BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sindrom Gui lla in- Bar re (Guill ain-Barre syndr ome : GBS) unt uk per tama kalinya dipelajari oleh Wa rdrop and Ollivier, pada tahun 18! (Soetjipto "amiprodjo, 1#8$)% &ahun 18'#, sindrom ini ditulis untuk pertama kalinya oleh andry erdasaratas peninjauannya terhadap 1* kasus kelumpuhan den+an onset akutmendadak pada kedua tun+ka i (So etj ipt o "amipr odj o, 1#8$)% Gui ll ain, Bar r, and Str ohl (1#1$) me n++amarkan si ndrom ini se a+ai e ni +n poly neur itis de n+an disertai alumino.ytolo+i. disso.iation (penaikan protein tanpa disertai kenaikan jumlah sel) pada .airan otak (/dams, 0i.tor, **1)% Sindrom ini lalu leih dikenal den+an nama 2si ndr om Gui llain-Barre3, per tama kali dikemukakan oleh "%4ra+ane s.o dan 5%6laudian (1#7) (Soetjipto "amiprodjo, 1#8$)% Wa lau sudah sejak dua aad ya n+ lalu si ndr om ini di temukan, te tapi pen+etahuan men+enai sindrom ini masih elum seluruhnya diketahui% tiolo+i yan+ menja di penye autama sindr om ini elum dapat ditentuk an se.ar a pasti% Bera+ ai etiolo +i ya n+ dia n++a p sea+ai peny easindrom tampak kur an+ erhuun+a n den+an keadaan patolo+i yan+ ditemukan sehin++a ran+kaian pato+enesa sindrom elum dapat diuraikan se.ara len+kap% Sindrom GBS adalah kelainan pada sara9 peri9er yan+ men+enai anyak sara9(poly neuropa thy), ersi9at akut, simetris, dan as.endin+ (er jalan naik mulai dari distal tun+kai pro+resi9 naik ke a+ian atas tuuh)% Si9at kelumpuhan ini dikenal den+an istilah 2as.endin+ paralysis3 (Gilroy, ***)% Sindrom GBS jaran+ terjadi, insidensi rata-rata sindrom ini di seluruh dunia ervariasi antara *,!-1,7 kasus1**%*** oran+tahun (/dams, 0i .tor, **1)% &i ndak an yan + leih a+r esi 9 diperl uka n dal am pena n+a nan sin drom ini terut ama dalam hal penin+k atan kualitas penat alaksa naan terhadap pasie n, sehin+ +a dapat men+uran+i an+ka kematian atau ke.a.atan sea+ai +ejala sisa sindrom ini 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 1/28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sindrom Guillain-Barre (Guillain-Barre syndrome: GBS) untuk pertama
kalinya dipelajari oleh Wardrop and Ollivier, pada tahun 18! (Soetjipto "amiprodjo,
1#8$)% &ahun 18'#, sindrom ini ditulis untuk pertama kalinya oleh andry erdasar
atas peninjauannya terhadap 1* kasus kelumpuhan den+an onset akutmendadak pada
kedua tun+kai (Soetjipto "amiprodjo, 1#8$)% Guillain, Barr, and Strohl (1#1$)
men++amarkan sindrom ini sea+ai eni+n polyneuritis den+an disertai
alumino.ytolo+i. disso.iation (penaikan protein tanpa disertai kenaikan jumlah sel) pada .airan otak (/dams, 0i.tor, **1)% Sindrom ini lalu leih dikenal den+an nama
2sindrom Guillain-Barre3, pertama kali dikemukakan oleh "%4ra+anes.o dan
5%6laudian (1#7) (Soetjipto "amiprodjo, 1#8$)%
Walau sudah sejak dua aad yan+ lalu sindrom ini ditemukan, tetapi
pen+etahuan men+enai sindrom ini masih elum seluruhnya diketahui% tiolo+i yan+
menjadi penyea utama sindrom ini elum dapat ditentukan se.ara pasti% Bera+ai
