Top Banner
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN LQ 45 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: EKA WIDAYATI CAHYANINGRUM F0308042 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
84

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

Mar 19, 2019

Download

Documents

hoangdien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN

LABA PADA PERUSAHAAN LQ 45

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh: EKA WIDAYATI CAHYANINGRUM

F0308042

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

Page 2: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

“ Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah

menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah

Page 6: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan Qalam. Dialah yang

mengajarkan manusia segala yang belum diketahui” (Q.S Al-‘Alaq 1-5).

PERSEMBAHAN

Page 7: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Allah SWT

My Beloved Family:

Bapak, Ibu, Akbar and Qodri

Page 8: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

nikmat-Nya, serta memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi

yang berjudul “PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP

MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN LQ 45”. Skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Akuntansi Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah memberikan bimbingan

dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Maka dari itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. Bapak Eko Arief, Drs., M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktu beliau dan membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.

2. Bapak Djoko Suharjanto, Drs., M.COM., Ak., selaku Pembimbing Akademik

yang telah membimbing penulis selama studi di Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret.

3. Bapak Drs. Santoso Tri H., M.Si., Ak. selaku Kepala Jurusan atas bimbingan,

waktu, dan kebaikannya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

4. Bapak/Ibu Pimpinan dan Pembantu Pimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret atas segala kemudahan dan kebaikannya.

Page 9: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Bapak, Ibu Dosen di lingkungan S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuannya.

6. Bapak Sugiyarto dan Ibu Sri Mulyani, orangtuaku tercinta yang selalu

mendoakan, sabar dalam mendidik serta memberikan kasih sayang, dukungan,

serta doa kepada penulis agar terus maju serta tidak mudah menyerah.

7. Semua teman-teman akuntansi angkatan 2008, persahabatan yang luar biasa.

Selamanya kita akan menjadi sahabat.

8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan

bantuan selama penyusunan skripsi ini.

Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Juni 2012

Penulis

Page 10: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii

MOTTO ........................................................................................................................ iii

PERSEMBAHAN......................................................................................................... 6

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 8

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 10

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xii

ABSTRAK ................................................................................................................. xiii

ABSTRACT ............................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .......................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian....................................................................................... ……6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... .6

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................................... 7

1. Laba Akuntansi ............................................................................................ 7

2. Laba Fiskal ................................................................................................... 8

3. Akrual ......................................................................................................... 10

4. Konsep Akrual............................................................................................ 12

5. Manajemen Laba ........................................................................................ 14

6. Beban Pajak Tangguhan ............................................................................ 18

B. Pengembangan Hipotesis ................................................................................ 19

Page 11: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Model Manajemen Laba………………………………….………..……19

2. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba............20

3. Pegaruh jenis industri terhadap manajmen laba…………………......…21

C. Kerangka Pikir…………………………………………………………... . .22

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 23

A. Desain Penelitian…………………………………………………… .. …...23

B. Populasi dan Sampel Penelitian………………………………… ... ………23

1. Populasi…………………………………………… ... ………………….23

2. Sampel Penelitian………………………………………... ……………..23

C. Data dan Metode Pengumpulan Data………………………………… .. …25

D Variabel dan Definisi Operasional Variabel..................... ... .......................25

1. Variabel Dependen........................................................ ... ......................25

2. Variabel Independen...................................................... ... ......................26

E. Metode Analisi Data..................................................... .... ..........................26

1. Statistik Deskriptif....................................................... ... ........................26

2. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik............................... ... ........................27

3. Pengujian Hipotesis…………………………………… ....………....….29

BAB IV HASIL DAN ANALISIS…………………………… .. ………………..31

A. Deskripsi Objek Penelitian…………………………………………… .. …31

B. Analisis Data………………………………………………………… ... ….32

1. Uji Statistik Deskriptif..................................... ... ....................................32

2. Uji Asumsi Klasik…………………………… ... ……………………....33

2. Pengujian Hipotesis.......................................... ... ....................................36

C. Interpretasi Hasil........................................... ................. .............................38

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN DAN IMPLIKASI ... ….40

A. Simpulan…………………………………………………… ....…………...40

B. Keterbatasan…………………………………………… .. ………………..40

C. Saran………………………………………………………… ...…………..41

Page 12: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Implikasi........................................................................ .. ...........................41

DAFTAR PUSTAKA………………………………………… .. ………………...43

LAMPIRAN

Page 13: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Sampel Penelitian .................................................................................... 31

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif .................................................................................. 33

Tabel 4.3 Uji Normalitas .......................................................................................... 34

Tabel 4.4 Uji Multikoliniearitas………………………………............................. 34

Tabel 4.5 Uji Autokolerasi………………………...……………………...….….35

Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas…………………………………………..…....36

Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi………………………………………………....36

Page 14: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir .................................................................................... 22

Page 15: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. HASIL OUTPUT SPSS

Page 16: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ABSTRAK

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN

LABA PADA PERUSAHAAN LQ 45

Disusun Oleh:

Eka Widayati Cahyaningrum

F 0308042

Pemilihan kebijakan akuntansi dalam praktik manajemen laba dapat dilakukan dengan pendekatan pemilihan metode akuntansi maupun dengan pendekatan rekayasa discretionary accrual. Beberapa penelitian akuntansi positif juga menyatakan bahwa manajer melakukan manipulasi laba (earning management) dengan menggunakan strategi income smoothing dan strategi discetionary accrual. Sedangkan informasi yang digunakan dalam mendeteksi manajemen laba adalah beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba.

Data penelitian diperoleh dari perusahaan LQ 45 yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2006-2010. Jumlah sampel sebanyak 43 perusahaan dengan melewati tahap purposive sample. Teknik analisa yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah adalah regresi liear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel, beban pajak tangguhan mempunyai koefisien regresi positif dan signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa beban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan LQ 45. Hasil penelitian ini diharapkan bahwa variabel beban pajak tangguhan dapat dijadikan pedoman, baik oleh pihak manajemen perusahaan dalam pengelolaan perusahaan, maupun oleh para investor dalam menentukan strategi investasi.

Kata kunci : Beban Pajak Tangguhan, Akrual, Jenis Perusahaan dan

Manajemen Laba.

Page 17: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP MANAJEMEN

LABA PADA PERUSAHAAN LQ 45

Disusun Oleh:

Eka Widayati Cahyaningrum

F 0308042

The accounting policy selection in earning management practice can be done by both accounting method selection approach and discretionary accrual reengineering approach. Several positive accounting studies also state that the manager performs earning management using income smoothing and discretionary accrual strategies. Meanwhile the information used in detecting the profit management is the postponed tax constituting the tax deferred expense composing component in the company’s cost/profit report. This research aims to get an empirical evidence of whether or not the postponed tax enable the company probability of conducting earning management.

The data of research was obtained from LQ-45 company enlisted in Indonesia Stock Exchange (ISE) during 2006-2010 periods. The sample of research included 43 companies taken using purposive sampling technique. Technique of analyzing data used was linear regression. The result of research showed that variable, tax deferred expense obtained positive significant regression coefficient, so that it could be concluded that the tax deferred expense and accrual size could detect the earning management in LQ-45 companies. The result of research is expected to show that the tax deferred expense variable can be the guidelines for both the company management in managing the company, and the investor in determining the investment strategy.

Keywords: Tax Deferred Expense, Accrual and Earning Management

Page 18: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu ukuran kinerja perusahaan yang sering digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan bisnis adalah laba yang dihasilkan perusahaan. Informasi laba

merupakan komponen laporan keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja

manajemen, membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka

panjang, meramalkan laba, serta untuk menaksir risiko dalam mengambil keputusan

berinvestasi para pelaku pasar modal. Informasi yang diperlukan tersebut diantaranya

berupa laporan keuangan yang dipublikasikan.

Informasi tentang laba (earnings) mempunyai peran sangat penting bagi pihak yang

berkepentingan terhadap suatu perusahaan. Pihak internal dan eksternal perusahaan sering

menggunakan laba sebagai dasar pengambilan keputusan seperti pemberian kompensasi

dan pembagian bonus kepada manajer, pengukur prestasi atau kinerja manajemen, dan

dasar penentuan besarnya pengenaan pajak. Oleh karena itu kualitas laba menjadi pusat

perhatian bagi investor, kreditor, pembuat kebijakan akuntansi, dan pemerintah.

Akibatnya, manajemen akan berusaha memanipulasi laporan kinerja perusahaan untuk

kepentingannya sendiri misalnya mendapatkan dana atau modal baik yang diperoleh dari

investor maupun kreditur (Morris, 1987).

Manajemen laba dapat diartikan sebagai suatu tindakan manajemen laba yang

mempengaruhi laba yang dilaporkan dan memberikan manfaat ekonomi yang keliru

kepada perusahaan untuk kepentingan manajemen. Dalam mendapatkan dana dari

Page 19: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

investor dan kreditor, biasanya manajemen melakukan tindakan manajemen laba sehingga

kredibilitas laporan keuangan sangat kurang apabila digunakan untuk pengambilan

keputusan, karena earning management merupakan suatu bentuk manipulasi atas laporan

keuangan yang menjadi sasaran komunikasi antara manajer dan pihak eksternal

perusahaan.

Laporan keuangan dibedakan dua laporan yaitu untuk kepentingan pajak dan untuk

kepentingan komersial. Penghasilan Kena Pajak dihitung berdasarkan Ketentuan

Peraturan Perundang-undangan Perpajakan sedangkan Penghasilan Sebelum Pajak

dihitung berdasarkan standar yang disusun oleh profesi yang dikenal sebagai Standar

Akuntansi Keuangan (SAK). Menurut Worthty 1984, upaya untuk merekayasa atau

memanipulasi laba dapat terjadi karena metode akuntansi memberi peluang bagi

manajemen untuk melibatkan unsur subyektifitas dalam membuat estimasi-estimasi.

Oleh karena itu manajemen berharap untuk mengelola laba agar tercapai beberapa tujuan

yang dikehendaki. Selain itu, manajemen lebih menyukai mengatur laba akuntansi

cenderung meningkat, meskipun tanpa adanya peningkatan laba kena pajak.

Sedangkan informasi yang digunakan dalam mendeteksi manajemen laba adalah

beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada

laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK No. 46, beban pajak tangguhan adalah

selisih antara beban pajak kini dan dan beban pajak komersil. Beban pajak tangguhan

timbul akibat perbedaan temporer antara laba akuntansi dengan laba fiskal. Jika laporan

keuangan perusahaan menunjukkan bahwa laba akuntansi lebih tinggi dibanding laba

fiskal, berarti perusahaan cenderung menaikkan kewajiban pajak tangguhan bersih, dan

sebaliknya, kewajiban pajak tangguhan bersih (yang tercermin dalam beban pajak

Page 20: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

tangguhan) bermanfaat untuk mendeteksi manajemen laba untuk menghindari laba

menurun.

Alasan mereplikasi penelitian tentang pengaruh beban pajak tangguhan terhadap

manajemen laba karena diharapkan memberi manfaat informasi berkaitan dengan bidang

pembahasan di atas terutama bagi investor dan calon investor yang melakukan investasi

di pasar modal, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk membuat

keputusan investasi, terutama yang terkait dengan pengaruh manajemen laba. Informasi

akuntansi yang digunakan secara luas oleh investor dan analis keuangan untuk menilai

saham dapat memunculkan keinginan manajemen melakukan manajemen laba dengan

maksud mempengaruhi harga saham jangka pendek. Manajemen laba dapat dideteksi atau

diproxy dengan menggunakan beban pajak tangguhan (deferred tax expense) dan akrual.

Beban pajak tangguhan ini mencerminkan besarnya beda waktu yang telah dikalikan

dengan suatu tarif pajak marginal. Beda waktu timbul karena adanya kebijakan akrual

(discretionary accruals) tertentu yang diterapkan sehingga terdapat suatu perbedaan

waktu pengakuan penghasilan atau biaya antara akuntansi dengan pajak. Mengingat

bahwa kebijakan akrual tersebut merupakan cara manajer melakukan manajemen laba

dan beban pajak tangguhan ini merefleksikan kebijakan akrual tersebut dengan besaran

beda waktu yang dihasilkan, dengan demikian investor dapat melakukan antisipasi

dengan baik.

