Top Banner
1 LAPORAN PENELITIAN PENGARUH VARIASI MEDIA SAPIH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN GAHARU ( Aquilaria beccariana van Tiegh.) Oleh : IR. H. AHMAD YAMANI, M.P (NIDN 0002076011) DR.IR.H. BASIR ACHMAD, M.S (NIDN 0009046012) IR. H. SETIA BUDI PERAN, M.P (NIDN 0016085803) IR. SULAIMAN BAKRI, M.S (NIDN 0020055603) FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT NOPEMBER 2017
41

FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

Mar 20, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

1

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH VARIASI MEDIA SAPIH TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN GAHARU ( Aquilaria beccariana van Tiegh.)

Oleh :

IR. H. AHMAD YAMANI, M.P (NIDN 0002076011)

DR.IR.H. BASIR ACHMAD, M.S (NIDN 0009046012)

IR. H. SETIA BUDI PERAN, M.P (NIDN 0016085803)

IR. SULAIMAN BAKRI, M.S (NIDN 0020055603)

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

NOPEMBER 2017

Page 2: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

2

Page 3: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini, tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

terlibat dalam penelitian ini, sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar terutama kepada :

1. Dekan Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat.

2. Ketua Program Studi, Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat.

3. Ketua Minat Silvikultur, Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat.

4. Semua pihak yang ikut terlibat dalam penelitian ini.

Akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama

bagi pengembangan dibidang ilmu Silvikultur.

Banjarbaru, 20 Nopember 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR …………….. ………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….. iii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………….. iv

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………….. v

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………….. vi

RINGKASAN ………………………………………………………………….. vii

I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 1

Page 4: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

4

A. Latar Belakang ………………………………………………………………….. 1

B. Tujuan dan Manfaat ………………………………………………………….. 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………….. 3

A. Gaharu (Aquilaria beccariana van Tiegh.) ……………………………………… 3

B. Pembudidayaan …………………………………………………………………. 5

III.METODOLOGI PENELITIAN ………………………………………………….. 8

A. Waktu dan Lokasi Penelitian …………………………………………………… 8

B. Bahan dan Alat ………………………………………………………………….. 8

C. Metode Penelitian ……………………………………………………………….. 8

D. Rancangan Percobaan …………………………………………………………… 10

E. Analisis Data …………………………………………………………………….. 10

IV.HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………………….. 11

A. Hasil Penelitian ………………………………………………………………….. 11

B. Pembahasan ……………………………………………………………………… 14

V. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………..………………………….. 17

A. Kesimpulan ………………………………………………………………………. 17

B. Saran ……………………………………………………………………………… 17

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 18

LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………………….. 20

Page 5: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

5

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Pertambahan diameter (cm) batang tanaman gaharu ………………………..…......... 11

2. Ansira pengaruh media sapih terhadap pertambahan diameter batang gaharu ……... 12

3. Hasil uji Dunnett terhadap beda pengaruh media sapih terhadap pertambahan

diameter batang gaharu ………………………………………………………………. 12

4. Pertambahan tinggi (cm) tanaman gaharu ……………………………………………. 13

5. Ansira pengaruh media sapih terhadap pertambahan tinggi tanaman gaharu ……….. 14

v

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Histogram Rerata pertambahan diameter batang tanaman gaharu ………………….. 11

2. Histogram Rerata pertambahan tinggi tanaman gaharu ……………………………… 13

vi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Foto dokumentasi kegiatan penelitian ……………………………………………… 20

2. Biodata tim peneliti ………………………………………………………………… 21

Page 6: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

6

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of several combinations of weaning media on the growth

of gaharu plants (Aquilaria beccariana van Tiegh.). From this research is expected to contribute

in the development of cultivation and preservation of gaharu ready to plant in the field. The

research was conducted at Seed House, Faculty of Forestry, University of Lambung Mangkurat

from April to September 2017. The study used Completely Randomized Design (RAL) with 4

(four) treatments and repeated 5 times, so that the total of all observation units were 20 seeds.

The treatment in this research is GO (pure soil / top soil 100%); G1 (peat 25% + pure soil 75%);

G2 (peat 50% + pure soil 50%); G3 (peat 75% + pure soil 25%). Based on the most appropriate

weaning experiment, the effect of gaharu plant stem diameter is the use of 25% peat soil media

combination and 75% soil / top soil. The use of weaning media related to the high growth value

of gaharu plants is not recommended based on this experiment, because the best of treatment

result.

Keywords: peat, pure soil; weaning media; gaharu

Page 7: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

7

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gaharu ( Aquilaria beccariana van Tiegh.) merupakan jenis tanaman yang saat ini sudah

langka keberadaannya, padahal tanaman ini mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi.

Perbanyakan jenis ini biasanya dilakukan secara generatif melalui penyemaian biji secara

langsung atau dengan memanfaatkan anakan alam yang ada disekitar pohon induknya.

Pengadaan bibit gaharu yang dilakukan dengan mengandalkan biji biasanya sering tidak tepat

waktu dan tidak dapat memenuhi jumlah bibit yang dibutuhkan. Hal ini terutama disebabkan

oleh musim pembungaan yang kadang tidak teratur serta jumlah biji yang dihasilkan tidak

konstan. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan cabutan anakan

alam yang biasanya sering dijumpai dalam jumlah berlimpah di bawah pohon induknya. Agar

pertumbuhan bibit cabutan dapat optimal di lapangan, maka perlu diperhatikan dalam hal

pemilihan jenis media sapih yang akan digunakan. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi

suatu bahan tersebut harus cukup porous sehingga proses aerasi bagi sistem perakaran bibit tidak

terganggu, ketersediaan kandungan mineral dan unsur hara pada media, serta media tidak

mengandung zat yang bersifat allelopatik/beracun terhadap bibit tanaman tersebut (Departemen

Kehutanan 1998).

Rismunandar (2003), menyatakan bahwa tanah gambut mengandung bahan organik yang

tidak kalah tinggi jika dibandingkan dengan pupuk kandang. Di daerah-daerah dengan lahan

gambut yang luas, tanah gambut berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai media sapih alternatif

yang cukup baik. Dengan mencampur tanah gambut dengan tanah mineral dalam imbangan yang

sesuai, tidak hanya sifat fisika tanah saja yang menjadi lebih baik tetapi juga kemampuan media

dalam menahan air juga meningkat. Susilawati dan Bastoni (2005), melaporkan bahwa perlakuan

tanah gambut pada media tanam top soil dengan perbandingan 70% tanah top soil dan 30% tanah

gambut mampu meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman jelutung.

Tindakan silvikultur sangat diperlukan dalam usaha pembudidayaan tanaman gaharu ini,

mengingat hingga saat ini pembudayaannya masih sangat terbatas dan usaha pelestariannya

belum banyak dlakukan. Teknik pembesaran gaharu melalui kombinasi beberapa media

diharapkan dapat memberikan pilihan terhadap usaha konservasi dalam pembudidayaan. Dalam

kaitannya dengan kegiatan pembudidayaannya tersebut, pengadaan bibit tanaman yang

Page 8: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

8

berkualitas tinggi dan benar-benar siap ditanam dilapangan sangat penting bagi keberhasilan

pengembangan pembudidayaan tanaman gaharu. Permasalahannya adalah belum banyak

diketahui pengaruh penggunaan bahan gambut terhadap pertumbuhan anakan gaharu, oleh

karena itu diperlukan penelitian tentang penggunaan media tersebut dalam penyediaan bibit

berkualitas untuk pembudidayaannya.

Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang

potensinya masih cukup besar juga untuk mengurangi ketergantungan dengan tanah murni / top

soil yang kondisinya semakin menipis dan tidak selalu dalam keadaan subur. Pemanfaatan tanah

gambut sebagai media sapih alternatif apakah sangat prospektif untuk meningkatkan kualitas

bibit tanaman gaharu, untuk itulah penelitian ini dilakukan.

