Top Banner
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA ACEH TAHUN 2019 SKRIPSI OLEH : ELSA ANNISA NIM: 1702022007 PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN 2019
127

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

Mar 13, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK

AMAN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI

PT. PUPUK ISKANDAR MUDA ACEH

TAHUN 2019

SKRIPSI

OLEH :

ELSA ANNISA

NIM: 1702022007

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 2: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK

AMAN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI

PT. PUPUK ISKANDAR MUDA ACEH

TAHUN 2019

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.)

pada Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Institut Kesehatan Helvetia

Oleh :

ELSA ANNISA

NIM: 1702022007

PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 3: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan

Tidak Aman pada Pekerja Bagian Produksi di

PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh Tahun 2019

Nama Mahasiswa : Elsa Annisa

Nomor Induk Mahasiswa : 1702022007

Minat Studi : Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Menyetujui

Komisi Pembimbing :

Medan, 22 Agustus 2019

Pembimbing I

(Nur’aini, S.Pd., M.Kes.)

Pembimbing II

(Safrina Ramadhani, S.K.M., M.K.M.)

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Institut Kesehatan Helvetia Medan

Dekan,

(Drs. Asriwati, S.Kep., Ns., S.Pd., M.Kes.)

Page 4: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

Telah Diuji pada Tanggal : 22 Agustus 2019

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Ketua : Nur’aini, S.Pd., M.Kes.

Anggota : 1. Safrina Ramadhani, S.K.M., M.K.M.

2. Wahyuni, S.Psi., M.Kes.

Page 5: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.), di Fakultas Kesehatan

masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.

2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan masukan tim

penelaah/tim penguji.

3. Isi Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang

berlaku di pengurangan tinggi.

Medan, Agustus 2019

Yang membuat pernyataan,

(Elsa Annisa)

NIM: 1702022007

Page 6: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

Nama : Elsa Annisa

Tempat/Tanggal Lahir : Lhokseumawe, 09 September 1994

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke : 1 dari 4 bersaudara

Alamat : Jl. Louser No. 80 Komplek PT. Pupuk

Iskandar Muda

II. IDENTITAS ORANG TUA

Nama Ayah : Mulyan

Pekerejaan Ayah : BUMN

Nama Ibu : Nur Asiah

Pekerjaan Ibu : IRT

Alamat : Jl. Louser No. 80 Komplek PT. Pupuk

Iskandar Muda

III. PENDIDIKAN

1. Tahun 2000 – 2006 : MIN Kuta Blang

2. Tahun 2006 – 2009 : MTsN Model Ganda Pura

3. Tahun 2009 – 2012 : MAN Peusangan

4. Tahun 2012 – 2015 : D-III Kebidanan Akademi Kebidanan

Helvetia

5. Tahun 2017 – 2019 : Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

Institut Kesehatan Helvetia Medan

Page 7: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

i

ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN

PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. PUPUK

ISKANDAR MUDA ACEH TAHUN 2019

ELSA ANNISA

1702022007

Berdasarkan hasil survei awal lapangan dan hasil beberapa pelaporan saran

keselamatan kerja pada pekerja di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh (PIM) di bagian

produksi mengalami tindakan tidak aman sebesar 25%. Di antaranya bekerja tanpa

work permite/ijin kerja, melintasi area berbahaya yang sudah dibatasi dengan safety

line, merokok di area produksi,kurangnya menggunakan APD yang telah

ditentukan,bekerja dengan kecepatan yang berbahaya,bercanda saat bekerja.

Desain penelitian menggunakan Penelitian menggunakan rancangan

kuantitatif obeservasional dengan pendekatan cross-sectional study. Populasi

dalam penelitian ini sebanyak 80 orang karyawan dan sampel yang di ambil dengan

menggunakan total sampling yaitu sebanyak 80. Metode pengumpulan data yaitu

data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis

unuvariat dan analisis bivariat.

Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan Sig (0,000) < α (0,05), artinya

ada hubungan pengetahuan dengan tindakan tidak aman, pengawasan Sig (0,000) <

α (0,05) artinya ada hubungan pengawasan dengan tindakan tidak aman, sedangkan

pelatihan Sig (0,038) > α (0,05) ada hubungan pelatihan dengan tindakan tidak

aman.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan,

pengawasan, dan pelatihan dengan tindakan tidak aman di PT. Pupuk Iskandar

Muda Aceh. Disarankan agar tenaga kerja harus mematuhi peraturan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan dan bersedia menerima konsekuensi bila tidak

melaksanakan atau melanggar (pemberian Surat Peringatan bagi yang melanggar),

tenaga kerja harus mau menggunakan alat pelindung diri (helm pelindung, safety

shoes, ear plug, safety belt, kaca mata pelindungdan masker) pada saat bekerja

sesuai dengan prosedur kerja diperusahaan.

Kata Kunci : Pengetahuan, pengawasan, pelatihan, tindakan tidak aman

Daftar Pustaka : 15 Buku + 11 Jurnal (2010 – 2018)

Page 8: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

ii

Page 9: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

iii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat dan karuniaNya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh Tahun 2018”.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M) pada Program Studi S1

Keseshatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia. Dalam penyusunan skripsi

penulis menyadari masih banyak kesalah dan kekurangannya, namun harapan

penulis, pembaca dapat memperoleh manfaat dan memberi masukkan untuk

penelitian selanjutnya dengan harapan penelitian ini dapat berkembang dengan

baik. Pada kesempatan ini mengucapkan terima kasi kepada pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini, terutama :

1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc, M.Kes, selaku Ketua Pembina Yayasan

Helvetia.

2. Imam Muhammad, S.E., S.Kom., M.M., M.Kes, selaku Ketua Yayasan

Pendidikan Institut Helvetia.

3. Dr. H. Ismail Efendi, M.Si, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia.

4. Dr. dr. Hj. Arifah Dwi Fitriani, M.Kes, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik

dan Kemahasiswaan Institut Kesehatan Helvetia.

5. Teguh Suharto, S.E, M.Kes, selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum

dan Kuangan Institut Kesehatan Helvetia.

6. Dr. Asriwati, S.kep, Ns, S.Pd, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.

7. Nur’aini, S.Pd., M.Kes, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Kesehatan

Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia dan sekaligus selaku Dosen

Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan mencurahkan waktu,

perhatian, ide, dan motivasi selama penyusunan skrispsi ini.

8. Khairatunnisa, S.K.M., M.Kes, selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.

Page 10: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

iv

9. Dian Maya Sari Siregar, S.K.M., M.Kes, selaku Kepala Program Studi S1

Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.

10. Safrina Ramadhani, S.K.M., M.K.M., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan pemikiran dalam membimbing penulis selama

penyusunan skrispsi ini.

11. Wahyuni, S.Psi., M.Kes., selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan

waktunya untuk memberikan kritik dan saran yang membangun dalam

penyempurnaan skipsi ini.

12. Kepada seluruh Jajaran karyawan dan Staff PT. PUPUK ISKANDAR MUDA

ACEH yang telah memberikan tempat untuk melakukan penelitian untuk

penyelesaian skripsi ini.

13. Seluruh teman-teman Program S1 Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan

Helvetia Medan yang selalu membantu dalam suka dan duka.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.

Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya atas

segala kebaikan yang telah diberikan.

Medan, 22 Agustus 2019

(Elsa Annisa)

Page 11: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN

LEMBAR PANITIA PENGUJI SKRIPSI

LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................... 5

1.3. Tujuan penelitian ................................................................ 5

1.4. Manfaat Penelitian .............................................................. 6

1.4.1. Manfaat Bagi Institut Kesehatan Helvetia .............. 6

1.4.2. Manfaat Bagi Perusahaan ....................................... 6

1.4.3. Manfaat Bagi Penelitian Selanjutnya ...................... 6

1.4.4. Manfaat Bagi Peneliti ............................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 7

2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu ............................................... 7

2.2. Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) .............................. 8

2.2.1. Pengertian Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) . 8

2.2.2. Teori Tindakan Tidak Aman ................................... 10

2.2.3. Jenis-jenis Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) . 11

2.2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tindakan Tidak

Aman (Unsafe Actioni) ........................................... 15

2.2.5. Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak

Aman (Unsafe Action) ............................................ 16

2.3. Kecelakaan Kerja ................................................................ 20

2.3.1. Pengertian Kecelakaan Kerja .................................. 20

2.3.2. Teori Penyebab Kecelakaan Kerja .......................... 21

2.3.3. Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja ........................ 22

2.4. Hipotesis Penelitian ............................................................ 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 25

3.1. Desain Penelitian ................................................................ 25

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 25

3.2.1. Lokasi Penelitian ..................................................... 25

3.2.2. Waktu Penelitian ..................................................... 25

Page 12: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

vi

3.3. Populasi dan Sampel ........................................................... 26

3.3.1. Populasi ................................................................... 26

3.3.2. Sampel ..................................................................... 26

3.4. Kerangka Konsep ................................................................ 26

3.5. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran ..................... 27

3.5.1. Definisi Operasional ............................................... 27

3.5.2. Aspek Pengukuran .................................................. 28

3.6. Metode Pengumpulan Data ................................................. 29

3.6.1. Jenis Data ................................................................ 29

3.6.2. Teknik Pengumpulan Data ...................................... 29

3.6.3. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................. 30

3.7. Metode Pengolahan Data .................................................... 33

3.8. Analisis Data ....................................................................... 33

3.8.1. Analisis Univariat ................................................... 33

3.8.2. Analisis Bivariat ...................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 35

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................... 35

4.2. Hasil Penelitian ................................................................... 36

4.2.1. Karakteristik Responden ......................................... 36

4.2.2. Analisis Univariat ................................................... 38

4.2.3. Analisis Bivariat ...................................................... 39

4.3. Pembahasan ........................................................................ 48

4.3.1. Umur ....................................................................... 48

4.3.2. Pendidikan Terakhir ................................................ 49

4.3.3. Masa Kerja .............................................................. 50

4.3.4. Status kerja .............................................................. 51

4.3.5. Hubungan Pengetahuan Dengan Tindakan Tidak

Aman pada Pekerja di Bagian Produksi di PT.

Pupuk Iskandar Muda Aceh ..................................... 51

4.3.6. Hubungan Pengawasandengan Tindakan Tidak

Aman pada Pekerja di Bagian Produksi di PT.

Pupuk Iskandar Muda Aceh ..................................... 53

4.3.7. Hubungan Pelatihandengan Tindakan Tidak Aman

pada Pekerja di Bagian Produksi di PT. Pupuk

Iskandar Muda Aceh ................................................ 55

4.3.8. Hubungan Umur, Status Kerja, Lama Kerja,

Pengetahuan, Pengawasan, Pelatihan dengan

Tindakan Tidak Aman ............................................. 57

Page 13: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 61

5.1. Kesimpulan ......................................................................... 61

5.2. Saran ................................................................................... 61

5.2.1. Bagi PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh ..................... 61

5.2.2. Bagi Pekerja ............................................................ 61

5.2.3. Bagi Penelitian Selanjutnya .................................... 62

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 63

LAMPIRAN

Page 14: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1. Aspek Pengukuran ................................................................... 28

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Kueisoner Pengetahuan ............................. 31

Tabel 3.3. Hasil Uji Vadilitas Kuesioner Pengawasan ............................. 32

Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pelatihan .................................. 32

Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Kuesioner Tindakan Tidak Aman ............ 32

Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................... 33

Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur pada Pekerja Bagian

produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh ........................... 36

Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terahir Pada

Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh .. 37

Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh ............... 37

Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Status Kerja Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh ............... 37

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh ............... 38

Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Pengawasan Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh ............... 38

Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Pelatihan Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh ............... 39

Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Tidak Aman

Pada Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda

Aceh .......................................................................................... 39

Tabel 4.9. Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Tidak Aman Pada

Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh .. 39

Tabel 4.10. Hubungan Pengawasan dengan Tindakan Tidak AmanPada

Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh .. 40

Tabel 4.11. Hubungan Pelatihan dengan Tindakan Tidak Aman Pada

Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh .. 41

Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Kuesioner Pengetahuan Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh ............... 42

Tabel 4.13. Distribusi Jawaban Kuesioner Pengawasan Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh ............... 44

Page 15: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

ix

Tabel 4.14. Distribusi Jawaban Kuesioner Pelatihan Pada Pekerja Bagian

Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh ........................... 45

Tabel 4.15. Distribusi Jenis Pelatihan Pekerja Bagian Produksi di PT.

Pupuk Iskandar Muda Aceh ..................................................... 46

Tabel 4.16. Distribusi Jawaban Kuesioner Tindakan Tidak Aman Pada

Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh .. 46

Page 16: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 3.1. Kerangka Konsep ..................................................................... 26

Page 17: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Kuesioner Penelitan ................................................................. 65

Lampiran 2. Master Data Uji Validitas ........................................................ 69

Lampiran 3. Master Data Penelitian ............................................................ 72

Lampiran 4. Output Hasil Uji Validitas ....................................................... 81

Lampiran 5. Output Hasil Penelitian ............................................................ 92

Lampiran 6. Lembar Persetujuan Perbaikan Skripsi (Revisi) ...................... 97

Lampiran 7. Surat Izin Survei Pendahuluan ................................................ 98

Lampiran 8. Surat Izin Uji Validitas ............................................................. 99

Lampiran 9. Surat Izin Penelitian ................................................................ 100

Lampiran 10. Surat Balasan Izin Survei Awal ............................................... 101

Lampiran 11. Surat Balasan Izin Uji Validitas .............................................. 102

Lampiran 12. Surat Balasan Izin Penelitian ................................................... 103

Lampiran 13. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing 1 ............................. 104

Lampiran 14. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing 2 ............................. 105

Lampiran 15. Dokumentasi ............................................................................ 106

Page 18: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan

kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi

maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan

keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja,

konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan

kerja.(1)

Secara ekonomi, moral, dan hukum keselamatan pekerja menjadi salah satu

isu penting yang harus selalu diperhatikan dengan baik oleh manajemen

perusahaan. Keselamatan kerja berguna untuk menghindari pekerja dari tindakan-

tindakan yang tidak aman, sehingga mereka tidak terlalu khawatir dengan

keselamatan dirinya khususnya pada pekerja di bagian lantai produksi.Pada pekerja

akan lebih fokus untuk bekerja dan memberikan produktivitas yang tinggi bagi

perusahaan yang bersangkutan. Keselamatan kerja merupakan perlindungan atas

keamanan kerja yang dialami pekerja baik fisik maupunmental dalam lingkungan

pekerjaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus selalu memperhatikan

keselamatan kerja karyawan untuk dapat bersaing dengan kompetitor di pasar

global.(2)

Tindakan tidak aman (unsafe action) adalah kegagalan (human failure)

dalam mengikuti persyaratan dan prosedur-prosedur kerja yang benar sehingga

menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja, seperti: tindakan tanpa kualifikasi dan

Page 19: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

2

oritas, kurang atau tidak menggunakan perlengkapan perlindungan diri, kegagalan

dalam menyelamatkan peralatan, pekerja dengan kecepatan yang berbahaya, dan

lain sebagainya.(3)

Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan tak diharapkan. Tak

terduga oleh karena di belakang peristiwa kecelakaan disertai kerugian material

maupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling berat dan

tidak diinginkan.(4) Kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian atau peristiwa

yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau

kerugian terhadap proses.(1)

Kecelakaan industri adalah kejadian kecelakaan yang terjadi ditempat kerja,

khususnya di lingkungan industri. Kecelakaan industri secaraumum disebabkan

oleh 2 hal pokok yaitu tindakan tidak aman (unsafe action)dan kondisi tidak aman

(unsafe condition). Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa faktor manusia

memegang perenan penting timbulnya kecelakaan kerja. Hasil penelitian

menyatakan bahwa 80%-85% kecelakaan kerja disebabkan oleh kelalaian atau

kesalahan faktor manusia.(5)

Perilaku atau tindakan tidak aman adalah tindakan yang dapat

membahayakan pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat menyebabkan

terjadinya kecelakaan. Menurut Heinrich, 88% tindakan tidak aman (unsafe action)

berkontribusi terhadap kecelakaan kerja, 10% disebabkan oleh kondisi tidak aman

(unsafe conditions), dan 2% adalah anavoidable (hal yang tidak dapat di hindari).

