Apa yang dimaksud gangguan prilaku anak dan macam-macamnya?
Adalah ketika seorang anak menampilkan pola perilaku bermusuhan dan
agresif untuk jangka waktu lebih dari 6 bulan. Perilaku anak terasa
berbeda dari perilaku yang diharapkan dalam masyarakat dan di
rumah. Hal ini sangat sulit untuk mendiagnosa dan memahami gangguan
perilaku anak, karena tidak ada gejala fisik dari gangguan
tersebut. Oleh karena itu pola perilaku anak harus diamati secara
konsisten untuk jangka waktu tertentu. Gangguan Perilaku sebenarnya
merupakan kombinasi dari sekelompok masalah perilaku dan emosional
pada anak.
Menurut Hewar & Orlansky seperti yang dikutip oleh Jamaris
megatakan bahwa Quay mengumpulkan sejumlah besar data yang
berkaitan dengan kelaian perilaku yang ditunjukkan anak, dan
penilaian guru dan orangtua terhadap perilaku tersebut melalui
angket yang disebarkan pada anak. Berdasarkan hasil analisis data
yang dikumpulkan, mereka menemukan bahwa kelainan perilaku
cenderung dilakukan anak secara berkelompok dalam kelompok kecil.
Pada akhirnya Quay dan kawan-kawannya mengklasifikasikan kelainan
perilaku ke dalam empat kelompok, yakni:
CONDUCT BEHAVIOR, PERSONALITY DISORDER, IMMATURITY, DAN
SOSIALIZED DELIQUENCY.
Conduct behavior merupakan kelainan perilaku yang meliputi
menentang, merusak, memicu perkelahian, angkuh, pemarah, dan
tantrum. Personality disorder meliputi perilaku suka menyendiri,
cemas, depresi, rendah diri, merasa bersalah, pemalu, dan tidak
bahagia.Immaturity ditandai dengan perilaku yang tidak dapat
memusatkan perhatian dalam waktu yang relatif lama, sangat pasif,
pengkgayal, lebih menyukai bermain dengan anak yang lebih muda
usianya, kaku atau aneh. Sedangkan sosialized deliquency
menunjukkan perilaku suka bolos sekolah, anggota gang, pencuri dan
merasa bangga terhadap kelompok lain.
Jamaris, Martini, Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman
Kanak-kanak, Jakarta : Gramedia, 2006
Menurut DSM IV
RM sangat beratRM beratRM sedangRM ringanAmbangBodoh
normalNormalCerdas normalSuperiorSangat Superior130
Apa saja faktor2 yang dapat mempengaruhi gangguan dari skenario?
Mengapa anak cenderung pasif tidak suka bermain dengan anak
seumurannya lebih suka dengan dengan anak yang lebih kecil, sulit
mengerti aturan main, mengenal warna,nama benda, dan sulit
mengingat nama binatng?
Kenapa ditanyakan riwayat ibu? (ibu suka makan makanan
seafood)
Seafood di laut yang tercemar banyak mengandung zat berbahaya
salah satunya merkuri.Merkuri ada tiga bentuk, yaitu merkuri
elemental (Hg). Merkuri jenis ini terdapat dalam gelas termometer,
tensimeter air raksa, amalgam gigi, alat elektrik batu batrei dan
cat. Jenis merkuri yang kedua adalah merkuri inorganik yang
bersifat toksik pada ginjal (Risher & Rosa, 2007), sedangkan
merkuri organik seperti metil merkuri (MeHg) bersifat toksik pada
susunan sistim syaraf pusat. Senyawa merkuri organik, khususnya
MeHg adalah logam berat yang terbanyak dalam rantai makanan. Ikan
mengkonsumsi tumbuhan yang terkontaminasi dan menjadikan merkuri
terakumulasi ditubuhnya. Protein di dalam ikan tersebut akan
mengikat dengan kuat lebih dari 90% MeHg yang terkonsumsi.Hg mudah
masuk melalui sawar otak dan plasenta. Di otak Hg akan berakumulasi
di korteks cerebrum dan cerebellum. Pemanasan pada logam Hg
membentuk uap Hg oksida yang sifatnya korosif pada kulit, selaput
mukosa mata, mulut dan saluran pernafasan. Selain itu Hg bisa
menyebabkan kerusakan paru-paru dan otak. MeHg dapat diserap secara
langsung melalui pernafasan manusia dengan nilai kadar penyerapan
80%. Sebagian senyawa merkuri yang dilepas ke lingkungan akan
diubah menjadi MeHg oleh mikroorganisme dalam air dan tanah. MeHg
dengan cepat diakumulasikan dalam ikan atau tumbuhan dalam
permukaan air. MeHg dapat dimetabolisme menjadi merkuri anorganik
oleh hati dan ginjal. MeHg dapat dimetabolisme sebagai bentuk Hg.