den+an keadaan patolo+i yan+ ditemukan sehin++a ran+kaian pato+enesa sindrom
elum dapat diuraikan se.ara len+kap%
Sindrom GBS adalah kelainan pada sara9 peri9er yan+ men+enai anyak sara9
(polyneuropathy), ersi9at akut, simetris, dan as.endin+ (erjalan naik mulai dari
distal tun+kai pro+resi9 naik ke a+ian atas tuuh)% Si9at kelumpuhan ini dikenal
den+an istilah 2as.endin+ paralysis3 (Gilroy, ***)%
Sindrom GBS jaran+ terjadi, insidensi rata-rata sindrom ini di seluruh dunia
ervariasi antara *,!-1,7 kasus1**%*** oran+tahun (/dams, 0i.tor, **1)%
&indakan yan+ leih a+resi9 diperlukan dalam penan+anan sindrom ini
terutama dalam hal penin+katan kualitas penatalaksanaan terhadap pasien, sehin++a
dapat men+uran+i an+ka kematian atau ke.a.atan sea+ai +ejala sisa sindrom ini
1
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 2/28
(issel, ;endell, 6ornlath, **1)% &idak ada terapi pilihan utama pada sindrom ini,
leih erdasarkan pada tindakan suporti9 (issel, ;endell, 6ornlath, **1)%
4en+an diuatnya makalah ini diharapkan dapat memuat uraian yan+
len+kap tentan+ a+aimana +ejala dan perjalanan penyakit ini sehin++a isa
dilakukan pene+akan dia+nosa sedini mun+in dan isa dilakukan terapi yan+ tepat
terutama diidan+ rehailitasi medik%
1.2. Identifikasi Masalah
/% /pa yan+ menjadi penyeaetiolo+i dari GBS<
B% Ba+aimana pato+enesis dari GBS<
6% Ba+aimana atau +ejala apa saja yan+ dapat di+unakan sea+ai rujukan untuk memuat dia+nosa dini GBS<
4% /pakah pro+ram rehailitasi medik yan+ isa dikerjakan <
1.3. Maksud dan Tuuan
;aksud karya tulis ilmiah ini adalah untuk memuat uraian men+enai GBS
se.ara menyeluruh dan len+kap% &ujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
men+uraikan men+enai GBS den+an leih mem9okuskan pada penatalaksanaan di
idan+ rehailitasi medik%
2
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 3/28
BAB II
TIN!AUAN PU"TA#A
2.1 Anat$%i dan &isi$l$gi
2.1.1 !aringan "araf
5arin+an sara9 terdiri dari =euro+lia dan sel S.h>ann (sel ? sel penyokon+)
serta =euron (sel ? sel sara9)% Sel S.h>ann mementuk myelin maupun neurolemma
sara9 tepi% ;ielin merupakan suatu kompleks protein lemak e>arna putih yan+
men+isolasi tonjolan sara9% ;ielin men+halan+i aliran ion =atrium dan alium
melintasi memran neuronal den+an hampir sempurna% Seluun+ myelin tidak
kontinu di sepanjan+ tonjolan sara9, dan terdapat .elah ? .elah yan+ tidak memilikimyelin, dinamakan nodus @anvier% &ransmisi impuls sara9 di sepanjan+ seraut
ermielin leih .epat dari transmisi di sepanjan+ seraut tak ermielin, karena impuls
erjalan den+an .ara 2 melon.at 2 dari nodus ke nodus yan+ lain di sepanjan+
seluun+ myelin% 6ara transmisi seperti ini dinamakan konduksi saltatorik
(Aeriya>ati, **')% mpuls pada sara9 termyelinasi dapat memiliki laju sekitar 1**
ms sedan+-kan pada sara9 tak termyelinasi, laju impuls hanyalah 1* ms (Guna>an,
**)%
=euron adalah suatu sel sara9 dan merupakan unit anatomis dan 9un+sional
