan di dalam kelenjar lambung. Sel+sel ini berjumlah ban"ak, terutamadi daerah antrum p"lorik, dan umumn"a ditemukan pada dasar kelenjar. Sel+sel enteroendokrin serupa dengan sel

    endokrin "ang mensekresi peptida. Sel ini juga ditemukan di dalam epitel usus halus dan besar, kelenjar oesophagus bagian bawah %cardia&, dan dalam jumlah terbatas pada ductus utama hati dan pankreas. Selenteroendokrin menghasilkan beberapa hormon peptida murni %sekretin, gastrin, kolesitokinin semuan"a melalui

     peredaran darah untuk mencapai organ sasaran pankreas, lambung, dan kandung empedu. /alaupun sistem sara mengendalikan akti$itas sekretoris dan gerakan otot dalam saluran cerna, terdapat interaksi "ang rumit dengankeban"akan hormon "ang dihasilkan oleh sel enteroendokrin ini.

     h. (el AP& ) Amine Precursor Uptake and Decarboxyltion cells)

    • Mensintesa polipeptida

    • -engan mikroskop elektron' granula sekresi sangat halus %1**+0** nm&, retikulun endoplasmik jarang dan

    apparatus Golgi sedikit

    • Sel A?- gastro intestinal terdapat pada$undus, antrum pilorikum, duodenum, yeyunum, ileum dan colon

    • Mensekresi' gastrin, sekretin, kolesistokinin, glukagon and somatostatin like substance

    • A?- sel pada manusia'

    o Sel C  dan M  pada hipoisis %adrenokorticotropin dan melanotropin&

    o Sel A pulau Langerhans %glukagon&

    o Sel non! pulau Langerhans %insulin&

    o Sel D pulau Langerhans %somatostatin&

    o Sel A" lambung %glukagon&

    o Sel G  lambung %gastrin&

    ANINDYA ANJAS PUTRIAVI- 1102014027 – SKENARIO 1 BLOK GIT 3

  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    4/12

    o Sel #G  usus %glukagon&

    o Sel $  usus %sekretin&

    o Sel D usus %somatostatin&

    o Sel parafolikular tiroid  %kalsitonin&

    ;. Gaster ilorus

    Memiliki o$eola gastrica "ang lebih dalam. Sel+sel kelenjer hamper homogen", semua sel mucus kelenjer p"lorus

    sering berkelok+kelok di dalam lamina propria. 6unika muskularis dengan lapisan sirkular amat tebal membentuk singter.

    ).

    Gaster 

    duodenumerubahan histologis dari dinding gaster p"lorus ke dinding duodenum. 6unica mucosa epitel toraks, "ang pada

     bagian duodenum mulai terdapat sel goblet. ada duodenum mulai terdapat tonjolan ke permukaan $illus intestinal

    "ang gemuk atau lebar dengan sel goblet dan criptus atau sumur Lieberkuhn. ada p"lorus terdapat kelenjar p"lorus.

    Ciri khas duodenum adalah adan"a kelenjar runner atau mucu. 6unica ad$entitia pada duodenum, tidak terbungkus

     peritoneum.

    LI. Memahami dan Menjelaskan

  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    5/12

    Tabel 2-1. Stimu!"i S#$%#"i L!m&u'(

    Cl+ disekresikan oleh transpor akti sekunder. -engan didorong oleh gradien konsentrasi :0CO3, penukaran :Cl+:CO3 di membran basolateral memindahkan :CO3 "ang dihasilkan dari penguraian :0CO3 ke dalam plasma

    menuruni gradien konsentrasin"a dan secar bersamaan memindahkan Cl ke dalam sel parietal melawan gradienkonsentrasin"a. Sekresi Cl selesai ketika Cl "ang masuk dari plasma berdiusi keluar sel menuruni gradienelektrokimiawin"a melalui saluran Cl di membran luminal menuju lumen lambung.

  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    6/12

    6elah disebutkan di atas bahwa karbohidrat akan diserap dalam bentuk monosakarida, sedangkan setelah melewati duodenum, karbohidrat baru berbentuk 

    disakarida. Oleh karena itu, terdapat en9im en9im pemecah disakarida menjadimonosakarida "ang dihasilkan oleh epitel usus. Bama en9im ini sesuai dengandisakarida "ang akan dipecah "aitu maltase sukrase dan lakatase. Setelah menjadimonosakarida, karbohidrat langsung diserap menju darah dan ditranser ke hati

    untuk di koordinasi penggunaan"a.

    0. Lemak Lemak %lipid& berperan penting dalam tubuh manusia, selain sebagai energi

    cadangan, lemak juga berungsi membentuk membran sel dan menghasilkan energi"ang paling besar melalui proses lipolisis dan F+oksidase. Lemak akan dicernadalam bentuk asaam lemak. erikut ini en9im "ang berpengaruh pada pencernaanlemak.

    Lipase gaster

    Lipase adalah en9im pemecah lemak, di lambung dihasilkan en9im lipase gaster untuk memecahlemak, tetapi rata+rata proses ini tidak begitu berarti, karena pencampuran lemak dan en9im mutlak 

    memerlukan ester+cholesterol "ang dihasilkan oleh empedu "ang disekresikan keduodenum.

    Lipase pankreas yang di!antu oleh cholesterol yang dihasilakan empedu

    Lipase pankreas dihasilkan untuk hidrolisis lemak menjadi asam lemak, tetapiumumn"a en9im bersiat hidro ilik dan lemak bersiat hidroobik sehinggatidak dapat me nca mpur dan berea ksi.untuk itu diperlukan ester+chole sterol "a ng da pat

    menjadi emulgator agar lemak dan e9im dapat bercampur. Setelah berhasil lemak 

    akan diserap dan diangkut ke dalam darah. 8arena lemak tidak larut air makatransportasin"a memerlukan protein plasma "aitu kilomoikron, L-L %low densit"lipoprotein& dan :-L %high densit" lipoprotein&.