MeHg yang ada dalam saluran cerna akan diubah menjadi Hg anorganik
oleh flora di dalam usus. Janin, bayi dan anak-anak sangat
berpotensi terkena Hg, karena MeHg dapat menembus plasenta, sistem
saraf sensitif terhadap keracunan Hg, MeHg pada ASI, maka bayi yang
menyusu dapat terkena racun. MeHg didistribusikan keseluruh
jaringan terutama di darah dan otak (Crinnion, 2009). Efek
toksisitas merkuri terutama pada susunan saraf pusat (SSP) dan
ginjal, MeHg mempunyai efek pada kerusakan janin dan terhadap
pertumbuhan bayi. Kadar MeHg dalam darah bayi baru lahir
dibandingkan dengan darah ibu mempunyai kaitan signifikan. Artinya
semakin tingginya kadar Hg pada darah plasenta dibandingkan dengan
darah ibunya. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terkena racun MeHg
dapat menderita kerusakan otak, retardasi mental, penurunan
kemampuan untuk melihat bisa sampai buta dan penurunan kemampuan
berbicara.(Kuntz et al., 2010)Hasil penelitian yang dilakukan
olehNational Research Council(NRC) yang berjudul effect of prenatal
methylmercury exposure on cognitive functiondi Amerika terhadap
anak-anak yang berusia 7 tahun, didapatkan hasil yang signifikan.
Dari penelitian tersebut menyebutkan, bahwa ibu hamil pada masa
prenatal yang terpapar MeHg mempunyai dampak terhadap anak yang
dilahirkan. Bahaya yang ditimbulkan adalah anak akan mengalami
penurunan kognitif (NRC-2000). Penelitian lain yang dilakukan di
New Zealand danFaroe Islandsjuga menemukanhasil yang signifikan
antara tingginya ibu hamil yang terpapar MeHg dengan rendahnya
nilai IQ pada anak yang dikandungnya (Axelrad, Bellinger, Ryan,
& Woodruff, 2007). Dari hasil kedua penelitian tsb dapat kita
lihat dampak dan bahaya merkuri terhadap ibu hamil dan
janin.Crinnion, W. J. (2009). Maternal levels of xenobiotics that
affect fetal development and childhood health.Alternative Medicine
Review, 14(3), 212-222.Kuntz, S. W., Ricco, J. A., Hill, W. G.,
& Anderko, L. (2010). Communicating methylmercury risks and
fish consumption benefits to vulnerable childbearing
populations.JOGNN: Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal
Nursing, 39(1), 118-126. doi:
10.1111/j.1552-6909.2009.01094.xAxelrad, D. A., Bellinger, D. C.,
Ryan, L. M., & Woodruff, T. J. (2007). Dose-response
relationship of prenatal mercury exposure and IQ: an integrative
analysis of epidemiologic data.Environmental Health Perspectives,
115(4), 609-615.
Apa yang menyebabkan anak mengalami hambatan dalam gangguan
bicara?