Dengan demikian, accident(kecelakaan) lebih banyak disebabkan oleh tindakan

tidak aman manusia (man) yang meliputi faktor umur, pendidikan, masa kerja,

Page 20: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

3

pengetahuan, pelatihan yang pernah di ikuti, serta faktor manajemen berupa

penggunaan APD saat bekerja.(6)

Sustainable Development Goals (SDGs) di antaranya adalah goals ke 3 yang

berbunyi “menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi

semua orang di segala usia” dengan 13 target yang ingin dicapai, salah satu

targetnya adalah pada tahun 2020,mengurangi setengah jumlah global kematian dan

cedera akibat kecelakaan yang terjadi di dunia kerja, khususnya ditempat-tempat

yang sangat berisiko terjadi cedera bahkan kematian akibat tindakan tidak aman,

misalnya di tempat-tempat industri yang ada dinegara berkembang khususnya

Negara Indonesia.(7)

Internasional Labor Organization (ILO) mengemukakan bahwa kecelakaan

akibat kerja pada dasarnya disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor manusia,

pekerjaannya, dan lingkungan di tempat kerja. Menurut Suma’mur,80-85%

kecelakaan disebabkan oleh kelalaian (unsafeactions) dan kesalahan manusia

(human error).(8)

Menurut Undang-Undang Nomor. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja,

dikatakan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atau

keselamatan dalam melakukan pekerjaan ditempat kerja perlu terjamin

keselamatannya, sehingga kewajiban dalam menerepkan K3 dalam sebuah instansi

ataupun perusahaan hukumnya wajib. Disamping itu, UU Ketenagakerjaan RI

Nomor. 13 Tahun 2003 pasal 86 menyatakan bahwa pengusaha wajib melindungi

pekerja dan Undang-undang Nomor.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal

14 mengenai kewajiban pengurus untuk melindungi pekerja dan potensi bahaya

Page 21: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

4

ditempat kerja. Diantaranya dengan memperhatikan potensi bahaya yang

diakibatkan oleh tindakan tidak aman oleh pekerjanya sendiri.(9)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Septina dan Mulyono, lebih dari 80%

kecelakaan kerja disebabkan oleh unsafe action(tindakan tidak aman). Pekerja

sebagai pelaku utama K3 harus selalu meningkatkan pengelolaan K3 untuk

meminimalisir potensi kecelakaan yang akan terjadi.Pekerja sebagai pelaku utama

yang berhubungan secara langsung dengan lingkungan kerja harus selalu fokus dan

dikontrol dengan baik dalam penerapan K3.(10)

Penelitian yang telah dilakukan oleh Saragih tentang faktor –faktor yang

berhubungan dengan tindakan tidak aman pada pekerja lapangan PT. Telkom

cabang Sidikalang kabupaten Dairi tahun 2014. Berdasarkan uji chi square yang

dilakukan diperoleh nilai ρ= 0,032( p<0,05) hal ini menunjukkan ada hubungan

yang signifikan antara umur dengan tindakan tidak aman. Nilai ρ= 0,012( p

<0,05)hal ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara status karyawan

dengan tindakan tidak aman.Nilai ρ= 0,015(p<0,05) hal ini menunjukkan ada

hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan tindakan tidak aman.

Berdasarkan uji chi square yang dilakukan, diperoleh nilai ρ= 0,032 (p<0,05) hal

ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara perilaku dengan tindakan

tidak aman (11)

Berdasarkan hasil survei awal lapangan dan hasil beberapa pelaporan saran

keselamatan kerja pada pekerja di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh (PIM) di bagian

produksimengalamitindakan tidak amansebesar 25%. Di antaranya bekerja tanpa

work permite/ijin kerja, melintasi area berbahaya yang sudah dibatasi dengan safety

Page 22: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

5

line, merokok di area produksi,kurangnya menggunakan APD yang telah

ditentukan,bekerja dengan kecepatan yang berbahaya,bercanda saat

bekerja.keterangan yang didapatkan dari survei awal bahwa tindakan tidak aman di

sebabkan oleh faktor kurangnya pengetahuan tentang K3, pengetahuan pekerja

yang kurang dapat di lihat dari pada saat pekerja tidak menggunakan peralatan yang

sesuai dengan kebutuhan di tempat kerja, pelatihan penyelenggaraan K3 yang

kurang,banyak pekerja yang sudah mengikuti pelatihan di PT. PIM, namun yang

mereka ikuti hanya pelatihan tentang pekerjaan mereka, bukan yang berhubungan

dengan K3. Pengawasan lapangan di perusahaan yang kurang, baik pengawasan

oleh ahli K3 ataupun oleh atasan.

Oleh karena itu, peneliti memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian

tentang “Faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman pada pekerja di

bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh tahun 2018”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disusun maka perumusan

masalah yang dapat ditarik yaitu: Faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak

aman pada pekerja di bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh tahun 2018.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan Umum dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tindakan tidak aman pada

pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh Tahun 2018.

Page 23: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

6

2. Untuk mengetahui hubungan pengawasan dengan tindakan tidak aman pada

pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh Tahun 2018

3. Untuk mengetahui hubungan pelatihan dengan tindakan tidak aman pada

pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh Tahun 2018

1.4. Manfaat Penelitian

Peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1.4.1. ManfaatBagiInstitut Kesehatan Helvetia Medan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refrensi untuk

melakukan penelitian lain yang sejenis

1.4.2. Manfaat Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk pertimbangan

dalam penentuan langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam rangka

peningkatan kualitas sumber daya manusia di perusahaan.

1.4.3. Manfaat Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dalam melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak

aman pada pekerja.

1.4.4. Manfaat Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja terutama tentang faktor yang

berhubungan dengan tindakan tidak aman pada kerja.

Page 24: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Peneliti Terdahulu

Penelitian yang serupa dilakukan oleh Saragih (2014) tentang faktor– faktor

yang berhubungan dengan tindakan tidak aman pada pekerja lapangan PT. Telkom

cabang Sidikalang kabupaten Dairi tahun 2014. Hasil penelitian tersebut

menemukan bahwafaktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman

adalah umur, masa kerja, status karyawan dan pengetahuan. Faktor pendidikan,

pengawasan dan pelatihan dalam penelitian ini tidak memiliki hubungan yang

signifikan terhadap tindakan tidak aman.(11)

Selanjutnya, penelitian yang senada juga dilakukan oleh Ryan tentang

faktor penyebab tindakan tidak aman pekerja pada proyek konstruksi. Hasil

penelitian tersebut menemukan bahwafaktor-faktor yang berhubungan dengan

tindakan tidak aman adalah pengalaman, penggunaan alat pelindung diri dan

ketersediaan peralatan keselamatan kerja. Tindakan tidak aman (unsafe action)

yang paling banyak ditemukan adalah tidak memakai alat pelindung diri sebanyak

63 pekerja yang memilih hal tersebut, menggunakan peralatan yang tidak layak

pakai sebanyak 49 pekerja yang memilih dan bekerja dengan kecepatan yang tidak

aman sebanyak 39 orang.(12)

Penelitian yang sejenis juga dilakukan oleh Maulidhahasari tentang faktor-

faktor yang berhubungan dengan perilaku berbahaya (unsafe action) pada bagian

unit intakePT.Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang. Hasil

penelitian tersebut menemukan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan

Page 25: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

8

tindakan tidak aman adalah pengetahuan tentang K3, sikap terhadap APD dan

norma kelompok kerja. Faktor umur, tingkat pendidikan, kenyamanan terhadap

pemakaian APD dan pengalaman kecelakaan kerja tidak memiliki hubungan yang

signifikan terhadap tindakan tidak aman.(13)

2.2. Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action)

2.2.1. Pengertian Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action)

Tindakan tidak aman (unsafe action) adalah tindakan berbahaya dari tenaga

kerja yang mungkin dilatar belakangi oleh berbagai sebab(14).

Defenisi tindakan tidak aman menurut beberapa ahli yang dikutip dari

Winarsunu, antara lain :

1. Kavianian (1990) adalah kegagalan (human failure)dalam mengikuti

persyaratan dan prosedur-prosedur kerja yang benar sehingga meyebabkan

terjadinya kecelakaan kerja.

2. Ramsey seperti dikutip oleh McCormick (1992) adalah suatu kesalahan dalam

tahap persepsi, mengenali, memutuskan menghindari, dan kemampuan

menghundari bahaya.

3. Lawton (1998) mendefinisikan perilaku bahaya adalah kesalahan-kesalahan

dan penyelenggaran-penyelenggaran yang dapat mengakibatkan kecelakaan

kerja.

Dari keseluruhan definisi menurut para ahli tersebut, perilaku berbahaya

adalah tindakan tidak aman dalam bekerja yang berpotensial menyebabkan

kecelakaan kerja karena gagal mengikuti prosedur kerja yang telah ditentukan dan

Page 26: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

9

didukung pula dengan ketidakmampuan mengenali dan memutuskan tindakan

untuk menghindari bahaya.(3)

Perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus

(rangsangan dari luar), maka perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi dua,

yaitu:

1. Perilaku Tertutup (Covert Behaviour)

Perilaku tertutup terjadi bila respons stimulus tersebut masih belum dapatdiamati

orang lain (dari luar) secara jelas. Respon seseorang masih terbatas dalambentuk

perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan, dan sikap terhadap stimulus

bersangkutan.

2. Perilaku Terbuka (Overt Behaviour)

Perilaku terbuka ini terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut sudah berupa

tindakan atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar atau “observeable

behaviour”. Benyamin Bloom/ yang dikutip oleh Notoatmodjo, seorang ahli

psikologi pendidikan, membedakan adanya tiga ranah perilaku, yaitu kognitif

(cognitive), afektif (affective), dan psikomotor (psychomotor). Dalam

perkembangan selanjutnya berdasarkan pembagian domain oleh Bloom ini, dan

untuk kepentingan pendidikan praktis, dikembangkan menjadi tingkat ranah

perilaku sebagai berikut:

a. Pengetahuan (knowledge)

b. Sikap (attitude)

c. Tindakan (practice).(15)

Page 27: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

10

2.2.2. Teori Tindakan TidakAman

Menurut Ramli yang mengutip pendapat Heinrich dalam Sumak’mur, 88%

Tindakan tidak aman (unsafe action) berkontribusi terhadap kecelakaan kerja, 10%

disebabkan oleh unsafe conditions (kondisi tidak aman), dan 2% adalah

anavoidable (hal yang tidak dapat di hindari).Oleh karena ituaccident lebih banyak

disebabkan oleh tindakan tidak aman manusia (man).(16)

Tindakan tidak aman (unsafe action) adalah kegagalan (human failure)

dalam mengikuti persyaratan dan prosedur-prosedur kerja yang benar sehingga

menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja, seperti: tindakan tanpa kualifikasi dan

oritas, kurang atau tidak menggunakan perlengkapan perlindungan diri, kegagalan

dalam menyelamatkan peralatan, pekerja dengan kecepatan yang berbahaya, dan

lain sebagainya.(3)

Teori domino disebabkan oleh W.Heinrich terdiri dari 5 elemen, yaitu :

1. Ancestery and social environment:Karakter negatif dari seseorang untuk

berperilaku tidak aman, seperti ceroboh. selain itu, pengaruh lingkungan sosial

juga dapat menyebabkan seseorang membuat kesalahan.

2. Fault of person: Karakter negatif yang menyebabkan kesalahan pada seseorang

merupakan alasan untuk melakukan tindakan tidak aman.

3. Unsafe action and mechanical or physical hazard: Tindakan tidak aman

seseorang seperti bekerja pada saat lashing tampa APD, menyalakan mesin

produksi tanpa prosedur yang benar, bahaya mekanik dan fisik.

4. Accident: Kejadian, seperti jatuh, terkena benda yang menghasilkan penyebab

kecelakaan kerja karena tindakan tidak aman.

Page 28: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

11

5. Injury: Cedera yang merupakan awal dari tindakan tidak aman.(16)

Tindakan tidak aman disebabkan oleh banyak faktor. Faktor yang

berkontribusi menyebabkan 4M, yaitu Manusia (man), Mesin (machine), Media,

dan Management.

1. Faktor Manusia (man)

Faktor manusia merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap

Tindakan tidak aman karena berperan sebagai pemegang atau pengendali

machine, media dan managemen,yang meliputi umur, pendidikan, masa kerja,

pengetahuan, pelatihan yang pernah di ikuti, dan lain-lain.

2. Faktor Mesin (machine)

Faktor mesin meliputi ukuran, bobot, bentuk, sumber energi, cara kerja, tipe

gerakan, dan bahan mesin itu sendiri.

3. Faktor Media

Faktor media meliputi lingkungan kerja misalnya suhu, kebisingan, getaran,

gedung, jalan, ruang kerja, dan sebagainya.

4. Faktor Manajemen

Faktor manajemen adalah konteks dimana ketiga faktor berada dan di jalankan,

meliputi kebijakan (pemakaian APD), gaya manajemen, struktur organisasi,

komunikasi dan prosedur-prosedur lain yang dijalankan di organisasi. (15)

2.2.3. Jenis-jenis Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action)

Tujuan paling penting dari manajemen keselamatan adalah untuk

memelihara dan mempromosikan kesehatan dan keselamatan pekerja di tempat

kerja. Memahami mengapa dan bagaimana kecelakaan dan peristiwa lain yang tidak

Page 29: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

12

diinginkan berkembang merupakan kegiatan penting untuk melakukan tindakan

pencegahan. Teori kecelakaan bertujuan untuk mengklarifikasi fenomena

kecelakaan, dan menjelaskan mekanisme yang mengarah pada kecelakaan. Semua

teori modern didasarkan pada model penyebab kecelakaan yang mencoba

menjelaskan urutan peristiwa yang akhirnya meberikan kerugian. Tindakan tidak

aman (unsafe action) adalah tindakan yang dapat membahayakan pekerja itu sendiri

maupun orang lain yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.(17)

Jenis-jenis tindakan tidak aman menurut Pratiwi antara lain(18):

1. Gagal untuk mengingatkan.

2. Gagal untuk mengamankan.

3. Pengoperasian dengan kecepatan yang tidak sesuai.

4. Membuat peralatan safety menjadi tidak beroperasi.

5. Memindahkan peralatan safety.

6. Menggunakan peralatan yang rusak.

7. Menggunakan peralatan secara tidak benar.

8. Tidak menggunakan alat pelindung diri (APD).

9. Penempatan barang yang salah.

10. Pengangkutan yang salah.

11. Memperbaiki peralatan saat operasi.

12. Posisi yang salah dalam bekerja.

13. Bercanda.

14. Dibawah pengaruh alkohol dan atau obat-obatan.

Page 30: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

13

Menurut Tarwaka, mengemukakan suatu teori sebab akibat terjadinya

kecelakaan yang selanjutnya dikenal dengan “teori domino”. Dari teori tersebut

digambarkan bahwa timbulnya suatu kecelakaan atau cidera di sebabkan oleh 5

(lima) faktor penyebab yang secara berurutan dan berdiri sejajar antara faktor satu

dengan yang lainnya. Kelima faktor tersebut adalah:

1. Domino lingkungan sosial dan kebiasaan perilaku.

2. Domino penyebab dasar dari kesalahan atau kecerobohan.

3. Domino tindakan dan kondisi tidak aman.

4. Domino kecelakaan

5. Domino kerugian.(14)

Menurut H.W Heinrich seperti yang di kutip oleh Saragih, antara lain:

1. Mengoperasikan alat dengan kecepatan yang tidak sesuai.

2. Mengoperasikan peralatan yang bukan haknya.

3. Menggunakan peralatan yang tidak pantas.

4. Menggunakan peralatan yang tidak benar.

5. Membuat peralatan safety tidak berfungi.

6. Kegagalan untuk memperingatkan karyawan lain.

7. Kegagalan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD).

8. Beban, tempat, dan materi yang tidak layak dalam pengangkutan.

9. Mengambil posisi yang salah.

10. Mengangkat yang salah.

11. Tidak disiplin dalam pekerjaan.

12. Memperbaiki peralatan yang sedang bergerak. (11).

Page 31: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

14

Penyebab utama terjadinya kecelakaan akibat tindakan tidak aman

antaralain karena sikap dan perilaku karyawan yang bersangkutan, yaitu :

1. Tidak tahu adanya bahaya: karena tidak pernah diberitahu oleh pimpinan

tentang bahaya dan resiko ditempat kerjamya sehingga tidak tanggap terhadap

bahaya dan juga tidak mempunyai keterampilan menghindari bahaya tersebut.

2. Tidak mau tahu akan adanya ancaman bahaya: karena tidak mempunyai

perhatian pada K3 sehingga berperilaku sembrono mungkin juga karena

pengaruh lemahnya pengawasan.

3. Tidak mampu menghadapi bahaya karena tidak pernah dilatih K3 sehingga

tidak berepengalaman melaksanakan pekerjaan dengan cara aman dan selamat

yang akhirnya menimbulkan tindakan-tindakan tidak aman. Tindakan tidak

aman menimbulkan resiko kecelakaan kerja, kerusakan material bahkan

kematian.

Menurut Reason kesalahan manusia ( human error) dapat dikategorikan

menjadi sebagai berikut :

1. Mistakes: Kesalahan ini disebabkan oleh kegagalan atau tidak lengkapnya proses

penilaian atau proses menyimpulkan suatu pilihan sasaran atau merinci cara

mencapai sesuatu, terlepas dari tindakan yang dilakukan itu sesuai atau tidak

dengan kerangka keputusan yang telah direncanakan.

2. Lapse: Kesalahan dalam mengingatkan dan tidak selalu harus tampil dalam

perilaku aktual dan kadangkala hanya dirasakan oleh pribadi yang bersangkutan.

Page 32: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

15

3. Slips:Kesalahan akibat penerapan yang tidak sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu,terlepas dari apakah rencana

tersebut benar atau tidak(3)

2.2.4. Faktor yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe

Action)

Faktor yang berhubungan terbentuknya tindakan tidak aman (unsafe action)

adalah sangat kompleks dimana di dalamnya melibatkan faktor-faktor yang sangat

luas, yaitu : manajemen,sosial,psikologis,dan human-machine-enviroment system.

Meskipun sedemikian kompleks, namun esensinya adalah ingin menggambarkan

bahwa tindakan tidak aman (unsafe action) tidak dapat dilepaskan dari factor yang

berasal dari manusia sendiri dan lingkungan organisasi.

Tindakan tidak aman (unsafe action) terjadi melalui 3 fase yang bekerja

secara bertahap yaitu :

1. Tingkat manajemen

Manajemen sangat mempengaruhi terbentuknya tindakan tidak aman (unsafe

action). Di antaranya dengan tidak tegasnya program keselamatan dn kesehatan

kerja diperusahaan serta perawatan mesin-mesin yang digunakan.