    3. roteinro te in a da la h kompone n pe nt ing pertumbuha n ka re na seba gian be sa r se l te rd iri da ri protein.egitupun sistem imun dan protein plasma, semuan"a mutlak membutuhkan protein. rotein

    diabsorbsi dalam bentuk asam amino. 

    +n,im pepsin

    7n9im pepsin berungsi untuk mencerna poli protein menjadi lebih sederhana, pepsin dihasilkan oleh lambung dan bekerja optimal pada p: asam %0+3& dan tidak bekerja sama sekali dalam p: di atas ).

    'Cl

    :Cl dalam lambung membantu menesuaikan p: lambung agar pepsin dapat bekerja maksimal.

    %ripsin3 kimotripsin3 dan kar!oksipolipeptidase

    6ripsin, kimotripsin dan karboksi polipeptidase dihasilkan oleh pankreas "ang melanjutkan peranan pepsin danmemecah protein menjadi lebih kecil lagi. ?mun"a saat meninggalkan lambung, protein masih berbebentuk proteosa,

     pepton dan olipeptida besar, kimotripsin dan tripsin dapat memecah protein menjadi polipeptida kecil dan

    karboksipolopeptidase dapat menghasilkan asam amino dari ujung karboksil polipeptida

    6elah disebutkan semua en9im "ang mempengaruhi pencernaan karbohidrat, protein dan lemak. Selain itu terdapat juga

    en9im lain sepeti renin pada gaster untuk memecah susu, dan en9im karnitin pada otot untuk memasukan asam lemak  bebas hasil lipolisis ke dalam mithondria untuk proses beta+oksidase. 6elah disebutkan diatas, bahwa pencernaan jugadipengaruhi oleh hormon+hormon. erikut adalah hormon hormon "ang dapat mempengaruhi pencernaan.

    'ormon %erkait Pencernaan

    1. Gastrin

    Gastirn diproduksi oleh sel "ang disebut dengan sel G, di dinding lambung.8etika makanan memasuki lambung, sel Gmemicu pelepasan gastrin dalam darah. -engan meningkatn"a gastrin dalam darah, maka lambung mengeluarkanasam lambung "ang membantu memecah dan mencerna makanan. 8etika asam lambung "ang diproduksi telah cukupuntuk memecah makanan, kadar gastrin dalam darah akan kembali menurun. !adi, pengaruh hormon ini dalam adalah

    mengatur pencernaan sebagai perangsang sekresi terus+menerus getah lambung. Gastrin juga dapat mempun"ai pengaruh dan peran pada pancreas, hati, dan usus. Gastrin membantu pancreas memproduksi en9im untuk pencernaandan membantu hati menghasilkan empedu. Gastrin juga membantu merangsang usus untuk membantu memindahkan

    makanan melalui saluran pencernaan.

    0. 7nterogastron %sekretin&

    Sekretin distimulus untuk produksi bubur makanan %chime& asam dalam duodenum. engaruh hormon ini dalam proses pencernaan "aitu merangsang pankreas untuk mengeluarkan bikarbonat, "ang menetralkan bubur makanan%chime& asam dalam duodenum.

    3. Cholec"stokinin %CC8&

    Cholec"stokinin %CC8& diproduksi di dinding duodenum. :ormon ini disekresi oleh sel epitel mukosa dari duodenum.Cholec"stokinin juga diproduksi oleh neuron dalam sistem sara enterik, dan secara luas dan berlimpah didistribusikandi dalam otak.-istimulus untuk produksi asam amino atau asam lemak dalam chime. engaruhn"a untuk merangsang

     pancreas mengeluarkan en9im pancreas ke dalam usus halus, merangsang kantung empedu untuk berkontraksi, "angmengeluarkan empedu ke dalam usus halus.

    ;. Ghrelin

    Ghrelin disintesis sebagai preprohormone, lalu proteol"ticall" diproses untuk menghasilkan suatu peptida asam amino0. Sebuah modiikasi menarik dan unik dikenakan pada hormon selama sintesis dalam bentuk asam n+octanoic terikatke salah satu asam amino tersebut, modiikasi ini diperlukan untuk akti$itas biologis. Sumber utama sirkulasi ghrelin

    adalah saluran pencernaan, terutama dari perut, tetapi juga dalam jumlah "ang lebih kecil dari usus. :ipotalamus di

    otak adalah sumber ghrelin "ang signiikan. !umlah "ang lebih kecil diproduksi di plasenta, ginjal, dan kelenjar hipoisis.

    ). MotilinMotilin berpartisipasi dalam mengendalikan pola kontraksi otot polos pada saluran pencernaan atas. Motilin disekresike sirkulasi selama keadaan berpuasa pada inter$al kira+kira 1** menit. 8ontrol sekresi motilin sebagian besar tidak diketahui, walaupun beberapa studi menunjukkan bahwa p: basa dalam duodenum merangsang rilis.

    Pencernaan ar!ohidrat Gaster

    -igesti karbohidrat. Amilase dalam sali$a "ang menghidrolisis 9at tepung bekerja pada p: netral. 7n9im ini terbawa

     bersama bolus dan tetap bekerja dalam lambung sampai asiditas lambung menembus bolus. Lambung tidak mensekresien9im "ang mencerna karbohidrat.

