Top Banner
KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA Nomor: ... / MUBESHIMPUNAN MAHASISWAJURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UAI / VIII /2011 Rancangan Garis Besar Haluan Organisasi HIMPUNAN MAHASISWAJURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UAI MUBES 2010 Dengan mengharap ridho Allah SWT, MusyawarahBesar Universitas Al Azhar Indonesia, setelah : Menimbang : a. Bahwa dipandang perlu untuk mengamandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Al Azhar Indonesia (HMIF), guna perbaikan sistem kemahasiswaan menuju sistem yang lebih dinamis, fleksibel, aplikatif, dan mengakar di lingkungan mahasiswa UAI. b. Bahwa Musyawarah Mahasiswa HMIF merupakan wadah bersama yang dimiliki ORMAWA Teknik Informatika UAI untuk mengamandemen AD dan ART HMIF . Mengingat : a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2006 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. b. Surat Keputusan Mendikbud No. 155/ U/1998. c. Statuta Universitas Al Azhar Indonesia.
41
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: GBHO

KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

TEKNIK INFORMATIKA

Nomor: ... / MUBESHIMPUNAN MAHASISWAJURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UAI / VIII /2011

Rancangan Garis Besar Haluan Organisasi

HIMPUNAN MAHASISWAJURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UAI

MUBES 2010

Dengan mengharap ridho Allah SWT, MusyawarahBesar Universitas Al Azhar Indonesia,

setelah :

Menimbang :

a. Bahwa dipandang perlu untuk mengamandemen Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik

Informatika Universitas Al Azhar Indonesia (HMIF), guna perbaikan sistem

kemahasiswaan menuju sistem yang lebih dinamis, fleksibel, aplikatif, dan

mengakar di lingkungan mahasiswa UAI.

b. Bahwa Musyawarah Mahasiswa HMIF merupakan wadah bersama yang

dimiliki ORMAWA Teknik Informatika UAI untuk mengamandemen AD

dan ART HMIF .

Mengingat :

a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2006 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b. Surat Keputusan Mendikbud No. 155/ U/1998.

c. Statuta Universitas Al Azhar Indonesia.

d. Pengubahan dan pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

melalui MUSYAWARAH BESAR.

e. Diperlukan Garis Besar Haluan Organisasi.

Memutuskan

Menetapkan :

1. Pembuatan Garis Besar Haluan Organisasi Teknik Informatika UAI.

2. Ketetapan ini berlaku sejak.

Page 2: GBHO

Ditetapkan di :

Tanggal :

Pukul : WIB

Presidium

MusyawarahBesar

HMJ Teknik Informatika

Universitas Al Azhar Indonesia

Presidium III

Arif Supriyanto

Presidium I

Aqmal Nuzuly

Presidium II

Ganda JH

Page 3: GBHO

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS AL-AZHAR INDONESIA

PEMBUKAAN

Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang berfikir dan bertindak secara intelektual

serta bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, mahasiswa harus menghadapi

segala perubahaan dan ketidakpastian yang muncul dalam dinamika masyarakat.

Dengan dilandasi rasa pengabdian dan tanggung jawabnya, mahasiswa sebagai manusia, warga

negara, masyarakat, dan civitas akademika yang menyadari hak dan kewajibannya, posisi, dan

peranan dalam dharma baktinya untuk membangun teknologi informasi di tanah air, bangsa, dan

almamater, maka hal tersebut dapat diwujudkan dengan cara belajar, berkarya, berjuang, serta

berdo'a.

Dengan ketulusan hati, kejujuran, semangat kebersamaan, serta usaha-usaha yang terencana,

teratur, dan penuh kebijaksanaan, maka masa depan yang lebih baik dapat terwujud.

Page 4: GBHO

BAB I

PENDAHULUAN

PASAL 1

Definisi

GBHO adalah Garis – Garis Besar Haluan Organisasi.

PASAL 2

Maksud

GBHO dibuat dengan maksud memberikan arahan dan sasaran serta langkah pencapaian

tujuan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Informatika.

PASAL 3

Landasan

Pembentukan dan penetapan GBHO HMJ Teknik Informatika berlandaskan kepada AD dan

ART KBM UAI.

PASAL 4

Fungsi

Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) berfungsi sebagai pedoman dalam

merencanakan kebijakan di semua divisi sesuai dengan ketetapan Musyawarah Besar

Himpunan MahasiswaJurusan Teknik Informatika UAI.

PASAL 5

Gambaran Umum Isi GBHO

Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) HMJ Teknik Informatika memuat:

Pembukaan

BAB I

Pendahuluan

Page 5: GBHO

Meliputi definisi, maksud, landasan, fungsi, dan gambaran umum isi GBHO serta

pelaksanaan.

