-
Curriculum VitaeDr. Andri,SpKJ Tangerang, 19 Desember 1978Lulus
Dokter dari FKUI tahun 2003Lulus Psikiater dari FKUI tahun 2008
Jabatan : Dosen FK UKRIDA Kepala SMF Psikiatri RS OMNI Alam
SuteraAnggota Komite Medik Sub Mutu Profesi RS OMNI Alam
SuteraPenangggung Jawab Klinik Psikosomatik RS OMNI Staf Publikasi
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI)
Sekretaris Seksi Consultation Liaison Psychiatry (CLP) PDSKJI
Organisasi :Ikatan Dokter Indonesia (IDI)Perhimpunan Dokter
Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI)American Psychosomatic
Society (Faculty Leader of Psychosomatic Medicine Interest Group in
Indonesia)Academy of Psychosomatic Medicine (Honorary Fellow)
-
Gangguan PsikosomatikA N D R I
Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran UKRIDA
Pendekatan Diagnosis dan Tata Laksana Di Pelayanan Primer*
-
Apakah Psikosomatik ?DIAGNOSIS ?KELUHAN ?CABANG ILMU
KEDOKTERANSUB-SPESIALISASI DI KEDOKTERAN
-
Ilustrasi Kasus Seorang laki-laki usia 29 tahun mengeluh rasa
tidak nyaman di dada sebelah kiri yang sering kali
berpindah-pindah. Sering mendapatkan serangan tiba-tiba jantung
berdebar-debar. Beberapa kali masuk IGD tapi dikatakan baik-baik
saja. Sudah melakukan berbagai macam test jantung
(EKG,Echo,Treadmil).
-
Diagnosis ???Dalam DSM-IV TR (USA) dan ICD 10 (WHO) istilah
Diagnosis Gangguan Psikosomatik sudah tidak ada lagiEvery disease
is psychosomatic disease (Donald Oken,MD, 2010)Menekankan
pendekatan BioPsikoSosial (George Engel, 1977)
-
Cabang Ilmu Kedokteran?Kedokteran Psikosomatik (Psychosomatic
Medicine) merujuk pada pembelajaran tentang hubungan pikiran dan
tubuh dalam kedokteran. Peneliti di bidang kedokteran psikosomatik
mempunyai keminatan yang besar terhadap aspek psikosomatik dari
pasien gangguan medis dan merupakan praktisi pemula dari
CL-psychiatry Hoyle Leigh, Handbook of Consultation Liaison of
Psychiatry, 2007
-
Tidak Terpisahkan dari PsikiatriConsultation-Liaison (CL)
psychiatry cabang ilmu psikiatri yang merujuk pada keterampilan dan
pengetahuan terstruktur dalam menilai dan mengobati kondisi
emosional dan perilaku dari pasien-pasien yang dirujuk dari bagian
medis dan bedah. Di Amerika Serikat, nama ini sejak 2003 disebut
secara formal sebagai Psychosomatic Medicine, suatu subspesialisasi
psikiatri yang berurusan dengan gangguan psikiatri pada kondisi
medis umum
-
Ilustrasi KasusLaki-laki usia 55 tahun pasca pemasangan stent
dan kateterisasi. Setelah prosedur pasien merasa cemas, takut,
was-was dan tidak bisa tidur (sulit memulai tidur). Takut akan
terjadi serangan jantung masih dirasakan sampai saat ini. Kondisi
jantung baik, terkontrol obat dan dokter spesialis jantung.
-
Perempuan 60 tahun dengan diagnosis Hipotiroid datang dengan
keluhan rasa cemas berlebihan, gelisah, sulit tidur, perasaan
berdosa dan sering merasa gemetaran sejak memulai pengobatan. Jika
dihentikan obatnya pasien semakin merasa tidak enak, tidak ada
gairah. Bila dimakan terus keluhan cemas semakin menjadi. Pasien
merasa serba salah
-
Ranah Kompetensi Mengobati pasien dengan gangguan medis fisik
yang mempengaruhi pikiran dan perasaannya. Sebagai contoh : pasien
yang mengalami mastektomi dan mengalami gejala-gejala depresi
setelah operasi tersebut.Tatalaksana pada pasien gangguan jiwa yang
mengalami kondisi medis fisik. Sebagai contoh : pasien gangguan
bipolar yang mengalami diabetes melitus.Tatalaksana pada pasien
yang mengalami reaksi psikologis akibat penggunaan obat, obat
psikotropika ataupun akibat interaksi obat.
