FORMAT MATERI AJAR(F-MA)Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)Tema/Topik: II. Dinamika Kependudukan dan Pembangunan
NasionalSub Tema: 2. Kualitas penduduk dan pergerakan nasional
Kelas/Semester: VIII/1Nama:Nomor Peserta: A. Judul : Pergerakan
Nasional Indonesia
B. Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi siswa dapat :
Menjelaskan latarbelakang pergerakan nasional Indonesia Menjelaskan
hubungan kualitas penduduk dan pergerakan nasional Indonesia.
Menjelaskan proses kebangkitan nasional Indonesia Mengevaluasi
makna sumpah pemuda dalam pembangunan bangsa Indonesia
C. Urutan Materi Ajar : Pergerakan Nasional Indonesia Kata
Pergerakan Nasional memiliki suatu pengertian yang khas yakni
merupakan sebuah perjuangan yang dilakukan oleh organisasi secara
modern ke arah perbaikan hajat hidup bangsa Indonesia yang
disebabkan rasa ketidakpuasan terhadap keadaan masyarakat yang ada.
Dengan demikian istilah ini mengandung arti yang sangat luas.
Gerakan yang mereka jalankan memang tidak hanya terbatas untuk
memperbaiki taraf hidup bangsa tetapi juga meliputi gerakan di
berbagai sektor, seperti: sosial, ekonomi, pendidikan,keagamaan,
kebudayaan, wanita, pemuda dan lain-lain.Istilah nasional berarti
bahwa pergerakan-pergerakan tersebut mempunyai cita-cita nasional
untuk mencapai kemerdekaan bagi bangsanya yang masih terjajah.
Disamping itu, sifat pergerakan pada masa ini lebih bersifat
nasional bila dibanding dengan sifat pergerakan sebelumnya yang
bercorak kedaerahan.
Pergerakannasionaladalahsuatubentukperlawananterhadapkaumpenjajahyangdilaksanakantidakdenganmenggunakankekuatanbersenjata,tetapimenggunakanorganisasiyangbergerakdibidangsosial,budaya,ekonomidanpolitik.DemikianhalnyadenganpergerakannasionalyangterjadidiIndonesia.
I. Latarbelakang pergerakan nasional Indonesia
MunculnyapergerakannasionaldiIndonesia,disebabkanolehduafactor
yaitu:a). Faktor yang berasal dari luar negeri (eksternal), antara
lain:1. Penderitaan rakyat yang sudah cukup lama, sehingga
menimbulkan dorongan yang kuat untuk berjuang membebaskan diri dari
segala penderitaan.2. Timbulnya kaum terpelajar. Mereka inilah yang
memolopori pergerakan nasional.3. Pengalaman perjuangan masa
lampau. Perjuangan fisik dan bersifat kedaerahan ternyata tidak
banyak berhasil, sehingga mendorong untuk mengubah cara
perjuangan.b. Sebab-sebab dari luar negeri, antara lain:1.
Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1904-1905. Hal ini
telah membangkitkan semangat bangsa-bangsa Asia, termasuk Indonesia
untuk mengusir kaum penjajah.2. Adanya pengaruh dari gerakan
nasional di negara-negara lain. Misalnya gerakan nasional di India
dan Filipina.II. Hubungan kualitas penduduk dan pergerakan nasional
IndonesiaKualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek
fisik dan non fisik serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sehingga dapat mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan.
Peranan kualitas penduduk Indonesia berhubungan dengan proses
pergerakan nasional (pergerakan kebangsaan) bangsa Indonesia.
Kuwalitas penduduk Indonesia dapat di klasifikasikan sebagai
berikut:1. Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Menurut
tingkat pendidikannya, penduduk dapat dikelompokkan menjadi
penduduk yang buta huruf dan yang melek huruf. Penduduk yang melek
huruf dapat dikelompokkan lagi menurut tingkat pendidikannya,
seperti kelompok tidak sekolah, tidak tamat Sekolah Dasar, tamat
Sekolah Dasar, tamat Sekolah Menengah Pertama, tamat Sekolah
Menengah Atas, tamat Akademi/Perguruan Tinggi, dll. Data tingkat
pendidikan akan akan membantu pemerintah untuk menganalisis
kemajuan penyelenggaraan pendidikan Tingkat pendidikan berkaitan
erat dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tingkat
pendidikan yang tinggi memungkinkan penduduk untuk mengolah sumber
daya alam dengan baik. Disamping itu, penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi memudahkan penduduk dalam memenuhi berbagai kebutuhan
hidup, sehingga taraf kehidupan selalu meningkat. Sebaliknya,
tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan melambatnya
kenaikan taraf hidup dan akibatnya kemajuan menjadi terhambat.
Tingkat pendidikan penduduk Indonesia memang mengalami kemajuan.
Meskipun demikian, tingkat pendidikan di Indonesia masih tergolong
rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di dunia lainnya.
Bahkan dibandingkan dengan negara-negara ASEAN pun Indonesia
tergolong paling rendah. Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya
tingkat pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:a. Masih
kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Sebagian
penduduk masih menganggap bahwa sekolah itu tidak penting. Untuk
bekal hidup seorang anak cukup melanjutkan pekerjaan orangtuanya
secara turun-temurun b. Pendapatan penduduk yang rendah menyebabkan
anak tidak dapat melanjutkan sekolah karena tidak mempunyai biaya.
c. Belum meratanya sarana pendidikan (gedung sekolah, ruang kelas,
buku-buku pelajaran, alat-alat praktikum, guru yang berkualitas,
dll) Untuk meningkatkan tingkat pendidikan penduduk, pemerintah
Indonesia mengambil langkah-langkah, antara lain sebagai berikut.
