Top Banner
^tffi\ .w9 PENUNTUN FHAKTEKUFgE F"gSTKA ffiASAK gK LABORATORIUM I}ASAR UNIVERSITAS ANDALAS PADAf,IG Disusun ri [,rc,i t t 1 Drs. H. Alwis Abbas Drs. H. Nurmal Nur C t o I e h
40

Fisika Dasar II.pdf

Aug 14, 2015

Download

Documents

pipin_90173765

fisika dasar 2
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Fisika Dasar II.pdf

^�tffi\.w9

PENUNTUN FHAKTEKUFgE

F"gSTKA ffiASAK gK

LABORATORIUM I}ASARUNIVERSITAS ANDALAS

P A D A f , I G

Disusun r i[,rc,i t t 1

Drs. H. Alwis AbbasDrs. H. Nurmal Nur

C

t

oIeh

Page 2: Fisika Dasar II.pdf

Dasar

Praktikum Fisika Dasar

Tata Tertib

Sebelum Prakt ikumpraktikan harus hadir 15 menit sebelum p, aktiKum dimulai. Praktikan yang ciatangterlambat tidak diperkenankan men gi kuti praktikum pada hari itu.

Di dalam laboratorium praktikan harus tenang, tertib, sopan, berpakaian rapihmemakai kemeja atau kaos berkerah, celana/rok panjang, tidak memakai sandal.Tas, jaket, dan alat hi tung harus di t i t ipkan.

Prakt ikan harus memahami apa yang akan diker jakan dengan membaca bukupetunjuk praktikum dan acuan lain serta membuat laporan pendahuluan untukpraktikum yang akan dilakukan.

Praktikan tidak dibenarkan mengikuti praktikum bila trdak membaqa laporanpendahuluan dan laporan akhir sesuai tata cara pembuatan laporan praktikumfisika dasar.

Se lama Prak t ikum

5. Prakt ikan dapat memulai eksperimen setelah mendapat petunjuk serta iz in dariasisten yang bersangkutan untuk memasang alat.

6. PraKikan harus dapat memperoleh data dengan melakukan eksperimen. Datahasi l pengamatan harus di tul is di kertas data yang diberikan oleh asisten. Apabi lapraktikan gagal memperoleh data (karena kerusakan aiat atau hal-hal lain),praktikan harus melapor ke asistcn dan penanggung jawab harian untukmendapatkan waktu prakt ikum pada hariyang lain.

7 . Prak t ikan harus men jaga kese lamatan d i r inya , pera la tan , kebers i l tanlaboratorium. dan ketertiban.

8. Selama didalam laborator ium, prakt ikan di larang merokok, membawa makanandan nr inuman dan mengganggu kelompok lain. Prakt ikan di larang kerasmeninggalkan laborator ium tanpa seizin asisten dan penanggung jawab harian.

Se lesa i Prak t ikum9. Setelah seluruh eksperimen selesai dan disetujuioleh asiste-, , prakt ikan harus

merapikan peralatan percobaan.

10. Setelah prakt ikum selesai, sebelum meninggalkan laborator ium, prakt ikanharus :

a. Meminta kembal i laporan pendahuluan yang telah di tel i t i .b. Meminta tanda tangan asisten pada kertas, serta menyerahkan satu lembar

kertas jurnal untuk t iap grup sebagai arsip jurnal untuk asisten.

1 .

2.

a

4.

o $

Page 3: Fisika Dasar II.pdf

Ketentuan Lain1 1 . Bagi praktikan yang tida.k hadir, dapat merakukan praktikum susuran hanya padahari minggu pertarna setelah .drri,in.p"r"obaan rSi*"i'i"npa surat keterangan

|:j|1|,l]?g;:n!{i.. to"'i oorter, Jergn, rettoa- a t-a u-'pi'n a r< ya ns benve n;n s)dendanpisolS?ffi :;:?i,?,x',llffi iiilll?sff :xlH:i*i,lJ;#r;..iit;:,.

12. Praktikan yang. gagar atau absen sebanyak 2 kati (untuk jumrah praktikum;7"1iffi: [1?3,i"

n' sa tu "e mlsi" r 1io" I Jip"?k;; "''";"; me n s i kuti ujia n a kh i r13. Praktikan haru' "

i:lit,a" * H#il:ffi Tff :#:: #;3ffi ,il"lJil? ;:jilti #'.*fl!frPraktikan dapat diperingatkan/dinyatakan gagal/dikeluarkan jika melanggar tata tertib ini.

i i l

I- J

Page 4: Fisika Dasar II.pdf

Dasar

Pra[<t ikum Fisika Dasar

Cara Pembuatan Laporan

Tu juan Pembuatan Laporan prak t ikurn

Pembuatan iaporan Praktikum Fisika Dasar ditr riukr. agar mahasiswa ciapai belajaruntuk mengemukakan pendapaUberkomunikasi dengan Laporan Praktikum FisikaDasar melatih mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri untuk praktikum,menganal is is hasi l prakt ikum, dan membuat perhi tungan untuk menentukan besaranf is ika, mengetahui beberapa besaran daripercobaan, menganal is is kesalahan danakhirnya membuat kesimpulan secara keseluruhan dan saran-saran.

Format Laporan prak t ikum

LgOgran prakt ikum terdir idar idua macam yaitu Laporan Pendahuluan dan LaporanAkhir. Kedua laporan ini dibuat dengan kertas HVS ukuran 44 ditulis dengan tanganatau diketik deng_an rapih. Untuk membuat grafik, harus dibuat oada kJrtas grank(milimeter blok). Grafik yang membutuhkan skala logaritmik harus dibuat pada tirtassemilog atau kertas logaritmik.

(Bentuk laporan awal & akhir adalah sebagai berikut :

Ha laman sampul d i tu l i s :

Nama

No. BP

Fakultas

Jurusan

Kelompok

Hari/Tanggal

Rekan Kerja

Laporan Awal

Prakt ikum Fis ika Dasar" Objsk , ,

Laporan Akhir

Prakt ikum Fis ika Dasar" Objek "

NamaNo. BPFakultasJurusanKelompokHari/TanggalRekan Kerja

1 .2.3 .t

5.

Asisten :

l-aborat,oriunr Fisika Dasar

Univers i tas Andatas

Padang

200

(

1 .

2.

3.

4.

5.