Dalam penelitian Phillips et al. (2003) tentang earning management, bertujuan untuk

menguji kegunaan dari beban pajak tangguhan dalam mengidentifikasi manajemen laba

untuk memenuhi tiga sasaran laba: (1) untuk menghindari melaporkan penurunan laba,

(2) untuk menghindari pelaporan kerugian, dan (3) untuk menghindari gagal untuk

Page 21: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

memenuhi konsensus pendapatan analis perkiraan. Berdasarkan Undang-undang Pajak

Amerika Serikat dengan membandingkan antara beban pajak tangguhan (scale earning

changes, scaled earning, dan analysts forecast) dengan tiga model yang dipakai untuk

memprediksi manajemen laba yaitu model accrual, modified jones, dan forward looking

mode.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Phillips et al. (2003) ditemukan bahwa

beban pajak tangguhan berguna dalam mendeteksi manajemen laba untuk menghindari

penurunan laba, beban pajak tangguhan adalah bertahap berguna melampaui total accrual

dalam mengidentifikasi manajemen laba untuk menghindari kerugian, hanya akrual total

berguna dalam mendeteksi laba manajemen untuk menghindari gagal memenuhi

perkiraan analis. Didalam temuan Phillips et al. (2003) juga disebutkan bahwa beban

pajak tangguhan lebih superior dibandingkan model akrual untuk menghindari penurunan

pendapatan dan untuk menghindari kerugian namun perhitungan akrual dapat melengkapi

beban pajak tangguhan dalam mendeteksi manajemen laba.

B. Perumusan Masalah

Penelitian yang dilakukan oleh Phillips et al. (2003) didasarkan pada peraturan

pajak yang berlaku di Amerika Serikat yaitu SFAS No.109. Di Indonesia sendiri mulai

tahun 1999 efektif menggunakan PSAK No. 46 terkait dengan pajak tangguhan.

Walaupun PSAK No. 46 tentang Akuntansi PPh diadopsi dari SFAS No. 109 yang

diterapkan di Amerika Serikat, namun adanya perbedaan beberapa ketentuan dalam

perpajakan antara Indonesia dengan Amerika Serikat membuat beberapa hal disajikan

berbeda pula. Ketentuan perpajakan Indonesia tidak memperkenankan penerapan

Page 22: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

pembebanan rugi ke belakang, namun hanya pembebanan ke depan. Jangka waktu alokasi

tersebut juga tidak selama 10 tahun sebagaimana di Amerika Serikat, tetapi 5 tahun saja.

Adanya perbedaan peraturan pajak antar negara di dunia mendorong penelitian ini untuk

membuktikan apakah hasil penelitian akan berbeda di negara lain di luar Amerika

Serikat terutama di Indonesia.

Dalam penelitian ini menggunakan total accrual, karena model ini lebih baik

daripada modified jones, dan forward looking mode yang sudah dibuktikan dalam

penelitian Phillips et al. (2003) bahwa total akrual lebih berguna dalam meneliti

manajemen laba. Penelitian Phillips et al. (2003) tidak memisahkan jenis industri baik

manufaktur atau non manufaktur sehingga tidak bisa dibedakan apakah jenis industri

juga berpengaruh terhadap manajemen laba, sedangkan model dalam penelitian ini

memasukan jenis industri terhadap manajemen laba sehingga akan diketahui apakah

jenis industri berpengaruh terhadap manajemen laba. Penelitian ini hendak menguji

pengaruh beban pajak tangguhan perusahaan terhadap manajemen laba tahun 2006

sampai dengan 2010 dengan mengambil sampel perusahaan LQ 45 karena terkait

dengan pengawasan perusahaan LQ 45 selalu menjadi sorotan umum sehingga

perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 selalu berusaha untuk menjaga kredibilitasnya.

Oleh karena itu perusahaan cenderung melakukan manajemen laba untuk menaikkan

atau memaksimalkan laba perusahaan.

Dengan adanya gap penelitian di atas penelitian ini bermaksud untuk menguji

pengaruh beban pajak tangguhan terhadap manajemen laba di Indonesia. Pertanyaan

penelitian yang hendak dijawab melalui penelitian ini adalah:

Page 23: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

1. Apakah beban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba?

2. Apakah jenis perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan utama

dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mendapatkan bukti empiris bahwa beban pajak berpengaruh

terhadap manajemen laba.

2. Untuk mendapatkan bukti empiris bahwa jenis perusahaan berpegaruh

terhadap manajemen laba.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

perkembangan studi dengan memberikan bukti empiris terkait dengan earning

management.

2. Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

untuk kajian penelitian selanjutnya, khususnya penelitian di bidang akuntansi

keuangan dan earning management.

3. Bagi investor dan calon investor yang melakukan investasi, penelitian ini

diharapkan dapat memberikan masukan untuk membuat keputusan investasi,

terutama yang terkait dengan pengaruh manajemen laba.

Page 24: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Laba Akuntansi

Laba akuntansi (accounting income) merupakan salah satu informasi yang menurut

AICPA yang dikutip Harahap (2007), laba akuntansi (accounting income) adalah

perubahan dalam ekuitas (net asset) dari suatu entitas selama satu periode tertentu yang

diakibatkan oleh transaksi dan kejadian atau peristiwa yang berasal bukan dari pemilik.

Sedangkan IAI mendefinisikan income sebagai kenaikan manfaat ekonomi selama satu

periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan

kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi

penanaman modal.

Menurut Belkaoui yang dikutip Harahap (2007) yang dimaksud dengan laba

akuntansi adalah perbedaan antara revenue yang direalisasi yang timbul dari transaksi

pada periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode

tersebut. Definisi tentang laba tersebut mengandung lima sifat, yaitu:

a. laba akuntansi didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi, yaitu timbulnya

hasil dan biaya untuk mendapatkan hasil tersebut,

b. laba akuntansi didasarkan pada postulat periodik laba itu, artinya merupakan prestasi

perusahaan itu pada periode tertentu,

c. laba akuntansi didasarkan pada prinsip revenue yang memerlukan batasan tersendiri

tentang apa yang termasuk hasil,

Page 25: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

d. laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk biaya historis

yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil tertentu,

e. laba akuntansi didasarkan pada prinsip maching artinya hasil dikurangi biaya yang

diterima/dikeluarkan dalam periode yang sama.

2. Laba Fiskal

Adanya perbedaan antara prinsip akuntansi dengan aturan perpajakan mengharuskan

manajer untuk membuat dua jenis laporan laba rugi, yaitu laporan laba rugi komersil dan

laporan laba rugi fiskal. Laporan laba rugi komersil disusun berdasarkan Standar

Akuntansi Keuangan, sedangkan laporan laba rugi fiskal disusun berdasarkan aturan

perpajakan. Penghasilan kena pajak yang merupakan dasar perhitungan pajak penghasilan

merupakan output dari rekonsiliasi fiskal antara laporan laba rugi komersil dengan

ketentuan pembukuan pajak menurut Undang-Undang Perpajakan. Hal ini menimbulkan

dua jenis penghasilan, yaitu laba sebelum pajak (menurut perhitungan laba rugi

berdasarkan standar akuntansi) dan penghasilan kena pajak (menurut perhitungan laba

rugi fiskal). Terjadinya fenomena book tax gap ini yaitu perbedaan antara laba akuntansi

dan laba fiskal (book tax gap) dapat menimbulkan peluang terjadinya manajemen laba

dan kualitas laba perusahaan.

Laba yang dilaporkan juga menjadi dasar dalam penetapan pajak. Sering kali terjadi

perbedaan antara laba akuntansi dengan laba fiskal. Perbedaan ini disebabkan perbedaan

tujuan masing-masing dalam pelaporan laba. Perbedaan antara laba akuntansi dan laba

fiskal (book-tax differences) dapat memberikan informasi mengenai kualitas laba. Logika

Page 26: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

yang mendasarinya adalah adanya sedikit kebebasan akuntansi yang diperbolehkan dalam

pengukuran laba fiskal.

Beberapa peneliti kualitas laba telah memusatkan perhatiannya pada selisih antara

laba akuntansi dan laba fiskal (Mills et al., 2002 dalam Nissim et al., 2004). Mereka

berpendapat bahwa perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (book-tax differences)

dapat memberikan informasi mengenai kualitas laba. Logika yang mendasarinya adalah

adanya sedikit kebebasan akuntansi yang diperbolehkan dalam pengukuran laba fiskal

sehingga perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (book-tax differences) dapat

memberikan informasi tentang management discretion dalam proses akrual. Seida (2003)

dalam Hanlon (2005) juga menyatakan bahwa laba fiskal dapat digunakan sebagai

benchmark untuk mengevaluasi laba akuntansi. Apabila angka laba diduga oleh publik

sebagai hasil rekayasa manajemen, maka angka laba tersebut dinilai mempunyai kualitas

rendah, dan konsekuensinya adalah publik akan merespon negatif angka laba yang

dilaporkan tersebut.

Selain itu beberapa literatur analisis keuangan menegaskan peranan book-tax

differences untuk menilai kualitas laba yang dilaporkan oleh manajemen. Contohnya,

Revsine et al. (1999, 633) menyatakan:

“A widening excess of book income over taxable income represents a potential danger signal that should be investigated, because... it might be an indication of deteriorating earnings quality”

Palepu et al (2000) Dalam Hanlon (2005) menyatakan bahwa semakin besar

perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal menunjukkan red flag bagi pengguna

laporan keuangan, dan Penman (2001, 612) juga menyatakan bahwa book-tax differences

Page 27: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dapat digunakan sebagai diagnosa untuk mendeteksi adanya manipulasi pada biaya utama

suatu perusahaan.

Salah satu kewajiban perusahaan kepada negara adalah menyetor dan melaporkan

pajak penghasilan. Untuk menghitung besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar

kepada negara, terlebih dahulu harus diketahui besarnya laba fiskal.

Menurut IAI dalam PSAK No. 46, laba fiskal (taxable profit) adalah laba selama

satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan yang menjadi dasar

penghitungan pajak penghasilan.

Pengelompokan penghasilan dan beban oleh peraturan perpajakan mengakibatkan

laba akuntansi berbeda dengan laba fiskal. Dalam rangka menghitung laba fiskal perlu

dilakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap laba akuntansi sebelum pajak penghasilan

berdasarkan ketentuan peraturan Undang-Undang Pajak Penghasilan beserta peraturan

pelaksanaannya yang lebih dikenal dengan istilah rekonsiliasi fiskal.

3. Akrual

Terdapat dua jenis basis pencatatan yaitu basis kas (cash basis) dan basis akrual

(accrual basis). Menurut akuntansi basis kas, pendapatan dicatat hanya pada saat kas

diterima dan beban dicatat pada saat kas dikeluarkan. Akuntansi berbasis akrual,

transaksi-transaksi yang mempengaruhi laporan keuangan perusahaan dicatat pada

periode di mana transaksi tersebut terjadi bukan pada saat kas diterima atau dikeluarkan.

Informasi yang disajikan pada basis akrual mengungkapkan hubungan yang mungkin

penting dalam memprediksi masa depan sehingga dapat lebih bermanfaat untuk tujuan

Page 28: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

pengambilan keputusan. Oleh karena itu, basis akrual yang banyak dipakai dan sesuai

dengan prinsip akuntansi.

Satwika dan Damayanti (2005) menyatakan bahwa akrual merupakan jumlah

penyesuaian akuntansi yang dibutuhkan untuk mengubah arus kas operasi menjadi laba

bersih. Akrual kemudian dibagi menjadi dua jenis, antara lain:

a. nondiscretionary accrual (normal accruals) yaitu pengakuan akrual yang wajar dan

tunduk pada saat standar atau peraturan akuntansi yang berlaku umum,

b. discretionary accrual (abnormal accruals) yaitu pengakuan akrual yang bebas, tidak

diatur, dan merupakan pilihan kebijakan manajemen.

Dengan basis akrual akan menyediakan banyak keleluasaan bagi manajer dalam hal

pengakuan pendapatan dan beban. Manajemen perusahaan kemudian dapat melakukan

manipulasi dengan menggunakan discretionary accrual.