Membangun sekolah-sekolah baru terutama SD Inpres di daerah-daerah
yang kurang jumlah sekolahnya. Mengadakan perbaikan dan penambahan
alat-alat praktikum, laboratorium, perputakaan dan buku-buku
pelajaran. Menambah dan meningkatkan kualitas guru Mencanangkan
program wajib belajar dan orang tua asuh Memberikan beasiswa kepada
murid-murid yang berprestasi atau yang memerlukan bantuan.
Menjalankan Undang-Undang Dasar (khususnya pasal 31)
2. Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Kesehatan Penduduk Suatu
negara dikatakan berkualitas tinggi apabila tingkat kesehatannya
juga tinggi. Sebaliknya, apabila tingkat kesehatannya rendah,
kualitas penduduknya juga dinilai rendah. Indonesia tergolong
negara dengan tingkat kesehatan rendah, hal itu diakibatkan ole
faktor makanan, lingkungan, fasilitas kesehatan,dan ketersediaan
tenaga medis (perawatan dan dokter). Tingkat kesehatan suatu negara
dapat dinilai dari tinggi rendahnya angka kematian kasar, angk
kematian bayi, dan umur harapan hidup. Tingkat kesehatan penduduk
dikatakan tinggi apabila angka kematian kasar dan angka kematian
bayinya rendah, tetapi umur harapan hidunya tinggi. Sebaliknya,
suatu negara dikatakan tingkat kesehatannya rendah apabila negara
tersebut mempunyai angka kematian kasar dan angka kematian bayi
tinggi serta umur harapan hidupnya rendah. Dalam rangka
meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat, langkah-langkah yang
diambil oleh pemerintah, antara lain sebagai berikut: a.
Memperbanyak dan meningkatkan fungsi rumah sakit, puskesmas, ddl.
b. Menambah jumlah serta menaikkan kualitas tenaga medis. c.
Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, gizi, dan lingkungan. d.
Mengadakan imunisasi massal secara murah dan gratis e. Membangun
posyandu. 3. Kualitas Penduduk Menurut Mata Pencarian Proyeksi
pertambahan angkatan kerja antara tahun 1985 sebesar 14 juta dan
dalam tahun 1995-2005 sebesar 29 juta. Tentu saja hal ini memelukan
perhatian khusus. Akibat pertambahan penduduk yang tinggi, maka
jumlah angkatan kerja tidak seharusnya terserap. Bahkan semakin
ketatnya persaingan tenaga kerja, maka angkatan kerja muda yang
merupakan tenaga kerja kurang produktif pun ikut bersaing. Hal ini
kurang menguntunkan usaha pembangunan secara nasional karena
golongan muda kurang produktif tersebut merupakan beban. Masalah
tenaga kerja dan kesempatan kerja merupakan masalah yang harus
ditangani secara serius karena sangat peka terhadap ketahanan
nasional. Sesuai dengan asas pemerataan yang diteta[kan sebagai
kebijakasanaan umum pembangunan nasional, maka pemerintah mempunyai
emppat kebijaksaan umum di bidang perluasan kesempatan kerja,
seperti berikut: a. Kebijaksanaan di bidang ekonomi dan sosial b.
Kebijaksanaan di sektor produksi c. Kebijaksanaan regional (daerah)
d. Kebijaksanaan khusus disamping kebijasanaan umum yang telah
disebutkan di atas, pemerintahan menjalankan kebijaksanaan khusus
dilakukan dengan beberapa langkah antara lain sebagai berikut:1.
Mengurangi pengangguran di daerah berpenduduk padat, miskin dan
rawan terhadap bencana alam meleui berbagai program, kisalnya
pembangunan desa.2. Meningkatkan penyaluran, penyebaran, dan
pemanfaatan tenaga kerja melalui Program Penggunaan dan Penyebaran
Tenaga Kerja (PPTK), Bursa Tenaga Kerja, dan cara-cara efektif
lainnya 3. Meningkatkan keterampilan yang dapat berpengaruh
terhadap peningkatan produktivitas, terutama tenaga kerja usia muda
dan wanita pedesaan melalui program latihan dan keterampilan tenaga
kerja.4. Meningkatan hubungan perburuhan yang mantap dan dinamis,
serta membina kesejahteraan dan ketemnangan buruh dalam kegiatan
pembangunan melalui program hubungan dan perlindungan tenaga
kerja.4. Kualitas Penduduk Menurut Pendapatan (Penghasilan)
Besarnya penghasilan dapat berpengaruh terhadap taraf hidup
seseorang. Semakin tinggi penghasilan, makin tinggi pula taraf
hidupnya. Taraf hidup seseorang dipengaruhi oleh pendapatan
rata-rata per kapita negara tersebut. Pendappatan per kapita
dipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan ekonomi nasional dalam
satu tahun yang disebut GNP (Gross National Product) dan
perkembangan jumlah penduduk. Untuk memperoleh pendapatan setahun
dapat digunakan rumus sebagai berikut. Produk Nasioanal Bruto (PNB)
atau Gross National Product (GNP) adalah indeks yang menggambarkan
tingkat kemakmuran suatu bangsa. Indeks adalah jumlah dari
nilai/harga seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
negara dalam tahun tertentu. GNP apabila dibagi dengan jumlah
ppenduduk, maka hasilnya menggambarkan rasio per kapita, artinya
kekayaan rata-rata setiap orang di negara tersebut. Rasio
ketergantungan (dependency ratio) adalah suatu angka yang
menunjukkan besar beban tanggungan atau besar angka ketergantungan
dari kelompok usia produktif terhadap kelompok tidak produktif.
