Top Banner

of 42

FISIKA-CARVAS-1

Mar 04, 2016

Download

Documents

fisika
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Edisi-2011**FISIOLOGI DASAR SISTEM KARDIOVASKULERFK - UKRIDAolehSahala M. Lumbanraja Bagian 1

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**Rumus Dasar FluidaTekanan, P (N/m2, dyne/cm2)

    Gaya, F (newton, dyne) F = m . g

    Massa, m (kg, gr) m = . V

    Volume, V (m3, cm3 ) V = A . h

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutandimana A : luas (m2 atau cm2)g : percepatan gravitasi (m/det2 or cm/det2)h : tinggi ( m atau cm) : massa jenis (kg/m3 atau gr/cm3)

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**contohTekanan darah 120 mmHg. Berapakah tekanannya dalam satuan N/m2 dan cmAlkohol. Massa jenis air raksa 13,6 gr/cm3 dan alkohol 0,8 gr/cm3 . Percepatan gravitasi 9,8 m/s2.Dik: h = 12 cm = 0,12 mDit: p dalam N/m2 p dalam cmAlkohol

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutanp = g h p = 13600 kg/m3 x 9,8m/s2 x 0,12mp = 15993,6 N/m2

    pHg = pal Hg g hHg= al g hal13,6 x 12 = 0,8 x hal hal = 204 cm

    Edisi-2011

  • Edisi-2011*Usaha dalam Sistem CarvasJantung ketika berdenyut melakukan usahaUsaha tergantung pada tekanan dan volume darah ketika jantung berdenyutW = p VDimana: W = usaha (joule) p = tekanan (N/m2) V = volume (m3)

    Edisi-2011

  • Edisi-2011*Contoh soalJantung ketika berdenyut memompakan darah sebanyak 100 cc, dan tekanannya 100 mmHg. Massa jenis air raksa 13,6 g/cm3 dan percepatan gravitasi 9,7 m/det2. Hitunglah usaha yang dilakukan jantung.Dik: p = 100 mmHg V = 100 cc g = 9,7 m/det2 = 13,6 g/cm3

    Edisi-2011

  • Edisi-2011*Ubah tekanan dalam mmHg menjadi N/m2Karena tekanan dalam mmHg merupakan tinggiair raksa dalam alat ukur (h)p = g h = 13,6 103 kg/m3 . 9,7 m/det2 . 0,1 m= 13192 kg/m.det2= 13192 N/m2

    W = p . V = 13192 N/m2 . 1 x 10 -4 m3 = 1,3192 N-m = 1,3192 joule

    Edisi-2011

  • Edisi-2011*Hitunglah kecepatan darah yang keluar dari jantung untuk soal di atas, jika massa jenis darah 1,04 g/cm3 Dik : W = 1,3192 joule = 1,04 g/cm3 = 1,04 x 103 kg/m3 Dit : vJwb: W = Ek p V = m v2 p V = V v2 p = v2 1,3192 = 1,04 x 103 v2 v = 0,0504 m/det = 5,04 cm/det

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**Laju Alir dan Persamaan KontinuitasDua tipe aliran fluida, yaitu aliran laminar lurus dan aliran turbulen. Aliran laminar adalah aliran lancar dimana lapisan fluida yang saling berdekatan bergerak dengan lancar. Aliran ini disebut juga sebagai aliran lurus (streamline). Jenis aliran ini bergerak mengikuti sebuah lintasan lurus, dan lintasan ini tidak saling menyilang satu sama lain (Gbr.a).

    Edisi-2011

  • *Edisi-2011*Aliran TurbulenAliran turbulen atau aliran bergolak dicirikan oleh ketidaktentuan, kecil, melingkar-lingkar seperti pusaran air yang disebut sebagai arus eddy (Gbr.b). Aliran turbulen ini akan menyerap energi dalam jumlah besar, dan sejumlah friksi internal yang disebabkan oleh kekentalan fluida (viskositas).

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutanAliran laminar juga menyerap energi tetapi hanya dalam jumlah kecil. Untuk contoh yang sederhana, kita teteskan setetes tinta ke dalam air, maka tetesan tinta tersebut akan bergerak dengan cepat. Dari percobaan ini kita dapat mengetahui apakah aliran ini laminar atau turbulen.

