KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan nikmat-Nya kita bisa menelesaikan laporan fisika bangunan ini. Semua bisa dilakukan karena adanya Rizki-Nya sehingga bisa menelesaikan dengan tepat waktu dan semaksimal mungkin. Selain ridho-Nya ada juga pihak yang berpartisipasi dalam pengerjaan laporan ini, antara lain: 1. Bapak Ikhwanuddin ST, MT, selaku Dosen pengampu mata kuliah Fisika Bangunan. 2. Teman – teman kelas Fisika Internasional yang ikut membantu dalam memperlancar pengerjaan laporan ini. 3. Penjaga/ teknisi laboratorium yang memperkenalkan alat – alat pengukur yang digunakan. 4. Dan tidak lupa doa orang tua yang selalu mengalir untuk memotivasi kami. Dalam penyusunan laporan ini kami mencari daya dan menyusunnya dengan semaksimal mungkin. Namun ada pepatah “tiada gading yang tak retak” maka jika ada kesalahan dalam laporan ini kami mohon maaf dan besar harapan kami bahwa laporan ini berguna untuk sekarang maupun nanti. Wassalamualaikum Wr. Wb.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan nikmat-Nya kita bisa
menelesaikan laporan fisika bangunan ini. Semua bisa dilakukan karena adanya Rizki-Nya
sehingga bisa menelesaikan dengan tepat waktu dan semaksimal mungkin. Selain ridho-Nya ada
juga pihak yang berpartisipasi dalam pengerjaan laporan ini, antara lain:
Utara = [ 4 (2,58 x 0,82)] + [4 (2,32 x 0,68)]= 8,5 + 6,3= 14,8 (4 kaca jendela + 4 kaca ventilasi)
Selatan = [ 2 (2,58 x 0,85)] + [ 3(2,32 x 0,68)]= 4,2312 + 4,7328= 8,964 (2 kaca jendela + 3 ventilasi)
Timur = 0 Barat = 0
PERHITUNGAN PENCAHAYAAN ALAMI
Dalam menghitung pencahayaan alami kami menggunakan: metode “split flux”, ada 3 komponen OF, yaitu: SC, ERC, dan IRC dalam rumus yaitu:
DF = SC + ERC + IRC
Keterangan:
DF = Day light factor C %ERC = Externally Reflected componentSC = Sky componentIRC = Internally Reflected Component
A. Menghitung sky component (SC) → menggunakan busur surya1. Gambar denah dan potongan2. Meletakkan busur surya pada potongan dan denah seperti pada ilustrasi3.
a. Meletakkan garis potong dari ambang luar jendela ke titik pusat busur suryab. Mencari selisih nilai persentase internal sky component (SC) dalam persen (%)c. Cari selisih sudutnya (dalam)
4.a. Membuat garis potong dari luar ambang ke titik pusat busur surya Bb. Buat bujur besar sudut = Point 3Cc. Baca besaran ( faktor koreksi & hitung seleksi (fk) )
5. Menghitung SC = ISC x fk = 4,6 x 0,962 = 4,4252
6. Menghitung ERC: SC tak terhalang maka ERC tidak di hitung (0)
B. Menghitung IRC (Dengan Nomogram)1. Hitung Luas jendela (Lj), luas dinding (Ld), Luas ruangan (Lr)
a. Luas jendela + VentilasiLj utara = 7,92Lj barat = 0Lj selatan = 0,48Lj timur = 0 + Total = 12,72
b. Luas dinding Ld utara = 12,21 Ld barat = 18 Ld selatan = 19,2 Ld timur = 18 + Total = 67,41
c. Luas ruangan Lr = 2 (p x l) + 2 (l x t) + (p x l)
= 2 (8 x 6) + 2 (6 x 3) + (8 x 6) = 96 + 36 +48 = 180 m2
2. Mencari nilai Lj/Lr missal “X”
X = LjLr
= 12,72180
= 0,071
3. Menandai nilai X dalam skala A (nomogram)4. Mencari nilai Ld/Lr missal “Y”
X = LdLr
= 67,41180
= 0,4
5. Menentukan nilai reflektan dinding (RD%) = Z. RD = 50% → Warna dinding, Lantai, Plafond terang
6. Mencari nilai rata-rata Reflektan dinding (RRD) dari tabel kecil misal= dWall total surface → 0,4
→ 50% RRD = 44 %
7. Menandai nilai RRD pada nomogram skala B8. Menghubungkan skala A dan skala B, memotong di skala C dan membaca besar
nilainya.C = 1,75 % (nomogran skala C)
9. Menentukan nilai MF (maintenance factor) ruang. MF adalah factor kebersihan / keburaman permukaan ruang dan penggunanyaTabel MF (maintenance factor)
Jenis lokasi Jenis pekerjaan Factor perawatanBersih Bersih 0,9Kotor Bersih 0,8Bersih Kotor 0,7Kotor Kotor 0,6
10. Menentukan CF (Conversion Factor) ruang. CF adalah factor koreksi terhadap pantulan ruangTabel CF (Conversion Factor)