Laboratoriurm Fisika Dasar

Univers i tas Andalas

Padang

200

i v

Page 5: Fisika Dasar II.pdf

JEMBATAN WHEATSTON(Lr)

I . T U J U A N : 1. Menentukan harnbatan dari suatu kawat pengantar2. Menentukan tahanan jenis suatu konduktor

II. ALAT-ALAT

1. Sumber arus searah (DC)2. Tahanan3. Kontakgeser4. Galvanometer5. Kawat konduktor yang akan dicari tahanan jenisriya

I I I . TEORI

skema rangkaian jembatan wheatston adalah sebagai ber ikut :

Sewaktu jarum galvanometer menunjuk nol maka ber laku persamaan:

R r ' R ' = R z ' R :

Di mana R, adalah hambatan yang akan d icar i

IV. PERCOBAAN

1. Susun a lat menurut skema (gambar)

2. Tempatkan ujung kotak D pada pertengahan kawatAB

3. Hubungkan rangkaian yang te lah d isusun dengan sumber arus DC

4. Ubahlah s impangan galvanometer dengan menggerakkan tahahan geser (R)

Jeri tbatan Wheatston Lr1

(

(

Page 6: Fisika Dasar II.pdf

5. Geser kontak D sedemik ian rupa seh ingga ja rum ga lvanometer menun juk no l '

6 . Amat idan ca ta t kedudukan t i t i k D ukur pan jang AD dan Pb (AD = 11 , DB = 12)

7 . H i tung R, dengan rumus I R ' . I r = Rz . Iz

B. Lakukan percobaan in i beberapa aka l i juga dengan memutar komuta tor .

9 . Lakukan percobaan in idengan memvar ias ikan Rz

+' D C

V. PER.TAzuYAAN

1. Je laskan da r i mana da tangnya rumus d i a tas?

2. Apa per lunya k i ta memutar komutator?

3. Apakah sanggup k i ta melakukan pengukuran res is tens i suatu kawatpengantar dengan menggunakan arus AC? Jelaskan jawaban Anda!

4. Hukum apakah yang ber laku pada jembatan Wheatston?

5. Apakah k i ta dapat menentukan besarnya daya hantar e lekt ro l i t dengan

menggunakan metode jembatan wheatson in i? Je laskan jawaban Anda!

L r - * - L 2

Komutator

Jeri',baten Vttheetstcn !-t 2

Page 7: Fisika Dasar II.pdf

D

JURHALJEMBATAN WHEATSTON

(L')

Jenis kawat yang ditel i t i :

R2 rata-ratd =Ralat Nisbi =

N i l a i R k a w a t i t u = . . . . . . . . . . . . . . . . + . . . . . . . . . . . . . . . . . o h m

Aslsten pengawas

Padang,

Prakt ikan

Praktikan anggota

3

6

2

5

1

4)

l

KeadaanKomutator I1 r2 R2 R,

Turnal Lt-3

Page 8: Fisika Dasar II.pdf

KOEFISIEN SUHU TAHANAN(L')

I . . TUJUAN : Menentukan koefisien suhu tahanan konduktor ( logam,elektrol i t dan semi konduktor)

II. ALAT-ALAT 1. Beberapa konduktor (kawat Cu, elektrolit, dan semikonduktor)

2. Tabung tempat konduktor, dan beberapa cc ol i3. Termometer4. Bejana tempat mendidihkan air5. Kompor l istr ik6. Ohmmeter/mult imeter dig i ta I

I I I . TEORIBila suhu sebuah konduktor naik, maka tahanannya berubah pula,meng iku t i rumus :

R t = R o ( 1 + c t . A t )

Antara tahanan konduktor dan suhunyaterdapat hubungan l inear menurut rumus

Koefisien Suhu Tahanan Lz-l

OHMMETERD!GTTAL

l

(

I

l

d i a tas .

Page 9: Fisika Dasar II.pdf

L l i : W t

d iqnana:Rt = tahanan konduktorpada toC& = tahanan konduktorbuJu &cs. = koefisien suhu tahanan

R , - R ^o= T;]I,

koefisien suhu ini berni lai:(+) untuk semua logam( - ) untuk semi konduktordan tahanan

:si,;* gJ,:?a h a n s u h u, ta h a n a n d a r i k o n d u orrgi:'o " / o4- Jembatan Wheatston

Dengan grafik seberah ini kita l ihat.garis regresi sebagai, hasir pemantauanffi l?:H I l" ?:lffi [lr=_;iilf: s u h"u D " ;i;;; ;a t k i ta t" n t, fu n [o e ns ie nrV. PERCOBAAN

1. Susunrah arat -atat sebagaimana. mest inya. Ambi i lah.sebuah konduktor yang

- ;li i: lff |liT *Tj'J : U [l ltl; ;.; il; #:"'iffi r.u *u i c,' u iJ,i iu u ".u p "2. Katakanlah kita atan mJnentriu" koefisien kawat cu., tempatkan gurungan

- !:x"T JLil?T"': : ;L'iff ft '# il; i !l.l#'ll I" ; ;; ;; 6il;;,'�n:,,,, n u nI i,_lt"T- :Y"t"i:i#,t-" "t*i*lnn XeJ;

" n te r a h be ris i a i r; h u b u n E ka n4. Panaskan air dalam tornpo. f ir tr i f . .t

::: ' j i"lenaikan suhu 106 c, iuntrr.un nirai rahanan R kawat cu itu dan catarah

6' Buatlah grafik suhu (t) vs tahanan-(R). Buatlah garis regresi r inear setetahselesai percobaan, teniukan gruJiunnyu.7. Tentukan dengan rumus terakhir.

V. PERTANYAAN

t l3*:i,J?jiri

dibuar densan koefisien suhu tahanan konduktor? Jeraskan'

5:n:il:li;rTlil?n ini bernirai pos*if pada rosam dan nesatif pada erektrolit

] . AOakah yang disebut dengan resist ivitas konduktor?4. Apa ka h hu bu nq.a n a nta ralesistivitas denga n kon Juktivitas ba ha n ?5' Apakah resist ir i i tas i t , u*uuul 'pri" o""g;" d;;; ; ;ya suhu bahan?6. Ap3.f:l yans dimar.sua oensinI""a . A W G t !

b. cmi l7 ' sepotong kawat cu berdiameter 0,325 inchi, berapa cmir ruas penampangny-a?

W - n a ( r , , J , )

n L (vi ' j Z-6'6,. 1Ar-:v \t

) ^ a r

Koefisien Suhu Tahanan L,_J

Page 10: Fisika Dasar II.pdf

JURNALKOEFISIEN SUHU TAHANAN

(Lz)

Rt (ohm) o (oc-')N o . T (oC) Ro (ohm)

4781 Zn 14$g,.tt.",

2 l/ a > l

4 ) z3 )v

4 1/)q 8 l

5 4 t l1 4 84-

o

7

B

9

1 0

C =

R N =

Padang,

Prakt ikanAsisten Pengawas

Prakt ikan anggota

3

6

2

5

Jurnal Lr3

Page 11: Fisika Dasar II.pdf

I I .

VOLTAMETER TEMBAGA(Lo)

TUJUAN PSRCCSAAN

1. Memahami mekanisme vol tameter2. Meng gu na ka n volta meter sebagai penera amperemeter

ALAT-ALAT YANG DIP ERLU KAN

Elekt ro l isa ser ing d igunakan untuk mengukur arus l is t r ik denganmengetahui banyaknya muatan yang d iangkut . A lat in i d isebutCou lom bmeter ata u Volta meter.