2. Aspek-aspek lingkungan fisik, psikologis dan sosiologis dari pekerjaan

Lingkungan fisik seperti temperatur ruangan kerja, taraf kebisingan,

kelembapan dan tata letak ruang kerja, desain peralatan seperti kontrol display,

kesesuaian, peringatan terhadap bahaya, bahaya alieran listrik, bahaya mesin.

Sedangkan lingkungan sosial dan psikologis seperti norma kelompok,

komunikasi antar kelompok,semangat kerja. Aspek-aspek lingkungan fisik,

Page 33: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

16

psikologis dan sosiologis dari pekerjaan akan mempengaruhi tingkat kelelahan,

konsentrasi dan keleluasaan ruangan gerak pekerja.

3. Individu

Karakteristik individu dapat mempengaruhi perilaku dalam bekerja.Unsur-

unsur karakrteristik individu anatara lain: tingkat kemampuan,kesadaran,

pengalaman,pelatihan

K3,kepribadian,bebankerja,usia,kelelahan,motivasi,kepuasan kerja.(3)

2.2.5. Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe

Action)

Terdapat dua hal yang menjadi penyebab langsung kecelakaan kerja yaitu

perilaku/tindakan-tindakan yang tidak aman (unsafe action) dan kondisi lingkungan

yang tidak aman (unsafe condition).

1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang

mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.Penginderaan terhadap

objek terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan,

pendengaran,penciuman,rasa dan raba dengan sendiri. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan

formal.pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan,dimana

diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan

semakin luas pula pengetahuannya.Akan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti

seseorang yang berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah pula.Hal ini

mengingat bahwa peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan

Page 34: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

17

formal saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non

formal,pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu

aspek positif dan aspek negatif.Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap

seseorang,semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui,maka akan

menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tertentu.Menurut teori WHO

(World Health Organizatiton) yang dikutip oleh Notoadtmojo,salah satu bentuk

objek kesehatan dapat dijabarkan oleh pengetahuan yang diperoleh dari

pengalaman sendiri(19)

2. Pengawasan

Pengawasan menunjukkan ada atau tidak adanya kegiatan monitoring yang

dilakukan oleh manajemen terkait dengan aktivitas pekerja di lantai

produksi.Fungsi pengawasan merupakan fungsi yang penting karena merupakan

tindakan kontrol apakah semua yang direncanakan itu telah dilaksanaka,dan apakah

ada kendala dan persoalan-persoalan yang perlu dicari penyelesaiannya.untuk

menjaminkan bahwa sistem manajemen K3 dilaksanakan dengan baik,pengawas

dari departemen ketenagakerjaan melaksanakan asesmen yang antara lain meliputi:

a. Pembangunan dan pemeliharaan komitmen K3

b. Strategi dokumentasi dan pengendalian dokumen

c. Keamanan kerja dan standar pemantauan

d. Pelaporan dan perbaikan kekurangan

e. Pengumpulan dan pemanfaatan data

f. Peningkatan kesadaran dan pelatihan karyawan/SDM

Page 35: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

18

3. Pelatihan

Salah satu cara yang baik untuk mempromosikan keselamatan ditempat

kerja adalah dengan memberikan pelatihan bagi pekerja. Pelatihan keselamatan

awal harus menjadi bagian proses orientasi pekerja baru. Pelatihan selanjutnya

diarahkan pada pembentukan pengetahuan yang baru,spesifik, dan lebih dalam serta

mempengaruhi pengetahuan yang sudah ada. Pelatihan memberikan manfaat ganda

dalam promosi keselamatan. Pertama pelatihan memastikan pekerja tahu

bagaimana cara bekerja dengan aman dan mengapa hal itu penting. Kedua pelatihan

menunjukan bahwa manajemen memiliki komitmen terhadap keselamatan.

Pelatihan merupakan komponen utama dalam setiap program keselamatan

kerja. Pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman pekerja terhadap

hazard dan resiko. Dengan adanya peningkatan kesadaran terhadap resiko, pekerja

dapat menghindari kondisi tertentu dengan mengenali pajanan dan

memodifikasikannya dengan mengubah prosedur kerja menjadi lebih aman.(20)

Menurut Saragih berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukannya,

faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman adalah:

1. Umur

Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu

benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Semisal, umur manusia

dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung.

2. Masa kerja

Masa kerja merupakan lamanya pekerja bekerja di dalam perusahaan yang

bersangkutan dalam satuan waktu.

Page 36: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

19

3. Status karyawan

Status karyawan mengacu kepada karyawan tetap atau karyawan pada waktu

tertentu saja.

4. Pengetahuan

Menurut Notoadmodjo, pengetahuan merupakan hasil dari tahu, terjadi setelah

seseorang melakukan proses pengindraan terhadap objek yang diamatinya.

Pengukuran pengetahuan karyawan diukur menggunakan instrumen penelitian,

sehingga dapat dikategorikan ke dalam tingkat pengetahuan baik atau tidak

baik.(15)

5. Pendidikan

Tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh oleh karyawan sebelum bekerja di

perusahaan yang bersangkutan, seperti SMP, SMA, Diploma dan S1.

6. Pengawasan

Pengawasan menunjukkan ada atau tidak adanya kegiatan monitoring yang

dilakukan oleh manajemen terkait dengan aktivitas pekerja di lantai produksi.

7. Pelatihan

Pelatihan menunjukkan ada atau tidak adanya kegiatan pelatihan secara berkala

yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman karyawan

terkait job desk masing-masing di lantai produksi.(11)

Berbeda dengan hasil penelitian diatas menurut Sangaji ,faktor-faktor yang

memiliki hubungan dengan tindakan tidak aman adalah pengetahuan, sikap,

pengawasan, pelatihan K3 dan ketersediaan fasilitas K3. Sedangkan untuk faktor

Page 37: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

20

umur, masa kerja dan tingkat pendidikan tidak memiliki hubungan terhadap

tindakan tidak aman (unsafe action)

2.3. Kecelakaan Kerja

2.3.1. Pengertian Kecelakaan Kerja

Menurut Permenaker No.3 Tahun 1998 tentang Tata Cara pelaporan

kecelakaan, yang diartikan sebagai suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak

diduga yang dapat menimbulkan korban baik manusia maupun harta benda.

Kecelakaan tidak terjadi kebetulan, melainkan sebabnya.Oleh karena

adanya peyebab, sebab kecelakaan harus diteliti dan ditemukan, agar untuk

selanjutnya dengan tindakan korektif yang ditujukan kepada penyebab itu serta

dengan upaya preventif lebih lanjut kecelakaan dapat dicegah dan kecelakaan

serupa tidak terulang kembali.(17)Kecelakaan menurut Frank E. Bird Jr adalah

suatu kejadian yang tidak dikehendaki,dapat mengakibatkan kerugian jiwa serta

kerusakan harta benda.Keadaan itu biasanya terjadi sebagai akibat dari adanya

kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas atau struktur (21)

Dengan perkembangan pembangunan menimbulkan konsekuensi intensitas

kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan dilingkungan

kerja.Ada 3 jenis tingkat kecelakaan kerja berdasarkan efek yang ditimbulkan yaitu:

1. Accident:Kejadian yang tidak diinginkan yang menimbulkan kerugian baik bagi

manusia maupun terhadap harta benda.

2. Incident:Kejadian yang tidak diinginkan dan belum menimbulkan kerugian.

3. Near miss:Kejadian hampir celaka dengan kata lain kejadian ini hampir

menimbulkan kejadian incident dan accident(22).

Page 38: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

21

2.3.2. Teori Peyebab Kecelakaan Kerja

Adapun beberapa teori mengenai kecelakaan kerja yang berkaitan dengan

tindakan tidak aman adalah :

1. Teori Domino Heinrich

Menurut Teori Heinrich menunjukkan bahwa kecelakaan kerja paling

banyak disebabkan oleh tindakan tidak aman (unsafe action ) sebesar 88%, kedua

disebabkan oleh kondisi tidak aman (unsafe condition), dan sisanya disebabkan

oleh hal yang tidak dapat dihindarkan (anavoidable).

Teori ini menyebutkan 5 elemen secara berurutan yang menggambarkan

domino yang berdiri sejajar yaitu ancestry and social environment,fault of

person,unsafe action,unsafe condition,accident dan injury. Heinrich

mengemukakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, kuncinya adalah

menghilangkan faktor utama penyebab kecelakaan yaitu tindakan tidak aman.

2. Model Bird dan Germain

Model ini muncul pada 1985 setelah mengembangkan model dari Heinrich.

Model Bird dan Germain diketahui penyebab terjadinya kecelakaan ada lima faktor

yaitu:

a. Kurangnya kontrol dari manajemen,

b. Peyebab dasar yang terbagi menjadi personal factor dan job factor

c. Penyebab langsung yaitu unsafe action dan unsafe condition

d. Kecelakaan

e. Kerugian.(6)

Page 39: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

22

2.3.3. Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

Secara umum kecelakaam kerja menurut Suma’mur disebabkan oleh:

1. Tindakan perbuatan manusia (unsafe human action)

Menurut penelitian 85% kecelakaan terjadi disebabkan oleh :

a. Karena tidak tahu yang bersangkutan bagaimana melakukan pekerjaan dengan

aman dan tidak tahu bahaya-bahaya yang ada.

b. Karena tidak mampu yang bersangkutan telah mengetahui cara kerja aman dan

bahaya yang ada, tetapi karena belum mampu dan kurang terampil maka dia

melakukan kesalahan

c. Walau telah mengetahui cara kerja dengan peraturan-peraturan serta yang

bersangkutan dapat melaksanakannya, tetapi karena tidak mau

melaksanakannya maka terjadi kecelakaan.

2. Keadaan Lingkungan yang tidak aman (unsafe condition)

Kondisi tidak aman dapat dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan

pekerja dilingkungan kerja seharusnya mematuhi aturan dari industrial hygiene,

yang mengatur agar kondisi tempat kerja aman dan sehat. Setiap keadaan/faktor

adalah penting artinya bagi terjadinya kecelakaan, tetapi rentetan peristiwa

keseluruhan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Kecelakaan ada penyebab dan dapat dicegah dengan mengurangi faktor

bahaya yang bisa mengakibatkan kecelakaan dengan demikian akar penyebabnya

dapat diisolasi dan dapat menentukan langkah untuk mencegah kecelakaan

kembali. Akar penyebab kecelakaan dapat dibagi menjadi 2 kelompok :

Page 40: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

23

a. Immediate Causes

1) Unsafe Action (tindakan tidak aman) misalnya penggunaan alat pengaman

yang tidak sesuai atau tidak berfungsi, sikap dan cara kerja yang kurang

baik, penggunaan peralatan yang tidak aman.

2) Unsafe Condition (kondisi tidak aman) misalnya tidak tersedianya

perlengkapan safety atau yang tidak efektif, keadaan tempat kerja yang kotor

dan berantakan, pakaian yang tidak sesuai untuk kerja.(22).

b. Basic Causes

1) Faktor manusia (personal factor) yang terdiri dari kurang kemampuan fisik,

mental dan psikologi, kurangnya /lemahnya pengetahuan dan skill, stres dan

motivasi yang tidak cukup/salah.

2) Faktor kerja/lingkungan kerja (job work enviroment factor) yang terdiri dari

faktor fisik yaitu, kebisingan, radiasi, penerangan dan iklim, faktor kimia

seperti debu, uap logam, asap dan gas serta faktor biologi seperti

bakteri,virus, parasit, serangga (22).

2.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap perbandingan hubungan yang

diteliti (23). Hipotesis yang ditegakkan dalam penelitian ini adalah:

1. Terdapat hubungan antara faktor pengetahuan dengan tindakan tidak aman

pada pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh.

2. Terdapat hubungan antara faktor pengawasan dengan tindakan tidak aman pada

pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh.

Page 41: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

24

3. Terdapat hubungan antara faktor pelatihan dengan tindakan tidak aman pada

pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh.

Page 42: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bagian penelitian yang berisi uraian-uraian

tentang gambaran alur penelitian yang menggambarkan pola pikir peneliti dalam

melakukan penelitian. Penelitian menggunakan rancangan kuantitatif

obeservasional dengan pendekatan cross-sectional study, yaitu suatu pendekatan

yang sifatnya sesaat pada waktu dan tidak diikuti secara terus-menerus dalam kurun

waktu tertentu. Kegiatan yang meliputi pengumpulan dan terhadap variabel

dependen dan variabel independen(24)

3.2. Lokasi dan Waktu Peneltian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan suatu tempat yang akan diteliti dalam mencari

dan mengumpulkan data yang berguna dalam penelitian. Lokasi penelitian ini

dilakukan pada PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) Aceh yang beralamat di Jalan.

Medan - Banda Aceh Kreung Geukueh,Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan

penelitian. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari sampai Juli tahun 2019.

Page 43: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

26

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Jadi populasi

bukan hanya orang tetapi juga objek dan benda-benda alam lain. Populasi dalam

penelitian ini adalahseluruh pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda

Aceh yaitu sebanyak 80karyawan(23)

3.3.2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah pekerja di bagian produksi tahun 2019

sebanyak 80 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total

sampling, yaituadalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama

dengan populasi

3.4. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian ini dibagi dalam dua variabel penelitian yaitu

variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat) dapat digambarkan

sebagai berikut:

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 3.1. Kerangka Konsep

Pengetahuan

Pengawasan

Pelatihan

Tindakan tidak aman

(Unsafe action)

Page 44: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

27

Kerangka penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu

mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak amanpada

pekerj bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh. Faktor-faktor tersebut

dikategorikan ke dalam pengetahuan, pengawasan dan pelatihan dalam penelitian

ini menjadi variabel bebas sedangkan tindakan tidak aman menjadi variabel terikat.

3.5. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran

3.5.1. Definisi Operasional

Definisi operasional setiap variabel penelitian yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1. Variabel bebas

Merupakan variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan timbulnya atau

berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

a. Pengetahuan

Merupakan hasil dari tahu, terjadi setelah seseorang melakukan proses

pengindraan terhadap objek yang diamatinya.

b. Pengawasan

Pengawasan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan terhadap aktivitas

yang dilakukan karyawan.

c. Pelatihan

Kegiatan pelatihan yang diberikan kepada karyawan terkait dengan kesesuai

SOP, penggunaan APD dan K3.

Page 45: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

28

2. Variabel terikat

Merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel yang

mempengaruhi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tindakan tidak

aman (unsafe action), yaitu kegiatan pekerja yang mengakibatkan bahaya pada

pekerja ketika bekerja.

3.5.2. Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

Tabel 3.1. Aspek Pengukuran

No Nama

Variabel

Jumlah

Pernyataan

Cara dan

Alat Ukur

Skala

Pengukuran Value

Jenis

Skala

Ukur

Variabel Independen

1 Pengetahuan 14 Menghitung

skor

pengetahuan

(skor maks=

14)

Benar: 1

Salah :0

Skor 11-14

Skor 8-10

Skor <7

Baik (3)

Cukup (2)

Kurang (1)

Ordinal

2 Pengawasan 5 Menghitung

skor

pengawasan

(skor maks=

25)

Skor16-25

Skor 5-15

Baik (2)

Kurang

(1)

Ordinal

3 Pelatihan 2 Pengisian

Kuesioner

Tidak Pernah

Pernah

Tidak

pernah (1)

Pernah (2)

Ordinal

Variabel Dependen

4 Tindakan

tidak aman

10 Menghitung

skor

tindakan

tidak aman

(skor maks=

10)

Skor 6-10

Skor0-5

Tinggi (2)

Rendah

(1)

Ordinal

Page 46: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

29

3.6. Metode Pengumpulan Data

3.6.1. Jenis Data

1. Data primer merupakan data yang diperoleh oleh peneliti dengan

menggunakan kuesioner

2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh oleh peneliti dari tempat

penelitian seperti data jumlah kunjungan bayi dan balita keposyandu dan

data pendukung lainnya.

3. Data tersier merupakan yang peneliti peroleh dari referensi yang sangat

valid seperti buku, jurnal, data dari dinas kesehatan.

3.6.2. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer dari hasil pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner

yang dibagikan kepada karyawan di bagian produksi yang meliputi faktor

yang berhubungan dengan tindakan tidak aman pada pekerja bagian

produksi.

2. Data Sekunder

Sedangkan data sekunder diperoleh dari PT. Pupuk Iskandar Muda

mengenai dokumen maupun informasi yang terkait dengan penelitian ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data yang telah terkumpul dengan cara komputer dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

Page 47: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

30

3.6.3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah disusun

tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan korelasi

antara skor (nilai) tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut.

Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi product moment yang

rumusnya sebagai berikut :(25)

rxy = N (∑ x y) – (∑ x) – (∑y)

√{N∑X2 - (∑X)2} {N∑Y2)2}

Keterangan :

∑X : Jumlah skor dari butir instrumen

∑Y :Jumlah skor total dari butir instrumen

∑XY : Jumlah produk dari skor dan skor total butir instrumen

∑X2 : Jumlah dari kuadrat skor butir instrumen

∑Y2 : Jumlah dari kuadrat skor total butir instrumen

N : Jumlah responden

Kriteria validitas instrumen penelitian yaitu jika r-hitung > r-tabel maka

butir instrumen dinyatakan valid, jika r-hitung < r-tabel maka butir instrumen

dinyatakan tidak valid. Berdasarkan dari pengujian validitas di PT. Pupuk

Sriwidjaja Palembang UPP Sriwidjaja Belawan dengan jumlah 20 responden.