    Edisi-2011

  • *Edisi-2011*Jenis Aliran Laminar dan Turbulen

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**Persamaan BernoulliPrinsip Bernoulli manyatakan bahwa apabila kecepatan fluida tinggi maka tekanannya rendah, dan bila kecepatan rendah maka tekanannya tinggi.Sebagai contoh, jika tekanan di titik 1 dan 2 pada gambar diukur, akan diperoleh tekanan di titik 2 lebih rendah dan kecepatannya tinggi, sedangkan di titik 1 tekanannya lebih tinggi dan kecepatannya rendah. Tekanan yang lebih tinggi akan memperlambat aliran fluida, dan sebaliknya.

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**Prinsip Bernoulli

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**Pers. BernoulliPada persamaan Bernoulli, diasumsikan bahwa aliran setimbang dan laminar, fluida tak mampat (incompressible), dan kekentalan cukup kecil untuk dapat diabaikan. Secara umum, kita mengasumsikan fluida mengalir dalam pipa dengan luas penampang yang berbeda dan ketinggian yang bervariasi sedikit di atas batas acuan.

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**Pers. BernoulliMaka pers. Bernoulli diperoleh:p1 + v12 + g y1 = p2 + v22 + g y2

    Jika titik 1 dan titik 2 menunjukkan lokasi sepanjang pipa, maka pers. Bernoulli dapat ditulis:p + v2 + g y = konstan

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**Debit (Laju Alir Volume)Sekarang, kita akan fokuskan masalah aliran pada aliran laminar. Fluida bergerak pada sebuah pipa dengan penampang kedua ujungnya berbeda. Pada ujung pipa 1, kecepatan fluida adalah v1 dan luas penampang A1 , sedangkan pada titik 2, kecepatan alir adalah v2 dan luas penampang A2.

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutan

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**Laju Alir MassaLaju alir massa didefinisikan sebagai massa fluida m yang melalui titik tertentu persatuan waktu t.laju alir massa = m/ t. Laju alir massa pada penampang A1 sama dengan laju massa alir pada penampang A2, maka:A1 v1 = A2 v2atau Q = A v = konstan

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**ContohJari-jari aorta 1 cm dan darah mengalir dengan kecepatan 30 cm/det. Hitung kecepatan rata-rata darah dalam pembuluh kapiler yang tampang lintang totalnya 2000 cm2, (setiap kapiler mempunyai diameter 8 x 10-4cm). Ada jutaan pembuluh kapiler.Dik: ra = 1cm va = 30 cm/s Ak = 2000 cm2

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutanDit:vJwb:Aa va = Ak vk3,14 r2 va = Ak vk3,14 (1cm) 2 30 cm/s = 2000 cm2 vk vk = 0,0471 cm/s

    Edisi-2011

  • *Edisi-2011*Contoh Aplikasi Bernoulli

    Edisi-2011

  • *Edisi-2011Sebotol cairan infus diletakkan 1 m dari permukaan tempat tidur pasien. Hitunglah kecepatan aliran cairan infus ketika melalui jarum infus yang luas permukaannya 0,002 cm2. Tekanan darah pasien 120 mmHg. Mass jenis cairan infus = 1 gr/cm3 , dan massa jenis airraksa = 13,6 gr/cm3. Percepatan gravitasi 10 m/det2Dik: p1 = 0 h1 = 1 m v1 = 0 h2 = 0 p2 = 0,12 m ci = 1 gr/cm3 Hg = 13,6 gr/cm3Dit:v2

    Edisi-2011

  • *Edisi-2011Jwb: p1 + v12 + g h1 = p2 + v22 + g h2 0 + 0 + 1000 x 10 x 1 = 1360 x 10 x 0,12 + 1000 v2 + 0 10000 = 1632 + 1000 v22 8368 = 500 v22 v22 = 4,09 m/detJadi kecepatan cairan infus = 4,09 m/det

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**Kekentalan (Viskositas) DarahFluida yang berbeda mempunyai kekentalan yang berbeda, sirup lebih kental daripada air dan zat cair lebih kental dari gas. Kekentalan yang berbeda dapat dinyatakan secara kualitatif dengan koefisien kekentalan, . Gaya yang diperlukan fluida untuk bergerak sebanding dengan luas penampang lempeng, A dan kecepatan fluida, v, dan berbanding terbalik dengan jarak lempeng, d (F A v/l).

