GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENANGANAN TERSEDAK ASI PADA BAYI DI POSYANDU MAWAR 2 DUSUN TEGALSARITUBAN GONDANGREJO KARANGANYAR SKRIPSI “Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan” Disusun Oleh : LINA ANI SUFIANA NIM S10023 PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015
70
Embed
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/26/01-gdl-linaanisuf... · Bila dibiarkan terlalu lama tubuh bisa mengalami kekurangan oksigen (hipoksia
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENANGANAN
TERSEDAK ASI PADA BAYI DI POSYANDU MAWAR 2
DUSUN TEGALSARITUBAN GONDANGREJO
KARANGANYAR
SKRIPSI
“Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan”
Disusun Oleh :
LINA ANI SUFIANA
NIM S10023
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atasrahmat
dan karunia-Nya, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi denganjudul
“Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Penanganan Tersedak ASI pada Bayi di
Posyandu Mawar 2 Desa Tegalsari Gondangrejo Karanganyar”. Dalam
penyusunanskripsi ini, peneliti banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari
berbagaipihak, oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima
kasih danpenghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep,selakuKetua Program studi S-
1 Keperawatan
3. Ibu Wahyuningsih Safitri, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Pembimbing I yang
telah memberikan masukan dan arahan selama penyusunan proposal skripsi.
10. Kalyca Dinda Cantika Ramadhani yang membuat saya semangat
mengerjakan skripsi ini sampai akhir.
11. Teman-teman S111 yangmemberikan semangat dan bantuan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
Semoga segala bantuan dan kebaikan, menjadi amal sholeh yang akan
mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT.
Selanjutnya peneliti sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik demi
perbaikan skripsi ini sehingga dapat digunakan untuk pengembangan ilmu dan
pelayanan keperawatan.
Surakarta, 07 September 2015
Lina Ani Sufiana
NIM.S10023
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2015
Lina Ani Sufiana
Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Penanganan Tersedak ASI pada Bayi
di Posyandu Mawar 2 Dusun Tegalsari Tuban Gondangrejo
Karanganyar
ABSTRAK
Tersedak merupakan kondisi tersumbatnya saluran pernapasan baik oleh benda asing, muntah, darah atau cairan lain.Berdasarkan hasil observasi di posyandu mawar 2 jumlah ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan adalah 26 ibu dan usia bayi yang paling banyak mengalami tersedak ASI adalah usia 2 bulan sebanyak 16 bayi.Hasil wawancara dengan 5 ibu,4 ibu mengatakan belum mengetahui penanganan tersedak ASI dan 1 ibu mengatakan sudah mengetahui penanganan tersedak ASI dan dari kee 5 ibu mengatakan bila bayinya tersedak asi tidak pernah membawanya ke tempat pengobatan terdekat.
Tersedak merupakan kondisi gawat darurat yang harus cepat ditangani. Bila dibiarkan terlalu lama tubuh bisa mengalami kekurangan oksigen (hipoksia).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dalam penanganan tersedak ASI pada bayi di Posyandu Mawar 2 Dusun Tegalsari Tuban Gondangrejo Karanganyar.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan desain penelitian ini adalah deskriptif survey. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 28 responden. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknikpurposive samplingdan didapatkan 26 responden. Gambaran pengetahuan ibu dalam penanganan tersedak ASI pada bayi di Posyandu Mawar 2 Dusun Tegalsari Tuban Gondangrejo Karanganyar pada kategori pengetahuan baik sebanyak 6 responden (23,1%), pengetahuan cukup sebanyak 15 responden (57,7%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (13,3%).
