Top Banner
Fitri Handayani, S.Si., M.Si., Apt Panitia Farmasi Terapi
28

Farmasi Rumah Sakit 4

Feb 12, 2016

Download

Documents

rahmi73

jurnal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Farmasi Rumah Sakit 4

Fitri Handayani, S.Si., M.Si., Apt

Panitia Farmasi Terapi

Page 2: Farmasi Rumah Sakit 4

LATAR BELAKANGOBAT• Merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan• Menyerap 40-60% dari anggaran pelayanan kesehatan• Kebutuhan makin meningkat• Jumlah obat semakin banyak• Kesalahan dalam penggunaan meningkat

PERLU DIATUR : dikelola dg baik agar penggunaan efektif dan efisien

BILA PENGATURAN DAN PENGELOLAAN KURANG PROFESIONAL : akan menjadi masalah

Page 3: Farmasi Rumah Sakit 4

DASAR KEBIJAKAN SK. DIRJEN YANMED DEPKES RI

NO.0428/RSKS/SK/89 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERMENKES NO.085

TENTANG PENULISAN RESEP DAN /ATAU MENGGUNAKAN OBAT GENERIK DI RUMAH

SAKIT PEMERINTAH.

KEPMENKES RI NO. 1197/MENKES/SK/X/2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN FARMASI DI

RUMAH SAKIT.

Page 4: Farmasi Rumah Sakit 4

Definisi PFTPanitia Farmasi dan Terapi (PFT) adalah suatu kelompok penasehat staf medik yang bertugas memberi saran dan juga bertindak sebagai garis penghubung komunikasi organisasional antara staf medik dan instalasi farmasi rumah sakit dalam penggunaan obat di rumah sakit, sehingga diperoleh suatu terapi obat yang optimal melalui penggunaan obat yang aman dan rasional

Page 5: Farmasi Rumah Sakit 4

Tujuan PFT

PenasehatPanitia memberi nasehat dan ikut membantu dalam membuat formulasi kebijakan mengenai evaluasi, seleksi dan kegunaan terapetik obat di rumah sakit.

PendidikanPanitia memberi nasehat dan ikut membantu dalam mendesain program formulasi untuk memenuhi kebutuhan staf profesional (dokter, perawat, farmasis dan praktisi kesehatan lainnya) guna melengkapi pengetahuan mutakhir dalam hal-hal yang berhubungan dengan obat dan penggunaan obat

Page 6: Farmasi Rumah Sakit 4

TUJUAN PFT PENGGUNAAN OBAT SECARA RASIONAL

(POSR) : DRP Minimal

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS, KEAMANAN DAN NILAI EKONOMIS DARI PENGGUNAAN OBAT DI RUMAH SAKIT

Page 7: Farmasi Rumah Sakit 4

Anggota Dan Kriteria Anggota PFT Semua anggota harus berasal dari berbagai

bagian RS, Sekurang kurangnya terdiri dari 3(tiga) dokter, Apoteker dan perawat. Dokter bisa lebih dari tiga sesuai SMF yang ada.

Ketua adalah orang yang paling disegani di RS (dokter), Jika ada ahli Farmakologi klinik maka dijadikan sbg ketua.

Sekretaris adalah Ketua IFRS yaitu Apt yang disegani dan dihormati

Page 8: Farmasi Rumah Sakit 4

TUGAS PFT Memberikan rekomendasi dalam pemilihan

penggunaan obat obatan. Menyusun Formularium yang menjadi dasar dalam

penggunaan obat obatan di RS dan apabila perlu dapat diadakan perubahan secara berkala.

Menyusun Standart Terapi bersama sama dengan staf medik.

Melaksanakan evaluasi penulisan resep dan penggunaan obat generik bersama sama dengan Instalasi Farmasi Rumah Sakit.