Pendapat lain yang dinyatakan oleh Sulistyanto (2008) menyatakan bahwa

discretionary accrual merupakan komponen akrual hasil rekayasa manajerial dengan

memanfaatkan kebebasan dan keleluasaan dalam estimasi dan pemakaian standar

akuntansi. Terdapat beberapa metode yang bisa dipakai manajer perusahaan untuk

merekayasa besar kecilnya discretionary accrual ini sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapainya, misalkan kebebasan menentukan estimasi dan memilih metode depresiasi

aktiva tetap, menentukan estimasi prosentase jumlah piutang tak tertagih, memilih metode

penentuan jumlah persediaan, dan sebagainya. Sementara itu, Sulistyanto (2008) juga

menyatakan bahwa pengertian non-discretionary accrual merupakan komponen akrual

yang diperoleh secara alamiah dari dasar pencatatan akrual dengan mengikuti standar

Page 29: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

yang diterima secara umum, misalkan metode depresiasi dan penentuan persediaan yang

dipilih harus mengikuti metode yang diakui dalam prinsip akuntansi.

4. Konsep Akrual

Dalam akuntansi terdapat basis akrual (accrual basis) dan basis kas (cash

basis). Basis akrual mengakui penghasilan (revenue) pada saat diperoleh dan

mengakui beban yang terkait dengan penghasilan tersebut pada periode yang sama,

tanpa memperhatikan saat penerimaan kas dari penghasilan yang bersangkutan.

Dengan dasar akrual, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian

dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada

periode yang bersangkutan (PSAK, 2002). Sedangkan basis kas mengakui penghasilan

dan beban atas dasar kas tunai yang diterima.

Konsep akrual memenuhi konsep dasar akuntansi yaitu matching of cost with

revenue (membandingkan penghasilan dengan beban/biaya). Menurut konsep ini,

pengakuan beban atau pendapatan harus diakui sesuai dengan hak yang diukur dalam

satu periode akuntansi tanpa mempertimbangkan adanya penerimaan kas tunai.

Dengan demikian, aktiva, kewajiban, ekuitas, penghasilan dan beban diakui pada saat

kejadian, bukan pada saat kas atau setara kas diterima dan dicatat serta disajikan

dalam laporan keuangan pada periode terjadinya. Beban diakui dalam laporan laba

rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dengan pos penghasilan

tertentu yang diperoleh (PSAK, 2002). Dengan demikian, pengakuan pendapatan dan

beban menurut standar akuntansi yang diterima umum menggunakan konsep akrual,

dan laba bersih operasi yang didasarkan pada perhitungan akrual disebut laba akrual.

Page 30: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Konsep akrual ini memungkinkan dilakukannya rekayasa laba atau earning

management oleh manajer untuk menaikkan atau menurunkan angka akrual dalam

laporan laba rugi (Hidayati & Zulaikha, 2003). Perekayasaan laba juga dapat

dilakukan dengan mendistorsi laba dengan cara menggeser periode pengakuan biaya

dan pendapatan (Fischer & Rozenzweig, 1995).

Konsep akrual terdiri atas akrual diskresioner (discretionary accrual) dan

akrual non diskresioner (nondiscretionary accrual). Discretionary accrual adalah

pengakuan laba akrual atau beban yang bebas, tidak diatur, dan merupakan pilihan

kebijakan manajemen, sedangkan nondiscretionary accrual adalah pengakuan laba

akrual yang wajar, tidak dipengaruhi kebijakan manajemen, serta tunduk pada suatu

standar atau prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan jika standar tersebut

dilanggar akan mempengaruhi kualitas laporan keuangan (Hidayati & Zulaikha, 2003).

Hasil penelitian Subramanyam pada tahun 1996 menunjukkan bahwa komponen laba

berupa akrual diskresioner dan akrual nondiskresioner tersebut akan direspon oleh pasar

saham.

Untuk melakukan penelitian mengenai manajemen laba digunakan discretionary

accrual yang merupakan akrual tidak normal dan merupakan pilihan kebijakan

manajemen. Selain itu, akrual diskresioner mencerminkan informasi privat yang

diberikan oleh manajer untuk mencerminkan kondisi atau nilai ekonomis suatu

perusahaan, sehingga memungkinkan manajer terlibat dalam pelaporan yang oportunistik

untuk memaksimalkan kemakmuran mereka (Subramanyam, 1996).

Page 31: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

5. Manajemen Laba

Manajemen laba adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh pihak manajemen yang

menaikkan atau menurunkan laba yang dilaporkan dari unit yang menjadi tanggung

jawabnya yang tidak mempunyai hubungan dengan kenaikkan atau penurunan

profitabilitas perusahaan untuk jangka panjang. Dengan demikian, manajemen laba dapat

diartikan sebagai suatu tindakan manajemen laba yang mempengaruhi laba yang

dilaporkan dan memberikan manfaat ekonomi yang keliru kepada perusahaan, sehingga

dalam jangka panjang hal tersebut akan sangat menggangu bahkan membahayakan

perusahaan. Setiawati dan Na’im (2000) dalam Wisnumurti (2010) menyatakan bahwa

manajemen laba merupakan campur tangan dalam proses pelaporan keuangan eksternal

dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri. Manajemen laba sendiri dapat

mengakibatkan berkurangnya kredibilitas laporan keuangan, menambah bias dalam

laporan keuangan dan dapat membuat pemakai laporan keuangan mempercayai angka

laba hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba tanpa rekayasa. Sugiri (1998) dalam

Widyaningdyah (2001) menyatakan bahwa membagi definisi earnings management

menjadi dua, yaitu:

a. definisi sempit, earnings management dalam hal ini hanya berkaitan dengan

pemilihan metode akuntansi. Earnings management dalam artian sempit ini

didefinisikan sebagai perilaku manajemen untuk mengubah komponen discretionary

accruals dalam menentukan besarnya earnings,

b. definisi luas, earnings management merupakan tindakan manajer untuk

meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana

Page 32: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan)

profitabilitas ekonomi jangka panjang unit tersebut.

Manajemen laba sebagai suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses

pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja memperoleh beberapa keuntungan pribadi.

Manajemen laba terjadi ketika manajer menggunakan judgment dalam pelaporan

keuangan dan penyusunan transaksi untuk merubah laporan keuangan, sehingga

menyesatkan stakeholder tentang kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi

hasil yang berhubungan dengan kontrak yang tergantung pada angka akuntansi yang

dilaporkan. Manajemen laba merupakan pemilihan kebijakan akuntansi untuk mencapai

tujuan khusus.

Schipper (1989) mendefinisikan manajemen laba sebagai suatu intervensi dengan

maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan sengaja

memperoleh beberapa keuntungan pribadi. Healy dan Wahlen (1999) menyatakan bahwa

manajemen laba terjadi ketika manajer menggunakan judgement dalam pelaporan

keuangan dan penyusunan transaksi untuk merubah laporan keuangan, sehingga

menyesatkan stakeholder tentang kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi

hasil yang berhubungan dengan kontrak yang tergantung pada angka akuntansi yang

dilaporkan. Manajemen laba merupakan pemilihan kebijakan akuntansi untuk mencapai

tujuan khusus (Scott 2000: 351).

Secara umum, manajemen laba dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan peluang

untuk membuat estimasi akuntansi, mengubah serta memilih metode akuntansi, dan

merekayasa saat transaksi dengan menggeser periode biaya atau pendapatan. Estimasi

Page 33: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

akuntansi yang dibuat manajemen antara lain estimasi piutang tak tertagih, estimasi kurun

waktu depresiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud, dan lain-lain.

Manajemen juga dapat mengubah meode akuntansi dengan syarat alasan serta dampak

dari perubahan tersebut dijelaskan. Manajemen dapat memilih berbagai metode

akuntansi yang dianggap paling baik bagi manajemen. Selain itu manajemen juga dapat

menggeser periode biaya dan pendapatan. Sebagai contoh, manajemen dapat

mempercepat atau menunda pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan, biaya

promosi dan lain-lain.

Banyak penelitian yang dilakukan oleh para peneliti untuk membahas mengenai

manajemen laba. Salah satu diantaranya adalah penelitian yang dilakukan Schipper

(1989) dalam Belkaoui (2004) melihat manajemen laba sebagai suatu intervensi yang

disengaja pada proses pelaporan eksternal dengan maksud untuk mendapatkan beberapa

keuntungan pribadi, yang dapat dilakukan melalui pemilihan metode-metode akuntansi

dalam GAAP (General Accepteccounting Principles) ataupun dengan cara menerapkan

metode-metode yang telah ditentukan dengan cara tertentu. Healy dan Wahlen (1999)

dalam Sutrisno (2002: 164) menyatakan bahwa manajemen laba terjadi ketika manajer

menggunakan pertimbangan dalam pelaporan keuangan dan membentuk transaksi untuk

mengubah laporan keuangan dengan tujuan untuk memanipulasi besaran laba kepada

stakeholders tentang kinerja ekonomi yang mendasari perusahaan atau untuk

mempengaruhi hasil perjanjian yang tergantung pada angka-angka akuntansi yang

dilaporkan. Copeland (1968) dalam Utami (2005) mendefinisikan manajemen laba

sebagai suatu usaha manajemen untuk memaksimumkan atau meminimumkan laba,

termasuk perataan laba sesuai dengan keinginan manajemen. Perbedaan pemahaman

Page 34: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

terhadap manajemen laba mendorong semakin berkembangnya model empiris yang

digunakan untuk mengidentifikasi akivitas rekayasa manajerial ini. Secara umum ada 3

kelompok model empiris manajemen laba yang diklasifikasikan atas dasar basis

pengukuran yang digunakan, yaitu (Sulistyanto, 2008):

a. model berbasis akrual merupakan model yang menggunakan discretionary accruals

sebagai proksi manajemen laba. Model manajemen laba ini dikembangkan oleh

Healy (1985), De Angelo (1986), Jones (1991), serta Dechow et al. (1995),

b. model yang berbasis specific accruals, yaitu pendekatan yang menghitung akrual

sebagai proksi manajemen laba dengan menggunakan item laporan keuangan

tertentu dari industri tertentu pula. Model ini dikembangkan oleh Mc Nichols dan

Wilson (1988) Petroni (1992), Beaver dan Engel (1996), Beneish (1997), serta

Beaver dan Mc Nichols (1998),

c. model distribution of earnings dikembangkan oleh Burgatler dan Dichey (1997),

Degeorge et al. (1999), serta Myers dan Skinner (1999).

Sejauh ini hanya model berbasis agregate accruals yang diterima secara umum

sebagai model yang memberikan hasil paling kuat dalam mendeteksi manajemen laba

karena (Sulistyanto, 2008):

a. model empiris ini sejalan dengan akuntansi berbasis akrual yang selama ini

digunakan dalam pencatatan transaksi. Model akuntansi akrual dapat memunculkan

akun akrual yang mudah untuk dipermainkan nominalnya karena akun ini berasal

dari transaksi-transaksi yang tidak disertai penerimaan dan pengeluaran kas,

b. model aggregate accruals menggunakan semua komponen laporan keuangan untuk

mendeteksi rekayasa keuangan.

Page 35: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Model berbasis aggregate accruals yang digunakan adalah Healy. Model tersebut

dikembangkan oleh Dechow et al. (1995). Komponen total accruals dalam Healy dapat

dipisahkan menjadi dua, yaitu discretionary accruals dan non discretionary

accruals. Discretionary accruals merupakan komponen total accruals yang berasal dari

rekayasa manajerial dengan memanfaatkan kebebasan dan fleksibelitas dalam

menentukan nilai estimasi pada metode akuntansi. Misalnya, kebebasan dalam

menentukan estimasi nilai residu dalam penyusutan aktiva tetap dan estimasi nilai

persentase piutang tidak tertagih. Sementara itu, non discretionary accruals merupakan

komponen total accruals yang diperoleh secara alami dari pencatatan akuntansi dengan

mengikuti standar akuntansi yang diterima secara umum.

6. Beban Pajak Tangguhan

Beban pajak tangguhan ini mencerminkan besarnya beda waktu yang telah

dikalikan dengan suatu tarif pajak marginal. Beda waktu timbul karena adanya

kebijakan akrual (discretionary accruals) tertentu yang diterapkan sehingga terdapat

suatu perbedaan waktu pengakuan penghasilan atau biaya antara akuntansi dengan

pajak. Mengingat bahwa kebijakan akrual tersebut merupakan cara manajer

melakukan manajemen laba dan beban pajak tangguhan ini merefleksikan kebijakan

akrual tersebut dengan besaran beda waktu yang dihasilkan, maka beban pajak

tangguhan ini dijadikan suatu ukuran dalam mendeteksi manajemen laba pada penelitian

ini. Beban pajak tangguhan yang dijadikan variabel dalam penelitian ini diperoleh dari

beban pajak tangguhan pada periode laporan keuangan dibagi dengan total aktiva pada

periode sebelumnya.