Page 48: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

31

Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengetahuan

Pengetahuan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

Pengetahuan 1 0,514 0,444 Valid

Pengetahuan 2 0,733 0,444 Valid

Pengetahuan 3 0,733 0,444 Valid

Pengetahuan 4 0,514 0,444 Valid

Pengetahuan 5 0,529 0,444 Valid

Pengetahuan 6 0,733 0,444 Valid

Pengetahuan 7 0,631 0,444 Valid

Pengetahuan 8 0,529 0,444 Valid

Pengetahuan 9 0,886 0,444 Valid

Pengetahuan 10 0,529 0,444 Valid

Pengetahuan 11 0,886 0,444 Valid

Pengetahuan 12 0,490 0,444 Valid

Pengetahuan 13 0,490 0,444 Valid

Pengetahuan 14 0,886 0,444 Valid

Berdasarkan tabel 3.2. dari 20 responden menunjukkan bahwa 14

pertanyaan pengetahuan pada kuesioner dinyatakan valid.

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Kuesioner Pengawasan

Pengawasan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

Pengawasan 1 0,499 0,444 Valid

Pengawasan 2 0,657 0,444 Valid

Pengawasan 3 0,890 0,444 Valid

Pengawasan 4 0,812 0,444 Valid

Pengawasan 5 0,796 0,444 Valid

Berdasarkan tabel 3.3. dari 20 responden menunjukkan bahwa 5 pertanyaan

pengawasan pada kuesioner dinyatakan valid.

Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas KuesionerPelatihan

Pelatihan Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

Pelatihan 1,000 0,444 Valid

Berdasarkan tabel 3.4. dari 20 responden menunjukkan bahwa 1 pertanyaan

pelatihan pada kuesioner dinyatakan valid.

Page 49: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

32

Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Kuesioner Tindakan Tidak Aman

Tindakan Tidak Aman Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

Tindakan tidak aman 1 0,869 0,444 Valid

Tindakan tidak aman 2 0,869 0,444 Valid

Tindakan tidak aman 3 0,450 0,444 Valid

Tindakan tidak aman 4 0,597 0,444 Valid

Tindakan tidak aman 5 0,917 0,444 Valid

Tindakan tidak aman 6 0,917 0,444 Valid

Tindakan tidak aman 7 0,869 0,444 Valid

Tindakan tidak aman 8 0,510 0,444 Valid

Tindakan tidak aman 9 0,917 0,444 Valid

Tindakan tidak aman 10 0,917 0,444 Valid

Berdasarkan tabel 3.5. dari 20 responden menunjukkan bahwa 10

pertanyaan Tindakan tidak aman pada kuesioner dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Menentukan derajat konsistensi dari instrumen penelitian berbentuk

kuesioner. Uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS selanjutnya

pengujian reabilitas dimulai dengan menguji butir soal yang sudah valid secara

bersama-sama diukur reabilitasnya. Untuk mengetahui reabilitas caranya dengan

mebandingkan nilai r-hitung dengan nilai r-tabel dari 20 responden.

Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas

Item

Pertanyaan

Cronbach's alfa Nilai r tabel Keterangan

Pengetahuan 0,749 0,444 Valid

Pengaawasan 0,787 0,444 Valid

Pelatihan 1,000 0,444 Valid

Tindak tidak aman 0,736 0,444 Valid

Berdasarkan tabel 3.6. dari 20 responden menunjukkan bahwa 4variabel

dinyatakan valid.

Page 50: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

33

3.7. Metode Pengolahan Data

1. Pengeditan (Editing)

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir

atau kuisioner. Editing dapatdilakukan pada tahap pengumpulan data atau

setelah data terkumpul.

2. Pengkodean (Coding)

Proses coding yaitu dengan membuat kode dalam rangka mempermudah

perhitungan.

3. Pemasukan Data (Entering)

Entering merupakan kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan

kedalam master table atau database komputer.

4. Pengelolaan Data (Processing)

Semua data yang telah di in out kedalam aplikasi komputer akan dikelola

sesuai dengan kebutuhan dari penelitian.(25)

3.8. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresei

linier berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS 16.0. Berdasarkan

rumusan masalah dan hipotesis tersebut, maka dapat dengan mudah ditentukan

teknik statistika yang digunakan untuk analisis data dan menguji hipotesis.

3.8.1. Analisis Univariat

Analisis univariat yaitu analisis yang dilakukan pada setiap variabel dari

hasil penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya

Page 51: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

34

menghasilkan distribusi dan presentase dari setiap variabel(24). Analisis univariat

dalam penelitian ini digunakan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan variabel

bebas penelitian.

3.8.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan untuk mengetahuihubungan antar variabel

independen dengan uji statisti (26). Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis

dengan menentukan hubungan variabel bebas dan variabel terikat melalui uji

statistik Chi-Square.

Page 52: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

PT. Pupuk Iskandar Muda terletak di wilayah Zona Industri Lhokseumawe

(ZILS) ± 250 Km sebelah selatan Banda Aceh, berlokasi di Jalan. Medan – Banda

Aceh, Krueng Geukuh, Aceh Utara, Indonesia. PT. Pupuk Iskandar Muda atau

dengan nama lain PT PIM adalah anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero)

yang bergerak dibidang industri pupuk urea dan industri kimia lainnya, merupakan

pabrik pupuk urea pertama di Indonesia yang dibangun oleh putra – putri Indonesia

dengan kontraktor nasional PT Rekayasa Industri, sebagai proyek berskala besar

pertama yang dipercayakan Pemerintah kepada kontraktor nasional. Didirikan

Berdasarkan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita SH No. 54 pada tanggal 24

Februari 1982, dengan nama PT Pupuk Iskandar Muda. Penetapan lokasi

pembangunan pabrik PT PIM di Lhokseumawe – Aceh Utara berdasarkan faktor

kesediaan cadangan gas bumi sebagai sumber bahan baku, fasilitas water intake dan

adanya sarana pelabuhan sebagai tempat bongkar muat peralatan pabrik, serta letak

yang sangat strategis bagi negara tujuan ekspor.

Pabrik PT PIM terdiri dari Unit Pabrik Urea Prill (Pabrik Urea 1) dengan

kapasitas produksi sebesar 570.000 ton/tahun, menggunakan teknologi Mitsui

Toatsu Jepang. Unit Pabrik Amonia (Pabrik Amonia 1) dengan kapasitas produksi

sebesar 386.000 ton/tahun menggunakan teknologi Kellog Amerika. Unit Pabrik

Urea Granule (Pabrik Urea 2) dengan kapasitas produksi sebesar 570.000 ton/tahun,

menggunakan teknologi Toyo Acces dari Jepang. Unit Pabrik Amonia (Pabrik

Page 53: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

36

Amonia 2) dengan kapasitas produksi sebesar 396.000 ton/tahun menggunakan

teknologi Kellog Amerika.

Saat ini PT PIM memiliki 2 unit pabrik yang memproduksi urea jenis prill

(butiran) dan granule (tablet) yang masing-masing berkapasitas sama. Kedua jenis

urea itu diproyeksikan dapat mensuplai pupuk nasional setiap tahun dan bahkan

dapat mengekspor melalui fasilitas pelabuhan sendiri.

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Karakteristik Responden

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan kuesioner mengenai

Faktor yang berhubungan dengan tindakan tidak aman pada pekerja bagian

produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda tahun 2019. Data diperoleh dari 80

responden dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini :

Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pada Pekerja Bagian

Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Umur ( f ) Persentase (%)

1 17-25 30 37,5

2 26-45 37 46,3

3 >45 13 16,3

Total 80 100,0

Berdasarkan tabel 4.1. diketahui bahwa dari 80 responden faktor umur

pekerjamayoritas pada umur 26-45 tahun sebanyak 37 orang (46,3%). Sedangkan

umur minoritas pada umur > 45 tahun yaitu sebanyak 13 orang (16,3%).

Page 54: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

37

Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terahir Pada

Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Pendidikan Terakhir ( f ) Persentase (%)

1 SMA 17 21,3

2 D3 18 22,5

3 S1 42 52,5

4 S2 3 3,8

Total 80 100,0

Berdasarkan tabel 4.2. diketahui bahwa dari 80 responden faktor pendidikan

terakhir pekerja mayoritas pada pendidikan S1 sebanyak 42 orang (52,5%).

Sedangkan pendidikan terakhir pekerja minoritas pada pendidikan terakhir S2 yaitu

sebanyak 3 orang (3,8%).

Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Masa Kerja (Tahun) ( f ) Persentase (%)

1 1-6 9 11,3

2 7-13 28 35

3 14-20 32 40

4 21-30 8 10

5 >30 3 3,8

Total 80 100,0

Berdasarkan tabel 4.3. diketahui bahwa dari 80 responden faktor masa kerja

mayoritas 14-20 tahun sebanyak 32 orang (40%). Sedangkan minoritas pada masa

kerja > 30 tahun yaitu sebanyak 3 orang (3,8%).

Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Status Kerja Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Status Kerja ( f ) Persentase (%)

1 Tidak tetap 18 22,5

2 Tetap 62 77,5

Total 80 100,0

Page 55: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

38

Berdasarkan tabel 4.4. diketahui bahwa dari 80 responden faktor status kerja

tetapmayoritas sebanyak 62 orang (77,5%), sedangkan pada status kerja tidak tetap

minoritas sebanyak 18 orang (22,5%).

4.2.2. Analisis Univariat

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Pengetahuan ( f ) Persentase (%)

1 Kurang 5 6,3

2 Cukup 20 25,0

3 Baik 55 68,8

Total 80 100,0

Berdasarkan tabel 4.5. diketahui bahwa dari 80 responden faktor

pengetahuan mayoritas kategori baik sebanyak 55 orang (68,8%), Kategori Cukup

sebanyak 20 responden (25,0%), sedangkan tingkat pengetahuan responden

minoritas kategori kurang sebanyak 5 responden (6,3%).

Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Pengawasan Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Pengawasan ( f ) Persentase (%)

1 Kurang 6 7,5

2 Baik 74 92,5

Total 80 100,0

Berdasarkan tabel 4.6. diketahui bahwa 80 responden

faktorpengawasanmayoritas pada kategori baik sebanyak 74 orang (92,5%),

sedangkan faktor pengawasan responden pada minoritas kategori sebanyak 6

responden (7,5 %).

Page 56: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

39

Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Pelatihan Pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Pelatihan ( f ) Persentase (%)

1 Tidak pernah 10 12,5

2 Pernah 70 87,5

Total 80 100,0

Berdasarkan tabel 4.7. diketahui bahwa 80 responden faktor pelatihan

mayoritas pada kategori pernah sebanyak 70 orang (87,5%), sedangkan pelatihan

minoritas pada kategori tidak pernah sebanyak 10 responden (12,5 %).

Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Tidak Aman Pada

Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Tindakan Tidak Aman ( f ) Persentase (%)

1 Rendah 73 91,3

2 Tinggi 7 8,8

Total 80 100,0

Berdasarkan tabel 4.8. diketahui bahwa dari 80 responden faktor tindakan

tidak aman pada responden mayoritas pada kategori rendah sebanyak 73 orang

(91,3%), sedangkan tindakan tidak aman minoritas pada kategori tinggi sebanyak

7 responden (8,8%).

4.2.3. Analisis Bivariat

Distribusi pengetahuan responden berdasarkan hasil pengisian kuesioner

diperoleh pada tabel berikut ini.

Tabel 4.9. Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Tidak Aman Pada

Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

Tindakan Tidak Aman

No Pengetahuan Rendah Tinggi Jumlah P

(Sig) f % f % f %

1 Kurang 3 60% 2 40% 5 100%

0,000 2 Cukup 15 75% 5 25% 20 100%

3 Baik 55 100% 0 0% 55 100%

Total 73 28,57% 7 71,43% 80 100% 0,000

Sumber : Data Penelitian 2019

Page 57: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

40

Berdasarkan tabel 4.9. tabulasi silang antara hubungan pengetahuan dengan

tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda

tahun 2019 diatas,diketahui dari 80 responden didapatkan mayoritas

berpengetahuan baik sebanyak 55 responden (68,7%) dengan tindakan tidak aman

rendah sebanyak 55 responden (22,85%), dan minoritas berpengetahuan kurang

sebanyak 5 responden (6,25%) dengan tindakan tidak aman tinggi sebanyak 2

responden (40 %).

Hasil penelitian data dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat

kepercayaan 95%, maka dapat diambil keputusan yaitu nilai sig-p (0,000) < (0,05),

maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya ada hubungan pengetahuan dengan

tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda

tahun 2019.

Tabel 4.10. Hubungan Pengawasan dengan Tindakan Tidak Aman Pada

Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

Tindakan Tidak Aman

No Pengawasan Rendah Tinggi Jumlah P

(Sig) f % f % f %

1 Kurang 2 33,33% 4 66,66% 6 100%

0,000 2 Baik 71 95,94% 3 4,05% 74 100%

Total 73 91,25% 7 8,75% 80 100%

Sumber : Data Penelitian 2019

Berdasarkan tabel 4.10. tabulasi silang diatas, diketahui dari 80 responden

didapatkan mayoritas pengawasan baik sebanyak 74 responden (92,5%) dengan

tindakan tidak aman rendah sebanyak 71 responden (95,94%), dan minoritas

pengawasan kurang sebanyak 6 responden (7,5%) dengan tindakan tidak aman

tinggi sebanyak 4 responden (66,66 %) .

Page 58: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

41

Hasil penelitian data dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat

kepercayaan 95%, maka dapat diambil keputusan yaitu nilai sig-p (0,000) < (0,05),

maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya ada hubungan pengawasan dengan

tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda

tahun 2019.

Tabel 4.11. Hubungan Pelatihan dengan Tindakan Tidak Aman Pada

Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

Tindakan Tidak Aman

No Pelatihan Rendah Tinggi Jumlah P

(Sig) f % f % f %

1 Tidak

Pernah 7 70% 3 30% 10 100%

0,038 2 Pernah 66 94,28% 4 5,71% 70 100%

Total 73 91,25% 7 8,75% 80 100%

0,038

Sumber : Data Penelitian 2019

Berdasarkan tabel 4.11. tabulasi silang diatas, diketahui dari 80 responden

didapatkan mayoritas pelatihan pernah sebanyak 70 responden (87,5%) dengan

tindakan tidak aman rendah sebanyak 7 responden (70%), dan minoritas pelatihan

tidak pernah sebanyak 10 responden (12,5%) dengan tindakan tidak aman tinggi

sebanyak 3 responden (30 %).

Hasil penelitian data dengan menggunakan uji chi-squaredengan tingkat

kepercayaan 95%, maka dapat diambil keputusan yaitu nilai sig-p (0,038) < (0,05),

maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya ada hubungan pelatihan dengan tindakan

tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda tahun 2019.

Page 59: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

42

Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Kuesioner Pengetahuan Pada Pekerja Bagian

Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Pengetahuan

Jawaban

Total Tidak

Setuju Setuju

f % f % f %

1 Penerapan Kesehatan dan

Keselamatan di tempat kerja

bertujuan untuk melindungi

pekerja agar tetap sehat, selamat

dan aman dalam bekerja.

0 0 80 100 80 100

2 Bahaya di tempat kerja adalah

semua yang dapat menyebabkan

kecelakaan dan penyakit akibat

kerja.

5 6,3 75 93,8 80 100

3 Penyebab langsung kecelakaan

kerja adalah perilaku yang tidak

aman dan kondisi lingkungan

kerja yang tidak aman.

5 6,2 75 93,8 80 100

4 Manfaat memakai alat pelindung

diri (APD) adalah menghindari

diri dari gangguan kesehatan

seperti kecelakaan dan penyakit

akibat kerja

2 2,5 78 97,5 80 100

5 Pekerja tidak menggunakan Alat

Pelindung Diri (APD)

merupakan perilaku yang tidak

aman dalam bekerja.

7 8,8 73 91,3 80 100

6 Alat Pelindung Diri (APD)

seharusnya dipakai hanya bila

terjadi kecelakaan kerja.

45 56,3 35 43,8 80 100

7 Bercanda atau tidak hati-hati

dalam bekerjamerupakan

perilaku yang tidak aman dalam

bekerja

5 6,3 75 93,8 80 100

8 Dalam keadaan mengantuk berat

saat bekerjamerupakan perilaku

yang tidak aman dalam bekerja.

5 6,3 75 93,8 80 100

9 Kerusakan

mesin/peralatanmerupakan

perilaku yang tidak aman dalam

bekerja.

