1 MERINTIS SIAGA BENCANA BERBASIS PARIWISATA PANTAI BAGIAN PENDIDIKAN KELAUTAN COREMAP – LIPI BPPT, JAKARTA, 20 DESEMBER 2005 PERKENALKAN DEL AFRIADI BUSTAMI (FIDEL) BAGIAN PENDIDIKAN KELAUTAN CORAL REEF INFORMATION CENTRE COREMAP – LIPI 2005 Jl. Raden saleh 43 Jakarta Tel. 021- 3143080 ext 406
30
Embed
fidel BPPT MERINTIS SIAGA BENCANA - coremap.or.idcoremap.or.id/i/Merintis_Siaga_Bencana_Berbasis_Pariwisata_Pantai...mengganggu kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang ... • Perubahan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
MERINTIS SIAGA BENCANA BERBASIS PARIWISATA PANTAI
BAGIAN PENDIDIKAN KELAUTAN COREMAP – LIPIBPPT, JAKARTA, 20 DESEMBER 2005
PERKENALKAN
DEL AFRIADI BUSTAMI (FIDEL)BAGIAN PENDIDIKAN KELAUTAN CORAL REEF INFORMATION CENTRECOREMAP – LIPI 2005
Jl. Raden saleh 43 JakartaTel. 021- 3143080 ext 406
2
BENCANA
• Bencana adalah keadaan yang mengganggu kehidupan sosialekonomi masyarakat yang disebabkan oleh gejala alam atauperbuatan manusia.
• Bencana dapat terjadi melaluisuatu proses yang panjang atausituasi tertentu dalam waktu yang sangat cepat tanpa adanya tanda-tanda.
APA ITU BENCANA ?
MACAM-MACAM BENCANA
• Bencana Geologi– Gempa bumi– Tsunami– Letusan gunung api– Tanah Longgsor
• Perubahan Iklim– Badai tropis– Banjir– Kekeringan
• Antrophogenik– Penebangan hutan– Polusi lingkungan– Kecelakaan industri
kimia– Kebakaran– Teroris
3
POTENSI BENCANA DI WILAYAH PESISIR
• Gempa bumi• Tsunami• Badai tropis• Banjir
GEMPA BUMI & TSUNAMI
4
Bahan logam:emas, timahperak, tembaga,
Energi:Gasbumi, Batubara
Minyakbumi,
Tambak, Perikanan,
Budidaya laut,
Hasil Hutan,PerkebunanPertanian,
Pariwisata:gunung,
Pantai,Hutan,
samudera
Kekayaan alam bumi kita
Bencana Alam
Atmosfer-Hidrosfir(faktor alam):
Hujan es,Hujan badaiAngin topan,Kekeringan
LongsorBanjir
Kebakaranhutan
Proses dari dalam bumi:GempabumiGunungapi
tsunami
Faktor manusia
5
Mengapa Terjadi Gempabumi?
Kegiatan magma di dalam bumi;
Pergerakan lempeng bumi;
Tabrakan antar lempeng;
Mengeluarkan energi, dapatmenguncang permukaan
Model Pergerakan Lempeng Bumi
Pusat-pusat gempabumi
6
MENGAPA INDONESIA RAWAN GEMPA
Simeulue, Nias, Kep. Mentawai
Kegempaan di P. Simeulue, Nias dan Siberut
Pulau-pulau di kawasan barat pantai Sumatra seperti pulauSimeulue, Nias dan kepulauan Mentawai terletak tepat diatasbidang zona penunjaman dimana gempabumi dapat terjadi.
7
Gempabumi tidak bisa dihentikan apalagi ditiadakan, karena gempabumi merupakan suatu proses alamiahberkaitan dengan dinamika evolusi bumi
Proses alamiah tersebut sama sekali tidak terkait
dengan kegiatan maupun perilaku mahluk yang
mendiaminya
Setiap hari terjadi gempabumi di seluruh dunia dengankekuatan dan kedalaman sumber gempa bervariasi, baik yang dapat dirasakan maupun tidak
Lempeng samudra turun karena desakan lempeng bumitetapi menghimpun energi (a few to 10 cm /year)
Lempeng bumi melentingkarena ada tekanan darienergi tumbukan
PERGERAKAN LEMPENG TEKTONIK PENYEBAB GEMPA & TSUNAMI DI INDONESIA
Gempa berlokasi di laut dengan kedalaman 0-30km.Magnitudo 6 atau lebih berpotensi tsunamiRetakan atau dislokasi vertikal
13
Disaster Preparedness, Awareness, Mitigation and Management ProgramLantai dasarlautterganggu akibatgempabumi;
Gelombangmerambat denganamplitudo keciltetapi kecepatantinggi di lautdalam;
Cepat rambatgelombangmenurunsedangkanamplitudomeningkat di lautdangkal
KEJADIAN TSUNAMI DI INDONESIA
Peta Pertemuan Lempeng Bumi di Wilayah Indonesia (garis warna merah) yang menyebabkan Indonesia menjadi Wilayah Potensial Gempa Tektonik. Bulatan-bulatan berwarna adalah titik-titik yang pernah dilandaTsunami.
