Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR P U T U S A N NOMOR 163/PDT/2014/PT. PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---------Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara gugatan antara :-------------------------- WONG KUWIK KIONG Als AWONG, Biro Bangunan yang beralamat di Komplek Bintan Centre Blok O No. 35, Tanjung Pinang, Prov. Kepulauan Riau, dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya IWAN KURNIAWAN,SH dan ARRAHMAN, SH, keduanya masing-masing Advokad/ Penasihat Hakum dari Kantor Advokad/ Penasihat Hukum Iwan Kurniawan,SH & Rekan, berkantor di Jalan Kijang Lama Gg.Putri Balqis III B No 73 Tanjung Pinang, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25 Februari 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang pada tanggal 26 Februari 2014 dibawah Nomor 70/SK/II/2014 selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING - semula TERGUGAT KONVENSI / PENGGUGAT REKONVENSI ; --------------------------------------------- L A W A N ------------------------------------ PT. SINAR CIPTA PRATAMA,Beralamat di Komplek Rosedale Blok E No. 98, Batam Centre Batam, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya ANDRIS,SH dan TAGOR SITANGGANG,SH masing- masing Advokad & Konsultan Hukum pada Kantor Hukum Andris,SH & Partners, yang beralamat di Komplek Regency Park Blok II
25
Embed
Februari 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan ...simkara.pt-pekanbaru.go.id/files_perdata... · Rekan, berkantor di Jalan Kijang Lama Gg.Putri Balqis III B No 73 Tanjung
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR
P U T U S A NNOMOR 163/PDT/2014/PT. PBR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---------Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dibawah ini dalam perkara gugatan antara :--------------------------
WONG KUWIK KIONG Als AWONG, Biro Bangunan yang beralamat di
Komplek Bintan Centre Blok O No. 35,
Tanjung Pinang, Prov. Kepulauan Riau,
dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya
IWAN KURNIAWAN,SH dan ARRAHMAN,
SH, keduanya masing-masing Advokad/
Penasihat Hakum dari Kantor Advokad/
Penasihat Hukum Iwan Kurniawan,SH &
Rekan, berkantor di Jalan Kijang Lama
Gg.Putri Balqis III B No 73 Tanjung Pinang,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25
Februari 2014 yang didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung
Pinang pada tanggal 26 Februari 2014
dibawah Nomor 70/SK/II/2014 selanjutnya
disebut sebagai PEMBANDING - semula
TERGUGAT KONVENSI / PENGGUGAT REKONVENSI ;
--------------------------------------------- L A W A N ------------------------------------
PT. SINAR CIPTA PRATAMA,Beralamat di Komplek Rosedale Blok E No.
98, Batam Centre Batam, dalam hal ini
diwakili oleh Kuasa Hukumnya ANDRIS,SH
dan TAGOR SITANGGANG,SH masing-
masing Advokad & Konsultan Hukum pada
Kantor Hukum Andris,SH & Partners, yang
beralamat di Komplek Regency Park Blok II
Halaman 2 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR
No.16 Pelita Batam, berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 25 Maret 2013
selanjutnya disebut sebagai TERBANDING
- semula PENGGUGAT KONVENSI / TERGUGAT REKONVENSI ;----------------
---------PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;-----------------------------------------------
--------Menimbang, bahwa Terbanding - semula Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi dalam surat gugatannya tertanggal 11 April 2013 yang didaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tertanggal 15 April 2013
dibawah register No. 25/PDT.G/2013 /PN.TPI. telah mengajukan gugatan
sebagai berikut :----------------------------------------------------------------------------------
1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melakukan kerjasama
Pembangunan Ruko dimana Penggugat sebagai pemberi kerja dan
Tergugat sebagai Pemborong (Biro bangunan) sebagaimana yang
tertuang di dalam Kontrak Kerja Pembangunan Ruko yang ditandatangani
oleh Penggugat dan Tergugat pada tanggal 12-11-2010. ------------------------
2. Bahwa setelah ditandatangi Surat Kontrak tersebut diatas, Tergugat mulai
melakukan pekerjaan di lapangan, akan tetapi sangat disayangkan
pekerjaan yang Tergugat lakukan tidak sesuai dengan Perjanjian yang
sudah disepakati terutama mengenai bahan-bahan yang digunakan tidak
sesuai dengan Pasal 4 yang sudah disepakati.------------------------------------
3. Bahwa selanjutnya berdasarkan Surat Perjanjian yang ada seharusnya
Tergugat membuat PAVLING BLOK dengan Ukuran 8 M, tetapi teryata
Halaman 3 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR
tidak dibuat PAVLING BLOK tetapi hanya disemen saja, dan