Keterlambatan bicara dapat disebabkan gangguan pendengaran,
gangguan pada otak (misalnya retardasi mental, gangguan bahasa
spesifik reseptif dan/atau ekspresif), autisme, atau gangguan pada
organ mulut yang menyebabkan anak sulit melafalkan kata-kata
(dikenal sebagai gangguan artikulasi). Untuk menegakkan diagnosis
penyebab keterlambatan bicara, perlu pemeriksaan yang teliti oleh
dokter, yang terkadang membutuhkan pendekatan multidisiplin oleh
dokter anak, dokter THT, dan psikolog atau psikiater anak.Amanda
Soebadi (Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM)
Brodmann telah membagi korteks serebri menjadi 47 area berdasar
struktur selular. Korteks serebri memiliki area primer dan asosiasi
untuk berbagai fungsi. Area primer adalah daerah dimana terjadi
persepsi atau gerakan. Area asosiasi diperlukan untuk integrasi dan
peningkatan perilaku dan intelektual (Budianto, 2005).Korteks
frontalis merupakan area motorik primer yaitu area 4 Brodmann yang
bertanggung jawab untuk gerakan-gerakan volunter. Area ini terletak
di sepanjang gyrus presentralis. Korteks pramotorik, area 6,
bertanggungjawab atas gerakan terlatih seperti menulis, mengemudi,
atau mengetik. Area 8 dinamakan lapang pandang frontal, bersama
area 6, bertanggung jawab atas gerakan menyidik volunteer dan
deviasi konjugat dari mata dan kepala. Gerakan mata volunteer
mendapat input dari area 4, 6, 8,9, dan 46 (Price dan Wilson,
2006).Area 44 dan 45 adalah area bicara motorik broca, bertanggung
jawab atas pelaksanaan motorik bicara. Apabila lesi akan
menyebabkan gangguan bicara (afasia) (Mardjono dan Sidharta,
2008).Area Wernicke adalah area bicara sensorik, dihubungkan dengan
area broca oleh berkas serabut saraf yang disebut fasciculus
arcuata. Area ini membentuk pemahaman bahasa tulisan dan lisan
serta memungkinkan orang dapat membaca sebuah kalimat, mengerti
kalimat tersebut, dan mengucapkannya dengan suara keras (Snell,
2007).
Apa hubungan gangguan pada anak dengan Iqnya?a. Retardasi mental
ringan IQ berkisar 50 69 Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung
terlambat pada berbagai tingkat dan masalah kemampuan berbicara
yang mempengaruhi perkembangan kemandirian dapat menetap sampai
dewasaWalaupun mengalami keterlambatan dalam kemampuan bahasa
tetapi sebagian besar dapat mencapai kemampuan berbicara untuk
keperluan sehari-hari. Kebanyakan juga dapat mandiri penuh dalam
merawat diri sendiri dan mencapai keterampilan praktis dan
keterampilan rumah tangga, walaupun tingkat perkembangannya agak
lambat daripada normal Kesulitan utama biasanya tampak dalam
pekerjaan sekolah yang bersifat akademik dan banyak masalah khusus
dalam membaca dan menulis Etiologi organik hanya dapat
diidentifikasi pada sebagian kecil penderita Keadaan lain yang
menyertai : autisme, gangguan perkembangan lain, epilepsi, gangguan
tingkah laku atau disabilitas fisik dapat ditemukan dalam berbagai
proporsib. Retardasi mental sedang IQ biasanya berada dalam rentang