14 17,5 66 82,5 80 100

10 Arti dari setiap rambu-rambu

keselamatan yang dipasang di

tempat kerja

9 11,3 71 88,8 80 100

Page 60: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

43

No Pengetahuan

Jawaban

Total Tidak

Setuju Setuju

f % f % f %

11 Apakah cara kerja dan posisi

kerja yang baik suatu tindakan

tidak aman

39 48,8 41 51,3 80 100

12 Apakah adanya potensi bahaya

dari setiap alat, bahan dan mesin

yang digunakan pada saat bekerja

11 13,8 69 86,3 80 100

13 Kebisingan yang melebihi suatu

nilai ambang batas dan tidak

memakai alat pelindung

diri,suatu tindakan tidak aman

3 3,8 77 96,3 80 100

14 Proses memproduksi pupuk tidak

menggunakan APD (safety

booth, safety had, masker)

42 52,2 38 47,6 80 100

Penilaian karyawan selamabekerja penerapan kesehatan dan keselamatan di

tempat kerja bertujuan untuk melindungi pekerja agar tetap sehat, selamat dan aman

dalam bekerja responden jawab setuju (100%). Penilaian karyawan selamabekerja

bahaya di tempat kerja adalah semua yang dapat menyebabkan kecelakaan dan

penyakit akibat kerjaresponden jawab setuju (93,8%), penilaian karyawan

selamabekerja penyebab langsung kecelakaan kerja adalah perilaku yang tidak

aman dan kondisi lingkungan kerja yang tidak aman responden jawab setuju

(93,8%), penilaian karyawan selamabekerja manfaat memakai alat pelindung diri

(APD) adalah menghindari diri dari gangguan kesehatan seperti kecelakaan dan

penyakit akibat kerjaresponden jawab setuju (97,5%), penilaian karyawan

selamabekerja pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan

perilaku yang tidak aman dalam bekerjakerjaresponden jawab setuju (91,3%),

penilaian karyawan selama bekerja Alat Pelindung Diri (APD) seharusnya dipakai

hanya bila terjadi kecelakaan kerjaresponden jawab tidaksetuju (56,3%), penilaian

karyawan selama bekerja bercanda atau tidak hati-hati dalam bekerja merupakan

Page 61: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

44

perilaku yang tidak aman dalam bekerja responden jawab setuju (93,8%), penilaian

karyawan selamabekerja dalam keadaan mengantuk berat saat bekerja merupakan

perilaku yang tidak aman dalam bekerja responden jawab setuju (93,8%), penilaian

karyawan selama bekerja kerusakan mesin/peralatan merupakan perilaku yang

tidak aman dalam bekerja responden jawab setuju (82,5%), penilaian karyawan

selama bekerja arti dari setiap rambu-rambu keselamatan yang dipasang di tempat

kerja responden jawab setuju (88,8%), penilaian karyawan selama bekerja cara

kerja dan posisi kerja yang baik suatu tindakan tidak aman responden jawab setuju

(51,3%), penilaian karyawan selama bekerja adanya potensi bahaya dari setiap alat,

bahan dan mesin yang digunakan pada saat bekerja responden jawab setuju

(86,3%), penilaian karyawan selama bekerja kebisingan yang melebihi suatu nilai

ambang batas dan tidak memakai alat pelindung diri, suatu tindakan tidak aman

responden jawab setuju (96,3%), penilaian karyawan selama bekerja proses

memproduksi pupuk tidak menggunakan APD (safety booth, safety had, masker

responden jawab tidak setuju (52,2%).

Tabel 4.13. Distribusi Jawaban Kuesioner Pengawasan Pada Pekerja Bagian

Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Pengawasan

Jawaban Total

SS S KS TS STS

f % f % f % f % f % f %

1 Pengawasan

merupakan hal yang

sangat penting?

50 62,5 25 31,3 1 1,3 2 2,5 2 2,5 80 100

2 Sebelum bekerja, saya

selalu diingatkan untuk

bekerja sesuai dengan

standar prosedur kerja

40 50 35 43,8 1 1,3 2 2,5 2 2,5 80 100

3 Pengawasan dilantai

produksi dilakukan

secara ketat dan teratur

oleh pengawas

25 31,3 29 36,3 12 15 10 12,5 4 5 80 100

Page 62: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

45

No Pengawasan

Jawaban Total

SS S KS TS STS

f % f % f % f % f % f %

4 Pengawasanharus

dilakukan secara rutin

36 45 37 46,3 2 2,5 1 1,3 4 5 80 100

5 Pengawas K3

mengawasi

operator/pekerja saat

mengoperasikan mesin

produksi

40 50 30 37,5 4 5 1 1,3 5 6,3 80 100

Penilaian karyawan selama bekerja pihak pengawasan selalu memeriksa

kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum saya melakukan pekerjaan

responden jawab sangat setuju (62,5%), penilaian karyawan selama bekerja

sebelum bekerja, saya selalu diingatkan untuk bekerja sesuai dengan standar

prosedur kerjar esponden jawab sangat setuju (50%), penilaian karyawan selama

bekerja pengawasan dilantai produksi dilakukan secara ketat dan teratur oleh

pengawas responden jawab setuju (36,3%), penilaian karyawan selama bekerja

pengawasan harus dilakukan secara rutin responden jawab sangat setuju (45%),

penilaian karyawan selama bekerja menurut saya, pengawas dari pihak pengawas

(supervisor) sudah sangat baik responden jawab sangat setuju (50%).

Tabel 4.14. Distribusi Jawaban Kuesioner Pelatihan Pada Pekerja Bagian

Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Pelatihan

Jawaban

Total Pernah

Tidak

Pernah

f % f % F %

1 Apakah Anda pernah mengikuti

pelatihan yang diberikan oleh

perusahaan?

70 87,5 10 12,5 80 100

Page 63: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

46

Tabel 4.15. Distribusi Jenis Pelatihan Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk

Iskandar Muda Aceh

No Pelatihan

Emergency

Tim P3K

Emergency

Tim dan

P3K

Dan

lain-

lain

Tidak

ada Total

f % f % f % f % f % f %

1 Pelatihan K3

apa yang pernah

Anda ikuti ?

20 25 17 21,5 30 37,5 4 5 9 11,3 80 100

Penilaian karyawan selama bekerja pernah mengikuti pelatihan yang

diberikan oleh perusahaan responden jawab pernah (70%), penilaian karyawan

selama bekerja pelatihan K3 apa yang pernah diikuti responden jawab emergency

tim dan P3K (37,5%).

Tabel 4.16. Distribusi Jawaban Kuesioner Tindakan Tidak Aman Pada

Pekerja Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

No Tindakan Tidak Aman

Jawaban Total

Ya Tidak

f % f % f %

1 Apakah anda pernah tidak

menggunakan APD pada saat

bekerja?

18 22,5 62 77,5 80 100

2 Menjalankan peralatan atau

mesin kerja dengan kecepatan

yang tidak sesuai prosedur

8 10 72 90 80 100

3 Tidak melakukan

pengamanan, seperti :

mematikan peralatan atau

mesin kerja yang tidak

digunakan

9 11,3 71 88,8 80 100

4 Apakah anda pernah tidak

mematuhi standar

operasional prosedur (SOP) ?

12 15 68 68 80 100

5 Menggunakan peralatan kerja

yang rusak

8 10 72 90 80 100

6 Menggunakan peralatan kerja

yang tidak sesuai dengan

pekerjaannya

9 11,3 71 88,8 80 100

Page 64: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

47

No Tindakan Tidak Aman

Jawaban Total

Ya Tidak

f % f % f %

7 Tidak menggunakan alat

pelindung diri secara lengkap

sesuai dengan peraturan yang

berlaku

10 12,5 70 87,5 80 100

8 Apakah anda pernah tidak

memperhatikan

peringatan/rambu

keselamatan kerja yang

dibuat oleh perusahaan?

14 17,5 66 82,5 80 100

9 Posisi tubuh yang salah saat

bekerja

14 17,5 66 82,5 80 100

10 Bersenda gurau berlebihan 7 8,8 73 91,3 80 100

Penilaian karyawan selama bekerja pernah tidak menggunakan APD pada

saat bekerja responden jawab tidak (62%), penilaian karyawan selama bekerja

menjalankan peralatan atau mesin kerja dengan kecepatan yang tidak sesuai

prosedur responden jawab tidak (90%), penilaian karyawan selama bekerja tidak

melakukan pengamanan, seperti: mematikan peralatan atau mesin kerja yang tidak

digunakan responden jawab tidak (88,8%), penilaian karyawan selama bekerja

anda pernah tidak mematuhi standar operasional prosedur (SOP) responden jawab

tidak (68%), penilaian karyawan selama bekerja menggunakan peralatan kerja yang

rusak responden jawab tidak (90%), penilaian karyawan selama bekerja

menggunakan peralatan kerja yang tidak sesuai dengan pekerjaannya responden

jawab tidak (88,8%), penilaian karyawan selama bekerja tidak menggunakan alat

pelindung diri secara lengkap sesuai dengan peraturan yang berlaku responden

jawab tidak (87,5%), penilaian karyawan selamabekerjaanda pernah tidak

memperhatikan peringatan/ rambu keselamatan kerja yang dibuat oleh perusahaan

responden jawab tidak (82,5%), penilaian karyawan selama bekerja bersenda gurau

Page 65: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

48

berlebihan (mengagetkan rekan kerja, berteriak, iseng atau jahil terhadap rekan

kerja, dan lain-lain).responden jawab tidak (91,3%).

4.3. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan

dengan tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar

Muda Aceh. Jumlah sampel penelitian yang digunakan adalah sebanyak 80 pekerja

dibagian produksi.

Hasil pengujian univariat yang telah diuraikan sebelumnya diketahui bahwa

responden penelitian ini yaitu para pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar

Muda Aceh lebih banyak pada umur 26- 45 tahun yaitu sebanyak 37orang (46,3%).

Sedangkan untuk jenis kelamin responden secara keseluruhan berjenis kelamin

laki-laki. Karakteristik responden dalam penelitian tidak dijadikan sebagai variabel

penelitian. Namun, karakteristik responden memberikan gambaran atau ciri khas

untuk masing-masing responden.

4.3.1. Umur

Dari tabel 4.1. diatas dapat dilihat bahwa frekuensi paling tinggi umur

pekerja pada umur 26-45 tahun sebanyak 37 orang (46,3%). Sedangkan frekuensi

terendah pada umur > 45 tahun yaitu sebanyak 13 orang (16,3%).

Umur adalah rentang usia responden sejak lahirhingga penelitian dilakukan.

Dalam penelitian ini umur responden dikelompokkan menjadi 3 kelompok umur,

yaitu remaja dengan kategori umur 17 sampaidengan 25 tahun, usia dewasa dengan

kategori umur 26 sampai 45 tahun dan usia lansia di atas 45.

Page 66: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

49

Kewaspadaan seseorang akan kecelakaan kerja akan meningkat seiring

dengan bertambahnya umur. Dengan bertambahnya umur seseorang akan dapat

menunjukan pola berpikir yang rasional, lebih dapat mengontrol emosi dan sifat

lainnya yang menunjukkan kematangan secara intelektual dan psikologis, pekerja

pada usia muda cenderung memiliki emosi yang tidak stabil, dan memiliki

anggapan remeh terhadap bahaya dan risiko yang terdapat pada tempat kerja

sehingga dapat membuat pekerja menjadi kurang berhati-hati dalam bekerja.

4.3.2. Pendidikan Terakhir

Dari tabel 4.2. diatas dapat dilihat bahwa frekuensi paling tinggi Pendidikan

terakhir pekerja adalah S1 sebanyak 42 orang (52,5%). Sedangkan frekuensi

terendah pada pendidikan terakhir S2 yaitu sebanyak 3 orang (3,8%).

Pendidikan merupakan faktor yang paling mendasar untuk memotivasi

terhadap perilaku atau memberikan referensi pribadi dalam pengalaman belajar

seseorang. Jadi tingkat pendidikan seseorang menentukan luasnya pengetahuan

serta bagaimana seseorang tersebut bersifat dan berperilaku. Seseorang yang

berpendidikan rendah akan susah untuk menyerap sesuatu inovasi baru sehingga

akan mempersulit dalam mencapai perubahan seperti yang diharapkan.

Pendidikan Terakhir dapat diartikan tingkatan pendidikan terakhir

responden yang ditamatkan sebelum penelitian dilakukan. Tingkat pendidikan

dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi SD, SMP, SMA, Diploma/Sarjana.

Pekerja berpendidikan terakhir SMA justru menjadi mayoritas dengan

perilaku berbahaya dibandingkan pekerja yang berpendidikan terakhir S1. Peneliti

berasumsi bahwa perilaku berbahaya dilakukan karena tinggi atau rendahnya

pendidikan yang didasari pengetahuan dari pendidikan formal tersebut, disamping

Page 67: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

50

itu perilaku berbahaya juga merupakan hasil dari pengalaman kerja yang didapat

saat bekerja.

4.3.3. Masa Kerja

Dari tabel 4.3. diatas dapat dilihat bahwa frekuensi paling tinggi masa kerja

adalah 14-20 tahun sebanyak 32 orang (40%). Sedangkan frekuensi terendah pada

masa kerja > 30 tahun yaitu sebanyak 3 orang (3,8%).

Suma’mur (2009) menyatakan bahwa pengalaman seseorang untuk

mengenal bahaya ditempat kerja akan semakin membaik seiring dengan

bertambahnya usia dan masa kerja, sehingga pada pekerja lama akan lebih

mengenal titik-titik bahaya pada tempat kerja mereka yang pada akhirnya dapa

tmeminimalkan terjadinya kesalahan (error) yang dapat mengakibatkan

kecelakaan.

Peneliti berasumsi bahwa semakin lama tenaga kerja bekerja,semakin

banyak pengalaman yang dimiliki tenaga kerja yang bersangkutan. Sebaliknya

semakin singkat masa kerja, maka semakin sedikit pengalaman yang diperoleh,

Seiring dengan bertambahnya umur maka pengalaman seseorang mengenai

bahaya di tempat kerjaakan semakin baik, sehingga pada pekerja dengan masa kerja

yang lamaakan lebih mengenal titik-titik bahaya dan dapat semakin meminimalkan

terjadinya kesalahan. Masa kerja berkaitan dengan pengalaman seseorang selama

menjalankan pekerjaannya, pekerja yang berpengalaman dipandang lebih mampu

melaksanakan dan memahami pekerjaannya.

Page 68: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

51

4.3.4. Status Kerja

Dari tabel 4.4. diatas dapat dilihat bahwa frekuensi paling tinggi status kerja

yaitu tetap sebanyak 62 orang (77,7%). Sedangkan frekuensi terendah pada status

kerja tidak tetap yaitu sebanyak 18 orang (22,5 %).

Menurut asumsi peneliti pekerja dengan status bekerja sesuai waktu yang

telah ditetapkan oleh perusahaan dan diwujudkan dalam ikatan kontrak kerja

dimana rata-rata mereka terikat kontrak tahun. Pekerja yang berstatus sebagai

pekerja tetap bekerja sejak ia ditetapkan sebagai karyawan pada waktu tertentu

hingga mencapai masa pensiun. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa

pekera tetap memiliki masa kerja serta pengalaman kerja yang lebih lama

dibandingkan dengan pekerja tidak tetap. Para pekerja tetap akan lebih lama

berinteraksi dengan lingkungan kerja sehingga memiliki pengalaman kerja yang

lambat laun akan memberikan pemahaman bagi mereka terhadap faktor-faktor

bahaya di lingkungan kerja. Pemahaman akan lingkungan kerja tersebut akan

membantu pekerja untuk berperilaku kerja yang aman.

4.3.5. Hubungan Pengetahuan Dengan Tindakan Tidak Aman pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

Berdasarkan tabel 4.9. tabulasi silang antara hubungan pengetahuan dengan

tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda

tahun 2019 diatas, diketahui dari 80 responden didapatkan mayoritas

berpengetahuan baik sebanyak 55 responden (68,7%) dengan tindakan tidak aman

rendah sebanyak 55 responden (22,85%), dan minoritas berpengetahuan kurang

sebanyak 5 responden (6,25%) dengan tindakan tidak aman tinggi sebanyak 2

responden (40 %).

Page 69: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

52

Hasil penelitian data dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat

kepercayaan 95%, maka dapat diambil keputusan yaitu nilai sig-p (0,000) < (0,05),

maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya ada Hubungan Pengetahuan Dengan

Tindakan Tidak Aman pada pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda

tahun 2019.

Hal ini menunjukkan bahwa para pekerja sudah mengenal dan memiliki

pengetahuan khususnya tentang K3 pada proses memproduksikan dengan baik.

Selain dari kualitas SDM yang sudah baik, hal ini tidak terlepas dari peran

perusahaankhususnya dalam kebijakan K3 yang diterapkanuntuk memberikan

kepedulian terhadap keselamatan kerjanya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian Maeka (2017) yang menemukan bahwa hasil analisis pengaruh faktor

personal( pengetahuan K3) terhadap tindakan tidak aman (unsafe action) dengan

uji korelasi pada taraf kepercayaan 95% memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -

0,529 dan p-value sebesar 0,000 < α = 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh negatif yang signifikan dari faktor personal( pengetahuan

K3) terhadap tindakan tidak aman (unsafe action) yang sesuai dengan hipotesis H1.

Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal.

Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan

bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula

pengetahuannya. Akan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti seseorang yang

berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah pula. Hal ini mengingat

bahwa peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal

Page 70: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

53

saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non formal, pengetahuan

seseorang tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek

negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang, semakin banyak

aspek positif dan objek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin

positif terhadap objek tertentu.

Pengetahuan yang kurang akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja( K3) di

lingkungan kerja menyebabkan seseorang sulit untuk mengetahui potensi bahaya

yang ada disekitarnya, sehingga sulit untuk menentukan tindakan dalam

mengendalikan potensi bahaya tersebut. Oleh sebab itu seseorang akan menjadi

kurang waspada terhadap risiko yang dapat timbul dari perilakunya selama bekerja.

Tingkat pengetahuan responden di PT Pupuk Iskandar Muda Aceh sudah

baik, pihak perusahaan sebaiknya tetap mempertahankan tingkat pengetahuan

tinggi pekerja dengan mengadakan pelatihan untuk menambah pengetahuan tentang

kesehatan dan keselamatan kerja dan sosialisasi untuk pemerataan tingkat

pengetahuan terhadap pekerja.