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa kombinasi media sapih

terhadap pertumbuhan tanaman gaharu. ( Aquilaria beccariana van Tiegh.). Dari penelitian ini

diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya pengembangan budidaya serta pelestarian

gaharu yang siap tanam di lapangan.

Page 9: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Gaharu (Aquilaria beccariana van Tiegh.)

1. Taksonomi

Taksonomi tanaman Gaharu adalah :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Klass : Dicotyledone

Sub Klass : Magnoliopsida

Ordo : Thymelaeles

Famili : Thymelaeaceae

Genus : Aquilaria

Species : Aquilaria beccariana van Tiegh

Beberapa nama lokal / daerah spesies ini adalah mengkaras, gaharu dan gumbil minyak /

nyabak. Nama lokal gaharu di Sumatera yaitu Gaharu, Halim, Alim, Karas, Kareh, Mengkaras,

Seringkak. Di Kalimantan disebut Baru, Gambil, Sigi-sigi. Sedangkan di Malaysia disebut Ching

Keras, Gaharu, Gloop Garu, Kekeras, Kepang (Ponirin, 2003 dalam Karyantara, 2009).

Dalam perdagangan, gaharu dikenal dengan nama agarwood, aloewood dan eaglewood.

Gaharu memiliki 4 kelas mutu yaitu Super, A, B, dan C. Kelas Super digolongkan Gubal Gaharu

sedangkan kelas A hingga C disebut Kemedangan. Gubal gaharu memiliki bentuk beragam,

berwarna hitam dan sangat wangi. Sedangkan Kemedangan berukuran besar, berwarna coklat

hingga coklat kehitaman. Aromanya lebih rendah dari pada Gubal Gaharu (Situmorang, 2002

dalam Karyantara, 2009).

2. Morfologi dan Biologi

Tinggi pohon dapat mencapai 20 m dengan diameter 36 cm. Kulit batang kelabu putih,

berserat panjang yang sangat kuat sehinga sering dimanfaatkan untuk tali. Daun bulat telur

hingga elips melebar dan tipis. Bunga berupa tabung, panjang sekitar 1 cm. Buahnya berupa

gelendong yang menyempit pada kedua ujungnya, berkulit tipis dan mengandung dua biji (Ding

hou, 1960).

Page 10: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

10

3. Status Kelangkaan

Akibat tingginya harga gaharu dan karena belum tersedianya petunjuk obyektif yang

mampu mengidentifikasi adanya gaharu di dalam suatu pohon, maka sampai sekarang banyak

ditebang pohon yang tidak berisi gaharu, sehingga pohon gaharu menjadi jenis tanaman langka

dan dimasukan ke dalam CITES APPENDIX II (Sumadiwangsa S. dan Zulneli. 1996).

Status kelangkaan Aquilaria beccariana adalah Rawan, VUA 1 cd. Jenis ini banyak

dicari dan ditebang karena gubal dan kemedangan gaharu yang dihasilkan berharga sangat

mahal. Populasi alami pohon ini menurun sangat drastis. Ekspor gaharu dibatasi oleh kuota,

tetapi pengiriman secara ilegal sering terjadi (Mogea, J P et al, 2001).

4. Penyebaran dan Tempat Tumbuh

Pohon gaharu tumbuh di hutan pegunungan dan perbukitan pada ketinggian sampai 1.000

m di atas permukaan laut. Kulit batang licin berwarna abu-abu perak. Tumbuh pada tempat yang

lembab pada sumber mata air dan sepanjang sungai kecil. Kayunya berwarna putih, lunak dan

tidak mempunyai nilai pakai (Sumadiwangsa S. dan Zulneli, 1996).

Sebenarnya ada sekitar 15 jenis marga Aquilaria ditemukan menyebar mulai dari India,

Cina, Burma, Indochina dan Malaysia. Namun, 5 jenis marga tersebut yang ditemukan tumbuh di

Kalimantan dan hanya 3 jenis yang berupa pohon penghasil gaharu yaitu Aquilaria beccariana

van Tiegh, Aquilaria malaccensis Lamk dan Aquilaria microcarpa Beill terdapat pada hutan

dataran rendah dan sedang hingga ketinggian 1.700 m di atas permukaan laut. Khusus untuk

jenis Aquilaria beccariana ditemukan tumbuh di Peninsular Malaysia, Sumatra dan Kalimantan,

tumbuh di hutan-hutan primer Serawak, Brunei, Sabah, Kalimantan Timur, Barat dan Selatan

hingga ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut. Dan jarang tumbuh di kawasan

berawa/tergenang air (Argent et al, 1998 dalam Karyantara, 2009).

Species Aquilaria beccariana tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian hingga 850 m

di atas permukaan laut. Kawasan tumbuh tersebut harus beriklim kering dengan curah hujan

sekitar 1.500 mm/tahun (Iriansyah et al, 2006).

Ada beberapa jenis lain yang dapat menghasilkan gaharu, yaitu Aquilaria beccariana van

Tiegh, yang umumnya banyak terdapat di kawasan Long Sei Barang, Apo Kayan Kalimantan,

dicari penduduk setempat karena harganya cukup mahal (Sangat, Roemantyo H M, 1982).

Page 11: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

11

5. Manfaat

Pohon gaharu yang tumbang puluhan tahun dan sudah terinfeksi, dapat digunakan

sebagai bahan baku industri parfum, kosmetik, obat-obatan, bahan perlengkapan upacara ritual

keagamaan.

Di Cina, gaharu telah dimanfaatkan untuk pengobatan berbagai penyakit yang menyerang

perut, ginjal dan dada, serta untuk aphrodisiac, asma, kanker (thyroiod), kolik, diare, cegukan

dan tumor (paru-paru). Pemanfaatan gaharu di Mesir digunakan untuk membalsem dan

meminyaki jenasah dan membentuk buku pada bulan kuno (Soehartono dan Mardiastuti, 2003).

6. Perdagangan Gaharu

Gaharu selama ini diperdagangkan sebagai obat (terutama di Cina dan India), parfum dan

dupa (terutama di Jepang, negara-negara arab dan Timur tengah) serta anti serangga di berbagai

negara (Soehartono dan Mardiastuti, 2003).

B. Pembudidayaan

Pembudidayaan oleh sebagian kecil pengusaha sudah dilaksanakan, tetapi masih dalam

skala kecil. Pelestarian tumbuhan ini secara eks- situ telah dilakukan di Kebun Raya Bogor

(Mogea, J P et al, 2001). Salah satu faktor penting keberhasilan budidaya/perkembangbiakan

gaharu adalah pemilihan tempat tumbuh yang tepat dan jenis gaharu yang akan dibudidayakan.

Ketinggian tempat tidak lebih dari 1.000 m di atas permukaan laut, curah hujan tidak

kurang dari 1.500 mm per tahun, pH tanah berkisar 4,0-6,5, tekstur tanah berupa lempung

berpasir dan memiliki kedalaman efektif untuk perkembangan perakaran sekurangnya 76 cm

(Iriansyah et al, 2006).

1. Pengadaan Bibit

Bibit tanaman penghasil gaharu dapat disediakan melalui cara generative maupun

vegetatif. Pengembangbiakan secara generatif dapat diupayakan melalui pengecambahan

biji/benih yang tersedia di bawah tegakan induk alami (seed stand). Dapat pula secara khusus

didapat dari kebun benih (seed orchad) melalui cabutan alam atau stump. Selain itu bibit juga

dapat dikembangkbiakan melalui stek pucuk maupun stek batang (Ponirin, 2003 dalam

Karyantara, 2009).