BAB II

Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika

Meliputi nama, waktu, kedudukan, visi dan misi, lambang dan attribut, keanggotaan

dan struktuur organisasi.

BAB III

Kepengurusan

Penjelasan tentang mekanisme kerja kepengurusan, mekanisme pengambilan

keputusan dan deskripsi kerja pengurus.

BAB IV

Program Kerja Organisasi

Memuat pola umum organisasi dan pola dasar organisasi.

BAB V

Sistem Pembinaan dan Pengkaderan

Mencakup definisi, tujuan umum pembinaan, jenis pembinaan, serta sistem

pembinaan dan pengkaderan.

BAB VI

Kesekretariatan

Berisi perangkat administrasi dan kesekretariatan, sistem pengolahan data

administrasi dan kesekretariatan, dan pengarsipan.

BAB VII

Penutup

PASAL 6

Pelaksanaan

1. GBHOyang telah ditetapkan oleh Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Jurusan

Teknik Infomatika UAI dilaksanakan oleh pengurus HMJ Teknik Informatika.

2. GBHO dapat ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perkembangan organisasi

melalui mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah

Tangga (ART) KBM UAI

Page 6: GBHO

BAB II

HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

PASAL 1

Nama

Nama organisasi adalah Himpunan Mahasiswa Informatika yang selanjutnya disingkat HMIF .

PASAL 2

Waktu

HMIF disahkan pada tanggal 12 April 2003 dan sampai waktu yang tidak dapat ditentukan

PASAL 3

Kedudukan

HMIF berkedudukan di Universitas Al Azhar Indonesia.

PASAL 4

Visi dan Misi

AYAT 1

Visi

Visi HMIF adalah memajukan dunia informasi demi mencerdaskan kehidupan bangsa serta

menjadikan mahasiswa yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi

pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, berkepribadian baik, serta mandiri.

AYAT 2

Misi

Misi HMIF dibat oleh kepengurusan yang sedang menjabat.

PASAL 5

Lambang dan Atribut

Page 7: GBHO

AYAT 1

Lambang

Berbentuk kunci yang melambangkan kunci kesuksesan, warna merah melambangkan semangat,

warna biru melambangkan dinamis, HMIF yang berarti Himpunan Mahasiswa Informatika.

AYAT 2

Attribut

Berupa emblem HMIF yang ditempatkan pada lengan kiri almamater UAI.

PASAL 6

Keanggotaan

AYAT 1

Syarat

Adalah mahasiswa Teknik Informatika Universitas Al Azhar Indonesia yang terdaftar sah.

AYAT 2

Status

Status keanggotaan terdiri dari :

1. Anggota biasa, adalah mahasiswa Teknik Informatika UAI yang terdaftar sah dan belum

atau sedang menjalani kepengurusan Himpunan Mahasiswa Informatika UAI.

2. Anggota kehormatan, adalah mahasiswa Teknik Informatika UAI yang terdaftar sah dan

telah menjalani kepengurusan Himpunan Mahasiswa Informatika UAI.

3. Anggota istimewa, adalah alumni dan perintis dari Himpunan Mahasiswa Informatika

UAI.

Page 8: GBHO

PASAL 7

STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi HMIF

KETERANGAN:

Div. 1 = Divisi Penelitian dan Pengembangan

Div. 2 = Divisi Organisasi dan Pengkaderan

Div. 3 = Divisi Humas dan Publikasi

Div. 4 = Divisi Olahraga, Seni dan Kewirausahaan

Div. 5 = Divisi Kerohanian

BAB III

Ketua

Sekretaris Bendahara

Div. 1 Div. 2 Div. 3 Div. 4 Div. 5 Div. 6

Wakil Ketua

Page 9: GBHO

KEPENGURUSAN

PASAL 1

Mekanisme Kerja Kepengurusan

Dalam struktur kelembagaan, Ketua HMIF adalah penanggungjawab aktivitas kepengurusan

HMIF . Dalam pelaksanaan aktivitas kepengurusan tersebut Ketua Umum dapat mendelegasikan

fungsi dan wewenangnya kepada pengurus inti HMIF yang terdiri dari Wakil Ketua Umum,

Sekretaris, Bendahara dan Koordinator divisi mengenai strategi dalam HMIF .

Koordinator– Koordinator divisi memiliki tanggung jawab dalam kebijaksanaan perencanaan,

pengontrolan, eveluasi, serta pengarahan terhadap aktivitas rutin divisi masing-masing.Dalam

memecahkan persoalan-persoalan strategis dan mendasar Ketua Umum dapat mengadakan rapat

pimpinan yang dihadiri oleh Dewan Litbang Organisasi, Wakil Ketua Umum, Sekretaris,

Bendahara, dan Koordinator Divisi.