Oleh karena itu, peningkatan pengetahuan bagi pekerja khususnya di bagian

produksi PT. Pupuk Iskanda Muda Aceh harus terus dievaluasi dengan baik.

Pengingkatan tersebut bisa dilakukan dengan melakukan berbagai seminar

kesehatan, pelatihan, penyampaian pesan moral oleh atasan diluar jam kerja dan

langkah-langkah praktis lainnya.

4.3.6. Hubungan Pengawasandengan Tindakan Tidak Aman pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

Berdasarkan tabel 4.10. tabulasi silang diatas, diketahui dari 80 responden

didapatkan mayoritas pengawasan baik sebanyak 74 responden (92,5%) dengan

Page 71: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

54

tindakan tidak aman rendah sebanyak 71 responden (95,94%), dan minoritas

pengawasan kurang sebanyak 6 responden (7,5%) dengan tindakan tidak aman

tinggi sebanyak 4 responden (66,66 %) .

Hasil penelitian data dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat

kepercayaan 95%, maka dapat diambil keputusan yaitu nilai sig-p (0,000) < (0,05),

maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya ada hubungan pengawasan dengan

tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda

tahun 2019.

Berdasarkan hasil penelitian, persentase responden yang melakukan

tindakan tidak aman lebih tinggi pada saat pengawasan petugas yang kurang baik

yaitu dibandingkan dengan saat pengawasan yang baik.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Jesica, dkk (2018) yang

menemukan bahwa terdapat hubungan pengawasan dengan tindakan tidak aman.

Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan antara pengawasan dengan

perilaku tidak aman pekerja bagian lambung galangan kapal PT X.Hal tersebut

dibuktikan dengan hasiluji spearman dengan nilai p valuesebesar 0,033 (<0,050).

Hasil distribusi frekuensi pengawasan didapatkan paling banyak pekerja

yang melakukan tindakan tidak aman dikarenakan tidak selalu petugas pengawas

memeriksa kelengkapan alat pelindung diri (APD) sebelum memulai pekerjaan dan

kurangnya pengawas mengingatkan tentang standar operasional prosedur (SOP)

saat bekerja, pengawasan harus terus dilakukan untuk memantau pekerja dalam

melaksanakan pekerjaan secara efektif, efisien dan jauh dari resiko bahaya karena

dalam melaksanakan pekerjaan, tidak tertutup kemungkinan adanya pekerja yang

Page 72: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

55

tidak mengikuti prosedur keselamatan standar yang ditujukan untuk meminimalisir

resiko kerja. Pengawasan itu sendiri seharusnya dilakukan secara terus-menerus

kepada setiap pekerja, baik pekerja baru maupun pekerja lama.

Pengawasanpada pekerja di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh harus lebih

diperhatikan dan dilaksanakan secara rutin demi meningkatkan kedisiplinan pekerja

agar terhindar dari resiko kecelakaan kerja dan pengawasan terhadap pekerjaharus

semakin ditingkatkan agar tidakditemukan lagi pekerja yang berperilaku tidak

aman. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa masih terdapat pekerja yang

merasa bahwa jarang diberitahukan oleh pengawas mengenai potensi bahaya dari

pekerjaannya dan jarang mendapat arahan untuk bekerja aman dari pengawas.

Beberapa pekerja juga mengatakan bahwa terkadang pengawas masih mengabaikan

pekerja yang tidak menggunakan APD lengkap dan bekerja dengan tidak aman.

4.3.7. Hubungan Pelatihan dengan Tindakan Tidak Aman pada Pekerja

Bagian Produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

Berdasarkan tabel 4.11. tabulasi silang diatas, diketahui dari 80 responden

didapatkan mayoritas pelatihan pernah sebanyak 70 responden (87,5%) dengan

tindakan tidak aman rendah sebanyak 7 responden (70%), dan minoritas pelatihan

tidak pernah sebanyak 10 responden (12,5%) dengan tindakan tidak aman tinggi

sebanyak 3 responden (30 %).

Hasil penelitian data dengan menggunakan uji chi-squaredengan tingkat

kepercayaan 95%, maka dapat diambil keputusan yaitu nilai sig-p (0,038) < (0,05),

maka Ha diterima dan Ho ditolak artinya ada hubungan pelatihan dengan tindakan

tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda tahun 2019.

Page 73: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

56

Hal ini sejalan dengan Jesica (2018) mengatakan bahwa hasil penelitian

diketahui bahwa ada hubungan antara pelatihan K3 dengan perilaku tidak aman.

Hal tersebut dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,030 yang di dapatkan dari

uji spearman.

Pelatihan K3 adalah salah satu bentuk proses pendidikan melalui training,

sehingga pekerja akan memperoleh pengalaman belajar yang dapat menimbulkan

perubahan perilaku mereka. Pelatihan K3 lebih difokuskan pada penggunaan alat-

alat keselamatan dan prosedur-prosedur kerja yang aman untuk mencegah

terjadinya kecelakaan kerja.

Berdasarkan hasil uji statistik tersebut, dapat dilihat bahwa pekerja yang

mendapatkan pelatihan mayoritas melakukan tindakan tidak aman rendah pada

pekerja yang mendapatkan pelatihan. Pelatihan yang telah didapat oleh pekerja

menjadi faktor pendorong mereka untuk melakukan tindakan aman apabila yang

diaplikasikan di lapangan. Pelatihan diperlukan untuk mendorong pekerja dalam

bertindak aman. Hal tersebut dikarenakan pelatihan atau training adalah salah satu

bentuk proses pendidikan, dengan melalui training sasaran belajar pendidikan akan

memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang akhirnya akan menimbulkan

perubahan perilaku mereka.

Saat melakukan wawancara langsung dengan pekerja untuk menanyakan

pelatihan, ada pekerja yang menyatakan tidak mendapatkan pelatihan. Ternyata

mayoritasyang tidak mendapatkan pelatihan adalah karyawan tidak tetap. karyawan

tidak tetap seharusnya menjadi kewajiban perusahaan untuk dibina, dilatih, dan

dikembangkan dalam melakukan pekerjaan.

Page 74: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

57

Program pelatihan K3 kepada pekerja harus lebih ditingkatkan agar pekerja

tidak hanya semakin berperilaku aman dalam bekerja namun juga dapat

meningkatkan keterampilan pekerja yang nantinya dapat meningkatkan

produktivitas.

4.3.8. Hubungan Umur, Status Kerja, Lama Kerja, Pengetahuan,

Pengawasan, Pelatihan dengan Tindakan Tidak Aman

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas umur 26-45 tahun

sebanyak 37 orang. Faktor umur mempunyai hubungan langsung dengan logika

berpikir dan pengetahuan seseorang. Semakin matang usia seseorang, biasanya

cenderung bertambah pengetahuan dan tingkat kecerdasannya. Kemampuan

mengendalikan emosi psikisnya dapat mengurangi terjadinya kecelakaan, Umur

bila dikaitkan dengan kedewasaan psikologis seseorang walaupun belum pasti

bertambahnya usia akan bertambah pula kedewasaannya. Namun umumnya dengan

bertambahnya usia akan semakin rasional, makin mampu mengendalikan emosi dan

makin toleran terhadap pendangan dan perilaku yang membahayakan.

Pada variabel pendidikan responden paling dominan pada pendidikan S1

sebanyak 42. Salah satu penyebabnya adalah perbuatan tidak aman, seperti

perbuatan tidak aman yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan

keterampilan dan tindakan yang tidak aman. Pendidikan seseorang penting dan

harus diperhatikan untuk meningkatkan kesadaran akan arti pentingnya kesehatan

dan keselamatan kerja. Berdasarkan teori yang ada, dapat disimpulkan bahwa lebih

tinggi tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi perilaku seseorang

untuk lebih baik dan lebih bijak dalam bertindak.

Page 75: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

58

Variabel status kerja dapat dilihat bahwa responden dominan pada status

kerja tetap sebanyak 62 responden. Karyawan dengan status kerja tetap bekerja

sesuai waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan diwujudkan dalam ikatan

kontrak kerja dimana rata-rata mereka terikat kontrak. Karyawan yang berstatus

sebagai karyawan tetap bekerja sejak ia ditetapkan sebagai karyawan pada waktu

tertentu hingga mencapai masa pensiun berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan

bahwa karyawan tetap memiliki masa kerja serta pengalaman kerja yang lebih lama

dibandingkan dengan karyawan tidak tetap. Para karyawan tetap akan lebih lama

berinteraksi dengan lingkungan kerja sehingga memiliki pengalaman kerja yang

lambat laun akan memberikan pemahaman bagi mereka terhadap faktor bahaya di

lingkungan kerja. Pemahaman akan lingkungan kerja tersebut akan membantu

pekerja untuk berperilaku kerja yang aman, Karyawan baru memerlukan perhatian

lebih, pelatihan, pengawasan, dan bimbingan dari pada karyawan lama yang

memiliki pengalaman. Segala sesuatu yang baru bagi mereka seperti, teman sekerja,

alat-alat, fasilitas kerja, prosedur kerja, kebiasaan, dan peraturan-peraturan yang

berlaku di perusahaan serta lingkungan tempat kerja mereka.

Variabel masa kerja dapat dilihat bahwa responden dominan pada 14-20

tahun sebanyak 32 orang. Seiring dengan bertambahnya umur maka pengalaman

seseorang mengenai bahaya di tempat kerja akan semakin baik, sehingga pada

pekerja dengan masa kerja yang lama akan lebih mengenal titik-titik bahaya dan

dapat semakin meminimalkan terjadinya kesalahan. Masa kerja berkaitan dengan

pengalaman seseorang selama menjalankan pekerjaannya, pekerja yang

berpengalaman dipandang lebih mampu melaksanakan dan memahami

Page 76: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

59

pekerjaannya. Berdasarkan hasil wawancara, responden dengan kategori masa kerja

baru memiliki semangat kerja yang tinggi, oleh sebab itu mereka ingin

mengaktualisasikan dirinya dengan mentaati peraturan. keselamatan dan

memberikan hasil kerja terbaik agar diakui oleh pengawas dan kepala bagian PT

Pupuk Iskandar Muda. Sedangkan responden yang telah bekerja lama dan belum

pernah mengalami cedera atau kecelakaan akan menganggap remeh risiko akan

pekerjaannya, kemudian pekerja tersebut akan bersikap kurang baik, seperti tidak

menggunakan alat pelindung lengkap ketika bekerja.

Pada variabel pengawasan di PT. Pupuk Iskandar Muda dilaksanakan

secara harian oleh seorang petugas pengawas lapangan dan pengawas bulanan

sebanyak satu kali oleh supervisor berdasarkan ketetapan manajemen yang akan

dibuat pelaporan pengawasannya. Setelah dilakukan penelitian, fakta yang

diperoleh saat penelitian adalah pengawasan masih belum rutin baik pengawasan

harian dan bulanan.Fakta yang diperoleh peneliti di lapangan adalah ternyata

pengawasan belum rutin dilaksanakan, namun pelaporannya selalu dikatakan rutin.

Pengawasan yang juga metodenya tidak tepat atau dengan kata lain belum

efektif karena pengawasan tersebut masih cenderung masih melihat hubungan

kekeluargaan dan dianggap mandiri tanpa perlu diawasi pekerjaannya.

Pengawasan tersebut seharusnya dijalankan secara professional secara rutin

dan jika ada tindakan pekerja yang tidak sesuai agar diberi teguran tanpa

memandang hubungan kekeluargaan.

Pengawasan terhadap pekerja harus semakin ditingkatkan agar tidak

ditemukan lagi pekerja yang berperilaku tidak aman. Berdasarkan hasil wawancara

Page 77: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

60

diketahui bahwa masih terdapat pekerja yang merasa bahwa jarang diberitahukan

oleh pengawas mengenai potensi bahaya dari pekerjaannya dan jarang mendapat

arahan untuk bekerja aman dari pengawas. Beberapa pekerja juga mengatakan

bahwa terkadang pengawas masih mengabaikan pekerja yang tidak menggunakan

APD lengkap dan bekerja dengan tidak aman.

Pada variabel pelatihan. Saat melakukan wawancara langsung dengan

pekerja untuk menanyakan pelatihan, ada pekerja yang menyatakan tidak

mendapatkan pelatihan. Ternyata mayoritas yang tidak mendapatkan pelatihan

adalah Karyawan tidak tetap yang seharusnya menjadi kewajiban perusahaan mitra

untuk dibina, dilatih, dan dikembangkan dalam melakukan pekerjaan.

Page 78: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Ada hubungan variabel pengetahuan dengan tindakan tidak aman pada pekerja

bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh dengan p-value

0,000<0,05.

2. Ada hubungan variabel pengawasan dengan tindakan tidak aman pada pekerja

bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Acehdengan p-value 0,000<0,05.

3. Ada hubungan variabel pelatihan dengan tindakan tidak aman pada pekerja

bagian produksi di PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh dengan p-value

0,038<0,05.

5.2. Saran

5.2.1. Bagi PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh

1. Lebih meningkatkan pengawasan K3 pada Unit Intake, memberikan

tambahan materi pelatihan tentang tindakan aman, lebih tegas dalam

menindak pekerja yang tidak memakai APD serta hendaknya

Berpartisipasi dalam pelaksanaan K3.

5.2.2. Bagi Pekerja

1. Tenaga kerja harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan dan bersedia menerima konsekuensi bila tidak melaksanakan

atau melanggar( pemberian surat peringatan bagi yang melanggar).

Page 79: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

62

2. Tenaga kerja hendaknya mau menggunakan Alat Pelindung Diri( helm

pelindung, safety shoes, ear plug, safety belt, kaca mata pelindungdan

masker) pada saat bekerja sesuai dengan prosedur kerja diperusahaan.

3. Tenaga kerja hendaknya mau merawat Alat Pelindung Diri yang telah

disediakan oleh perusahaan secara maksimal serta melihat apakah keadaan

Alat Pelindung Diri masih layak digunakan atau tidak (jika rusak segera

meminta untuk diganti dengan Alat Pelindung Diri yang masih layak pakai).

5.2.3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor yang berhubungan

dengan tindakan tidak aman dengan lokasi dan populasi yang memiliki cakupan

yang lebih besar. Hal ini bertujuan untuk memperoleh hasil penelitia yang lebih

akurat, representatif serta saling memperkuat hasil penelitian yang sudah ada.

Page 80: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

63

DAFTAR PUSTAKA

1. Suwardi, Daryanto. Pedoman Praktis K3LH. Yogyakarta: Gava Media;

2018.

2. Bangun W. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga; 2012.

3. Tulus Winarsunu. Psikologi Keselamatan Kerja. Malang: UMM PRESS;

2008.

4. Widayana IG. Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 2014;

5. Kemenkes RI. Kecelakaan Kerja Industri. 2014.

6. Suma’mur. Kesehatan Kerja dalam Prespektif Hiperkes dan Keselamatan

Kerja. jakarta: Erlangga; 2014.

7. Kesehatan dalam kerangka Suistanaible Development Goals(SDGs).

Kementeri Kesehat RI. 2015;

8. International Labour Organization. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan Kesehatan Sarana untuk Produktivitas [Internet]. 2013. 1

p. Available from: www.ilo.org

9. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Undang No

1 Tahun 1970.

10. Septiana DA, Mulyono. Faktor Yang Mempengaruhi Unsafe Action Pada

Pekerja di Bagian Pengantongan Urea. Indones Jiurnal Occup Saf Heal.

2014;

11. Feddy Ronny Saragih, Lubis HS, Tarigan L. Faktor-faktor yang

Berhubungan dengan Tindakan Tidak Aman dengan Pekerja Lapangan PT.

Telkom Cabang Sidikalang Kabupaten Dairi. 2014;

12. Ryan. Faktor Penyebab Tindakan Tidak Aman Pekerja pada Proyek

Kontruksi. Univ Kristen Petra Surabaya. 2018;

13. Maulidhasari D. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Bahaya

(Unsafe Action) Bagian Unit Intake Pt. Indonesia Power Ubp Semarang

2011. Skrispi Fak Kesehat Masy Udinus. 2011;

14. Tarwaka. Dasar-dasar Keselamatan Kerja serta Pencegahan Kecelakaan

Kerja Ditempat Kerja. 1st ed. Surakarta: Harapan Press; 2012.

15. Notoatmodjo S, Krianto T, Hassan A, Mamdy Z. Promosi Kesehatan Global.

jakarta: Rineka cipta; 2013.

16. Soehatman R. Sistem Manajemen dan Keselamatan & Kerja OHSAS 18001.

Jakarta: Dian Rakyat; 2010.

17. Suma’mur. Hygiene perusahaan dan kesehatan kerja (hiperkes). jakarta:

sagung seto; 2013.

18. Pratiwi DA. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Tidak

Aman ( Unsafe Act ) Pada Pekerja Di Pt X Tahun 2011. 2012;(1):1–46.

19. Wawan A & Dewi M. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan

Perilaku. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.

20. Ramli S. Manajemen resiko dalam Perspektif Keselamatan dan Kesehata

kerja OHS Risk Manajemen. jakarta: Dian rakyat; 2010.

21. Aryantiningsih. Kejadian kecelakaan Kerja Pekerja. 2016;

22. Sucipto CD. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yogyakarta: Gosyen

Publising; 2014.

Page 81: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

64

23. Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta; 2017.

24. Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) . Bandung:

Alfabeta. bandung: alfabeta; 2016.