Kesimpulan dari penelitian ini adalahgambaran pengetahuan ibu dalam penanganan tersedak ASI pada bayi di Posyandu Mawar 2 Dusun Tegalsari, Tuban Gondangrejo Karanganyar pada kategori pengetahuan cukup sebanyak 15 responden (57,7%). Kata Kunci : Pengetahuan, Tersedak ASI Daftar Pustaka :35 (2004-2014)
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2015
Lina Ani Sufiana
Description of mother’s Knowledge in breast milk (ASI) Choking
Treatment For Infant at Posyandu Mawar 2 Tegalsari Tuban Gondangrejo
Karanganyar
ABSTRACT
Choking is a blockage of the respiratory tract conditions either by a foreign object, vomiting, blood or other fluid. Based on the observation results at the Posyandu mawar 2 the number of mothers with infants aged 0-6 months were 26 mothers and infants’ age who most experienced choking of breast milk (ASI)were the age of 2 months 16 babies. The result of interview to 5 mothers, 4 of them said did not know how to handle ASI choking and one mother said she was aware of ASI choking treatment and allthe 5 mothers said when the baby choked ASI, they never brought their baby to the nearest treatment place (clinic).This research aims to know the mother's knowledge in the ASI choking treatment for infants in Posyandu Mawar 2 Tegalsari Tuban Gondangrejo Karanganyar.
This research is a quantitative non-experimental by using descriptive survey design. The population of this study was 28 respondents. Sampling technique used in this study was purposive sampling technique and it was obtained 26 respondents. Description of mother's knowledge in breast milk (ASI) Choking treatment for Infant at Posyandu Mawar 2 Tegalsari Tuban Gondangrejo Karanganyar for each category are good knowledge 6 respondents (23.1%), sufficient knowledge 15 respondents (57.7%) and lack of knowledge 5 respondents ( 13.3%).
The conclusion of this study is the description of mother's knowledge in breast milk (ASI) Choking treatment for Infant at Posyandu Mawar 2 Tegalsari, Tuban Gondangrejo Karanganyar is in the sufficient knowledge category with 15 respondents (57.7%). Keywords: Knowledge, ASI Choking
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN............................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................. 4
Gambaran pengetahuan dan sikap orangtua dalam upaya mencegah tersedak pada bayi di Kelurahan Medono Kota Pekalongan Tahun 2013
Deskriptif
Kuantitatif
Kuesioner Dari hasil analisis statistik Hasil penelitian diperoleh lebih dari 50% (56,1%) orangtua bayi memiliki pengetahuan cukup dan lebih dari 50% (62,1%) memiliki sikap kurang. Penyebab dari bayi tersedakdiantaranya salah posisi saat menyusui, dan produksi ASI yang berlebihan.
Ismanti, Riffa (2012)
Pengalaman Ibu dalam Memberi Nutrisi pada Anak dengan Malformasi Fasial di Rumah Sakit Umum Serang
Kualitatif Kuesioner Hasil yang didapatkan dari proses pengumpulan dan analisis data adalah peneliti mengidentifkasi 4 tema terkait pengalaman ibu dalam pemberian nutrisi pada anak dengan malformasi fasial. Tema tersebut meliputi: 1) Kendala dalam pemberian nutrisi, 2) Upaya orang tua, 3) Pemenuhan nutrisi pada anak dan 4) Tantangan yang dihadapi selama 2 minggu pasca operasi.
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah jenis
penelitiandeksriptifkuantitatif. Menurut Arikunto (2013), deskriptif yang
berarti memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan,
kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan lain-lain. Kuantitatif adalah data yang
dipaparkan dalam bentuk angka-angka (Riwidikdo, 2012). Deskriptif
kuantitatif adalah mendiskripsikan data menggunakan angka-angka (Setiawan
dan Saryono, 2010). Penelitian ini mendiskripsikan tentang gambaran
pengetahuan ibu dalam penanganan tersedak ASI pada bayi.
Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey
yaitu suatu rancangan yang digunakan untuk menyediakan informasi yang
berhubungan dengan pravelensi,distribusi dan hubungan antar variable dalam
suatu populasi(Nursalam,2014).
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat yang akan dilakukan oleh peneliti
dalam melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat, 2007). Penelitian ini
dilaksanakan di Posyandu Mawar 2 Dusun Tegalsari Tuban Gondangrejo
Karanganyar.
30
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah rentang jadwal yang dilakukan oleh peneliti
dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya (Hidayat, 2007). Penelitian
akan dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 Agustus 2015.
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi dari penelitian yang diambil adalah
jumlah ibu yang mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan di Dusun Tegalsari
Tuban Gondangrejo Karanganyar pada bulan Agustus yaitu 28 orang.
2. Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012;
Sugiyono, 2013). Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan
jumlah sampel adalah menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:
`2)(1 eN
Nn
+=
Dimana:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
N = 28 / 1 + 28 (0,05)2
= 28 / 1 + 0,07
= 28 / 1,07
31
= 26 responden
Berdasarkan hasil perhitungan rumus Slovin maka diperoleh sampel
penelitian sebanyak 26 responden. Untuk menggunakan rumus ini,
pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan. Batas toleransi
kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil toleransi
kesalahan, maka semakin akurat sample yang menggambarkan populasi.
Misalnya, penelitian ini menggunakan kesalahan 5% berarti memiliki
tingkat akurasi 95%.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga
diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau
menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan istilah lain,
sampel harus representatif (Arikunto, 2013).
Pengambilan sampel menggunakanpurposive sampling. Menurut
Nursalam (2008), purposive sampling adalah suatu teknik penetapan
sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang
dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya.
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karaktersitik umum subyek penelitian dari
populasi yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria
inklusi sampel dalam penelitian ini yaitu:
1) Ibu yang mempunyai bayi usia 0 – 6 bulan
32
2) Ibu yang dapat membaca dan menulis
3) Ibu yang bersedia menjadi responden
4) Ibu yang mempunyai bayi yang pernah mengalami tersedak.
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan subyek yang memenuhi
kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2008).
Kriteria eksklusi sampel dalam penelitian ini yaitu:
1) Ibu yang mempunyai anak yang sakit dan yang sedang dalam
perawatan di rumah sakit.
2) Ibu yang tidak kooperatif selama penelitian dilakukan
3) Ibu dengan kondisi ASI belum keluar.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat,
atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang
suatu konsep pengertian tertentu (Notoadmodjo, 2012). Dalam penelitian ini
hanya menggunakan variabel tunggal yaitu gambaran pengetahuan ibu dalam
penanganan tersedak ASI pada bayi.
33
3.4 Definisi Operasional
Menurut Hidayat (2007), definisi operasional berdasarkan karakteristik
yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena.
Tabel. 3.1. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Kategori Gambaran pengetahuan ibu dalam penanganan tersedak ASI pada bayi
Kemampuan responden untuk menjawab pertanyaan tentang pengetahuan ibu dalam penanganan tersedak asi pada bayi meliputi: 1. Definisi tersedak ASI 2. Cara menyusui yang
benar 3. Penyebab tersedak ASI 4. Tanda dan gejala
tersedak ASI 5. Pencegahan tersedak
ASI 6. Penanganan tersedak
ASI 7. Dampak tersedak ASI
Kuesioner (tentang
pengetahuan ibu dalam penanganan
tersedak ASI) berisi
17 pertanyaan
dengan jawaban
benar, salah
Ordinal 1. Baik, bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) > mean + 1 SD
2. Cukup, bila nilai responden yang diperoleh adalah mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD
3. Kurang, bila nilai responden yang diperoleh adalah (x) < mean – 1 SD
(Riwidikdo, 2012)
3.5 Instrumen Penelitian
Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
kuesioner. Menurut Notoatmodjo (2012), kuesioner adalah daftar pernyataan
yang sudah tersusun dengan baik, matang dan responden tinggal memberikan
jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu.
Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, terdiri dari 17
pertanyaan dengan pola Guttman yang berbentuk pernyataan dimana dalam
pernyataan tersebut disediakan pilihan jawaban “benar” atau “salah” tentang
34
pengetahuan ibu dalam penanganan tersedak ASI pada bayi dan responden
diminta memilih salah satu jawaban tersebut. Cara penskoran untuk
pernyataan positif (favourabel) bila responden menjawab “benar” skornya 1
dan menjawab “salah” skornya 0. Pernyataan negatif (unfavourabel) bila
responden menjawab “benar” skornya 0 dan menjawab “salah” skornya 1.
Adapun pengisian kuesioner ini dengan cara memberikan tanda centang (√)
pada lembar kuesioner yang sudah disediakan.
Dalam instrumen ini terdapat 17 pertanyaan.
Tabel. 3.2.Kisi-kisi Kuesioner
Variabel Sub Variabel Pernyataan Jumlah
Soal Favorable Unfavorable Gambaran pengetahuan ibu dalam penanganan tersedak ASI pada bayi
pada kategori pengetahuan baik sebanyak 6 responden (23,1%),
pengetahuan cukup sebanyak 15 responden (57,7%) dan pengetahuan
kurang sebanyak 5 responden (13,3%).