Agar terdapat keterpaduan, keterarahan, keteraturan, dan kekompakan dalam melaksanakan

tugas, maka ditetapkan sebagai berikut:

AYAT 1

Keterpaduan Kegiatan

Kegiatan organisasi dilakukan dengan sistem terpadu. Artinya setiap aktivitas organisasi

siapapun pelaksananya dalam kepengurusan akan senantiasa memiliki keterkaitan.

AYAT 2

Pola Komunikasi

Komunikasi dilakukan satu arah secara terstruktur dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas.

AYAT 3

Kebijakan Keuangan

Setiap divisi yang mempunyai agenda kegiatan dan program kerja dapat membentuk sebuah

kepanitiaan dengan divisi lain dan mengupayakan langkah-langkah serta penggalian dana

Page 10: GBHO

internal sebelum meminta dan disubsidi oleh bendahara HMIF . Pengeluaran keuangan

organisasi harus terpusat pada bendahara HMIF setelah mendapat persetujuan dari Ketua Umum,

dan setiap akhir bulan Bendahara melaporkan keuangannya kepada Ketua Umum.

Bendahara umum mempunyai hak merencanakan langkah-langkah strategis untuk menggali dana

internal dan eksternal di masing-masing wilayah dengan mendapat persetujuan dari Ketua

Umum.

PASAL 2

Mekanisme Pengambilan Keputusan

AYAT 1

Rapat Kerja (Raker)

1.1. Rapat kerja adalah rapat yang dilaksanakan pengurus untuk merencanakan dan menyusun

program kerja selama satu periode kepengurusan serta membahas permasalahan yang

berkenaan dengan HMIF.

1.2. Rapat kerja dilaksanakan dalam rangka menjalankan hasil keputusan MUSYAWARAH

BESARHMIF.

1.3. Rapat Kerja dipimpin oleh Ketua Umum HMIF.

1.4. Rapat Kerja dilaksanakan sedikitnya dua kali dalam satu periode kepengurusan.

1.5. Dalam rapat kerja jika diperlukan dapat mengundang Dewan Litbang Organisasi (DLO).

AYAT 2

Rapat Divisi

2.1 Rapat divisi adalah rapat yang dilaksanakan oleh masing-masing divisi untuk membahas

dan mengevaluasi program kerja dalam divisinya sesuai hasil rapat dan menyusun rencana

program selanjutnya.

2.2 Rapat divisi gabungan minimal dilaksanakan satu bulan sekali.

2.3 Rapat divisi oleh koordinator divisi jika diperlukan dapat mengundang Ketua Umum

HMIF dan Dewan Litbang Organisasi (DLO).

2.4 Rapat divisi dihadiri oleh seluruh staf divisi.

Page 11: GBHO

AYAT 3

Rapat Evaluasi

Rapat evaluasi terdiri dari

3.1. Rapat Evaluasi Organisasi

a. Rapat ini dipimpin oleh Ketua Umum HMIF untuk mengetahui hasil kerja divisi

secara keseluruhan dan menentukan kebijakan-kebijakan selanjutnya.

b. Rapat ini dilaksanakan 3 bulan sekali atau setengah periode kepengurusan

c. Peserta rapat evaluasi organisasi adalah seluruh pengurus HMIF

3.2. Rapat Evaluasi Kegiatan

a. Rapat ini dipimpin oleh ketua pelaksana kegiatan untuk membahas dan mengevaluasi

hasil kegiatan yang telah dilaksanakan serta langkah-langkah selanjutnya yang akan

diambil

b. Rapat ini dilaksanakan maksimal dua minggu setelah kegiatan

c. Dalam setiap rapat evaluasi jika diperlukan dapat mengundang Dewan Litbang

Organisasi (DLO) untuk memberikan masukan, saran, kritik, dan pertimbangan

dalam menentukan kebijakan-kebijakan selanjutnya.

AYAT 4

Rapat Pimpinan Pengurus

4.1. Rapat pimpinan pengurus dipimpin oleh ketua umum, wakil ketua umum, sekretaris,

bendahara, dan Dewan Litbang Organisasi (DLO) serta koordinator-koordinator divisi.

4.2. Rapat pimpinan pengurus dilaksanakan minimal dua bulan sekali atau lebih jika dianggap

perlu.

4.3. Rapat pimpinan pengurus dilaksanakan untuk mengevaluasi kegiatan HMIF untuk

memecahkan masalah yang berkembang serta mengambil kebijakan yang diperlukan.

BAB IV

Musyawarah Besar (MUBES)

Page 12: GBHO

PASAL1

MUBES BIASA

Mubes biasa adalah mubes yang dilaksanakan satu periode masa jabatan.