Untuk menentukan besarnya rasio ketergantungan secara umum
digunakan rumus sebagai berikut. Kelompok umur muda adalah antara
0-14 tahun Kelompok umur dewasa/produktif adalah antara 15-59 tahun
Kelompok umur tua adalah di atas 60 tahun Semakin besar rasio
ketergantungan berarti makin besar beban tanggungan kelompok usia
produktif. Perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia didorong
oleh peningkatan kualitas penduduk dalam bidang pendidikan akibat
politik etis di awal abad XX. Pertumbuhan kaum terpelajar, membawa
perubahan pada pola pikir serta strategi perjuangan kemerdekaan
bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda yang dilakukan pada tanggal 28
Oktober 1928 merupakan tonggak perjuangan pergerakan nasional
bangsa Indonesia. Setelah peristiwa tersebut, corak perjuangan yang
awalnya bersifat lokal berubah menjadi nasional, yang awalnya
tradisional berubah menjadi modern, perjuangan dengan hanya
mengandalkan senjata berubah menjadi dengan berbagai cara, termasuk
cara diplomasi.Peningkatan kualitas pendidikan secara nyata telah
mengubah jalan hidup bangsa Indonesia. Pergerakan nasional adalah
cara baru dalam upaya mencapai kemerdekaan dan akhirnya bangsa
Indonesia berhasil mencapai cita-citanya pada proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.IV Proses
kebangkitan nasional Indonesia Kebangkitan Nasionaladalah Masa
dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan,
danNasionalismeserta kesadaran untuk memperjuangkan
kemerdekaanRepublik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul
selama penjajahanBelandadanJepang.
a. Lahirnya Nasionalisme IndonesiaPengertian nasionalisme
menurut beberapa tokoh di bawah ini:1. Joseph Ernest Renan bahwa
nasionalisme adalah sekelompok individu yang ingin bersatu dengan
individu-individu lain dengan dorongan kemauan dan kebutuhan
psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss yang terdiri dari
berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan memiliki
negara.2. Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan
perasaan dan perangai yang timbul karena persamaan nasib, contohnya
nasionalisme negaranegara Asia..3. Menurut Hans Kohn nasionalisme
adalah kesetiaan tertinggi yang diberikan individu kepada negara
dan bangsa4. Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil
dari faktor-faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada
suatu taraf tertentu dalam sejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya
nasionalisne di Jepang.Secara etimologi : Nasionalisme berasal dari
kata nasional dan isme yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna
: kesadaran dan semangat cinta tanah air; memiliki kebanggaan
sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa; memiliki rasa
solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara
setanah air, sebangsa dan senegara; persatuan dan kesatuan. Menurut
Ensiklopedi Indonesia : Nasionalisme adalah sikap politik dan
sosial dari sekelompok bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan,
bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan dengan
meletakkan kesetiaan yang mendalam terhadap kelompok bangsanya.
Nasionalisme dapat juga diartikan sebagai paham yang menciptakan
dan mempertahankan kedaulatan negara (nation) dengan mewujudkan
suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.Bertolak
dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa nasionalisme
adalah paham yang meletakkan kesetiaan tertinggi individu yang
harus diberikankepada negara dan bangsanya, dengan maksud bahwa
individu sebagai warga negara memiliki suatu sikap atau perbuatan
untuk mencurahkan segala tenaga dan pikirannya demi kemajuan,
kehormatan dan tegaknya kedaulatan negara dan bangsa.Nasionalisme
Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa
Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Nasionalisme awalnya berkembang di Eropa. Mengapa di Eropa? Pada
akhir abad 18 di Eropa mulai berlaku suatu paham bahwa setiap
bangsa harus membentuk suatu Negara sendiri dan bahwa Negara itu
harus meliputi seluruh bangsa masingmasing. Kebanyakan
bangsa-bangsa itu memiliki faktor-faktor obyektif tertentu yang
membuat mereka berbeda satu sama lain, misalnya persamaan
keturunan, persamaan bahasa dan daerah budaya, kesatuan politik,
adat istiadat dan tradiri atau juga karena persamaan agama. Gerakan
nasionalisme dan cita-cita kebangsaan yang berkembang di eropa pada
hakikatnya memiliki sifat cinta kebangsaan.Nasionalisme yang
berkembang di Eropa kemudian menjalar ke seluruh dunia. Memasuki
awal abad 20 nasionalisme mulai berkembang di negara-negara Asia
dan Afrika termasuk Indoensia. Nasionalisme di Asia dan Afrika
bukan hanya suatu perjuangan kemerdekaan untuk melepaskan diri dari
belenggu penjajahan, tetapi memiliki tujuan yang lebih mendalam,