Pengadaan bibit tanaman penghasil gaharu yang berasal dari pembiakan vegetatif dapat

dilakukan dengan cara stek pucuk, sambungan, cangkok dan kultur jaringan. Cara stek pucuk

Page 12: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

12

lebih umum dan lazim dilakukan dibandingkan dengan cara lain misalnya kultur jaringan, karena

selain praktis, mudah dan relatif murah. Cara stek pucuk juga dapat menghasilkan bibit yang

berkukalitas dan dapat menuruni sifat-sifat baik pohon induk (Iriansyah et al, 2006).

Untuk menjaga kelembaban agar biji lebih cepat berkecambah, bedeng tabur harus segera

ditutup dengan sungkup. Setelah berkecambah kurang lebih dua minggu, sungkup mulai dibuka.

Selanjutnya jika kecambah telah berdaun 2-4, bibit tersebut harus segera disapih atau

dipindahkan ke polybag yang berisi media subur. Bibit yang bersumber dari biji untuk mencapai

siap tanam mempunyai ciri telah bercabang dengan umur tanaman lebih kurang satu tahun

(Iriansyah et al, 2006).

2. Persemaian

Persemaian bibit penghasil gaharu dapat dibuat skala masal melalui benih unggul, stek

pucuk dan kultur jaringan. Setiap teknik perbanyakan akan mempunyai konsekuensi biaya

produksi bibit. Pada tahap awal di persemaian. semua jenis bibit penghasil gaharu memerlukan

naungan yang cukup.

Pada penelitian lain terhadap pertumbuhan semai gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.)

yang paling optimal dari hasil penelitian ini adalah pada paranet dengan intensitas naungan 27,5

%, jenis tanah latosol dengan tingkat persaingan dua buah semai per polybag (Mulida L, 1999

dalam Karyantara, 2009).

3. Pemeliharaan

Pemeliharaan meliputi penyiraman, penyiangan, pemberian pupuk dan pengendalian

hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan tergantung pada kebutuhan bibit, penyiangan

dilakukan terhadap rumput yang masih kecil-kecil supaya tidak merusak tanaman pokok,

pengendalian hama dilakukan dengan cara penyemprotan terhadap bibit apabila tampak ada

gejala-gejala penyakit (seperti kutu putih di bagian belakang daun atau daun yang dapat

mengakibatkan kematian bibit (Iriansyah et al, 2006 ).

Beberapa jenis hama yang paling sering dijumpai adalah ulat pemakan daun (Spodoptera

sp). Penyakit yang biasanya mengganggu adalah penyakit keriting daun diduga disebabkan oleh

virus atau mikoplasma yang penularaanya melalui serangga (Parman dan Tri Mulyaningsih,

2002).

Pencegahan hama yang menyerang terhadap bibit Aquilaria beccariana seperti kutu

putih yang sering diikuti oleh serangan jamur furasium sp dapat menimbulkan kematian yang

Page 13: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

13

serius (Purwanto, 1999 dalam Karyantara, 2009). Pemeliharaan dalam bentuk pendangiran

bertujuan untuk mencegah persaingan ruang tumbuh antara tanaman pokok dengan tanaman

lainnya dan juga untuk menggemburkan tanah sehingga tanah menjadi lebih dingin dan akar

tanaman mendapatkan hawa yang cukup di seputar piringan tanaman.

Page 14: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

14

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan September 2017 dan untuk

parameter yang diamati selama 4 (empat) bulan. Penelitian dilakukan di Seed House, Fakultas

Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

B. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah anakan jenis gaharu yang berasal dari

biji yang disemaikan dipersemaian Balai Penelitian Tanaman Hutan (BPTH) Banjarbaru,

Kalimantan Selatan. Bahan lainnya ialah tanah murni / top soil dan tanah gambut.

Peralatan yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini meliputi bak penampung dan

pencampur media sapih, timbangan, penyemprot air (Sprayer 100 cc) dan embrat kapasitas 2 liter,

alat bantu pengaduk media dan sekop kecil, polybag, penggaris, alat tulis, timbangan, jangka

sorong (caliper), komputer, scaner, printer, program SPSS 15 dan kamera digital.

C. Metode Penelitian

1. Tahap persiapan

a. Penyiapan media sapih

Media tanah dan gambut yang akan digunakan sebagai media sapih terlebih dahulu

disterilisasi, diaduk hingga merata dan masing-masing media sesuai dengan perbandingannya

dimasukkan ke dalam polybag berukuran 10 x 20 cm,

b. Penyiapan anakan

Tinggi anakan antara 25-30 cm dan dibentuk seperti stump dengan bagian akar dibuang

sebagian besar untuk mengurangi penguapan dan memiliki jumlah daun minimal 3 helai. Bibit

kemudian ditanam dalam media yang telah disiapkan dan dipelihara dalam bedeng yang

ternaungi ringan (suhu 29oC, RH 96% dan intensitas cahaya 12.590 lux). Bibit dipelihara selama

4 bulan dan pengukuran tinggi dan diameter bibit dilakukan setiap bulan sekali.

Page 15: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

15

2. Tahapan Pelaksanaan

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan penelitian antara lain meliputi

penyapihan, pemeliharaan dan pengamatan.

a. Penyapihan

Penyapihan sebanyak 20 unit contoh atau satuan percobaan. Bermula bibit gaharu yang

sudah dipersiapkan perlahan dicabut, diusahakan tidak merusak akar (tanah bawaan tetap ikut

bersatu disekitar akar), disapih ke polybag ukuran 10 x 20 cm pada lubang sedalam 2-3 cm di

tengah media, selanjutnya disiram sampai media menjadi jenuh dan agar tetap gembur.

Dari setiap perlakuan unit percobaan diacak penempatannya untuk dimungkinkannya

semua kondisi dapat diperlakukan secara sama dan merata, sehingga intensitas cahaya lebih

merata, menyebar ke seluruh unit contoh.

b. Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan terhadap ke 20 unit contoh meliputi penyiraman

sekali setiap dua hari secara merata menggunakan embrat kapasitas 2 liter, pembersihan tanaman

pengganggu seperti gulma, lumut dan lain-lain jika ditemukan setiap satu minggu sekali, serta

penyemprotan obat pengendali hama / insektisida Decis 2,5 EC dosis 0,5 ml / liter menggunakan

Sprayer kapasitas 100 cc, disemprotkan satu bulan sekali.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan setiap dua minggu sekali meliputi jenis kegiatan pencatatan

tingkat pertumbuhan pada pengukuran tinggi dan diameter batang. Pengamatan dilakukan hingga

minggu terakhir yaitu pada minggu ke 18.

Dalam penelitian ini, peubah yang diukur adalah :

1. Tinggi tanaman, diukur mulai dari pangkal batang bawah hingga pucuk batang atas.

2. Diameter batang, diukur pada lingkar batang terbawah berbatasan dengan timbulnya tunas

akar.

Page 16: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

16

D. Rancangan Percobaan

Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4

(empat) perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali, sehingga jumlah seluruh unit amatan sebanyak

20 bibit.

Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

G0 = media sapih tanah murni/top soil 100 % (Kontrol)

G1 = media sapih gambut 25 % + tanah murni 75 %

G2 = media sapih gambut 50 % + tanah murni 50 %

G3 = media sapih gambut 75 % + tanah murni 25 %

Model persamaan linier yang digunakan adalah :

Y i j = μ + τ i + Ε i j

Keterangan :

i = 1, 2, 3, 4 dan j = 1, 2, …5

Y i j = Nilai pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

μ = Nilai rataan umum

τ i = Pengaruh perlakuan ke-i

Ε i j = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i ulangan ke-j

E. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji F.

Hipotesa yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut :

H0 : μ 1 = 0 ; tidak ada perlakuan yang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan gaharu.

H1 : μ 1 = 0 ; ada perlakuan yang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan gaharu.