PASAL2

Mubes Istimewa

Mubes istimewa diadakan apabila:

1. Pengurus melanggar GBHO.

2. Revisi GBHO.

3. Pembubaran himpunan.

PASAL3

Mubes diadakan oleh pengurus HMIF .

PASAL4

Mubes istimewa dapat dilaksanakan atas usulan pengurus himpunan dan atau didukung 1/4

jumlah anggota.

BAB V

Pemilu Raya

Page 13: GBHO

PASAL 1

1. Pemilu raya diadakan setahun sekali atau satu periode kepengurusan.

2. Panitia pemilu raya dan panitia serah terima dipilih oleh mubes biasa.

PASAL 2

Syarat – Syarat Ketua

Syarat calon ketua:

1. Mahasiswa UAI jurusan teknik informatika yang aktif dan minimal tingkat 3.

2. Mempunyai misi.

3. Tidak cacat hukum.

4. Tidak merangkap sebagai badan pengurus harian (ketua, wakil/sekjen, sekretaris dan

bendahara) organisasi lain intern dan ekstern UAI.

PASAL 3

Masa Jabatan

Satu periode kepengurusan adalah satu tahun.

BAB VI

Struktur Kerja

Page 14: GBHO

PASAL 1

Pelindung

Pelindung adalah Kaprodi Teknik Informatika UAI.

PASAL 2

Pembina

2.1. Status

Pembina HMIF adalah Kaprodi Teknik Informatika UAI.

2.2. Tugas dan Wewenang

Pembina memiliki tugas sebagai berikut:

a. Memberikan pengarahan terhadap aktivitas yang dilaksanakan oleh HMIF

b. Memberikan nasehat bila dipandang perlu terhadap aktivitas kepengurusan

c. Membantu serta mempermudah hubungan dengan pihak lain

d. Ikut membantu menyelesaikan masalah– masalah keorganisasian jika dipandang

perlu

PASAL 3

Dewan Litbang Organisasi (DLO)

3.1. Status

Dewan litbang Organisasi terdiri darianggota kehormatan dan anggota istimewa HMIF .

3.2. Tugas dan Wewenang

a. Memberikan arahan, bimbingan, dan pertimbangan dalam membuat berbagai

kebijakan strategis gerak HMIF kepada ketua Umum.

b. Menjaga dinamisasi gerak HMIF agar tetap dalam koridor gerak yang sesuai dengan

kebijakan strategis yang telah dibuat.

c. Memberikan arahan, bimbingan, dan pertimbangan dalam setiap aktivitas organisasi

HMIF

Page 15: GBHO

d. Memberikan kritik saran/nasehat yang membangun dalam rangka pengembangan

Organisasi HMIF

PASAL4

Pengurus

4.1. Status

a. Pengurus adalah Mahasiswa Teknik Informatika UAIyang masih aktif.

b. Pengurus diangkat oleh Ketua HMIF yang disahkan dengan Surat Keputusan Dewan

Perwakilan Mahasiswa.

c. Ketua dan wakil Ketua HMIF dipilih melalui Pemilihan UmumHMIF.

d. Masa bakti kepengurusan adalah satu tahun dan selanjutnya dapat dipilih kembali.

4.2. Tugas dan wewenang

a. Melaksanakan hasil keputusan MUSYAWARAH BESAR TEKNIK

INFORMATIKA UAI.

b. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan yang diwakilkan kepada

Ketua Umum.

4.3. Pengurus terdiri dari

a. Ketua Umum

i. Memegang wewenang tertinggi dan bertanggungjawab terhadap semua

kegiatan HMIF.

ii. Bertanggungjawab terhadap fungsi–fungsikeorganisasian HMIF.

iii. Memimpin dan mengkoordinir serta sebagai penentu kebijakan tertinggiHMIF .

Memegang kebijakan strategis organisasi antara lain: mengetahui surat masuk

dan surat keluar, menyetujui proposal kegiatan,mengeluarkan surat mandat dan

surat keputusan atas nama organisasi.

b. Wakil Ketua umum

i. Membantu ketua umum dalam menjalankan wewenang tertinggi dan

bertanggungjawab terhadap semua kegiatan HMIF

Page 16: GBHO

ii. Menggantikan fungsi Ketua Umum, bila ketua umum berhalangan.

iii. Bersama dengan ketua umum bertanggungjawab terhadap fungsi-fungsi

keorganisasian HMIF .

iv. Dapat bertindak sebagai Menteri Luar Negeri HMIF .

c. Sekretaris

i. Bertanggungjawab langsung kepada ketua umum atas pelaksanaan program

kesekretariatan.

ii. Mengevaluasi terhadap pelaksanaan kesekretariatan secara umum.