sehingga nasionalisme itu memiliki beberapa aspek seperti:a. Aspek
politik: Nasionalisme bersifat menumbangkan dominasi politik
imperialisme dan bertujuan menghapus pemerintah kolonial.b. Aspek
Sosial Ekonomi: Nasionalisme bersifat menghilangkan kesenjangan
sosial yang diciptakan oleh pemerintah kolonial dan bertujuan
menghentikan eksploitasi ekonomi.c. Aspek Budaya: Nasionalisme
bersifat menghilangkan pengaruh kebudayaan asing yang buruk dan
bertujuan menghidupkan kebudayaan yang mencerminkan harga diri
bangsa setara dengan bangsa lain.Dengan demikian nasionalisme di
Asia dan Afrika adalah suatu perjuangan untuk menumbangkan
kolonialisme dan imprialisme. Bagaimana menurut Anda?Tekanan dan
pemaksaan dari pihak penjajah menimbulkan reaksi berupa penolakan
dan perlawanan rakyat untuk mengusir penjajah. Jadi dengan adanya
kolonialisme dan imperialisme menimbulkan reaksi bangkitnya
semangat berkebangsaan. Perasaan senasib sepenanggungan dan
menyatukan kehendak dan tekad untuk lepas dari penjajah merupakan
inti dari nasionalisme Indonesia. Nasionalisme tersebut lahir,
tumbuh dan berkembang seirama dengan perjalanan sejarah, bahwa
perlawanan terhadap penjajah mengalami kegagalan. Berbagai upaya
telah dilakukan, namun tidak membuat penjajah angkat kaki dari bumi
Indonesia. Lahir tumbuh dan berkembangnya keragaman ideologi
pergerakan nasional tidak dapat dilepaskan dari kondisi dalam
negeri dan keadaan internasional. Untuk itu ada 2 faktor yang
mempengaruhi munculnya Nasionalisme di Indonesia yaitu apa yang
disebut dengan faktor internal dan faktor eksternal.Demikianlah
pembahasan tentang lahirnya nasionalisme Indonesia, untuk lebih
jelasnya pelajarilah bagan berikut ini:
b. Pertumbuhan Dan Perkembangan IdeologiSerta Organisasi
Pergerakan Nasional IndonesiaNasionalisme Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat pesat setelah berdirinya Budi Utomo. Budi
Utomo menjadi pelopor berdirinya organisasi-organisasi di
Indonesia. Untuk lebih mengetahui dan memahami perkembangan
pergerakan nasional Indonesia silahkan mengikuti telaah organisasi
organisasi berikut ini:1. Budi Utomo (BU) 20 Mai 1908Politik etis
awal abad ke-20 membawa dampak munculnya "priyayi jawa baru" atau
priyayi rendahan, mereka memiliki pandangan bahwa pendidikan adalah
kunci kemajuan. Dilatar belakangi situasi ekonomi yang buruk di
pulau Jawa karena eksploitasi penjajah Belanda, menyebabkan banyak
anak priyayi rendahan yang pandai tapi tidak dapat meneruskan
sekolah karena tidak ada biaya.Sang priyayi baru, Dr Wahidin
Sudirohusodo berusaha mencari dana untuk memberi bantuan kepada
anak-anak yang tidak dapat sekolah. Propagandanya disambut antara
lain oleh salah seorang mahasiswa kedokteran sekolah Dokter Jawa,
School Taf Opleiding Van Indische Arsten (Stovia) yaitu
Sutomo.Tujuan Budi Utomo adalah melakukan pengajaran bagi orang
Jawa dan berusaha untuk membangkitkan kembali budaya Jawa, Jadi
pendidikan barat dipadukan dengan tradisi dan budaya Jawa. Tentu
saja berdirinya Budi Utomo ini menimbulkan banyak reaksi baik dari
orang Belanda maupun kaum priyayi Jawa. Untuk mencegah cita-cita
Budi Utomo tersebut mereka mendirikan regent Bond Setia Mulya di
Semarang, tapi ada pula kaum priyayi yang progresif seperti bupati
Karang Anyar yang bernama Tirto Kusumo yang mendukung Budi Utomo.
Lalu bagamana perkembangan Budi Utomo selanjutnya? Walaupun tujuan
Budi Utomo masih samar-samar yaitu kemajuan bagi Hindia,
tetapmenarik perhatian masyarakat, hanya dalam waktu enam bulan
jumlah anggota Budi Utomo sudah mencapai ribuan orang dan
cabang-cabangnya tersebar di kota-kota besar pulau Jawa tapi
anggota Budi Utomo terbatas hanya dari suku Jawa dan Madura. Dalam
waktu satu tahun Budi Utomo berhasil menarik 10.000 anggaran yang
berasal dari 40 cabang, seperti Yogyakarta, Madura, Bandung,
Surabaya, Jakarta, dll.Dalam perkembangan selanjutnya anggoata Budi
Utomo kebanyakan terdiri dari kaum priyayi dan pegawai negeri, apa
akibatnya? Tujuan organisasi lebih diarahkan untuk kepentingan
mereka dan mengabaikan kepentingan rakyat banyak. Ketua Umum BU
yang juga sebagai bupati lebih memperhatikan reaksi pemerintah
kolonial daripada reaksi anggota atau rakyat banyak. Dengan
keanggotaan para priyayi Jawa, maka sulit untuk memobilisasi
anggotanya. Walaupun kegiatan Budi Utomo lebih bersifat sosial
kultural, tapi kelahiran Budi Utomo merupakan pelopor pergerakan
nasional Indonesia pertama, sehingga tanggal berdirinya ditetapkan
sebagai hari kebangkitan nasional Indonesia. Secara politik dapat
dikatakan Budi Utomo kurang begitu pentingnya akan tetapi
pergerakan inilah yang menyebar lebih semangat nasionalisme untuk
pertama kalinya.2. Sarekat Islam (Si) 1911Organisasi Serikat Islam
pada awalnya merupakan perkumpulan pedagang-pedagang Islam.