Page 36: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Beban pajak tangguhan timbul akibat perbedaan temporer antara laba akuntansi

(yaitu laba dalam laporan keuangan untuk kepentingan pihak eksternal) dengan laba

fiskal (laba yang digunakan sebagai dasar perhitungan pajak). Perbedaan antara laporan

keuangan akuntansi dan fiskal disebabkan dalam penyusunan laporan keuangan, standar

akuntansi lebih memberikan keleluasaan bagi manajemen dalam menentukan prinsip dan

asumsi akuntansi dibandingkan yang diperbolehkan menurut peraturan pajak. Palepu et

al. (2000) menyatakan bahwa semakin besar perbedaan antara laba yang dilaporkan

perusahaan (laba komersial) dengan laba fiskal menunjukkan bendera merah bagi

pengguna laporan keuangan. Semakin besar persentase beban pajak tangguhan terhadap

total beban pajak perusahaan menunjukkan pemakaian standar akuntansi yang semakin

liberal (Hawkins, 1998).

B. Pengembangan Hipotesis

1. Model Manajemen Laba

Burgstahler dan Dichev (1997), Holland dan Ramsay (2003), Dechow et al. (2003)

menggunakan distribusi laba untuk mendeteksi manajemen laba dalam perusahaan dan

menganggap terpatahnya distribusi frekuensi perusahaan di sekitar ambang batas

pelaporan laba dapat dijadikan proksi dilakukannya manajemen laba. Burgstahler dan

Dichev (1997) dalam Yulianti (2004) menjelaskan bahwa penyimpangan yang terjadi di

sekitar titik nol (ambang batas pelaporan laba) disebabkan keinginan manajemen

menggeser laba dari nilai negatif ke nilai positif. Mereka juga menganggap manajemen

laba yang dilakukan perusahaan adalah untuk memenuhi dua tujuan, yaitu menghindari

pelaporan kerugian dan menghindari penurunan laba. Penelitian ini bermaksud

Page 37: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

melakukan pengujian dengan terlebih dahulu membuktikan bahwa perusahaan-

perusahaan yang terdaftar di BEI melakukan manajemen laba untuk menghindari

kerugian dan menghindari penurunan laba.

2. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan terhadap Manajemen Laba

Hanlon and Shevlin (2004) dalam Atwood et al. (2007) mengatakan bahwa secara

spesifik sistem perpajakan dirancang untuk meningkatkan pendapatan negara, sebaliknya

sistem akuntansi dirancang untuk menyediakan informasi tentang kinerja perusahaan dan

diharapkan dapat menekan asimetris informasi yang mungkin terjadi antara manajemen

sebagai pihak internal dan pengguna laporan keuangan sebagai pihak eksternal.

Perbedaan yang timbul antara akuntansi pajak dan komersial dapat menyediakan

informasi tambahan bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kualitas current

earnings (Philips et al. 2003 dan Tang, 2005). Alasannya karena peraturan perpajakan

lebih membatasi keleluasaan penggunaan diskresi dalam menghitung penghasilan kena

pajak, itulah sebabnya selisih laba komersial dan laba fiskal (book-tax gap) dapat

menginformasikan tentang diskresi manajemen dalam proses akrual (Hanlon, 2005).

Nugraheni (2008) yang menganalisis beban pajak tangguhan dan akrual dalam

mendeteksi manajemen laba, menemukan bahwa beban pajak tangguhan tidak dapat

menjadi prediktor manajemen laba yang lebih baik dalam menghindari melaporkan

penuruan laba dibandingkan dengan akrual (modified Jones, forward looking model,

Rangan model) dalam laporan keuangan. Selain itu, baik ukuran akrual ataupun beban

pajak tangguhan kurang sesuai digunakan sebagai dasar yang baik dalam mendeteksi

manajemen laba. Lain halnya dengan penelitian Yulianti (2005) dan Philips et al. (2003)

Page 38: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

menggunakan beban pajak tangguhan (deferred tax expense) dan akrual untuk mendeteksi

manajemen laba. Penelitian-peneltian ini menemukan bahwa perusahaan yang termasuk

dalam kategori small profit firm memiliki rata-rata beban pajak tangguhan lebih tinggi

daripada small loss firm. Yulianti (2005) dan Philips et al. (2003) menduga perusahaan

yang tergolong small profit firm melakukan manajemen laba dengan tujuan melewati

batas pelaporan laba agar tidak melaporkan angka rugi.

Phillips et al. (2003) juga membandingkan antara beban pajak tangguhan dengan

model yang selama ini dipakai untuk memprediksi manajemen laba, yaitu model

akrual, dan menemukan bahwa beban pajak tangguhan dapat memprediksi manajemen

laba secara lebih baik dibandingkan model modified jones, dan dapat dijadikan

pelengkap untuk model total accruals dan forward looking model. Sementara untuk

tujuan menghindari kerugian, beban pajak tangguhan dianggap lebih superior

dibandingkan model akrual dalam memprediksi manajemen laba yang dilakukan

perusahaan.

Berdasarkan penelitian di atas, penelitian ini menghipotesiskan:

H1: Beban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba.

3. Pengaruh Jenis Industri terhadap Manajemen Laba

Yulianti (2004) menunjukkan bahwa manajemen laba untuk menghindari kerugian

terjadi pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ antara tahun 1999–2002. Hal

ini ditunjukkan oleh terpatahnya distribusi laba sebagai akibat terlalu sedikitnya jumlah

small loss firms dan terlalu banyaknya jumlah small profit firms. Sementara

Page 39: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

manajemen laba untuk menghindari penurunan laba tidak terbukti terjadi pada

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ antara tahun 1999–2002. Yuliati (2005)

menyebutkan bahwa jenis perusahaan juga memiliki pengaruh terhadap manajemen laba

yang dilakukan perusahaan dimana perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri

non manufaktur memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk melakukan manajemen

laba dibanding dengan perusahaan manufaktur. Berdasarkan penelitian tersebut,

penelitian ini menghipotesiskan:

H2: Jenis industri berpengaruh terhadap manajemen laba.

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya untuk lebih jelasnya maka dapat

dilihat pada bagan kerangka pikir sebagai berikut:

Gambar 2.1. Kerangka Pikir.

Pajak Tangguhan

Manajemen Laba

Jenis Industri

Page 40: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory, untuk memperoleh kejelasan

fenomena yang terjadi di dunia empiris (real world) dan berusaha untuk mendapatkan

jawaban (verificative), yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas antara

variabel-variabel melalui analisis data dalam rangka pengujian hipotesis.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan kelompok orang, kejadian atau peristiwa yang menjadi

perhatian para peneliti untuk diteliti (Sekaran, 2003). Populasi yang digunakan sebagai

sampel frame penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 terdaftar di BEI dan

mempublikasikan laporan keuangan auditan per 31 Desember secara konsisten dan

lengkap dari tahun 2006–2010. Alasan peneliti mengambil perusahaan yang masuk dalam

kategori LQ 45 karena terkait dengan pengawasan perusahaan LQ 45 selalu menjadi

sorotan umum sehingga perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 selalu berusaha untuk

menjaga kredibilitasnya. Oleh karena itu perusahaan cenderung melakukan manajemen

laba untuk menaikkan atau memaksimalkan laba perusahaan.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian atau anggota dari populasi (Sekaran, 2003). Sampel

merupakan beberapa anggota yang diambil dari populasi. Sampel yang diteliti tahun

Page 41: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

2006-2010 yang menyediakan data yang dibutuhkan dalam penghitungan, pengukuran

dan penilaian variabel. Cara pengambilan sampel (sample design) pada penelitian ini

menggunakan metode non-probability sampling. Sebab, pengambilan sampel dengan

probability akan membuat sampel memiliki outliers terlalu banyak. Sampling akan

dilakukan secara purposive sampling; yaitu teknik penentuan sample dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007) dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang

sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria yang ditentukan peneliti dalam

mengambil sampel adalah:

a. perusahaan yang go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010,

b. perusahaan mempublikasikan laporan keuangan tahunan untuk periode 31 Desember

2006-2010 yang dinyatakan dalam rupiah (Rp),

c. perusahaan yang memiliki kelengkapan laporan keuangan, yang dibutuhkan peneliti.

C. Data dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari pihak

lain (Sekaran, 2000). Alasan menggunakan data sekunder dengan pertimbangan bahwa

data ini mudah untuk diperoleh dan memiliki waktu yang lebih luas. Adapun

pengumpulan data terdiri dari berikut ini:

a. data perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode

penelitian,

b. website dan alamat website perusahaan yang terdaftar di BEI,

c. laporan keuangan tahunan perusahaan selama tahun 2006-2010.

Page 42: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

D. Variabel dan Definisi Variabel Operasional

1. Variabel Dependen

Dalam mengukur manajemen laba pada penelitian ini, model yang digunakan

adalah total accruals (Healy). Pengujian Healy untuk manajemen laba dengan cara

membandingkan rata-rata total akrual dibagi total aktiva periode sebelumnya. Healy

(1985) menganggap non discretionary accrual (NDA) tidak dapat diobservasi. Model

untuk non discretionary accrual adalah sebagai berikut:

NDA= 0 sehingga TA= NDA

Dalam menghitung total accruals menggunakan metode Healy (1985) adalah:

TAccit= EBEIit – (CFOit – EIDOit)

Keterangan:

TAccit = Total Akrual perusahaan i pada tahun t

EBEIit = Income Before Extraordinary item perusahaan i pada tahun t

CFOit = Cash flow from operation perusahaan i pada tahun t

EIDOit= Extraordinary items and discountinued operations dari statement of cash

flows perusahaan i pada tahun t.

Sedangkan untuk mengukur Non Dicretopnary Accrual adalah sebagai berikut:

Σ TAt NDAτ = ──── T

Keterangan:

NDAτ = Estimasi Non Discretionary Accruals

TA = Total Accrual diskala dengan lag Total Asset

Page 43: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

T = 1,2.......T jumlah tahun periode pengamatan

t = jumlah tahun yang mengindikasikan periode peristiwa

τ = tahun subscript yang menunjukkan suatu tahun dalam periode berjalan.

2. Variabel Independen

a. Beban pajak tangguhan

Beban pajak tangguhan ini mencerminkan besarnya beda waktu yang telah

dikalikan dengan suatu tarif pajak marginal. Beda waktu timbul karena adanya kebijakan

akrual tertentu yang diterapkan sehingga terdapat suatu perbedaan waktu pengakuan

penghasilan atau biaya antara akuntansi dengan pajak. Mengingat bahwa kebijakan

akrual tersebut merupakan cara manajer melakukan manajemen laba dan beban pajak

tangguhan ini merefleksikan kebijakan akrual tersebut dengan besaran beda waktu

yang dihasilkan, maka beban pajak tangguhan ini dijadikan suatu ukuran dalam

mendeteksi manajemen laba pada penelitian ini. Beban pajak tangguhan yang dijadikan

variabel dalam penelitian ini diperoleh dari beban pajak tangguhan (deffered tax

asset) pada periode laporan keuangan dibagi dengan total aktiva pada periode tahun

sebelumnya.

E. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara menyajikan,

menyusun, maupun mengukur nilai-nilai data yang tersedia atau terkumpul dari suatu

penelitian dan akan diperoleh suatu gambaran yang jelas terhadap objek yang diteliti

Page 44: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

sehingga mudah dimengerti. Statistik deskriptif ini merupakan suatu landasan analisis

statistik yang cukup penting dalam mempelajari statistik induktif berikutnya (Saleh,

2004).

Berdasarkan penjelasan diatas, statistik deskriptif ini akan digunakan untuk meneliti

variabel-variabel yang ada, dengan tujuan mengetahui rata-rata, median, standar deviasi,

nilai minimum, dan nilai maksimum dari variabel-variabel yang diteliti.

2. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, maka terlebih

dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Model regresi yang baik adalah model yang

lolos dari semua uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik meliputi:

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2005), uji normalitas data dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran dan distribusi

normal. Untuk menguji normalitas data, peneliti menggunakan uji Kormogolov-Smirnov.