iii. Mengeluarkan surat–suratintern organisasi, serta surat mandat untuk kegiatan

intern HMIF bila ketua umum berhalangan.

iv. Menginventarisir dan melaporkan kekayaan HMIF pada akhir kepengurusan.

d. Bendahara

i. Bertanggungjawab langsung kepada ketua umum atas pengelolaan keuangan

organisasi dan mengalokasikannya sesuai dengan tingkat kebutuhan pada

masing-masing kegiatan.

ii. Mengontrol pengelolaan dana dan distribusinya pada setiap divisi.

iii. Mengembangkan dana dengan mencari alternative sumber dana.

iv. Membuat laporan secara berkala kepada ketua umum.

e. Koordinator Divisi

i. Membantu ketua umum dalam menjalankan aktivitas organisasi.

ii. Bertanggungjawab terhadap dinamisasi dan konsultasi.

iii. Menyelenggarakan rapat Divisi dan menyusun program kerja divisi.

4.4. Divisi-Divisi

a. Divisi Penelitian dan Pengembangan

i. Tujuan

Page 17: GBHO

Sarana pengembangan potensi ilmiah dan Penunjang terlaksananya kegiatan

yang berbasis pendidikan pada tubuh HMIF sebagai sebuah organisasi profesi

dengan kawasan ilmu Informatika.

ii. Tugas

1) Mengadakan pelatihan yang berorientasi pada peningkatan potensi

keilmiahan dan meningkatkan mutu anggota.

2) Mengadakan seminar dan workshop yang dapat membuka wawasan ilmiah

dan pengembangan nalar.

3) Memfasilitasi forum keilmuan di kalangan Mahasiswa Teknik Informatika

UAIyang mengarah pada penelitian.

b. Divisi Organisasi dan Pengkaderan

i. Tujuan

1) Mewujudkan kader yang berkualitas yaitu yang mampu membawa HMIF

kepada koridor yang tepat.

2) Mewujudkan kader yang kritis dalam memecahkan persoalan organisasi,

memiliki sifat-sifat kepemimpinan dan kemampuan politis.

ii. Tugas

1) Menyelenggarakan pelatihan minat berorganisasi bagi pengurus.

2) Menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya memantapkan kemampuan dan

keterampilan manajerial.

3) Mengadakan rekrutment dan pembinaan.

4) Merancang rencana aktivitas pembinaan yang mengacu pada sistem

kaderisasi HMIF .

5) Menyelenggarakan program pengkaderan yang berkesinambungan.

6) Mengadakan kegiatan yang sifatnya untuk meningkatkan rasa

kekeluargaan.

c. Divisi Humas dan Publikasi

i. Tujuan

Page 18: GBHO

1) Menjalin hubungan baik dengan UKM, BEM dan organisasi–organisasi

mahasiswa yang ada di Kampus UAI.

2) Menjalin hubungan baik dengan lembaga-lembaga non–Kampus.

3) Melakukan perluasan jaringan HMIF terhadap UKM, BEM dan

organisasi–organisasimahasiswa yang ada di Kampus UAI.

4) Mewujudkan eksistensi HMIF sebagai organisasi profesi dengan basis

keilmuan Informatika terhadap UKM, BEM dan organisasi-organisasi

mahasiswa yang ada di Kampus UAI.

5) Mengopinikan wahana keilmuan Informatika.

ii. Tugas

1) Melakukan silaturahmi secara Berkala dengan UKM, BEM dan organisasi-

organisasi mahasiswa yang ada di Kampus UAI

2) Melakukan diskusi dengan menghadirkan fakta – fakta terbaru dan

menawarkan solusinya.

3) Mengadakan Kerjasama kegiatan dengan UKM, BEM dan organisasi-

organisasi mahasiswa yang ada di Kampus UAI.

4) Membuat rancangan opini secara sistematis dan berkala.

5) Menjalin hubungan baik dengan pihak media baik massa maupun

elektronik.

e. Divisi Olahraga, seni dan kewirausahaan

i. Tujuan

1) Mengembangkan bakat dan minat olahraga di kalangan Mahasiswa

Informatika.

2) Mengembangkan bakat dan minat kesenian di kalangan Mahasiswa

Informatika.

3) Mengembangkan potensi kewirausahaan, sebagai bekal dalam dunia kerja.

ii. Tugas

1) Mengadakan forum olahraga bersama mahasiswa Informatika.

2) Menyelenggarakan pembinaan minat seni dan olahraga.