Organisasi ini dirintis oleh R.M. Tirtoadisuryo pada tahun 1909
dengan tujuan untuk melindungi hak-hak pedagang pribumi Muslim dari
monopoli dagang yang dilakukan untuk pedagang-pedagang besar
Tionghoa.Kemudian tahun 1911 di kota Solo oleh Haji Samanhudi
didirikan organisasi dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI). Tujuan
perkumpulan ini adalah untuk menghimpun para pedagang Islam agar
dapat bersaing dengan para pedagang asing seperti pedagang
Tionghoa, India dan Arab. Mengapa demikian? Karena pada saat itu
pedagang-pedagang tersebut lebih maju usahanya daripada pedagang
Indonesia dan keadaan itu sengaja diciptakan oleh Belanda. Adanya
perubahan sosial menimbulkan kesadaran kaum pribumi. Sebagai ikatan
solidaritas dan lambang kelompok, perlu ada ideologi gerakan. Tentu
Anda ingin tau kira-kira apa corak organisasi SDI ini?SDI merupakan
organisasi ekonomi yang berdasarkan pada agama Islam dan
perekonomian rakyat sebagai dasar penggeraknya. Di bawah pimpinan
H. Samanhudi perkumpulan ini berkembang pesat hingga menjadi
perkumpulan yang berpengaruh dan akhirnya pada tahun 1912 oleh
pimpinannya yang baru yaitu Haji Omar Said Cokroaminoto namanya
diubah menjadi Sarekat Islam. Apa alasan pengubahan nama tersebut?
Hal ini dilakukan agar organisasi ini tidak hanya bergerak dalam
bidang ekonomi, tapi juga dalam bidang lain seperti politik.
Walaupun dalam anggaran dasarnya tidak terlihat adanya unsur
politik, tapi dalam kegiatannya SI menaruh perhatian besar terhadap
unsur-unsur politik dan menentang ketidakadilan serta penindasan
yang dilakukan oleh pemerintah kolonial. Artinya SI memiliki jumlah
anggota yang banyak sehingga menimbulkan kekhawatiran pemerintah
Belanda.Tujuan SI mencapai kemajuan rakyat yang nyata dengan jalan
persaudaraan, persahabatan dan tolong-menolong diantara muslim.
Tujuan utama SI 1913 adalah engembangkan perekonomian. Keanggotaan
SI terbuka untuk semua lapisan. SI berkembang pesat, pada waktu
diajukan sebagai Badan Hukum, Gubernur Jendral Idenburg menolak.
Badan Hukum hanya diberikan pada SI lokal. Dengan perubahan waktu
akhirnya SI pusat diberi pengakuan sebagai Badan Hukum pada bulan
Maret tahun 1916. Setelah pemerintah memperbolehkan berdirinya
partai politik, SI berubah menjadi partai politik dan mengirimkan
wakilnya ke Volksraad tahun 1917. SI akhirnya mengalami
perkembangan yang lebih pesat dibandingkan Budi Utomo dan mulai
disusupi aliran Revolusioner Sosialis, mengapa begitu? Karena SI
tidak membatasi keanggotaannya hanya untuk masyarakat Jawa dan
Madura saja.SI sebagai organisasi besar akhirnya terpecah setelah
disusupi oleh orang-orang yang telah dipengaruhi oleh paham
sosialis. Paham sosialis ini disebarkan oleh Sneevlet yang
mendirikan organisasi ISDV (Indische Sosialistische Democratische
Vereeniging). Mereka menyebar luaskan ajaran sosialis dan
terang-terangan menentang kebijakan-kebijakan pimpinan Sarekat
Islam. Hal ini menyebabkan SI pecah menjadi SI putih yang dipimpin
oleh HOS Cokroaminoto dan SI merah yang dipimpin Semaun. Si merah
berlandaskan Sosialisme Komunisme.Pecahnya SI terjadi setelah
Semaun dan Darsono dikeluarkan dari organisasi. Hal ini ada
kaitannya dengan kongres SI ke-6 tahun 1921 tentang perlunya
disiplin partai, seorang harus memilih antara SI atau organisasi
lain tujuannya agar Si bersih dari unsur-unsur komunis.SI berubah
nama menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Pada kongres PSI tahun
1927 menyatakan bahwa tujuan perjuangan adalah mencapai kemedekaan
nasional. Karena tujuannya yang jelas itulah PSI ditambah namanya
dengan Indonesia sehingga menjadi Partai Serikat Islam Indonesia
(PSII). Pada tahun itu juga PSII menggabungkan diri dengan
Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia
(PPPKI).Akibat keragaman cara pandang diantara anggota partai, PSII
pecah menjadi beberapa partai politik, diantaranya Partai Islam
Indonesia dipimpin Sukiman, PSSI Kartosuwiryo, PSSI Abikusno dan
PSI sendiri. Perpecahan itu melemahkan PSII dalam
perjuangannya.Akibat sering terjadi pertentangan akhirnya PSII
mengalami kemunduran. Bagaimana? Sudah paham? Mari kita lanjutkan
pada organisasi selanjutnya.3. Indische Partij (Ip) 1912Partai ini
merupakan partai pertama yang menanamkan rasa kebangsaan dan
pribumi Ernest Eugene Francois (EFE) Douwes Dekker mengambil
prakarsa mendirikan partai politik untuk golongan Indo dan
bercita-cita memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia mengajak
Suwardi Suryaningrat dan Cipto Mangunkusumo untuk mendirikan
Indische Partij pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung.
