Top Banner
FISIOLOGI EKSKRESI BY DRS. I WAYAN MERTA, M.SI
21

FISIOLOGI EKSKRESI

Jan 19, 2016

Download

Documents

fisiologi ekskresi. ppt
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FISIOLOGI EKSKRESI

FISIOLOGI EKSKRESI

BY

DRS. I WAYAN MERTA, M.SI

Page 2: FISIOLOGI EKSKRESI

Sistem Urinaria

Terdiri dari :

1. Ginjal (ren)

2. Ureter

3. Kandung Kemih (Vesica Urinaria)

4. Urethra

Page 3: FISIOLOGI EKSKRESI

Fungsi Utama :

1. Memproduksi urine

• Mempertahankan volume dan komposisi darah/cairan tubuh

• Mempertahankan keseimbangan air, elektrolit,dan pH dalam tubuh

2. Memproduksi erithropoetin (hormon yang merangsang produksi eritrosit)

3. Memproduksi renin (mengatur tekanan darah)

4. Mengaktifkan vitamin D

Page 4: FISIOLOGI EKSKRESI

Sistem Buffer

•Sepasang zat yang terdapat menahan perubahan pH secara dratis dalam suatu larutan

• Dalam tubuh : Bikarbonat – asam Karbonat

• H2O + Co2 H2CO3 H+ + HCO3-

• Bila tubuh mendapat asam kuat

• H+ berikatan dengan HCO3- H2Co3

• Peningkatan CO2 dalam peredaran darah mengakibatkan pernafasan meningkat

• HCO3- berkurang

• Maka sel-sel ginjal bekerja

• CO2 + H2O Carbonic anhidrase H2CO3 H+ + HCO3-

• H+ yang dihasilkan disekresikan bersama urine

• Urine menjadi asam

Page 5: FISIOLOGI EKSKRESI

Kasus :

• Muntah-muntah

• Mencret

• Berkeringat banyak

• Terjadi pengeluaran Na+ dan Cl- dari cairan tubuh

• Tekanan darah menurun:

• Merangsang sel-sel juxtaglomerulus mengsekresikan Renin

Angiotensinogen Renin Angiotensin I

Enzim pengubah

Angiotensin II

Page 6: FISIOLOGI EKSKRESI

Fungsi Angiotensin II :

1. Sebagai vasokontriktor (meningkatkan tekanan darah)

2. Merangsang sekresi hormon aldostreron (zona glomerulosa)

• Merangsang reabsorpsi Na+ dan air pada tubulus distal dan saluran pengumpul

3. Menimbulkan rasa haus

Page 7: FISIOLOGI EKSKRESI

Sinar matahari

Kulit

Kolestrol

Vitamin D3

Ke hati

Dihidrosilasi menjadi 25-(OH)D3

Dalam ginjail dihidrosilasi menjadi Vit. D3 yang lebih aktif 1,25-(OH)2D3

Fungsi meningkatkatkan absorpsi calcium dari usus

Page 8: FISIOLOGI EKSKRESI

Proses pembentukan urine

1. Filtrasi glomerolus2. Reabsorpsi tubuler3. Sekresi tubuler

Page 9: FISIOLOGI EKSKRESI

Filtrasi glomerulus

• Langkah pertama dalam pembentukan urine

• Ada 2 faktor penting terjadi filtrasi:

1. Struktur glomerulus sangat porous

2. Tekanan darah (hidrostatik) di dalam glomeruls 50 mmHg lebih tinggi dari tekanan darah di kapiler-kepiler tubuh (30 mm Hg) (karena Vas efferent berpenanmpang lebih kecil dari daripada vas afferent)

• Tekanan hidrostatik cairan filtrasi di rongga capsula Bowman 12 mmHg

• Tekanan osmotik darah 28 mmHg

• Timbul tekanan (Tekanan Filtrasi)

Page 10: FISIOLOGI EKSKRESI

Tekanan filtrasi :

TF = Tek. Darah – (Tek. Hidrostatik cairan filtrasi + Tek. Osmotik)

Page 11: FISIOLOGI EKSKRESI

Pembentukan filtrat

• Keadaan normal diproduksi 125 cc./menit (dari ke-2 ginjal)

• Disebut : Glomerulus Filtrasi Rate

• Dalam sehari dibentuk : 125 X 24 X 60 = 180.000 cc

• Pada situasi tertentu (perdarahan)

• Tekanan darah dalam glomerulus dapat turun (40 mmHg)

• Maka TF = 0 atau negatif

• Tidak terjadi filtrasi dan urine tidak akan diproduksi (Anuria)

Page 12: FISIOLOGI EKSKRESI

Reabsorpsi Tubuler

• Dari cairan 125 cc menit (180 liter/hari) glomerulus filtrasi rate hampir 99,2 % akan direabsorpsi kembali oleh kapiler peritubuler ginjal

• Setiap hari akan diproduksi urine:

• 180 – (180 X 99%) = 1,44 liter urine.