Page 19: GBHO

3) Menyelengaran pelatihan yang berorientasi pada kecerdasan finansial dan

kewirausahaan.

f. Divisi Kerohanian

i. Tujuan

Mewujudkan HMIF sebagai organisasi profesi yang tidak hanya berorientasi

pada lingkup keduniaan semata, tetapi juga memperhatikan aspek rohani tidak

hanya menjadi suatu penyelenggara acara keagamaan tetapi juga sebagai

wadah untuk sama–samabelajar keagamaan.

ii. Tugas

1) Menyelanggaran kegiatan yang berbasis pada peningkatan hubungan

manusia dengan Tuhan, seperti kajian, zikir dan do’a.

2) Memfasilitasi beberapa tradisi kerohanian.

BAB VII

PROGRAM KERJA ORGANISASI

A. Pola Dasar Program kerja

1. Pengertian

Program kerja organisasi pada dasarnya adalah implementasi dari GBHO HMIF yang

disusun untuk jangka panjang waktu tertentu dengan tujuan satu periode

kepengurusan

2. Tujuan program kerja

Tujuan program kerja HMIF dibagi menjadi dua yaitu :

Page 20: GBHO

a. Tujuan program kerja jangka pendek yang meliputi jangka waktu satu tahun

(satu periode kepengurusan).

Yaitu tercapainya koordinasi dan integrasi antara pengurus dengan anggota

HMIF demi terlaksananya program kerja yang dapat meningkatkan potensi

keorganisasian di kalangan mahasiswa InformatikaUAI. Untuk selanjutnya

mengarah pada tercapainya pola pengkaderan yang terpadu berkesinambungan

untuk suatu organisasi yang benar menuju tercapainya tujuan jangka panjang.

b. Tujuan program kerja jangka panjang yang mempunyai jangka waktu tiga tahun

Terbentuknya HMIF sebagai sebuah organisasi profesi dengan basis keilmuan

Informatika yang berpengaruh tidak hanya di lingkungan teknik informatika

UAI, tetapi juga di tengah masyarakat sehingga dapat memberikan kontribusi

yang besar bagi kemajuan masyarakat.

3. Target program Kerja

Target program kerja disesuaikan dengan tujuan dan tugas masing-masing divisi

4. Landasan program kerja

HMIF merupakan organisasi mahasiswa profesi yang berbasis keilmuan Informatika

sebagai landasan program kerja yang pelaksana hariannya berada di bawah supervisi

Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan TEKNIK INFORMATIKA UAI. Oleh

Karena itu, segala kegiatannya harus bermanfaat sebesar-besarnya bagi civitas

akademika khususnya dan masyarakat di luar kampus pada umumnya dengan masih

memegang teguh fungsinya sebagai organisasi mahasiswa profesi.

5. Wawasan Program Kerja

Program Kerja HMIF diharapkan dapat mewujudkan nuansa keInformatikaan dalam

lingkup keilmuan.

6. Prioritas Program kerja

Page 21: GBHO

Program Kerja HMIFdiprioritaskan pada rekomendasi kegiatan HMIF untuk

mengoptimalkan potensi mahasiswa.

7. Sasaran program Kerja

a. Pengurus HMIF .

b. Birokrat dan Civitas Akademika UAI.

c. Organisasi lain yang ada di Kampus UAI dan non UAI.

d. Mahasiswa Informatika UAI.

e. Mahasiswa UAI non–Informatika.

8. Pelaksanaan program kerja

Program kerja yang telah disepakati dilaksanakan oleh semua pengurus HMIF yang

dalam pelaksanaannya berkoordinasi sesuai dengan jalur koordinasi yang telah

ditentukan.

9. Evaluasi Program Kerja

Evaluasi program kerja HMIF dilaksanakan untuk menilai sejauh mana keberhasilan

program–programyang telah ditetapkan dan digunakan sebagai acuan untuk

menetapkan program kerja yang akan datang.

B. Pola Umum Program Kerja

1. Penelitian dan Pengembangan

Dalam praktiknya mahasiwa Informatika tidak bisa dilepaskan dengan kegiatan

keilmiahan, salah satunya adalah penelitian. Penelitian dan pengembangkan

diharapkan bisa menciptakan nuansa ilmiah dan pengembangan potensi ilmiah pada

tubuh HMIF sebagai sebuah organisasi profesi dengan kawasan ilmu Informatika.

2. Pendidikan dan Kebudayaan

Page 22: GBHO

Pilar utama terbentuknya pola pembelajaran yang baik adalah dengan adanya

kerjasama antarpengajar dan pihak yang menerima pelajaran, yang dalam hal ini

adalah mahasiswa. Sehingga diperlukan penunjang terlaksananya kegiatan yang

berbasis pada pendidikan dan kebudayaan, yang akan memudahkan dalam proses

pembelajaran tersebut.