Organisasi ini pada mulanya disebut juga Partai Hindia. Tuntutan
utamanya adalah penghapusan kolonialisme yang mengeksploitasi
rakyat dan Hindia Belanda. Indische Partij memiliki semboyan Hindia
untuk Hindia, mengerti bukan maksudnya? Ya, jadi menurut semboyan
tersebut adalah Hindia untuk orang Hindia bukan untuk orang
Belanda. Dari tuntutannya kita tahu bahwa pergerakan ini bercorak
organisasi politik. Hindia adalah sebutan untuk Indonesia pada masa
penjajahan Belanda.Tahun 1913 IP dinyatakan sebagai partai
terlarang. Douwes Dekker tetap berjuang dijalur politik, Suwardi
Suryaninggrat lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantoro bergerak di
lapangan pendidikan dan Tjipto Mangunkusumo tetap dengan perjuangan
radikalnya.
4. Muhammadiyah 1912Muhammadiyah didirikan pada tanggal
18-11-1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan, seorang muslin yang berpikiran
moderen. Tujuan yang ingin dicapai adalah memajukan pengajaran
moderen berdasarkan Islan yang benar dan memberikan pengertian ilmu
agama dan cara hidup yang benar menurut peraturan agama. Untuk
mencapai tujuan tersebut Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah
sebagai pusat pendidikan dan membantu sekolah-sekolah Islam yang
memerlukan bantuan, Dalam bidang sosial, Muhammadiyah banyak
mendirikan rumah sakit, rumah yatim piatu dan meningkatkan dakwah
bagi masyarakat Islam. Muhammadiyah mendapat surat Keputusan badan
hukum dari pemerintah pada tanggal 22 Agustus 1914. Setelah
berbadan hukum, organisasi ini mulai mendapat sambutan kalangan
Islam sehingga mulai berkembang. Muhammadiyah adalah organisasi
yang bercorak kooperatif (bekerjasama) dengan pemerintah Belanda.5.
Perhimpunan Indonesia (Pi) 1925Berdirinya PI berawal dari
didirikannya Indische Vereniging tahun 1908 di Belanda.Organisasi
ini bersifat moderat (selalu menghindarkan perilaku atau
pengungkapan yang ekstrem) sebagai perkumpulan sosial mahasiswa
Indonesia di Belanda untuk memperbincangkan masalah dan persoalan
tanah air. Pada awalnya Perhimpunan Indonesia merupakan organisasi
sosial. Memasuki tahun 1913, dengan dibuangnya tokoh Indische
Partij ke Belanda maka dibuatlah pokok pemikiran pergerakan yaitu
Hindia untuk Hindia yang menjadi nafas baru. Iwa Kusumasumantri
diangkat sebagai ketua menyatakan 3 azaz pokok Indische Vereeniging
yaitu:1. Indonesia menentukan nasibnya sendiri2. Kemampuan dan
kekuatan sendiri3. ersatuan dalam menghadapi BelandaTahun 1925
Indische Vereeniging berubah menjadi Perhimpunan Indonesia dengan
tujuannya Indonesia merdeka. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh
aktivis PI di Belanda maupun di luar negeri, diantaranya ikut serta
dalam kongres Liaga Demokrasi Perdamaian Internasional tahun 1926
di Paris, dalam kongres itu Mohammad Hatta dengan tegas menyatakan
tuntutan akan kemerdekaan Indonesia. demikian pula
pendapat-pendapat mereka banyak disampaikan ke tanah air. Aksi-aksi
yang dilakukan menyebabkan Hatta dkk. dituduh melakukan
pemberontakan terhadap Belanda. Karena dituduh menghasut untuk
pemberontakan terhadap Belanda maka tahun 1927 tokoh-tokoh PI
diantaranya M. Hatta, Nasir Pamuncak, Abdul Majid Djojonegoro dan
Ali Sastroamijoyo ditangkap dan diadili. Tindakan-tindakan PI dapat
dikatakan radikal, apakah radikal itu? Radikal adalah suatu paham
atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaruan secara keras
sampai ke akarnya, mengapa mereka bertindak radikal? 6. Partai
Nasional IndonesiaBermula dari Mahasiswa Algemenee Studie Club di
Bandung tahun 1926, Ir. Sukarno dkk seperti Mr. Suaryo, Ali
Sastroamijoyo, & Mr. Sartono bermaksud menggalang perjuangan
melalui organisasi yang bertujuan untuk kemerdekaan
Indonesia.Sesudah PKI dinyatakan sebagai partai terlarang oleh
pemerintah Hindia Belanda akibat pemberontakannya tahun 1926-1927,
maka dirasakan perlunya wadah untuk menyalurkan hasrat dan aspirasi
rakyat yang tidak mungkin lagi ditampung oleh organisasi-organisasi
politik yang ada pada waktu itu. Sejalan dengan hal tersebut muncul
organisasi kebangsaan dengan corak politik nasionalis murni yaitu
PNI yang didirikan tanggal 4 Juli 1927.Dalam Azasnya PNI
berkeyakinan, bahwa syarat yang amat penting untuk perbaikan
kembali semua susunan pergaulan hidup Indonesia itu ialah
kemerdekaan nasional. Oleh karena itu, maka semua kekuatan haruslah
ditujukan ke arah kemerdekaan nasional. Dengan kemerdekaan nasional
rakyat akan dapat memperbaiki rumah tangganya dengan tanpa
gangguan.PNI ingin sekali melihat rakyat Indonesia bisa mencapai
kemerdekaan politik untuk mencapai pemerintahan nasional, mencapai
hak untuk mengadakan Undang-undang sendiri dan mengadakan
aturan-aturan sendiri dalam mengadakan pemerintahan.V. Sumpah
pemuda dalam pembangunan bangsa IndonesiaSumpah Pemuda 28 Oktober
1928 yang demikian kuat dalam mengokohkan bangunan kebangsaan kita:
