2 8 BAB I LATAR BELAKANG 1.1 PEGENALAN UTILITIES Utilities adalah satu bagian di dalam Departement Operasi disamping bagian-bagian lain seperti LNG Process, Storage & Loading dan NSO. Sebagai mana fungsi /tugas umum dari Departement Operasi adalah bertanggung jawab atas operasi dari pabrik, maka fungsi dan tugas dari bagian Utilities adalah bertanggung jawab atas operasi dari unit- unit penunjang untuk Process utama Pabrik. Process utama pabrik adalah : Proses pengolahan gas alam menjadi LNG yaitu gas alam yang dicairkan. Di dalam proses pengolahan ini, diperlukan adanya tenaga listrik, Air, Steam, Nitrogen dan lain-lain yang bersifat menunjang/ membantu proses utama tadi. Unit-unit penunjang inilah yang menjadi tanggung jawab Utilities di dalam operasionalnya. 1.2 UNIT-UNIT PENUNJANG DI UTILITIES Adapun unit-unit penunjang yang menjadi tanggung jawab Utilities dapat dibagi sebagai berikut : Power Generator dan Power Distribution System Instrument Air Plant Fuel Gas System Nitrogen Plant Flare Systemb Cooling Water System b
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
28
BAB ILATAR BELAKANG
1.1 PEGENALAN UTILITIES
Utilities adalah satu bagian di dalam Departement Operasi disamping bagian-
bagian lain seperti LNG Process, Storage & Loading dan NSO. Sebagai mana fungsi /tugas
umum dari Departement Operasi adalah bertanggung jawab atas operasi dari pabrik, maka
fungsi dan tugas dari bagian Utilities adalah bertanggung jawab atas operasi dari unit-unit
penunjang untuk Process utama Pabrik.
Process utama pabrik adalah : Proses pengolahan gas alam menjadi LNG yaitu gas
alam yang dicairkan. Di dalam proses pengolahan ini, diperlukan adanya tenaga listrik,
Air, Steam, Nitrogen dan lain-lain yang bersifat menunjang/ membantu proses utama tadi.
Unit-unit penunjang inilah yang menjadi tanggung jawab Utilities di dalam
operasionalnya.
1.2 UNIT-UNIT PENUNJANG DI UTILITIES
Adapun unit-unit penunjang yang menjadi tanggung jawab Utilities dapat
dibagi sebagai berikut :
Power Generator dan Power Distribution System
Instrument Air Plant
Fuel Gas System
Nitrogen Plant
Flare Systemb
Cooling Water System b
Steam Generation System
Water System
28
1.2.1 POWER GENERATOR UNIT 80 DAN 90
Fungsi unit 84 dan unit 90 adalah untuk membangkitkan tenaga listrik yang dipakai
di pabrik, perumahan P.T Arun dan Mobil Oil. Unit 84 mempunyai 3 generator yang akan
melayani kebutuhan listrik di LPG Plant dan LPG Loading. Unit 90 mempunyai 8
generator yang akan melayani kebutuhan pengoperasian 6 unit train LNG, pelabuhan,
utilities area, cond, SRU serta perumahan pabrik. Generator ini digerakkan oleh gas turbin
dan masing-masing generator menghasilkan daya sebesar 20,9 MW pada tegangan 11,5
KV, 3 fasa, 50 Hz, dan temperatur kamar 32oC.
1.2.2 POWER DISTRIBUTION UNIT 83 DAN UNIT 88
Unit 88 berfungsi untuk mendistribusikan tenaga yang dibangkitkan di Unit 90.
Unit 83 berfungsi untuk mendistribusikan tenaga yang dibangkitkan unit 84. Tenaga listrik
yang dibangkitkan generator adalah 11,5 KV kemudian dinaikkan tegangannya menjadi
33,5 KV, termasuk untuk Perumahan, Pioner Camp dan sebagainya. Tegangan ini
kemudian diturunkan menjadi 4160 Volt untuk motor motor tegangan tinggi dan 480 Volt
untuk motor-motor tegangan rendah dan 240 Volt untuk lampu lampu dan alat-alat listrik
lainnya. Untuk perumahan di Batuphat Hill, penurunan tegangan sebagai berikut:33 KV-20
KV-130/220 V. Untuk daerah Pioner Camp, Rancung dan beberapa kantor lain, penurunan
tegangan ini dilakukan dengan bantuan transformator-transformator yang ada di Substation
I Gardu Induk.