Pengambilan keputusan dengan uji F adalah :

F hitung ≤ F tabel = terima H0

F hitung > F tabel = terima H1

Uji lanjutan yang dipakai untuk uji beda nyata rerata perlakuan adalah uji Dunnet karena

perlakuan menggunakan kontrol dan hasilnya diharapkan lebih teliti.

Page 17: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran selama empat bulan, diperoleh data

pertumbuhan diameter batang rata-rata dan pertambahan tinggi tanaman gaharu seperti pada

penjelasan berikut ini.

1. Pertambahan diameter batang tanaman gaharu

Data hasil pengamatan terhadap diameter batang tanaman gaharu dapat dilihat pada

Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Pertambahan diameter (cm) batang tanaman gaharu

Media sapih

Ulangan -------------------------------------------------------------------------- Jumlah

G0 G1 G2 G3

1 0,8 0,6 0,4 0,8 2,6

2 0,8 0,8 0,2 0,2 2,0

3 0,3 0,8 0,2 0,2 1,5

4 0,4 0,7 0,5 0,6 2,2

5 0,3 0,8 0,6 0,2 1,9

Jumlah 2,6 3,7 1,9 2,0 10,2

Rerata 0,52 0,74 0,38 0,40 2,04

Dari data diatas, tampilan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Histogram Rerata pertambahan diameter batang tanaman gaharu

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

G0 G1 G2 G3

Pe

rtam

bah

an D

iam

ete

r (C

m)

Media Sapih

Page 18: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

18

Pada grafik terlihat pertambahan diameter batang tanaman gaharu yang menunjukan

bahwa perlakuan G1 yakni kombinasi media sapih tanah gambut 25 % dengan tanah murni 75 %

adalah yang paling besar yaitu 0,74 cm. Perlakuan yang terendah responnya adalah G2 yakni

kombinasi media sapih tanah gambut 50 % dengan tanah murni 50 %, kemudian diikuti oleh

perlakuan G3 yakni kombinasi media sapih tanah gambut 75 % dengan tanah murni 25 %.

Untuk mengetahui apakah faktor perlakuan media sapih berpengaruh terhadap

pertambahan diameter batang tanaman gaharu dilakukan analisis sidik ragam (ansira) seperti

pada Tabel 2.

Tabel 2. Ansira pengaruh media sapih terhadap pertambahan diameter batang gaharu

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F tabel

Keragaman bebas kuadrat tengah 5 % 1 %

Perlakuan 3 0,41 0,13667 14,77** 3,24 5,29

Galat 16 0,148 0,00925

Jumlah 19 0,558

Keterangan : ** = berbeda sangat nyata

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam dapat diketahui bahwa F hitung lebih besar dari

pada F tabel, yang berarti perlakuan media sapih berpengaruh sangat significant terhadap

pertambahan diameter batang gaharu. Selanjutnya untuk mengetahui perlakuan mana yang

paling menonjol (nyata) terhadap kontrol (G0), maka dilakukan uji lanjutan Dunnet yang

hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil uji Dunnett terhadap beda pengaruh media sapih terhadap pertambahan diameter

batang gaharu.

Media sapih Rerata diameter (cm) Beda dengan kontrol

G0 0,52 -

G1 0,74 0,22**

G2 0,38 - 0,14

G3 0,40 - 0,12

d 0,05 = 0,13605 d 0,01 = 0,18605

Keterangan : ** = berbeda sangat nyata

Page 19: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

19

Dari uji Dunnett terlihat bahwa hanya perlakuan G1 yakni kombinasi media sapih tanah

gambut 25 % dengan tanah murni 75 % yang berbeda sangat nyata dibandingkan dengan kontrol

(G0) tanah murni 100 %, sedangkan perlakuan lainnya tidak berbeda nyata.

2. Pertambahan tinggi batang tanaman gaharu

Data hasil pengukuran pertambahan tinggi tanaman gaharu disajikan pada Tabel 4

berikut.

Tabel 4. Pertambahan tinggi (cm) tanaman gaharu

Media sapih

Ulangan -------------------------------------------------------------------------- Jumlah

G0 G1 G2 G3

1 5,0 7,1 2,4 5,4 19,9

2 3,5 6,5 2,7 3,5 16,2

3 5,0 7,3 1,8 7,5 21,6

4 2,5 3,5 1,5 4,0 11,5

5 5,9 2,0 1,5 1,0 10,4

Jumlah 21,9 26,4 9,9 21,4 79,6

Rerata 4,38 5,28 1,98 4,28 15,92

Dari data diatas, tampilan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2. Histogram Rerata pertambahan tinggi tanaman gaharu

0

1

2

3

4

5

6

G0 G1 G2 G3

Pe

rtam

bah

an T

ingg

i (C

m)

Media Sapih

Page 20: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

20

Pada grafik terlihat bahwa untuk pertambahan tinggi tanaman gaharu menunjukkan

perlakuan G1 yakni kombinasi media sapih tanah gambut 25 % dengan tanah murni 75 % adalah

yang paling besar yaitu 5,28 cm. Perlakuan yang terendah responnya adalah perlakuan G2 yakni

kombinasi media sapih tanah gambut 50 % dengan tanah murni 50 %, kemudian diikuti oleh

perlakuan G3 yakni kombinasi media sapih tanah gambut 75 % dengan tanah murni 25 %.

Untuk mengetahui apakah faktor perlakuan media sapih berpengaruh terhadap

pertambahan tinggi tanaman gaharu dilakukan analisis sidik ragam (ansira) seperti pada Tabel 5.

Tabel 5. Ansira pengaruh media sapih terhadap pertambahan tinggi tanaman gaharu

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F tabel

Keragaman bebas kuadrat tengah 5 % 1 %

Perlakuan 3 29,7 9,9 2,91 3,24 5,29

Galat 16 54,45 3,403

Jumlah 19 84,15

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam diketahui bahwa F hitung lebih kecil dari pada F

tabel, yang berarti perlakuan media sapih tidak berpengaruh significant terhadap pertambahan

tinggi tanaman gaharu. Oleh karena perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan

tinggi tanaman gaharu, maka uji lanjutan tidak dilakukan.

B. Pembahasan

Pertumbuhan berhubungan dengan perkembangan beberapa organ yang spesifik atau

organ tanaman secara keseluruhan. Pertumbuhan ini dapat diukur melalui pendekatan

pengukuran bobot kering, luas daun, tinggi tanaman, diameter batang dan sebagainya (Hakim et

al., 1986)

Media sebagai tempat berkembangnya organ akar merupakan salah satu faktor

lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan semai suatu tanaman.Menurut Novizan (2005)

dalam Kosasih dan Haryati (2006), menyatakan bahwa media yang baik mempunyai empat

fungsi utama yaitu memberi unsur hara dan sebagai media perakaran, menyediakan air dan

tempat penampungan air, menyediakan udara untuk respirasi akar dan sebagai tempat tumbuhnya

tanaman. Hartman et al. (1990) dalam Juhardi (1995), media yang baik harus memiliki

Page 21: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

21

persyaratan antara lain mampu menjaga kelembaban, memiliki aerasi dan drainasi yang baik,

tidak memiliki salinitas yang tinggi serta bebas dari hama dan penyakit.

Hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa kombinasi penggunaan tanah gambut dan

tanah murni berpengaruh sangat nyata pada pertumbuhan diameter batang tanaman gaharu.

Sedangkan pada pertumbuhan tinggi tanaman,.kombinasi tanah gambut dan tanah murni

pengaruhnya tidak terlihat nyata. Tanah gambut yang memang kaya bahan organik ternyata

dapat memperbaiki sifat-sifat fisika dan kimia tanah dengan cara seperti merangsang granulasi,

meningkatkan porositas, meningkatkan daya ikat air dan mengubah struktur tanah menjadi remah

dan gembur. Selain itu, total ruang pori tanah pun meningkat dengan pemberian bahan organik

dari tanah gambut (Saidi, 1994 yang dikutif Hanibal, 2007). Selanjutnya menurut Hanibal

(2007), berdasarkan hasil penelitiannya menyatakan pemberian gambut pada media mampu

meningkatkan kandungan unsur hara.