system sara9% Setiap neuron mempunyai adan sel yan+ mempunyai satu atau
eerapa tonjolan% 4endrit adalah tonjolan yan+ men+hantarkan in9ormasi menuju
adan sel% &onjolan tun++al dan panjan+ yan+ men+hantarkan in9ormasi keluar dari
adan sel diseut /Con% 4endrit dan akson se.ara kolekti9 serin+ diseut sea+ai
seraut sara9 atau tonjolan sara9% emampuan untuk menerima, menyampaikan dan
meneruskan pesan ? pesan neural diseakan oleh karena si9at khusus memran sel
neuron yan+ mudah diran+san+ dan dapat men+hantarkan pesan elektrokimia
(Aeriya>ati, **')%
3
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 4/28
2.1.2 "usunan "araf Te'i
Sistem sara9 peri9er meliputi seluruh jarin+an sara9 selain sara9 pusat dalam
tuuh% Sistem ini terdiri dari sara9 .ranial dan sara9 spinal% Se.ara 9un+sional sistem
sara9 peri9er tera+i menjadi sistem a9eren dan sistem e9eren (=oa.k, 1#8)%
1% Sara9 a9eren (sensorik) mentransmisi in9ormasi dari reseptor sensorik ke Sistem
Sara9 Dusat (SSD)%
% Sara9 e9eren (motorik) mentransmisi in9ormasi dari SSD ke otot dan kelenjar%
Sistem e9eren dia+i menjadi dua ma.am divisi:
a% 4ivisi somati. (volunteer) erkaitan den+an peruahan lin+kun+an eksternal dan
pementukan respon motorik volunter pada otot ran+ka%
% 4ivisi otonom (involunter) men+endalikan seluruh respons involunter pada otot polos, otot jantun+, dan kelenjar den+an .ara mentransmisi impuls sara9 melalui
dua jalur yaitu simpatis dan parasimpatis% Sara9 simpatis erasal dari area toraks
dan lumal pada medulla spinalis% Sara9 parasimpatis erasal dari area otak dan
sakral pada medulla spinalis%
2.2.3 Ner(us )ranialis
/da 1 sara9 kranial yan+ menin++alkan otak melalui 9oramina dan 9issura di
ten+korak% Semua sara9 ini didistriusikan ke kepala dan leher ke.uali sara9 kranial
kesepuluh, yan+ mempersara9i struktur-struktur yan+ erada di toraks dan adomen%
• !ensory loss not common# but proprioception can be impaired.
• Demyelination and inflammation of cranial nerves III%I&# spinal ganglia# and peripheral nerves.
• Resolution in one to three months.
Acute panautonomic neuropathy
• Rarest of all types# ith sympathetic# parasympathetic# and cardiac involvement.
• Recovery is gradual and incomplete.
11
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 12/28
2.2.- +eala #linis
4ia+nosa SGB terutama dite+akkan se.ara klinis% SBG ditandai den+an
timulnya suatu kelumpuhan akut yan+ disertai hilan+nya re9leks-re9leks tendon dan
didahului parestesi dua atau ti+a min++u setelah men+alami demam disertai disosiasi
sitoalumin pada likuor dan +an++uan sensorik dan motorik peri9er (5apardi,**)%
riteria dia+nosa yan+ umum dipakai adalah .riteria dari =ational nstitute o9
=eurolo+i.al and 6ommuni.ative 4isorder and Stroke (==64S), yaitu:
% 6iri-.iri yan+ perlu untuk dia+nosis:
• &erjadinya kelemahan yan+ pro+resi9
• "ipore9leksi
% 6iri-.iri yan+ se.ara kuat menyokon+ dia+nosis SGB:
a% 6iri-.iri klinis:
o Dro+resi9itas: +ejala kelemahan motorik erlan+sun+ .epat, maksimal dalam !
