7/21/2019 General Anatomy http://slidepdf.com/reader/full/general-anatomy-56da5f95cea4b 1/44 Fleksi dan ekstensi Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi . Adduksi dan abduksi Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh). Elevasi dan depresi Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (eleasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (eleasi) dan keba!ah (depresi) Inversi dan eversi Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. "uga perlu diketahui untuk istilah inersi dan eersi hanya untuk !ilayah di pergelangan kaki. Supinasi dan pronasi Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. "uga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk !ilayah pergelangan tangan saja Endorotasi dan eksorotasi Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). #edangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
bagian dorsal terdapat sulcus spilaris & sulcus ner%i radialis/ dengan arah dari
craniomedial menu!u ke caudolateral.
U!ung distal corpus humeri melebar, disebut epicondylus medialis dan
epicondylus lateralis humeri. ?i abgian dorsal dari epicondylus medialis terdapat
sulcus ner%i ulnaris. ?i bagian medial u!ung distal humeri terdapat trochlea
humeri, yang membentuk persendian dengan ulna, dan bagian lateral terdapat
capitulum humeri, yang membentuk persendian dengan radius. ?i sebelah
pro8imal dari trochlea humerio terdapat 'ossa coronoidea, yang sesuai dengan
processus coromoideus ulnae, dan 'ossa radialis yang sesuai dengan capitulum
radii. ?i bagian dorsal terdapat 'ossa olecranii, yang ditempati oleh olecranon.
6A?IU9
U!ung pro8imal radius membentuk caput radii &capitulum radii/, berbentuk
roda, letak melintang. U!ung cranial caput radii membentuk 'o%ea articularis
&'ossa articularis/ yang serasi dengan capitulum radii. 7aput radii dikelilingi
oleh 'acies articularis, yang disebut circum'erentia articularis dan berhubungandengan incisura radialis ulnae. caput radii terpisah dari corpus radii oleh collum
radii. ?i sebelah caudal collum pada sisi medial terdapt tuberositas radii.
7orpus radii di bagian tengah agak cepat membentuk margo interossea
&crista interossea/, margo anterior &margo %olaris/, dan margo posterior.
U!ung distal radius melebar ke arah lateral membentuk processus styloideus
radii, di bagian medial membentuk incisura ulnaris, dan pada 'acies dorsalis
terdapat sulcus"sulcus yang ditempati oleh tendo. 3ermukaan u!ung distal radius
membentuk 'acies articularis carpi.
U;NAU!ung pro8imal ulna lebih besar daripada u!ung distalnya. Bal yang sebaliknya
terdapat pada radius. 3ada um!ung pro8imal ulna terdapat incisura trochlearis &
incisura semiulnaris/, menghadap ke arah %entral, membentuk persendian
dengan trochlea humeri. Ton!olan di bagian dorsal disebut olecranon. ?i sebelah
caudal incisura trochlearis terdapat processus coronoideus, dan di sebelah
caudalnya terdapat tuberositas ulnae, tempat perlekatan m.brachialis. di bagian
lateral dan incisura trochlearis terdapat incisura radialis, yang berhadapan
dengan caput radii. ?i sebelah caudal incisura radialis terdapat crista musculi
supinatoris.
7orpus ulnae membentuk 'acies anterior, 'acies posterior, 'acies medialis,margo interosseus, margo anterior dan margo posterior.
U!ung distal ulna disebut caput ulnae & capitulum ulnae /. 7aput ulnae
berbentuk circum'erentia articularis, dan di bagian dorsal terdapt processus
styloideus serta silcus m.e8tensoris carpi ulnaris. U!ung distal ulna berhadapan
dengan cartilago triangularis dan dengan radius.
O99A 7A63I 7A63A;IA/
Terdiri dari 0 buah tulang dan terletak dalam ( baris.
2aris I deretan pro8imal/ # os scaphoideum &os na%iculare/, os lunatum, os
triDuentrum dan os pisi'orme.
2aris II deretan distal/ # os trapeium & os multangulum ma!us/, ostrapeoideum, & os multangulum minus/. Os capitulum dan os hamatum.
Os scaphoideum membentuk tuberculum ossis scaphoidei. Os trapeium
membentuk tuberculum ossis trapeii. Os hamatum membenuk hamalus ossis
hamati. Ton!olan"ton!olan ini bersama"sama dengan os pisi'orme membentuk
eminentiae carpi yang membatasi sulcus carpi. 9ulcus carpi ditutupi oleh
ligamentum carpi transcersum dan membentuk canalis carpi.
O99A META7A63I META7A63A;IA/
Terdiri dari - buah os longum. 9etiap os metacarpale mempunyai basis
metacarpalis, corpus metacarpalis dan caput metacarpalis.
O99A ?I<ITO6UM 3BA;AN<E9/
9etiap !ari mempunyai * ruas, kecuali ibu !ari yang mempunyai ( ruas, yaitu
phalan8 pro8imalis, phalan8 media dan phalan8 distalis. 9etiap phalan8
mempunyai basis phalangis, corpus phalangis dan caput phalangis.
ECT6EMITA9 IN=E6IO6 & O99A MEM26I IN=E6IO6I9
$.7IN<U;UM MEM26I IN=E6IO6I9 7IN<U;UM 3E;>I7U;UM/
O9 7OCAE 3E;>I7UM/
Terdiri dari tiga buah tulang, yaitu os ilium, os ischium dan os punis. :etiga
tulang tersebut bertemu pada acetabulum pada usia kira"kira $@ tahun.
Os co8ae sinister dari os co8ae de8ter bertemu di bagian anterior pada linea
mediana, membentuksymphysis pubis, di bagian dorsal membentuk persendian
dengan os sacrum. Os co8ae d8ter, os co8ae sinister, os sacrum dan os
coccygeus membentuk ca%um pel%icum.
Os co8ae mempunyai dua 'acies, yakno 'acies medialis atau 'acies pel%ina dan'acies lateralis atau 'acies e8terna. =acies lateralis dibagi men!adi * bagian,
sebagai berikut #
$/ pars glutealis aspect posterolateral/, (/ pars adductoris aspect
anterior/ dan */ pars acetabulum. 3ada 'acies lateralis ini terdapat sebuah
lekukan yang dalam, berbentuk cangkir, disebut acetabulum, berada di cranialis
'oramen obturatorium. Tepi acetabulum ta!am, disebut limbus acetabuli, kecuali
di bagian caudal membentuk incisura acetabuli. ;antai acetabulum membentuk
'ossa acetabuli, ditempati oleh ligamentum teres 'emoris. Antara lantai
acetabulum dan tepi acetabulum terdapat suatu cartilago, berbentuk telapak
kuda, disebut 'acies lunata dan mengadakan persendian dengan caput 'emorismembentuk articulatio co8ae.
=acies medialis dibagi apertura pel%is superior men!adi ma!or, berada di bagian
cranial, dan pel%is minor yang berda di bagian caudal. Apertura pel%is superior
dibentuk oleh # promontorium, margo anterior ala osis sacri, linea iliopectinea,
crista pubica dan tepi cranial symphysis ossis pubis. :edua buah os co8ae
membentuk dinding anterior dan dinding lateral ca%um pel%icum.
=oramen obturatorium, berbentuk o%al, memisahkan os pubis yang terletak di
bagian anterosuperior dari os ischium yang berada di bagian posteroin'erior.
=oramen ini ditutupi oleh membrana obturatoria, kecuali di bagian cranial pada
sulcus obturatorius yang dilalui oleh ner%us obturatorius dan %asa obturatoria.3ada membrana obturatoria ini melekat m.obturator internus dan m.obtorator
terletak di antara tepi acetabulum dan incisura ma!or, ke arah cranialis bersatu
dengan corpus ossis ilii dan ke arah caudal melan!utkan diri men!adi tuber
ischiadicum.
6amus ossis ischii terdiri dari ramus superior dan ramus in'erior ossis ischii,yang mengelilingi 'oramen obturatorium. 6amus in'erior ossis ischii bersatu
dengan ramus in'erior ossis pubis.
Tuber ischiadicum adalah bagian yang berada di antara ramus superior dan
ramus in'erior ossis ischii. Ada literature yang tidak membagi ramus ossis ischii
men!adi ramus superior et in'erior dan tuber ischiadicum adalah bagian yang
terletak di antara corpus ossis ischii dan ramus ossis ischii. Tuber ischiadicum
berbentuk o%al, mempunyai tepi medial dan tepi lateral, ber'ungsi menempung
berat badan ketika seseorang duduk dan tempat melekat m.hamstring.
7A>ITIT9 3E;>I9 ?ibentuk oleh pel%is minor, di sebelah cranial dibatasi oleh apertura pae%is
dipalpasi pada sisi lateral tungkai. 3ada posisi berdiri trochanter ma!or berada
pada bidang horoontal yang sama dengan tuberculum pubicum, caput 'emoris
dan u!ung os coccygeus.
Trochanter minor merupakan suatu ton!olan berbentuk bundar konus/,
terletak mengarah ke medial dan berada di bagian postero"medial perbatasan
collum dengan corpus ossis 'emoris. ?i antara trochanter minor dan trochanter
ma!or, pada permukaan posterior terdapat crista intertrochanterica, tempat
melekat m.Duadratus 'emoris.
7orpus ossis 'emoris melengkung ke %entral, membentuk sudut sebesar $4
dera!at dengan garis %ertical yang ditarik melalui caput 'emoris, garis tersebut
merupakan a8is longitudinalis dari articulatio co8ae. A8is longitudinalis dari
corpus ossis 'emoris dengan a8islongitudianlis dari collum ossis 'emoris
membentuk sudut inklinasi, yang ber%ariasi menurut usia dan se8. Apabila sudut
inklinasi mengecil maka kondisi ini dinamakan co8a %alga.