Pada proses elektrol isa berlaku hukum-hukum Faraday:1. Massa suatu zat yang mengendap dalam suatu larutan elektrol i t atau

yang larut pada suatu e lekt rcda, berbanding langsung dengan jumlahmuatan yang te lah mela lu i larutan tersebut .

2. Massa beberapa zat yang mengendap dalam suatu larutan e lekt ro l i t padaelektroda berbanding langsung dengan tara kimia l istr iknya.

Menurut hukum in i , maka j ika massa yang mengendap pada suatu e lekt rodam gram n':aka ionnya adalah:

d i m a n a :M = Berat atom ion atau berat molekul ion komolekNA = Bilangan Avogadro

Kalau va lens i ion adalah z , maka muatan suatu ion adalah z e, sehinggamuatan yang d iangkut o leh semua ion yang mengendap adalah:

mq i

'Nnze

dan muatan to ta l in i adalah ,sama dengan arus yang mengal i r d ika l ikandengan waktunya, jad i :

q = p , N A . Z € = i d t = i . t

d imana i = arus rata-rata yang mengal i r se lama waktu t det ik , sehingga :

i _ f r , N . a Z e _ m , N e e _ zM t t M

Kalau besar-besaran m, Nr , € , z , M dan t d iketahui , maka i dapat d ih i tung.Maka elektrol isa ini dapat dipakai untul< menera Arnperemeter.

m A t-T ' '"o

7 Voltameter La-7

Page 12: Fisika Dasar II.pdf

1 .

I IT. CARA MELAKUKAN PERCOBAAN

Bersihkan elektroda-elektroda tembaga dan aluminium dengan kertas atauempelas, cuc i dengan a i r dan sp i r i tus, se lan jutnya d iker ingkan.Ti m ba ng Katoda (elektroda-elektroda) dengan neraca torsi.Isi lah bejana kaca dengan larutan CuSOc secukupnya.Sususnlah rangkaians sepert i gambar, tetapi sementara gunakan elektrodaa lumin ium.

5. Setelah S ditutup, atur kontak geser D sehingga amperemeter menunJukkanbesar arus tertentu (tanyakan pada asisten) rangkaian jangan diubah.

6. S d ibuka, e lekt roda a lumin ium diambi ldan d igant i dengan e lekt roda tembaga(yang telah dibersihkan). Ingat-ingat semua permukaan elektroda harustercelup.

7. S ditutup, amati dan catat ai 'us dan waktunya (tanyakan pada asisten).B. Sete lah cukup S d iputus, e lekt roda d iambi l , d icuc idan d i t imbang lag i dengan

tel i t i .9 . Ulangi langkah 1s/d. B untuk arus dan waktu yang ber la inan.

IV. PERTANYAAN

1. Haruskah d ipakai arus searah, bagaimana kalau d ipakai arus bolak-bal ik?Jelaskan jawaban Anda!

2. Tul iskan dan terangkan reaks i - reaks iyang ter jad i se lama proses ber langsung.3. Apakah ar t i besar arus I Ampere menurut rumus d i a tas?

2 .3 .4 .

B Voltameter Ln-2

Page 13: Fisika Dasar II.pdf

JURNA,LvoLTAMETER TEMBAGA (L4)

Katoda

A rata-rata

N i l a i a

A n o d a

Asisten Pengawas

(

Padang,

Prakt ikan

(

Prakt ikan anggota

2

N o . I (A) t (meni t ) m (g ) m 1 m'a

1

2

3

4

5

Jurnal L,t*3

Page 14: Fisika Dasar II.pdf

I . TUJUAN

II. ALAT-ALAT

EFEK PANAS ARUS LISTRIK(L")

(The heating effect of an electric current)

: 1 . Mengukur energ i l is t r ik yang menimbulkan panas padasatu beban (kawat tahanan)

2. Menentukan panas jenis zat cair dengan metode arusl istr ik

: 1. Sumber arus l istr ik (aki atau power supply)2. Vol meter, amperemeter3. Kalorimeter denga n pengaduknya, termometer4. Stopwatch

(2 )

. 0 2

) f rc

II I . TEORI Jika arus l istr ik suatu sumber (aki atau powersupply) kita al irkan ke dalam suatu bebanmisalnya kalorimeter, sepert i pada gambarsebelah ini, (sebuah rangkaian tertutpp). '

Di mana amperemeter dan voltmeter tersusunsedemikian, maka kita dapat menentukanberapa besarnya energi l istr ik yang dipakalo leh beban tersebut .

Dalam waktu det ik . Perh i tungannya sebagai ber ikut :

B i la arus l is t r ik I mengal i r d i da lam kawat pemanas yang u jungnya mempunyaibeda potensial - V, maka besarnya energi panas yang dimasukkan ke dalamkalor imeter da lam waktu det ik adalah Q = V. I . t jou le . . . . . . . . (1)

Bi la k i ta ketahui :0r = Suhu mula-mula ka lor imeter (0C)

= Suhu kalor imeter sete lah d ipanasi se lama t det ik , arus l is t r ik d imat lkan(uc)

= duhu kalor imeter sete lah 1/2 t det ik sesudah arus l is t r ik d imat ikan (oC)= Masa dar i zat ca i r (kg)= Panas jen is zat ca i r (J /kgok)

Maka banyaknya ka lor i yang d i ter ima o leh zat a i r adalah:

q= (Wc + 3B1w) ( (02 -0 r ) + (e2 -e3 )

Dar i persamaan (1) dan (2) k i ta dapat persamaan:

10 Efek Panas Arus Listrik Lu-7

Page 15: Fisika Dasar II.pdf

dimana 381w = panas jen is ka lor imeteryang d igunakan (J /kgok)

dar i persamaan (3) k i ta dapat menghi tung c:

IV. CARA MELAKUKAN PERCOBAAN

1. Siapkaniah a iat -a ia t sebagaimana mest inya2. Susunlah a lat -a la t i tu sesuai gambar (amperemeter d isusun ser i dengan

kawat pemanas dan sumberarus)3. Tentukanlah (ukurlah) massa dari kalorimeter dan massa zat cair.4 . Masukkaniah zat ca i r i tu ke dalam kalor imeter i tu . Catat lah suhu zat ca i r

mu la -mu la (01 )5. Hidupkan kontak arus l is t r ik mengal i r ke a lat pemanas, serentak dengan i tu

d i tekan pula s topwatch, bacalah angka yang d i tun jukkan o leh amperemeterdan voltmeter.