Dengan uji ini, diketahui apakah sampel terdistribusi secara normal. Kriteria pengujian

dengan dua arah

(two-tailed test) yaitu dengan membandingkan probabilitas dengan tingkat signifikansi

5%. Jika ρ > 0,05 maka data terdistribusi secara normal, dan jika ρ < 0,05 maka data tidak

terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui adanya keterkaitan hubungan

antara variabel independen (spss). Penelitian yang mengandung multikolinearitas

Page 45: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

mempengaruhi hasil penelitian sehingga penelitian menjadi tidak berfungsi. Metode

pengujian yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas di dalam

regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor

(VIF). Semakin besar nilai VIF maka semakin tinggi kolinearitas antar variabel

independen.

c. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Pengujian untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini yaitu

dengan menggunakan run test, adapun pengujiannya dapat dilihat pada hasil residual

terjadi secara random atau tidak, dengan keputusan uji dapat dilihat pada p-value. Jika p-

value > 0,05 maka tidak adanya autokorelasi (random) dan sebalikya jika p-value < 0.05

maka terjadi adanya autokorelasi (tidak random). (Ghozali, 2009).

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan penyebaran titik data populasi yang berbeda pada

regresi. Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pangamatan yang

lain. Jika variance dari residual satu ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas. Sedangkan jika berbeda, disebut heteroskedastisitas. Model regresi

yang baik adalah yang homoskedastisitas. Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dalam

penelitian ini, digunakan pengujian yaitu dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai

prediksi variabel terkait yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Apabila titik-titik

Page 46: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

yang terdapat dalam grafik Scatterplot tersebar secara acak dan tidak membentuk pola

tertentu, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak terdapat

heteroskedastisitas.

3. Pengujian Hipotesis

Dalam melakukan pengujian hipotesis penelitian ini, uji statistik yang digunakan

adalah regresi linier.

Model yang digunakan untuk pengujian probabilitas beban pajak tangguhan dalam

mendeteksi manajemen laba adalah:

EM = a + ß DTE + Ind + e

Keterangan:

EM = Skala pengukuran variabel probabilitas perusahaan i (Equity Market Value)

yaitu manajemen laba yang dihitung berdasarkan total accrual diberi

notasi 1 jika perusahaan berada dalam range small profit firms dan 0 jika

perusahaan berada dalam range small loss firm.

DTE it = Deferred Tax Expense (Beban pajak tangguhan) perusahaan i di tahun t

dibagi Total Aset t-1.

Indi = jenis industri, 1 untuk manufaktur dan 0 untuk non-manufaktur.

e it = error term

Page 47: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Koefisien determinasi dilihat dari

nilai Adjusted R2 pada model summary dalam output regresi.

b. ANOVA

Uji F (ANOVA) merupakan alat yang digunakan untuk menguji apakah variabel

independen berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependennya.

c. Uji-T

Uji-T merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah masing-

masing variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Page 48: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

A. Deskripsi Objek Penelitian

Objek yang dijadikan penelitian adalah Perusahaan yang go public atau terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010, perusahaan mem-publikasikan laporan

keuangan tahunan untuk periode 31 Desember 2006-2010 yang dinyatakan dalam rupiah

(Rp) dan perusahaan yang memiliki kelengkapan laporan keuangan, yang dibutuhkan

peneliti.

Adapun informasi mengenai variabel-variabel penelitian di ambil dari laporan

keuangan tahunan yang diterbitkan oleh perusahaan, antara lain laporan keuangan untuk

periode yang berakhir 31 Desember. Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesian

Capital Market Directory (ICMD), terdapat 45 perusahaan LQ 45 yang terdaftar di

BEI selama periode 2006-2010. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive

sampling, dan data yang diperoleh sebanyak 43 perusahaan yang memenuhi

persyaratan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah

1.

Perusahaan L Q 4 5 yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2006-2010.

45

2. Perusahaan LQ 45 yang datanya tidak lengkap pada laporan keuangan selama periode pengamatantahun 2006-2010.

2

Jumlah Sampel Akhir 43

Sumber: Data sekunder yang telah diolah.

Page 49: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Dari keseluruhan jumlah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2006-2010, terdapat 43 perusahaan pada setiap tahunnya yang

memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dalam pemilihan sampel sehingga jumlah

observasi (n) dalam penelitian adalah 43 x 5 = 215 perusahaan LQ 45 yang terdaftar

pada Bursa Efek Indonesia. Sebelum membahas terhadap pembuktian hipotesis,

secara deskriptif akan dijelaskan mengenai kondisi masing-masing variabel yang

digunakan dalam penelitian ini. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian

ini antara lain total akrual perusahaan, total aktiva perusahaan, deffered tax expense,

beban pajak tangguhan, laba bersih, serta cash flow perusahaan.

B. Analisis Data

1 . Uji Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran atau deskripsi suatu

data. Hasil akhir dari pemilihan sampel penelitian ini didapatkan 43 perusahaan yang

memiliki data lengkap yang kemudian di-pooling menjadi 215 observasi. Setelah

diketahui nilai dari discretionary accrual pada tahun 2006 dan 2010, maka dapat

diketahui, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata, dan standar deviasinya, setiap

tahun dari 43 perusahaan tersebut pada analisis statistik deskriptif. Tabel 4.2 berikut

ini menyajikan statistik deskriptif data penelitian untuk tahun 2006-2010.

Page 50: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif

N Minimum

Maximum Mean

Std. Deviation

DTE 43 .00 .63 .1490 .16156

EM 43 .35 .35 .0253 .10920

Ind 43 .00 1.00 .4186 .49917

Valid N (listwise) 43

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan hasil analisis diskriptif diketahui nilai minimum pajak tangguhan

(deferred tax expense) sebesar 0.00 pada perusahaan Elnusa, nilai maksimum 0.63 pada

perusahaan Unilever, mean 0.149 dan standar deviasi 0.16156. Dengan penyebaran

distribusinya dari -0.01556 sampai dengan 0.31056. Nilai minimum manajemen laba

(earning management) sebesar -0.35, pada perusahaan Lippo Karawaci, nilai maksimum

sebesar 0.35 pada perusahaan Barito Pacific, mean sebesar 0.0253 dan standar deviasi

sebesar 0.10920. Dengan penyebaran distribusinya dari -0.0839 sampai dengan 0.1345.

2. Uji asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji statistik sederhana dapat dilakukan dengan menilai nilai kurtosis dan skewness

dari residual (Ghozali, 2011: 163). Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji

K-S dilakukan dengan membuat hipotesis (Ghozali, 2011: 164):

H₀ : Data residual berdistribusi normal jika p-value > 0.05

Ha : Data residual tidak berdistribusi normal p-value < 0.05

Page 51: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Hasil uji normalitas menggunakan uji K-S dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Uji Normalitas

Sumber data: Output SPSS

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai p-value dari Z K-S lebih besar dari 0.05

sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b. Uji Multikoliniearitas

Metode pengujian yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearitas

di dalam regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan lawannya variance inflation

factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang

tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya (Ghozali, 2006).. Adapun hasil uji

multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas

Sumber data: Output SPSS

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa nilai Tolerance > 0,10 dan VIF < 10, hal ini

menunjukkan bahwa pada model regresi tidak terdapat multikolinearitas.

Variabel Z K-S p-value Kesimpulan

Unstandart Residual 1.321 0,610 Berdistribusi Normal

Tolerance Variabel VIF Keterangan

DTEit 0.996 1.004 Tidak terjadi Multikolinearitas

Indt 0.996 1.004 Tidak terjadi Multikolinearitas

Page 52: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

c. Uji Autokorelasi

Pada penelitian ini uji autokorelasi dengan menggunakan run test, adapun

pengujiannya dapat dilihat pada hasil residual terjadi secara random atau tidak, dengan

keputusan uji dapat dilihat pada p-value. Jika p-value > 0,05 maka tidak adanya

autokorelasi (random) dan sebalikya jika p-value < 0.05 maka terjadi adanya autokorelasi

(tidak random). (Ghozali, 2009).

Tabel 4.5 Uji Autokorelasi

Zhitung p-value Keterangan

-0.068

0.946

tidak terjadi autokorelasi

Sumber: Output SPSS

Tabel 4.5. menunjukkan bahwa nilai p-value > 0.05 yang berarti tidak terdapat

autkorelasi pada model regresi yang digunakan dalam penelitian.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pangamatan yang tetap, maka disebut

Homoskedasitisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

Salah satu uji statistik yang dipergunakan dalam regresi adalah Uji Glejser. Untuk

melakukan Uji Glejser harus mendapatkan nilai residual unstandardized dari persamaan

regresi awal dulu. Jika variabel bebas signifikan mempengaruhi variabel terikat berarti

ada Heteroskedastisitas dan sebaliknya jika tidak signifikan berarti tidak ada

Page 53: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

heteroskedastisitas dalam model regresi yang digunakan. Hasil uji heteroskedastisitas

pada tabel berikut:

Tabel 4.6

Uji Heteroskedastisitas

Variabel t hitung P-value Keterangan __________________________________________________________

DTEit -0.597 0.551 Tidak terjadi heteroskedastistas

Indt 0.526 0.600 Tidak terjadi heteroskedastistas

Sumber data: Output SPSS

Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa p-value > 0.05 yang berarti variabel DTEit dan

Indt tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi yang

digunakan tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Pengujian Hipotesis

Alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier

sederhana untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Model persamaan regresi dari output SPSS sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Analisis Regresi ________________________________________________________ Variabel Koefisien Regresi t hitung p-value ________________________________________________________ DTEit 0.104 12,756 0,000 Indt 0.001 -0,089 0,929 Fhitung = 81,777 p-value = 0.000 R² = 0.435 Adjusted R² = 0.430 Sumber: Output SPSS

Page 54: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

a). Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011: 97).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap

jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu

variabel independen, maka R² pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak

peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat mengevaluasi

mana model regresi terbaik. Tidak seperti R², nilai Adjusted R² dapat naik atau turun

apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2011: 97).

Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Adjusted R² sebesar

0,430 hal ini menunjukkan bahwa sebesar 43,00 % variasi dari Earning Managemen dapat

diterangkan oleh variabel Pajak Tangguhan dan jenis industri sedangkan sisanya sebesar

57,00% diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi.

b) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

Page 55: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali, 2011: 98). Dasar dalam pengambilan

keputusannya adalah:

1) bila F-hitung < F-tabel, maka model regresi tidak cocok (hipotesis ditolak),

2) bila F-hitung > F-tabel, maka model regresi cocok (hipotesis diterima).

Hasil F-hitung sebesar 81,777 dengan p-value = 0.000, hal ini menunjukkan bahwa

secara bersama-sama variabel beban pajak tangguhan (DTEit) dan Jenis Industri (Indt)

berpengaruh terhadap Earning Managemen.

c) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2011: 98). Dasar pengambilan keputusannya adalah:

- bila t-hitung < t-tabel, maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen atau dalam hal ini hipotesis ditolak.

Tabel 4.7 menunjukan bahwa variabel DTE mempunyai koefisien regresi positif

sebesar 0 ,104 dengan p-value 0,000 lebih kecil dari 0,05, dengan demikian beban

pajak tangguhan bepengaruh signifikan terhadap earning manajemen. Sedangkan variabel

Indt mempunyai koefisien sebesar 0.001 dengan p-value sebesar 0.929 > 0.05, dengan

demikian jenis perusahaan tidak berbeda secara signifikan terhadap earning manajemen.

