Top Banner
1 FILSAFAT PANCASILA Selly Rahmawati, M.Pd
34

FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Jan 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

1

FILSAFAT PANCASILA

Selly Rahmawati, M.Pd

Page 2: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

2 http://bangfajars.wordpress.com

Looking for the truth

Page 3: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PANCASILA

Pengertian Filsafat

Istilah ‘filsafat’ secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia).

Kata philosophia merupakan kata majemuk yang terususun dari kata philos atau philein yang berarti kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan.

3

Page 4: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Dengan demikian philosophia secara harafiah berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan.

Cinta mempunyai pengertian yang luas. Sedangkan kebijaksanaan mempunyai arti yang bermacam-macam yang berbeda satu dari yang lainnya.

Istilah philosophos pertama kali digunakan oleh Pythagoras.

Ketika Pythagoras ditanya, apakah engkau seorang yang bijaksana?

Dengan rendah hati Pythagoras menjawab, ‘saya hanyalah philosophos, yakni orang yang mencintai pengetahuan’.

4

Page 5: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Pengertian Filsafat Pancasila Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi

kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

Pancasila dikatakan sebahai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).

5

Page 6: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

6

Rumusan Kesatuan Pancasila Sebagai Suatu Sistem

• kesatuan bagian-bagian

• Bagian-bagian tersebut memiliki fungsi sendiri

• Ada ketergantungan dan hubungan antara bagian yang satu dengan

bagian yang lain dalam sistem tersebut.

• keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

• terjadi dalam lingkungan yang kompleks.

Susunan Kesatuan Pancasila Yang Bersifat Organis

Sila-sila Pancasila itu merupakan suatu kesatuan dan keutuhan yaitu

setiap sila merupakan unsur (bagian yang mutlak) dari Pancasila.

Maka Pancasila merupakan suatu kesatuan yang majemuk tunggal.

Konsekuensinya setiap sila tidak dapat berdiri sendiri-sendiri terlepas

dari sila-sila lainnya serta di antara sila satu dan lainnya tidak saling

bertentangan

Page 7: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

7

Susunan pancasila yang bersifat hierarkhis piramidal

Susunan Pancasila adalah hierarkhis dan berbentuk

piramidal. Pengertian matematis piramidal

digunakan untuk menggambarkan hubungan

hierarkhi sila-sila Pancasila dalam urut-urutan luas

(kuantitas) dan juga dalam hal isi sifatnya (kualitas).

Kalau dilihat dari intinya urut-urutan lima sila

menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam

lusanya dan isi sifatnya merupakan pengkhususan

dari sila-sila di mukanya

Rumusan hubungan kesatuan sila-sila pancasila

yang saling mengisi dan mengkualifikasi

dalam setiap sila terkandung keempat sila lainnya

Page 8: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

8

Ciri sistem Filsafat Pancasila itu antara lain:

1. Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila.

2. Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh itu dapat digambarkan sebagai berikut:

Sila 1, meliputi, mendasari dan menjiwai sila 2,3,4 dan 5; Sila 2, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, dan mendasari dan

menjiwai sila 3, 4 dan 5; Sila 3, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, dan mendasari

dan menjiwai sila 4, 5; Sila 4, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3, dan mendasari

dan menjiwai sila 5; Sila 5, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3,4.

Page 9: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

makna: aspek penyelenggaraan negara sesuai dengan nilai-nilai Tuhan

- Adanya Tuhan dipahami secara objektif jadi tidak ada tempat bagi pertentang keagamaan

- Pokok pikiran sila ketuhanan Yang Maha Esa antara lain: + Pengakuan adanya kausa prima yaitu Tuhan + Menjamin penduduk memeluk agamanya masing- masing dan beribadah menurut agamanya + Atheisme dilarang hidup dan berkembang + Menjamin kehidupan beragama dan toleransi + Negara sebagai fasilitator berkembangnya agama dan mediator bila terjadi konflik antar agama

Hakikat nilai dari sila-sila pancasila

Page 10: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Makna: kesesuaian dengan hakikat manusia artinya kesesuaian sifat-sifat dan keadaan negara dengan hakikat manusia.