min++u, '*I men.apai pun.ak dalam min++u, 8*I dalam min++u, dan
#*I dalam ! min++u%
o @elati9 simetris
o Gejala +an++uan sensiilitas rin+an
o
Gejala sara9 kranial K '*I terjadi parese = 0 dan serin+ ilateral% Sara9 otak lain dapat terkena khususnya yan+ mempersara9i lidah dan otot-otot menelan,
kadan+ L 'I kasus neuropati dimulai dari otot ekstraokuler atau sara9 otak
lain%
o Demulihan: dimulai -! min++u setelah pro+resi9itas erhenti, dapat
memanjan+ sampai eerapa ulan%
o 4is9un+si otonom% &akikardi dan aritmia, hipotensi postural, hipertensi
dan+ejala vasomotor%
o &idak ada demam saat onset +ejala neurolo+is
% 6iri-.iri kelainan .airan sererospinal yan+ kuat menyokon+ dia+nosa:
12
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 13/28
o Drotein 6SS% ;enin+kat setekah +ejala 1 min++u atau terjadi penin+katan
pada D serial
o 5umlah sel 6SS L 1* ;=mm
o 0arian:
• &idak ada penin+katan protein 6SS setelah 1 min++u +ejala
diandin+kan plasmaparesis karena e9ek sampin+komplikasi leih rin+an% 4osis
13
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 14/28
maintenan.e *%! +rk+ BBhari selama hari dilanjutkan den+an dosis maintenan.e
*%! +rk+ BBhari tiap 1' hari sampai semuh%
14
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 15/28
% ortikosteroid
Den+oatan GBS den+an steroid tidak e9ekti9 pada penelitian prospekti9 a.ak
den+an men++unakan '** m+ methylprednisolone, meskipun usulan a>al
ke+unaannya dalam menurunkan keparahan penyakit% Oleh karena itu, kortikosteroid
tidak oleh di+unakan dalam pen+oatan GBS (Aary han, **!)%
2.3 Pr$gra% 0eha/ilitasi Medik +B"
&ujuan dari rehailitasi medik pada pasienGBS ini adalah untuk memperaiki
dan memelihara 9un+si kemandirian seseoran+ sese+era un+kin setelah kondisi pasien
stail% @ehailitasi men.akup tim interdispiler (misalnya o..upasi terapist,
9isioterapist, peraa>at dan pekerja sosial ) memerikan edukasi kepada pasien dankeluar+a dan erpartisipasi untuk me>ujudkan tujuan yan+ yan+ diren.anakan
den+an pendekatan 9un+sional yaitu den+an meminimalisasi dissaility dan
memaksimalkan 9un+si% omplikasi respirasi dari GBS dapat diatasi den+an
rehailitasi% Dada umumnya pasien GBS erat dilakukan rehailitasi -$ min++u
diikuti oleh pro+ram rehailitasi komunitas dan home ased rehailitasi selama -!
ulan% (Aary han, **!)
Berkaitan den+an 9ase akut, pasien memerlukan rehailitasi untuk men.e+ah
hilan+nya 9un+si% atihan ini er9okus pada penerapan 9un+si /4 (/.tivity o9 4aily
ivin+) seperti meyikat +i+i, mandi dan erpakaian% O..upasi terpist menyediakan
erlatan untuk memantu pasien melakukan /4 sendiri (misal den+an >heel.hair
dan spe.ial .utlery)% Aisioterapis meren.anakan pro+ram trainin+ pro+resi9 dan
men+arahkan pasien untuk men+oreksi 9un.tional movement men.e+ah kompensasi
kondisi pasien terlihat memaik%- 9isioterapi ditujukan pada pemeliharaan 9un+si dan
kondisi sehin++a hanya prolem muskuloskeletal dan kardiopulmari yan+ menjadi
penekanan% Dada 9ase terseut yan+ diperlukan adalah mempertahankan kondisi
pasien, meskipun kondisi pasien akan terus menurun%
Sedan+kan pada 9ase kedua penekanan pada semua prolem menjadi san+at
pentin+% pada 9ase penyemuhan - ketika kondisi pasien memaik- 9isioterapi