Meskipun berdasarkan hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa kombinasi

penggunaan tanah gambut dan tanah murni berpengaruh sangat nyata pada pertumbuhan

diameter batang tanaman gaharu, namun setelah dilakukan uji lanjutan Dunnett, ternyata

memperlihatkan bahwa hanya perlakuan G1 yakni kombinasi gambut 25 % dengan tanah murni

75 % yang berbeda sangat nyata dibandingkan perlakuan G0 (kontrol). Hal ini menggambarkan

bahwa untuk memacu pertumbuhan diameter tanaman gaharu adalah dengan mengkombinasikan

tanah gambut dengan tanah murni sebagai media sapih yang terbaik adalah perbandingan 1

berbanding 3. Perbandingan kombinasi seperti ini bisa memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah

seperti struktur tanah, porositas tanah, pengikatan air tanah dan menambah unsur hara tanah.

Menurut Salisburry dan Ross (1992), unsur-unsur hara tersebut memegang peranan yang penting

dalam sistem fotosintesis, transfer energi dan pembentukan dinding sel tanaman serta sintesa

protein pada tanaman.

Peningkatan kandungan bahan organik di dalam tanah baik secara langsung maupun tidak

langsung dapat meningkatkan kesuburan dan memperbaiki sifat-sifat fisik tanah (Akbar dan

Mado 2002). Semakin baik kondisi media tanam, maka akan meningkatkan proses-proses

metabolisme dalam tanaman dan hal ini akan mempengaruhi kualitas bibit yang dihasilkan.

Penggunaan campuran media tanah gambut 25 % dan tanah murni 75 % dapat menghasilkan

bibit dengan pertambahan diameter tertinggi, lebih besar dibandingkan dengan media sapih

seluruhnya memakai tanah murni atau top soil.

Page 22: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

22

Berbanding terbalik dengan perlakuan G1 yakni kombinasi media gambut 25 % dan

tanah murni 75 %, penggunaan tanah gambut yang terlalu banyak dalam media sapih

memberikan hasil pertambahan diameter batang tanaman gaharu yang paling kecil. Hal ini

dikarenakan komposisi gambut terlalu dominan dalam media sapih dapat mempengaruhi sifat

fisik dan kimia tanah, diantaranya penyerapan air yang berlebihan sehingga kelembaban tanah

akan besar, lubang pori-pori tanah akan diisi oleh air yang akhirnya menyebabkan terganggunya

aerasi, suhu tanah dan proses dekomposisi yang terjadi dari bahan gambut menaikkan keasaman

tanah. Faktor-faktor inilah yang menjadi sebab penyerapan unsur hara yang diperlukan tanaman

gaharu melalui akar tanaman menjadi terganggu. Anonim, 1990 dalam Sudomo dan Santosa

(2011), menyatakan sifat fisik tanah yang lebih baik memudahkan tanaman menyerap unsur hara.

Menurut Salisburry dan Ross (1992), selain jenis media tanam faktor lain yang mempengaruhi

pertumbuhan bibit tanaman adalah suhu, kelembaban, ketersediaan air dan hara.

Perlakuan variasi media sapih tanah gambut dan tanah murni dari hasil analisis sidik

ragam tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman gaharu. Hasil penelitian ini berbeda

dengan yang dilakukan oleh Susilawati dan Bastoni (2005), dimana perlakuan tanah gambut

pada media tanam top soil dengan perbandingan 70% tanah top soil dan 30% tanah gambut

mampu meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman jelutung. Hal ini selain

disebabkan oleh perbedaan jenis tanamannya juga diduga karena keadaan sifat fisik dan kimia

tanah dalam media sapih tidak mendukung pertumbuhan tinggi tanaman gaharu tersebut.

Penggunaan media tanah gambut yang relatif reaksinya asam selain berdampak positif karena

hasil dekomposisi bahan organik yang terkandung didalamnya menambah unsur hara, namun

juga berdampak negatif karena menghasilkan asam-asam humin yang menambah kenaikan

keasaman pada media tanam, sehingga dapat diduga berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi

tanaman gaharu.

Page 23: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

23

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diketahui media sapih yang paling sesuai

mempengaruhi nilai pertambahan diameter batang tanaman gaharu adalah penggunaan

kombinasi media tanah gambut 25 % dan tanah murni / top soil 75 %. Penggunaan media sapih

yang berkaitan dengan nilai pertambahan tinggi tanaman gaharu tidak dianjurkan berdasar pada

percobaan ini, karena memberikan pengaruh yang tidak nyata.

B. Saran

Penggunaan media tanah gambut selain berdampak positif karena menambah unsur hara,

namun juga menyebabkan kenaikan keasaman media, sehingga dapat berpengaruh terhadap

pertumbuhan diameter batang ataupun tinggi tanaman gaharu. Untuk itu perlu dilakukan

penelitian lanjutan dengan menambahkan kapur atau abu bakar pada media sapih.

Page 24: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

24

DAFTAR PUSTAKA

Akbar A, Mado MR. 2002. Peranan Bahan Organik Dalam Meningkatkan Kesuburan Tanah.

Majalah Kehutanan Indonesia. Edisi IV.

Departemen Kehutanan. 1998. Pedoman Pembangunan Hutan Tanaman Industri. Badan

Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan.

Ding hou. 1960. Thymelaeaceae. Flora Malesiana Series 1 Spermatophyta. Volume 6 1-48.

Hakim, N., Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S.G.Nugroho, M.A. Diha, G. B. Hong dan H. H. Barley.

1986. Dasar- Dasar lmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar

Lampung.

Hanibal, 2007. Pengaruh Kombinasi Tanah Gambut dan Tanah Mineral Sebagai Media

Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Fakultas Pertanian

Universitas Jambi Kampus Pinang Masak, Mendalo Darat, Jambi.

Hanif Nurul Hidayah dan Arif Irawan (2012). Kesesuaian Media Sapih Terhadap Persentase

Hidup Semai Jabon Merah (Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil). Balai Peneltian

Hutan Manado.

Iriansyah M et al. 2006. Gaharu Komoditi Masa Depan Yang Menjanjikan. Balai Penelitian dan

Pengembangan Kehutanan Kalimantan. Samarinda.

Juhardi, D. 1995. Studi Pembiakan Vegetatif Stek Pucuk Shorea selanica BL dengan

Menggunakan Zat Pengatur Tumbuh IBA pada Media Campuran Tanah dan Pasir.Skripsi

Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.(Tidak dipublikasikan).

Karyantara, I.K. 2009. Pengaruh Beberapa Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Gaharu ( Aquilaria beccariana van Tiegh.). Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Kosasih, A, S. dan Haryati. 2006. Pengaruh Medium Sapih terhadap Pertumbuhan Bibit Shorea

Selenica BL. di Persemaian. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam.Pusat Litbang

Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Mogea J P, Gandawidjaya D, Wiriadinata H, Irawati. 2001. Tumbuhan Langka Indonesia. Pusat

Penelitian dan Pengembangan Biologi-LIPI. Bogor.

Parman, Mulyaningsih T. 2002. Makalah. Sosialisasi Pengembangan Teknologi Bappeda

Propinsi Nusa Tenggara Barat. Mataram.

Salisbury FB, Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Penerj.: Lukman DR, Sumaryono. Penerbit

ITB, Bandung. Salisbury FB, Ross CW.

Page 25: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

25

Sangat, Roemantyo H M. 1982. Use of wild plants by the people of Liong Sei Barang in the Apo

Kayan. Tidak dipublikasikan. IBPF.