2entuk corpus ossis 'emoris di bagian pro8imal bulat dan makin ke distal men!adi
agak pipih dalam arah anterior"posterior. 3ada 'acaies dorsalis terdapat lineaaspera, yang terdiri atas labium laterale dan labium mediale. :e arah superior
labium laterale membentuk tuberositas glutea dan labium medial men!adi linea
pectinea sampai pada trochanter minor. :e arah in'erior labium laterale berakhir
pada epicondylus lateralis dari labium mediale mencapai epicondylus medialis
'emoris. ?i antara kedua u!ung distal labimu laterale dan labium mediale
terdapat planum popliteum. 3ada linea aspera melekat mm.adductores, m.%astus
medialis, m.%astus lateralis dan caput bre%e m.biceps 'emoris.
U!ung distal corpus ossis 'emoris membentuk dua buah ton!olan yang
melengkung, disebut condylus medialis dan condylus lateralis. ?aerah di antara
kedua condylus itu, di bagian posterior dan caudal disebut 'ossaintercondyloidea. ?i bagian %entral, kedua condylus tersebut membentuk 'acies
patellaris, yang dibagi oleh sebuah alur men!adi dua bagian yang tidak sama
besar, pars lateralis lebih besar dan kurang menon!ol dibandingkan dengan pars
medialis. 3ars latralis mengadakan persendiaan dengan 'acies articularis lateralis
patellae. =acies medialis lebih kecil dan lebih menon!ol ke distal, mengadakan
persendiaan dengan 'acies articularis patellae.
2agian distal condylus lateralis secara relati' lebih besar dan ter!al, sedangkan
condylus medialis lebih kecil dan melengkung. =acies medial dari condylus
medialis 'emoris kon%eks dan kasar, dan bagian yang paling menon!ol disebut
epicondylus medialis,2agian yang paling menon!ol pada 'acies lateralis condylus lateralis 'emoriss
disebut epicondylus lateralis 'emoris, bentuknya lebih kecil daripada yang
medial.
3ATE;;A
Adalah sebuah os sesomoidea, ukuran kira"kira - cm, berbentuk segitiga, berada
di dalam tendo bertumbuh di dalam tendo/ m.Duadriceps 'emoris. ?alam
keadaan otot relaksasi, maka patella dapat digerakkan ke samping, sedikit ke
cranial dan ke caudal.
Mempunyai 'acies anterior dari 'acies articularisG 'acies articularis lateralisbentuknya lebih besar daripada 'acies articularis medialis.
Margo superior atau basis patellae berada di bagian pro8imal dan ape8 patellae
berada di bagian distal. Marga medialis dan margo lateralis bertemu membentuk
ape8 patellae.
TI2IA
9ebuah os longum, mempunyai corpus, u!ung pro8imal dan u!ung distal, berada
di sisi medial dan anterior dari crus. 3ada posisi berdiri, tibia meneruskan gaya
berat badan menu!u ke pedis.
U!ung pro8imal lebar, mengadakan persendian dengan os 'emur membentuk
articulatio genu, membentuk condylus medialis dan condylus lateralis tibiae,
'acies pro8imalis membentuk 'acies articularis superior, bentuk besar, o%al,
permukaan licin.
=acies articularis ini dibagi men!adi dua bagian, dari anterior ke posterior, oleh
'ossa intercondyloidea anterior, eminentia intercondyloidea dan 'ossa
intercondyloidea posterior. =ossa intercondyloidea anterior mempunyai bentuk
yang lebih besar daripada 'ossa intercondyloidea posterior. Tepi eminentiaintercondyloidea membentuk tuberculum intercondylare mediale dan tuberculum
intercondylare laterale. Eminentia epicondylaris ber%ariasi dalam bentuk dan
sering !uga absen.
=acies articularis dari condylus medialis berbentuk o%al, sedangkan 'acies
articularis condylus lateralis hampir bundar. 7ondylus lateralis lebih menon!ol
daripada condylus medialis. 3ada 'acies in'erior dari permukaan dorsalnya
terdapat 'acies articularis, berbentuk lingkaran, dinamakan 'acies 'acies
articularis )bularis, mengadakan persendian dengan capitulum )bulae. ?i
sebelah in'erior daro condylus tibiae terdapat ton!olan ke arah anterior, disebut
tuberositas tibiae. ?i bagian distalnya melekat ligamnetum patellae. 7orpus tibiae mempunyai tiga buah permukaan, yaitu $/ 'acies medialis, (/
'acies lateralis dan */ 'acies posterior. Mempunyai tiga buah tepi, yaitu $/
margo anterior, (/ margo medialis dan */ margo interosseus.
=ossa medialis datar, agak kon%eks, ditutupi langsung kulit dan dapat dipalpasi
secara keseluruhan. =acies lateralis konka', ditempati oleh banyak otot. 2agian
distalnya men!adi kon%eks, berputar ke arah %entral, melan!utkan diri men!adi
bagian %entral u!ung distal tibia. =acies posterior berada di antara margo
medialis dan margo interosseus. 3ada sepertiga bagian pro8imal terdapat linea
poplitea, suatu garis yang obliDue dari 'acies articularis menu!u ke margo
medialis.Margo anterior disebut crista anterior, sangat menon!ol, di bagian pro8imal mulai
dari tepi lateral tuberositas tibiae, dan di bagian distal men!adi tepi anterior dari
malleolus medialis.
Margo medialis, mulai dari bagian dorsal condylus medialis sampai ke bagian
posterior malleolus medialis.
Margo interosseus mempunyai bentuk yang lebih tegas daripada margo medialis,
tempat melekat membrana interossea. ?i bagian pro8imal mulai pada condylus
lateralis sampai di ape8 incisura )bularis tibiae membentuk bi'urcatio.
U!ung distal tibia membentuk malleolus medialis. Malleolus medialis
mempunyaii 'acies superior, anterior, posterior, medial, lateral dan in'erior. 3ada'acies posterior terdapat sulcus malleolaris, dilalui oleh tendo m.tibialis posterior
Terletak di sebelah anterior caput tali. 3ermukaan posteriornya membentuk
'acies articularis yang konka', mengadakan articulus dengan caput tali G
permukaan anteriornya membentuk 'acies articularis yang kon%eks dan
mengadakan persendian dengan os cunei'orme I J II J III. =acies lateralis agak
sempit dan membentuk 'acies articularis uyntuk bertemu dengan os cuboideum.
3ada sisi medial terdapat tuberositas ossis na%icularis, yang dapat dipalpasi *
cm di sebelah caudo"anterior dari malleolus medialis.
O9 7U2OI?EUM
Terletak pada sisi lateral pedis, mengadakan persendian di bagian dorsal dengan
calcaneus, di bagian medial dengan os cunei'orme lateralis, dan di bagian
anterior dengan os metatarsale I> dan >.
3ada 'acies in'erior terdapat tuberositas ossis cuboidei, dan di sebelah anterior
terdapat sulcus tendinis m.peronaeai longi. 3ada permukaan in'erior tersebut
melekat m.e8or hallucis bre%is.
O99A 7UNEI=O6MIA
Terdiri dari # $/ os cunei'orme mediale , (/ os cunei'oemr intermedium dan */
os cunei'orme laterale . Ossa cunei'orme di bagian posterior membentuk
articulus dengan os na%iculare dan os cuboidem, dan di bagian anterior
membentuk articulus dengan os metatarsale I,II dan III.
Os cunei'orme I mediale/ lebih besar daripada kedua ossa cunei'orme
lainnya, dan os cunei'orme II intermedia/ adalah yang terkecil. Os cunei'orme III
laterale/ membentuk persendian dengan os cuboideum. 3ada os cunei'orme
mediale melekat tendo m.peronaeus dengan os cuboideum. 3ada os cunei'ormemediale melekat tendo m.peronaeus longus dan m.tibialis anterior. Tendo
m.tibialis possterior melekat pada ketiga ossa cunei'ormia, os cuboideum dan
ossa metatarsalia II, III, I> dan >.
O99A METATA69I METATA69A;IA/
Ada lima buah ossa metetarsi, masing"masing mempunyai caput metatarsale,
caput metatarsale dan basis metatarsalis. 2asis ossa metatarsalis I, II dan III
mengadakan persendian dengan ossa cunei'ormia. 2asis ossis metatarsi I> dan >
membentuk persendian dengan os cuboideum. 7aput ossis metatarsalis I, II, III
dan I> mengadakan araticulus dengan basisi ossis phalangis pro8imalis. Os metatarsale I mempunyai bentuk yang lebih besar dan lebih kokoh
daripada ossa metatarsi lainnya. ?i bagian in'erior caput ossis metatarsalis I
terdapat sua buah ossa sesamoidea, yang berada di dalam tendo m.e8or
hallucis bre%is.
2asis ossis metatarsalis > membentuk tuberositas ossis metatarsalis >, yang
menon!ol ke arah lateral.
O99A ?I<ITO6UM 3BA;AN<E9/
9etiap os phalan8 mempunyai basis phalangis, corpus phalangis dan caput
phalangis. ari pertama hanya mempunyai dua buah ossa phalanges, sedangkan !ari"!ari lainnya mempunyai tiga buah ossa phalnges. Os phalan8 !ari I lebih besar
+. pada processus trans%ersus dan pada corpus %ertebrae terdapat 'o%ea
costalis, tempat perhubungan dengan costa.
3ada corpus %ertebraea terdapat sua buah 'o%ea costalis, yaitu sebuah di bagian
superior dan sebuah di bagian in'erior, oleh karena setiap costa melekat antara
dua buah corpus nertebrae. >ertebrae Th.C JCII hanya mempunyai sepasang
'o%ea costalis.
>E6TE26A ;UM2A;I9
Mempunyai ciri"ciri sebagai berikut #
$. corpus besar, berbentuk sebagai gin!al melintang, bagian dorsal lebih
rendah daripada bagian anterior,
(. processus spinosus besar dan pendek,
*. pada tepi dorsal processus articularis terdapat ton!olan yang tumpul, disebutprocessus mamillaris,
+. processus trans%ersus arahnya melintang,
-. pada pangkal processus mamillaris di sebelah caudolateral terdapat
processus accessories.