14
CIRI TSUNAMI• Gelombang Tsunami berbeda dengan gelombang pasang• Panjang gelombang (antar puncak gelombang yang satu dengan lainnya)
150 km, (gelombang pasang 300 m)• Kecepatan 800 km/jam, setara dengan pesawat jet
(gelombang pasang 100km/jam) kecepatan akhirgelombang tsunami tergantung kedalaman laut (18 m = 50 km/jam)
• Banjir tsunami dipengaruhi topografi bawah laut, bentukgaris pantai dan ombak-ombak yang dipantulkan
• Beberapa tsunami didahului gempa bumi, penyusutan air laut dan kadang-kadang disertai bau garam yang tidakbiasa.
DAMPAK GEMPA & TSUNAMIDI WILAYAH PESISIR
FAKTOR FISIKA
MANUSIApenghancuran kehidupansosial dan sumber-sumber
penghidupan
SEKTORPARIWISATA
BIOLOGISaspek biodiversitas
fungsí ekosistim alam
FAKTOR GEOLOGIS
FAKTORKIMIA
EKOSISTEMKELAUTAN
15
TSUNAMI NAD & SUMUT26 DESEMBER 2004
LH & UNEP (2005), 127,5 – 476,2 juta US $.kerusakanlingkungan
WB dan Bappenas (2005), Rp. 41,4 trilyunatau 2,2 % dari PDRB nasional atau 97% dari PDRB Provinsi
sektorekonomi
diperkirakan meninggal 150.000 170.000 jiwa meliputi 11 negara.
korban
kecepatan 360 - 750 km/jam ketinggian 5 –30 meter.
Gelombang
8,9 Skala Ritcher atau setara energilebih 1 Megaton bom TNT
Kekuatan
TSUNAMI NAD & SUMUT26 DESEMBER 2004
DAN PARIWISATA,
• Pascabencana, kondisi pariwisata Indonesia terpuruk danperlahan menghilang dari daftar Daerah Tujuan Wisatadunia.
• target kunjungan wisata asing tahun 2005 sebesar enamjuta wisatawan dengan pemasukan 6 miliar dollar AS dianggap menjadi tidak rasional
• Sektor Pariwisata harus lebih kreatif (???)
16
Hazard = AssetsHarus dimaknai:
Bencana adalah fakta yang harusdikelola secara bijak
SIAGA BENCANA
MENGAPA SIAGA BENCANA PENTING ?• Bencana adalah proses alam yang tidak dapat
diduga dan wilayah pantai mengandung resiko tinggi• Kurangnya pengetahuan tentang bencana alam dan
rendahnya kepekaan sosial menyebabkanbanyaknya korban, termasuk wisatawan(pembelajaran dari Aceh, Nias dan Phuket)
SIAGA BENCANA (preparedness)BERBASIS WISATA PANTAI
17
Lanjutan
• Pariwisata pantai merupakan rantai ekonomiyang multi sektor, karena umumnya berbasiskomunitas
• pariwisata pantai merupakan komponen yang potensial dalam membangun kesiagaanmasyarakat untuk menghadapi bencana danmembangun kepekaan sosial dalampenyelamatan korban
• Operator-operator pariwisata pantai dapatberperan sebagai motivator untuk mempengaruhilingkungan sekitarnya
TUJUAN:1. Mengurangi jatuh korban bencana di kawasan
wisata2. Mengurangi dampak fisik bencana3. Membangun konsep diri sebagai anggota
masyarakat yang peka terhadap bencana4. Memberdayakan masyarakat sekitar dan
pengunjung
STRATEGI:Menggelola “SIAGA BENCANA” sebagai objek wisata
18
KONSEP SIAGA BENCANA BERBASIS WISATA PANTAI
Wisata pantai dapat berfungsi sebagai tempatbermain sekaligus wahana pemberdayaan
masyarakat melalui pembekalan pengetahuandan keterampilan mengelola bencana agar
dengan ketentuan dari lembaga ataupihak yang berwenang)
– SOP bencana, apa yang harusdipersiapkan sebelum terjadinya bencanadan apa yang harus dilakukan saat dansetelah terjadinya bencana
KeterampilanDapat berkomunikasi dengan baik (komunikatif) dengansesama Operator, staf dan wisatawan serta masyarakatsekitar
APA YANG DILAKUKAN JIKA TERJADI GEMPA KETIKA SEDANG BEKERJA SEBAGAI OPERATOR WISATA PANTAI
• Segera menuju lapangan terbuka danlindungi kepala
• Jauhi jendela kaca, rak, lemari, dan barang-barang yang tergantung seperti lukisan, jam dinding, lampu gantung dan sebagainya.