Sudomo, A dan Santoso, 2011. Pengaruh Media Organik dan Tanah Mineral Terhadap

Pertumbuhan dan Indeks Mutu Bibit Mindi (Melia azedarach L.). Balai Penelitian Teknologi Agrofrestry. Ciamis.

Suhartono T, Mardiastuti A. 2003. Pelaksanaan Konvensi CITES di Indonesia. JICA. Jakarta.

Sumadiwangsa S, Zulneli. 1996. Laporan Perjalanan Dinas. Penelitian Gaharu di Kalimantan

Timur. Pusat Penelitian Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan. Bogor.

Page 26: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

26

Lampiran 1. Foto dokumentasi kegiatan penelitian

Page 27: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

27

Lampiran 2. Biodata tim peneliti

1. Biodata Ketua Tim

A. Identitas diri

1 Nama lengkap Ir. H. Ahmad Yamani, M.P.

2 Jenis kelamin Laki-laki

3 Jabatan fungsional Lektor Kepala

4 NIP 196007021989031005

5 NIDN 0002076011

6 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 02 Juli 1960

7 E-mail [email protected]

8 Nomor HP 085251571248

9 Alamat kantor Jln. Jend. A. Yani Simpang 4 Banjarbaru

10 Nomor telepon/Faks (0511)4772290

11 Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 125 org; S2 = 24 org; S3 = - org

12 Mata kuliah yang diampu 1. Ilmu Tanah Hutan

2. Kesuburan Tanah dan Pemupukan

3. Klasifikasi Tanah

4. Mikrobiologi Tanah

5. Reklamasi Lahan

B. Riwayat Pendidikan

Nama PT S1 S2 S3

Bidang Ilmu Kehutanan Kehutanan -

Tahun Masuk – Lulus 1981 - 1987 1993 - 1996 -

Judul Skripsi/Tesis Telaah Keadaan Hutan

Wisata Pulau Kembang

Dalam Rangka

Pengembangannya di

Kalimantan Selatan

Studi Tentang Produksi dan

Kandungan Hara Serasah Pada

Hutan Alam dan Hutan Tanaman

Industri Di HPH PT.Kiani

Lestari Batu Ampar Kaltim

Nama Pembimbing 1. Dr.Ir.H.M. Ruslan,MS

2. Ir.H.A. Rivai Noor, MP

3. Ir. Basir Achmad, M.Si

1. Dr.Ir.H.Dady Ruchyat,M.Agr

2. Dr.Ir.Simorangkir,M.Agr

3. Dr.Ir.Marlon Ipanho M.Agr

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah/Jt(Rp)

1 2012 Analisis Kadar Hara Makro Tanah Pada Hutan Lindung Gunung Sebatung Di Kabupaten Kotabaru

Mandiri 10.000.000

2 2013 Studi Kandungan Karbon Pada Hutan Alam Sekunder Di Hutan Pendidikan Mandiangin Fakultas Kehutanan UNLAM

Mandiriii 15.000.000

Page 28: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

28

3 2014 Pengaruh Pupuk NPK Mutiara Terhadap Pertumbuhan Anakan Tanaman Tanjung (Mimusops elengi L) Di Seed House Fakultas Kehutanan UNLAM Banjarbaru

BOPTN 20.000.000

4 2016 Kajian Sifat Fisik dan Kimia Tanah Pada

Lahan Rawa Gambut Pasca Kebakaran

Mandiri 10.000.000

5 2013 Model Konservasi Shorea belangeran dari

Habitat Hutan Kerangas Rawa (Hutan

Kerapah) sebagai Bahan Obat Alami

Dikti 86.000.000

6 2016 Sistem Nilai dan Sikap Masyarakat Terhadap

konservasi Shorea belangeran Dari Hutan

Kerangas

Dikti 86.000.000

7 2016 Research Article α-glucosidase Inhibitory

Activity of Shorea belangeran of Kerangas

Forest

Dikti 88.000.000

D. Pemakalah Seminar Ilmiah Dalam5 Tahun Terakhir

No Nama Temu

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Nasional Kajian Sifat Fisik dan Kimia Tanah Pada

Lahan Gambut Pasca Kebakaran Tahun 2016 di Hotel

Barito Banjarmasin

2 Seminar Nasional Model Konservasi Shorea belangeran

dari Habitat Hutan Kerangas Rawa

(Hutan Kerapah) sebagai Bahan Obat

Alami

Tahun 2015 di Bogor

3 Seminar

Internasional

Kajian Biomassa dan Kandungan Karbon

Pada Hutan Rawa Galam (Melaleuca

cajuputi)

Tahun 2016 di Hotel

Rodeta Banjarbaru

E. Penghargaan

No. Judul Penghargaan Institusi Penerbit Penghargaan Tahun

1. Satyalancana Karya Sapta 20

Tahun

Presiden Republik Indonesia 2017

2. Dosen Teladan Fakultas Kehutanan

Universitas Lambung Mangkurat

Rektor 1997

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dngan

kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya. Banjarbaru, 10 Nopember 2017

Ketua,

Ir. H. Ahmad Yamani, M.P,IPM

Page 29: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

29

2. Anggota tim 1

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Ir. H. Basir Achmad, M.S., Ph.D.

2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala

4. NIP 196004091985031006

5. NIDN 0009046012

6. Tempat dan Tanggal Lahir Baleng (Kab.Wajo), 9 April 1960

7. E-mail [email protected]; [email protected]

8. Nomor Telepon/HP 085242530872

9. Alamat Kantor Jl. A. Yani Km 36 Banjarbaru

10. Nomor Telepon/Faks 05114772290/05114772290

11. Lulusan yang telah Dihasilkan S1 = 50 orang, S2 = 5

12. Mata Kuliah yang Diampu

1. Silvikultur

2. Silviks

3. Bahasa Inggris

4. Teknik Persemaian

5. Pembangunan dan Lingkungan

6. Informasi Lahan Terpadu

7. Sistem Informasi Geografis

Page 30: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

30

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas

Hasanuddin

Universitas

Hasanuddin

University of Illinois

at Urbana –

Champaign

Bidang Ilmu Kehutanan Pengembangan

Wilayah

Natural Resources and

Environmental

Sciences

Tahun Masuk - Lulus 1979 - 1984 1987 - 1991 2007 - 2014

Judul Skripsi/Tesis/

Disertasi

Pengaruh

Pembakaran,

Kedalaman

Penanaman, dan Posisi

Benih terhadap

Perkecambahan

Kemiri (Aleurites

moluccana) di

Lapangan

Peranan Sektor

Kehutanan dalam

Pengembangan

Wilayah Kab.Wajo

melalui Analysis Input

– Output

GIS-Based Approach

to Participatory Land

Suitability Analysis

for Sustainable Tree

Plantations

Nama Pembimbing/

Promotor

Dr. Ir. H. Mas’ud

Junus

Dr. Ir. H. Mas’ud

Junus

Prof. Guillermo A.

Mendoza

C. Pengalaman Penelitian

No. Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2016 Neksus Mutu Tanah dan Pertanian

Berkelanjutan: Indeksasi Kualitas Tanah

dan Eksplorasi Pertanian Bioenersi pada

Lahan Terlantar Kalimantan Selatan

Direktorat Riset dan

Pengabdian

Masyarakat

Kementerian Riset,

Teknologi dan

Pendidikan Tinggi

100

2. 2016 Response of Shorea balangeran

Wildling Growth on Box Storage and a

Simple Greenhouse

Universitas

Lambung

Mangkurat

29

3. 2015 Application of the Point Allocation

Method and Analytical Hierarchy

Process in Determining Suitable Lands

for Sustainable Tree Plantations

Universitas

Lambung

Mangkurat

30

4. 2003 Accelerating the Height Increment of

Jelutung (Dyera Spp.) by Liming,

Fertilizing, and Shading at A Nursery

Partly supported by

the South and

Central Kalimantan

Production Forest

5

Page 31: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

31

Project – European

Union (SCKPFP-

EU)

5. 1999 Inventory of Native Superior Durian

Species in South Kalimantan

Bappeda Kal-Sel 15

6. 1999 The Potential of Small Home Industries

to Contribute to Prosperity of Forest

Communities in Labanan, East

Kalimantan.