C. Interpretasi Hasil

Dalam pengujian terhadap penerimaan atau penolakan hipotesis satu, akan

disimpulkan berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa variabel independen beban

pajak tangguhan (DTE) mempunyai koefisien regresi positif dan signifikan, yang

Page 56: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

berarti bahwa beban pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil ini

sesuai dengan penelitian-penelitian yang menyatakan bahwa beban pajak tangguhan

berpengaruh terhadap manajemen laba (Phillips et al., 2003). Phillips et al (2003) juga

membandingkan antara Beban pajak tangguhan dengan model yang selama ini

dipakai untuk memprediksi manajemen laba, yaitu model akrual, dan menemukan

bahwa beban pajak tangguhan dapat mendeteksi manajemen laba secara lebih baik

dibandingkan model modified jones, dan dapat dijadikan pelengkap untuk model

total accruals dan forward looking model. Sementara untuk tujuan menghindari

kerugian, beban pajak tangguhan dianggap lebih berpengaruh dibandingkan model

akrual terhadap manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Beban pajak tangguhan

timbul akibat perbedaan temporer antara laba akuntansi (yaitu laba dalam laporan

keuangan untuk kepentingan pihak eksternal) dengan laba fiskal (laba yang digunakan

sebagai dasar perhitungan pajak). Perbedaan antara laporan keuangan akuntansi dan

fiskal disebabkan dalam penyusunan laporan keuangan, standar akuntansi lebih

memberikan keleluasaan bagi manajemen dalam menentukan prinsip dan asumsi

akuntansi dibandingkan yang diperbolehkan menurut peraturan pajak. Semakin besar

persentase beban pajak tangguhan terhadap total manajemen laba perusahaan

menunjukkan pemakaian standar akuntansi yang semakin liberal (Hawkins, 1998).

Variabel perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba

yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri non

manufaktur dan manufaktur pada perusahaan LQ 45 tidak berpengaruh terhadap

manajemen laba.

Page 57: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. . Kesimpulan

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh beban pajak tangguhan dan

jenis perusahaan terhadap manajemen laba. Sampel akhir yang digunakan sejumlah

43 periode keuangan tahunan perusahaan pada tahun 2006-2010, yang telah

memenuhi kriteria yang ditentukan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa:

1 . beban pajak tangguhan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba,

2. jenis perusahaan tidak berbeda secara signifikan terhadap manajemen laba.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua jenis perusahaan tersebut baik

manufaktur atau non manufaktur tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

B. . Keterbatasan

Dalam penelitian ini mengandung beberapa keterbatasan antara lain, sampel

yang digunakan terbatas pada perusahaan LQ 45 yang merupakan perusahaan

pilihan. Hasil penelitian yang menyatakan beban pajak tangguhan berpengaruh

terhadap manajemen laba dengan alasan karena beban pajak tangguhan merupakan

alat yang paling sering digunakan untuk melakukan manajemen laba, perlu

dipertanyakan kembali mengenai kemungkinan benar atau tidaknya alasan

tersebut.

Page 58: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

C. Saran

Mengingat adanya keterbatasan maupun kekurangan dalam peneltian ini, maka

saran untuk penelitian berikutnya antara lain:

1. Menggunakan sampel periode keuangan tahunan selain perusahaan LQ 45

sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

penelitian lebih lanjut.

2. Menggunakan indikator manajemen laba yang memasukkan komponen current

accruals juga noncurrent accruals sehingga dapat menjadi indikator terbaik

untuk variabel dependen manajemen laba.

3. Membandingkan antar tahun pengamatan guna memperoleh gambaran yang

lebih detail mengenai aktivitas manajemen laba yang mungkin terkonsentrasi

pada tahun-tahun tertentu saja.

4. Menggunakan variabel-variabel yang baik untuk dijadikan sebagai variabel

independen maupun variabel kontrol, seperti CFO (arus kas operasi perusahaan),

ROA (Return on Assets), pengungkapan perusahaan, dsb.

D. Implikasi Penelitian

1. Secara teori

Informasi akuntansi yang digunakan secara luas oleh investor dan analis keuangan

untuk menilai saham dapat memunculkan keinginan manajemen mela kukan manajemen

laba dengan maksud mempengaruhi harga saham jangka pendek. Beban pajak tangguhan

(deferred tax expense) berpengaruh terhadap manajemen laba. Beban pajak tangguhan

Page 59: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

ini mencerminkan besarnya beda waktu yang telah dikalikan dengan suatu tarif

pajak marginal. Beda waktu timbul karena adanya kebijakan akrual (discretionary

accruals) tertentu yang diterapkan sehingga terdapat suatu perbedaan waktu pengakuan

penghasilan atau biaya antara akuntansi dengan pajak. Mengingat bahwa kebijakan

akrual tersebut merupakan cara manajer melakukan manajemen laba dan beban pajak

tangguhan ini merefleksikan kebijakan akrual tersebut dengan besaran beda waktu yang

dihasilkan, maka beban pajak tangguhan ini dijadikan suatu ukuran dalam meneliti

manajemen laba.

2. Secara praktek

Besaran rasio akrual dapat digunakan oleh investor untuk mendeteksi kemungkinan

adanya praktik manajemen laba yang dilakukan oleh emiten, dengan demikian investor

dapat melakukan antisipasi dengan baik.

Page 60: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

DAFTAR PUSTAKA

Atwood, T. J, Michael S. Drake, and Linda A. Myers. 2007. Book-Tax Conformity and the Usefulness of Accounting Earnings for Predicting Future Earnings and Cash Flows.

Beaver, W. H and McNichol.1998. “The Characteristics and valuation of loss reserves of

property casualty insurance industry”, Review of Accounting Studies 3:73-93. Burgstahler, David C., and Ilia D. Dichev, “Earnings Management to Avoid Earnings

Decreases and Losses”. Journal of Accounting and Economics, vol 24 (1997), pp. 99 – 126.

Dechow, P., S. Richardson, and I. Tuna, “Why Are Earnings Kinky? An Examination of

the Earnings Management Explanation”. Review of Accounting Studies, vol 8 (2003), pp. 355 – 384.

Ettredge, Michael L., et al. 2008. “Is Earnings Fraud Associated with High

Deffered Tax and/or Book Minus Tax Levels?.” Auditing: Journal of Practice and Theory, Vol 27 (1), hal 1-33.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar; 2003; Ekonometrika Dasar, Penerbit Erlangga Jakarta. Gumanti, Tatang Ari; 2000, Earning Management: Suatu Telaah Pustaka; Jurnal

Akuntansi dan Keuangan Vol. 2, No.2, November, 2004. Hanlon, M. 2005. The Persistence and Pricing of Earnings, Accruals, and Cash Flow

When Firms Have Large Book-tax Differences. The Accounting Review 80 (March). pp 137-166.

Healy and James M Wahlen. 1998. “A Review of Earnings Management Literature

and It’s Implication For Standar Setting.” Accounting Horizons, Vol 13, hal 365-383.

Holland, D, and Alan Ramsay, “Do Australian companies manage earnings to meet

simple earnings benchmarks?”. Accounting and Finance, vol 43 (2003), pp. 41-62. Imam Ghozali, 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Penerbit

Universitas Diponegoro, Semarang. Jogiyanto, H.M. 2000. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”. Edisi 2. BPFE,

Page 61: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Universitas Gajah Mada. Yogyakarta. McNicols. 2000. “Research Design Issues in Earnings Management Studies”, Journal of

Accounting and Public Policy 19: 313-345. Meutia, Inten; 2004, Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Manajemen

Laba Untuk KAP Big 5 dan Non Big 5, JRAI Vol 7 No. 3, September, 2004. Na’im, Ainun., dan Jogiyanto Hartono. 1996. “The Effect Antitrust Investigation on The

Management of Earnings: A Further Empirical Test of Political Hypotheses”. Kelola. pp 125-14.1

Phillips, John., M. Pincus and S. Rego. 2003. Earnings Management: New Evidence

Based on Deferred Tax Expense. The Accounting Review, vol 78, pp.491 – 521. Richardson. Scott. A, Richard G. Sloan, et al. 2005. Accrual Reliability, Earnings

Persistence and Stock Prices. Journal of Accounting and Economics, vol 39, pp.437– 485.

Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business–Metodologi Penelitian untuk

Bisnis. Salemba Empat: Jakarta–Indonesia. Setyowati, Naim, (2000), Manajemen Laba, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia No.

154, 424-441. Subramanyam, K. 1995. “The Pricing of Discretionary Accruals”. Journal of Accounting

and Economics. Vol 22 August-December. pp. 249-281. Sugiri. 1998. “Earning Management, Teori, Model, dan Bukti Empiris”. Telaah. H 1-15

AMP YKPN. Tang, Tanya Y. H. 2005. Book-Tax Differences, a Proxy for Earnings Management and

Tax Management —Empirical Evidence from China. Utami, Wiwik.2005. Pengaruh manajemen laba terhadap biaya modal ekuitas. SNA VIII

Solo 15.

Widyaningdyah, Agnes; 2001, Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Go Publik di Indonesia, Jurnal Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra.

Yuliati. 2005. Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Mendeteksi Manajemen Laba. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Yulianti. 2004. Hubungan Perbedaan Laba Akuntansi & Laba Pajak Dengan Perilaku

Manajemen Laba Dan Persistensi Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia.

Page 62: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

L A M P I R A N Uji normalitas

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 215

Normal Parametersa,,b Mean .0015130

Std. Deviation .02094209

Most Extreme Differences Absolute .090

Positive .077

Negative -.090

Kolmogorov-Smirnov Z 1.321

Asymp. Sig. (2-tailed) .061

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 63: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Regression

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DTE 43 .00 .63 .1490 .16156

EM 43 -.35 .35 .0253 .10920

Ind 43 .00 1.00 .4186 .49917

Valid N (listwise) 43

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .660a .435 .430 .02356974 2.127

a. Predictors: (Constant), Indt, DTEit

b. Dependent Variable: EM

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .091 2 .045 81.777 .000a

Residual .118 212 .001

Total .209 214

a. Predictors: (Constant), Indt, DTEit

b. Dependent Variable: EM

Page 64: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.007 .002 -3.004 .003

DTEit .104 .008 .660 12.756 .000 .996 1.004

Indt .001 .003 -.005 -.089 .929 .996 1.004

a. Dependent Variable: EM

Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .002 .002 .687 .493

DTEit -.004 .007 -.041 -.597 .551

Indt .002 .003 .036 .526 .600

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Page 65: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Uji Autokorelasi