Page 13: FISIOLOGI EKSKRESI

Terjadinya reabsorpsi tubuler

• Darah yang meninggalkan glomerulus menuju kapiler peritubuler lebih kental (30 mmHg)

• Tekanan darah pada kapiler peritubuler 15 mmHg

• Tekanan hidrostatik cairan interstitiel (THCI) 3 mmHg

• Tekanan Reabsorpsi

• TR = (Tek. Yang meninggalkan glomerulus + THCI) – Tek. Kapiler peritubuler

• TR = (30 + 3) – 15 = 18 mmHg

•18 mmHg dari cairan interstitiel menuju menuju ke kapiler peritubuler.

Page 14: FISIOLOGI EKSKRESI

Reabsorpsi peritubuler terjadi :

Perpindahan zat-zat : dari cairan filtrat tubulur ginjal sel-sel epithel tubuli cairan interstitiel kapiler tubuler

Zat-zat yang diabsorpsi :

• Na+ * Glikosa * Sedikit Urea

• K+ * HCO3 * Asam urat

• Ca++ * HPO4=

• Asam amino * Cl-

Page 15: FISIOLOGI EKSKRESI

Sekresi Tubuler

• Sekresi zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh

• Dari darah ke dalam cairan tubulus

• Dapat berupa : H+, NH4+,K+, asam urat, chatekolamin,

acetyl colin, serotonin, obat-obatan (penicillin, aspirin,morpin).

Page 16: FISIOLOGI EKSKRESI

Urine

• Biasanya jernih

• Sedikit berwarna kuning (warna urobilinogen yang berasal dari bilirubin)

• Berat jenis normal 1,002 – 1,035

• pH normal urine 4,5 – 8,00

• Volume normal 900 – 2100 cc perhari

Page 17: FISIOLOGI EKSKRESI

Faktor yang mempengaruhi Volume urine

1. Kekentalan dari cairan tubuh

• Banyak minum

a. Tek. Darah naik, vas afferent berdilatasi GFR naik volume urine meningkat

b. Konsentrasi air dalam plasma meningkat , ADH tidak disekresikan volume urine meningkat

• Kurang minum, mutaber atau berkeringat banyak

a. Tek. Darah turun,renin disekresikan terbentuk Angiotensin II kadar Aldosteron meningkat

volume urine menurun

b. Konsentrasi air dalam plasma menurun, sekresi ADH meningkat reabsorpsi fakultatif dari air meningkat volume air menurun

Page 18: FISIOLOGI EKSKRESI

2. Temperatur dingin

• Reflek vasokontriksi pembuluh darah kulit keringat kurang tekanan darah cendrung naik GFR naik

kadar ADH turun, renin menurun urine meningkat

3. Obat- obatan (Diuretica)

• Bekerja dengan menghambat reabsorpsi NaCl di bagian acendent loop of Henle dan tubuli distal dengan tanpa diikuti oleh melekul air sehingga dihasilkan urine yang banyak.

4. Alkohol

• Menghalangi sekresi ADH

• Volume air meningkat

5. Kopi, aminophylin (obat asthma), digitalis (obat jantung)

Meningkatkan cardiac output GFR naik volume urine meningkat

6. Stress tek. Darah meningkat GFR naikvolume urine meningkat

Page 19: FISIOLOGI EKSKRESI

Analisis urine :

Zat dalam keadaan normal tidak terdapat dalam urine :

• Glukosa * Aseton * Albumin

• Darah * Nanah

•Tidak normal ;

• Glikosuria

• Terdapat glukosa dalam urine

• Disebabkan : banyak makan gula

• H. Glukokortikoid tinggi

• Insulin rendah

• Asetonuria

• Terdapat senyawa Aseton dalam urine

• Banyak makan lemak

• Sedikit Karbohidrat

Page 20: FISIOLOGI EKSKRESI

Protein nuria

Terdapat salah satu protein plasma dalam urine (albumin)

Ada beberapa :

1. Albuminuria siklik

• Pada orang muda, hanya sedikit albumin yang nampak pada urine

2. Albuminuria ortostatik

• Timbul pada orang yang berdiri

• Hilang dalam posisi duduk/tidur

3. Albuminuria fungsional

• Tidak parah

• Terlalu banyak makan protein

• Gerak badan yang terlalu berat

• Mandi air dingin

• Dalam keadaan mengandung

Page 21: FISIOLOGI EKSKRESI

Hematonuria

•Terdapat darah dalam urine

•Infeksi pada ginjal

Piuria

•Terdapat nanah dalam urine

•Infeksi pada ginjal dan saluran kemih.