Indonesia merupakan Negara yang mengakui hakikat manusia sebagai mahkluk individu dan social (integralistik).

hak asasi manusia juga tidak dapat dipisahkan dengan hakikat manusia

Pokok pikiran Kemanusiaan yang adil dan beradab yaitu:

- Menempatkan manusia sesuai hakikatnya sebagai

mahkluk Tuhan

- Menghargai hak dari setiap warga Negara

- Mewujudkan keadilan dan peradaban

Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab

Page 11: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Makna: sifat dan keadaan Negara Indonesia, harus sesuai dengan hakikat satu(mutlak dan tidak dapat dibagi)

Pokok pikiran Persatuan Indonesia:

- Nasionalisme

- Cinta bangsa dan tanah air

- Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa

- Mengahilangkan diskriminasi

- Menumbuhkan rasa senasib dan

sepenangungan

Sila Persatuan Indonesia

Page 12: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Makna: Negara pada hakikatnya untuk seluruh rakyat (demokrasi).

Pokok pikiran:

- Demokrasi

- Musyawarah

- Kejujuran dalam melaksanaka keputusan

Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

Page 13: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Makna: setiap aspek penyelenggaraan Negara harus senantiasa berdasarkan pada nilai-nilai keadilan.

Pokok pikiran keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia:

- Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat (lebih tinggi dan lebih baik)

- Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama

Sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

Page 14: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Ontologi: menyelidiki makna ada (eksistensi, keberadaan, sumber

ada, dan hakekat ada: termasuk ada alam, manusia, metafisika dan kesemestaan alam atau kosmologi)

Epistemologi: menyelidiki makna & nilai ilmu pengetahuan,

sumbernya, syarat-syarat & proses terjadinya ilmu, validitas & hakekat ilmu, termasuk: semantikan, logika, matematika dan teori ilmu

Axiologi: menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis & tingkatan

nilai, hakekat nilai, termasuk: estetika, etika, ketuhanan dan agama.

14

Page 15: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

DASAR ONTOLOGI PANCASILA

• Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat

dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat

dasar dari sila-sila Pancasila.

• Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah

merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan

memiliki satu kesatuan dasar ontologis.

• Dasar ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah

manusia yang memiliki hakikat mutlak mono-pluralis, dwi-

tunggal, sebagai makhluk invidu dan sosial

Page 16: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa yang Berketuhan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta yang berkeadilan sosial pada hakikatnya adalah manusia.

Sedangkan manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani. Sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial serta sebagai makhluk pribadi dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Maka secara hirarkis sila pertama mendasari dan menjiwai sila-sila Pancasila lainnya. (lihat Notonagoro, 1975: 53).

16

Page 17: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Hubungan kesesuaian antara negara dan landasan sila-sila Pancasila adalah berupa hubungan sebab-akibat:

Negara sebagai pendukung hubungan, sedangkan Tuhan, manusia, satu, rakyat, dan adil sebagai pokok pangkal hubungan.

Landasan sila-sila Pancasila yaitu Tuhan, manusia, satu, rakyat dan adil adalah sebagai sebab, dan negara adalah sebagai akibat.

17

Page 18: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

DASAR EPISTIMOLOGI PANCASILA

Epistemologi Pancasila terkait dengan sumber dasar

pengetahuan Pancasila. Eksistensi Pancasila dibangun

sebagai abstraksi dan penyederhanaan terhadap realitas yang

ada dalam masyarakat bangsa Indonesia dengan lingkungan

yang heterogen, multikultur, dan multietnik dengan cara

menggali nilai-nilai yang memiliki kemiripan dan kesamaan

untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat

bangsa Indonesia

Page 19: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Pancasila sebagai suatu obyek pengetahuan pada hakikatnya meliputi masalah sumber pengetahuan dan susunan pengetahuan Pancasila.

Tentang sumber pengetahuan Pancasila, sebagaimana telah dipahami bersama adalah nilai-nilai yang ada pada bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut merupakan kausa materialis Pancasila.

Tentang susunan Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan, maka Pancasila memiliki susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti susunan sila-sila Pancasila maupun isi arti dari sila-sila Pancasila itu. Susunan kesatuan sila-sila Pancasila adalah bersifat hirarkis dan berbentuk piramidal.

19

Page 20: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

DASAR AKSIOLOGI PANCASILA

Aksiologi terkait erat dengan penelaahan atas nilai. Notonagoro membagi

nilai menjadi tiga macam,, yaitu:

1. Nilai material, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia.

2. Nilai vital, yaitu sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat

melaksanakana kegiatan atau aktivitas.

3. Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani yang

dapat dibedakan menjadi empat macam:

Nilai kebenaran, yang bersumber pada akal (ratio, budi, cipta) manusia.

Nilai keindahan, atau nilai estetis, yang bersumber pada unsur perasaan

(aesthetis, rasa) manusia.