    Pencernaan Protein Gaster

    epsin mengawali pencernaan protein. eristiwa ini merupakan ungsi pencernaan utama lambung. epsin dihasilkanoleh chief cell   sebagai 9imogen "ang inakti, pepsinogen. epsinogen ini diaktikan menjadi pepsin oleh :, "ang

    memecah suatu polipeptida pelindung untuk memajan pepsin akti# dan oleh pepsin itu sendiri, "ang secara cepatmengaktikan molekul pepsinogen %autokatalisis&. epsin memecah protein "ang terdenaturasi menjadi deri$at

     polipeptida berukuran besar. epsin merupakan en9im endopeptidase karena menghidrolisis ikatan peptida "ang terletak di dalam struktur polipeptida utama, bukan "ang terletak di dekat residu terminal+amino atau Hkarboksil, "angmerupakan ciri khas eksopeptidase. 7n9im ini bersiat spesiik untuk ikatan peptida "ang dibentuk oleh asam+asam

    amino aromatik %misal, tirosin& atau asam+asam amino dikarboksilat %misal, glutamat&. enin %kimosin, rennet&mengkoagulasi susu. enin memiliki peran penting pada proses pencernaan oleh ba"i karena mencegah susu melintassecara cepat dari dalam lambung. -engan adan"a kalsium, renin mengubah kasein di dalam susu secara ire$ersibelmenjadi parakasein. epsin kemudian bekerja pada parakasein ini. enin dilaporkan tidak ada pada lambung orang

    dewasa. 7n9im ini digunakan dalam pembuatan keju.

    Pencernaan Lemak Gaster

    ANINDYA ANJAS PUTRIAVI- 1102014027 – SKENARIO 1 BLOK GIT *

  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    7/12

    Lemak merupakan suatu molekul "ang tidak larut air, umumn"a berbentuk trigliserida %bentuk lain adalah kolesterolester dan osolipid&. encernaan lemak dilakukan oleh lipase "ang dihasilkan oleh sel eksokrin pankreas. Lipase "ang

    dihasilkan pankreas ini akan dikirim ke lumen usus halus dan menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak danmonogliserida. Selain dihasilkan oleh sel lipase pankreas, juga diketahui bahwa lipase juga dihasilkan oleh kelenjar lingual dan enterosit, namun lipase "ang dihasilkan oleh bagian ini han"a mencerna sedikit sekali lemak sehingga tidak 

     begitu bermakna.

    ?ntuk memudahkan pencernaan dan pen"erapan lemak, maka proses tersebut dibantu oleh garam empedu "angdihasilkan oleh kelenjar hepar %hati&. Garam empedu memiliki eek deterjen, "aitu memecah globulus+globulus lemak 

     besar menjadi emulsi lemak "ang lebih kecil %proses emulsiikasi&. ada emulsi tersebut, lemak akan terperangkap di

    dalam molekul hidroobik garam empedu, sedangkan molekul hidroilik garam empedu berada di luar. -engan demikianlemak menjadi lebih larut dalam air sehingga lebih mudah dicerna dan meningkatkan luas permukaan lemak untuk terpajan dengan en9im lipase.

    Setelah lemak %trigliserida& dicerna oleh lipase, maka monogliserida dan asam lemak "ang dihasilkan akan diangkutke permukaan sel dengan bantuan misel %micelle&. Misel terdiri dari garam empedu, kolesterol dan lesitin dengan bagianhidroobik di dalam dan hidroilik di luar %permukaan&. Monogliserida dan asam lemak akan terperangkap di dalammisel dan dibawa menuju membran luminal sel+sel epitel. Setelah itu, monogliserida dan asam lemak akan berdiusisecara pasi ke dalam sel dan disintesis kembali membentuk trigliserida. 6rigliserida "ang dihasilkan akan dibungkus

    oleh lipoprotein menjadi butiran kilomikron "ang larut dalam air. 8ilomikron akan dikeluarkan secara eksositosis kecairan interstisium di dalam $ilus dan masuk ke lakteal pusat %pembuluh lime& untuk selanjutn"a dibawa ke duktustorasikus dan memasuki sistem sirkulasi.

    Selain lipase, terdapat en9im lain untuk mencerna lemak golongan nontrigliserida seperti kolesterol ester hidrolase%untuk mencerna kolesterol ester& dan osolipase A0 %untuk mencerna osolipase&. 8husus untuk asam lemak rantai

     pendek2sedang dapat langsung diserap ke $ena porta hepatika tanpa harus dikon$ersi %seperti trigliserida&, hal inidisebabkan oleh siatn"a "ang lebih larut dalam air dibandingkan dengan trigliserida.

    LI. 4 Memahami dan Menjelaskan Sindrom -ispepsiaLO.;.1 -e inisi Sindrom -ispe ps ia

    •-alam konsensus oma DD tahun 0***, disepakatai bahwa deinisi disepsia sebagai dyspepsia refers to pain or 

    discomfort centered in the upper abdomen %dispepsia merupakan rasa sakit atau tidak n"aman di daerah abdomenatas&.

    •-einisi dispepsia sampai saat ini disepakati oleh para pakar dibidang gastroenterologi adalah kumpulan keluhan2gejala

    klinis %sindrom& rasa tidak n"aman atau n"eri "ang dirasakan di daerah abdomen bagian atas "ang disertai dengankeluhan lain "aitu perasaan panas di dada dan perut, regurgitas, kembung, perut terasa penuh, cepat ken"ang,

    sendawa, anoreksia, mual, muntah dan ban"ak mengeluarkan gas asam dari mulut. Sindroma dispepsia ini biasan"adiderita selama beberapa minggu 2bulan "ang siatn"a hilang timbul atau terus+menerus.