• Jika berada di lantai dua atau lebih, berlindung di bawah meja kokoh, berpegangan ke kaki meja atau merapat kedinding. Segera turun menuju lapanganterbuka setelah gempa reda.
• Jika di pantai, amati muka laut, jika air surutsecara tiba-tiba segera menuju tempatyang lebih tinggi
22
KEGIATAN KELOMPOK PERINGATAN BENCANA
• Sebelum terjadinyabencana– Menyebarluaskan
informasi bencanamelalui media wisata
– Memfasilitasipenyediaan bahaninformasi dan alatkomunikasi
– Mengikutiperkembangan informasibencana
• Saat bencana– Mengumumkan
terjadinya bencana
• Setelah bencana– Menyampaikan
informasiperkembanganbencana
23
MEDIA PENYAMPAIAN INFORMASI
• Buletin• Poster• Kliping• Leafleat• Modul
2. KELOMPOK PERTOLONGAN PERTAMA (PP)
• Berperan sebagai timmedis di lokasi wisata
• Pengetahuan danketerampilam yang diperlukan– Penanganan luka
(membersihkan danmenutup luka parut, mengobati luka gores dan luka memar) danpatah tulang ringan
– Obat-obatansederhana/ringan, tradisional
24
Lanjutan• Kegiatan sebelum bencana
– Memfasilitasi penyediaan kotakP3K yang berisi obat-obatan, seperti: obat merah, perban, gunting,
– Melakukan latihan dan simulasipertolongan pertama
• Kegiatan saat bencana– Memberikan pertolongan pertama
kepada korban sesuai dengankemampuannya
• Kegiatan setelah bencana– Memfasilitasi operator dan staf
untuk bersama-samamembersihkan kawasan wisatasesuai dengan kemampuan
3. KELOMPOK EVAKUASI• Sebelum bencana
• Mengetahui tempat evakuasidan posko bencana
• Mengetahui teknik evakuasisederhana sesuai dengankemampuan
• Melakukan latihan dansimulasi evakuasi
• Saat dan setelahbencana– Membantu wisatawan dan
masyarakat melakukanevakuasi sesuai dengankemampuan
25
4. KELOMPOK (LOGISTIK)• Peran: membantu korban
bencana
• Pengetahuan danketerampilan yang diperlukan: – tali temali, seperti: mengikat
benda denganmenggunakan simpul mati, jangkar dan pangkal
– tenda dan tandu darurat– Memasak nasi dan lauk– Mencari sumber air dan
penyulingan air– Membuat tiang jemuran
KELOMPOK LOGISTIK
• Kegiatan Sebelum Bencana– Mengumpulkan dan meyimpan
bahan makanan, seperti beras– Membantu kelompok masyarakat
sekitar menyiapkan bahan danperalatan pengungsian
– Membantu kelompok masyarakatsekitar menyiapkan sarana MCK dan sanitasi lingkungan
– Memfasilitasi aktifitas bersihlingkungan
26
KELOMPOK LOGISTIK
Saat bencana– Membantu kelompok masyarakat dan wisatawan
membuat daftar nama dan identifikasi korban
– Membantu kelompok masyarakat dan wisatawanmenyiapkan tempat dan peralatan pengungsianserta bahan makanan
Setelah bencana– Membantu kelompok masyarakat dan wisatawan
menyediakan makanan dan minuman pengungsi
– Membantu kelompok masyarakat dan wisatawanmendistribusikan bantuan yang diterima darirelawan/donatur
SIMULASI
• Lakukan dalam masing-masing kelompok• Lakukan dengan semua kelompok• Evaluasi• Sempurnakan dengan skenario dari
masing-masing kelompok• Bangun sinergisme dengan kebersamaan,
tanpa memandang kelompok
27
RANCANG TINDAK“SEBUAH TANTANGAN” BAGI
PENGELOLA KAWASAN WISATA PANTAI
APAKAH MEMUNGKIKANPARIWISATA PANTAI
MEMASARKAN “SIAGA BENCANA”
?
1. MEDIA CENTER TSUNAMI BERBASIS KOMUNITAS DAN KEARIFAN LOKAL
3. MEMBANGUN JEJARING DENGAN INSTITUSI TERKAIT• Pemerintah (pusat / lokal)• NGO lokal / international• Sektor swasta lain lokal /
international• Masyarakat sekitar
RENUNGAN PENUTUP• Pengetahuan dasar tentangsiaga bencana dapatdikembangkan di sektorwisata pantai melaluipendidikan dan atraksi-atraksi yang memikat dandekat dengan sumber belajar
• Pengelola pariwisataseyogyanya memaknai“siaga bencana” sebagaipeluang usaha baru yang melekat pada infrastrukturterpasang