semenisasinya juga tidak standar dan tidak berkualitas sehingga beberapa
bagian retak dan hancur sehingga Penggugat memperbaiki sendiri dengan
biaya sendiri yang seharusnya itu menjadi tanggung jawab Tergugat
sebagai Pemborong. ---------------------------------------------------------------------
4. Bahwa berdasarkan pasal 7 ayat 2 Kontrak Kerja Pembangunan Ruko
tersebut seharusnya pekerjaan tersebut sudah selesai dalam waktu 12 (dua belas) bulan terhitung dari Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
yakni tanggal 06 Desember 2010 namun sampai tanggal 06 Desember 2011 belum selesai, bahkan sampai saat ini masih belum selesai,
sehingga sampai Surat Gugatan ini dimasukan keterlambatannya adalah
15 (lima belas) bulan; -------------------------------------------------------------------5. Bahwa selanjutnya berdasarkan pasal 7 ayat 4 Tergugat yang belum
berhasil melakukan/menyiapkan pembangunan bangunan rumah toko
(ruko) atau wan prestasi dikarenakan kelalaian Pihak Kedua maka untuk
setiap bulan keterlambatan, Pihak Kedua dikenakan denda sebesar
Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah) yang mana jika dihitung hingga saat
ini adalah 15 (lima belas) bulan maka denda yang harus dibayar oleh
Tergugat pada Penggugat adalah sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta Rupiah).--------------------------------------------------------------------------------
6. Bahwa selanjutnya oleh karena Tergugat meninggalkan pekerjaan tersebut
tanpa ada rasa tanggung jawab sebagai pemborong, maka Penggugat
telah memanggil pihak ketiga yang berkompeten untuk menghitung hasil
kerja Tergugat atas ruko No. 1, 2 dan 3, ternyata setelah dihitung
progressive pekerjaan Tergugat hanya sampai 35% (Tiga puluh lima persen saja) sedangkan pembayaran yang dilakukan oleh Penggugat
adalah sebesar Rp.264.600.000,- (dua ratus enam puluh empat juta enam ratus ribu Rupiah) yakni sudah sampai pada 40% (empat puluh) dengan demikian telah terjadi kelebihan bayar sebesar 5 (lima) persen atau sebesar Rp.33.075.000,- (tiga pulu tiga juta tujuh puluh lima ribu Rupiah) dan kelebihan pembayaran ini harus dikembalikan oleh Tergugat
pada Penggugat sekaligus dan seketika. ---------------------------------------------
7. Bahwa dari hasil pengecekan lapangan terdapat banyak sekali cacat yang
terlihat dengan kasat mata serta bangunan yang tidak sesuai dengan
perjanjian maupun dengan gambar spesifikasi teknis, sehingga Penggugat
Halaman 4 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR
harus memperbaiki kerusakan yang ada dengan biaya sebesar
Rp.100.000.000,- (seratus juta Rupiah).----------------------------------------------
8. Bahwa oleh karena pelaksanaan pekerjaan sudah tidak sesuai dengan
Surat Kontrak serta jangka waktu telah melebihi dari kesepakatan yang
ada didalam maka secara hukum Tergugat telah cidera janji (wan prestasi)
dan berdasarkan pasal 11 Perjanjian Kontrak Kerja, Penggugat berhak
menunjuk pemborong pengganti dan semua kerugian yang dialami oleh
Penggugat harus dipikul oleh Tergugat.---------------------------------------------
9. Bahwa sehubungan dengan wanprestasi yang Tergugat lakukan, maka
Penggugat mengalami kerugian yang baik secara MATERIAL maupun
(Delapanpuluh juta Rupiah), seluruh kerugian materil ini harus dibayar oleh
Tergugat dalam Rekonvensi/ Penggugat Konvensi secara tunai, kontan,
dan seketika kepada Penggugat dalam Rekonvensi / Tergugat dalam
Konvensi tanpa rnencicil;------------------------------------------------------------------
---------------------
34. Bahwa selain kerugian materil Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat
Konvensi juga mengalami kerugian moril yang tak ternilai jumlahnya. Oleh
karena kerugian moril yang diderita oleh Penggugat dalam Rekonvensi/
Tergugat Konvensi, tidak dapat diperhitungkan secara jelas dan pasti
Halaman 15 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR
sebagaimana layaknya kerugian materiil, namun demi untuk memberikan
kepastian hukum, maka wajar dan pantas jika Penggugat dalam
Rekonvensi / Tergugat Konvensi untuk menuntut ganti kerugian moriil yang
Penggugatkdalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi alami atas ulah
dan perbuatan Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalamkKonvensi
yaitu sebesar Rp.1.000.000.000.- (Satu milyar Rupiah). Seluruh kerugian
moril yang diderita oleh Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat dalam
Konvensi harus Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat Konvensi, bayar
dengan tunai, kontan, dan seketika tanpa mencicil ;--------------------------------
-------
35. Bahwa untuk menjamin agar Gugatan Penggugat Rekonvensi dalam
perkara a quo agar tidak menjadi sia-sia, maka Penggugat dalam