    LO.;.0 7tiologi Sindrom -ispepsia

    LO.;.3 7pidemiologi Sindrom -ispe psia-istribusi

  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    8/12

    8eluhan penderita "ang sering diajukan adalah rasa n"eri di ulu hati. erkurang atau bertambahn"a rasa n"eri adahubungann"a dengan makanan, pada tengah malam sering terbangun karena n"eri atau pedih di ulu hati. :an"a

    dengan pemeriksaan endoskopi dan radiologi dapat menentukan adan"a tukak lambung atau di duodenum.

    • &ispepsia !ukan tukak .

    Mempun"ai keluhan "ang mirip dengan dispepsi tukak. iasa ditemukan pada gastritis, duodenitis, tetapi pada pemeriksaan endoskopi tidak ditemukan tanda+tanda tukak.

    • /e$luks gastroeso$ageal.

    Gejala "ang klasik dari reluks gastroesoageal "aitu rasa panas di dada dan regurgitasi asam, terutama setelah

    makan. ila seseorang mempun"ai keluhan tersebut disertai dengan keluhan sindroma dispepsia lainn"a, makadapat disebut sindroma dispepsia reluks gastroesoageal.

    • Penyakit saluran empedu.

    Sindroma dispepsi ini biasa ditemukan pada pen"akit saluran empedu. asa n"eri dimulai dari perut kanan atasatau di ulu hati "ang menjalar ke punggung dan bahu kanan.

    • arsinoma.

    8arsinoma dari saluran cerna sering menimbulkan keluhan sindroma dispepsia. 8eluhan "ang sering diajukanadalah rasa n"eri di perut, kerluhan bertambah berkaitan dengan makanan, anoreksia, dan berat badan "angmenurun.

    • Pankreatitis.

    asa n"eri timbuln"a mendadak, "ang menjalar ke punggung. erut dirasa makin tegang dan kembung. -i

    samping itu, keluhan lain dari sindroma dispepsi juga ada.

    • &ispepsia pada sindroma mala!sor!si.

    ada penderita ini(di samping mempun"ai keluhan rasa n"eri perut, nausea, anoreksia, sering latus, kembung( keluhan utama lainn"a "ang mencolok ialah timbuln"a diare prous "ang berlendir.

    • &ispepsia aki!at o!at-o!atan.

    an"ak macam obat "ang dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak enak di daerah ulu hati tanpa atau disertai rasa

    mual, dan muntah, misaln"a obat golongan BSAD- (non steroid anti inflammatory drugs&, teoilin, digitalis,antibiotik oral %terutama ampisilin, eritromisin&, alkohol, dan lain+lain. Oleh karena itu, perlu ditan"akan obat

    "ang dimakan sebelum timbuln"a keluhan dispepsia.• Gangguan meta!olisme.

    -iabetes melitus dengan neuropati sering timbul komplikasi pengosongan lambung "ang lambat, sehingga timbulkeluhan nausea, $omitus, perasaan lekas ken"ang. :ipertiroidi mungkin menimbulkan keluhan rasa n"eri di perutdan $omitus, sedangkan hipotiroidi men"ebabkan timbuln"a hipomoltilitas lambung. :iperparatiroidi mungkin

    disertai rasa n"eri di perut, nausea, $omitus, dan anoreksia.

     b &ispepsia non organik3 atau dispepsia ungsional, atau dispepsia non ulkus %-B?&, -ispepsia "ang tidak jelas pen"ebabn"a. -ispepsia ungsional dibagi atas 3 sub grup "aitu'

    • -ispepsia mirip ulkus Kulcer+like d"spepsia& bila gejala "ang dominan adalah n"eri ulu hati#

    • -ispepsia mirip dismotilitas %d"smotilit"+like d"spepsia& bila gejala dominan adalah kembung, mual, cepat

    ken"ang

    • -"spepsia non+spesiic "aitu bila gejalan"a tidak sesuai dengan %a& maupun %b&

    LO.;.) a toi sio logi Sindrom -ispe psia

    erubahan pola makan "ang tidak teratur, obat+obatan "ang tidak jelas, 9at+9at seperti nikotin dan alkohol serta adan"akondisi kejiwaan stres, pemasukan makanan menjadi kurang sehingga lambung akan kosong, kekosongan lambung

    dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat gesekan antara dinding+dinding lambung, kondisi demikian dapatmengakibatkan peningkatan produksi :CL "ang akan merangsang terjadin"a kondisi asam pada lambung, sehinggarangsangan di medulla oblongata membawa impuls muntah sehingga intake tidak adekuat baik makanan maupuncairan.

    roses patoisiologi "ang paling ban"ak dibicarakan dan potensial berhubungan dengan dispepsia ungsional adalahhipersekresi asam lambung, ineksi :elicobacter p"lori, dismotilitas gastrointestinal, dan hipersensiti$itas $iseral.a.(e kresi asam lam!ung. 8asus dengan dispepsia ungsional, umumn"a mempun"ai tingkat sekresi asam lambung

    "ang rata+rata normal, baik sekresi basal maupun dengan stimulasi pentagastrin. -iduga adan"a peningkatansensiti$itas mukosa lambung terhadap asam "ang menimbulkan rasa tidak enak di perut.