Nilai kebaikan, atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak

(will, karsa) manusia.

Nilai religius, yang merupakan nilai kerokhanian tertinggi dan mutlak.

Nilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan

manusia.

Page 21: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

• Menurut Notonagoro: nilai-nilai pancasila termasuk nilai

kerokhanian tapi nilai kerokhanian yang mengakui nilai

material dan nilai vital

• Jadi nilai-nilai pancasila tergolong nilai kerokhanian yang

mengandung nilai-nilai lain secara lengkap dan harmonis

yang secara keseluruhan bersifat sistematik hierarkis (sila 1

sebagai basis sila-sila dibawahnya dan sila 5 merupakan

tujuannya)

21

Page 22: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Dalam filsafat Pancasila, disebutkan ada tiga tingkatan nilai, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. Nilai dasar, adalah asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang bersifat

mutlak, sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Nilai instrumental, adalah nilai yang berbentuk norma sosial dan norma hukum yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara.

Nilai praksis, adalah nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. Nilai ini merupakan batu ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat.

Nila-nilai dalam Pancasila termasuk nilai etik atau nilai moral merupakan nilai dasar yang mendasari nilai intrumental dan selanjutnya mendasari semua aktivitas kehidupan masyarakat, berbansa, dan bernegara.

22

Page 23: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Tahap I Mengidentifikasikan Topik dan Mengatur ke dalam Kelompok-Kelompok penelitian (Grouping).

Siswa diberi permasalahan mengenai materi yang akan dipelajari . Kemudian siswa menyampaikan pendapat dan aspek-aspek masalah yang akan diinvestigasi .

Adanya diskusi kelas antara siswa-siswa dan guru membahas tentang aspek-aspek masalah yang disampaikan siswa.

Siswa membentuk kelompok diskusi sesuai dengan kesamaan pendapat yang disampaikan. (untuk 1 kelompok dibatasi 5 atau 6 siswa).

Tahap II Merencanakan Investigasi di dalam Kelompok (Planning)

Tiap kelompok dapat memformulasikan sebuah masalah yang dapat diteliti .

Tiap kelompok dapat memutuskan bagaimana melaksanakan diskusi .

Tiap kelompok dapat menentukan sumber-sumber mana yang akan dibutuhkan.

23

TEMA GI: AKTUALISASI PANCASILA SEBAGAI

DASAR FILSAFAT PEMBANGUNAN NASIONAL

Page 24: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Tahap III Melaksanakan Investigasi (Investigation)

Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan.

Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha-usaha yang akan dilakukan kelompoknya.

Para siswa saling berdiskusi, mengklarifikasi, dan mensintesis semua gagasan.

Tahap IV Menyiapkan Laporan Akhir (Organizing)

Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan, dan bagaimana mereka akan presentasi.

Wakil-wakiI kelompok membentuk sebuah panitia acara (presentasi) untuk mengkoordinasikan rencana-rencana presentasi

24

a. Menganalisis fenomena

b. Merumuskan

pertanyaan/permasalahan

Mengidentifikasi

asumsi/teori

Menentukan tindakan:

a. Menentukan solusi dari

permasalahan

a. Menentukan kesimpulan

dari solusi

permasalahan yang telah

diperoleh. (dampak solusi)

b. Menentukan alternatif-

alternatif cara lain dalam

menyelesaikan masalah.

Page 25: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

25

Tahap V Mempresentasikan Laporan Akhir (Presenting)

• Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas.

• Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan penampilan

presentasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.

Tahap VI Evaluasi (Evaluating)

• Para siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik tersebut dan

mengenai tugas yang telah mereka kerjakan.

• Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa.

Page 26: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Aktualisasi pancasila sebagai dasar filsafat pembangunan nasional O Pancasila sebagai dasar filsafat negara

merupakan dasar atau sumber dari nilai-nilai dan

norma-norma dalam segala aspek

penyelenggaraan negara

O Aktualisasi pancasila: pelaksanan pancasila

dalam bentuk realisasi dalam setiap

penyelenggaraan negara termasuk pembangunan

nasional

26

Page 27: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

1. Hukum, perundangan dan peradilan

2. Pemerintahan

3. Politik dalam dan luar negeri

4. Keamanan dan pertahanan

5. Kesejahteraan

6. Kebudayaan

7. Pendidikan

TEMA KHUSUS: AKTUALISASI PANCASILA

SEBAGAI DASAR FILSAFAT DALAM BERBAGAI

BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL

27

Page 28: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Example • Bidang pemerintahan: Analisis kritis pilkada oleh

DPRD dari prespektif pancasila

• Fenomena:

1. pilkada langsung menghabiskan uang negara

dlm jumlah yang banyak

2. Pilkada oleh DPRD: oligarki kekuasaan

3. Kepala daerah: menjadi ATM dan budak DPRD

4. Legislatif jadi lebih tinggi dari eksekutif dan turut

campur masalah eksekutif (trias politica??)