NPar Test

Runs Test

abs_res

Test Valuea .01

Cases < Test Value 107

Cases >= Test Value 108

Total Cases 215

Number of Runs 108

Z -.068

Asymp. Sig. (2-tailed) .946

a. Median

Page 66: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

DAFTAR PERUSAHAAN KODE

2. AKR Corporindo (AKRA) AKRA

3. Aneka Tambang (ANTM) ANTM

4. Astra Agro Lestari (AALI) AALI

5. Astra International (ASII) ASII

6. Bakrie Sumatra Plantations (UNSP) UNSP

7. Bank Central Asia (BBCA) BBCA

8. Bank CIMB Niaga (BNGA) BNGA

9. Bank Danamon Indonesia (BDMN) BDMN

10. Bank International Indonesia (BNII) BNII

11. Bank Mandiri (BMRI) BMRI

12. Bank Negara Indonesia (BBNI) BBNI

13. Bank Pan Indonesia (PNBN) PNBN

14. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) BBRI

15. Barito Pacific (BRPT) — Baru BRPT

17. Berlian Laju Tanker (BLTA) BLTA

18. Bisi International (BISI) BISI

19. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) CPIN

20. Ciputra Development (CTRA) CTRA

21. Elnusa (ELSA) — Baru ELSA

22. Holcim Indonesia (SMCB) SMCB

23. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) INKP

24. Indika Energy (INDY) — Baru INDY

25. Indo Tambangraya Megah (ITMG) ITMG

Page 67: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

26. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) — Baru INTP

27. Indofood Sukses Makmur (INDF) INDF

28. Indosat (ISAT) ISAT

29. International Nickel Indonesia (INCO) INCO

30. Jasa Marga (JSMR) — Baru JSMR

31. Kalbe Farma (KLBF) — Baru KLBF

32. Lippo Karawaci (LPKR) LPKR

33. Medco Energi International (MEDC) MEDC

34. Mitra Rajasa (MIRA) MIRA

35. Perusahaan Gas Negara (PGAS) PGAS

36. PP London Sumatera (LSIP) LSIP

37. Sampoerna Agro (SGRO) SGRO

38. Semen Gresik (SMGR) SMGR

39. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) PTBA

40. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) TLKM

41. Timah (TINS) TINS

42. Tunas Baru Lampung (TBLA) TBLA

43. Unilever Indonesia (UNVR) — Baru UNVR

44. United Tractors (UNTR) UNTR

45. Wijaya Karya (WIKA) — Baru WIKA

Page 68: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

NO

KODE Ait

2005 2006 2007 2008 2009 2010

2 AKRA 1979763 2377340 3497591 4874851 6059070 7665590

3 ANTM 9402714 7290906 12037917 10245041 9939996 12310732

4 AALI 3191715 3495955 5352986 6519791 7571399 8791799

5 ASII 61166666 57929290 63519598 80740000 88938000 112857000

6 UNSP 1244909 1783001 4310903 4700319 5071797 18502257

7 BBCA 150180752 176798726 218005008 24569856 282392294 32441069

8 BNGA 41579861 46544346 54885576 103197574 107104274 143652852

9 BDMN 67803454 82072687 89409827 107268363 98597953 118206573

10 BNII 50271052 53102230 55148453 52868290 60965774 75130433

11 BMRI 263383348 267517192 319085590 358438678 394616604 449774551

12 BBNI 122775579 169415573 18334164 201741069 337496967 248580529

13 PNBN 36919444 40514765 53470645 64391915 77857418 108947956

14 BBRI 122775579 154725486 203734938 249076896 316947029 404285602

15 BRPT 2290291 1739140 16912119 17243721 16570259 16015188

17 BLTA 7908587 410881 387273 25140390 23480467 25494079

18 BISI 343943 534262 892227 1662977 1412075 1363277

19 CPIN 2620029 2902419 4760491 5178540 5349375 6518276

20 CTRA 5306703 5153112 7484109 8108443 8553946 9378342

21 ELSA 1808610 1548293 1808610 3317816 4207629 3678566

22 SMCB 7324210 7065846 7208250 8208985 7265366 10437249

23 INKP 51617367 47646020 51689503 65349184 54646899 53272682

24 INDY 3002419 3002419 5009975 8710186 11683615 11448783

25 ITMG 4883048 4883048 7413535 10720762 11266567 979547

26 INTP 10536380 9598280 10016028 11286707 13276516 15346146

Page 69: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

27 INDF 14786084 16267483 129527466 39591309 40382953 47275955

28 ISAT 32787133 34228658 45305086 51693323 55041487 51837414

29 INCO 16232704 19157656 17775499 20182887 19157200 19692403

30 JSMR 10255970 10255970 13866611 14642760 16174264 18952129

31 KLBF 4633399 4624619 5138213 5703832 6482447 7032497

32 LPKR 6232234 8485854 10533372 11787777 12127644 16155385

33 MEDC 15106393 16620285 20227590 21683449 19180788 20482112

34 MIRA 80851 87987 1126907 12552923 9278360 7903772

35 PGAS 12574761 15113868 20348341 25550580 28670440 32087431

36 LSIP 2602173 2985212 3938140 4931528 4845380 5561433

37 SGRO 655144 615444 2088002 2156164 2261798 2875847

38 SMGR 2620029 7496419 8515227 10602964 12951308 15562999

39 PTBA 2839690 3107734 3928071 6106392 8078578 8722699

40 TLKM 62171044 75135745 82058760 91256250 97814160 99758447

41 TINS 2748331 3462222 5032712 5785003 4855712 5881108

42 TBLA 1451439 2049163 2457120 2802497 2786340 3651105

43 UNVR 3842351 4626000 5333406 6504736 748990 8701262

44 UNTR 10633839 11247846 13003619 22847721 24404828 29700914

45 WIKA 2655143 2655143 4133064 5771424 5700614 6286305

Page 70: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

NO KODE

Deffered Tax Expense

2005 2006 2007 2008 2009 2010

2 AKRA 393010 1390540 1776400 1695250 1684680 1857430

3 ANTM 12311,8 1648760 3089950 289047 289060,2 295239,7

4 AALI 610810 1666550 1657920 2615010 1924930 2982910

5 ASII 504405 5618950 5901460 9691000 10992000 14950000

6 UNSP 149120 169010 1251100 90408 1825900 3182640

7 BBCA 4961095 36038163 39145341 39717003 15207865 14892373

8 BNGA 1770016 1699834 1781145 5837684 524911 6441381

9 BDMN 4127180 6009559 7722614 9643397 9886824 9516486

10 BNII 13627,438 64666,87 64767,29 56153,54 42948,78 70879,22

11 BMRI 13120993 14080812 19866507 19600661 23760605 54503669

12 BBNI 8301450 7913979 7855060 8823275 9662761 10806278

13 PNBN 14016832 2446330 2952386 4823506 3191772 3743318

14 BBRI 3856110 3870908 7459153 8809061 8337326 14780149

15 BRPT 25106 110580 17254 7681 7847 3293

17 BLTA 244560 1224238 194724 175860 8996 14970

18 BISI 22860 134290 126240 271025 572579 559304

19 CPIN 65992 1239380 1370010 1657000 1985370 1930069

20 CTRA 19 3704 2504 16860 15107 26707

21 ELSA 125524 299575 290631 293923 398148 143620

22 SMCB 20540 53260 56718 32916 25375 24431

23 INKP 652348 899 8369 5962 5059 1394

24 INDY 6644 8647 6724 97164 118911 189571

25 ITMG 60610 568680 187810 880271 948539 407752

26 INTP 154040 2458950 2483690 2473070 2417420 245010

Page 71: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

27 INDF 108768 113587 155613 229515 348599 492514

28 ISAT 44197 46567 87118 38394,073 44428,807 43571,01

29 INCO 1155193 2760675 2958426 14630536 1296356,8 13167391

30 JSMR 241872 285794 84160 84717 392755 42534

31 KLBF 108009 423167 3110900 830640 1993540 1647740

32 LPKR 40651 112242 97073 69018 61130 72637

33 MEDC 329424 513385 774449 172371 221766 227254

34 MIRA 325 225 914 155 347 331

35 PGAS 165607 182227 224197 189601 112266 141024

36 LSIP 1757 186900 165100 137700 1603915 936585

37 SGRO 3618 4417 5428 4858,96 5909,03 6532,46

38 SMGR 5533 17848 24020 75638 1119200 1956840

39 PTBA 144086 161792 360571 171828 250053 316072

40 TLKM 101400 989700 11399000 14325400 19495300 16169200

41 TINS 186956 1746750 1459200 2319400 334920 907580

42 TBLA 3402 1909 1848 2954 1344400 1927900

43 UNVR 213050 2521700 3752100 2528300 3242500 521320

44 UNTR 1442660 2732220 2417070 2562470 3323670 8754890

45 WIKA 68294 562060 168891 532540 124960 21593

Page 72: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

KODE

Beban Pajak Tangguhan (DTE)

NO 2006 2007 2008 2009 2010

2 AKRA 0,702377 0,747222 0,484691 0,345586 0,306554

3 ANTM 0,175349 0,423809 0,024011 0,028215 0,029702

4 AALI 0,522149 0,47424 0,488514 0,295244 0,393971

5 ASII 0,091863 0,101874 0,152567 0,136141 0,168095

6 UNSP 0,135761 0,701682 0,020972 0,388463 0,627517

7 BBCA 0,239965 0,221412 0,182184 0,618964 0,052736

8 BNGA 0,040881 0,038268 0,106361 0,005086 0,060141

9 BDMN 0,088632 0,094095 0,107856 0,092169 0,096518

10 BNII 0,001286 0,00122 0,001018 0,000812 0,001163

11 BMRI 0,053461 0,074263 0,061428 0,066289 0,138118

12 BBNI 0,064459 0,046366 0,481248 0,047897 0,032019

13 PNBN 0,066261 0,072872 0,090208 0,049568 0,048079

14 BBRI 0,031528 0,048209 0,043238 0,033473 0,046633

15 BRPT 0,048282 0,009921 0,000454 0,000455 0,000199

17 BLTA 0,154799 0,473918 0,454098 0,000358 0,000638

18 BISI 0,390443 0,236289 0,303762 0,34431 0,396087

19 CPIN 0,473041 0,472024 0,348073 0,383384 0,360803

20 CTRA 0,000698 0,000486 0,002253 0,001863 0,003122

21 ELSA 0,165638 0,187711 0,162513 0,120003 0,034133

22 SMCB 0,007272 0,008027 0,004566 0,003091 0,003363

23 INKP 0,000017 0,000176 0,000115 0,000077 0,000026

24 INDY 0,00288 0,00224 0,019394 0,013652 0,016225

25 ITMG 0,11646 0,038462 0,118738 0,088477 0,036191

26 INTP 0,233377 0,258764 0,246911 0,214183 0,018454

Page 73: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

27 INDF 0,007682 0,009566 0,001772 0,008805 0,012196

28 ISAT 0,00142 0,002545 0,000847 0,000859 0,000792

29 INCO 0,170069 0,154425 0,823073 0,06423 0,687334

30 JSMR 0,027866 0,008206 0,006109 0,026822 0,00263

31 KLBF 0,09133 0,672682 0,161659 0,349509 0,254185

32 LPKR 0,01801 0,011439 0,006552 0,005186 0,005989

33 MEDC 0,033985 0,046597 0,008522 0,010227 0,011848

34 MIRA 0,002783 0,010388 0,000138 0,000028 0,000036

35 PGAS 0,014491 0,014834 0,009318 0,004394 0,004919

36 LSIP 0,071825 0,055306 0,034966 0,325237 0,193294

37 SGRO 0,006742 0,00882 0,002327 0,002741 0,002888

38 SMGR 0,006812 0,003204 0,008883 0,105555 0,151092

39 PTBA 0,056975 0,116024 0,043744 0,040949 0,039125

40 TLKM 0,015919 0,151712 0,174575 0,213632 0,165305

41 TINS 0,635568 0,421463 0,460865 0,057895 0,18691

42 TBLA 0,001315 0,000902 0,001202 0,479715 0,691911

43 UNVR 0,656291 0,811089 0,47405 0,498483 0,696031

44 UNTR 0,256936 0,214892 0,197058 0,145471 0,358736

45 WIKA 0,211687 0,063609 0,128849 0,021652 0,003788

Page 74: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

KODE

Nit (Laba Bersih)