    !.'elico!acter pylori. eran ineksi :elicobacter p"lori pada dispepsia ungsional belum sepenuhn"a dimengerti dan

    diterima.c. &ismotilitas gastrointestinal. erbagai studi melaporkan bahwa pada dispepsia ungsional terjadi perlambatan

     pengosongan lambung dan adan"a hipomotilitas antrum. 6api harus dimengerti bahwa proses motilitasgastrointestinal merupakan proses "ang sangat kompleks, sehingga gangguan pengosongan lambuk tidak dapatmutlak mewakili hal tersebut.

    d.Am!ang rangsang persepsi. -inding usus mempun"ai berbagai reseptor, termasuk reseptor kimiawi, reseptor mekanik, dan nociceptor. erdasarkan studi, tampakn"a kasus dispepsia ini mempun"ai hipersensiti$itas $iseral

    terhadap disetensi balon di gaster atau duodenum.e. &is$ungsi autonom. -isungsi persaraan $agal diduga berperan dalam hipersensiti$itas gastrointestinal pada kasus

    dispepsia ungsional. Adan"a neuropati $agal juga diduga berperan dalam kegagalan relaksasi bagian pro5imal

    lambung waktu menerima makanan, sehingga menimbulkan gangguan akomodasi lambung dan rasa cepat ken"ang.$. Akti"itas mioelektrik lam!ung.  Adan"a disritmia mioelektrik lambung pada pemeriksaan elektrogastrograi

    dilaporkan terjadi pada beberapa kasus dispepsia ungsional, tetapi hal ini bersiat inkonsisten.g.'ormonal. eran hormonal belum jelas dalam patogenesis ungsional. -ilaporkan adan"a penurunan kadar hormon

    motilin "ang men"ebabkan gangguan motilitas antroduodenal. -alam beberapa percobaan, progesteron, estradiol,dan prolaktin mempengaruhi kontraktilitas otot polos dan memperlambat waktu transit gastrointestinal.

    h.&iet dan $aktor lingkungan. Adan"a intoleransi makanan dilaporkan lebih sering terjadi pada kasus dispepsiaungsional dibandingkan kasus kontrol.

    i. Psikologis. Adan"a stres akut dapat mempengaruhi ungsi gastrointestinal dan mencetuskan keluhan pada orangsehat. -ilaporkan adan"a penurunan kontraktilitas lambung "ang mendahului keluhan mual setelah stimulus stressentral. 8orelasi antara aktor psikologis stres kehidupan, ungsi autonom, dan motilitas tetap masih kontro$ersial.

    6idak didapatkan kepribadian "ang karakteristik untuk kelompok dispepsia ungsional ini, walaupun dilaporkandalam studi terbatas adan"a kecenderungan masa kecil "ang tidak bahagia, adan"a se5ual abuse, atau adan"agangguan psikiatrik pada kasus dispepsia ungsional.

    LO.;.@ Maniestasi 8linis Sindrom -ispepsia8eluhan "ang sering diajukan pada sindroma dispepsia ini adalah'1.B"eri perut %abdominal discomort&

    0.asa pedih di ulu hati3.Mual, kadang+kadang sampai muntah

    ANINDYA ANJAS PUTRIAVI- 1102014027 – SKENARIO 1 BLOK GIT +

  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    9/12

    ;.Basu makan berkurang).asa cepat ken"ang

    @.erut kembungI.asa panas di dada dan perut.egurgitasiJ.an"ak mengeluarkan gas asam dari mulut %ruktus&

    LO.;.I -iagnosis dan -iagnosis anding Sindrom -ispepsia&IAG5O(I(

    1 AnamnesisMenganamnesa secara teliti dapat memberikan gambaran keluhan "ang terjadi, karakteristik dan keterkaitann"adengan pen"akit tertentu, keluhan bisa bersiat lokal atau bisa sebagai maniestasi dari gangguan sistemik. :arus

    men"amakan persepsi antara dokter dengan pasien untuk menginterpretasikan keluhan tersebut.0 emeriksaan

  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    10/12

    +$ek samping' hiperkalsemia, kalsiikasi metastatik, alkalosis, a9otemia, terutama terjadi pada penggunaan kronik kalisium karbonat bersama susu dan antasid lain %milk alkali syndrom&.8alsium karbonat tersedia dalam bentuk 

    tablet @** mg dan 1*** mg. Satu gram kalsium karbonat dapat menetralkan 01 m7 asam. -osis "ang dianjurkan 1+0 gram.

     Magnesium hidroksida Mg'()Magnesium hidroksida digunakan sebagai katartik dan antasid. Obat ini praktis, tidak larut, dan tidak eekti sebelum obat ini berinteraksi dengan :Cl membentuk MgCl0. Magnesium hidroksida "ang tidak bereaksi denagn:Cl akan tetap berada dalam lambung dan akan menetralkan :Cl "ang disekresi belakangan sehingga masa

    kerjan"a lama. Antasid ini dan natrium bikarbonat sama eekti dalam hal menetralkan :Cl.Don magnesium dalamusus akan cepat diabsorbsi dan cepat dieksresi melalui ginjal, hal ini akan membaha"akan pasien "ang ungsiginjaln"a kurang baik. Don magnesium "ang diabsorbi akan bersiat sebagai antasid sistemik sehingga dapat

    menimbulkan alkali uria, tetapi jarang alkalosis.+$ek samping7 emberian kronik magnesium hidroksida akan men"ebabkan diare akibat eek katartikn"a, sebabmagnesium "ang larut tidak diabsorbsi, tetapi tetap berada dalam usus dan akan menarik air. Seban"ak )+1*Emagnesium diabsorbsi dan dapat menimbulkan kelainan neurologik, neuromuskular, dan kardio$askular.