>E6TE26A 9A76A;I9
Terdirir atas - ruas tulang yang saling melekat men!adi satu mmbentuk os
9acrum. Os sacrum berbentuk segitiga, dasarnya berada di sebelah cranial,
disebut basis ossis sacri, dan puncaknya berada di bagian caudal, disebut ape8
ossis sacri. ?ataran %entral melengkung membentuk 'acies pel%ina, datarandorsal disebut 'acies dorsalis. =acies pel%ina agak halus. 9isa"sisa batas antara
ruas"ruas nampak sebagai garis"garis melintang, disebut linea trans%ersus. ?i
sebelah lateral dari linea trans%ersa terdapat 'oramina inter%ertebralia yang
membentuk 'oramina sacralia anteriora. 2agian dari os sacrum yang terletak di
lateral dari 'oramina sacralia disebut lars lateralis.
=acies dorsalis terbentuk dari perlekatan antara arcus"arcus %ertebrae sacrales
dengan ta!u"ta!unya. ?i garis median terlihat crista saacralis media yang ter!adi
dari perlekatan antara processus spinosis. 9eperti pada 'acies pel%ina, di sini
terdapat !uga lubang"lubang yang disebut 'oramina sacralia posteriora yang
menu!u ke canalis sacralis yaitu saluran yang tersusun oleh 'oramina%ertebralis sacrales/. ?i sebelah medial dari 'oramina itu terdapat crista sacralis
articularis yang sesuai dengan processus articularis, di sebelah lateral dari
lubang"lubang itu terdapat crista sacralis lateralis yang sesuai dengan processus
trans%ersus.
3rocessus articularis superior %ertebra sacralis I masih berhubungan dengan
%ertebra lumbalis >.
7analis sacralis di bagian arcus posterior %ertebrae sacralis > di tengah"
tengah tidan menutup. ;ubang itu disebut hiatus sacralis. 2agian yang melekat
menon!ol membentuk comu sacralis.
3ars lateralis, dibagian superior besar dan makin ke caudal makin mengecil.3ada dataran lateralis terdapat permukaan persendian yang berbentuk sebagai
columna %ertebralis tidak lurus. ?i beberapa tempat membentuk lengkungan,
yaitu #
$. ;ordosis cer%icalis, melengkung ke anterior di daerah cer%ical.
(. :yphosis thoracalis, melengkung ke dorsal di aerah thoracal.*. ;ordosis lumbalis, melengkung ke anterior di daerah lumbal.
+. :yphosis sacralis, melengkung ke dorsal di daerah sacral.
2ayi yang baru lahir hanya mempunyai kyphose thoracalis, setelah usia * J +
bulan saat bayimulai mengangkat kepala mala terbentuk lordosis cer%icalis.
Umur 0 J 1 bulan saat bayi mulai bela!ar duduk dan brdiri maka terbentuk
lordosis lumbalis. :yphose thoracalis yang dibaa lahir sdisebut cur%atura primer
lordosis lumbalis yang terbentuk kemudian disebut cur%atura secunder.
;engkungan"lengkungan tersebut terbentuk oleh gaya berat badan yang harus
dipikul oleh columna %ertebralis.
2ilamana columna %ertebralis dilihat dari arah %entral, sebenarnya tidak lurusbetul, kadang"kadang berbelok sedikit ke kanan atau ke kiri, keadaan ini disebut
scoliose apabila sangat !elas berarti suatu keadaan patologis/.
=oramina %ertebralia merupakan saluran dari regio cer%icalis sampai di regio
sacralis, disebut camalis %ertebralis, yang ke arah cranial berhubungan dengan
ca%um cranii dan ke arah caudal berakhir pada hiatus sacralis. 7analis ini
ditempati oleh medulla spinalis. Ner%us spinalis ber!alan melalui 'oramina
inter%ertebralis.
Antara %ertebra lumbalis I dan basis ossis sacri terdapat promontorium, yaitu
diascus inter%ertebralis yang menon!ol ke anterior.
3ada %ertebra cer%icalis I dan II 'oramen inter%ertebralenya terletak di sebelahdorsal processus articularis, sedangkan pada %ertebra lainnya terletak di bagian
anterior processus articularis.
(. 7O9TA
Ada $( pasang costa, yang berdasarkan perlekatannya pada sternum, dapat
dibagi men!adi * bagian, sebagai berikut #
$. 7osta %era, melekat langsung pada sternum, yaitu costa I J >II.
(. 7osta spuria, melekat pada costa di cranialisnya, yaitu costa >III J C.
*. 7osta uctuantes, melayang"layang, tidak melekat di bagian anterior, yaitucosta CI J CII.
9etiap costa terdiri dari capitulum, collum dan corpus.
7apitulum costae mempunyai 'acies articularis untuk berhubungan dengan
corpus %ertebrae. 3ada permukaan persendian di bagian tengah terdapat crista
capituli costae. Antara collum dan corpus costae terdapat suatu ton!olan yang
disebut tuberculum costae, pada tuberculum tersebut terdapat 'acies articularis
tuberculi costae yang membntuk persendian dengan processus trans%ersus
thoracalis.
?i sebelah lateral tuberculum costae, costa membelok ke medial dan
membentuk sudut, yang disebut angulus costae.
3ada margo in'erior costae di bagian medial terdapat sulcus costae, oleh arteri
dan ner%us.
7osta terdiri dari substantia compacta yang tipis dan substantia spongiosa
yang tebal. 7osta berhubungan dengan sternum dengan perantaraan cartilago,
disebut pars cartilaginios, dan bagian costa lainnya dinamakan pars osseum.
7osta I
Mempunyai 'acies yang menghadap ke superior. ?i bagian tengah terdapat
sulcus subcla%ius, dilalui oleh arteria subcla%ia, dan di sebelah medialnya lagi
terdapat tuberculum scaleni ;is'ranci/, tempat perlekatan m.scaleneus anterior.
7osta II
Mempunyai tuberositas II, tenpat melekat scaleneus posterior.
7osta CI J CII
Mempumnyai bentuk yang amat sederhana. 7ollum, angulus, tuberculum dansulcus costae tidak begitu !elas.
*. 9TE6NUM
Mempunyai bentuk seperti keris, terdiri dari manubrium sterni, corpus sterni, dan
pada u!ung corpus sterni terdapat processus 8iphoideus sterni & processus
ensi'ormis sterni/ yang berbentuk ta!am dan runcing. :etiga bagian tersebut
dihubungan satu sama lain oleh cartilago.
Tepi cranial manibrium sterni, di bagian tengah membentuk incisura !ugularis. ?i
sebelah lateral dan incisura sterni terdapat incisura cla%icularis, tempatpersendian dengan cla%icula. ?i sebelah caudal dari incisura cla%icularis terdapat
incisura costalis I, tempat persendiaan dengan costa I.
Antara manubrium dan corpus sterni terbentuk angulus sterni dapat dipalpasi/.
3ada tepi lateral corpus sterni terdapat incisura costalis, tempat articulus dengan
costa II J >II. 7osta II melekat pada perbatasan copus dan manubrium sterni,
dipakai sebagai patokan untuk menghitung costa.
3rocessus 8iphoideus amat tipis dan bentuknya tidak tetap.
>ertebrae thoracales, costaae dan sternum dinamakan ossa thoracica,
membentuk dinding ca%itas thoracis. ;obang di bagian cranial disebur aperturathoracis superior, dibatasi oleh corpus %ertebrae thoracalis I, costa I dan incisura
?ibentuk oleh os 'rontale. :e arah caudal, disebelah kiri dan kanan linea
mediana, os 'rontale membentuk persendian dengan os nasale. 3ertemuan
antara os 'rontale dengan kedua os nasale pada linea mediana disebut Nasion.
?aerah yang berada di cranalis dari nasion, di antara kedua arcus super)cillaris
disebut <labella.
9ampai usia anak kira"kira enam tahun, di antaa os 'rontale sinistra dan os
'rontale de8tra terdapat sutura metopica, yang dapt sa! menetap sampai usia
deasa.
O62ITA
Yang di,aksud dengan orbita adalah suatu rongga ca%um orbitae/ yang
ditempati oleh bulbus oculi. Orbita mempunyai margo superior, lateral, in'erior
dan medial.
Margo superior orbitae & margo supraorbitalis/ dibentuk oleh os 'rontalis.
3ada bagian medial terdapat incisura supra orbitalis, kadang"kadang membentuk
'oramen supraorbitalis, dilalui oeh ner%us supraorbitalis dan %asa supraorbitalis.:e arah lateral margo supraorbialis berakhir pada processus ygomaticus ossis
'rontalis.
?ari margo superior ke arah posterior os 'rontale membentuk pars orbitalis
yang membentuk sebagian besar atap dari orbita.
Margo lateralis orbitae dibentuk oleh os ygomaticum & pars orbitalis ossis
ygomatici/ dan os 'rontale &pars ygomaticus ossis 'rontalis/
Margo in'erior orbitae dibentuk oleh os ygomaticum dan os ma8illa.
Margo medialis orbitae dibentuk oleh os ma8illa, os lacrimale dan os 'rontale,
ddan berbentuk tumpul tidak ta!am seperti margo lainnya/. ?i sebelah caudalis
dari margo ini, pada os ma8illa terdapat 'oramen in'raorbitale, dilalui oleh ner%usin'ra orbitalis dan %asa in'raorbitalis.
TONO;AN 3I3I & 36OMINEN7E O= 7BEE:/
?ibentuk oleh os ygomaticum. Os ygomaticum bertumpu pada ma8illa,
membentuk 'acies lateralis a!ah, dinding lateral orbita dan 'acies temporalis
yang turut membentuk 'ossa tempopralis.
3rocessus 'rontalis ossis ygomatici membentuk persendian dengan
processus ygomaticus ossis 'rontalis. Ton!olan lainnya, yang dinamakam
processus temporalis ossis ygomatici membentuk persendian dengan processus
ygomaticus ossis temporalis. 3ada sisi lateral dari os ygomaticum terdapat 'oramen ygomatico'aciale,
dilalui oleh ner%us ygomatico'acialis.
