Oleh : Fardha Syavriliand XC 11
Oleh :
Fardha SyavriliandXC11
Awan
Merupakan kumpulan partikel air yang melayang-layang di udara. Awan dibagi menjadi 4 kumpulan utama, yaitu awan
rendah, awan sedang, awan tinggi, dan awan yang tinggi ke atas.
Bagaimana proses terbentuknya awan?
Udara selalu mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air, terbentuklah awan.
Peluapan ini boleh berlaku dengan cara:
Lanjutan...Apabila udara panas, lebih banyak uap terkandung di dalam udara karena air lebih cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tibba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap air itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
....Apabila awan telah terbentuk, titik-titik air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin berat, dan perlahan-lahan daya tarikan bumi menariknya ke bawah. Hinggalah sampai satu peringkat titik-titik itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah hujan.
Namun ...Jika titik-titik air tersebut bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan lenyaplah awan itu. Inilah yang menyebabkan awan itu selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.
A. Awan Rendah (0,8 – 2 km)
Adalah awan yang bergumpal-gumpal lembut berwarna keabuan. Strato Comulus terdiri atas tetes awan, tetapi kadangkala mengandung tetes hujan, awan ini terkadang disertai curahan hujan meskipun jumlahnya tidak banyak/intensitasnya kecil.
1)Strato Comulus (St - Cu)
Adalah awan merata rendah dan berlapis-lapis seragam kabut yang tipis. Jika awan itu melewati Matahari atau Bulan atau karena terkena pantulan sinar maka garis bentuk matahari atau bulan dapat terlihat.
2) Stratus (St)
Suatu lapisan awan rendah berwarna abu-abu gelap yang luas dan tebal, bentuknya tidak beraturan, dan kelihatan lembap, sehingga sinar matahari tidak dapat langsung menyinari bumi. Pada cuaca buruk suatu lapisan nimbostratus dapat bergabung dengan awan rendah yang berada di bawahnya.
3) Nimbo Stratus (No - St)
B. Awan Sedang (2 km – 6 km)
Awan yang berwarna putih atau kelabu dan tampak seperti gumpalan kapas pipih. Awan Alto cumulus paling banyak berupa tetes air, namun pada suhu yang sangat rendah dapat berbentuk kristal es. Alto cumulus dapan membentuk suatu lapisan yang seragam dan cukup luas.
1) Alto Comulus (A - Cu)
Awan Alto Stratus adalah awan yang bentuknya berlapis tebal dan berwarna kelabu. Jika awan ini terkena sinar Matahari atau Bulan tidak akan menimbulkan bayangan.
2) Alto Stratus (A - St)
Alto
st
ratu
s
C. Awan Tinggi (6 km – 12 km)
Adalah awan tipis putih seperti bulu burung dengan struktur berserat seperti sutra yang halus. Pada waktu siang hari awan cirrus terlihat berkilau dikarenakan mengandung kristal es, awan cirrus sering berwarna merah atau kuning menjelang matahari terbit maupun saat matahari akan terbenam.
1) Cirrus (Ci)
Adalah awan tipis berwarna putih yang tampak seperti tirai kelambu yang halus. Awan ini dapat membuat langit terlihat seperti susu dan memperlihatkan susunan berserat. Awan Cirro Stratus terlihat di tanah bayangan jika terkena sinar matahari.
2) Cirro Stratus (Ci - St)
Awan yang terbentuk berupa gumpalan kecil dan terlihat seperti sisik ikan. Awan cirro cumulus jarang tampak biasanya menyatu dengan awan cirrus atau cirro stratus.
3) Cirro Cumulus
D. Awan yang Terjadi Karena Udara Naik
Adalah awan padat berbentuk kubah menyerupai bunga kol, awan cumulus berkembang secara vertikal dengan lingkungan bulat berwarna putih mengkilap jika terkena sinar matahari. Awan cumulus akan terlihat pada pagi hari dan menghilang menjelang malam.
1) Cumulus (Cu)
Adalah awan besar berbentuk seperti gunung
yang berkembang ke arah
vertikal. Awan cumulus nimbus mengandung tetes
hujan dengan jumlah yang
cukup banyak, sehingga awan
ini dapat mengakibatkan hujan secara tiba-tiba yang
disertai badai topan.
2) Cumulus Nimbus (Cu - Ni)
Cukup Sekian
Terima kasih
dan