     Magnesium trisiklat 

    Magnesium trisiklat %Mg0Si3O:0O& sebagai antasid non sistemik, bereaksi dalam lambung sebagai berikut'Silikon dioksid berupa gel "ang terbentuk dalam lambung diduga berungsi menutup tukak. Seban"ak IE silika dari

    magnesium trisiklat akan diabsorbsi melalui usus dan dieksresi dalam urin. Silika gel dan megnesium trisiklatmerupakan adsorben "ang baik# tidak han"a mengadsorbsi pepsin tetapi juga protein dan besi dalam makanan. Mulakerja magnesium trisiklat lambat, untuk menetralkan :Cl 3*E *,1 B diperlukan waktu 1) menit, sedangkan untuk menetralkan :Cl @*E 1,1 B diperlukan waktu satu jam.+$ek samping' -osis tinggi magnesium trisiklat men"ebabkan diare. an"ak dilaporkan terjadi batu silikat setelah

     penggunaan kronik magnesium trisiklat. -itinjau dari eekti$itasn"a "ang rendah dan potensin"a "ang dapatmenimbulakan toksisitas "ang khas, kurang beralasan mengunakan obat ini sebagai antasid.

    Magnesium trisiklat tersedia dalam bentuk tablet )**mg# dosis "ang dianjurkan 1+; gram. 6ersedia pula sebagai

     bubuk magnesium trisiklat "ang mengandung sekurang+kurangn"a 0*E MgO dan ;)E silikon dioksida. Satu grammagnesium trisiklat dapat menetralkan 13+1I m7 asam.

    c. O!at Pengham!at (ekresi Lam!ung

     Penghambat pompa proton

    enghambat pompa proton merupakan penghambat sekresi asam lambung "ang lebih kuat dari A:0. Obat ini bekerja di proses akhir pembentukan asam lambung, lebih distal dari AM. Saat ini, "ang digunakan di klinik adalah

    omepra,ol, esomepra,ol, lansopra,ol, re!epra,ol, dan pantopra,ol. erbedaan antara kelima obat tersebutadalah subtitusi cinci piridin dan2atau ben9imida9ol. Omepra9ol adalah campuran resemik isomer dan S.7somepra9ol adalah campuran resemik isomer omepra9ol %S+omepra9ol& "ang mengalami eliminasi lebih lambat

    dari +omepra9ol.Farmakodinamik . enghambat pompa proton adalah  prodrug   "ang memebutuhkan suasana asam untuk akti$asin"a. Setelah diabsorbsi dan masuk ke sirkulasi sistemik, obat ini akan berdiusi ke parietal lambung,terkumpul di kanalikuli sekretoar, dan mengalami akti$asi di situ membentuk sulonamid tetrasiklik. entuk akti 

    ini berikatan dengan gugus sulhidril en9im :, 8 , A6+ase %en9im ini dikenal sebagai pompa proton& dan berada dimembran sel parietal. Dkatan ini mengakibatkan terjadin"a penghambatan en9im tersebut. roduksi asam lambung

     berhenti *E+J)E setelah penghambatan pompa poroton tersebut.Farmakokinetik . enghambat pompa proton sebaikn"a diberikan dalam sediaan salut enterik untuk mencegahdegradasi 9at akti tersebut dalam suasana asam. Sediaan ini tidak mengalami akti$asi di lambung sehingga bio+a$ailabilitasn"a labih baik. 6ablet "ang dipecah dilambung mengalami akti$asi lalu terikat pada berbagai gugussulhidril mukus dan makanan. ioal$ailabilitasn"a akan menurun sampai dengan )*E karena pengaruh makanan.

    Oleh sebab itu, sebaikn"a diberikan 3* menit setelah makan.Indikasi. Dndikasi obat ini sama dengan A:0 "aitu pada pen"akit peptik. 6erhadap sindrom ollinger+7llison, obatini dapat menekan produksi asam lambung lebih baik pada A:0 pada dosis "ang eek sampingn"a tidak terlalumengganggu.

    +$ek samping. 7ek samping "ang umum terjadi adalah mual, n"eri perut, konstipasi, flatulence, dan diare.-ilaporkan pula terjadi miopati subakut, atralgia, sakit kepala, dan ruam kulit.

    (ediaan dan posologi. Omepra9ol tersedia dalam bentuk kapsul 1* mg dan 0* mg, diberikan 1 kali2hari selama minggu. 7somepra9ol tersedia dalam bentuk salut enterik 0* mg dan ;* mg, serta sediaan $ial ;* mg21* ml.

    antopra9ol tersedia dalam bentuk tablet 0* mg dan ;* mg.

    d. Antagonis /eseptor 'Antagonis reseptor :0 bekerja menghambat sekresi asam lambung.Burinamid dan metiamid merupakan antagonis

    reseptor :0 "ang pertama kali ditemukan, namun karena toksik tidak digunakan di klinik. Antagonis reseptor :0"ang ada saat ini adalah simetidin, ranitidin, $amotidin, dan ni,atidin.Farmakodinamik. Simetidine dan ranitidine menghambat reseptor :0 secara selekti dan re$ersibel. erangsangan

    reseptor :0 akan merangsang sekresi cairan lambung, sehingga pada pemberian simetidin atau ranitidin sekresicairan lambung dihambat.Farmakokinetik7 ioa$aibilitas oral simetidin sekitar I*E, sama dengan setelah pemberian D4 atau DM. Absorpsi

    simetidin diperlambat oleh makanan. Absorpsi terjadi pada menit ke @*+J*. Masa paruh eliminasi sekitar 0jam.ioa$aibilitas ranitidin "ang diberikan secara oral sekitar )*E dan meningkat pada pasien pen"akit hati. ada