BI?UN< & 2ONY ECTE6NA; NO9E/
?i bentuk oleh os nasale dan ma8illa, membatasi apertura piri'ormis. 2agian
hidung yang dapat digerakkan ala nasi dan ape8 nasi / di bentuk oleh cartilago
yang di)ksasi oleh !aringan ikat kepada apertura pisi'ormis.
Os nasale membentuk persendian dengan os 'rontale di bagian cranial dan di
Adalah suatu 'ossa yang tidak beraturan, terletak di sebelah posterior ma8illa,
di sebelah caudal 'ossa temportalis. Atapnya dibentuk oleh 'acies in'ratemporalis
ala magna ossis sphenoialis. ?inding medial dibentuk oleh lamina lateralis
pterygoidei ossis sphenoidalis, dan dinding lateral dibentuk oleh ramus
mandibulae bersama processus coronoideus mandibulae.
?i dalam 'ossa in'ratemporalis terdapat #
" bagian caudal m.temporalis G
" m.pterygoideus lateralis et medialis G
" arteris ma8illaries dan percabangannya G
" ple8us %enosus pterygoidei
" ner%us ma8illaries
" ner%us mandibularis
" chorda tympani
=ossa in'ratemporalis mempunyai hubungan dengan orbita melalui )ssura
orbitalis in'erior. =issura orbitalis in'erior ke arah dorsal berhubumgan dengan)ssura pterygoma8illaris, suatu celah yang dibentuk oleh lamina lateralis
pterygoidei ossis temporalis dengan ma8illa.
=ossa in'ratemporalis !uga mempunyai hubungan dengan 'ossa pterygopalatina
melalui )ssura pterygoma8illaris, dan melGalui )ssura ini ber!alan arteria
ma8illaries. 3emberian nama 'ossa pterygopalatina adalah dengan alasan # 'ossa
tersebut terletak di antara kedua lamina pterygoidei ossis sphenoidalis dan os
palatinum. =ossa ini nerlokasi di sebelah caudal dari ape8 orbita. ?i dalam
'ossapterygopalatina terdapat ner%us ma8illaris, arteria ma8illaris dan ganglion
pterygopalatinum.
?engan ca%itas nasi, 'ossapterygopalatina dihubungkan melalui 'oramensphenopalatinum.
NO6MA 2A9A;I9
Tanpa mandibula, norma basalis & norma basilaris/ dibentuk oleh processus
palatinus ossis ma8ilae, os palatinum, os %omer, os sphenoidale processus
pterygoideus, ala ma!or, corpus/, 'acies in'erior os temporale pars sDuamosa,
pars petrosa/ dan 'acies in'erior os occipitale.
O9 O77I3ITA;E terdiri dari empat bagian dan mengelilingi 'oramen occipitale
magnum. =oramen ini terletak pada pertengahan !arak antar processusnastoideus, dilalui oleh medulla spinalis yang segera berubah men!adi medulla
Membentuk basis cranii dan bagian posterior cranium, dan batasnya adalah
protuberantia occipitalis e8terna bersama"sama dengan linea nuchae superior.
?ari protuberantia occipitalis e8terna ke arah 'oramen occipitale magnum
terdapat suatu peninggian, yang dinamakan crista occipitalis e8terna, tempat
melekat ligamnetum nuchae. :ira"kira dari pertengahan crista terdapat linea
nuchae in'erior yang menu!u ke arah lateral.
3ada linea nuchae superior melekat galea aponeurotica dan beberapa otot,
seperti m.trapeius, m.sternocleidomastoideus.
3A69 ;ATE6A;I9
Membentuk condylus occipitalis, dua buah ton!olan besar yang berada pada
sisi"sisi 'oramen occipitale magnum. 7ondylus ini membentuk persendian
dengan atlas dan sekaligus meneruskan berat cranium ke columna %ertebralis.
3osisi condylus occipitalis adalah setinggi dengan palatum durum. ?i sebelahdorsal dari condylus occipitalis terdapat 'ossa condyloidea, yang mengandung
canalis condyloideus dan dilalui oleh %ena emmisaria. ?i sebelah cranial dari
condylus occipitalis terdpat canalis hypoglossi, dilalui oleh Ner%us hypoglossus.
3ars lateralis !uga membentuk processus !ugularis, yang meluas ke arah
lateral menu!u os temporale, membentuk dinding posterior 'oramen !ugulare.
=oramen !ugulare dilalui oleh %ena !ugularis interne, sinus petrosus in'erior,
Ner%us glossopharyngeus, Ner%us %agus dan Ner%us accessories.
3A69 2A9I;A6I9 &2A9I"O77I3UT/
Membentuk persendian dengan os sphenoidale, persendian ini menutup pdapria usia $* J $0 tahun dan pada anita di usia $( J $@ tahun.
?i sebelah %entral 'oramen occipitale magnum terdapat tuberculum
pharyngeum, tempat melekat m.constrictor pharyngeus dan raphe pharyngeum.
Tuberculum ini dipakai sebagai patokan untuk menentukan batas antara pharyn8
di bagian %entral dan %ertebra cer%icalis beserta otot"otot di bagian dorsal.
3ada sisi pars basilaris terdapat 'oramen lacerum yang tertutup oleh cartilago,
kecuali di bagian cranial dilalui oleh arteria carotis interna.
MO6=O;O<I TU;AN<"TU;AN< 76ANIUM
O9 =6ONTA;E Terdiri dari dua bagian, yakni sDuama 'rontalis yang membentuk dahi dan pars
orbitalis atau pars horiontal yang membentuk atap orbita dan ca%itas nasi.
=acies e8terna sDuama 'rontalis berbentuk kon%eks dan pada linea mediana
masih terdapat sisa dari sutura metopica, yaitu sutura yang dibentuk oleh
sDuama 'rontalis sinistra dan sDuama 'rontalis de8tra, yang menghilang pada
usia 0 tahun, namun dapat !uga menetap seumur hidup.
3ada sDuama 'rontalis terdapat #
$. Tuber 'rontale & eminentia 'rontale/, terletak di sebelah kiri dan kanan linea
mediana kira"kira * cm di sebelah cranial dari margo supraorbitalis G
(. Arcus supercillaris, suatu penon!olan yang berada di sebelah caudal tuber'rontale dan dipisahkan oleh suatu cekungan dari tuber 'rontale, arcus
superciliaris sinister dan de8ter bertemu pada linea mediana, membentuk
<labella. 3ada pria bentuk arcus superciliaris lebih besar daripada anita, dan
turut ditentukan oleh ukuran sinus 'rontale G
*. Margo supraorbitalis adalah tepi caudal dari sDuama 'rontalis yang
membentuk batas dari orbita, terletak di sebelah caudal dari arcus superciliaris
dan berbentuk arcusG bagian lateral dari margo supraorbitalis ta!am dan agak
menon!ol, ber'ungsi melindungi bulbus oculi, sedangkan bagian medial dari
margo supraorbitalis berbentuk bulat dan pada perbatasan atau bagian medial
dan sepertiga intermedia incisura supraorbitalis atau 'oramen orbitale, dilalui
oleh ner%us dan %asa supraorbitalis. :e arah lateral margo supraorbitalis
berakhir pada processus ygomaticus ossis temporalis. 3rocessus ygomaticus
ini membentuk persendian dengan os ygomaticum. ?ari processus ygomaticus
ossis 'rontalis terdapat linea temporale linea temporalis superior et in'erior/
yang melan!utkan diri dengan linea yang sama pada os parietale G
+. pars nasalis yang berada di antara kedua margo supraorbitalis, menon!ol ke
arah in'erior, membentuk incisura nasalis yang mengadakan persendian denganos nasale, processus 'rontalis ma8illae dan os lacrimale. 3ertengahan dari sutura
'rontonasalis disebut Nasion. ?ari bagian tengah incisura nasalis terdapat spina
nasalis yang menon!ol ke arah in'erior, turut membentuk septum nasi dengan
mengadakan persendian dengan os nasale dan lamina perpendicularis ossis
ethomoidalis.
=acies interna sDuama 'rontalis berbentuk konka' dan pada linea mediana
terdapat sulcus sagitalis yang berakhir pada crista 'rontalis. 9ulcus sagitalis
ditempati oleh sinus sagitalis superior. 3ada tepi sulcus sagitalis dan pada crista
caecum yang dilalui oleh sebuah %ena dari ca%itas nasi yang menu!u danbermuara ke dalam sinus sagitalis superior.
3ars orbitalis &pars horiontalis/ membentuk lamina orbitalis yang membentuk
orbita dan dipisahlan satu sama lian oleh incisura ethmoidalis. =acies in'eriornya
konka' dan licin, di bagian lateral membentuk 'ossa glandulae lacrimalis,
ditempati oleh glandula lacrimalis, dan di bagian medial membentuk 'o%ea
trochlearis spina trochlearis. =acies superior atau 'acies in'racranialis dari pars
orbitalis berbentuk kon%eks dan tidak rata cekungan"cekungan/, ditempati oleh
lobus 'rontalis cerebri dan %asa meningealis.
Incisura ethmoidalis memisahkan kedua pars orbitalis satu sama lain, dan
ditempati oleh lamina cribri'ormis ossis ethmoidalis. Tepi incisura ethmoidalisbersatu dengan 'acies Incisura ethnoidalis memisahkan kedua pars orbitalis satu
sama lain, dan ditempati oleh superior ossis ethmoidalis membentuk
melengkapi/ cellulae ethmoidales.
?i sebelah anterior dari incisura ethmoidalis terdapat sinus 'rontalis, yang
berada di dalam os 'rontale. Melalui ductus 'rontonasalis sinus 'rontalis
dihubungkan dengan ca%itas nasi, dan bermuara ke dalam meatus nasi medius
in'udibulum/.
Antara os 'rontale dan os parietale terbentuk sutura coronalis.
