Top Banner
INTERKOM Disusun Oleh : ADHENINA PUTRI F X-IPA2/01 AFIFAH OKI N X-IPA2/02 AKMALIA RIZKEX-IPA2/03 ALI YAFIE HP X-IPA2/04 ANANDHIKA A X-IPA2/05 SWANDIVA PUTRI W X-IPA2/32 SMA Negeri 1 Surakarta
26

Fisika Terapan

Jun 12, 2015

Download

Education

123akmaliarizke

Intercom
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Fisika Terapan

INTERKOM

Disusun Oleh :ADHENINA PUTRI F X-IPA2/01AFIFAH OKI N X-IPA2/02AKMALIA RIZKE X-IPA2/03ALI YAFIE HP X-IPA2/04ANANDHIKA A X-IPA2/05SWANDIVA PUTRI W X-IPA2/32

SMA Negeri 1 Surakarta

Page 2: Fisika Terapan

PENGERTIAN INTERKOMINTERKOM merupakan kepanjangan dari intercommunication device atau

peralatan komunikasi internal. Interkom adalah sebuah sistem komunikasi elektronik yang

ditujukan untuk pembicaraan, pengumuman, atau proses komunikasi yang terbatas.

Interkom sering disebut juga interphone atau intertelepon.

Interkom tersambung melalui kabel yang disebut kabel Beudrat. Kabel ini berfungsi untuk

menyalurkan suara dari pesawat interkom yang satu ke pesawat interkom lainnya

Interkom bisa digabungkan dengan alat komunikasi lainnya seperti telepon, telepon

genggam, walkie-talkie atau sejenis alat yang sistemnya serupa memiliki hubungan dengan

listrik.

Page 3: Fisika Terapan

Contoh Model Rangkaian Interkom : DOORPHONE INTERCOM

Page 4: Fisika Terapan

KOMPONEN INTERKOMNo Komponen Kode Keterangan Nilai Jumla

h Harga

1 Saklar/Relay S1 Saklar SPST (single-pole single-throw swith Saklar kutub-tunggal lemparan-tunggal.

- 1

2 Saklar/Relay S2 DPDT (double-pole double-throw) switch /DPSS (double-pole selector switch) Saklar kutub-ganda lemparan-ganda.

- 1

3 IC LM386

- 1

Page 5: Fisika Terapan

4 Transistor BC109C

Sebagai penguat - 1

5 Kapasitor Polar 100 F

1

6 Kapasitor Polar 200 F

1

7 Kapasitor Polar 10 F

8 Kapasitor Nonpolar

47 F

9 Potensiometer Untuk mengatur volume 10K 10 Varibel Resistor 5K 11 Resistor 270K 12 Resistor 27K 13 Speaker Berfungsi juga sebagai

mikrophone8

ohms2

14 Baterai Sumber daya listrik DC 9V

Page 6: Fisika Terapan

GAMBAR KOMPONEN

Transistor

Kapasitor Polar

Resistor

Saklar/ Relay

Page 7: Fisika Terapan

Speaker

Baterai

Poteensiometer

Page 8: Fisika Terapan

Relay/saklar

Relay adalah suatu piranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor (saklar) yang tersusun. Kontaktor akan tertutup (On) atau terbuka (Off) karena efek induksi magnet yang dihasilkankumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar dimana pergerakan kontaktor (On/Off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.

Sebagai komponen elektronika, relay mempunyai peran penting dalam sebuah sistem rangkaian elektronika dan rangkaian listrik untuk menggerakan sebuah perangkat yang memerlukan arus besar tanpa terhubung langsung dengan perangkat pengendali yang mempunyai arus kecil. Dengan demikian relay dapat berfungsi sebagai pengaman.

Page 9: Fisika Terapan

Jenis relay berdasarkan cara kerjanya

Normaly On : Kondisi awal kontaktor terturup (On) dan akan terbuka (Off)

jika relay diaktifkan dengan cara memberi arus yang sesuai pada kumparan

(coil) relay. Istilah lain kondisi ini adalah Normaly Close (NC).

Normaly Off : Kondisi awal kontaktor terbuka (Off) dan akan tertutup jika

relay diaktifkan dengan cara memberi arus yang sesuai pada kumparan (coil)

relay. Istilah lain kondisi ini adalah Normaly Open (NO).

Change-Over (CO) atau Double-Throw (DT) : Relay jenis ini memiliki dua

pasang terminal dengan dua kondisi yaitu Normaly Open (NO) dan Normaly

Close (NC).

Page 10: Fisika Terapan

MACAM MACAM RELAY

SPST (Single Pole Single Throw) : Relay ini memiliki empat

terminal. Dua terminal kumparan (coil) dan dua terminal

saklar (A dan B) yang dapat terhubung dan terputus.

SPDT (Single Pole Double Pole) : Relay ini memiliki lima

terminal. Dua terminal kumparan (coil) dan tiga terminal

saklar (A,B, dan C) yang dapat terhubung dan terputus

dengan satu terminal pusat. Jika suatu saat terminal A

terputus dengan terminal pusat (C) maka terminal lain (B)

terhubung dengan terminal C, demikian juga sebaliknya.

Page 11: Fisika Terapan

DPST (Double Pole Single Throw) : Relay ini mempunyai

enam terminal. Dua terminal kumparan (coil), dan empat

terminal merupakan dua pasang saklar yang dapat

terhubung dan terputus (A1 dan B1 - A2 dan B2).