     pasien pen"akit hati masa paruh ranitidin juga memanjang meskipun tidak sebesar pada gagal ginjal. 8adar puncak  plasma dicapai dalam 1+3 jam setelah pengguanaan 1)* mg ranitidin secara oral, dan "ang terikat protein plasmahan"a 1)E.Sekitar I*E dari ranitidin "ang diberikan D4 dan 3*E dari "ang diberikan secara oral diekskresi dalam

    urinIndikasi7  Simetidin dan ranitidin diindikasikan untuk tukak peptik. Antihistamin :0 sama eekti dengan

     pengobatan itensi dengan antasid untuk pen"embuhan awal tukak lambung dan duodenum. !uga bermanaat untuk 

    hipersekresi asam lambung pada sindrom ollinger+7llison.enggunaan antihistamin :0 dalam bidang dermatologiseringkali digunakan ranitidin atau simetidin untuk pengobatan gejala dari mastoc"tosis sistematik, sperti urtikariadan pruritus. ada beberapa pasien pengobatan digunakan dosis tinggi.

    e. Prokinetik 

    ang termasuk obat golongan ini adalah bathanecol, metoklopramid, domperidon, cisapride. !athanecol 

    6ermasuk obat kalinomimetik "ang menghambat asetilkolin esterase. Obat ini dipakai untuk mengobati penderita

    dengan reluks gastroesophageal, makanan "ang dirasa tidak turun, transit oesophageal "ang melantur,gastroparesis, kolik empedu. 7ek sampingn"a cukup ban"ak, terutama pada aksi parasimpatis sistemik, diantaran"a adalah sakit kepala, mata kabur, kejang perut, nausea dan $omitus, spasme kandung kemih, berkeringat.

    Oleh karena itu, obat ini mulai tidak digunakan lagi.

     Metoklopramid 

    Secara kimia, obat ini ada hubungann"a dengan prokainamid "ang mempun"ai eek anti+dopaminergik dan

    kolinomimetik. !adi, obat ini berkhasiat sentral maupun perier. 8hasiat metoklopramid antara lain'- meningkatkan pembedaan asetilkolin dari sara terminal postganglion kolinergik,- merangsang reseptor muskarinik pada asetilkolin, dan- merupakan reseptor antagonis dopamin

    +$ek samping' "ang ditimbulkan oleh obat ini a ntara lain reaksi distonik, iritabilitas atau sedasi, dan eek sampingekstrapiramidal karena eek antagonisme dopamin sentral dari metoklorpamid. emberian dosis tinggi pada anak 

    dapat men"ebabkan hipertonis dan kejang.

     Domperidon-omperidon merupakan deri$at ben9imida9ol. 8arena domperidon merupakan antagonis dopamin perier dan tidak menembus sawar darah otak, maka tidak mempengaruhi reseptor dopamin sara pusat, sehingga mempun"ai eek samping "ang rendah daripada metoklopramid. emberian obat ini akan meningkatkan tonus sphincter oesophagus

     bagian bawah sehingga mencegah terjadin"a reluks gastroesophagus. Obat ini akan meningkatkan koordinasiantroduodenal, dan memperbaiki motilitas lambung "ang sedang terganggu, "aitu dengan jalan meningkatkankontraktiliitas serta menghambat relaksasi lambung sehingga pengosongan lambung akan lebih cepat.Indikasi7 -omperidon bermanaat untuk pengobatan dispepsia "ang disertai masa pengosongan "ang lambat,

    reluks gastroesophagus, anoreksia ner$osa, gastroparesis. -emikian pula bermanaat sebagai obat antiemetik pada penderita pasca+bedah, bahkan eekti sebagai pencegah muntah pada penderita "ang mendapat kemoterapi.

    ANINDYA ANJAS PUTRIAVI- 1102014027 – SKENARIO 1 BLOK GIT 10

  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    11/12

    +$ek samping7 lebih rendah daripada metoklopramid, "aitu mulut kering, kulit gatal, diare, pusing. ada pemberian jangka panjang atau dosis tinggi, eekn"a akan meningkatkan sekresi prolaktin, dan dapat menimbulkan

    ginekomasti pada pria, serta galaktore dan amenore pada wanita.

    Cisapride

    Cisapride merupakan deri$at ben9idamide dan tergolong obat prokinetik baru "ang mempun"ai khasiat

    memperbaiki motilitas seluruh saluran cerna. Obat ini mempun"ai spektrum "ang luas.+$ek samping' "ang ditimbulkann"a "aitu borborigmi, diare, dan rasa kejang di perut "ang siatn"a sementar.

    (itoprotekti"e agent

    Agen C"toprotecti$e merangsang produksi lendir dan meningkatkan aliran darah ke seluruh lapisan saluran pencernaan. Agen ini juga bekerja dengan membentuk lapisan "ang melindungi jaringan ulserasi. Contoh agen

    C"toprotecti$e termasuk misoprostol dan sukralat.

     Misoprostol 'Cytotec)

    Misoprostol merupakan analog prostaglandin "ang dapat digunakan untuk menurunkan kejadian tukak lambung dankomplikasi jangka panjang pengguna BSAD- "ang berisiko tinggi.

     $ukralfat 'Carafate)

    Sukralat mengikat dengan protein bermuatan positi dalam eksudat dan membentuk 9at perekat kental "ang

    melindungi lapisan GD terhadap pepsin, asam lambung, dan garam empedu. :al ini digunakan untuk jangka pendek  pengelolaan bisul.