ditujukan pada pen+uatan dan pen+optimalan kondisi pasien% Se.ara keseluruhan
penatalaksanaan 9isioterapi ditujukan pada pen+optimalan kemampuan 9un+sional%
16
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 17/28
Berdasarkan +ejala yan+ timul, dapatlah disimpulkan ada ! prolem utama
dalam penatalaksanaan 9isioterapi pada kasus GBS, yakni prolem muskuloskeletal,
kardiopulmonari, sensori dan +an++uan sistem sara9 otonomi%
Aun+si ventilasi paru harus tetap dija+a, sehin++a 9un+si tuuh ju+a dapat
optimal% Selain itu luas +erak sendi, panjan+ otot, dan kekuatan sendi harus tetap
dipelihara, sehin++a pada saatnya ada penin+katan kondisi 9un+si muskuloskeletal
isa se+era di9un+sikan% &idak anyak yan+ isa dilakukan untuk prolem sensorik
selain men.e+ah terjadinya dekuitus%
Gan++uan sistem sara9 otonomi iasanya elum menjadi prolem a+i
9isioterapis pada tahap ini, karena iasanya elum dilakukan moilisasi% Dada tahap
ini kerjasama den+an pera>atan san+at diharapkan%Sedan+kan pada tahap akhir -ketika kondisi pasien sudah memaik - 9isioterapi ditujukan pada penin+katan 9un+si%
Nan+ menjadi perhatian utama adalah prolem muskuloskeletal, yakni penin+katan
kekuatan otot%
4en+an demikian diharapkan akan ada penin+katan 9un+si se.ara maksimal%
Selain itu 9un+si paru ju+a harus tetap ditin+katkan untuk mendukun+ penin+katan
aktivitas dan metaolisma% Bila ada +an++uan sensorik, harus ju+a dilakukan
tindakan untuk menin+katkan 9un+si sensori%
Selama pemerian tindakan 9isioterapi, selalu diperhatikan toleransi pasien
terhadap peruahan posisi% Selain pasien yan+ sudah lama erarin+, +an++uan
sistem sara9 otonomi akan leih men+hamat pro+ram moilisasi%4en+an tidak
men+uran+i pentin+nya pen+oatan pada tahap lanjut, keerhasilan penan+anan pada
kasus Guillain Barre Syndrome (GBS) se.ara menyeluruh san+at ter+antun+ pada
pera>atan tahap a>al% "al ini didukun+ oleh kenyataan ah>a pro+nose penderita
GBS adalah aik%
Oleh karenanya kerja sama yan+ aik tim medik pada tahap ini akan
menentukan hasil akhir kondisi pasien, termasuk diantaranya penatalaksanaan
9isioterapi pada tahap lanjut yan+ akan men+emalikan penderita pada 9un+si sosial
4alam keadaan normal, setiap hari dihasilkan sekitar 1** ml sekresi saluran
perna9asan dalam sehari% Demersihan dilakukan sea+ai a+ian dari sistem
pertahanan, yakni didoron+ oleh .ilia yan+ kemudian tertelan% Bila sekresi yan+dihasilkan leih dari normal, atau ada ke+a+alan kerja .ilia, maka diperlukan
mekanisme atuk untuk men+eluarkannya dari saluran pern9asan% /+ar isa
meletupkan atuk yan+ kuat, seseoran+ harus isa men+hirup .ukup volume udara%
menonjol, pemersihan saluran perna9asan isa dilakukan den+an antuan ventilator
atau manual hyperin9lation% 4en+an teknik tertentu, maka panjan+ ekspirasi isa
diperpendek, sehin++a ke.epatan udara yan+ keluar pada >aktu ekspirasi isa
menin+kat% 4en+an demikian sekresi saluran perna9asan isa dikeluarkan% Selain
men++unakan antuan ventilator dan manual hyperin9lation, isa dilakukan postural
draina+e untuk memantu memindahkan sekresi dari saluran perna9asan yan+ distal
ke yan+ leih proksimal% Hntuk memersihkan sekresi dari saluran perna9asan,
penderita harus mampu atuk, atau ila tidak harus dilakukan su.tion%
Selama melakukan postural draina+e, haruslah di>aspadai tanda-tanda