25. Iman muhammad S.E,S.KOM,M.M M. Panduan penyusunan karya tulis

ilmiah bidangkesehatan. CITAPUSTAKA; 2015.

26. Soekidjo Notoadmojo. Metode Penelitian Kesehatan. jakarta: Rineka cipta;

2014.

Page 82: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

65

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Saya adalah mahasiswi program studi S1 Kesehatan Masyarakat Institut

Kesehatan Helvetia yang sedang melakukan penelitian tentang “Faktor yang

berhubungan dengan tindakan tidak aman pada pekerja bagian produksi di PT.

Pupuk Iskandar Muda Aceh tahun 2018’. Data dan informasi yang Bapak berikan

merupakan hal yang sangat berharga, oleh karena itu partisipasi dan kesediaan

Bapak dalam menjawab kuesioner ini sangat saya hargai. Data dan informasi yang

Bapak berikan akan saya jamin kerahasiaan dan semata-mata digunakan untuk

kegiatan ilmiah.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada responden yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.

Hormat Saya

Elsa Annisa

Page 83: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

66

KUESIONER PENELITIAN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN

PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI PT. PUPUK ISKANDAR

MUDA ACEH TAHUN 2018

Petunjuk Pengisian Kuesioner:

Berikan tanda silang (X) atau check list (√) pada tempat yang telah disediakan

sesuai dengan jawaban Bapak.

I. IDENTITAS RESPONDEN

No. Responden :

Nama :

Umur : Tahun

Pendidikan Terakhir : SMA

D3

S1

S2

Masa Kerja : Tahun

Status Kereja : Tetap

Tidak Tetap

A. Pengetahuan

No Pernyataan Setuju Tidak

Setuju

1

Penerapan Kesehatan dan Keselamatan di tempat

kerja bertujuan untuk melindungi pekerja agar tetap

sehat, selamat dan aman dalam bekerja.

2 Bahaya di tempat kerja adalah semua yang dapat

menyebabkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

3

Penyebab langsung kecelakaan kerja adalah perilaku

yang tidak aman dan kondisi lingkungan kerja yang

tidak aman.

4

Manfaat memakai alat pelindung diri (APD) adalah

menghindari diri dari gangguan kesehatan seperti

kecelakaan dan penyakit akibat kerja

Page 84: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

67

5

Pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri

(APD) merupakan perilaku yang tidak aman dalam

bekerja.

6 Alat Pelindung Diri (APD) seharusnya dipakai hanya

bila terjadi kecelakaan kerja.

7 Bercanda atau tidak hati-hati dalam bekerja

merupakan perilaku yang tidak aman dalam bekerja

8 Dalam keadaan mengantuk berat saat bekerja

merupakan perilaku yang tidak aman dalam bekerja.

9 Kerusakan mesin/peralatan merupakan perilaku yang

tidak aman dalam bekerja.

10 Arti dari setiap rambu-rambu keselamatan yang

dipasang di tempat kerja

11 Apakah cara kerja dan posisi kerja yang baik suatu

tindakan tidak aman

12 Apakah adanya potensi bahaya dari setiap alat, bahan

dan mesin yang digunakan pada saat bekerja

13

Kebisingan yang melebihi suatu nilai ambang batas

dan tidak memakai alat pelindung diri, suatu

tindakan tidak aman

14 Proses memproduksi pupuk tidak menggunakan

APD ( safety booth, safety had, masker)

B. Pengawasan

No Pernyataan SS S KS TS STS

1

Pihak pengawasan selalu memeriksa

kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum

saya melakukan pekerjaan

2 Sebelum bekerja, saya selalu diingatkan untuk

bekerja sesuai dengan standar prosedur kerja

3 Pengawasan dilantai produksi dilakukan secara

ketat dan teratur oleh pengawas .

4 Pengawasan harus dilakukan secara rutin .

5 Menurut saya, Pengawas dari pihak pengawas

(supervisor) sudah sangat baik

Page 85: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

68

C. Pelatihan

1. Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan yang diberikan oleh perusahaan?

Tidak Pernah

Pernah

2. Pelatihan K3 apa yang pernah Anda ikuti ?

a. Emergency Tim

b. P3K

c. Dan lain-lain, (Sebutkan) : ...............................................

D. Tindakan Tidak Aman

No Pernyataan Ya Tidak

1 Apakah anda pernah tidak menggunakan APD padasaat

bekerja?

2 Menjalankan peralatan atau mesin kerja dengan

kecepatan yang tidak sesuai prosedur

3 Tidak melakukan pengamanan, seperti : mematikan

peralatan atau mesin kerja yang tidak digunakan

4 Apakah anda pernah tidak mematuhi standar operasional

prosedur (SOP) ?

5 Menggunakan peralatan kerja yang rusak

6 Menggunakan peralatan kerja yang tidak sesuai dengan

pekerjaannya

7 Tidak menggunakan alat pelindung diri secara lengkap

sesuai dengan peraturan yang berlaku

8

Apakah anda pernah tidak memperhatikan

peringatan/rambu keselamatan kerja yang dibuat oleh

perusahaan?

9 Posisi tubuh yang salah saat bekerja

10

Bersenda gurau berlebihan (mengagetkan rekan kerja,

berteriak, iseng atau jahil terhadap rekan kerja, dan lain-

lain).

Page 86: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

69

Lampiran 2. Master Data Uji Validitas

MASTER DATA UJI VALIDITAS

N

o

Karakteristik Responden Pengetahuan

Umu

r

Pendidika

n

Masa

Kerja

Status

Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

0

1

1

1

2

1

3

1

4

Jumla

h

Kategor

i

1 2 4 2 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 5 1

2 3 3 3 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 7 2

3 2 5 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 3 1

4 1 3 3 2 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 7 2

5 1 4 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 5 1

6 1 3 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 5 1

7 2 4 2 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 2

8 1 4 3 2 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 7 2

9 2 3 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

10 1 4 3 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 5 1

11 2 4 3 2 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 7 2

12 2 5 2 2 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 5 1

13 1 3 3 2 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 7 2

14 2 4 2 2 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 7 2

15 1 4 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

16 1 4 4 2 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 5 1

17 1 4 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 3

18 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

19 2 4 2 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 12 3

20 3 3 5 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11 3

Page 87: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

70

No Pengawasan Pelatihan Tindakan Tidak Aman

1 2 3 4 5 Jumlah Kategori 1 Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

1 4 4 4 4 4 20 2 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 5 1

2 4 4 4 4 4 20 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

3 5 5 5 5 5 25 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

4 4 5 5 4 5 23 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

5 5 5 5 5 5 25 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

6 5 5 5 5 5 25 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

7 5 5 2 4 1 17 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

8 4 4 4 4 5 21 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

9 4 4 4 4 4 20 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

10 5 5 3 5 3 21 2 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 1

11 4 4 3 4 3 18 2 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 1

12 5 5 4 5 5 24 2 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 2 1

15 5 5 5 5 5 25 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 2

14 4 4 4 4 4 20 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

15 5 4 4 4 4 21 2 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

16 4 5 4 4 4 21 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

17 5 5 5 5 5 25 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

18 5 5 5 5 5 25 2 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1

17 5 5 5 5 4 24 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

20 5 4 3 3 4 19 2 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1

Page 88: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

71

Keterangan :

Umur : 1= 17-25 tahun Masa Kerja : 1 = 1-6 tahun

2= 6-45 tahun 2 = 7-13 tahun

3= > 45 tahun 3 = 14-20 tahun

Pendidikan Terakhir : 1= SD 4 = 21-30 tahun

2= SMP 5 = > 30 tahun

3= SMA Status Kerja : 1 = Tidak Tetap

4= S1 2 = Tetap

5= S2

Pengetahuan : 1 = Kurang Pengawasan : 1 = Kurang

2 = Cukup 2 = Baik

3 = Baik

Pelatihan : 1 = Tidak Pernah Tindakan Tidak Aman : 1 = Rendah

2 = Pernah 2 = Tinggi

Kuesioner Pengetahuan: 1= Jika responden menjawab setuju

0= Jika responden menjawab tidak setuju

Kuesioner Pengawasan: 5= Jika responden menjawab sangat setuju

4= Jika responden menjawab setuju

3= Jika responden menjawab kurang setuju

2= Jika responden menjawab tidak setuju

1= Jika responden menjawab sangat tidak setuju

Kuesioner Pelatian : 1= Jika responden menjawab pernah

0= Jika responden menjawab tidak pernah

Kuesioner Tindakan Tidak Aman: 1= Jika responden menjawab Ya

0= Jika responden menjawab Tidak

Page 89: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

72

Lampiran 3. Master Data Penelitian

MASTER DATA PENELITIAN

No Karakteristik Responden Pengetahuan

Umur Pendidikan Masa Kerja Status Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah Kategori

1 2 5 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

2 2 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

3 1 3 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 3

4 1 4 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 10 2

5 2 3 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

6 1 3 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 12 3

7 2 4 2 2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 10 2

8 1 3 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

9 1 4 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 3

10 1 3 3 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

11 1 5 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

12 2 5 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

13 2 4 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 10 2

14 1 3 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

15 2 3 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 10 2

16 3 3 3 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 5 1

17 2 5 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

18 1 3 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 10 2

19 1 3 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 10 2

20 1 3 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 10 2

21 2 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

22 1 3 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 9 2

Page 90: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

73

No Karakteristik Responden Pengetahuan

Umur Pendidikan Masa Kerja Status Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah Kategori

23 2 3 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 3

24 1 4 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

25 2 4 3 2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 10 2

26 2 5 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

27 1 3 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 9 2

28 2 4 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

29 1 4 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

30 1 3 4 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 10 2

31 1 3 3 2 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 9 2

32 2 3 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 11 3

33 2 4 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

34 3 3 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

35 2 5 3 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

36 2 4 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 10 2

37 2 4 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 3

38 2 4 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

39 2 4 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 10 2

40 2 4 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 8 2

41 1 5 1 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 12 3

42 3 3 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

43 2 3 3 2 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 10 2

44 3 3 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 11 3

45 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

46 1 3 2 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 10 2

47 1 5 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

Page 91: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

74

No Karakteristik Responden Pengetahuan

Umur Pendidikan Masa Kerja Status Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah Kategori

48 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

49 2 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

50 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

51 1 4 3 2 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 10 2

52 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

53 2 3 3 2 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 3

54 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

55 2 5 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

56 3 5 4 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3

57 3 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

58 1 5 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

59 2 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

60 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

61 3 3 5 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3

62 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 11 3

63 3 5 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

64 2 5 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

65 2 3 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

66 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

67 3 5 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

68 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

69 2 5 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

70 2 3 5 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

71 2 3 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 9 2

72 3 6 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

Page 92: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

75

No Karakteristik Responden Pengetahuan

Umur Pendidikan Masa Kerja Status Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah Kategori

73 1 3 2 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 7 1

74 2 3 4 2 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 6 1

75 2 6 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

76 3 6 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

77 2 5 2 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 9 2

78 1 3 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 8 2

79 3 5 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 3

80 3 3 3 2 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 6 1

No Pengawasan Pelatihan Tindakan Tidak Aman

1 2 3 4 5 Jumlah Kategori 1 Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

1 5 5 5 5 4 24 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

2 4 4 4 5 5 22 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

3 4 3 4 4 5 20 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

4 5 4 3 5 5 22 2 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 6 2

5 4 4 5 4 4 21 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

6 5 5 4 4 4 22 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

7 5 4 4 4 4 24 2 1 2 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 2

8 5 5 2 5 4 21 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

9 5 5 4 4 5 23 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

10 5 5 2 5 4 21 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

11 5 5 5 5 5 25 2 1 2 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 2 1

Page 93: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

76

No Pengawasan Pelatihan Tindakan Tidak Aman

1 2 3 4 5 Jumlah Kategori 1 Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

12 5 5 5 5 5 25 2 1 2 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 5 1

13 4 4 3 4 4 19 2 1 2 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 3 1

14 5 5 5 5 5 25 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

15 4 4 4 4 4 20 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

16 4 4 2 4 4 18 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

17 5 5 3 5 4 22 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

18 5 4 4 5 5 23 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

19 5 5 3 5 5 23 2 1 2 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3 1

20 5 4 4 4 3 20 2 1 2 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 5 1

21 5 5 2 5 5 22 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

22 5 5 4 4 5 19 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

23 4 4 4 4 4 20 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

24 5 4 5 4 5 23 2 1 2 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 3 1

25 4 4 4 4 4 20 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

26 5 4 5 5 5 24 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1

27 5 5 4 4 5 23 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

28 5 5 5 5 5 25 2 1 2 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 3 1

29 4 4 4 4 4 20 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

30 5 5 3 5 5 23 2 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 3 1

31 4 5 3 4 5 21 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

32 5 5 2 5 5 22 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

33 5 5 3 5 5 23 2 1 2 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 5 1

Page 94: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

77

No Pengawasan Pelatihan Tindakan Tidak Aman

1 2 3 4 5 Jumlah Kategori 1 Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

34 3 2 4 4 1 10 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 2 1

35 4 4 2 4 5 19 2 1 2 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 3 1

36 4 4 3 4 4 19 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

37 5 5 4 5 3 22 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

38 4 4 5 4 3 20 2 1 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1

39 5 5 1 5 5 21 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

40 5 5 3 5 5 23 2 1 2 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 2 1

41 4 4 3 4 4 19 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

42 5 4 2 4 4 19 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

43 4 5 2 4 4 19 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

44 5 5 2 5 5 22 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

45 5 5 5 5 5 25 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

46 5 5 4 5 4 24 2 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

47 5 4 5 3 4 21 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

48 5 4 4 3 5 21 2 1 2 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 3 1

49 5 5 5 5 5 25 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

50 5 5 5 5 5 25 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

51 5 5 5 5 5 25 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

52 4 4 4 4 4 20 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

53 5 4 5 4 5 23 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

54 5 4 5 5 4 23 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

55 5 4 5 5 5 24 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Page 95: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

78

No Pengawasan Pelatihan Tindakan Tidak Aman

1 2 3 4 5 Jumlah Kategori 1 Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

56 5 5 5 4 5 24 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

57 5 5 5 5 5 25 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

58 4 4 4 4 4 20 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

59 5 4 4 5 5 23 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

60 5 5 5 5 5 25 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

61 5 4 4 4 4 19 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

62 4 5 4 4 5 22 2 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 4 1

63 5 5 5 5 5 25 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

64 4 5 4 5 4 22 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

65 4 4 4 4 4 20 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

66 4 4 4 4 4 20 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

67 4 4 4 4 4 20 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

68 5 4 5 4 5 23 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

69 4 4 4 4 4 20 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

70 5 5 5 5 5 25 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

71 2 3 1 2 1 9 1 1 2 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 2

72 5 5 5 5 5 25 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

73 1 2 2 1 1 7 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 2

74 1 1 1 1 1 5 1 1 2 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 6 2

75 5 5 5 5 4 24 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

76 4 4 5 5 5 23 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

77 4 4 4 4 3 19 2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 2

Page 96: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

79

No Pengawasan Pelatihan Tindakan Tidak Aman

1 2 3 4 5 Jumlah Kategori 1 Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

78 3 5 3 2 3 16 2 1 2 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 2

79 4 4 5 5 5 23 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

80 3 2 1 2 1 9 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1

Keterangan :

Umur : 1= 17-25 tahun Masa Kerja : 1= 1-6 tahun

2= 6-45 tahun 2= 7-13 tahun

3= > 45 tahun 3= 14-20 tahun

Pendidikan Terakhir : 1= SD 4= 21-30 tahun

2= SMP 5= > 30 tahun

3= SMA Status Kerja : 1= Tidak Tetap

4= S1 2= Tetap

5= S2

Kategori Pengetahuan : 3= Baik Kategori Pengawasan: 2= Baik

2=Cukup 1= Kurang

1=Kurang

Kategori Pelatihan : 1= Tidak pernah Kategori Tindakan Tidak Aman: 1= Rendah

2= Pernah 2= Tinggi

Pertanyaan Pengetahuan: 1= Jika responden menjawab setuju

0= Jika responden menjawab Tidak setuju

Page 97: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

80

Pertanyaan Pengawasan: 1= Jika responden menjawab sangat tidak setuju

2= Jika responden menjawab tidak setuju

3= Jika responden menjawab kurang setuju

4= Jika responden menjawab setuju

5= Jika responden menjawab setuju

Pertanyaan Pelatihan : 1= Jika responden menjawab pernah

0= Jika responden menjawab tidak pernah

Pertanyaan Tindakan Tidak Aman : 1= Jika responden menjawab ya

0= Jika responden menjawab tidak

Page 98: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

81

Lampiran 4. Output Hasil Uji Validitas

Variabel Pengetahuan

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TOT_P

P1 Pearson

Correlation 1 ,023 ,023

1,000(*

*) ,572(**) ,023 -,061

,572(**

) ,252 -,015 ,252 ,157 ,157 ,252 ,514(*)

Sig. (2-tailed) ,924 ,924 ,000 ,008 ,924 ,800 ,008 ,285 ,951 ,285 ,508 ,508 ,285 ,020

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P2 Pearson

Correlation ,023 1 1,000(**) ,023 -,031

1,000(**

) ,882(**) -,031 ,762(**)

-

,642(**) ,762(**) ,055 ,055 ,762(**)

,733(**

)

Sig. (2-tailed) ,924 ,000 ,924 ,898 ,000 ,000 ,898 ,000 ,002 ,000 ,819 ,819 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P3 Pearson