6. Sete lah t det ik yang d i ing inkan, mat ikan kontak catat lah suhu zat ca i r i tu (02)7. Sete lah 1/2 t sete lah kontak d imat ikan, catat pu la lag i suhu zat ca i r i tu (0 : )B. Hitunglah berapa energi l istr ik yang terpakai dalam t detik rftenurut rumus

(1) dan tentukanlah pula n i la i panas jen is c dengan rumus (3)9. Ulangi percobaan i tu dengan memvar ias ikan waktu t .10. Buat lah graf ik Q vs t pada berbagai l yang d imas' - rkkan11. Car i lah n i la i c ra ta-rata dan ra la t n isb inya.

V. PERTANYAAN

1. Berdasarkan hukum apakah percobaan k i ta d i a tas?2. Apakah sama energ i l is t r ik dengan daya l is t r ik? Sebutkan satuannya masing-

mas ing !3. J ika k i ta gunakan arus bolak-bal ik , apakah sama hasi lnya dengan

menggunakan arus searah pada percobaan d i a tas? Je laskan.4. Apakah bedanya kapasi tas panas dengan panas jen is? Apakah satuannya

masing-masing?5. Apakah fungsi amperemeter dan voltmeter pada percobaan di atas?

Sebutkanlah apaka h sebabnya d isusun sedenr ik ian?

11 Efek Panas Arus Listrik L6-2

Page 16: Fisika Dasar II.pdf

Masa Kalorimeter

Massa d i r

Asisten Pengawas

JURNALEFEK PANAS ARUS LISTRIK

(Lo)

: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . k g

: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . k g

Panas Jensis

Ralat Nisbi

Padang,

Prakt ikan

Praktikan anggota

+

L 2 iunral Le-i

Page 17: Fisika Dasar II.pdf

r . TUJUAN

II. ALAT.ALAT

MULTIMETER(L ' )

: Mempei 'o leh keterarnpi lan dalam mempergunakanmul t imeter sebagai a la t ukur l is t r ik

: Mul t imeter (2) , sumber tegangan AC dan DC berupacatudaya AC/DC variable, resistor 100 O, 150 A dan200 Cr, dan kabel penghubung.

IIT. TEORi

Mul t imeter (kadanEkala d isebui juga mui t i tesmeter) merupakan suatu a lat ukurl is t r ik yang laz im d igunakan untuk mengukur tegangan, kuat arus dan es is tans il is t r ik . Umumnya mul t imeter mempunyai spesi f ikas i pengukuran sebagaiber ikut :

0 ,25 - 10 - 50 - 250 - 500 - 1000 v1 0 - 5 0 - 2 5 0 - 5 0 0 - 1 0 0 0 v2 5 0 p A - 2 5 m A - 0 , 5 Ax 1 - x 1 0 - x l k0 , 8 - 1 , 6 V

Pengatur NOL' I untuk V dan A

. . . rPengatur FSD- untuk V dan A

Jen is Pengukuran Jangkauan Pengukuran

DCVACVDCA

OBATT

1000 oFF 1000

50102'5

' 0 ,25t-- 250PI OCn 25mr 0 ,5

1 3 Multimeter Lu-7

Page 18: Fisika Dasar II.pdf

Beberapa hal yang perlu diketahui/dipindahkan sebelum anda melakukanpeng ukuran (meng hubungkan mul t imeter ke rangkaian) :

1 . Penyetetan sakelar pemi l ih ( range selector)

Kalau kita hendak mengukur suatu besaran l istr ik (VA, O), maka pertama-tamajerf iat ian kita harus tertuju kepada alat ukur, bukan pada t i t ik/komponen yang

akan d iukur .

Pastikan bahwa sakelar pemil ih telah disetel pada posisi yang tepat, baik untuk

jenis besaran Vung hendak diukur maupun' lebai jJngkauan- -(range)pengukurannya. Coritoh: kita ingin mengukur tegangan baterai i??.

yung

6urJ.nyu (sudah tertera) 9 V; maka sakelJr pemil ih disetel ke posisi DCV pada

jangkeuan 10 V

Jika besaran l istr ik yang hendak diukur t idak diketahui perkiraan besarnya,

sakelar pemil ih seUaiknyl disetel pada jangkauan yang paling t inggi (u.ntuk DCV:

1O0O V) dan apabila;arum penunjuk Uetum bergerak (sehin99a pengukuran suli t

terbaci) maka pindihkanlah ke jangkauan yang lebih rendah sehingga sanlpEipembacaan skala menjadi mudah dan je las.

2. Skala yang d igunakan

Skala pertama dari atas adalah skala yang pengukuran resistensi (O meter) 'posisi

'No,-nya berada di bagian paling kanan 9kgla. Untuk mengetahui tepat

t idaknya posisi jarum penuniirk pada angka nol skala ini hubung singkat terminal

posit i f (probe merah) Oan negatifnya (piobe hitam)..Jika jarum Oelyn]yk.belumlepat menunjukkan iosisi nol, atuitah/putarlah tombol penyetei FSD (FullScale

Def lect ion : penyimpangan skala penuh) .

Skala kedua dar i a tas d igunakan untuk mengukur tegangan arus searah (DCV),

tegangan arus bolak- (ACV), dan kuat arus searah (DCA) '

Skala ket iga dar i a tas khusus untuk mengukur tegangan AC yang t idak leb ih dar i

10 v (AC 10 V only) . ska la keempat untuk pengukuran tegangan beban batera i

( 1 , 5 V ; R 1 : 1 0 O ) .

1. Cara Membaca Mul t imeter

a. Untuk Pengukuran DCV, ACV dan DCA

Misalkan k i ta hendak mengukur tegangan PLN yang ada d i ruangan labor .

tegangan ini sudah dapat klta perki iakJn yaitu sekitar 22O V' Oleh sebab itu

sakelar pemi l ih k i ta sete l ke posis i ACV pada jangkauan 250 V' Sete lah i tu

hubungkan kedua probe mult i tester ke stop konta.k (t idak perlu diperhatikan

posi t i f -negat i fnya.

kapanZ). J ika jarum menunjuk ke.angka X dar i ska la yang

digunakan, maka tegangar i yang tLrbaca ( terukur) adalah:

Vterbaca = (X/FSD) x angka jangkauan yang terpi l ih

Pr ins ip yang sama juga ber laku untuk pengukuran kuat arus DCA'

Multimeter La-2

Page 19: Fisika Dasar II.pdf

ContohJangkauan yang

dip i l ih ( rangeselector)

PSD yangd i g u n a k a n

Angka yangditunjukkan

(x)

Vt.rb"""

atauft"rb".t

TeganganPLT'Jd i l abo r

250 ACV

250 ACV

250

50

225

45

225 V

225 VTegangan1,5 V ( lama)

10 DCV10 DCV

l -u

501 ,47

L,4 VL ,4 V

Kuat arusd a l a mrangka ianD C ( b e b a nd ike tahu ibesarnya)

