Top Banner
Gangguan Pertumbuhan pada Anak dengan Hepatitis B atau C yang Kronik Oleh Rizky Alhuda Rachman, S.Ked Sigid Haryo Suseno, S.Ked Pembimbing Dr.Irawaan Anasta Putra, Sp.A
19

Gangguan Pertumbuhan Pada Anak Dengan Hepatitis B Atau

Nov 08, 2015

Download

Documents

Mati Aja

kesehatan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Gangguan Pertumbuhan pada Anak dengan Hepatitis B atau C yang Kronik

Gangguan Pertumbuhan pada Anak dengan Hepatitis B atau C yang KronikOlehRizky Alhuda Rachman, S.KedSigid Haryo Suseno, S.KedPembimbingDr.Irawaan Anasta Putra, Sp.A

PENDAHULUANDiperkirakan lebih dari populasi dunia terinfeksi HBV atau HCV, atau CHB dan CHC sering dihubungkan dengan gangguan hepar yang dapat mempengaruhi status gizi dan pertumbuhan anak.penelitian sebelumnya bahwa anak dengan hepatitis B atau C kronik mempunyai perawakan yang lebih kecil dibandingkan anak yang tidak terinfeksi.

Jika CHB atau CHC tidak mempengaruhi pertumbuhan, dapat diperkirakan bahwa jalur infeksi, durasi dari infeksi, dapat menjadi faktor untuk menentukan tinggi badan sesuai usia. Sayangnya, data terkait hal ini tidak diketahui pada kebanyakan kasus, kecuali pada anak yang sudah terinfeksi pada saat perinatal. Terakhir, pola pertumbuhan sangat beragam untuk masing-masing individu, dan terdapat perbedaan pada pola pertumbuhan di masing-masing jenis kelamin dan rasTujuan dari penelitian untuk menentukan apakah CHB atau CHC berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Untuk menyimpulkan hal ini, peneliti memantau pertumbuhan dan berat badan dari 135 pasien secara retrospektif dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi tumbuh-kembang anak.

LATAR BELAKANGDiperkirakan bahwa infeksi hepatitis B kronik dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, namun data dan faktor yang mendasarinya juga masih belum bisa dijelaskan.

METODEAnak dan remaja yang mempunyai hepatitis B kronik (HBV) atau C (HVC) akan dievaluasi secara retrospektif untuk pengamatan pertumbuhan, berat badan, pengobatan antiviral, penanda biokimiawi untuk inflammasi hepar, jalur infeksi, dan HBV DNA.

HASILSecara keseluruhan, 135 anak (usia rata-rata 6.1 tahun, 81 pria, 54 wanita) dengan HBV (n = 78) atau HBC (n = 57) akan diteliti.Jalur infeksi vertikal pada 50%, parenteral 11%, dan tidak diketahui 39% pasien.Kadar ALT 1.5x diatas normal terjadi pada 30%, sementara 70% pasien mempunyai nilai transaminase normal/mendekati normal.80% pasien memiliki ras caucasian, 14% asia, 1% berkulit hitam, dan 4% tidak diketahuiNilai rata-rata berat awal diukur dengan SDS lebih rendah pada pasien penelitian dibandingkan anak yang tidak terinfeksi (laki-laki -1.2, perempuan -0.4, p < 0.01), 28 anak nilai dibawah 2 dari standar deviasi, 5 pasien lainnya mempunyai nilai 2 diatas standar deviasi.

Pengobatan antiviral atau kadar HBV DNA tidak menunjukkan adanya perbedaan statistik yang bermaknaPEMBAHASANPeneliti menemukan bahwa anak dengan infeksi HBV dan HCV menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan, dan hubungan antara variabel klinis juga tersedia untuk mengidentifikasi faktor yang memainkan peranan penting terhadap gangguan pertumbuhan tersebut

Pada umumnya, tingginya kadar transaminae dihubungkan dengan postur anak yang pendek. Faktor kedua yang mempengaruhi gangguan pertumbuhan anak adalah infeksi parenteralKESIMPULANPeneliti menemukan bahwa rata-rata anak dengan Infeksi kronik hepatitis B atau C gangguan pertumbuhan. Peneliti menemukan bahwa salah satu faktor penting yang berhubungan dengan gangguan pertumbuhan adalah peningkatan kadar ALT. Pengobatan anak dengan HBV atau HCV dengan obat antivirus meningkatkan pertumbuhan anak yang terinfeksi. Pemilihan pengobatan antiviral (interferon alpha atau nucleos(t)ide analog) yang merupakan pilihan terbaik untuk perkembangan jangka panjang anak masih belum bisa ditentukan.

KAJIAN KRITIS JURNALPICO

Patient Of ProblemDiperkirakan bahwa infeksi hepatitis B kronik dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, namun data dan faktor yang mendasarinya juga masih belum bisa dijelaskan.

InterventionTidak ada intervensi dalam penelitian ini. Pasien anak dalam penelitian ini merupakan pasien yang mempunyai infeksi kronik baik akibat hepatitis B atau C. Pasien dikumpulkan dari tiga pusat kesehatan.Dalam penelitian retrospektif ini, semua pasien dari ketiga rumah sakit memiliki diagnosis HBC atau HCV kronik yang berobat rutin sejak tahun 2000 akan dimasukkan dalam penelitian.

ComparePada penelitian ini tidak ada membandingkan satu sampel dengan sampel lain, namun penelitian ini memantau pengaruh dari hepatitis B atau C kronik terhadap pertumbuhan anak dan remaja. Dimana anak dan remaja yang mempunyai hepatitis B kronik (HBV) atau C (HVC) dievaluasi secara retrospektif pengamatan pertumbuhan, berat badan, pengobatan antiviral, penanda biokimiawi untuk inflammasi hepar, jalur infeksi, dan HBV DNA.

OutcomePeneliti rata-rata anak dengan infeksi kronik hepatitis B atau C gangguan pertumbuhan salah satu faktor penting yang berhubungan dengan gangguan pertumbuhan adalah peningkatan kadar ALT. Pengobatan anak dengan HBV atau HCV dengan obat antivirus meningkatkan pertumbuhan anak yang terinfeksi. Pemilihan pengobatan antiviral (interferon alpha atau nucleos(t)ide analog) yang merupakan pilihan terbaik untuk perkembangan jangka panjang anak masih belum bisa ditentukan.

VIAValidityApakah hasil penelitian ini valid ?Ya, karena sampel penelitian ini diambil dari 135 pasien anak yang terinfeksi kronis baik akibat hepatitis B atau C yang di kumpulkan dari 3 pusat kesehatan.Metode penelitian retrospektif , semua pasien dari ketiga rumah sakit yang memiliki diagnosis HBC atau HCV kronik yang berobat rutin sejak tahun 2000 akan dimasukkan dalam penelitian.Analisis Data Statistik pada penelitian ini menggunakan SPSS 11.0 COMPUTER PROGRAM dengan uji chi-square, dan analisis Wilcoxon serta Spearman. Nilai