Tulang pipih os planum/ berbentuk segiempat, bertemu dengan pihak yang
sebelah membentuk sutura sagitalis . sutura sagitalis membentuk sudut tegak
lurus dengan sutura coronalis. Mempunyai empat buah tepi, masing"masing
adalah $/ margo sagitalis di cranial/, (/ margo 'rontalis di anterior/, */ margo
occipitalis di posterior/ dan +/ margo sDuamos di caudal/. Membentuk empat
buah sudut, yaitu $/ angulus 'rontalis, (/ angulus occipitalis, */ angulus
mastoideus dan +/ angulus sphenoidalis.
=acies e8terna 'acies lateralis/ kon%eks, permukaan licin, di bagian tengah
membentuk eminentia parietalis pusat penulangan/. 3ada 'acies lateralis
terdapat !uga linea temporalis superior, tempat melekat 'ascia temporalis, dan
linea temporalis in'erior, tempat melekat m.temporalis. di sebelah cranial dari
linea temporalis superior melekat galea aponeurotica. ?ekat pada margo
sagitalisa terdapat 'oramenparietale, dilalui oleh sebuah %ena yang menu!u ke
sinus sagitalis superior. Adakalanya 'oramen parietale tidak terbentuk, dan kalau
ada maka ukurannya ber%ariasi.
=acies interna & 'acies cerebralis/ konka' sesuai dengan bentuk lobusparietalis cerebri yang dilindunginya, dan membentuk sulcus arteriosus dilalui
oleh arteria meningea media/ serta sulcus sagitalis dilalui oleh sinus sagitalis
superior/. 3ada tepi sulcus sagitalis melekat 'al8 cerebri. ?i sebelah kiri dan
kanan sulcus sagitalis terdapat 'o%eolae granulares 3acchioni/, berupa
cekungan"cekungan kecil yang ditempati oleh granulatio arachnoidales.
Os parietale membentuk sutura lambdoidea dengan os occipitale, dan tempat
pertemuan sutura sagitalis dengan kedua sutura lambdoidea membentuk
lambda.
Yang dimaksud dengan 2regma adalah pertemuan sutura sagialis dengan
sutura coronalis. ?aerah tersebut pada anak"anak sampai usia $,- J ( tahuntetap terbukan ditutupi oleh !aringan ikat/, disebut =onticulus anterior
&=ontanelia anterior/.
O9 O77II3ATA;E
2erada di bagia postero"caudal dan bertumpu pada atlas membentuk
articulatio atlanto"occipitalis. ?ataran 'acies cerebralis berbentuk konka',
permukaan 'acies super)cialis berbentuk kon%eks. 2agian"bagian darios
occipitale membatasi suatu lobang yang o%al, dinamalan 'oramen occipitale
magnum. 3ada tepi 'oramen ini melekat membrana atlanto"occipitalis anterior eposterior. 2agian anterior tepi 'oramen occiptale magnum dibentuk oleh tepi
e8terna, linea nuchae superior, linea nuchae in'erior. ?aerah sDuama occipitalis
yang berada di sebelah superior linea nuchae superior disebut planum occipitale,
ditempati oleh m.occipitalis, dan daerah yang berada di sebelah in'erior linea
nuchae superior disebut planum nuchale.
3ada 'acies interna &'acies cerebralis/ terdapat eminentia cruci'ormis yang
memisahkan empat buah lekukan. ?ua buah lekukan &'ossae/ berada di bagian
superior yang berbentuk segitiga dan ditempati oleh lobus occipitalis cerebriGdua buah lkukan lainnya berada di sebelah in'erior berbentuk segiempat adalah
tempat lokasi dari hemispherium cerebelil. Tempat pertemuan darai keempat
'ossa tersebut tadi disebut protuberantia occipitalis interna.
2agian dari eminentia cruci'ormis yang berada di sebelah in'erior protuberantia
occipitalis interna disebut crista occipitalis interna, yang membentuk bi'urcatio
dekat pada 'oramen occipitale magnumG pada crista ioni melekat 'al8 cerebelli.
:e arah superior dari protuberantia occipitalis interne terdapat sulcus sagitalis,
biasanya di sebelah kanan, yang merupakan tempat dari bagian posterior sinus
sagitlis superior. 3ada tepi sulcus ini melekat 'al8 cerebri. ?ari protuberantia
occipitalis interna ke arah lateral terdapat sulcus trans%ersus & sulcus sinus
trans%ersi/, ditempati oleh sinus trans%ersus, pada tepi sulcus ini melekat
tentorium cerebelli. 2iasanya sulcus trans%ersus de8ter lebih besar dari yang
sinister, dan merupakan lan!utan dari sulcus sagitalis superior.
3ars lateralis ossis occipitalis terletak pada sisi lateral 'oramen occipitale
magnum, dan pada 'acies in'eriornya terbentuk condylus occipitalis. 7ondylus
tersebut berbentuk o%al, bagian anterior u!ung anterior/ bersatu dengan parsbasilaris ossis occipitalis dan bagian posterior u!ung posterior/ letak saling
men!auhi sampai mencapai bagian tengah 'oramen occipitale magnum.
3ermukaan persendian berbentuk kon%eks, menghadap ke arah latero"caudal.
3ada tepi condylis occipitalis melekat capsula articularis atlanto"occipitalis. 3ada
basis condylus occipitalis terdapat canaGis hypoglossi, dilalui oleh Ner%us
hypoglossus. ?i sebelah posterior dari condylus occipitalis terletak 'ossa
condylaris, pada 'ossa ini terdapat canalis condylaris dilaui oleh %ena
emissaria/.
?i sebelah lateral dari bagian posterior condylus occipitalis terdapat suatu
daerah berbentuk segoempat, disebut processus !ugularis, yang ke arah anteriormembentuk incisura !ugularis, dan merupakan bagian posterior dari 'oramen
!ugulare. :e arah lateral processus !ugularis membentuk suatu daerah segiempat
atau segitiga, yantg mengadakan persendian dengan 'acies !ugularis ossis
temporalis.
=a%ies superior "'acies cerebralis/ dari pars lateralis ossis occipitalis
membentuk tuberculum !ugulare, suatu penon!olan yang berbentuk o%al yang
menutupi canalis hypoglossi. 3ada permukaan tuberculum ini terdapat suatu
sulcus yang dilalui oleh Ner%us glossopharungeus, Ner%us %agus dan Ner%us
accessories.
3ada permukaan superior processus !ugularis terdapat sebuah sulcus yangber!alan ke arah medial dan anterior, melan!utkan diri pada incisura !ugularis.
3ada tepi medial sulcus ini terdapat lubang dari canalis condylaris.
3ars basilaris ossis occipitalis terletak di bagian anterior 'oramen occipitalis
magnum, bersatu dengan corpus ossis sphenoidalis. 9ampai usia (- tahun di
antara kedua u!ung tulang itu terdapat !aringan cartilago, dan selan!utnya
membentuk synostosis. 3ada 'acies in'erior pars basilaris terdapat tuberculum
pharyngeum, yang terletak $ cm di sebelah anterior 'oramen occipitale magnum,
tempat melekat raphe pharyngeum. =acies superior 'acies cerebralis/ berbentuk
suatu lekukan yang cukup luas, ditempati oleh medulla oblongata. ?ekat tepi 'oramen occipitale magnum terdapat perlekatan dari membrana
3ada tepi lateral pars basilaris, pada 'acies cerebralis, terdapat sulcus petrosus
in'erior. Os occipitale mengadakan hubungan dengan tulang"tulang disekitarnya,
sebagai berikut #
$. di sebelah superior dengan os parietale, membentuk 'onticulus posterior
&'onticulus occipitalis/ G
(. di bagian in'erior dengan corpus ossis spheinoidalis G
*. di sebelah lateral dengan pertemuan antara angulus mastoisdeus ossis
parietalis dengan pars mastoidea ossis temporalis.
O9 TEM3O6A;E
Istilah Temporale berasal dari Tumpus bahasa latin/ yang berarti aktu, dan
digunakan dengan alasan rambut uban dimulai tampak di daerah tersebut.
Os temporale terdiri dari lima bagian, sebagai berikut # $/ pars sDuamosa, (/pars tympanica, */ pars styloideus, +/ pars mastoidea dan -/ pars petrosa.
3A69 9LUAMO9A tipis, membentuk bagian anterior dan superior dari os
temporale. =acies e8ternus halus dan kon%eks, membentuk sebagian dari 'ossa
temporalis, dan merupakan tempat perlekatan m.temporalis. te,pat perlekatan
m.temporalis dibatasi oleh linea temporalis. ?i bagian in'erior pars sDuamosa
terdapat proicessus ygomaticus yang menon!ol ke arah anterior. Tepi superior
dari processus ygomaticus berbetuk pan!ang, tipis dan ta!am, men!aditempat
perlekatan 'ascia temporalis, sedangkan tepi in'erior pendek, tebal dan
melengkung, tempat melekat dari m.masseter. permukaan lateral dari processus
ygomaticus berbentuk kon%eks dan terletak subcutaneus dapat dipalpasi/,permukaan medial konka' dan tempat melekat dari m.masseter. u!ung anterior
mengadakan articulus dengan os ygomaticum membentuk arcus ygomaticus.
Tepi superior dari u!ung posterior processus ygomaticus ke arah posterior
membentuk radi8 posterior, yang terletak di cranialis dan meatus acusticus
e8ternus, dan melam!utkan diri pada linea temporalis. 6adi8 anterior dari
processus ygomaticus ke arah anterior melan!utkan diri dengan tepi in'erior
processus ygomaticus, membentuk tuberculum articulare, suatu ton!olan yang
besar, bundar, kuat dan mengarah ke medial. Tuberculum articulare membentuk
tepi anterior dari 'ossa mandibularis. ?i antara dinding posterior meatus
acusticus e8ternus dan radi8 posterior dari processus ygomaticus terdapatsuatu daerah segitiga yang disebut spina supra meatum & 'ossa mastoidea &
'o%eola suprameatica/.