Page 9: Farmasi Rumah Sakit 4

Dengan kata lain Panitia Farmasi dan terapi adalah sebagai:1. pengembang kebijakan dengan merekomendasikan, mengadopsi dan membantu merumuskan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan evaluasi, pemilihan dan penggunaan obat-obatan dalam terapi obat-obatan yang digunakan di rumah sakit; 2. dan dalam pendidikan dengan merekomendasikan dan membantu merumuskan program-program pendidikan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan staf profesional, yaitu dokter, perawat, apoteker dan praktisi kesehatan lain tentang pengetahuan mutakhir yang berkaitan dengan obat dan penggunaannya

Page 10: Farmasi Rumah Sakit 4

Fungsi dan Ruang Lingkup Kerja PFT Mengembangkan Formularium dan merevisinya. Dasar Pemilihan Obat pada efek terapi, keamanan

serta harga obat, juga minimalisasi duplikasi tipe obat. Mengevaluasi untuk menyetujui atau menolak produk

obat baru atau dosis obat yang diusulkan anggota staf medis.

Page 11: Farmasi Rumah Sakit 4

Menetapkan pengelolaan obat yang digunakan di RS termasuk Kategori Khusus.

Membantu IFRS dalam mengembangkan tinjauan kebijakan dan peraturan mengenai penggunaan obat secara lokal atau nasional.

Mengkaji Medical record terhadap standart diagnosa dan terapi, guna peningkatan rasionalitas penggunaan obat.

Mengumpulkan dan meninjau laporan efek samping obat.

Menyebarkan Ilmu pengetahuan yang menyangkut obat kepada staf medis dan perawat.

Fungsi dan Ruang Lingkup Kerja PFT

Page 12: Farmasi Rumah Sakit 4

KEWAJIBAN PANITIA FARMASI & TERAPI Memberi rekomendasi pada pimpinan RS utk

mencapai budaya pengelolaan & penggunaan obat secara rasional.

Mengkoordinir pembuatan pedoman diagnosis & terapi, formularium RS, Pedoman Penggunaan Antibiotika, dll.

Melaksanakan pendidikan dlm bidang pengelolaan & penggunaan obat terhadap pihak2 lain.

Melaksanakan pengkajian pengelolaan & penggunaan obat & memberikan umpan balik atas pengkajian tersebut.

Page 13: Farmasi Rumah Sakit 4

Ketentuan dalam Pelaksanaan PFT1. Panitia harus mengadakan pertemuan/rapat dengan jadwal

yang teratur. Dibuat pertemuan berkelanjutan untuk jadwal 1 tahun, memastikan kehadiran peserta rapat dengan memberikan jadwal penuh kepada anggota. Minimal 6 kali/tahun atau untuk RS besar (kelas A dan B)1 kali perbulan

2. Agenda rapat, bahan rapat, notulen rapat sebelumnya dan data pendukung untuk rapat disampaikan jauh hari sebelum acara rapat dimulai.

3. Sekretaris harus meminimalkan judul yang ditangai secara administratif dan memaksimalkan hal-hal yang memerlukan diskusi antardisiplin dalam agenda rapat.

4. Notulen rapat harus diambil oleh sekretaris dan harus dipelihara sebagai rekaman permanen rumah sakit

5. Rekomendasi panitia harus diambil oleh sekretaris dan harus dipelihara sebagi rekaman permanen rumah sakit

Page 14: Farmasi Rumah Sakit 4

6. Hubunan antar komite lain yang berkaitan dengan penggunaan obat harus dipelihara

7. Tindakan panitia harus secara rutin dikomunikasikan ke berbagai personel pelayanan kesehatan yang terlibat dalam perawatan penderita

8. Panitia harus diorganisaikan dan dioperasikan sedemikian dalam cara yang menjamin objektivitas dan kepercayaan pada rekomendasi dan tindaknnya

9. Pengkajian obat yang sedang dievaluasi untuk masuk atau keluar dari formularium, peruabbahan kebijakan, dan yang lainnya harus relevan dan dicakup dalam agenda yang disampaikan kepada anggota