-
Ranah KompetensiTatalaksana pada pasien yang mengalami proses
reaksi fisiologis karena kejadian stres psikologis (keluhan
psikosomatik)Tatalaksana pada pasien yang mengalami gejala
psikiatrik akibat penyakitnya. Sebagai contoh : delirium, demensia
vaskuler dengan gangguan perilaku dan perasaan akibat penyakitnya
itu.Michael Blumenfield, Textbook of Psychosomatic Medicine
2006
-
Keluhan Psikosomatik
-
Keluhan PsikosomatikPasien biasanya datang ke dokter umum dengan
keluhan-keluhan fisik Sering terjadi, pemeriksaan medis gagal untuk
memberikan suatu kejelasan tentang kondisi yang terkait dengan
gejala fisik yang dialami pasien Prevalensi gejala psikosomatik
yang banyak, kronis dan berhubungan dengan perilaku mencari
pengobatan tetapi tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis
Somatisasi (menurut DSM-IV sebesar 19.7%-22%Psychosomatics 42:3,
May-June 2001
-
Data 2009 di Puskesmas di Jakarta Dan Hidayat, dkk. Majalah
Kedokteran Indonesia, Vo. 60 No.10 Oktober 2010
-
Prevalensi Diagnosis Gangguan Jiwa Pada Pasien dengan Keluhan
Psikosomatik Jan Des 2009 Survey dilakukan di Klinik Psikosomatik
RS OMNI, Tangerang
Panic Disorder57.85 %Generalized Anxiety Disorder21.07
%Somatization Disorder10.3 %Major Depression Disorder 9.5
%Schizophrenia 2.07 %
-
Keluhan Psikosomatik pada Gangguan PsikiatrikDepresi dan
distimia Gangguan panik Gangguan cemas menyeluruhGangguan obsesif
kompulsif Gangguan somatoform Penyalahgunaan zat Delirium Demensia
Skizofrenia dan gangguan wahamBrown 1990
-
Gejala Fisik Yang Terjadi Pada Pasien PsikiatriData from Kellner
R, Sheffield BF. The one-week prevalence of symptoms in neurotic
patients and normals. Am J Psychiatry 1973;130:102105Psychiatric
Healthy SymptomPatients (%)Subjects (%)Tiredness, lack of
energy8540Headache, head pains6448Dizziness or faintness6014Feeling
of weakness in parts of body 5723Muscle pains, aches,
rheumatism5327Stomach pains5120Chest pains4614
-
Psychosomatics 44:6, November-December 2003
-
Stres FisikStres Psikis Sistem Saraf OtonomHPA Aksis Monoamine
SystemSimpatisParasimpatis KortisolSerotoninDopamin Norepineprin
HIPOTALAMUSRadang,tumor,infeksi,traumaDistress Eustress
-
Respon FisiologisFight - Flight :Persiapan tubuh untuk
aksiMenigkatkan kerja respirasi, jantungg dan tegangan otot
Menurunkan aktifitas digestifKeringat, dilatasi pupilStres kronik
akan lebih menyebabkan perubahan yang menetapGeneral Adaptation
System (Hans Seyle)Alarm Resistance Exhaustion
-
Respon PsikosomatikKeluhan perutNyeri dan tegang ototKelelahan
kronikTekanan darah meningkatRespon imun menurun: meningkatkan
infeksi, respon alergi timbulPsychoneuroimmunology: eg. classical
conditioning of immune response.
-
Gejala Berhubungan Dengan Stres Akut Gejala peningkatan saraf
otonomPalpitasi, peningkatan denyut jantung KeringatanGemetar atau
bergoyangMulut kering
-
Gejala berhubungan dengan dada dan abdomenSulit bernapasPerasaan
tercekikNyeri dada atau rasa tidak nyamanMual atau gejala
dispepsia
-
Gejala berhubungan dengan status mentalMerasa bingung, tidak
stabil, ingin pingsan atau kepala ringanDerealisasi atau
depersonalisasiTakut hilang kontrol, menjadi gila atau pingsanTakut
mati
-
Gejala UmumPerasaan dingin atau panasBaal, kesemutan Gejala
tegangTegang otot, nyeri atau sakitSulit rileks Merasa seperti
terkungkung, tegal mentalPerasaan ada sesuatu di tenggorokan, sulit
menelan
-
Gejala non-spesifikRespon terhadap sesuatu yang berlebihanSulit
konsentrasi atau kosong karena khawatir atau cemasIritabelSulit
tidur karena cemas
-
Kapan Psikosomatik Ditegakkan ?Pemeriksaan fisik dan penunjang
negatifKeluhan berpindah-pindahGejala keluhan cemas nyataAda
kecendurungan belanja dokterKeluhan berlangsung cukup lama
(biasanya lebih dari 6 bulan) Bukan termasuk keluhan dibuat-buat
(Factitious Disorder) atau Malingering
-
Tata Laksana PsikosomatikTentukan diagnosis dasarObati sesuai
diagnosis dasarPenggunaan obat rasional untuk diagnosis dasar bukan
untuk gejalanya sajaHindari penggunaan obat gol benzodiazepine yang
tidak perlu Ingat bahaya ketergantungan dan toleransiHubungan
dokter pasien yang kuat sangat bermanfaat
-
Kesimpulan Pasien kebanyakan datang ke dokter dengan keluhan
fisikPrevalensi keluhan psikosomatik di pelayanan primer 19.7%
22%Dokter perlu mengetahui ilmu kedokteran yang dapat menjelaskan
tentang keluhan psikosomatikHubungan terapeutik yang kuat antara
dokter dan pasien adalah hal yang utamaObati dengan tepat dan
rasionalRujuk jika memerlukan bantuan
-
Http://psikosomatik-omni.blogspot.com
*