=ossa mandibularis di bagian anterior dibentuk oleh tuberculum articulare,
mempunyai permukaan yang halus, dilapisi oleh cartilago, dan mengadakan
persendian dengan processus condyloideus mandibulae, membentuk articulatio
temporamandibularis. 2agian posterior dari 'ossa mandibularis yang dibentuk
oleh pars tympanica ossis temporalis bersi'at non articularis.
=acies superior & 'acies cerebralis/ dari pars sDuamosa mempunyai lekukan"
lekukan yang sesuai dengan bentuk lobus temporalis cerebri dan %asa meningea
media. Tepi superior dari sDuama tipis, menutupi tepi os parietale, membentuksutura sDuamosa.
petrosDuamosa, !uga bersatu dengan os sphenoidale.
O9 93BENOI?A;E
Turut membentuk basis cranii, terletak di sebelah anterior os temporale dan
basis ossis temporalis. Terdiri dari $/ sebuah corpus di bagian medial, (/ dua
buah ala ma!or dan */ dua buah ala minor yang berada di bagian lateral,
memberi bentuk sperti kupu"kupu +/ dua buah processus pterygoideus yang
berada pada 'acies in'erior.
7O63U9 93BENOI?A;E berbentuk kubus, mengandung dua buah ruangan
yang berisi udara, disebut sinus sphenoidalis, dipisahkan satu sama lain oleh
sebuah septum yang tipis. =acies superior atau 'acies in'racranial dari corpus
membentuk spina ethmoidale ke arah rostral, yang mengadakan persendian
dengan lamina cribrosa ossis ethmoidalisG di sebelah dorsalnya terdapat suatu
dataran dengan permukaan yang licin, disebut !ugum sphenoidale, agak
meninggi di bagian medial dan melekuk pada kedua sisinya. ?aerah ini di bagianposterior dibatasi oleh margo anterior dari sulcus chiasmatis. 3ada sulcus ini
terletak chiasma opticum, dan sulcus ini di sebelah lateral berakhir pada
'oramen opticum, dilalui oleh Ner%us opticus dan arteria ophthalmica. ?i sebelah
posterior dari sulcus chiamatis terdapat tuberculum sellae dan lebih ke posteior
lagi terdapat suatu cekungan yang dalam, disebut sella tursica, ditempati oleh
hypophyse, oleh karena itu cekungan ini disebut !uga 'ossa hypophysialis. =ossa
ini ditutupi membentuk atap/ oleh dura meter yang membentuk diaphragma
sellae. ?i sebelah anterior dari sellal tursica terdapat dua buah ton!olan,
dinamakan processus clinoideus medius, tidak selamanya ada. 2atas dorsal dari
sella trusica adalah sebuah dataran, disebut dorsum sellae, membentuk duaton!olan ke arah superior, disebut processus clinoideus posterior,. Yang
mempunyai bentuk dan ukuran yang ber%eriasi. 3ada processus clinoideus
posterior melekat tentorium cerbelli. =acies dorsalis dorsum sellae membentuk
suatu cekungan yang dangkal, disebut cli%us, selan!utnya bersatu dengan pars
basilaris ossis occipitalis. 3ada kedua sisi dorsum sellae terdapat sebuah
cekungan yang dilalui oleh Ner%us abducens, di sebelah in'eriornya terdapat
processus petrosus yang membentuk persendian dengan ape8 pyramidis ossis
temporalis, membentuk dinding medial 'oramen lacerum.
=acies lateralis dari corpus bersatu dengan ala ma!or dan lamina medialis
processus pterygoidea/. 3ada tempat perlekatan dengan ala ma!or ini terdapatsulcus coraticus. ?i bagian posterior dari sulcus tadi, tepi lateralnya pada tempat
pertemuan corpus dengan ala ma!or membentuk suatu penon!olan yang
dinamakan lingual sphenoidalis.
=acies posterior dari corpus bersatu dengan pars basilaris corpus occipitalis.
=acies anterior dari corpus membentuk dinding posterior ca%itas nasi, dan pad
alinea mediana membentuk crista sphenoidalis, yang mengadakan persendian
dengan lamina perpendicularis ossis ethmoidalis, membentuk septum nasi. 3ada
kedua sisi dari crista ini terdapat muara dari sinus sphenoidalis.
9inus sphenoidalis ber%ariasi dalam bentuk dan ukurannya, !arang simetris,
bisa meluas sampai mendekati 'oramen occipitale magnum. 9ebagian dari sinusini ditutupi oleh concha sphenoidalis, yang berupa suatu tulang yang tipis dan
melekat pada os parietale angulus sphenoidale/ Margo 'rontalis bersatu dengan
os 'rontale, tepi ini melan!utkan diri kemedial dan membentuk bagian in'erior
)ssura orbitalis superior, Margo ygomaticus melekat pada os ygomaticum.
A;A 3A6>A &A;A MINO6/ adalah dua buah lembaran tipis yang berbentuk
segitiga, berasal dari bagian antero"superior dari corpus, mengarah ke lateral
dan berakhir dengan u!ung yang lancip. =acies superiornya datar, ditempati oleh
sebagian dari lobus 'rontalis cerebri. =acies interior membentuk pars posterior
dinding superior atap/ orbita dan pars superior )ssura orbitalis superior.
Margo anterior bergerigi, bersatu dengan os 'rontale. Margo posterior halus dan
bundar, letaknya sesuai dengan )ssura lateralis cerebri, dan u!ung medialnya
membentuk processus clinoideus anterior yang men!adi tempat melekatnya
tentorium cerebelli.
Ala minor melekat pada corpus melalui radi8 superior dan radi8 in'erior dan
diantaranya terbentuk canalis opticus, dilalui oleh Ner%us opticus dan arteria
ophthalmica.
36O7E99U9 3TE6Y<OI?EU9 adalah ton!olan ke lateral, berada dibagianin'erior pasa tempat pertemuan corpus dengan ala ma!or ossis sphenodalis.
Terdiri atas lamina lateralius dan lamina medialis, bagian superiornya bersatu
disebelah anterior, pada tempat pertemuan ini terdapat sulcus pterygopalatinus.
?ibagian in'erior lamina lateralius terpisah dari lamina medialis oleh )ssura
pterigoideus. Tepinya kasar dan membentuk persendian dengan processus
pyramidalis ossis palatini. :edua lamina itu ke arah posterior letak saling
men!auhi satu sama lain di%ergen/ dan membatasi 'ossa pterygoidea, berbentuk
huru' >. 3ada 'ossa pterygoidea terdapat m. pterygoideus medialis dan m.tensor
%eli palatini. ?isebelah superior dari 'ossa pterygoidea terdapat suatu cekungan
berbentuk o%al, disebut 'ossa scaphoidea, tempat melekat m.tensor %eli palatini.=acies anterior dan processus pterygoideus luas, membentuk dinding posterior
'ossa pterygopalatina.
;amina lateralis processus pterygoidei bentuknya luas, tipis dan
melengkung G'acies lateralisnya membentuk sebagian dari dinding medial 'ossa
in'ratemporalis dan men!adi tempat perlekatan m.pterygoideus lateralis. =acies
medial dari lamina lateralis dinding lateral 'ossa pterygoideus, tempat melekat
m.ptertgoideus medialis.
;amina medialis processus pterygoideus mempunyai bentuk yang lebih
ramping, tetapi lebih pan!ang daripada lamina lateralis. U!ung in'erior
melengkung ke lateral, membentuk hamulus pterygoideus. =acies lateralmembentuk dinding medial 'ossa pterygoidea. =acies medial membentuk batas
lateral danchoanea.
:e arah superior lamina medialis meluas sampai pada permukaan in'erior corpus
sphenoidalis, membentuk processus %aginalis, yang di bagian anterior bersatu
dengan processus sphenoidalis ossis palatini dan di bagian posterior bersatu
dengan ala %omeris.
?i antara tepi posterior processus %aginalis dan sisi medial 'ossa scaphoidea
terdapat tuberculum pterygoideum, di sebelah superiornya terdapat canalis
pterygoideus, yang di bagian posterior berhubungan dengan 'oramen lacerum
dan di bagian tengan anterior dengan 'ossa pterygopalatina.3ada 'acies in'erior processus %aginalis terdapat sebuah sulcus yang dibentuk
bersama"sama dengan processus sphenoidalis ossis palatini, dilalui oleh ramus
pharyngealis arteria ma8illaries dan ner%us pharyngealis yang dipercabangkan
oleh ner%us pterygopalatina.
?i sepan!ang tepi posterior lamina medialis melekat aponeurasis pharyngealis,
daripada sepertiga bagian in'eriornya terdapat origa dan m.constictor
pharyngealis superior.
Tepi anterior lamina medialis bersatu dengan tepi posterior pars perpendicularis
ossis palatini.
7ON7BAE 93BENOI?A;E9 adalah dua buah lembaran tipis, melengkung,
terletak di bagian anterior corpus sphenoidalis. 3ada dinding anterior terdapat
lubang keluar dari sinus sphenoidalis yang menu!u ke recessus sphenoidalis di
dalam ca%itas nasi.
O9 ETBMOI?A;E
Tulang yang ringan dan mempunyai rongga"rongga kecil, terletak di bagiananterior dari basis cranii, berada di antara kedua belah orbita, membentuk
sebagian besar dinding superior ca%itas nasi. Terdiri dari empat bagian G $/
lamina cribrosa atau lamina horiontalis, membentuk sebagian dari basis cranii,
(/ lamina perpendiculare, turut membentuk septum nasi, */ dua buah
labryinthus & lateral mass/.
;AMINA 76I26O9A bersatu dengan incisura ethmoidalis ossis 'rontalis
membentuk dinding superior atap/ ca%itas nasi. :e arah superior membentuk
crista galli, suatu ton!olan berupa lembaran berbentuk segitiga, terletak pada
linea mediana. 3ada tepi posterior crista galli melekat 'al8 cerebri, sedangkan
tepi anteriornya pendek, tebal dan membentuk persendian dengan os 'rontale,turut membentuk 'oramen caaecum. 3ada sisi lateral crista galli terdapat lamina
cribrosa, ditempati oleh bulbus ol'actorius, ditembusi oleh Ner%us ol'actorius.