1.2.3 INSTRUMENT AIR PLANT UNIT – 74
Fungsi unit-74 adalah untuk menghasilkan udara bertekanan yang dipakai untuk
penggerak instrument disamping udara untuk membersihkan alat-alat di pabrik dan
pemakaian-pemakaian lainnya.
Unit-74 mempunyai tiga buah compressor, yaitu K – 7401 A/B/C.Udara dari
atmosfer diisap oleh kompressor, dimampatkan hingga tekanan antara 8 – 9 kg/cm
kemudian didinginkan di dalam intercooler pada temperatur atmosfer. Untuk
menghilangkan uap air, maka udara dialirkan kedalam dryer (pengering). Karena uap air
dapat merusak peralatan instrument, dan kebuntuan akibat karat, sedangkan udara untuk
pembersih pabrik langsung didistribusikan kepada pemakai.
28
Kapasitas dari masing-masing K-7401 A,B,C adalah :5462 Nm3/hr.
Gambar 1.1 Instrument Air Plant
1.2.4 FUEL GAS SYSTEM UNIT-75
Fuel Gas Sytem dari unit 75 Berfungsi untuk menyediakan bahan bakar gas (fuel
gas) untuk Turbin, Boiler dan Reboiler. Ada tiga kompressor dengan system multy stage
( delapan tingkat system kompressi) dua diantaranya berfungsi untuk menaikkan tekanan
fuel gas dari tekanan rendah ke tekanan tinggi ( dari 3 kg/cm2 ke 15 kg/cm2). KM-7501A
dengan adanya recovery gas dari unit #68 diubah fungsi untuk mensupply gas bila ada
kelebihan di HP system. Gas ini dikompressi dari tekanan 15 kg/cm2 ke tekanan lebih
kurang 25 kg/cm2 untuk di kirim ke unit-56 sebagai feed gas ke train. Disamping sebagai
bahan bakar, fuel gas tekanan rendah juga dipergunakan sebagai gas pilot dan purging
untuk wet/dry flares.
Proses yang terjadi pada unit-#75 adalah :
Kompressi dan
28
Heat Exchanging
1.2.5 NITROGEN PLANT UNIT – 77
Unit 77 Nitrogen Plant berfungsi untuk menghasilkan Nitrogen dan menyalurkannya ke
unit pemakai. Nitrogen yang dihasilkan pada Unit 77 adalah Nitrogen cair dan gas. Akan
tetapi Nitrogen yang disalurkan ke unit-unit pemakai adalah Nitrogen gas. Nitrogen gas
dari Unit 77 dipergunakan untuk keperluan pencairan gas alam (LNG) dan purging.
Proses yang terdapat pada Unit 77 pada umumnya dapat dibagi dalam 8 bentuk
pokok yaitu :
1. Proses pemampatan, pendinginan dan pemisahan butir air pada udara masuk.
2. Proses pengeringan pada udara masuk.
3. Proses pendinginan dan pencairan awal pada Nitrogen-Oksigen.
4. Proses Fraksionasi Nitrogen-Oksigen.
5. Proses pencairan Nitrogen gas.
6. Proses expansi pada Oksigen.
7. Proses regenerasi pada bahan penyerap (adsorbent).
8. Proses Evaporasi pada Nitrogen cair.
Terdapat dua unit, yaitu :
o V-7706
o V-7710
Kapasitas masing-masing unit :
Produksi N2 Gas ± 600nm3/jam
Produksi N2 liq ± 1 m3
1.2.6 FLARE SYSTEM UNIT – 79
28
Unit ini berfungsi untuk membakar gas-gas buangan yang tidak bisa diolah lagi
atau gas-gas yang harus dibuang pada keadaan emergency. Terdapat dua buah wet flare
untuk gas-gas yang berasal dari daerah Utilities dan Condi Process. Dan tiga buah dry flare
untuk buangan yang berasal dari train system ( LNG process )
Kapasitas masing-masing flare :
• Wet Flare : 718.000 lb/hr.