kami putra-putri Indonesia berikrar satu tanah air, satu bangsa dan
satu bahasa Indonesia. Justru sumpah suci tidak terselamatkan oleh
pemuda itu sendiri dalam peran dan fungsinya mengisi pembangunan
kebangsaan Indonesia.Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak
sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Seperti kita telah
ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air
satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Tiga hal ini merupakan
faktor penting bagi negara kita.Sumpah Pemuda merupakan bukti
otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia
dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah
dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah
kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan
inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk
membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang
Indonesia Asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan
rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun
kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Nilai sejarah perjuangan kepemudaan kita selama ini dalam
mengisi kemerdekaan dengan ide dan gagasan pembangunan cemerlang
mengalami kelangkaan di tengah pusaran politik kapitalisme. Pemuda
sebagai tulang punggung bangsa tidak berhasil meletakkan nilai
perjuangan menjadi mobil cita-cita rakyat Indonesia. Tidak berhasil
menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman (tuntutan rakyat), justru
kemudian terjebak dalam arus politik pembangunan yang menjauh dari
kehendak rakyat.Posisi pemuda yang mulia sebagai tulang punggung
bangsa seharusnya menjadi kendaraan hati nurani rakyat. Artinya,
tantangan terbesar dari perjuangan kebangsaan kita sekarang ini
adalah menghapus penjajahan bangsa dan negara oleh bangsa kita
sendiri dalam bentuk kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN). Inilah
yang tidak diaktualisasi optimal oleh pemuda-pemudi ketika mereka
berinteraksi dengan kekuasaan dan kelompok-kelompok kepentingan
politik.Kita tidak dapat memungkiri peran fungsi pemuda dalam
berbagai dimensi pembangunan, tetapi perannya dalam menyucikan
cita-cita perjuangan kepemudaan 1928 tidak berhasil dilakukan.
Untuk saat sekarang, bertanah air satu dan berbangsa satu perlu
diarahkan oleh barisan pemuda sebagai upaya bersama menikmati
sumber daya nasional melalui distribusi keadilan. Sementara
berbahasa satu, keberanian untuk satu bahasa dan tindakan dalam
menentang korupsi oleh barisan pemuda sangatlah penting sebagaimana
semangat Sumpah Pemuda 1928 dalam menentang kolonialisme. Namun,
semuanya tak berlangsung sebagaimana harapan rakyat untuk posisi
pemuda sebagai tulang punggung bangsa.Kondisi ini dapat dibaca
bahwa posisi pemuda mengalami impitan antara arus idealisme dan
pragmatisme ketika mereka berhadapan dengan tembok kekuasaan,
terutama dalam menentukan orientasi dan tindakan yang harus
diskenariokan, dikritisi, dan diresistensi dari sekian banyak
masalah dan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan negara, baik di
tingkat nasional maupun di tingkat lokal. Pertanyaan yang kemudian
mengemuka. Pertama, bagaimana semangat Sumpah Pemuda 1928
direaktualisasi dalam format mengisi kemerdekaan. Kedua, bagaimana
eksistensi idealisme pemuda bertahan dalam peran fungsinya
mendukung penyelenggaraan negara yang bersih.Dapat dijelaskan bahwa
peran fungsi pemuda dirasakan semakin terdegradasi, mereka
ditengarai ditumpangi banyak "ide pragmatisme". Di sini, eksistensi
peran fungsi pemuda terlihat sangat rapuh untuk berhadapan dengan
sistem politik negara yang korup, mereka terperangkap untuk
mengusung isu-isu yang tidak populer dan kemudian cenderung
memperkuat sistem korup yang berlangsung.Banyak hal yang menunjuk
ke arah itu. Pemuda masuk dalam organisasi politik, birokrasi
negara dan dunia usaha justru larut dalam praktik korup, tidak
berdaya berhadapan arus KKN yang serba canggih. Idealisme mereka
luntur dalam badai realisme dan pragmatisme. Organisasi pemuda tak
lebih dari sekadar jembatan politik bagi pemuda untuk masuk dalam
jaringan elite penyelenggaraan negara.Eksistensi perjuangan pemuda
hanya mungkin mengonsolidasikan dan merefleksikan kekuatan seperti
semangat Sumpah Pemuda 1928, jika mereka selektif terhadap isu dan
kebijakan negara yang memang dibutuhkan secara obyektif oleh
rakyat. Penggalan ide, gagasan, dan kritik yang cemerlang terhadap
masalah dan situasi penyelenggaraan pemerintahan negara tidak bisa
tidak hanya dapat diwujudkan melalui api perjuangan pemuda untuk
menempatkan korupsi sebagai musuh terbesar dari bangsa ini. Berani
secara obyektif untuk bersama menentang praktik KKN jika kekuatan
mereka tetap ingin menjadi tulang punggung bangsa.Berbeda dengan
situasi 1928. Di mana pemuda secara serempak memuncaki predikat
pembaruan dalam mendorong perjuangan fisik pencapaian kemerdekaan.