Mulai lah dar i 0 ,5A. J ika belumterbaca geser ke25 mA. J ika sudahterbaca tapi belumjelas, geserlah ke250 pA

50 30 15O pA

Catatan : Prakt ikan d iharapkan mampu membaca mul t imeter secara langsung,tanpa kalku lator a tau d ih i tung secara ter tu l is ter leb ih dahulu.

b. Untuk mengukur res is tans i

J ika k i ta hendak mengukur res is tans i suatu rangkaian atau komponenelekt ronik , maka arahkan sak lar ke posis i o pada faktor pengal i x lK. J ika jarumpenunjuk belum bergerak, p indahkan sak lar ke x 10.Misalkan jarum bergerak dan menunjuk ke angka Y pada skala e, maka n i la ires is tans i yang terbaca atau terukur adalah:

R t e r u k u r = Y x 1 0 C f

4. Cara Menghubungkan Mul t imeter ke Rangkaian

a. Besa ran yang hendak d iukur adala h res is ta ns i

Susunan mul t imeter dan komponen adalah Para le l (se ja jar )

NB : Komponen/rangkaian harus dalam keadaan t idak d ia l i r i arus ( rangkaiandi lepas dar i sumber tegangan)

1 5 Multimeter Le-3

Page 20: Fisika Dasar II.pdf

b . B e s a r a n y a n g h e n d a k d i u k u r a d a l a h t e g a n g a n

Susunan mul t imeter dan komponen ada lah para le l (se ja ja r )

NB: Untuk pengukuran tegangan DC per lu d iperhat ikan hal po lar i tas (kekutuban)

#c. Besaran yang hendak d ih i tung kuat arus

Susunan mul t imeter dan komponen adalah ser i (deret )

(

NB : Rangkaian d iputuskan d i t i t ik yang hendak d iukur kuat arusnya (x)

1 6 Multimeter Ls-4

Page 21: Fisika Dasar II.pdf

fV. Cara Melakukan percobaan

1. Pen gukuran Resistansi

Ukur resistansi masing-masing resistor (Rr, Rr, dan R3) pada rangkaian I, laluukur pula resistansitoal (R4e). Bandingkan hasil penguk-uran Roo dengan hasilperhitungan.

2. Rangkaia n Resistor Seri

1 . Hubungkan rangkaian sumber tegangan, la lu ukur lah tegangan antara Adan B (Vnt), antara B dan c (Vnz), antara c dan D (V*:) dan antara D dan A(Voo = tegangan jepit). Bandingkan hasil pengukuran V dengan hasilperh i tungan.

2. Ukur lah kuat arus d i t i t ik A ( Io) , d i B ( Is) , d i C ( ic) dan D ( Ip)

3. Dar ihas i l pengukuran pada langkah 1 dan 2 h i tunglah hambatan-hambatan(ro) sumber tegangan.

& = V " a / I

3 . Rangkaian Resis tor para le l

(

1. Hubungkan rangkaian ke sumber tegangan la lu ukur lah tegangan antara Adan B (Vot), antara B dan c (V^z), antar AB dan D (vo:) dan antara A clan E(Vee = tegangan jep i t ) . bandingkan dengan hasi l perh i tungan.

T 7 Mulfimeter L6-5

Page 22: Fisika Dasar II.pdf

V. Pertanyaan

1. Sebutkan dan tu l iskan rumus hukum ohm dan hukum Kirchof f I !

2 . Apa beda GGLdan tegangan jep i t?Jelaskan

3. Bagaimana besar kuat arus sebelum dan setelah melewati t iap resistor padarangkaian I?

4. Bagaimana besar tegangan pada t iap resistcr yang dihubungkan secarapara le l?

1 8 i.lultimeter Ls-6

Page 23: Fisika Dasar II.pdf

r. RESISTOR

II. RANGKAIAN SERI

Vno Teg. Jepit =Ro = Vao/I =

III. RANGKAIAN PARALEL

VAE (T. Jepit. R. Total) =

Asisten Pengawas

JURNALMULTIMETER

(L")

Praktikan anggota

Padang,

Praktikan

3

o

2

5

1

Aa

No. Resistor Pengukuran

Rr

Rz

R3

TegPengukuran Teg Pengukuran Arug

Vnr Vn2 Vnr IA Is Ig' I o

TegPengukuran Teg Pengukuran Arus

Vnr Vnz Vnr IA I B I6 Io

1 9 Multimeter Le-7

Page 24: Fisika Dasar II.pdf

TRANSFORMATOR( Lt.)

r. TUJUAN PERCOBAAN

1. Memahami prinsip kefia transformator2. Menentukan bi langan transformator (a) suatu transformator

rI. TUGAS PENDAHULUNN

1. Apa yang d imaksud dengan E1, E2, Nr , Nz, I l dan 12?2. Jelaskan terjadinya GGL induksi!3. Jelaskan hukum-hukum yang berlaku pada pr-insip kerja transformator!4. sebutkan manfaat transformator yang anda ketahui!

I I I . TEOR

Transformator merupakan suatu peralatan l istr ik yang dapat meminddhkandan mengubah energi l istr ik dari satu atau lebih rangkaian ke rangkaian lainnyamelalui suatu gandengan elektromagnetik yang bekerla berdaiarkan prinsipinduksi elektromagnetik.

Transformator terdir i atas dua sisi, yaitu sisi primer dan sekunder. Sisiprimer yaitu sisi bel i tan transformator yang dihubung dengan sumber tegangan.Sedangkan sisi sekunder adalah sisi bel i tan transformator yang dihublungkandengan beban.

s is i pr imer dan sekunder yang d i l i l i tkan pada in t i yang sama akanmembentuk f luks magnet ik sehingga akan menimbulkan GGainduksi oadamasing-masing s is i . F luks magnet ik yang menginduksikan GGL Er juga d ia lamioleh kumparan sekunder. Dengan demikian f lul is tersebut menginOut<ii t<an CC1induksi E2. Besarnya GGL induksi pada masing-masing s is iadalah :

E r = - N ' # . . . . . . . ( 2 . 1 )

E - - t r r d oE 2 - - r \ 2 Z t

" ' . . . . . . . . ( 2 . 2 )

Dar i per-samaan (2.1) dan (2.2) d idapatkan suatu perbandingan yang d isebutbi la nga n transformator, yaitu :

A : E t - N 1 - V , . - I ,E2 N2 V2 11

J i ka : A > 1 , maka t rans fo rma to r d i sebu t dengan t ra fo s te o down .A < 1, maka t ransformator d isebut dengan t rafo step up.