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutanRumus kekentalan

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutanSatuan internasional untuk adalah Ns/m2 = Pa.s (pascal detik). Sistem cgs adalah dyne. s /cm2 atau poise (P). Sering dinyatakan dalam centipoise (cP). Kekentalan minyak pelumas umumnya dinyatakan dengan SAE (Society of Automotive Engineers). Minyak yang SAE-10 berarti kekentalannya antara 160 - 220 cP pada suhu 54,40 C; Alat yang dapat mengukur kekentalan disebut viskosimeter

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**Zat alir kental mengalir lewat pembuluh darahKarena adanya pengaruh kekentalan, kecepatan zat alir yang mengalir melalui pembuluh darah tidak akan sama besar di semua titik. Dinding pembuluh darah akan melakukan gaya yang menghambat kecepatan aliran. Kecepatan alir makin besar bila zat alir yang mengalir semakin jauh dari dinding pembuluh darah.

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutanDengan demikian kecepatan alir paling besar ditengah-tengah pipa, sedangkan yang langsung bersinggungan dengan dinding cenderung menjadi nol.

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutan

    dimana, v = kecepatan p1 = tekanan pada ujung pembuluh darah p2 = tekanan pada pangkal pembuluh darah R = jari-jari pembuluh darah r = jari-jari dimana kecepatan ditentukan L = panjang pembuluh darah

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**Debit (Laju Alir Volume)

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutanBesar debit zat alir (Q) adalah:

    Persamaan ini disebut persamaan Poiseuille. Contoh yang menarik pada kebergantungan r4 adalah aliran darah dalam tubuh manusia. Persamaan Poiseuille memberikan pendekatan yang cukup baik. Misalnya kontraksi otot akan memperkecil diameter pembuluh darah.

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutanPenurunan jari-jari pembuluh darah yang sangat kecil akan akan menurunkan kecepatan aliran darah cukup drastis (Q ~ r4). Jika jari-jari menurun setengahnya, maka jantung harus menaikkan tekanan dengan faktor 16 agar dapat mempertahankan laju alirnya. Dengan demikian tekanan darah tinggi adalah indikasi bahwa jantung bekerja lebih keras dan laju alir darah menurun.

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutanJika kecepatan alir besar, aliran melalui pipa akan menjadi turbulen dan pers. Poiseuille menjadi tidak berlaku. Bila aliran turbulen, laju alir Q untuk beda tekanan tertentu akan lebih kecil daripada aliran laminer. Turbulensi sering terjadi tiba-tiba sehingga menimbulkan kecepatan kritis.

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutanKecepatan kritis dapat dihitung menggunakan rumus

    dimana v : kecepatan kritis (m/det)K : bilangan Reynolds (1000) : viskositas (Pas, poise, centipoise)R : jari-jari (m)

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**lanjutan1 Pas = 1 Pascal-second = 1 Nm-2 s 1 Pas = 10 poise1 poise = 100 cp (centipoise)Dari hasil eksperimen, aliran laminar terjadi jika bilangan Reynolds lebih kecil dari 1000, dan aliran turbulensi terjadi jika bilangan Reynolds lebih besar dari 1000.

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**contohAir mengalir dengan kecepatan 20 cm/s melalui pipa yang jari-jarinya 1 cm. Viskositas air 0,001 Pas, massa jenis 1 gr/cm3. Apakah aliran turbulen atau laminer?Dik: v =20 cm/s = 0,2m/s R = 1 cm = 0,01 m = 0,001 Pas = 1 gr/cm3 = 1000 kg/m3

    Edisi-2011

  • Edisi-2011**jawab

    Jenis aliran adalah turbulen

    Edisi-2011

  • Edisi-2011*Tegangan pada dinding pembuluh darahTegangan yang dialami pembuluh darah akibat adanya tekanan.Besar tegangan (T) tergantung pada tekanan (p) dan diameter (d) pembuluh darah Rumus:T = p . d/2 = p . RSatuan T adalah dyne/cm atau N/m

    *

    Edisi-2011

  • Edisi-2011*Contoh soalTekanan darah di pembuluh kapiler 2,5 mmHg dan diameternya 0,2 mm. Massa jenis Hg = 13,6 gr/cm3 . Hitunglah tegangan permukaan pembuluh darah.Dik: h = 2,5 mm = 0,25 cm d = 0,02 cm atau R = 0,01 cmDit: T*

    Edisi-2011

  • Edisi-2011*Jwb:p = g h = 13,6 x 1000 x 0,25 = 3400 dyne/cm2

    T = p . R = 3400 dyne /cm2 . 0,01 cm T = 34 dyne/cm*

    Edisi-2011