Rekonvensi mohon kepada Ketua/Majelis Hakim yang Mulia agar berkenan
meletakkan sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas tanah berikut
bangunan Ruko yang berdiri di atasnya yang menjadi obyek sengketa
dalam perkara a quo, yang letak, luas serta jumlahnya akan diuraikan
secara rinci melalui surat permohonan sita jaminan dalam Gugatan
ReKonkvensi Perkara a quo;---------------------------------------------36. Bahwa berdasarkan uraian dalil-dalil Gugatan Rekonvensi tersebut di atas,
mohon Yang Mulia Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili
Perkara a quo berkenan memberikan Putusan yang amar Putusannya
sebagai berikut :----------------------------------------------------------
DALAM KONVENSI------------------------------------------------------------------------------------TENTANG EKSEPSI:-------------------------------------------------------------------------------------------- Mengabulkan Eksepsi Tergugat seluruhnya;---------------------------------
- Menyatakan gugatan Penggugat ditolak seluruhnya atau menyatakan tidak dapat diterima (Niet onvankelijke verklaard) ;--------------------------------
TENTANG POKOK PERKARA:----------------------------------------------------------------
-----
- Menyatakan gugatan Penggugat ditolak seluruhnya atau menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet onvankelijke verklaard);-------
- Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya dan ongkos perkara
yang timbul dalam perkara ini;
Halaman 16 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR
DALAM REKONVENSI-------------------------------------------------------------------------- Mengabulkan gugatan Penggugat dalam Rekonvensi seluruhnya;----------
- Menyatakan Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat dalam Konvensi telah
melakukan wan prestasi;---------------------------------------------------------
- Menyatakan sebagai hukum perbuatan hukum yang dilakukan oleh
Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi merupakan
perbuatan hukum yang telah kesepakatan perjanjian kerja sama;-----------
- Menghukum dan memerintahkan Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat
Konvensi untuk membayar seluruh biaya kerugian yang telah diderita oleh
Penggugat dalam Rekonvensi / Tergugat Konvensi baik secara materil
maupun moril, dengan perincian sebagai berikut :-----------------------
a. Kerugian Materil :Kerugian materil yang dialami oleh Penggugat dalam Rekonvensi
/Tergugat Konvensi seluruhnya sebesar 80.000.000.- (Delapan puluh juta
Rupiah). Seluruh kerugian materil ini, harus dibayar oleh Tergugat dalam
Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi secara tunai, kontan, dan
seketika kepada Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat Konvensi tanpa
---------Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dalam
turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Nomor
25/Pdt.G/2013/PN.Tpi tanggal 13 Februari 2014, yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :-----------------------------------------------------------------------------------
DALAM KONVENSI ------------------------------------------------------------------------------DALAM EKSEPSI -------------------------------------------------------------------------------- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA------------------------------------------------------------------
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ;
2. Menyatakan sah dan mengikat surat kontrak kerja pembangunan ruko yang
ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat pada tanggal 12 Nopember
Halaman 18 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji (wansprestasi) ;
4. Memerintahkan Tergugat untuk melunasi sisa hutang pada Penggugat
sebesar Rp.48.075.000.- (empat puluh delapan juta tujuh puluh lima ribu
Rupiah) secara tunai dan seketika ;-------------------------------------------------------
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;-----------------------
DALAM REKONVENSI ------------------------------------------------------------------------- Menolak gugatan Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi
untuk seluruhnya ;-----------------------------------------------------------------------------
DALAM KONVENSI/DALAM REKONVENSI----------------------------------------------- Menghukum Menghukum Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam
Konvensi untuk membayar seluruh biaya dan ongkos perkara yang timbul
dalam perkara ini sebesar Rp.664.000.- (enam ratus enam puluh empat ribu
----------Menimbang, bahwa permohonan banding dari kuasa hukum
Pembanding - semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah diajukan
dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan
yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut
dapat diterima ; -----------------------------------------------------------------------------------
----------Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah meneliti dan memeriksa
serta mencermati berkas perkara beserta turunan resmi Putusan Pengadilan
Negeri Tanjung Nomor 25/Pdt.G/2013/PN.Tpi tanggal 13 Februari 2014, dan
telah pula membaca serta memperhatikan memori banding yang diajukan oleh
Pembanding semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi tertanggal 17
Juli 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang
pada tanggal 24 Juli 2014, maka Pengadilan Tinggi selanjutnya
mempertimbangkan sebagaimana diuraikan dibawah ini ;------------------------------
DALAM KONVENSI ;----------------------------------------------------------------------------DALAM EKSEPSI ;------------------------------------------------------------------------------
Halaman 20 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR
Rekonvensi didalam memori bandingnya telah menanggapi Putusan dalam
Eksepsi dengan mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut :-
1. Bahwa Judex Factie sama sekali tidak memberikan pertimbangan hukum
tentnang Eksepsi dimaksud yaitu tentang gugatan kabur (Obscuurlibel) ;--
2. Bahwa menurut hemat Pembanding semula Tergugat Konvensi/
Penggugat Rekonvensi, bahwa Eksepsi yang dimajukan oleh
Pembanding semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi masih
dalam kerangka teori dalam Hukum Acara Perdata sebagaimana
dijabarkan oleh NY. Retnowulan Sutanto, SH, Iskandar Oeripkartawinata,
SH dalam bukunya Hukum Acara Perdata dalam teori dan praktek,
penerbit Mandar Maju Bandung Tahun 2005 halaman 17 alenia pertama
yang mengatakan bahwa suatu gugatan harus memuat gambaran yang
jelas mengenai duduk persoalannya ;----------------------------------------------
--------Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Pertama, dalam perkara ini telah
menjatuhkan Putusan dalam Eksepsi yang pada pokoknya menolak Eksepsi
dari Pembanding semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi ;------------
-------Menimbang, bahwa Penggadilan Tinggi setelah mencermati Putusan
Hakim Tingkat Pertama dalam Eksepsi, ternyata bahwa alasan-alasan dan
pertimbangan hukumnya sudah tepat dan benar, bahwa Eksepsi dari
Pembanding - semula Tergugat Kenvensi/Penggugat Rekonvensi alasan-alasan
yang dikemukakan sudah memasuki pokok perkara, oleh karenanya
pertimbangan Putusan Hakim Tingkat Pertama diambil alih Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi dalam memutus tentang Eksepsi dalam perkara ini ;-----------
-------Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas,
maka Putusan Hakim Tingkat Pertama dalam Eksepsi harus dipertahankan
untuk dikuatkan ;----------------------------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA :------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pembanding - semula Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi dalam memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan
keberatan sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------
Halaman 21 dari 24 Putusan Nomor 163/PDT/2014/PT PBR
----Bahwa pertimbangan Judex Factie dalam memutus pokok perkara aquo
semata-mata didasarkan atas kepentingan dan keberpihakan bukan atas
dasar keadilan menurut kaedah-kaedah dan aturan-aturan hukum
sebagaimana mestinya, sehingga tidak memberikan rasa keadilan dan
jaminan kepastian hukum ;------------------------------------------------------------------
----Bahwa Judex Factie dalam perkara aquo sama sekali tidak
mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan ;-----------------
----Mohon agar Pengadilan Tinggi memutus menyatakan gugatan Terbanding
semula Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi ditolak seluruhnya atau
menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard) ;------
-------Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca dan mencermati
pertimbangan hukum dalam Putusan Hakim Tingkat Pertama dan telah pula
membaca serta memperhatikan memori banding yang diajukan oleh kuasa
hukum Pembanding semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi
dihubungkan dengan bukti-bukti dalam perkara ini, maka Pengadilan Tinggi
mempertimbangkan sebagai berikut :--------------------------------------------------------
-------Menimbang, bahwa pokok permasalahan dalam perkara ini adalah apakah
pihak Pembanding - semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi telah
melakukan wanprestasi kepada Terbanding semula Penggugat Konvensi/