Berau Forest

Management Project

– European Union

(BFMP – EU)

30

7. 1998 Response of the growth of Shoot Cuts of

Ulin (Eusideroxylon zwageri) on

Rootone-F and Media.

Dikti 5

8. 1998 Response of the Growth Meranti Merah

(Shorea leprosula) on Storage Cartones

and small Green House.

USAID 6

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat

No. Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2016 Memelihara Kelestarian Biodiversitas

Lokal sambil Meningkatkan

Kesejahteraan melalui maksimalisasi

Budidaya Lebah Madu bersama

Masyarakat Tamba Jaya

Direktorat Riset dan

Pengabdian

Masyarakat

Kementerian Riset,

Teknologi dan

Pendidikan Tinggi

40

2. 2016 Kegiatan Pengawasan Pekerjaan

Penanaman pada Kawasan Hutan

Lindung di Desa Tebing Siring,

Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah

Laut

APBD Pemda Kab.

Tanah Laut

8,397

3. 2002 Partipatory Land Rehabilition in Banjar

district

Partly supported by

the South and Central

Kalimantan

Production Forest

Project – European

Union (SCKPFP-EU)

15

4. 2003 Development of Rattan in Central

Kalimantan

Partly supported by

the South and Central

Kalimantan

Production Forest

Project – European

Union (SCKPFP-EU)

15

Page 32: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

32

5. 2004 Development Candlenut/Kemiri

(Aleurites moluccana) in Kalingai

Village, Tabalong district.

Partly supported by

the South and Central

Kalimantan

Production Forest

Project – European

Union (SCKPFP-EU)

15

E. Publikasi Artikel Ilmiah/Jurnal

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1. Comparison of community and government

preferences in prioritizing suitable lands for

sustainable tree plantations

International

Journal of

Sustainable

Development

and World

Ecology

24/4/2017

2. Accelerating the growth of red meranti

(Shorea leprosula) wildlings by utilizing

better topsoil media from under mother

trees and optimum tending duration in a

simple greenhouse

International

Journal of

Biosciences

10/4/2017

3. Estimation of carbon stock of red meranti

(Shorea leprosula Miq.) stands at natural

forests applying intensive silviculture in

Indonesia

International

Journal of

ChrmTech

Research

10/3/2017

4. Germination sensitivity of candlenut

(Aleurites moluccana Willd) on burning,

sowing depth, and positions of seeds in the

field

International

Journal of

Biosciences

9/3/2016

5. Land suitability analysis of the most

preferred tree species in production forest

areas.

Journal of

Biodiversity and

Enviromental

Sciences

9/4/2016

6. Perkecambahan benih trembesi (Samanea

saman) dengan kedalaman dan posisi yang

berbeda.

Jurnal Hutan

Tropis

3/3/2015

7. Pengaruh naungan terhadap pertambahan

tinggi bibit buah jentik (Baccaurea

polyneura).

Jurnal Hutan

Tropis

3/2/2015

8. Pengaruh rootone-F dan media terhadap

pertumbuhan stek pucuk ulin

(Eusideroxylon zwageri T et B).

Jurnal Hutan

Tropis Borneo

9/22/2008

Page 33: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

33

9. Accelerating the Height Increment of

Jelutung (Dyera Spp.) by Liming,

Fertilizing, and Shading at a Nursery.

Jurnal Rimba

Kalimantan

12/2/2007

10. Participatory Forest and Land Rehabilitation

Action Plan in Tanah Laut District, South

Kalimantan Province.

Jurnal Hutan

Tropis Borneo

7/13/2006

11. The Enhancement of Local Community

Income through Development of Key

Activities in and around the Forests.

Faculty of

Forestry Library

No. 584/J08.6/Pk/2006

12. Inventory of Superior Native Durians and

their Problems in Banjar District, South

Kalimantan Province.

Jurnal Hutan

Tropis Borneo

9/17/2005

F. Pemakalah pada Seminar Ilmiah

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. The 1st

International

Conference on

Innovation and

Commercialization of

Forest Product”

Rattan Management in Central

Kalimantan.

22 November 2016/

Banjarbaru

2. The 1st

International

Conference on

Innovation and

Commercialization of

Forest Product”

Non-Timber Forest Products

Potentially Developed in Sulawesi

23 November 2016/

Banjarbaru

3. Seminar Nasional dan

Pertemuan Ilmiah

Tahunan Ke-2

Komunitas Manajemen

Hutan Indonesia

(KOMHINDO)

Peningkatan Pendapatan Masyarakat

melalui Penerapan Sistem

Agroforestri di Lahan Rawa Gambut

12 Mei 2016/

Banjarbaru

4. Seminar uji publik

Naskah Akademik dan

Raperda tentang

Pengakuan dan

Perlindungan

Masyarakat Hukum

Adat Dayak Loksado

Pengelolaan hutan berbasis

masyarakat

26-27 September

2016/Kandangan

5. Seminar Nasional

Perhutanan Sosial tahun

2016. Perhutanan Sosial

Land Suitability Analysis of The

most Suitable and Profitable Lands

12 Mei 2016/

Banjarbaru

Page 34: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

34

Berbasis Agroforestri

untuk Kemandirian

Masyarakat dan Daya

Saing Bangsa.

for Tree Plantations

6. Seminar Nasional Hasil

Penelitian Peningkatan

Kapasitas Riset: (yang

sudah selesai tahun

2015) Skema Penelitian

Disertasi Doktor

Application of the Point Allocation

Method and Analytical Hierarchy

Process in Determining Suitable

Lands For Sustainable Tree

Plantations

18-19 Februari 2016/

Makassar

7. Research Result

Seminars of Department

of Natural Resources

and Environmental

Sciences, University of

Illinois

GIS-Based Approah to Participatory

Land Suitability Analysis for Tree

Plantations.

2011/University of

Illinois, USA

8. Research Result

Seminars of the Forestry

Research Institute

Revitalization of Forest Plantation

Establishment in Kalimantan.

2004/Banjarmasin

9. Development of Non-

Timber Forest Products

in Central Kalimantan

Development of Big Diameter

Rattans in Central Kalimantan.

2004/Kasongan, Central

Kalimantan

10. Rehabilitation Fund

Utilization

Participatory Forest and Land

Rehabilitation Models.

2004/Palangka Raya

G. Karya Buku

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

1. The Application of Input-

Output Analysis in Regional

Planning

2003 30 Faculty of Forestry

Library (Unpublished)

H. Perolehan HKI

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit

Page 35: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

35

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik

No. Judul Tema/Jenis Rekayasa

Sosial yang telah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon Masyarakat

1. Participatory Forest and Land

Rehabilitation

2004 Banjar district,

South Kalimantan

Good/accepted

J. Penghargaan

No. Judul Penghargaan Institusi Penerbit Penghargaan Tahun

1. Satyalancana Karya Sapta 20

Tahun

Presiden Republik Indonesia 2016

2. Dosen Teladan Fakultas Kehutanan

Universitas Lambung Mangkurat

Rektor 1993

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian

dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dewngan sebenarnya.

.