5. Pancasila: demokrasi

28

Page 29: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Rumusan masalah: apakah kebijakan pilkada oleh DPRD sudah sesuai dengan amanat Pancasila?

Teori:

1. Makna nilai-nilai pancasila (Sila ke 4 demokrasi)

2. Arti demokrasi

3. Indikator demokrasi

Pembahasan:

Pilkada oleh DPRD tidak sesuai dengan pancasila(tidak demokratis-tidak memenuhi indikator demokratis)

Solusi: pilkada tetap oleh rakyat

Dampak solusi: dan pilkada yang besar. Tapi hal tersebut merupakan konsekuensi demokrasi

Alternatif solusi lain: pilkada oleh DPRD boleh dilakukan ketika DPRD diisi oleh orang-orang yang “jujur” dan memiliki trackrecord anti korupsi Cos power tend to corrupt

29

Page 30: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Selamat mengerjakan

30

Page 31: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

A1-2014 • Kelompok 1: tema Kesejahteraan

• Judul kesenjangan hukum

• Masalah: hukum yang tumpul ke atas tajam ke bawah

• Penyebabnya: faktor ekonomi

Faktor pendidikan tentang hukum

• Solusi: penegak hukum yang baik

• Pemerintah berperan aktif mengatasi kesenjangan hukum

• Masyarakat ikut berpartisipasi mengawasi hukum

• Dampak: menangurangi tindakan pelanggaran hukum

• Meningkatnya pemahaman hukum bagi masyarakat

• Terjalinnya komunikasi antara pemerintah dan masyarakat

• Solusi alternatif: perbaikan perekonomian dan pendidikan

indonesia

31

Page 32: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Lusia hastiwi (kelompok 7): konsep yang notabene itu maksudnya konsep yang seperti apa??

Bowo (kelompok 2 cowo): hukuman pidana untuk orang yang tua renta -> keberpihakan hukum harusnya bagaimana??

Jawab: ketika sudah terbukti melanggar, maka hukum harus dilaksanakan sesuai aturan, tidak ada toleransi

Perdi: hukum untuk yang miskin ditoleransi?? Orang yang kaya bisa membeli hukum??

Ika mindarti (kelompok 7) Berikan contoh pelaksanaan penegakan hukum yang sesuai dengan teori itu yang seperti apa??

Jawab: adil antara perbuatan dengan hukumannya... arbangin (kelompok 2 cowo): peningkatan ekonomi dan pendidikan

(hukum)?? Jawab: Sinta (kelompok 4): Sosialisasi hukum n prosedur hukum meningkatkan kesadaran hukum Peningkatan lapangan kerja dan wirausaha....

32

Page 33: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Kelompok 1 (cewe) rivani, novia mayasari, dkk

Fenomena:

Kurangnya tenaga pendidikan, kurangnya sarana prasarana, terbatasnya tempat belajar, kurangnya sarana yang dimiliki oleh siswa

Teori: makna nilai pancasila sila ke 5

Arti keadilan

Pembahasan: tidak sesuai dengan pasal 31 UUD 1945

Solusi: komitmet pemerintah untuk mengembangkan pendidikan

33

Page 34: FILSAFAT PANCASILA - novianggrayni.files.wordpress.com · Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar

Fenomena: Pendidikan di daerah perbatasan terbelakang Adanya kesenjangan pendidikan di daerah perbatasan dan kota-

kota besar. Rendahnya kualitas tingkat pendidikan daerah perbatasan Tidak adanya sarana pendidikan yang baik di daerah perbatasan Kurangnya tenaga pendidik di daerah perbatasan Rendahnya tingkat kesejahteraan tenaga pendidik di daerah

perbatasan Faktorpenyebab: pemerintah kurang memperhatikan pendidikan di

perbatasan Analisis: melanggar sila ke 5, karena tidak adil Solusi: peningkatan akses pendidikan, penambahan dana

pendidikan untuk daerah perbatasan, tenaga pendidik ditambah

34