35 49 Umumnya ada profil kesenjangan (disparency) dari kemampuan,
beberapa dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam
keterampilan visuo-spasial daripada tugas-tugas yang tergantung
pada bahasa, sedangkan yang lainnya sangat canggung namun dapat
mengadakan interaksi sosial dan percakapan sederhana Tingkat
perkembangan bahasa bervariasi : ada yang dapat mengikuti
percakapan sederhana, sedangkan yang lain hanya dapat berkomunikasi
seadanya untuk kebutuhan dasar mereka etiologi organik dapat
diidentifikasi pada kenbanyakan penyandang retardasi mental sedang
autisme masa kanak atau gangguan perkembangan pervasif lainnya
terdapat pada sebagian kecil kasus dan punya pengaruh besar pada
gambaran klinis dan terapinyac. Retardasi mental berat IQ biasanya
berada dalam rentang 20 34 Pada umumnya mirip dengan retardasi
metal sedang dalam hal : Gambaran klinis Terdapatnya etiologi
organik Kondisi yang menyertai Tingkat prestasi yang rendah
Kebanyakan retardasi mental berat menderita gangguan motorik yang
mencolok atau defisit lain yang menyertainya, menunjukkan adanya
kerusakan atau penyimpangan perkembangan yang bermakna secara
klinis dari susunan saraf pusatd. Retardasi mental sangat berat IQ
biasanya di bawah 20 Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatas,
paling banter mengerti perintah dasar dan mengajukan permohonan
sederhana Keterampilan visuo-spasial yang paling dasar dan
sederhana tentang memilih dan mencocokkan mungkin dapat dicapainya
dan dengan pengawasan dan petunjuk yang tepat penderita mungkin
dapat sedikit ikut melakukan tugas praktis dan rumah tangga Suatu
etiologi organik dapat diidentifikasi pada sebagian besar kasus
Biasanya ada disabilitas neurologik dan fisik lain yang berat yang
mempengaruhi mobilitas seperti epilepsi dan hendaya daya lihat dan
daya dengare. Retardasi mental lainnya Kategori ini digunakan bila
penilaian dari tingkat retardasi mental dengan memakai prosedur
biasa sangat sulit atau tidak mungkin dilakukan karena adanya
gangguan sensorik atau fisik misalnya buta, bisu, tuli dan
penderita yang perilakunya terganggu berat atau fisiknya tidak
mampuf. Retardasi mental yang tidak tergolongkan Jelas terdapat
retardasi mental tetapi tidak ada informasi yang cukup untuk
menggolongkannya dalam salah satu kategori di atasPPDGJ III
KRITERIA DIAGNOSTIK UNTUK RMA. IQ kira-kira 70 atau kurang pada
tes IQ (Individual).B. Adanya defisit atau gangguan yang menyertai
dalam fungsi adaptif sekarang (yaitu: efektivitas orang tersebut
untuk memenuhi standar-standar yang dituntut menurut usianya dan
kelompok kulturalnya) pada sekurangnya dua bidang keterampilan
berikut: komuikasi, merawat diri sendiri, dirumah, keterampilan
interpersonal, menggunakan sarana masyarakat, mengarahkan diri
sendiri, keteramplilan akademik fungsional, pekerjaan, kesehatan,
liburan dan keamanan.C. Onset sebelum usia 18 tahun.
KLASIFIKASI RMA. RM ringan: IQ 50-55 sampai kira-kira 70.B. RM
sedang: IQ 35-40 sampai 50-55.C. RM berat: IQ 20-25 sampai 35-40.D.