;AMINA 3E63EN?I7U;A6I9 berbentuk lembaran yang turut membentuk
septum nasi. Tepi anterior bersatu dengan os 'rontale dan os nasale. Margo
posterior bersatu dengan crista sphenoidalis di bagian superior/ dan dengan
%omer di bagian in'erior/. Tepi in'erior lebih tebal daripada tepi posterior dan
men!adi tempat melekat pars cartilaginis septum nasi.
;A26YNTBU9 ETBMOI?A;I9 terdiri dari se!umalh cellulae ethmoidales, yaitu
rongga"rongga kecil dengan dinding yang sangat tipis, dibagi oleh dua lembaran
yang etrletak %ertikal men!adi tiga gugusan, yaitu gugusan anterior, medial danposterior. ;embaran lamina/ lateral turut membentuk orbita, dan lembaran
medial turut membentuk ca%itas nasi.
?i bagian lateral dari 'acies superior terdapat canalis ethmoidalis anterior et
posterior, yang dibentuk bersama"sama dengan os 'rontaleG canalis ini bermuara
ke dalam ca%um orbita melalui 'oramen ethmoidale anterior et posterior.
3ada 'acies posterior terdapat rongga"rongga yang lebih besar dan tidak
beraturan irregular cellular ca%ities/.
=acies lateralis tipis dan halus, disebut lamina orbitalis & lamina papyracea/,
yang menututpi cellulae ethmoidales di bagian posterior dan medial, danmembentuk sebagian besar dinding medial orbita.
Membentuk persendian dengan lamina orbitalis ossis 'rontalis, ma8illa,
processus orbitalis ossis palatini, os lacrimale dan os sphenoiddale. ?i sebelah
anterior dari lamina orbitalis terdapat rongga"rongga kecil berisi udara, ditutupi
oleh os lacrimale dan processus 'rontalis ma8illae. ?ari bagian ini ke arah in'erior
dan posterior terdapat suatu lembaran yang melengkung, disebut processus
uncinatus, menu!u labrynthus, membentuk sebagian dari dinding nedial sinus
ma8illaries, bersatu dengan processus ethmoidalis dari concha nasalis in'erior.
3ermukaan medial dari labrynthus membentuk sebagian dari dinding lateral
ca%itas nasi. 2erbentuk tipis dan kasar, berisikan saluran"saluran yang dilalui
oleh cabang"cabang Ner%us ol'actorius u!ung in'eriornya berakhir bebas pada
concha nasalis media. 2agian posterior dari 'acies medialis labrynthus dibagi
oleh suatu )ssura yang sempit yang letaknya anterior"posterior, disebut meatus
nasi superior, yang memisahkan concha nasalis superior dari concha nasalis
media. 7oncha nasalis media meluas sepan!ang permukaan medial dari
labrynthus dan empunyai tepi yang bebas dan tebal. 7oncha nasalis superior
mempunyai bentuk yang lebih kecil daaripada concha nasalis media.Meatus nasi superior adalah sebuah celah yang berada di bagian superior,
ditutupi oleh concha nasalis superior, dan cellulae ethnoidalis pars superior
mempunyai hubungan dengan celah ini.
Meatus nasi medius adalah !uga celah yang sempit, yang meluas ke arah
superior dan ditutupi oleh concha nasalis media. ?inding lateral concha nasalis
media mengandung in'undibulum, suatu saluran yang melengkung, memisahkan
processus uncinatus di bagian in'erior dengan bulla ethnoidalis di bagian
superior. Aantara aina'undibulum dengan concha nasalis media terdapat hiatus
semilunaris. Ostium sinus ma8illaries terdapat di bagian dasar pada pars
medialis in'undibulum. Ostium sinus 'rontalis dan cellulae ethmoidalis anteriorberada pada u!ung anterior in'undibulum atau berada di bagian antero"superior
meatus nasi medius.
7ON7BA NA9A;I9 IN=E6IO6
Merupakan sebuah tulang tersendiri, terletak horiontal di sepan!ang dinding
lateral ca%itas nasi, dibentuk oleh tulang"tulang yang berongga spongiosa/,
melengkung. Mempunyai dua buah permukaan, dua buah tepi dan dua buah
e8tremitas u!ung"u!ung/.
=acies medialis berbentuk kon%eks, mempunyai beberapa lubang"lubang kecilyang dilalui oleh pembuluh darah.
=acies lateralis konka', membentuk sebagian dari meatus nasi in'erior.
Margo superior tipis, irreguler, bersatu dengan dinding lateral ca%itas nasi.
?ibagi men!adi * bagia, sebagai berikut # pars anterior, pars medialis danpars
posterior.
>OME6
Terletak pada dinding mediana, tetapi tepi anteriornya banyak kali bergeser ke
arah satu sisi. Membentuk bagian posterior dan in'erior septum nasi. Mempunyaidua buah permukaan dan empat buah tepi. 3ada permukaannya terdapat alur"
alur yang dilalui oleh pembuluh"pembuluh darah, membentuk sulcus
nasopalatinus yang ditempati oleh ner%us nasopalatinus dan %asa nasopalatina.
Margo superior tebal, membentuk suatu sulcus yang dalam, yang bersatu
dengan rostrum sphemoidalis, ke arah lateral membentuk ala %omeris yang
berdatu dengan processus %aginalis dari lamina pterygoidea medialis dan
dengan processus sphenoidalis ossis palatini.
Margo in'erior mengadakan persendian dengan ma8illa dan os paGatinum.
Margo anterior adalah yang terpan!ang, bagian superior bersatu dengan
lamina perpendicularis ossis ethmoidalis dan bagian in'erior bersatu dengan tepi
in'erior pars cartilaginis septum nasi.
Margo posterior bebas, konka' dan memisahkan choanae men!adi di bagian
sinister dan de8ter.
O9 ;A76IMA;E
9ebuah tulanag yang cukup kecil, berada di bagian anterior dinding medialorbita. Mempunyai dua buah 'acies dan empat buah tepi.
=acies lateralis atau 'acies orbitalis dibagi oleh crista lacrimalis posterior,
suatu ton!olan %ertikal, men!adi dua bagian. 2agian anterior adalah sulcus
lacrimalis yang membentuk 'ossa lacrimalis & 'ossa sacci lacrimalis/ bersama"
sama dengan processus 'rontalis ma8illae. ?i bagian superior terdapat saccus
lacrimalis dan bagian in'erior ditempati oleh ductus nasolacrimalis. 2agian
posterior turut membentuk dinding medial orbita.
MACI;;A Membentuk atap ca%itas oris, lantai dan dinding lateral ca%itas nasi dan lateral
orbita. ?i dalam ma8illa terdapat sinus ma8illaries. Turut membentuk 'ossa
in'ratemporalis dan 'ossa pterygopalatina. Terdiri atas # $/ corpus ma8illae,
(/ processus ygomaticus, */ processus 'rontalis, +/ processus la%eolaris dan
-/ processus palatinus.
7O63U9 MACI;;AE berbentuk pyramid, mengandung sinus ma8illaries &
antrum o' Bighmore/. Mempunyai 'acies anterior, posterior in'ratemporalis/,
superior orbitalis/ dan medialis nasalis/.
3ada pars in'erior 'acies anterior 'acialis/ terdapat sederetan ton!olan, disebut
!uga al%eolaria, yang sesuai dengan posisi radi8 dentes. ?i sebelah superior gigiincisi%us terdapat 'ossa incisi%e. ?i sebelah lateral 'ossa incisi%a terdapat 'ossa
canina, yang bentuknya lebih besar dan lebih dalam. ?i sebelah superior dari
'ossacanina terdapat 'oramen in'raorbitale, dilalui oleh ner%us in'raorbitalis dan
%asa in'raorbitalis.
?i sebelah medial 'acies anterior membentuk incisura nasalis, dan pada linea
mediana membentuk spina nasalis anterior.
=acies in'ratemporalis dipisahkan dari 'acies anterior oleh processus
ygomaticus bersama dengan ton!olan ke arah superior dari u!ung radi8 gigi
molar I, yang disebut crista ygomaticoal%eolaris. 3ada pars in'erior 'acies
in'ratemporalis terdapat tuber ma8illare, yang tampak menon!ol setelah gigimolar III tumnuh.
=acies orbitalis membentuk sebagian besar dari lantai orbita, di sebelah
medial membentuk incisura lacrimalis, di sebelah posterior dari incisura ini
terdapat persendian dengan os lacrimale, lamina orbitalis lamina papyracea/
ossis ethmoidalis dan processus orbitalis ossis palatini. ?i sebelah posterior
membentuk tepi yang bundar yang merupakan tepi anterior dari )ssura orbitalis
in'erior. ?ekat di bagian tengah pada pars posterior 'acies orbitalis terdapat
sulcus in'raorbitalis, dilalui oleh ner%us in'raorbitalis dan %asa in'raorbitalis.
9ulcus in'raorbitalis melan!utkan diri men!adi canalis in'raorbitalis dan berrakhir
pada 'oramen in'raorbitale, yang terletak di sebelah caudal margo in'erior orbita.
3ada 'acies nasalis terdapat hiatus ma8illaries, suatu lubangg yang menu!u ke
sinus ma8illaries. 3ada tepi superior dari hiatus ma8illaries terdapat rongga kecil
yang berisi udara, ditutupi oleh os ethmoidale dan os lacrimale. ?i sebelah
in'erior hiatus terdapat cekungan yang turut membentuk meatus nasi in'erior,
dan di sebelah posteriornya lagi bersatu dengan pars perpendicularis ossis
palatini. ?i seblah rostral dari hiatus ma8illaries terdapat sulcus nasolacrimalis,
dan selan!utnya membentuk canalis nasolacrimalis bersama"sama dengan oslacrimale dan concha nasalis in'erior. 7analis nasolacrimalis dilalui oleh ductus
nasolacrimalis dan bermuara ke dalam meatus nasi in'erior.