NO 2006 2007 2008 2009 2010

2 AKRA 128084 191208 210033 274719 310816

3 ANTM 1552777 5132460 1368139 604307 1683400

4 AALI 787318 5960954 2631019 1660649 2016780

5 ASII 3712097 6519273 9191000 10040000 14366000

6 UNSP 172898 206575 173568 252783 805630

7 BBCA 19376468 19173564 5776139 6807242 8479273

8 BNGA 647732 770481 678189 1568130 2548153

9 BDMN 1325332 2116915 1530022 1532533 2883468

10 BNII 633710 404757 468697 -40969 460989

11 BMRI 2422472 4347491 5312821 7155454 93218298

12 BBNI 1928565 901744 1222485 2483995 4101706

13 PNBN 730279 954906 798008 1034525 1414276

14 BBRI 4257572 4838001 5958368 7308292 11472385

15 BRPT 7191 -3399758 560961 -558630 44533

17 BLTA -5447 10380 2391086 -2687234 -1388219

18 BISI 60737 889588 398401 75780 143489

19 CPIN 157057 185448 253977 1612710 2210266

20 CTRA 572100 167961 202219 136328 257960

21 ELSA 83033 100009 133772 466233 63906

22 SMCB 175945 169410 282220 895751 828422

23 INKP -1672305 864975 2216707 -1489701 117153

24 INDY 177264 264969 1084742 725670 772723

25 ITMG 209750 540350 2572429 3154179 1835522

26 INTP 592802 982303 1745501 2746654 3224942

Page 75: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

27 INDF 661210 980357 1034389 2075861 2952858

28 ISAT 1410093 2042043 1878522 1498245 647174

29 INCO 12073058 11048826 3934510 1601920 3932331

30 JSMR 462567 277982 707798 992694 1193487

31 KLBF 676582 705694 706822 929004 1286330

32 LPKR 324836 2071354 370872 388053 525346

33 MEDC 344488 61643 3068235 180781 746789

34 MIRA 1213 29492 -464953 -2830914 -2110421

35 PGAS 1892705 1572565 633860 6229043 6239361

36 LSIP 303105 504634 927555 707487 1033329

37 SGRO 112671 215083 439516 281766 451717

38 SMGR 1295521 1775408 2523544 3326488 3633220

39 PTBA 485670 760207 1707771 2727734 2008891

40 TLKM 1105577 12557018 10619470 11398826 11536999

41 TINS 208467 1784592 1342358 313751 947936

42 TBLA 52884 97227 63337 250955 246663

43 UNVR 1721595 1962147 2407231 3044107 3386970

44 UNTR 930372 1493037 2660742 3817541 3872931

45 WIKA 93897 129139 156034 189222 284922

Page 76: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

KODE

CFO

NO 2006 2007 2008 2009 2010

2 AKRA 118641 213198 286133 273694 691848

3 ANTM 1194008 4743875 3442768 2773583 4308243

4 AALI 195440 1012772 867676 788549 1240781

5 ASII 4729943 6264894 8785000 8732000 7005000

6 UNSP 87231 363426 352301 167304 329768

7 BBCA 5484694 7675723 10798921 8865151 9639057

8 BNGA 681685 911164 2766684 2758596 2515903

9 BDMN 832582 1237518 4161520 2117368 1985338

10 BNII 822572 1259515 1767742 8712005 5694306

11 BMRI 3965717 5909369 8388974 32326399 42938077

12 BBNI 18277362 22014025 4428192 4903316 5480703

13 PNBN 316762 484707 928109 900900 1076075

14 BBRI 39898673 54911823 6750145 8139304 9975712

15 BRPT 741843 357153 1570267 1876990 1732213

17 BLTA 37893 28878 714488 116081 757797

18 BISI 6189 9311 271025 272579 259304

19 CPIN 136890 132685 396944 387996 1316840

20 CTRA 759944 2289226 2464341 2009262 2235938

21 ELSA 157058 106948 401120 1124202 724567

22 SMCB 287284 681794 893807 380248 1070427

23 INKP 366894 195412 482213 525686 553380

24 INDY 412786 873446 2331983 2945044 2110794

25 ITMG 480014 2128958 2088541 4028652 2648470

26 INTP 43386 307759 790141 262343 4684870

Page 77: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

27 INDF 1796689 4536937 4271208 4474830 10339353

28 ISAT 2807260 8053006 5737866 2835999 2075270

29 INCO 4312650 2772068 1818872 2453870 3633524

30 JSMR 260390 4000028 3377248 3314003 4011590

31 KLBF 1261454 1116346 1321798 1562664 1901872

32 LPKR 1349407 2028987 1699917 1533260 3660087

33 MEDC 1699578 2509015 3816620 2378444 2378444

34 MIRA 2048 731534 840611 667615 535842

35 PGAS 670943 1232204 3499801 6593237 11065595

36 LSIP 257054 558359 1034344 682249 1160688

37 SGRO 64238 458688 642678 387316 529550

38 SMGR 1743589 2822280 3746684 3410263 3664278

39 PTBA 1295035 2222819 3041720 4709104 5054075

40 TLKM 8315836 10140791 6889945 7805460 9119849

41 TINS 178158 1734159 460588 501949 844218

42 TBLA 151592 220400 357902 127332 242981

43 UNVR 1014379 437224 722347 858322 317759

44 UNTR 914887 1036406 3324942 2769187 1343220

45 WIKA 336744 1364821 1051432 1210888 1227705

Page 78: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

KODE

EIDO

NO 2006 2007 2008 2009 2010

2 AKRA 467213 789973 901608 1291254 1606809

3 ANTM 900833 1680060 594950 818097 1579884

4 AALI 21014 111664 16346 150091 50668

5 ASII 578655 705728 6167000 7579000 9391000

6 UNSP 136079 204834 98337 143155 204571

7 BBCA 454894 306657 7909405 11903845 2650726

8 BNGA 198978 169751 3061609 1256362 65694

9 BDMN 570047 5974500 3606269 1907506 1658426

10 BNII 592025 277022 456017 1091615 377051

11 BMRI 548383 1401982 7406529 7402647 8559665

12 BBNI 422322 1181714 1700793 6858342 1344771

13 PNBN 186074 324067 1378633 865790 0

14 BBRI 181935 922852 3420288 9061085 5658053

15 BRPT 15314 1149364 667200 1141771 1020445

17 BLTA 507045 713432 1058580 1221774 1440050

18 BISI 125762 280489 877641 483524 440043

19 CPIN 512808 762469 749028 857442 890490

20 CTRA 49996 76570 7239 8802 12472

21 ELSA 470931 634520 779325 848743 768130

22 SMCB 397158 470721 628837 604020 564622

23 INKP 1389658 1593910 2319968 2458877 2971795

24 INDY 266536 407840 406321 773231 1572157

25 ITMG 41917473 101201 1441841 1177388 1088468

26 INTP 617256 797052 1421621 1131531 1624746

Page 79: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

27 INDF 1448172 2136401 2260082 1956166 2400483

28 ISAT 1282000 1051869 1357620 1356697 1548426

29 INCO 2491171 1458030 696048 918869 1115432

30 JSMR 4614 4533 488511 41476 27470

31 KLBF 652272 869572 935357 1203941 1262711

32 LPKR 609267 514873 800235 538136 661688

33 MEDC 1076628 2064721 1421621 1131531 1624746

34 MIRA 10003 28143 529224 456073 428418

35 PGAS 762556 1113919 1588975 1650389 1891594

36 LSIP 43300 62764 99207 65018 25952

37 SGRO 419 70084 3169 16203 62884

38 SMGR 1104557 303106 1490271 1425303 1716582

39 PTBA 774159 560508 1376624 1505459 997178

40 TLKM 3717277 3361488 3509769 3789684 4343709

41 TINS 221075 318621 423338 470402 865844

42 TBLA 142153 172597 187404 167645 224146

43 UNVR 653207 735359 955775 1257921 1567538

44 UNTR 2046806 3000397 3468549 4462606 5214881

45 WIKA 499071 599235 1039102 872071 899690

Page 80: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

KODE

JENIS Tat

NO Pers. 2006 2007 2008 2009 2010

2 AKRA 1 476656 767983 825508 1292279 1225777

3 ANTM 0 1259602 2068645 -1479679 -1351179 -1044959

4 AALI 0 612892 5059846 1779689 1022191 826667

5 ASII 1 -439191 960107 6573000 8887000 16752000

6 UNSP 0 221746 47983 -80396 228634 680433

7 BBCA 0 14346668 11804498 2886623 9845936 1490942

8 BNGA 0 165025 29068 973114 65896 97944

9 BDMN 0 1062797 6853897 974771 1322671 2556556

10 BNII 0 403163 -577736 -843028 -7661359 -4856266

11 BMRI 0 -994862 -159896 4330376 -17768298 58839886

12 BBNI 0 -15926475 -19930567 -1504914 4439021 -34226

13 PNBN 0 599591 794266 1248532 999415 338201

14 BBRI 0 -35459166 -49150970 2628511 8230073 7154726

15 BRPT 1 -719338 -2607547 -342106 -1293849 -667235

17 BLTA 1 463705 694934 2735178 -1581541 -705966

18 BISI 0 180310 1160766 1005017 286725 324228

19 CPIN 0 532975 815232 606061 2082156 1783916

20 CTRA 1 -137848 -2044695 -2254883 -1864132 -1965506

21 ELSA 0 396906 627581 511977 190774 107469

22 SMCB 1 285819 -41663 17250 1119523 322617

23 INKP 1 -649541 2263473 4054462 443490 2535568

24 INDY 0 31014 -200637 -840920 -1446143 234086

25 ITMG 0 41647209 -1487407 1925729 302915 275520

26 INTP 1 1166672 1471596 2376981 3615842 164818

Page 81: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

27 INDF 1 312693 -1420179 -976737 -442803 -4986012

28 ISAT 1 -115167 -4959094 -2501724 18943 120330

29 INCO 0 10251579 9734788 2811686 66919 1414239

30 JSMR 1 206791 -3717513 -2180939 -2279833 -2790633

31 KLBF 0 67400 458920 320381 570281 647169

32 LPKR 1 -415304 557240 -528810 -607071 -2473053

33 MEDC 0 -278462 -382651 673236 -1066132 -6909

34 MIRA 1 9168 -673899 -776340 -3042456 -2217845

35 PGAS 0 1984318 1454280 -1276966 1286195 -2934640

36 LSIP 0 89351 9039 -7582 90256 -101407

37 SGRO 0 48852 -173521 -199993 -89347 -14949

38 SMGR 1 656489 -743766 267131 1341528 1685524

39 PTBA 0 -35206 -902104 42675 -475911 -2048006

40 TLKM 1 -3492982 5777715 7239294 7383050 6760859

41 TINS 0 251384 369054 1305108 282204 969562

42 TBLA 1 43445 49424 -107161 291268 227828

43 UNVR 1 1360423 2260282 2640659 3443706 4636749

44 UNTR 1 2062291 3457028 2804349 5510960 7744592

45 WIKA 0 256224 -636447 143704 -149595 -43093

Page 82: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

KODE

ACCit

NO 2006 2007 2008 2009 2010

2 AKRA 0,04815 0,06461 0,0472 0,05302 0,04046

3 ANTM 0,02679 0,05675 -0,02458 -0,02638 -0,02103

4 AALI 0,03841 0,28947 0,06649 0,03136 0,02184

5 ASII -0,00144 0,00331 0,0207 0,02201 0,03767

6 UNSP 0,03562 0,00538 -0,00373 0,00973 0,02683

7 BBCA 0,01911 0,01335 0,00265 0,08015 0,00106

8 BNGA 0,00079 0,00012 0,00355 0,00013 0,00018

9 BDMN 0,00313 0,0167 0,00218 0,00247 0,00519

10 BNII 0,0016 -0,00218 -0,00306 -0,02898 -0,01593

11 BMRI -0,00076 -0,00012 0,00271 -0,00991 0,02982

12 BBNI -0,02594 -0,02353 -0,01642 0,0044 -0,00002

13 PNBN 0,00325 0,00392 0,00467 0,0031 0,00087

14 BBRI -0,05776 -0,06353 0,00258 0,00661 0,00451

15 BRPT -0,06282 -0,29987 -0,00405 -0,01501 -0,00805

17 BLTA 0,01173 0,33827 1,41253 -0,01258 -0,00601

18 BISI 0,10485 0,43453 0,22528 0,03448 0,04592

19 CPIN 0,04068 0,05618 0,02546 0,08041 0,0667

20 CTRA -0,0052 -0,07936 -0,06026 -0,04598 -0,04596

21 ELSA 0,04389 0,08107 0,05662 0,0115 0,00511

22 SMCB 0,0078 -0,00118 0,00048 0,02728 0,00888

23 INKP -0,00252 0,0095 0,01569 0,00136 0,00928

24 INDY 0,00207 -0,01337 -0,03357 -0,03321 0,00401

25 ITMG 1,70579 -0,06092 0,05195 0,00565 0,00489

26 INTP 0,02215 0,03066 0,04746 0,06407 0,00248

Page 83: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

27 INDF 0,00423 -0,01746 -0,00151 -0,00224 -0,02469

28 ISAT -0,0007 -0,02898 -0,01104 0,00007 0,00044

29 INCO 0,12631 0,10163 0,03164 0,00066 0,01476

30 JSMR 0,00403 -0,07249 -0,03146 -0,03114 -0,03451

31 KLBF 0,00291 0,01985 0,01247 0,02 0,01997

32 LPKR -0,01333 0,01313 -0,01004 -0,0103 -0,04078

33 MEDC -0,00369 -0,0046 0,00666 -0,00983 -0,00007

34 MIRA 0,02268 -1,53181 -0,13778 -0,04847 -0,04781

35 PGAS 0,03156 0,01924 -0,01255 0,01007 -0,02047

36 LSIP 0,00687 0,00061 -0,00039 0,00366 -0,00419

37 SGRO 0,01491 -0,05639 -0,01916 -0,00829 -0,00132

38 SMGR 0,05011 -0,01984 0,00627 0,0253 0,02603

39 PTBA -0,00248 -0,05806 0,00217 -0,01559 -0,0507

40 TLKM -0,01124 0,01538 0,01764 0,01618 0,01382

41 TINS 0,01829 0,02132 0,05186 0,00976 0,03993

42 TBLA 0,00599 0,00482 -0,00872 0,02079 0,01635

43 UNVR 0,07081 0,09772 0,09902 0,10588 1,23813

44 UNTR 0,03879 0,06147 0,04313 0,04824 0,06347

45 WIKA 0,0193 -0,04794 0,00695 -0,00518 -0,00151

0,00687 0,00392 0,00271 0,00366 0,00401

Page 84: FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET …/Pengaruh... · beban pajak tangguhan yang merupakan komponen pembentuk beban pajak pada laporan laba/rugi perusahaan. Berdasarkan PSAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67