Namun, kini situasinya bergeser, yang tentu peran fungsi pemuda
akan terukur dengan baik ketika mereka mampu mengusung isu, ide,
dan gagasan yang dapat didukung masyarakat luas. Dapat diakui bahwa
peran fungsi pemuda sekarang berada pada fase ujian berat, fase
kritis untuk tetap tampil menjadi tulang punggung bangsa dalam
mengawal gerak reformasi. Karena sesungguhnya posisi pemuda relatif
kurang terpercaya oleh publik ketika masuk dalam jaringan resmi
penyelenggaraan negara.Medan perjuangan yang serba kompleks dalam
mengisi kemerdekaan, membuat posisi pemuda perlu lebih
diorientasikan secara egaliter untuk memperkuat pemadatan nilai
keadilan dari setiap kebijakan dan program pembangunan negara.
Namun, konsekuensinya adalah mampukah pemuda merancang platform
perjuangan yang sama dalam rangka memberantas KKN karena kalau
tidak posisi pemuda mudah terjebak dalam kelompok kepentingan atau
oleh partai politik. Hal ini memang sangat mengkhawatirkan karena
posisi pemuda selama ini, sadar atau tidak, lebih banyak berada
dalam real pragmatisme politik.
D. Contoh Soal/ LatihanPertanyaan :1. Apa yang dimaksud dengan
Nasionalisme?2. Jelaskan bagaimana hubungan kualitas penduduk dan
pergerakan nasional Indonesia?3. Apa makna dari sumpah pemuda?E.
Kunci Jawaban1. Nasionalisme secara etimologi : Nasionalisme
berasal dari kata nasional dan isme yaitu paham kebangsaan yang
mengandung makna : kesadaran dan semangat cinta tanah air; memiliki
kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa;
memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan
saudara setanah air, sebangsa dan senegara; persatuan dan
kesatuan.2. Jawaban untuk pertanyaan : Jelaskan hubungan kualitas
penduduk dan pergerakan nasional Indonesia?Peranan kualitas
penduduk Indonesia berhubungan dengan proses pergerakan nasional
(pergerakan kebangsaan) bangsa Indonesia. Perkembangan pergerakan
kebangsaan Indonesia didorong oleh peningkatan kualitas penduduk
dalam bidang pendidikan akibat politik etis di awal abad XX.
Pertumbuhan kaum terpelajar, membawa perubahan pada pola pikir
serta strategi perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sumpah
Pemuda yang dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan
tonggak perjuangan pergerakan nasional bangsa Indonesia. Setelah
peristiwa tersebut, corak perjuangan yang awalnya bersifat lokal
berubah menjadi nasional, yang awalnya tradisional berubah menjadi
modern, perjuangan dengan hanya mengandalkan senjata berubah
menjadi dengan berbagai cara, termasuk cara diplomasi.3. Sumpah
Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa
Indonesia. Seperti kita telah ketahui, ada tiga butir penting
Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan
berbahasa satu. Tiga hal ini merupakan faktor penting bagi negara
kita.
E. Pedoman Penkoran
Skor Nilai :No. 1. Nilainya : 5No. 2. Nilainya : 10No. 3.
Nilainya : 10
F. Daftar Pustaka Agung Feryanto, dkk. 2010.Buku Panduan
Pendidik-IPS Terpadu Kelas VII. Jakarta : JP BOOKS. Tim Abdi Guru.
2007.IPS Terpadu Kelas VII. Jakarta : Erlangga.Arif Zhafirah, 2013.
Kualitas Penduduk Indonesia (Online)
http://sitizhafirah.blogspot.com/2013/09/kualitas-penduduk-indonesia.html.
Diakses pada tanggal 13 Desember, 2014.Juna Dinasth, Pergerakan
Nasional-Sejarah Indonesia, (Online),
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2013/08/pergerakan-nasional-sejarah-indonesia.html.
Diakses pada tanggal 13 Desember, 2014.Devi Ciptyasari, 2014. Latar
belakang pergerakan nasional Indonesia (Online)
http://deviciptyasari.blogspot.com/2014/03/latar-belakang-pergerakan-nasional.html.
Diakses pada tanggal 13 Desember, 2014.Supriyadi, 2013, Sejarah
Nasional dan Dunia (Online)
http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/03/latar-belakang-munculnya-pergerakan.html.
Diakses pada tanggal 13 Desember, 2014. Rusman GhazaliPeneliti
Memberi Makna (Lain) Sumpah Pemuda. Artikel. PPM Unas serta
Peneliti Institute for Public Trust Jakarta.
http://www.prsekolah.com/tugas/23021#sthash.Zlgwv5As.dpuf.
Diakses pada tanggal 13 Desember,
2014.http://id.wikipedia.org/wiki/Kebangkitan_Nasional_Indonesia
Diakses pada tanggal 13 Desember, 2014.