Correlation ,023 1,000(**) 1 ,023 -,031

1,000(**

) ,882(**) -,031 ,762(**)

-

,642(**) ,762(**) ,055 ,055 ,762(**)

,733(**

)

Sig. (2-tailed) ,924 ,000 ,924 ,898 ,000 ,000 ,898 ,000 ,002 ,000 ,819 ,819 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P4 Pearson

Correlation

1,000(**

) ,023 ,023 1 ,572(**) ,023 -,061

,572(**

) ,252 -,015 ,252 ,157 ,157 ,252 ,514(*)

Sig. (2-tailed) ,000 ,924 ,924 ,008 ,924 ,800 ,008 ,285 ,951 ,285 ,508 ,508 ,285 ,020

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P5 Pearson

Correlation ,572(**) -,031 -,031

,572(**

) 1 -,031 -,081

1,000(*

*) ,275 -,176 ,275 ,490(*) ,490(*) ,275 ,529(*)

Sig. (2-tailed) ,008 ,898 ,898 ,008 ,898 ,735 ,000 ,241 ,457 ,241 ,028 ,028 ,241 ,016

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P6 Pearson

Correlation ,023 1,000(**) 1,000(**) ,023 -,031 1 ,882(**) -,031 ,762(**)

-

,642(**) ,762(**) ,055 ,055 ,762(**)

,733(**

)

Sig. (2-tailed) ,924 ,000 ,000 ,924 ,898 ,000 ,898 ,000 ,002 ,000 ,819 ,819 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 99: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

82

P7 Pearson

Correlation -,061 ,882(**) ,882(**) -,061 -,081 ,882(**) 1 -,081 ,630(**) -,404 ,630(**) ,000 ,000 ,630(**)

,631(**

)

Sig. (2-tailed) ,800 ,000 ,000 ,800 ,735 ,000 ,735 ,003 ,077 ,003 1,000 1,000 ,003 ,003

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P8 Pearson

Correlation ,572(**) -,031 -,031

,572(**

) 1,000(**) -,031 -,081 1 ,275 -,176 ,275 ,490(*) ,490(*) ,275 ,529(*)

Sig. (2-tailed) ,008 ,898 ,898 ,008 ,000 ,898 ,735 ,241 ,457 ,241 ,028 ,028 ,241 ,016

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P9 Pearson

Correlation ,252 ,762(**) ,762(**) ,252 ,275 ,762(**) ,630(**) ,275 1

-

,642(**)

1,000(**

) ,327 ,327

1,000(**

)

,886(**

)

Sig. (2-tailed) ,285 ,000 ,000 ,285 ,241 ,000 ,003 ,241 ,002 ,000 ,159 ,159 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P10 Pearson

Correlation -,015 -,642(**) -,642(**) -,015 -,176 -,642(**) -,404 -,176

-

,642(**) 1

-

,642(**) -,210 -,210 -,642(**)

-

,529(*)

Sig. (2-tailed) ,951 ,002 ,002 ,951 ,457 ,002 ,077 ,457 ,002 ,002 ,374 ,374 ,002 ,016

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P11 Pearson

Correlation ,252 ,762(**) ,762(**) ,252 ,275 ,762(**) ,630(**) ,275

1,000(*

*)

-

,642(**) 1 ,327 ,327

1,000(**

)

,886(**

)

Sig. (2-tailed) ,285 ,000 ,000 ,285 ,241 ,000 ,003 ,241 ,000 ,002 ,159 ,159 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P12 Pearson

Correlation ,157 ,055 ,055 ,157 ,490(*) ,055 ,000 ,490(*) ,327 -,210 ,327 1

1,000(*

*) ,327 ,490(*)

Sig. (2-tailed) ,508 ,819 ,819 ,508 ,028 ,819 1,000 ,028 ,159 ,374 ,159 ,000 ,159 ,028

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P13 Pearson

Correlation ,157 ,055 ,055 ,157 ,490(*) ,055 ,000 ,490(*) ,327 -,210 ,327

1,000(*

*) 1 ,327 ,490(*)

Sig. (2-tailed) ,508 ,819 ,819 ,508 ,028 ,819 1,000 ,028 ,159 ,374 ,159 ,000 ,159 ,028

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 100: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

83

P14 Pearson

Correlation ,252 ,762(**) ,762(**) ,252 ,275 ,762(**) ,630(**) ,275

1,000(*

*)

-

,642(**)

1,000(**

) ,327 ,327 1

,886(**

)

Sig. (2-tailed) ,285 ,000 ,000 ,285 ,241 ,000 ,003 ,241 ,000 ,002 ,000 ,159 ,159 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TO

T_P

Pearson

Correlation ,514(*) ,733(**) ,733(**) ,514(*) ,529(*) ,733(**) ,631(**) ,529(*) ,886(**) -,529(*) ,886(**) ,490(*) ,490(*) ,886(**) 1

Sig. (2-tailed) ,020 ,000 ,000 ,020 ,016 ,000 ,003 ,016 ,000 ,016 ,000 ,028 ,028 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 101: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

84

Variabel Pengawasan

PE1 PE2 PE3 PE4 PE5 TOT_PE

PE1 Pearson Correlation 1 ,583(**) ,144 ,560(*) ,063 ,499(*)

Sig. (2-tailed) ,007 ,546 ,010 ,794 ,025

N 20 20 20 20 20 20

PE2 Pearson Correlation ,583(**) 1 ,383 ,735(**) ,167 ,657(**)

Sig. (2-tailed) ,007 ,096 ,000 ,482 ,002

N 20 20 20 20 20 20

PE3 Pearson Correlation ,144 ,383 1 ,583(**) ,862(**) ,890(**)

Sig. (2-tailed) ,546 ,096 ,007 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20

PE4 Pearson Correlation ,560(*) ,735(**) ,583(**) 1 ,385 ,812(**)

Sig. (2-tailed) ,010 ,000 ,007 ,094 ,000

N 20 20 20 20 20 20

PE5 Pearson Correlation ,063 ,167 ,862(**) ,385 1 ,796(**)

Sig. (2-tailed) ,794 ,482 ,000 ,094 ,000

N 20 20 20 20 20 20

TOT_PE Pearson Correlation ,499(*) ,657(**) ,890(**) ,812(**) ,796(**) 1

Sig. (2-tailed) ,025 ,002 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 102: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

85

Variabel Pelatihan

PEL1 TOT_PEL

PEL1 Pearson Correlation 1 1,000(**)

Sig. (2-tailed) ,000

N 20 20

TOT_PEL Pearson Correlation 1,000(**) 1

Sig. (2-tailed) ,000

N 20 20

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 103: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

86

Variabel Tindakan Tidak Aman

TTA1 TTA2 TTA3 TTA4 TTA5 TTA6 TTA7 TTA8 TTA9 TTA10 TOT_TTA

TTA1 Pearson Correlation 1 1,000(**) ,397 -,459(*) ,688(**) 1,000(**) ,397 ,688(**) ,688(**) ,688(**) ,869(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,083 ,042 ,001 ,000 ,083 ,001 ,001 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TTA2 Pearson Correlation 1,000(**) 1 ,397 -,459(*) ,688(**) 1,000(**) ,397 ,688(**) ,688(**) ,688(**) ,869(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,083 ,042 ,001 ,000 ,083 ,001 ,001 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TTA3 Pearson Correlation ,397 ,397 1 -,289 ,192 ,397 ,200 ,192 ,192 ,192 ,450(*)

Sig. (2-tailed) ,083 ,083 ,217 ,416 ,083 ,398 ,416 ,416 ,416 ,047

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TTA4 Pearson Correlation -,459(*) -,459(*) -,289 1 -,667(**) -,459(*) -,866(**) -,667(**) -,667(**) -,667(**) -,597(**)

Sig. (2-tailed) ,042 ,042 ,217 ,001 ,042 ,000 ,001 ,001 ,001 ,005

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TTA5 Pearson Correlation ,688(**) ,688(**) ,192 -,667(**) 1 ,688(**) ,577(**) 1,000(**) 1,000(**) 1,000(**) ,917(**)

Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,416 ,001 ,001 ,008 ,000 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TTA6 Pearson Correlation 1,000(**) 1,000(**) ,397 -,459(*) ,688(**) 1 ,397 ,688(**) ,688(**) ,688(**) ,869(**)

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,083 ,042 ,001 ,083 ,001 ,001 ,001 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TTA7 Pearson Correlation ,397 ,397 ,200 -,866(**) ,577(**) ,397 1 ,577(**) ,577(**) ,577(**) ,510(*)

Sig. (2-tailed) ,083 ,083 ,398 ,000 ,008 ,083 ,008 ,008 ,008 ,022

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TTA8 Pearson Correlation ,688(**) ,688(**) ,192 -,667(**) 1,000(**) ,688(**) ,577(**) 1 1,000(**) 1,000(**) ,917(**)

Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,416 ,001 ,000 ,001 ,008 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Page 104: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

87

TTA9 Pearson Correlation ,688(**) ,688(**) ,192 -,667(**) 1,000(**) ,688(**) ,577(**) 1,000(**) 1 1,000(**) ,917(**)

Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,416 ,001 ,000 ,001 ,008 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TTA10 Pearson

Correlation ,688(**) ,688(**) ,192 -,667(**) 1,000(**) ,688(**) ,577(**) 1,000(**) 1,000(**) 1 ,917(**)

Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,416 ,001 ,000 ,001 ,008 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

TOT_TTA Pearson

Correlation ,869(**) ,869(**) ,450(*) -,597(**) ,917(**) ,869(**) ,510(*) ,917(**) ,917(**) ,917(**) 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,047 ,005 ,000 ,000 ,022 ,000 ,000 ,000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 105: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

88

Reliability Statistics

N %

Cases Valid 20 100,0

Excluded(a) 0 ,0

Total 20 100,0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Cronbach's

Alpha N of Items

,749 15

Variabel Pengetahuan Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted

P1 14,35 50,239 ,462 ,736

P2 14,70 48,853 ,702 ,725

P3 14,70 48,853 ,702 ,725

P4 14,35 50,239 ,462 ,736

P5 14,15 50,976 ,492 ,738

P6 14,70 48,853 ,702 ,725

P7 14,75 49,776 ,592 ,731

P8 14,15 50,976 ,492 ,738

P9 14,70 47,800 ,871 ,718

P10 14,15 56,661 -,564 ,772

P11 14,70 47,800 ,871 ,718

P12 14,20 50,905 ,446 ,739

P13 14,20 50,905 ,446 ,739

P14 14,70 47,800 ,871 ,718

TOT_P 7,50 13,421 1,000 ,857

Page 106: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

89

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,787 6

Variabel Pengawasan

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PE1 39,30 25,589 ,422 ,792

PE2 39,30 24,747 ,598 ,776

PE3 39,75 20,513 ,847 ,709

PE4 39,50 23,211 ,767 ,750

PE5 39,70 20,537 ,707 ,725

TOT_PE 21,95 6,997 1,000 ,778

Page 107: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

90

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

1,000 2

Variabel Pelatihan

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PEL1 ,85 ,134 1,000 .(a)

TOT_PEL ,85 ,134 1,000 .(a)

a The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Page 108: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

91

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,736 11

Variabel Tindakan Tidak Aman

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

TTA1 3,50 13,632 ,861 ,708

TTA2 3,50 13,632 ,861 ,708

TTA3 3,30 13,695 ,368 ,722

TTA4 2,75 17,250 -,679 ,800

TTA5 3,45 12,997 ,906 ,692

TTA6 3,50 13,632 ,861 ,708

TTA7 3,30 13,379 ,470 ,712

TTA8 3,45 12,997 ,906 ,692

TTA9 3,45 12,997 ,906 ,692

TTA10 3,45 12,997 ,906 ,692

TOT_TTA 1,85 3,713 ,983 ,784

Page 109: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

92

Lampiran 5. Output Hasil Penelitian

OUTPUT HASIL PENELITIAN

Statistics

Umur

Pendidikan

Terahir

Masa

Kerja

Status

Kerja Pengetahuan Pengawasan Pelatihan

Tindakan

Tidak

Aman

N Valid 80 80 80 80 80 80 80 80

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0

Frequency Table

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 17-25 30 37,5 37,5 37,5

26-45 37 46,3 46,3 83,8

> 45 13 16,3 16,3 100,0

Total 80 100,0 100,0

Pendidikan Terahir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SMA 17 21,3 52,5 52,5

D3 18 22,5 22,5 75,0

S1 42 52,5 21,3 96,3

S2 3 3,8 3,8 100,0

Total 80 100,0 100,0

Masa Kerja

Frequency Percent

Valid

Percent Cumulative Percent

Valid 1-6 tahun 9 11,3 11,3 11,3

7-13 tahun 28 35,0 35,0 46,3

14-20

tahun 32 40,0 40,0 86,3

21-30

tahun 8 10,0 10,0 96,3

> 30 tahun 3 3,8 3,8 100,0

Total 80 100,0 100,0

Page 110: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

93

Status Kerja

Frequency Percent

Valid

Percent Cumulative Percent

Valid Tidak tetap 18 22,5 22,5 22,5

Tetap 62 77,5 77,5 100,0

Total 80 100,0 100,0

Pengetahuan

Frequency Percent

Valid

Percent Cumulative Percent

Valid Kurang 5 6,3 6,3 6,3

Cukup 20 25,0 25,0 31,3

Baik 55 68,8 68,8 100,0

Total 80 100,0 100,0

Pengawasan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Kurang 6 7,5 7,5 7,5

Baik 74 92,5 92,5 100,0

Total 80 100,0 100,0

Pelatihan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak pernah 10 12,5 12,5 12,5

pernah 70 87,5 87,5 100,0

Total 80 100,0 100,0

Tindakan Tidak Aman

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 73 91,3 91,3 91,3

Tinggi 7 8,8 8,8 100,0

Total 80 100,0 100,0

Page 111: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

94

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pengetahuan *

Tindakan Tidak

Aman

80 100,0% 0 ,0% 80 100,0%

Hubungan Pengetahuan Dengan Tindakan Tidak Aman Crosstabulation

Tindakan Tidak

Aman Total

Rendah Tinggi

Pengetahua

n

Kurang 3 2 5

Cukup 15 5 20

Baik 55 0 55

Total 73 7 80

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 18,004(a) 2 ,000

Likelihood Ratio 18,251 2 ,000

Linear-by-Linear

Association 17,483 1 ,000

N of Valid Cases 80

a 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

,44.

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pengawasan *

Tindakan Tidak

Aman

80 100,0% 0 ,0% 80 100,0%

Page 112: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

95

Hubungan Pengawasan Dengan Tindakan Tidak Aman Crosstabulation

Tindakan Tidak

Aman Total

Rendah Tinggi

Pengawasa

n

Kurang 2 4 6

Baik 71 3 74

Total 73 7 80

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact

Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 27,251(b) 1 ,000

Continuity

Correction(a) 19,973 1 ,000

Likelihood Ratio 14,727 1 ,000

Fisher's Exact Test ,000 ,000

Linear-by-Linear

Association 26,910 1 ,000

N of Valid Cases 80

a Computed only for a 2x2 table

b 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

,53.

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pelatihan *

Tindakan Tidak

Aman

80 100,0% 0 ,0% 80 100,0%

Page 113: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

96

Hubungan Pelatihan Dengan Tindakan Tidak Aman Crosstabulation

Count

Tindakan Tidak

Aman Total

Rendah Tinggi

Pelatihan Tidak

pernah 7 3 10

Pernah 66 4 70

Total 73 7 80

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 6,464(b) 1 ,011

Continuity

Correction(a) 3,780 1 ,052

Likelihood Ratio 4,593 1 ,032

Fisher’s Exact Test ,038 ,038

Linear-by-Linear

Association 6,383 1 ,012

N of Valid Cases 80

a Computed only for a 2x2 table

b 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

,88.

Page 114: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

97

Lampiran 6. Lembar Persetujuan Perbaikan Skripsi (Revisi)

Page 115: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

98

Lampiran 7. Surat Izin Survei Pendahuluan

Page 116: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

99

Lampiran 8. Surat Izin Uji Validitas

Page 117: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

100

Lampiran 9. Surat Izin Penelitian

Page 118: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

101

Lampiran 10. Surat Balasan Izin Survei Pendahuluan

Page 119: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

102

Lampiran 11. Surat Balasan Izin Uji Validitas

Page 120: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

103

Lampiran 12. Surat Balasan Izin Penelitian

Page 121: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

104

Lampiran 13. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing 1

Page 122: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

105

Lampiran 14. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing 2

Page 123: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

106

Lampiran 15. Dokumentasi

Uji Validitas

Gambar 1. Foto Bersama Karyawan PT Pusri UPP Belawan Medan

Gambar 2. Dokumentasi pengisian Kuesioner

Page 124: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

107

Gambar 3. Mesin Pengolah Pupuk

Gambar 4. Mesin Pengantongan Pupuk Urea

Page 125: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

108

Gambar 5. Dokumentasi Pengisian Kuesioner

Gambar 6. Gudang Pupuk Urea

Page 126: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

109

Penelitian

Gambar 7. Foto bersama karyawan bagian Safety Di PT Pupuk Iskandar

Muda (PIM) Aceh

Gambar 8. Pengisian Kuesioner

Page 127: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK …repository.helvetia.ac.id/2229/6/SKRIPSI ELSA ANNISA... · 2019. 11. 7. · FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN TIDAK AMAN PADA

110

Gambar 9. Pengisian Kuesioner

Gambar 10. Pengisian Kuesioner