3. Pembinaan dan pengkaderan

Pembinaan dan pengkaderan HMIF diharapkan dapat menciptakan kader-kader yang

memahami nilai-nilai keInformatikaan dan wawasan keorganisasian sehingga dapat

mencapai target dan berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut perlu perumusan

pola pembinaan yang lebih terarah dan berkelanjutan agar tujuan HMIF dapat

terlaksana dengan baik. Keberhasilan Pembinaan ditentukan tiga faktor utama, yakni

materi yang handal, pembina yang kompeten dan sistem yang bagus.

4. Humas dan Pengelolaan Informasi

Sebagai salah satu organisasi mahasiswa maka keberadaan dan jalannya organisasi

HMIF tidak terlepas dari keberadaan dan partisipasi anggotanya di masyarakat dalam

masalah informasi sangat diperlukan adanya media yang bertujuan untuk

memberikan infromasi yang akurat pada civitas akdemika di kampus. Sistem

komunikasi tersebut diharapkan dapat menjembatani hubungan HMIF secara Intern

maupun Ekstern.

5. Kesekretariatan

Demi lancarnya program kerja yang akan dilaksanakan oleh HMIF maka diperlukan

kesekretariatan yang memadai dengan kondisi asri, bersih dan rapi. Kesekretariatan

sebagai markas besar organisasi harus dapat menjalankan fungsinya sebagai wahana

tempat berkumpulnya aparat dan basis pematangan rencana organisasi.

6. Pengembangan Minat dan Bakat

Walaupun HMIF merupakan organisasi profesi dengan basis keilmuan, namun HMIF

tetap harus memperhatikan sarana pengembangan minat dan bakat yang ada di

Page 23: GBHO

kalangan mahasiswa Informatika, dengan cara memfasilitasi berbagai kegiatan yang

dapat menyalurkan minat dan bakat secara terarah.

7. Aspek Rohani

Mengingat pentingnya suatu aspek dalam kehidupan ini yaitu masalah agama. Maka,

HMIF membentuk sebuah divisi yang mengurusi tentang keagamaan di kampus.

Tidak hanya menjadi suatu penyelenggara acara keagamaan tetapi juga sebagai

wadah untuk sama-sama belajar keagamaan.Sehingga , HMIF mendukung dan

mendorong bagi seluruh mahasiswa Teknik Informatika UAIuntuk menjadi suatu

generasi yang aktif, kritis, dinamis, dan agamis.

BAB VIII

SISTEM PEMBINAAN DAN PENGKADERAN

A. Definisi

1. Pembinaan adalah suatu aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman

civitas akademika terhadap organisasi sehingga terbentuk sosok kepemimpinan.

2. Pengkaderan adalah suatu aktivitas yang dilakukan melalui proses pombinaan berupa

wawasan keorganisasian, dimana calon kader diharapkan dapat menjadi penerus

untuk mencapai tujuan mahasiswa Informatika melalui institusi HMIF .

Page 24: GBHO

B. Tujuan Umum Pembinaan

Tujuan umum pembinaan yang dilakukan oleh HMIF :

1. Terjaganya keseimbangan dan eksistensi HMIF ditengah lingkungan kampus yang

berjalan dinamis.

2. Mewujudkan kader organisasi yang berkualitas dengan bekal wawasan organisasi

dan kemampuan manajemen organisasi.

C. Jenis Pembinaan

Pembinaan yang dilakukan oleh HMIF adalah pembinaan yang melibatkan setiap

mahasiswa Informatika, terutama bagi anggota baru dalam bentuk Kenali Informatika.

Pembinaan yang dilakukan merupakan serangkaian kegiatan dengan berbagai materi yang

dirasa mampu untuk memenuhi tujuan di atas. Dengan lama nya minimal satu minggu

dengan tujuan akhir LDK tingkat jurusan. Target dengan adanya pembinaan ini adalah

meningkatnya potensi kepemimpinan di tubuh HMIF , sehingga rantai kepemimpinan

tidak terputus dan akan bermunculan kader baru HMIF yang mempunyai kredibilitas dan

kemampuan yang tinggi dalam memimpin organisasi.

BAB IX

KESEKRETARIATAN

A. Perangkat Kesekretariatan

1. Stempel Resmi dan Kop Surat

Dalam surat menyurat digunakan kop resmi HMIF dan stempel dibubuhkan di

sebelah kiri tanda tangan ketua/sekretaris

2. Buku Ekspedisi Surat Masuk dan Keluar

Page 25: GBHO

Memuat arsip surat, permohonan surat masuk dan surat keluar, tanggal, pengirim dan

keterangan

3. Buku Hasil – hasil Rapat

Memuat hasil-hasil rapat yang dikumpulkan atau ditulis langsung pada buku tersebut,

buku ini berguna untuk memantau perkembangan organisasi serta memudahkan

dalam pengambilan keputusan.