DPDT (Double pole Double Throw) : Relay ini mempunyai

delapan terminal. Dua terminal kumparan (coil), enam

terminal merupakan dua set saklar yang dapat terputus

dan terhubung (A1,B1,C1 dan A2, B2, C2)

Page 12: Fisika Terapan

SIMBOL RELAY

Page 13: Fisika Terapan

Contoh Bentuk Fisik Relay

Relay -1 Relay -2

Relay -3

Relay -4

Page 14: Fisika Terapan

Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Cara Kerja Relay

Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi

medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka

di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang

dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam

ferromagnetis.

Page 15: Fisika Terapan

Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan

elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit

logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya

sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non

permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada

selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya,

sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan

diputuskan.

Page 16: Fisika Terapan

Berikut ini penjelasan dari gambar di

samping:

1. Amarture, merupakan tuas logam

yang bisa naik turun. Tuas akan turun

jika tertarik oleh magnet ferromagnetik

(elektromagnetik) dan akan kembali

naik jika sifat kemagnetan

ferromagnetik sudah hilang.

2. Spring, pegas (atau per) berfungsi

sebagai penarik tuas. Ketika sifat

kemagnetan ferromagnetik hilang,

maka spring berfungsi untuk menarik

tuas ke atas.

Page 17: Fisika Terapan

3. Shading Coil, ini untuk pengaman arus AC dari listrik PLN yang

tersambung dari C (Contact).

4. NC Contact, NC singkatan dari Normally Close. Kontak yang secara

default terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) ketika posisi OFF.

5. NO Contact, NO singkatan dari Normally Open. Kontak yang akan

terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) kotika posisi ON.

6. Electromagnet, kabel lilitan yang membelit logam ferromagnetik.

Berfungsi sebagai magnet buatan yang sifatya sementara. Menjadi logam

magnet ketika lilitan dialiri arus listrik, dan menjadi logam biasa ketika arus

listrik diputus.

Page 18: Fisika Terapan

7. Aplikasi Rangkaian Pemicu Relay, ini adalah rangkaian / alat yang akan

memicu relay untuk menjadi ON ketika sesuai situasi / kondisi tertentu.

Rangkaian pemicu ini biasanya memiliki sensor atau rangkaian timer

(memanfaatkan 'time delay'). Rangkaian yang menggunakan sensor misalnya

sensor suhu, sensor air, sensor cahaya, sensor arus, dll. Sedangkan rangkain

timer misalnya timer pada mesin cuci, timer tv, dll.

Page 19: Fisika Terapan

Sebenarnya aplikasi relay banyak sekali. Dari mobil-mobilan, kulkas, lampu sein

motor dan mobil, pompa air otomatis, hingga peralatan pada pesat terbang. Dari relay

yang jenisnya kecil hingga yang mempunyai daya besar. Dari relai DC 5 volt, 12

volt hingga yang bervoltase tinggi. Keuntungan kita dalam menggunakan relay:

Kita bisa membuat rangkaian otomatis penyambung/pemutus (switch) tegangan 

AC dan DC

Relay bisa digunakan pada switch tegangan tinggi

Relay juga menjadi solusi pada switch dengan arus yang besar

Bisa melakukan swith pada banyak kontak dalam waktu yang bersamaan

Page 20: Fisika Terapan

Prinsip Kerja Relay

Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan

oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan

kawat pada batang besi

(solenoid) di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik

karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar

akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan

kembali ke posisi semula dan kontak saklar kembali terbuka.Relay biasanya

digunakan untuk menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya

peralatan listrik 4 ampere AC 220 V) dengan memakai arus/tegangan yang

kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC).

Page 21: Fisika Terapan

Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan

pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik.

Secara sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :

• Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau

membuka) kontak saklar.

• Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik.

Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC

dilengkapi dengan sebuah dioda yang di-paralel dengan lilitannya dan

dipasang terbaik yaitu anoda pada tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+).

Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay

berganti posisi dari on ke off agar tidak merusak komponen di sekitarnya.

Page 22: Fisika Terapan

Konfigurasi dari kontak-kontak relay ada tiga jenis, yaitu:

Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu

Normally Closed (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu

Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal tertutup,

tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan

dengan kontak-kontak yang lain.

Penggunaan relay perlu memperhatikan tegangan pengontrolnya

serta kekuatan relay men-switch arus/tegangan. Biasanya ukurannya tertera

pada body relay. Misalnya relay 12VDC/4 A 220V, artinya tegangan yang

diperlukan sebagai pengontrolnya adalah 12Volt DC dan mampu men-switch

arus listrik (maksimal) sebesar 4 ampere pada tegangan 220 Volt.

Page 23: Fisika Terapan

Sebaiknya relay difungsikan 80% saja dari kemampuan maksimalnya

agar aman, lebih rendah lagi lebih aman.Relay jenis lain ada yang

namanya reedswitch atau relay lidi. Relay jenis ini berupa batang

kontak terbuat dari besi pada tabung kaca kecil yang dililitin kawat.

Pada saat lilitan kawat dialiri arus, kontak besi tersebut akan menjadi

magnet dan saling menempel sehingga menjadi saklar yang on. Ketika

arus pada lilitan dihentikan medan magnet hilang dan kontak kembali

terbuka (off).

Page 24: Fisika Terapan

Relay terdiri dari Coil & Contact

Coil adalah gulungan kawat yang

mendapat arus listrik, sedang

contactadalah sejenis saklar yang

pergerakannya tergantung dari ada

tidaknya arus listrik dicoil. Contact ada 2

jenis : Normally Open (kondisi awal

sebelum diaktifkan open), dan Normally

Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan

close). Secara sederhana berikut ini

prinsip kerja darir elay : ketikaCoil

mendapat energi listrik (energized), akan

timbul gaya elektromagnet yang akan

menarik armature yang berpegas, dan

contact akan menutup.

Page 25: Fisika Terapan

Membuat PCB

Page 26: Fisika Terapan

TERIMA KASIH