Banjarbaru, 8 Juni 2017

Pengusul,

Basir Achmad

Page 36: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

36

3. Anggota tim 2

A. Identitas Diri

1 Nama Ir. Setia Budi Peran, MP

2 Jabatan Fungsional Lektor kepala

3 Jabatan Struktural -

4 NIP 195808161986031006

5 NIDN 0016085803

6 Tempat dan tanggal lahir Kotabaru, 16 Agustus 1958

7 Alamat rumah Jln. GotongRoyongNo. 56 Rt. 02 Rw.06

Kelurahan Mentaos Banjarbaru Kal-Sel

8 No telp 085821373637

9 Alamat kantor Jl. A. Yani KM 36 Simpang Empat Banjarbaru

10 No telp 0511-4772290

11 Alamat email [email protected]

12 Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 43 orang S2 = 10 orang

13 Mata kuliah yang diampu (S-1) 1. EkologiHutan I

2. EkologiHutan II

3. IlmuKealamanDasar

4. SosiologiKehutanan

14 Mata Kuliah yang pernah diampu (S-2)

Tahun 2002 – 2012

1. SilvikulturTropika

2. EkologiHutan

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

1 Nama Perguruan Tinggi Universitas Lambung

Mangkurat

Universitas Gadjah Mada -

2 Bidang Ilmu Budidaya Hutan Budidaya Hutan -

3 Tahun Masuk-lulus 1979 – 1985 1989–1993 -

4 Judul skrispi/tesis/disertasi Suksesi Pada Hutan Alam

Sekunder di Hutan

Pendidikan Mandiangin

Kalimantan Selatan

Hara Daun Tegakan Akasia

(Acacia mangium) Pada

Posisi Yang Berbeda

-

5 Nama Pembimbing/

Promotor

Prof. DR. Ir. H. M. Ruslan,

MS dan Ir. Emmy

Winarni, MS

Prof.Dr.Ir. Bostang

Radjagukgukdan Prof. Dr.

Ir. DjokoMarsono

-

Page 37: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

37

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jlh (Juta

Rp)

1 2012

Kajian Potensi dan Karakteristik Tapak jenis Jeluntung

Rawa (Dyera polyphyllia) di Hutan Alam Untuk

Pembudidayaannya Pada Lahan BasahTidak Produktif di

Kalimantan Selatan

BOPTN

Pemprov

Kalsel

50

2 2013

Keterhidupan Minimum Jenis-Jenis Pohon Bernilai

Ekonomis Pada Kawasan Tegakan Tinggal Bekas Hutan

Produksi

BOPTN

Pemprov

Kalsel

17

3 2014

Laju Dekomposisi dan Kandungan Hara Serasah Serta

Keharaan Tanah di Bawah Tegakan Panggal Buaya

(Zanthoxyllum rhetsa Roxburgh (DC)

BOPTN

Pemprov

Kalsel

17

4 2015 Studi Kekritisan Lahan di Sub-Sub DAS Amandit

Kalimantan Selatan IDB-Unlam 180

5 2016

Pengembangan Teknologi Pra dan Pasca Panen Perta-

naman Nipah (Nypa fruticans) Untuk Optimasi Pro-duksi

Nira Menjadi Gula Merah dan Bio-Etanol

IDB-Unlam 80

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jlh

(Juta

Rp)

1 2013

Upaya Pengelolaan Lingkungan Ruang

Bebas dan Ruang Aman SUTT Pada 13

Desa Yang Terlewati SUTT 150 kV di

Kabupaten Tanah Laut

PT PLN Wilayah Kalselteng

45

2 2014

Upaya Pengelolaan Lingkungan Ruang

Bebas dan Ruang Aman SUTT Pada 13

Desa Yang Terlewati SUTT 150 kV di

Kabupaten Tanah Laut

PT PLN Wilayah Kalselteng

45

3 2015

Upaya Pengelolaan Lingkungan Ruang

Bebas dan Ruang Aman SUTT Pada 13

Desa Yang Terlewati SUTT 150 kV di

Kabupaten Tanah Laut

PT PLN Wilayah Kalselteng

45

4 2016

Upaya Pengelolaan Lingkungan Ruang

Bebas dan Ruang Aman SUTT Pada 13

Desa Yang Terlewati SUTT 150 kV di

Kabupaten Tanah Laut

PT PLN Wilayah Kalselteng

45

Page 38: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

38

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Vol/No/Tahun

1 Studi Kekritisan Lahan di Sub-Sub

DAS Amandit Kalimantan Selatan

Educational Research

International

4 (4) Agustus 2015

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5

Tahun Terakhir

No Nama Seminar Tahun Judul

1 International Seminar on University

Based Research for Wetland

Development

2012 Potency and Characteristic of Site of

Jelutung Rawa (Dyera polyphylla) in Natural

Forest for Planting at Non Productive

Wetland of South Kalimantan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian

dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Banjarbaru, 17 Nopember 2017

Ir. Setia Budi Peran, M.P

Page 39: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

39

4. Anggota tim 3

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. Sulaiman Bakri.MS

2 Jenis Kelamin L

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 195605201981031005

5 NIDN 0020055603

6 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarmasin, 20 Mei 1956

7 E-mail [email protected]

9 Nomor Telepon/HP 05114772998 /085349575078

10 Alamat Kantor Jl. A. Yani km 35 kampus Unlam Banjarbaru

11 Nomor Telepon/Faks 05114772290

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = .10... orang; S-2 = 3..... orang; S-3 = ...... orang

13. Mata Kuliah yang Diampu

1 . Matematika

2. Statistika

3. rancangan percobaan

4. Bahasa Inggris

5. silvikultur

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UNLAM UGM

Tahun masuk – lulus 1975-1982 1983-1986

Bidang ilmu Manajemen hutan Ilmu kehutanan

Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Pengaruh pupuk n, p

dan k terhadap semai

acacia auriculiformis

Pengaruh tipe wadah terhadap

viabilitas benih mahoni

Nama Pembimbing/Promotor Ir. H. Muhansyah Ir. Oemi Hani’in soeseno

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp)

`1 2014 Analisis Pertumbuhan semai jentik-jentik (Baccaurea neuflora) Pada media topsoil dengan penambahan kapur dan EM4

swadana 2,500

2 2013 Analisis Pertumbuhan semai tanjung (Mimusops elengi) pada Media topsoil dengan pupuk NPK

BOPTN 17,00

3 2012

Model estimasi kandungan karbon pada Hutan alam sekunder di kawasan hutan mandiangin

Dikti /ditbinlitabmas

37,00

Page 40: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

40

4 2011 Penggunaan bokashi untuk meningkatkan pertumbuhan semai Pulai (alstonia scholaris) pada media topsoil

swadana 2,00

5 2010 Evaluasi pertumbuhan anakan jelutung dengan jarak tanam Berbeda pada lahan rawa gambut

swadana 2,500

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan Sumber jml (juta rp)

1 2014 Bimbingan teknis pemanfaatan bokashi untuk tanaman Hortikultura di kel. Sungai tiung banjarbaru

Swadana 2,00

2 2013 Bimbingan teknis pembuatan bokashi dari jerami padi Di kel. Sei tiung banjarbaru

BOPTN UNLAM

10,00

3 2012 Bimbingan teknis pembuatan bokashi dengan bahan organic Segar di deaa mandiangin barat kab. Banjar

BOPTN UNLAM

10,00

4 2011 Bimbingan tehnis metode analisis sifat fisik lahan di Lapangan di kel. Sei besar banjarbaru

swadana 1,500

5 2010 Petunjuk teknis kepada warga kel. Loktabat selatan banjarbaru Tentang cara pemanfaatan limbah kertas dan plastik

swadana 2,00

E. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No.

Jenis

Penghargaan

Institusi

Pemberian

Penghar

gaan

Tahun 1 Satya lencana pengabdian 30 tahun UNLAM 2011

2

Dst.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Banjarbaru, 20 Nopember 2017

Ttd,

Ir. Sulaiman Bakri, MS

Page 41: FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG ...eprints.ulm.ac.id/3422/1/Variasi Media Sapih Untuk...Penggunaan media sapih tanah gambut selain untuk memanfaatkan tanah jenis ini yang potensinya

41