4. Buku Tamu

Memuat identitas setiap tamu yang datang berkunjung ke sekretariat HMIF. Buku

ini berguna sebagai arsip dan memudahkan berkomunikasi dengan pihak tertentu.

5. Buku Peminjaman arsip dan alat kesekretariatan

Disediakan sebagi sarana untuk memudahkan pengontrolan keluar masuknya barang

inventaris HMIF yang dipinjam pihak luar, peminjaman ini harus seizin ketua yang

kemudian mendisposikan pada sekretaris.

6. Buku Data

Memuat data-data pengurus dan anggota HMIF .

7. Organigram

Berisi struktur organisasi dan staf pengurus HMIF .

8. Papan Program Kerja

Berisi jadwal program kerja yang akan dilaksanakan HMIF selama satu periode

kepengurusan, berguna untuk mengingatkan pengurus akan kegiatan.

9. Papan Komunikasi

Berisi informasi yang ditujukan kepada pengurus dan diketahui khalayak ramai.

Untuk pelayanan sepenuhnya adalah tanggung jawab sekretaris umum.

Page 26: GBHO

10. Lemari Penyimpanan

a. Lemari Arsip

Memuat arsip-arsip kegiatan, baik masa sebelum ataupun pada saat periode

kepengurusan yang sedang berjalan.

Arsip terbagi menjadi dua jenis yaitu arsip organisasi secara umum yang

kuncinya dipegang oleh sekertaris umum dan arsip khusus (arsip keuangan,

bendahara, perdivisi) yang wewenangnya diserahkan pada masing-masing.

Arsip dibuat jika diperlukan.

b. Lemari peralatan

Memuat peralatan-peralatan organisasi HMIF , keluar masuknya peralatan

dibawah tanggung jawab sekretaris umum atas izin dan sepengetahuan ketua

umum.

B. Sistem Pengolahan Data Kesekretariatan dan Administrasi

1. Surat Menyurat

Alur surat

a. Surat Masuk

Surat yang diterima HMIF dari luar Organisasi.

b. Surat Keluar

i. Surat yang ditujukan kepada publik intern meliputi pengurus, DLO dan

pembina.

ii. Surat yang ditujukan kepada publik ekstern meliputi civitas akademika dan

lainya di luar organisasi.

2. Proposal

a. Proposal selesai minimal 4 minggu sebelum kegiatan dimulai.

b. Proposal ditandatangani atas sepengetahuan/persetujuan dari Ketua HMIF ,

Pembina, Biro Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir dan Alumni.

c. Proposal memuat deskripsi kegiatan.

d. Alur proposal

Page 27: GBHO

1) Kepanitiaan kegiatan membuat proposal sesuai dengan aturan yang berlaku.

2) Proposal diberikan kepada sekretaris untuk ditanda tangani Ketua HMIF .

3. Laporan Kegiatan

a. Laporan diserahkan kepada sekretaris maksimal 3 minggu setelah kegiatan

berakhir dengan disetujui oleh ketua HMIF .

b. Laporan dilampiri surat masuk dan surat keluar serta arsip yang berhubungan

dengan kegiatan tersebut.

c. Laporan harus dibuat secara obyektif.

d. Sebelum diserahkan, laporan dikemukakan dulu di depan panitia kegiatan.

e. Sekretaris berhak menegur apabila kepanitian terlambat melaporkan

kegiatannya.

f. Laporan ditembuskan kepada Pembina dan Biro Kemahasiswaan dan

Pengembangan Karir dan Alumni.

BAB X

PERUBAHAN GBHO HMIF

PASAL 1

Perubahan GBHO HMIF hanya dapat dilaksanakan pada mubes istimewa dengan mekanisme

yang ditentukan untuk itu.

Page 28: GBHO

BAB XI

ATURAN PERALIHAN

PASAL 1

Bila terjadi perubahan GBHO HMIF UAI maka aturan yang berlaku dalam masa peralihan

adalah aturan yang ada dalam GBHO sebelumnya selama belum ada aturan baru yang berlaku.

PASAL 2

Peraturan serupa mengenai GBHO yang berlaku dalam HMIF UAI, tidak berlaku lagi dengan

adanya GBHO ini.

Page 29: GBHO

BAB XII

PENUTUP

PASAL1

1. Setiap anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika UAI dianggap mengetahui isi

GBHO HMIF setelah diumumkan dan berkewajiban mentaati GBHO yang berlaku.

2. GBHO ini berlaku semenjak disahkan.

Page 30: GBHO

Segala puji Bagi Allah SWT atas terselesaikannya GBHO HMIF ini semoga GBHO ini dapat

digunakan sebagaimana mestinya dan apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan agar dapat

dilakukan perbaikan sebelum disahkan.