2A Transfc,inator L1r-i

Page 25: Fisika Dasar II.pdf

1Y. PERALATAru YANG DIGUNAKAN

1. Sl ide r

i m*#:t:rAD (sumbertesansan

borak barik)4. Jumper atau kabet Fenghubunq

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Susunla/

^. ;#il","J,r:i:flln 'uo",.ti pada sambar a

:'|j*ffi x,i'n"#[""f I'J?il:?*':f tl,]""'ntransrormator!.,V,[1lt;rilr".: .Isisi p rim e r ." ;.";,, :::':

"' te s a n sa n sesua i den sa n

", " :lffi*t* *f*Ho*',itilt:#; d;; :ffi, j: ;" "r. Apa u"r;ro:AKHTR

PRAKTTKUILf

;.n*:fi "rt,*s*hii#ffi-,,r,#'::l;""ni,aianskar. Hindari hubur

PERHATTAN I

2. Untuk ,runro'.nun

singkat t ,pu,'rar,an_ja;:"J:3H"::?,"1f

;,;:r,^:1r,u"ilT"ril"*i;H5:""secara

I

2 1

Page 26: Fisika Dasar II.pdf

\ i - l -JURNALTRANSFORMATOR I \ I( 1.,)'' \'-'^,

;\lr__Erfi-,r,[;

A. Penaik Tegangan (Step Up)

B. Penurun Tegangan (Step Down)

No . V' (Volt) V A Praktek A Teori PosisiV1 V2

1Z 4 o 7 o2

345

PERHATTAN

Tegangan yang d ihas i l kan o leh S l ide Regu la to r ada lah tegangan t ingg i (o _ 240 vAC)' Jangan mernberikan input tegangJn p"J"-rir it"" 'r! i .una", melebihi 28 VoltAC

I

Asisten Pengawas

Padang,

Prakt ikan

Prakt ikan anggota

22

N o . V' (Volt) V A Praktek A Teori Posisivt V2

1 6 7 o 2 z /o2 q

3 l z4 / t5 z o

Jurna! Lr;3

Page 27: Fisika Dasar II.pdf

STFAT LENSA DAN CACAT BAYANGAN(o.)

I . TUJUAN

a. Tujuan Umum:

Mengamat i dan memahamis i fa t pembiasan cahaya pada rensab. Tujuan Khusus:

1. Menetukan jarak fokus lensa2. Mengamati.cacat bayangan (aber-asi) Can penyebabnya3. Mengurangi terjadinya cacat bayangan

f I . per tanyaan pendahuluan

;:|1!|f,il#fllj]ffl percobaan ini saucjara sudah mbnsetahui/menjawab

1. Apa tanda suatu benda atau bayangan sejati atau maya?2' Apa yang d imaksud dengan s inar paraks iar?

3 ' Untuk meluk is bayangan b iasa d igunakan t iga berkas s inar is t imewa,yang manakah t iga sinar ist imewa i[uz euaiiuh .onton jarannya sinar i tu!4 ' Apa yang d isebut dengan t i t ik ap i per tama dan kedua suatu lensa?5. Apa ukuran kekuatan lensa? Ber icontohl

6. Apa sifat rensa posit i f dan negatif daram pembentukan bayangan?f l f . A lat -a la t yang d igunakan

1. Lensa posit i f kuat (tanda ++) 6. Diafragma

2. Lensa posi t i f lemah ( tanda +) 7. Banku opt ik3 Lensa negat i f ( tanda - ) B. Sumbertegangan

4. Benda yang berupa anak panah 9. Layaruntuk bayangan5. Lampu p i jar untuk benda 10. Meteran

, , fV. Teori

A. Menentukan jarak fokus lensa positif (konvergen)

A. 1. Bayangan d iperbesar

23

Sifat Lcnsa dan Cacat Bay,angan Or_j

Page 28: Fisika Dasar II.pdf

Gambar : 1

sebuah benda o di letakkan disebelah kir i lensa posisit f dan bayangan sejati oryans terbentuk di seberah kanan dapat oiun.'uiipJJu-i";,"..

Jika m pembesaran bayangan (perbandingan t inggi ol dengan o) ke rensa dan Lili:5,":ffi'f"ff:::i:"1?t'in'n travaii, ;;i'"' i"-n iokus' tensa r oapat, = {' m L . . . . . . . . . . . . . . ( 1 i ,

Jarak fokus f juga ditentukan dengan persamaan:

F - S '

1 * m . . . . . ( 2 )

8:ili l l:. jarak bavansan (lavar) terhadap lensa (sambar 1) dan m perbesaran

Layar

Layar

G a m b a r : 2

A. 2 . Baya nga : i d iperkcc i !

;:frt;tJ?runtuk menetukan jarak fokus f sebuah tensa postif adarah seperri

sebuah benda o d i re takkan pada jarak L dar i rayar . Kemudian rensa posi t i f yangakan d i tentukan ju tuk, fokusnya d igur" r -g"serkan antara benda o dan iayar:eh ingga d iperoreh kedudukan (miJarnya teouau[an" i -oun I Io d i mana rensa

24

Sifat Lensa dan Cacat tsayanEan O;2

Page 29: Fisika Dasar II.pdf

pada masing-maii lg kedudukan tersebut dapat mem!11ik1n. bayangan yangJeras dari benda g p,ugu ruv=r"ouruir,,rrufiniuil;ffi; leououkan r diperbesari#ijili'TfftJi*TJ:*:;:ifi" rika e;"r"r l"i"ra aua kedudukan i"n,uro kus r da r.i reisa m en urui Bu,,; ;;;lilfl:l,n:: ::nr:ig:,.lif,, ;;k; ja ra r

r - L 'et4 L

. . . . . . . . . . . ( 3 )L = jarak antara benda dan bayangan

e - jarak antara kedudukan I (diperbesar) dan kedudukan I I (diperkecir)B . Menentukan ja rak fokus f lensa negat i f (d ivergen)

Layar

Dengan pertorongan rensa posit i f dapat dibuat sebuah bayangan benda padatayar sepert i gamUar' i3).- ' .Tentukan lensa negatif yang akan ditentukan jarak fokusnya antara rensa posit i fdan tayar' bayan_ga1 paaa tJyiroi"t r""ru

r"_r*,.n"ilakan benda. Jarak antarat" r'"iliff :: jrX?" l-J""j.l*jl ; Gese r-s ese rka n ia ya r se h in s s a te rbe n tu k

f"HnT:iiil?J"ffi:i j""laffiX?::fl::m har iniadarah s, rarak rokus rensaF - S S 'l - - s ' + s

. , . r o >S = ke layar 1

S' = ke layar 2

B. Jarak fokus lensa besaran

1.,,,::i;,1$:.. l:f ,Hff,H"ff 5,1" ll " m a s i n s - m a, i n g rr d a n F2 d i s a b u ne Ka nditeniukan i;";; persamaan ouurr,=ntu

bersusun vuns ;;1 i,jt,ji"vJ'luput

2 5

Sifat Lensa dan Cacat Bayangan OrS

Page 30: Fisika Dasar II.pdf

A.2. pengecilan (Lensa posit i f)

7 ' Geserkan fagi kedudukan ler,_s1 le.hinsoa didapat bayangan yang jerastainnya dan diperkecif f jaiat benda LjangJn diubah)!