    $. Anti!iotik ' pylori

    D rejimen berbasis terapi tiga untuk H pylori terdiri dari D, amoksisilin, dan clarithrom"cin selama I+1;hari. Sebuah durasi "ang lebih lama tampakn"a menjadi lebih eekti dan saat ini perawatan "angdianjurkan.Amoksisilin harus diganti dengan metronida9ol dalam penisilin+alergi pasien saja, karena tinggin"a

    tingkat resistensi metronida9ol. ada pasien dengan ulkus rumit disebabkan oleh H pylori, pengobatan dengan D

    di luar kursus 1;+hari antibiotik dan sampai konirmasi pemberantasan H pylori dianjurkan. 6erapi lini pertama'• D amoksisilin kklaritromisin

    • D metronida9ol klaritromisin

    • D metronida9ol tetrasiklin

    engobatan dilakukan selama satu minggu.

    6erapi lini kedua atau terapi kuadrupel

    6erapi lini kedua dilakukan jika terdapat kegagalan pada lini pertama. 8riteria gagal adalah ; minggu pasca terapi,kuman Hpylori tetap positi berdasarkan pemeriksaan ?62:pSA atau histopatologi.

    • !ollodial bismuth subcitrate D amoksisilin kklaritromisin

    • !ollodial bismuth subcitrate D metronida9ol klaritromisin

    • !ollodial bismuth subcitrate D metronida9ol tetrasiklin

    ila terapi lini kedua gagal sangat dianjurkan pemeriksaan kultur dan resistensi Hpylori dengan media transport

    MD?.

    5O5 FA/0AOLOGI(

    Pem!edahan

    a. #agotomi- emotongan n.$agus menghilangkan ase sealik - 4agotomi trunkus kon$ensional' mengurangi sekresi lambung dan motilitas serta pengosongan- 4agotomi selekti' n.$agus cabang la mbung saja "ang dipotong- 4agotomi superselekti' potong "ang mempersarai daerah pen"ekresi asam di lambung

    - 4agotomi trunkal posterior dan seromiotomi' dengan laparoskpi,dener$asi seluruh kur$atura minor dan kurangisekresi asam

     b. Antrektomi- embuangan seluru antrum lambung- Mengilangakan ase hormonal dan ase gastrik 

    c. Gastrektomi parsial- embuangan )*+I)E distal lambung- Men"ebabkan pembuang mukosa pen"ekresi asam dan pepsin- Setelah itu dilakukan anastomosis lambung dengan duodenum %gastroduodenostomi2billrothD& atau dengan

     jejunum %gastrojejunostomi2bilroth DD&

    &iet merupakan peranan "ang terpenting. ada garis besarn"a "ang dipakai ialah cara pemberian diet seperti "ang

    diajukan oleh Sipp" 1J1) hingga dikenal pula "ippy#s diet . Sekarang lebih dikenal dengan diet lambung "ang sudahdisesuaikan dengan mas"arakat Dndonesia. -asar diet tersebut ialah makan sedikit dan berulang kali, makan makanan"ang mengandung susu dalam porsi kecil. !adi makanan "ang dimakan harus lembek, mudah dicerna, tidak 

    merangsang, dan kemungkinan dapat menetralisir :Cl. emberiann"a dalam porsi kecil dan berulang kali. -ilarangmakan pedas, asam, alkohol.

    P+5C+GA'A5

    1 :indari penggunaan "ang tidak perlu BSAD-0 Gunakan dosis eekti rendah dari BSAD-3 :indari makanan "ang bersiat pedas, asam atau kopi

    ; Makan makanan "ang bergi9i) 6idak merokok ataupun meminum alkohol

    LO.;.J 8ompl ika si Sindrom -ispeps ia

    N erdarahanDnsiden terjadi 1)+0)E, meningkat pada usia lanjut akibat adan"a pen"akit degenerati dan meningkatn"a

     pemakaian OADBS.N erorasi %rasa sakit tiba+tiba, sakit berat, sakit dius pada perut&

    Dnsiden @+IE, 0+3E mengalami perorasi terbuka ke peritoneum, 1*) tanpa keluhan dan 1*E perdarahn tukak dengan mortalitas meningkat. erorasi tukak gaster biasan"a ke lobus kiri hati, dapat menimbulkan itsulagastrokolik. enetrasi adalah bentuk perorasi "ang tidak terbuka2 tanpa pengeluaran isi lambung karena tertutup

    oleh omentum2organ sekitar.N Stenosis pilori2gastric outlet obstruction

    Obstruksi dapat bersiat temprorer dan permanen. Obstruksi temprorer akibat peradangan daerah peri pilorik timbuludem, spasme. Obstruksi permanen akibat ibrosis dari suatu tukak sehingga mekanisme gerak antroduodenal

    terganggu.

    LO.;.1* rognosis Sindrom -"spepsia

    asien dispepsia ungsional memiliki prognosis kualitas hidup lebih rendah dibandingkan dengan indi$idu dengandispepsia organik. 6ingkat kecemasan sedang hingga berat juga lebih sering dialami oleh indi$idu dispepsiaungsional. Lebih jauh diteliti, terungkap bahwa pasien dispepsia ungsional, terutama "ang rerakter terhadap

     pengobatan, memiliki kecenderungan tinggi untuk mengalami depresi dan gangguan psikiatris.

    &AF%A/ P(%AA

    -orland, /. A. Bewman. 0**@ $amus $edokteran Dorland, %disi &' !akarta' 7GC

  • 8/17/2019 GIT Sk 1

    12/12

    Sudo"o, Aru /., ambang Set"ohadi, dkk., 0**J. +uku .ar 0lmu 1enyakit Dalam 2ilid 3 %disi 4 !akarta' Dnternaublishing.

    ANINDYA ANJAS PUTRIAVI- 1102014027 – SKENARIO 1 BLOK GIT 12