6.2 Saran
1. Bagi Responden atau Masyarakat
Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang
penanganan tersedak ASI pada bayi dengan mengikuti penyuluhan dari
tenaga kesehatan, mencari informasi melalui media massa dan elektronik.
2. Bagi Kader Posyandu
Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,
khususnya dalam pemberian penyuluhan kesehatan tentang penanganan
tersedak ASI pada bayi.
3. Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat menambah atau melengkapi sumber bacaan
khususnya tentang penanganan tersedak ASI pada bayi.
56
4. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya melakukan penelitian gambaran
pengetahuan ibu dalam penanganan tersedak ASI pada bayi dengan
metode yang berbeda, mengembangkan variabel penelitian dan kuesioner,
sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
5. Peneliti
Diharapkan peneliti dapat mengembangkan penelitian tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan tentang penanganan
tersedak ASI pada bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad M. & Hayu P., 2010. Pemberian ASI Eksklusif dan Problematika Ibu
Menyusui. Pusat Studi Gender STAIN Purwokerto. Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta. Aulia, A. 2012. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Bounding
Attachment di RB Yulita Grogol Sukoharjo Tahun 2012. Karya Tulis Ilmiah.
Brown K., 2005. Resale of Recalled Children’s Products Online: An Examination
of The World’s Largest Yard Sale. Inj. Prev.; 13 (4): 228 –231. Cyr. 2012. Hospitality in a Hospital. International Journal of Contemporary
Hospitality Management, (In Press). Available online at: http://www.klikharry.com/2012/11/19/hospitality-in-hospital/. Diakses Januari 2014.
Depkes RI,2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2011. Profil Kesehatan Jawa Tengah
Tahun 2011. Semarang. Ekasari, S. 2012. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Reaksi Kejadian
Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) DPT/ HB Combo di Posyandu Desa
Doyong Kecamatan Miri Kabupaten Sragen. Karya Tulis Ilmiah. Fabona, D. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Cara Peningkatan
Produksi ASI di BPS Diyah Sumarmo Desa Tanjungsari Kecamatan
Banyudono Kabupaten Boyolali. Karya Tulis Ilmiah. Fajarita, S. 2014. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hubungan Seksual
Selama Kehamilan Di BPM Sri Winarti Purbayan, Baki, Sukoharjo. Karya Tulis Ilmiah.
Handayani, 2007. Hubungan Antara Praktik Kebersihan Diri dengan Kejadian
Skabies di Pondok Pesantren Nihayatul Amal Waled Kabupaten Cirebon. Available online at: http://fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&. Diakses Desember 2014.
Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan&Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Ismanti, R. 2012. Pengalaman Ibu dalam Memberi Nutrisi pada Anak dengan Malformasi Fasial di Rumah Sakit Umum Serang. Tesis, Program Magister Keperawatan Depok.
Kalcare. 2014. Pertolongan Pertama Anak Tersedak. Available online at:
https://mommychi.co.id/id/ViewArticle/120/pertolongan-pertama-anak-tersedak. Diakses tanggal 10 Desember 2014.
Knapp J, Mulligan, Smith, 2005. Death of a Child in the Emergency Department.
American Academy of Pediatrics, 141 Northwest Point Boulevard, Elk Grove Village, Illinois, 60007.
Krisyanty, P. 2009. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Jakarata: Salemba. Liu et al, 2005. Sleep Patterns and Sleep Problems Among School Children in The
United States and China. Pediatrics. Mubarak, dkk. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Notoadmodjo, S. 2012.Metode Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi 2012), Jakarta:
Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat . Jakarta: Rineka Cipta. Nurjanah, 2001. Psikologi Perkembangan untuk Keperawatan. Penerbit Buku
Kedokteran. EGC: Jakarta. Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
KeperawatanPedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: SalembaMedika. Nursalam, 2014.Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika. Purwadianto, 2000. Kedaruratan Medik. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Bina Rupa
Aksara. p.122-6. Ramaiah, 2006. ASI dan Menyusui, Panduan Praktis bagi Ibu setelah Melahirkan.
Penerbit PT. Bhuana Ilmu Popular Kelompok Gramedia, Jakarta.