B' Urangi Ferco-baan nomcr (t l =Tr"i dengan (B) beberapa kari (ditentukanasisten) dengan harEa r vu*"6 berrainan. _i*gi iur.obaan ini bebe:-apa ka!i.

B. Lensa Negatif

9' Untuk menentukan jarak -n:r_ l : lru rgnutif , pada percobaan ini lensa dan

3:lX?":"rt:l "-t"H'f*,?;i";;-" vans jetis daii benda o pada rayar densan10' Kemud'un

,g::9?n menggeser-geser tayar tetakkan rensa negatif di antararensa positif dan rayar. nii.rur,;u.ak rensa negatif ke rayar.t t'

n"u"t"t-:E;: layar sehingga terbentuk bayangan yang jelas pada tayar. Lihat

t ' yi i l i lrPercobaan (10) sampai densan (13) beberapa kaii (ditentukan

C. Lensa Bagungan

13' Untuk menentukan jarak fckus lensa tersusun. Rapatkan rensa positif kuat(tanda ++) dan r"n.u porii#'r 'Jrur, (tanda +) serapar mungkin.14. Lakukan percobaan sepert i ,A1

15. Ukur jarak benda, jarak bayangan dan t inggi bayangan16. Gunakan cara Gauss untukte rse b u t. u r i n g i u" uu,u p u' r ji. ff Hxr:,H,_ i:'ff , j:fi:, f ;sx.

be rsus u n

VIf. pertanyaan

;il'5 #'i "ffi:X',i;;?, i;:-ffi 'g::,"-'J*,: i, f

wa h i n i s u p a ya d i b e ri ke tid a k1'

;:H,:"T"i::*#ii,'"n'u positir remah (+) dan tensa nesatir kuat (++)

2. Hi tung pula lah dengan persanraan (2)

3. Terangkan cara mana yang leb ih te l i t i4 ' H i tung pula jarak fokus rensa negat i f dengan memakaipersamaan (4)

t ,

s ililffi F:fi;:::'(",lli,:ff : "' :,';Hil !:: i,,

",, " ) d a ri pe rco ba a n 1 r o 1: da n6' Hi tungiah jarak fok,s rensa bersusun cengan menggunakan rumus:

2 7

Sifat Lensa dan Cacat Bayangan Or_5

Page 31: Fisika Dasar II.pdf

i = * * *di mana : f+ dan f** has i ldar i perh i tungan pacja VI7 '

: f f : : 'u"" has i lperh i tungan dar iper tanvaan (5) dan (6) , terangkan jawaban

B' Terangkan terjadinya aberasi khromatik dan astigmatisma pada percobaane' y"?"tTi

J 5il;1" *' n a ka n d iafra s ma va ns kecit, ca ca t-ca ca tnya bayansa n

10' Adakah cara rain untuk mengurangi cacat bayangan? Terangkan!11' Bira anda berum menjawab pertanyaan (5) harap di jawab di sini!12.

_Lukis. jalannya_..r i !u.r untuk pembentukan bayanpercobaan. Katau pertu menfgr-nut un t" l ; ;g.;; t :"gun

untuk t iap cara

C

2B

Sifat t-ensa Can Cacat gayangan 0r_6

Page 32: Fisika Dasar II.pdf

f . Pembesaran

Tempat LenE Tingg i Bayangan Tempat I Forus Lensa

Asisten Pengawas

J U R N A LsrFAT LENSA DAN CACAT BAYANGAN (O1)

Padang,

Praktikan

Prakt ikan anggota

3

6

2

5

1

4

f I . Pengeci lan

No. TempatBenda

Tempat LensaPembesaran

Tempat LensaPengeci lan Tempat

LayarPergeseran

(e)Fokus Lensa

Gnan Kiri Rata2 KananKiri Rataz iidapa Terhitung12345

flf . Fokus Lensa Negatif

No.TempatBenda

TempatLensaPositif

Tempat Layar I TempatLensa

Negatif

Tempat Layar I Fokus Lensa

Kanan Kiri Rata2 Kanan Kiri Rata2Jidapalfei'hitunc12345

fV. Fokus Letrsa Gabungan

Fokus Lensa

29 iurnai C17

Page 33: Fisika Dasar II.pdf

TNDEKS BIAS DENGAN TEROPONG (o .o)

f . Tu juan

rI. Alat

fff Teori

fV. Cara mefakukan percobaan

1. Is i lah bejana dengan zat ca i r

1. Menentukan indeks b ias zat ca i r2. Memahami hukum tentang pembiasan

Teropong yang di len^gkapi dengan busur o"rujut,sta ndard, beja na tempJt zat cai i ' ieirnometer

Apabila suatu sinar dengan sudut tertentu melewati duamedium yans berbeda,-nr "d"t;; j ; ; ;ks bias medium I

;:}ffi:tuk medium II maka;;;i;;.; nuuunjan i;il;i

N r s i n I = n z s i n r

Dimana :Nr = indeks b ias medium INz = indeks b ias medium I II = sudutdatangR = sudut b iasN = garis normal

2 .

3 ,

Ukur lah suhu zat ca i r tersebut dengan termometer

Arahkan teropong l-11u P"1una pada sudut tertentu lalu ambilah suatu anqkapacta penggaris didasar belana b_J" t i t i f . A dengan jarak OA.

;i:';J";:.?r"?Tcsaris normal densan sinar di anrara dua,medium pada titik

4

30 Indeks Bias Dengan Teropong Oja_7

Page 34: Fisika Dasar II.pdf

5. Tentukan sudut bias rdengan aturan tangen.

T o = A C - A C - O C' J B c _ _ - c -

R = Ai-c 1n on;;LQBC

6' i.;i:[il,i,'#ff;]::'JrH T;"

r untuk mendapatkan indeks bias zat cair7. Ulangi percobaan dengan memvariasikan sudut datang i

V . pe r tanyaan :

1. Apa yang d isebutdengan indeks b ias mui lak2'

f lXto1ff""kah hubungan indeks bias dengan keceparan cahaya daram

3. Apa guna k i ta menetukan indeks b ias

4. Apa yang mempengaruhi indeks bras suatu bahan

31 Indeks Bias Dengan Teropong 03,1-2

Page 35: Fisika Dasar II.pdf

J U R N A LPENENTUAN INDEKS BTAS ZAT CAIR

DENGAN TEROPONG (Ora)

T i n g g i A i r = . . . . . . . . . c m

Asisten Pengawas

padang,

Pr.aktikan

Prakt ikan anggota

C

4

No. r c = b - a c/t = tg. I n 2 A r c t g . I = I nr.1

234

56

7B9

1 0

3 2 Jurnal Ou-3

Page 36: Fisika Dasar II.pdf

MENENTUKAN INDEKS BIAS ZAT C.AIR ATAU ZAT PADATDENGAN SPEKTROMETER (O"")

I . Tu juan

I f . Alat-alat

2 .3 .