+an++uan otonomik, seperti ke.epatan na9as permenit, nadi permenit, atau saturasi
22
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 23/28
penderita a+ar selalu dalam atas normal% 5elaslah ah>a melatih atuk sejak dini
san+atlah diperlukan untuk menin+katkan kemampuan pemersihan saluran
perna9asan% "al ini iasanya isa terlaksana pada 9ase ke-dua, ketika otot-otot
perna9asan mulai men+uat% /tau pada 9ase pertama ila kelemahan otot-otot
perna9asan masih mampu men+hasilkan atuk, sehin++a latihan atuk er+una untuk
mempertahankan kekuatan otot%
Penatalaksanaan 'ada +angguan Menelan
5ika terjadi ju+a +an++uan menelan, maka resiko in9eksi dada semakin tin++i%
Oleh karena kemun+kinan masuknya enda asin+ ke saluran perna9asan menjadi
leih esar% Benda terseut kemudian akan menjadi sumer in9eksi dada% 4alam halini ada dua masalah dalam sistem respiratori, yakni enda itu sediri, dan sekresi yan+
erleihan akiat adanya enda asin+ yan+ masuk ke saluran perna9asan% Bila
kemampuan pasien untuk atuk kuat, maka pasien mampu men+eluarkan enda asin+
dari saluran perna9asan dan memersihkan sekresi% Sayan+nya, iasanya +an++uan
menelan disertai kelemahan otot perna9asan, sehin++a penderita tidak mampu atuk%
=amun penderita den+an +an++uan menelan iasanya menerima makanan
melalui slan+ yan+ lan+sun+ masuk ke lamun+, sehin++a tidak perlu dika>atirkan
akan masuk ke saluran perna9asan% Dada 9ase pertama tidak anyak 9isioterapi yan+
isa dilakukan% &etapi pada 9ase ke dua pro+ram 9isioterapi yan+ isa dierikan
adalah se+era memerikan latihan atuk, ila otot-otot perna9asan sudah ertamah
kuat% Sehin++a pada saatnya penderita elajar menelan, resiko masuknya enda asin+
ke saluran perna9asan sudah teratasi%
2.3.3. Penatalaksanaan 'ada Pr$/le% "araf t$n$%ik
Seperti diseutkan diatas, +an++uan sara9 otonomik akan timul, ila
kehan.uran selaput myelin men.apai tin+kat thora.al atau leih tin++i, yakni .ranial
nerves% Dada umumnya +an++uann sara9 otonnomik terseut adalah hal yan+ perlu
di.ermati dalam melakukan tindakann 9isioterapi% Gan++uan-+an++uan terseut
antara lain lailnya tekanan darah, keluarnya kerin+at tidak sesuai keadaan, atau
23
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 24/28
postural hipotensi% Gan++uan-+an++uan terseut akan mejadi masalah, iasanya pada
>aktu moilisasi% Dada >aktu moilisasi, misalnya dari erarin+ ke duduk, tuuh
memerlukan era+ai adaptasi, oleh karena terjadi peredaan pen+aruh terhadap
tuuh%
&anpa +an++uan sara9 otonomik pun, seseoran+ yann+ erarin+ lama
memerlukan >aktu untuk eradaptasi terhadap tekanan darah% /daptasi terseut
teratasi oleh karena pusat pen+aturan tekanan darah mendapatkan input, kemudian
tekanann darah menin+kat atas pen+aruh sara9 otonnom% Bila terjadi +an++uan sara9
otonnomik, maka adaptasi terseut akan ter+an++u%
;aka, dalam memerikan tindakan 9isioterapi harus selalu di.ermati tekanan
darah dari >aktu ke >aktu% Oleh karena yan+ diukur adalah tekanan darah, makayan+ dijadikan aturan adalah tekanan darah% Bila memun+kinkan di+unakan
spirometer elektronik yan+ terus isa dimonitor setiap saat% 4isampin+ tekanan darah,
isa di.ermati kemampuan komunikasi penderita, atau >arna muka sea+ai indikator
tekanan darah%