Page 15: Farmasi Rumah Sakit 4

Agenda Rapat PFT1. Notulen pertemuan terakhir2. Kajian bagian tertentu dari formularium untuk

pemutakhiran dan penghapusan produk3. Obat baru yang diusulkan untuk masuk formularium4. Pengkajian protokol obat diinvestigasi5. Pengkajian reaksi obat merugikan yang dilaporkan di

rumah sakit sejak pertemuan terakhir6. Pengkajian temuan dalam EO dan tindakan

perbaikannya7. Keamanan obat di RS8. Kebijakan baru yang perlu disediakan, dll

Page 16: Farmasi Rumah Sakit 4

STRUKTUR PFTSStaf Mediktaf Medik Instalasi Farmasi Rumah SakitInstalasi Farmasi Rumah Sakit

  

  

  

Panitia Farmasi dan TerapiPanitia Farmasi dan Terapi   

  

Sub Panitia Sub Panitia untuk sediaan untuk sediaan anti neoplastikanti neoplastik

Sub Panitia Sub Panitia untuk untuk

sediaan anti sediaan anti infeksi infeksi

Sub Panitia untuk Sub Panitia untuk sediaan saluran sediaan saluran

pencernaan pencernaan   

  

Sub Panitia untuk sediaan Sub Panitia untuk sediaan kardiovas-kular (diuretik, gli- kardiovas-kular (diuretik, gli- kosida jantung, anti hipertensi, kosida jantung, anti hipertensi, vasodila-lator, spamolitik dan vasodila-lator, spamolitik dan anti koagulan)anti koagulan)

Sub Panitia untuk sediaan Sub Panitia untuk sediaan sistem saraf pu- sat (analgetik sistem saraf pu- sat (analgetik dan anti piretik, anti konvulsan, dan anti piretik, anti konvulsan, sediaan psikoterapetik, stimulan sediaan psikoterapetik, stimulan saluran nafas dan serebral serta saluran nafas dan serebral serta se-diaan sedatif dan hipnotik)se-diaan sedatif dan hipnotik)

Sub Panitia untuk sediaan Sub Panitia untuk sediaan endokrino- logi (anti endokrino- logi (anti diabetes, anti inflamasi, diabetes, anti inflamasi, hor-mon dan sediaan hor-mon dan sediaan tiroid) tiroid)

  

Page 17: Farmasi Rumah Sakit 4

KEBIJAKAN PFT1. Pengusulan obat baru2. Menetapkan kategori obat3. Obat-obat yang tidak memenuhi kategori disebut

obat Non formularium4. Blanko resep5. Menetapkan kebijakan dalam dispensing6. Mengadakan ketentuan dan peraturan untuk

menentukan Perwakilan perusahaan Farmasi7. Penarikan obat8. Mengusun aturan untuk order obat bagi Penderita

Rawat Jalan

Page 18: Farmasi Rumah Sakit 4

TUGAS APOTEKER/ SEKRETARIS PFT

Menjadi anggota panitia (sekretaris).Menetapkan jadwal pertemuan.Mengajukan acara yg akan dibahas.Mencatat hasil keputusan.Melaksanakan keputusan.Membuat formularium berdasarkan

kesepakatan.

Page 19: Farmasi Rumah Sakit 4

PANITIA PENGENDALIAN INFEKSI Menunjang pembuatan pedoman pencegahan

infeksi. Memberikan informasi untuk menetapkan

disinfektan yang akan digunakan di RS. Melaksanakan pendidikan tentang pencegahan

infeksi nosokomial RS. Melaksanakan penelitian survailans infeksi

nosokomial RS.

