ppsdm kebtke kesdm ppsdm kebtke kesdm www.ppsdmkebtke.esdm.go.id ppsdm kebtke @ppsdmkebtke FGD GELA (masukan) Jakarta, 13 November 2020 Laode Sulaeman Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagalistrikan-EBTKE BPSDM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
• Dari sisi pengelolaan energi nasional, dukungan peningkatan bauran energi berbasis EBT merupakan penguatan bagi implementasi Green Economy. Bauran energi berbasis EBT akan berada pada angka 23% di tahun 2025 dan menjadi 31% pada tahun 2050.
• Beberapa tantangan untuk mencapai hal tersebut, dari sisi penyiapan SDM adalah:
1)Dari sisi penyediaan SDM, adalah dari laju penyediaan SDM nya, karena gradienvolume yang dibutuhkan menjadi sangat signifikan, manakala sumber-sumber EBT iniakan dikembangkan lebih massive.
2)Tantangan kedua adalah dari sisi penguatan standard kompetensi. Walaupun standarkompetensi ini dapat diadopsi dari berbagai standar internasional yang telah ada, namun Indonesia perlu memperkuat hal ini mempertimbangkan sisi “Daya Saing” dan “keunikan sumber-sumber energi terbarukan yang dimiliki.
3)Tantangan ketiga adalah keselarasan berbagai stakeholder (Regulator, Industri, InstitusiPendidikan dan Litbang) dalam menyepakati timeline struktur industri EBT tumbuhdan berkembang.
Bauran energi primer EBT dalam energi mix nasional9,15% pada tahun 2019 dan kapasitas pembangkitEBT 10,3 GW atau 12,4% dari kapasitas totalpembangkit pada tahun 2019 sejumlah 69,1GW.
Potensi Air
94,3 GW
PLTA/M/H5,97GW Potensi Pabum
23,9 GW
PLTP2,13GW
Potensi Surya
207,8 GW
PLTS0,14GW
Potensi Bayu
60,6 GW
PLTB0,15GW
Potensi Bioenergi
32,6 GW
PLT Bio1,88GW 11,6
Setara 75,2 MBOE
Biodiesel
Juta KL (kapasitas terpasang kilang FAME tahun 2019)
(termasuk POME, EFB, Fiber, dan Cangkang : 8,7 GW)