Penatalaksanaan 'ada Pr$/le% "ensasi
Drolem sensasi pada penderita GBS yan+ mun.ul adalah rasa terakar,
kesemutan, rasa teal atau nyeri% &idak anyak yan+ isa dilakukan untuk
men+uran+i ketidaknyamanan akiat rasa teal, rasa terakar, atau kesemuta% Se.ara
teori rasa nyeri isa dikuran+i den+an pemerian &=S% @asa nyeri isa diseakan
murni oleh karena +an++uan sensasi%
&etapi nyeri pada pun++un+ mun+kin ju+a diseakan oleh kuran+nya
+erakan pada sendi-sendi tulan+ elakan+% Bila sesudah pere+an+an sendi-sendi
tulan+ elakan+ eserta otot-otot disekitarnya, rasa nyeri erkuran+, maka rasa nyeri
terseut diseakan oleh kuran+nya +erakan% &etapi ila rasa nyeri terseut tidak hilan+, maka +an++uan terseut diseakan oleh +an++uan sensasi% Serin+kali rasa
nyeri yan+ timul karena kominasi keduanya%
5adi ila sesudah pere+an+an rasa nyeri erkuran+, tetapi tidak hilan+ sama
sekali% Bila rasa nyeri diseakan oleh kurann+nya +erakan sendi, tindakan yan+ isa
24
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 25/28
dilakukan adalah pere+an+an leih lanjut, atau leih spesi9ik isa dilakukan
manipulasi atau moilisasi pada tulan+ elakan+ tertentu% Selain ketidaknyamanan,
rasa teal ju+a isa menimulkan komplikasi, yaitu dekuitus%
@asa teal menyeakan penderita tidak dapat merasakan tekanan kasur pada
penonjolan-penonjolan tulan+, sehin++a memun+kinkan terjadi le.et dan akhirnya
dekuitus% Oleh karenanya peruahan posisi harus selalu dilakukan sea+ai usaha
pen.e+ahan% dealnya peruahan posisi dilakukan setiap jam, dan setiap penonjolan
tulan+ harus selalu mendapat perhatian%(ikatan 9isioterapi,**#)
25
7/25/2019 GBS-1.doc
http://slidepdf.com/reader/full/gbs-1doc 26/28
BAB III
#E"IMPULAN
Guillain-Barr syndrome (GBS) adalah seuah autoimun penyakit yan+
menyeran+ sistem sara9 peri9er yan+ iasanya dipi.u oleh proses in9eksi akut% Dada
sindrom +uillain arre yan+ serin+ terjadi adalah tipe /4D (/.ute in9lammatory
demyelinatin+ polyradikulopathy )% Denelitian terakhir menyeutkan ah>a dua
perti+a kasus GBS erhuun+an den+an in9eksi akut seelumnya oleh eerapa
spesies akteri dan virus% 6ampyloa.ter jejuni, .ytome+alovirus, virus pstein-Barr,
;y.oplasma pneumoniae, "aemophilus in9luena, dan 0ari.ella-oster telah
ditemukan di serum pasien y+ menderita GBS (o+a, **$)%4ia+nosa SGB terutama dite+akkan se.ara klinis% SBG ditandai den+an
timulnya suatu kelumpuhan akut yan+ disertai hilan+nya re9leks-re9leks tendon dan
didahului parestesi dua atau ti+a min++u setelah men+alami demam disertai disosiasi
sitoalumin pada likuor dan +an++uan sensorik dan motorik peri9er (5apardi,**)%
Sea+ian esar penderita dapat semuh sendiri% Den+oatan se.ara umum
ersi9at simtomatik% Den+oatan iasanya men++unakan plasmaparesis dan
imunosupresan% Denatalaksanaan 9isioterapi pada penderita GBS harus dimulai sejak
a>al, yaitu sejak kondisi pasien stail% Dada 9ase a>al 9isioterapi ditujukan pada
pemeliharaan 9un+si dan kondisi sehin++a hanya prolem muskuloskeletal dan
kardiopulmari yan+ menjadi penekanan% Sedan+kan pada 9ase kedua penekanan pada
semua prolem% Dada 9ase penyemuhan 9isioterapi ditujukan pada pen+uatan dan
pen+optimalan kondisi pasien% Se.ara keseluruhan penatalaksanaan 9isioterapi
ditujukan pada pen+optimalan kemampuan 9un+sional%