Page 20: Farmasi Rumah Sakit 4

PANITIA LAIN Panitia Mutu Pelayanan Kesehatan RS. Tim perawatan paliatif dan bebas nyeri. Tim Penanggulangan AIDS. Tim Transplantasi. Tim PKMRS. Tim SARS dan Flu Burung. Tim Pasien Safety ( Keselamatan pasien) Tim Infeksi Nosokomial Rumah Sakit.

Page 21: Farmasi Rumah Sakit 4

Kategori Obat yang dievaluasi dan disetujui oleh PFT

Obat Formularium ( Formularium drugs ) Obat yang disetujui dalam kondisi 3 periode (Drug

approved on a conditional trial period )

Obat formulasi Khusus ( Specialized Formulary Drugs)

Obat yang diselidiki ( Investigational Drug)

Page 22: Farmasi Rumah Sakit 4

KATEGORI OBAT1. OBAT FORMULARIUM Obat yang direkomendasi sbg obat esensial untuk perawatan pasien dan ada di pasaran. Semua dokter boleh menulis obat ini.

2. OBAT YANG DISETUJUI UNTUK PERIODE PERCOBAAN Obat yang sudah beredar di pasaran, tapi baru diusulkan masuk formularium dan perlu dievaluasi selama 3 atau 6 atau 12 bulan oleh PFT. Selama masa ini dokter boleh menulis obat ini, kemudian dievaluasi dan diputuskan diterima atau ditolak .

Page 23: Farmasi Rumah Sakit 4

KATEGORI OBAT (lanjutan)3. OBAT FORMULARIUM KHUSUS Obat yang beredar di pasaran, direkomendasikan untuk pasien tertentu. Obat ini diterima pada rapat PFT atas usul anggota PFT atau dokter lain dan ditentukan siapa saja yang boleh menulis resep obat itu.

4. OBAT UJI KLINIK (INVESTIGATIONAL DRUGS) Obat ini belum beredar di pasaran, tapi oleh BPOM diijinkan dipakai oleh peneliti utama untuk Uji Klinik, dibawah tanggung jawab PFT .

Page 24: Farmasi Rumah Sakit 4

Obat Non formularium

Dapat ditulis oleh dokter dalam jumlah yang terbatas dan diberikan

pada kondisi khusus dan kasus tertentu yang hanya dapat diberikan

oleh anggota staf medik senior, dengan menggunakan blanko

permohonan obat non formularium

Page 25: Farmasi Rumah Sakit 4

Peranan Khusus PFT

1. Penghentian otomatis obat berbahaya

2. Membuat daftar obat darurat3. Evaluasi Penggunaan obat

Page 26: Farmasi Rumah Sakit 4

PFT dalam keamanan ObatMenetapakan :1. Penerapan persayaratan umum kompetensi IFRS berdasarkan

standar mutu ISO 90002. Penenrapan standar minimal IFRS3. Pencapaian kompentensi dasar praktek IFRS4. Penerapan Prosedur operasional baku secara konsisten oleh IFRS5. Pengendalian semua obat/perbekalan kesehatan oleh IFRS6. Penerapan sistem formularium secara konsisten7. Penggunaan obat formularium rumah sakit yang selalu mutakhir 8. Adanya PFT yang berdaya dan berwibawa9. Pelaksaanaan Pelayanan Farmasi Klinik10.Pelaksanaan audit mutudan kaji ulang secara berkala dan

konsisten

Page 27: Farmasi Rumah Sakit 4

Pemberdayaan PFTDengan kurangnya pemanfaatan PFT, maka perlu

dilakukan dibawah ini untuk meningkatkan keberadaan PFT, melalui:

1. Penetapan tugas, fungsi , tanggung jawab, wewenang dan hak PFT oleh pimpinan RS

2. Kriteria Ketua dan sekretaris PFT dengan komitmen yang kuat

3. Sistem formularium wajib ditaati4. Formularium harus dipakai5. Sarana PFT yang memadai6. PFT diberdayagunakan oleh Komite Medik

Page 28: Farmasi Rumah Sakit 4

SELESAI