RM sangat berat: IQ dibawah 20 atau 25.Catatan: keparahan tidak
ditentukan: jika terdapat kecurigaan kuat adanya RM tetapi IQ
pasien tidak dapat diuji oleh tes IQ baku.Read more:
http://www.artikel.indonesianrehabequipment.com/2012/07/anak-kebutuhan-khusus-retardasi-mental.html#ixzz2QJK28Cp8
Derajat RMIQUsia prasekolah (0-5)Usia sekolah (0-21 tahun)Usia
dewasa (>21 tahun)
Sangat berat< 20Retardasi jelasBeberapa perkembangan motorik
dapat berespons namun terbatasPerkembangan motorik dan bicara
sangat terbatas
Berat20-34Perkembangan motorik yang miskinDapat berbicara atau
belajar berkomunikasi namun latihan kejuruan tidak bermanfaatDapat
berperan sebagian dalam pemeliharaan diri sendiri di bawah
pengawasan ketat
Sedang35-49Dapat berbicara atau belajar berkomunikasi, ditangani
dengan pengawasan sedangLatihan dalam ketrampilan social dan
pekerjaan dapat bermanfaat, dapat pergi sendiri ke tempat yang
telah dikenalDapat bekerja sendiri tanpa dilatih namun perlu
pengawasan terutama jika berada dalam stress
Ringan 50-69Dapat mengembangkan ketrampilan social dan
komunikasi, retradarsi mentalDapat belajar ketrampilan akademik
sampai kelas 6 SDBiasanya dapat mencapai ketrampilan social dan
kejuruan namun perlu bantuan terutama bila stress
Manifestasi klinis
Perkembangan biologik yang terhambat Kemampuan adaptasi yang
terhambatHambatan pada fungsi kognitif yang bersifat permanen, akan
menyulitkan anak untuk dapat berkembang secara optimal.
Keterbatasan-keterbatasan yang dicapai dalam proses perkembangan
ini akan semakin jauh tertinggal dengan perkembangan yang dicapai
oleh anak normal yang sebaya. Perkembangan proses berfikir yang
mengalami kegagalanPerkembangan fungsi kognitif yang akan
menggambarkan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi secara sistematik dan efisien. Piaget memberikan gambaran
tentang perkembangan kognitif ini melalui urutan-urutan : fase
sensori motor fase pra operasional pencapaian pada anak dengan RM
fase operational konkrit fase operational formal
Mengapa pemeriksaan kromosom didapatkan kelainan kromosom?
GENETIK HERIDITER DAN KELAINAN KROMOSOMGangguan karena kelainan
genetik yang menurun dari orang tua. Biasanya juga terjadi pada
salah satu atau ke dua orang tua saat kecil. Biasanya
keterlambatan. Menurut Mery GL anak yang lahir dengan kromosom 47
XXX terdapat keterlambatan bicara sebelum usia 2 tahun dan
membutuhkan terapi bicara sebelum usia prasekolah. Sedangkan Bruce
Bender berpendapat bahwa kromosom 47 XXY mengalami kelainan bicara
ekpresif dan reseptif lebih berat dibandingkan kelainan kromosom 47
XXX.
KETERLAMBATAN BICARA, BERBAHAYA ATAU TIDAK BERBAHAYA- Dr Widodo
Judarwanto SpA
Organela ini dinamakan mitokondria. Organelnya berongga
berbentuk bulat lonjong, selaputnya terdiri dari dua lapis membran,
membran dalam bertonjolan ke dalam rongga (matriks), serta
mengandung banyak enzim pernapasan. Tugas utama mitokondria adalah
memproduksi kimia tubuh bernama ATP (adenosin tri phosphat). Energi
hasil reaksi dari ATP inilah yang menjadi sumber energi bagi
manusia. Mitokondria bersifat semiotonom karena 40 persen kebutuhan
protein dan enzimnya dihasilkan sendiri oleh gennya. Mitokondria
adalah salah-satu bagian sel yang punya DNA sendiri, selebihnya
dihasilkan gen di inti sel. Itulah sebabnya investasi seorang ibu
dalam diri anak mencapai 75 persen.