• Dry Flare : 3.596.000 lb/hr.
Pada awal tahun 2003 diadakan modifikasi besar-besaran pada unit ini, dimana
bahagian ujung dari pipa-pipa flare ini dibuat bentuk U pipe yang bahagian dalamnya
untuk Wet Flare diisi dengan air dan untuk yang Dry Flare diisi dengan condensate,
sehingga gas yang seharusnya terbuang ke flare system tertahan dan kemudian gas ini
direcovery kembali oleh sebuah kompressor centrypugal yaitu K-7901. Gas yang diisap
dari flare system ini di mampatkan oleh kompressor tersebut ke low pressure fuel gas
system yang perharinya bisa merecovery ± 3 mmsc.
1.2.7 COOLING WATER SYSTEM Unit-71
Unit-71 berfungsi untuk menyediakan air pendingin, yang dipakai pada pompa-
pompa, motor compressor dan mesin-mesin lainnya didalam pabrik. Air pendingin yang
sudah dipakai, tidak dibuang, tetapi dikembalikan lagi ke unit ini, kemudian didinginkan
kembali dengan menggunakan air laut.
1.2.8 HEAT RECOVERY STEAM GENERATION UNIT 92
Heat Recovery Steam Generation (HRSG) adalah alat penghasil steam yang
berfungsi sebagai media pemanas di boiler-boiler pada unit proses. HRSG bekerja dengan
memanfaatkan panas buang yang berasal dari turbin, sehingga dengan adanya HRSG maka
pemakaian bahan bakar dan emisi lingkungan dapat diminimalkan.
Steam yang dihasilkan dari HRSG adalah steam jenuh (saturated steam) yaitu
dalam keadaan uap setimbang. Steam ini disupply ke tiap-tiap train yang digunakan untuk
memanaskan berbagai proses di PT.Arun NGL.
Dalam steam generation sistem dilakukan injeksi kimia sebagai pengolahan
internal untuk menghilangkan berbagai unsur cemaran atau mencegah korosi terbentuknya
28
kerak di dalam proses. Bahan-bahan kimia yang diinjeksikan berupa sodium sulfit, polimer
dan amina.
Disamping menghasilkan steam di dalam HRSG juga terjadi pemadatan senyawa-
senyawa kimia dan kotoran-kotoran yang harus dibuang,karena jika bahan-bahan ini
dibiarkan terkumpul maka akan menyebabkan terbentuknya korosi dan kerak di dalam
drum air (steam drum). Untuk itu perlu dilakukan drain (blowdown) untuk membuang
endapan-endapan tersebut.
HRSG yang terdapat di PT.Arun terdiri dari dua jenis yaitu: Fired dan Unfired
HRSG. Fired Unit HRSG menggunakan api internal pada burner dalam proses pemanasan
air menjadi uap. Fired unit ini diletakkan jauh dari train (kilang) untuk menghindari
kecelakan seperti terbakarnya train akibat api yang dihasilkan oleh burner. Unfired Unit
HRSG, tidak menggunakan api internal sehingga pada proses pemanasan air di boiler
murni dari hasil buangan turbin. Hal ini berakibat pada hasil produksi steam yang lebih
sedikit daripada fired unit HRSG. Ada sepuluh unit HRSG yang terdapat di pabrik,yaitu:
6 unit fired HRSG di power Generation Area yang dapat menghasilkan maksimum
120 ton/jam steam tekanan rendah.
2 unit unfired HRSG di Train-4 dengan memanfaatkan gas panas yang keluar dari
exhaust stack KGT-4401/2 yang menghasilkan maksimum 75 ton/jam steam
bertekanan rendah.
2 unit unfired HRSG di Train-5 dengan memanfaatkan gas panas yang keluar dari