1. Menentukan indeks bias prisma, atau indeks biasbe.nda lainnya yang tembus cahaya, yang berbentukprismaMenentukan daya dispersi dari suatu prismaMenentukan hubungan antara indeks bias denganpanjang gelombang sina r.

1 . Suatu uni tspekt rometeryang terd i r idar i :a. Coll imatorb. Prismac. Teleskop

2 .3 .4.5 .6 .

Prisma kaca tipisPrisma kaca meluluLampu NatriumSumber l istr ik pLNLup

fff. Teori

Bi la. sebuah prisma kaca yang di isi dengan zat cair, kita taruh di mejaspektrometer, sepert i pada gambar di bawah ini:

Bi la terjadi deviasi minimum, maka indeks bias zattentukan dengan rumus:

"=:Iffif,P)

cair lpadat dapat kita

Menentukan Indek Bias Zat Cair 1Atau Zat Padat Dengan Spektrometer O,.

J J

Col l imator

Page 37: Fisika Dasar II.pdf

d imana : n= Indeksb iasPr i sma

P = Sudut Pembias Prisma

D = Sudut dev ias i min imum Padamaka segit iga PQF = segit igaPenamPang Prisma itu.

setiap terjadi deviasi minimum,sama kaki, segit iga PQP adalah

3 .

4 .

5 .

6 .

IV. Cara melakukan Percobaan

1. Persiapkan alat sebagaimana mestinya

2. Misalkan kita akan mencari indeks bias zat cair, isi lah prisma kaca t ipis

dengan zat ca i r i tu .

Ketahuilah dulu berapa besarnya sudut pembias prisma p'

Hidupkan lampu Na, arahkan sinarnya ke prisma tersebut, dan putarla?t

teropong spektomeier sedemikian rlpa hingga terbentuk sudut deviasi '

minimum. Catat sudut deviasi ini (harap hati-hati membaca skala busur

derajat pada sPektometer).

Cari lah indeks bias zat cair tersebut dengan menggunakan rumus di atas'

Ulangi percobaan ini beberapa kali , yaitu dengan sudut pembias prismanya

divar ias ikan.

V. Per tanyaan

1 . Buk t i kan rumus d ia tas !

2. Apakah yang d imaksud dengan sudut pr isma pembias?

3. Apakah yang d imaksud dengan indeks b ias re la t i f?

4. Apakah yang d imaksud dengan devias i min imum?

5. Apakah yang d imaksud dengan d ispers i?

6. Apakah yang d imaksud dengan daya d ispers i?

7. Sebutkan beberapa cara la in untuk menentukan indeks b ias zat ca i r !

B. Apakah yang d imaksud dengan s inar :

a. Monokrom'atik

b. Pol ikromat ik

c. KomPlementer

9. Apaliah yang dirnaksud dengan warna-warna dasar?

Menentukan Indek Bias Zat Cair

aau Zat Paciat DenEan Spekirorneter O".

r4

Page 38: Fisika Dasar II.pdf

MENENruxanr rruoJeur<lHls zAT cArR ArAuzAr pADAr DENGAN sFeii;nTMir.* (o".)

Sumbercahaya yang d ipakai :

Panjang Gefombang :

)

Sudu tA

Sudut D

Indeks bias prisma

Ralat nisbinya

Indeks bias yang didapat

Asisten pengawas

h

Padang,

Praktikan

Praktikan anggota

P ' e - eD'- 6 i , -g

= 5rr" t7 7t . t I

=,,- "' '-.]-

7 ,3 . z t l t ia . ,

45 6

Jurnal 0u"-3

Penentuan suoui a Penentuan Sudut D

3 5

Page 39: Fisika Dasar II.pdf

I . Tu juan

I . A la t -a la t

DIFRAKSI SINAR(oo)

: 1 . M e m p e l a j a r i s i f a t - s i f a t d i f r a k s i d a r i s i n a rmonokhromatis

2 . M e n e n t u k a n p a n j a n g g e l o m b a n g s i n a rmonokhromatis dengan perist iwa difraksi.

: Kisi difraksi, sumber cahaya, layar tempat jatuhnyaspektrum cahaya, mistar, standard tempat kisi difraksi,lensa cembung/posii i f

I I I . Teori :

Panjang Gelombang sebuah sinar monokhromatis dapat ditentukan denganpersamaan difraksi pada kisiyaitu :

m .L = d .s in 0

orde dar i bayangan hasi l d i f raks i (m=1,2,3. . . )

Panjang gelombang sinar monokhromatis (nm)

Kcnstanta kisi d ifra ksi

Sudut antara sinar yang difraksikan dengan garis normalpada k is i

ad i m a n a : m

it\

d

U

3 6

d/2.s in 0

Dlfraksi Sirrar A"-7

Page 40: Fisika Dasar II.pdf

IV . Cara Melakukan Percobaan

1. Susunan a la l -a la t pada gambar d i bawah in i :

cahaya {

Orde II

Orde II

Y

Layar

2 . Hidupkan lampu, amat i lah le tak spectnrm cahaya yang ada d i layar .

Ambi l a tau p i l ih lah sebuah warna d i layar i tu (yang akan d i tentukan panjangge lombangnya) .

Tentukan besar sudut 0 dengan aturan tangens, yaitu tg 0 : y/Xdrmana : x = jarak antara layardan k is id i f raks i , .

y = jakar anatara t i t ik pusat ke warna yang akan ditentukanpanjang gelombangnya

5. Tentukan panjang gelombang sinar tersebut dengan persamaan difraksi diatas dengan memvariasikan jarak x dan y.

V. Per tanyaan

1. Apakah yang disebut dengan interfensi dan difraksi? Jelaskan dengangambar !

2. Jelaskan tentang difraksi sinar-x dengan azas Bragg yang berlaku di sini.

3 . Tunjukan kegunaan menentukan panjang gelombang s inar dar i suatu jen iss inar d ib idang per tan ian.

Apakah yang disebut dengan garis Fraunhofer?

Jelaska n presentase si nar ya ng berasa I dari mata ha ri .

Je laskan s inar mana dar i s inar matahai , yang :

a. Pal ing bagus untuk proses as imi las i .

b . Merusak t i t ik tumbuh pada tumbuh-tumbuhan.

c. Sela lu member ikan s inar panas. t ,

Je laskan hal i tu dengan menyatakan panjang gelombangnya.

Kenapa warna langit sewaktu magrib atau saat matahari akan terbit berwarnamerah (kemerah-merahan) . Kapankah warna merah i tu habis .

A

4 .

5 .

5 .

7 .

3 7 Diiraksi Sinar Ao-2.