GEOLOGI DAN STUDI UBAHAN HIDROTERMAL DAERAH BATU HIJAU, KABUPATEN SUMBAWA, NUSA TENGGARA BARAT TUGAS AKHIR A Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi tahap sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung oleh : ANGGRAINI RIZKITA PUJI 12007037 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
12
Embed
GEOLOGI DAN STUDI UBAHAN HIDROTERMAL NUSA TENGGARA · PDF fileDaerah pemetaan geologi terletak di daerah Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada koordinat ... ciri
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
GEOLOGI DAN STUDI UBAHAN HIDROTERMAL DAERAH BATU HIJAU, KABUPATEN SUMBAWA,
NUSA TENGGARA BARAT
TUGAS AKHIR A
Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi tahap sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung
oleh :
ANGGRAINI RIZKITA PUJI 12007037
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
i
SARI
Daerah pemetaan geologi terletak di daerah Batu Hijau, Kabupaten
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada koordinat 08° 56' 41" BT - 08° 58' 43" BT
dan 116° 51' 7" LS - 116° 53' 10" LS. Pemetaan geologi dilakukan dengan luas ±
14 km2 dan skala peta 1:12.500. Daerah penelitian merupakan bagian dari area
penambangan aktif PT. Newmont Nusa Tenggara. Metoda penelitian yang
dilakukan adalah pengambilan data lapangan yang dianalisis petrografi, XRD,
petrologi serta struktur untuk membuat peta geologi, alterasi, struktur, dsb.
Satuan geomorfologi daerah penelitian adalah Satuan Perbukitan
Vulkanik. Tahap geomorfik daerah penelitian adalah muda-dewasa dan pola aliran
sungai adalah radial dan rektangular. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi
empat satuan tidak resmi, dari tua ke muda, yaitu Satuan Tuf Kristal, Satuan
Gambar 3.4 Determinasi penentuan jenis sesar translasi berdasarkan pitch dan netslip terhadap bidang sesar......................................................... 27
Gambar 3.5 Klasifikasi jenis pergeseran relatif dari pensesaran.......................... 28
Gambar 3.6Lokasidannamasesar di daerahpenelitian...................................... 29
Gambar 3.7 Konsep Pure Shear............................................................................ 32
Gambar 4.1 Kumpulan mineral alterasi dalam sistem hidrotermal....................... 34
Gambar 4.2 Zona Ubahan Model Lowell-Gilbert pada Endapan Porfiri Cu........ 36
viii
DAFTAR FOTO
Foto 3.1Morfologi umum daerah penelitian. Foto diambil dari bagian barat area penambangan.......................................................................................... 14
Foto 3.2 (a) sungai berlembah V yang menandakan tahapan erosi sungai muda pada sungai Brang Belo,(b) air terjun pada anak sungai ini yang menandakan kontrol struktur.................................................................. 17
Foto 3.3 Sungai berlembah “v” yang menandakan tahapan erosi sungai dewasa pada sungai di daerah Air Merah........................................................... 18
Foto 3.4 (a) Singkapan Tuf Kristal yang telah mengalami ubahan, (b) contoh hand
specimen yang diambil dari singkapan tersebut…................................. 20
Foto 3.5 (a) Singkapan yang menunjukkan kontak antara diorit dengan tuf kristal,
(b) contoh hand specimen diorit.………………….......................................... 21
Foto 3.6 (a) Singkapan yang menunjukkan kontak antara Satuan Tonalit dengan
Satuan Tuf Kristal, (b) contoh hand specimentonalit…..………….…. 23
Foto 3.7 (a) Singkapan yang menunjukkan kontak antara Satuan Tonalit
porfirdengan Satuan Tuf Kristal, (b) contoh hand specimen tonalit
porfir..... 25
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Mineral Alterasi Petunjuk Temperatur………..................................... 35