BS Dasar Patologis penyakit ed 7 By Mitchell, Kumar, Abbas &
Fausto halaman 125-130
Apa fase-fase perkembangan normal pada anak?Tahap Perkembangan
Motorik Halus Pada Anak NormalVISUALUMUR
Fiksasi pandanganLahir
Mengikuti benda melalui garis tengah2 bulan
Mengetahui adanya benda kecil5 bulan
MOTORIK HALUSUMUR
Telapak tangan terbuka3 bulan
Menyatukan kedua tangan4 bulan
Memindahkan benda antara kedua tangan5 bulan
Meraih unilateral (secara sepihak)6 bulan
Pincer grasp imatur 9 bulan
Pincer grasp matur dengan jari11 bulan
Melepaskan benda dengan sengaja12 bulan
PEMECAHAN MASALAHUMUR
Memeriksa benda7 -8 bulan
Melemparkan benda9 bulan
Membuka penutup mainan10 bulan
Meletakkan kubus dibawah gelas11 bulan
MENGGAMBARUMUR
Mencoret12 bulan
Meniru membuat garis15 bulan
Membuat garis spontan18 bulan
Membuat garis horizontal dan vertikal25 27 bulan
Meniru membuat lingkaran30 bulan
Membuat lingkaran spontan tanpa melihat contoh3 tahun
MELAKSANAKAN TUGASUMUR
Memasukkan biji kedalam botol12 bulan
Melepaskan biji dengan meniru14 bulan
Melepaskan biji spontan16 bulan
MENYUSUN KUBUS (Gunakan kubus dengan sisi 2.5 cm)UMUR
Menyusun 2 kubus15 bulan
Menyusun 3 kubus16 bulan
Kereta api dengan 4 kubus2 tahun
Kereta api dengan cerobong asap2.5 tahun
Jembatan dari 3 kubus3 tahun
Pintu gerbang dari 5 kubus4 tahun
Tangga dan dinding dari beberapa kubus tanpa melihat contoh6
tahun
MAKANUMUR
Makan skuit yang dipegang9 bulan
Minum dari gelas sendiri atau menggunakan sendok12 bulan
BERPAKAIANUMUR
Membuka baju sendiri24 bulan
Memakai baju36 bulan
Membuka kancing36 bulan
Memasang kancing48 bulan
Mengikatkan tali sepatu60 bulan
Tabel 2: Tahap Perkembangan Bahasa Pada Anak
NormalRESEPTIFUMUR
Bereaksi terhadap suaraLahir
Tersenyum sosial5 minggu
Orientasi terhadap suara4 bulan
Mengerti perintah tidak boleh8 bulan
Mengerti perintah tanpa mimik14 bulan
Menunjuk 5 bagian tubuh yang disebutkan 8 bulan
Menoleh kepada suara belFase 1 (5 bulan), fase 2 (7 bulan), fase
3 (9 bulan)
Mengerti perintah ditambah mimik11 bulan
EKSPRESIFUMUR
Ooo-ooo6 minggu
Guu, guuu 3 bulan
a-guuu, a-guuu4 bulan
Mengoceh4-6 bulan
Dadadada (menggumam)6 bulan
Da-da tanpa arti, Ma-ma tanpa arti 8 bulan
Dada10 bulan
Mama & kata pertama selain mama11 bulan
Kata kedua 12 bulan
Kata ketiga 13 bulan
4 6 kata15 bulan
7 20 kata17 bulan
Kalimat pendek 2 kata21 bulan
50 kata & kalimat terdiri dari 3 kata3 tahun
Kalimat terdiri dari 4 -5 kata, bercerita, menanyakan arti suatu
kata, menghitung sampai 204 tahun
Kenapa anak sering sakit sakitan ?Karena rawat diri kurang baik
dikarenakan arena gangguan perkembangan otak akibat pengaruh
genetic, malnutrisi, penyakit-penyakit tertentu, trauma pada otak
baik sebelum lahir, pada waktu proses kelahiran atau segera setelah
kelahiran.Keterbatasan intelektual dapat juga terjadi oleh karena
konsekuensi dari gangguan perkembangan akibat kurangnya stimulasi
lingkungan, baik yang berasal dari lingkungan keluarga ataupun
lingkungan sosialnya (familial deprivation and social
deprivation)Dr.Ismed yusuf dalam Retardasi Mental FK Undip