9INU9 MACI;;A6I9 & antrum, o' Bighmore/ adalah sebuah rongga yang
terbentuk pyramid terdapat di dalam corpus ma8illae. ?indingnya tipis dan
berkaitan dengan 'acies nasalis, orbitalis, anterior dan in'ratemporalis dari
corpus ma8illae. 9inus ma8illaries bermuara ke dalam meatus nasi medius.
36O7E99U9 Y<OMATI7U9 berbentuk segitiga, terletak pada pertemuan
'acies anterior, in'ratemporalis dan orbitalis. Membentuk persendian dengan os
ygomaticum dan turut membentuk permukaan anterior a!ah dan 'ossa
in'ratemporalis. 36O7E99U9 =6ONTA;I9 berupa suatu lembaran yang kuat, turut membentuk
batas lateral ca%itas nasi. 3ermukaan lateral halus dan men!adi tempat
perlekatan beberapa otot mimik. =acies medialis men!adi dinding lateral. Tepi
superior processus 'rontalis bersatu dengan os 'rontale, tepi anterior membentuk
persendian deangan os nasale, tepi posterior bersatu dengan os lacrimale
membentuk 'ossa lacrimalis.
36O7E99U9 A;>EO;A6I9 mempunyai lubang"lubang yang dalam, yang
ditempati oleh radi8 dentis. :edudukan processus al%eolaris membentuk arcus
al%eolaris.
36O7E99U9 3A;ATINU9 terletak horiontal, meluas ke arah mesial dari 'aciesnasalis ma8illae. Membentuk lantai ca%itas nasi dan sekaligus atap dari ca%itas
oris. =acies in'erior konka', kasar, tidak rata, dan membentuk dengan pihak yang
sebelah tiga per empat bagian anterior palatum durum. 3ada bagian ini terdapat
beberapa lubang kecil yang dilalui oleh pembuluh darah, dan terdapat cekungan"
cekungan kecil yang ditempati oleh glandula palatina.
?i bagian posterior 'oramen palatinum ma!or, dilalui oleh %asa palatina ma!or
dan ner%us palatina ma!or, di sebelah posteriornya terdapat canalis palatinus
minor. 3ada linea mediana di bagian anterior, pada tempat pertemuan ma8illa
sinistra dan de8tra, terdapat 'oramen incisi%um, tepatnya di posterior gigi
2erbentuk huru' ;, terdiri dari lamina perpendicularis dari lamina horiontalis.
;amina horiontalis bertemu dengan pihak sebelah membentuk seperempat
bagian posterior palatinum durum. 3ada pertemuan kedua lamina tersebut
terbentuk processus pyramidalis, yang menon!ol ke dorso"lateral, memisahkan
ma8illa daripada processus pterygoideus ossis sphenoidalis.
?ari lmina perpendicularis terdapat processus, orbitalis dan processus
sphenoidalis yang turut membentuk 'oramen sphenopalatinum.
MAN?I2U;A
Merupakan tulang yang terbesar dan paling kuat dari a!ah. Terdiri dari
sebuah corpus dan dua buah ramus. 3ertemuan antara corpus dan ramus
mandibulae membentuk angulus mandibulae. 2agian yang paling menon!ol ke
lateral dari angulus disebut <onion. 9udut angulus mandibulae berkisar antara
$$4 J $+4 dera!at, rata"rata $(- dera!at.
7O63U9 MAN?I2U;AE berbentuk huru' U, membentuk 'acies interna dan'acies e8terna, margo superior pars al%eolaris/ dan margo in'erior & basis
mandibulae/. 3ada 'acies e8terna, di linea mediana terdapat symphysis menti,
yakni pertemuan antara corpus mandibulae bagian kiri dan kanan. :e arah
in'erior membentuk ton!olan berbentuk segitiga, disebut protuberantia mentalis,
dan di sebuah kiri kananya membentuk tuberculum mentale sebagai basis dari
protuberantia mentalis/.
:e arah lateral, seringkali di sebelah caudal dan gigi premolar II terdapat
'oramen mentale, dilalui oleh ner%us mentalis dan %asa mentalis.
?ari tuberculum mentale terdapat linea obliDue yang menu!u ke arah dorso"
cranial sampai pada tepi anterior ramus anterior mandibulae.3ars superior corpus disebut pars al%eolaris membentuk kantong rongga/ yang
dinamakan al%eolus, ditempati oleh dentis.
Margo in'erio mandibulae dinamakan basis mandibulae. 9uatu cekungan
dengan permukaan yang kasar terdapat di bagian posterior dari basis
mandibulae, dekat pada symphsis menti, disebut 'ossa digastrica.
3ada 'acies interna terdapat spina mentalis, berada di dorsalis dari symphisis.
?i sini melekat m.genioglossus. dari 'ossa digastrica terdapat linea mylohlyoidea,
suatu garis yang ber!alan obliDue, ke arah dorso"cranial mencapai suatu titik
yang berada di sebelah posterior gigi molar III. 3ada linea ini terdapat perlekatan
m.mylohyoideus. di sebelah caudal dari linea mylohyoidea terdapat 'o%easubmandibularis, sebagian ditempati oleh glandula submandibularis. ?i sebelah
anterior, di cranialis dari linea mylohyoidea terrdapat 'o%ea sublingualis,
ditempati oleh glandula sublingualis. U!ung anterior dari sulcus mylohyoideus
mencapai corpus mandibulae di sebelah in'erior dari u!ung posterior linea
mylohyoidea.
6AMU9 MAN?I2U;AE mempunyai 'acies lateralis dan medialis, margo anterior,
margo superior dan margo posterior.
=acies lateralis datar, ditempati oleh m.massester. pada 'acies medialis terdapat
'oramen mandibulare, yang selan!utnya membentuk canalis mandibularis,
ber!alan ke arah caudoanterior. ?ilalui oleh ner%us al%eolaris in'erior dan %asaal%eolaris in'erior. 3ada tepi medial 'oramen mandibulae terdapat linguak
mandibulae, tempat melekat ligamentum sphenomandibulare. 7analis
mandibularis ber!alan ke anterior menu!u ke linea mediana, membentuk suatu
saluran yang bermuara pada 'oramen mentale, yang terdapat pada 'acies lateral
corpus mandibulae.
Tepi anterior ramus mandibulae membentuk incisura mandibulae. ?i sebelah
anterior membentuk processus coronoideus, tempat melekat m.temporalis.
ton!olan yang berada di bagian posterior membentuk processus condylaris, yang
terdiri dari caput mandibulae dan collum mandibulae. 7aput mandibulae dilapisi
oleh )brocartilago yang bersama"sama dengan os temporale membentuk
articulatio temporomandibularis. Tepi anterior dari ramus mandibulae dapat
dipalpasi dari dalam ca%um oris.
7A>ITA9 76ANII
?ibentuk oleh cranii dan 'acies superior basis cranii. ?itempati oleh
encephalon, bersama dengan menin8, dan ner%i craniales dan pembuluh"pembuluh darah. 6ongga pada basis cranii dibagi men!adi =ossa cranii anterior,
=ossa cranii media dan =ossa cranii posterior.
=O99A 76ANII ANTE6IO6 ditempati oleh lobus 'rontalis cerebri dan lantainya
dibentuk oleh os ethmoidale, os 'rontale dan os sphenoidale. 3ada pantai 'ossa
cranii anterior terdapat crista galli dan lamina cribrosaG lamina cribrosa ditempati
oleh bulbus ol'actus dan dilalui oleh )la ol'actoria, yang berasal dari mucosa
ca%itas nasi. Os ethmoidale mengadakan persendian dengan !ugum sphenoidale,
yaitu bagian dari corpus sphenoidalis yang membentuk atap dari sinus
sphenoidalis.
:e arah lateral, sebagian besar dari 'ossa cranii anterior dibentuk oleh laminaorbitalis ossis 'rontalis, berbentuk kon%eks dan terdapat ce+kungan"cekungan,
ditempati oleh gyrus dan sulcus cerebri. 2agian ini membentuk atap orbita dan
cellulae ethmoidalis. ;amina orbitalis ini bersatu dengan ala minor ossis
sphenoidalis. Ala minor membentuk margo posterior yang ta!am, disebut
sphenoidal ridge, yang memisahkan 'ossa cranii anterior dari 'ossa cranii media.
Ton!olan ini masuk ke dalam sulcus lateralis cerebri. 9phenoidal ridge di bagian
medial berakhir pada processus clinoideus anterior, men!adi tempat perlekatan
dari tentorium cerebelli.
=ossa cranii anterior terletak lebih tinggi daripada 'ossa cranii lainnya.
=O99A 76ANII ME?IA mempunyai lantai seperti kupu"kupu dengan bagiantengah yang sempit dan di bagian lateral yang lebar. 2agian medial dari 'ossa
cranii media dibentuk oleh sphenoidale, di sebelah anterior dibatasi oleh limbus
sphenoidalis. ;imbus sphenoidalis membentuk tepi anterior dari sulcus
chiasmatis, yang selan!utnya men!adi canalis opticus. ?i sebelah dorsal sulcus
chiasmatis terdapat sella tursica. 2atas anterior sella tursica dibentuk oleh
tuberculum sellae, yang membentuk tepi posterior dari sulcus chiasmatis. 2atas
dorsal sella tursica adalah dorsum sellae, yang membentuk dua buah ton!olan ke
cranial, disebut processus clinoideus posterior, tempat melekat tentorium
cerebelli. 3ada sella tursica terdapat 'ossa hypophyse, men!adi atap dari sinus
sphenoidalis, dan ditempati oleh hypophyse. 3ada sisi lateral corpus sphenoidalisterdapat sulcus caroticus, yang dimulai pada 'oramen lacerum, ber!alan ke