Faktor Eksternal Pertumbuhan Tumbuhan

kelompok 1

Faktor eksternal pertumbuhan tumbuhanDisusun oleh

AFRIYANI AHMAD AZHAR GITA KAMAL MUSPIROH MERCY PRATISTA PUTRI OTIKA .G SRIYANI

PETA KONSEPPERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

FAKTOR EKSTERNAL - HARA MINERAL - CAHAYA - SUHU - AIR - PH - OKSIGEN

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR EKSTERNAL ADALAH FAKTOR YANG BERASAL DARI LINGKUNGAN FAKTOR EKSTERNAL MELIPUTI USUR HARA MINERAL, AIR, SUHU, CAHAYA, GAYA GRAVITASI, KELEMBAPAN, DAN PH TANAH

HARA MINERAL Ketersediaan makanan an organik berupa hara mineral merupakan salah satu faktor pengendali pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Unsur-unsur hara esensial sangat diperlukan bagi tumbuhan, baik dalam jumlah banyak maupun sedikit. Unsur hara esensial yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah yang banyak (0,5-3% dari bobot tumbuhan) disebut makronutrien. Makro nutrien terdiri atas karbon ( c ), hidrogen (h), oksigen (o), nitrogen (n), kalium (k), kalsium (ca), fosfor (p), magnesium (mg), sulfur (s). Sedangkan yang di perlukan dalam jumlah sedikit (beberapa ppm; part per million) disebut mikronutrien, seperti besi (fe), mangan (mn), seng (zn), boron (b), tembaga (cu), molibdenum (mo), nikel (ni). pemupukan melupakan salah satu cara penambahan nutrisi yang diperlukan oleh tumbuhan agar tumbuhan tidak mengalami defisiensi.

Defisiensi yaitu kedaan tumbuhan yang kekurangan makronutrien ataupun mikronutrien Defisiensi pada tumbuhan akan berpengaruh terhadap proses pertumbuhan Contohnya, jika kekurangan zat besi dan magnesium, daun akan menguning (klorosis) karena zat besi berfungsi sebagai bio katalisator dalam pembentukan klorofil. Selain itu , zat besi merupakan salah satu unsur yang diperlukan pada pembentukan enzim-enzim respirasi yang mengoksidasi glukosa menjadi gas karbondioksida dan air. Sementara itu, magnesium merupakan unsur intu klorofil.

Akibat kekurangan Fe

Akibat kekurangan Mn

CAHAYA CAHAYA TAMPAK SEPERTI MERAH, BIRU, NILA DAN VIOLET BERPERAN SEBAGAI SUMBER ENERGI DALAM PROSES FOTOSINTESIS. SEMENTARA ITU, CAHAYA INFRA MERAH BERPERAN DALAM MENENTUKAN SUHU LINGKUNGAN. PERTUMBUHAN KECAMBAH YANG DI TEMPATKAN DI TEMPAT YANG TEDUH AKAN BERLANGSUNG CEPAT, TETAPI ABNORMAL (TUBUH LEMAH). KEADAAN INI DINAMAKAN ETIOLASI. CAHAYA DAPAT MENGUBAH LEUKOPLAS MENJADI KLOROPLAS TERSEDIANYA CAHAYA YANG MEMADAI AKAN MENINGKATKAN PEMBENTUKAN KLOROPLAS TUMBUHAN YANG SEJENIS DAPAT MEMILIKI UKURAN DAUN YANG BERBEDA JIKA TUMBUH DI TEMPAT YANG TINGKAT PENCAHAYAANYA BERBEDA. DAUN YANG MENDAPATKAN CAHAYA, UKURANNYA AKAN LEBIH KECIL, TETAPI JARINGAN MESOFILNYA LEBIH TEBAL DARIPADA DAUN YANG KEKURANGAN CAHAYA. TINGGI BATANGNYA PUN BERBEDA. TUMBUHAN YANG KURANG MENDAPATKAN CAHAYA LEBIH TINGGI DARIPADA TUMBUHAN YANG MENDAPATKAN CUKUP PENCAHAYAAN. STOMATA PADA TUMBUHAN YANG HIDUP DI TEMPAT KURANG CAHAYA BERJUMLAH SEDIKIT, TETAPI UKURANNYA BESAR. ADAPUN TUMBUHAN YANG HIDUP DI TEMPAT YANG MENDAPATKAN CUKUP CAHAYA, MEMILIKI JUMLAH STOMATA YANG LEBIH BANYA DAN BERUKURAN KECIL. SELAIN ITU, SISTIM PERAKARANYA LEBIH LEBAT DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM PERAKARAN

Proses fotosintesis

fototropisme

etiolasinormalTerkena cahaya matahari

etiolasiDi tempat gelap

Pucuk membengkok

Tubuh lemah

Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan batang

Cahaya menghambat pertumbuhan batang Cahaya jugaBatang yang tidak terkena cahaya menjadi lebih panjang merangsang perkembangan xilem sehingga mempengaruhi perkembangan batang

ADANYA PERBEDAAN LETAK GEOGRAFIS PUN MENYEBABKAN PERBEDAAN LAMANYA PENCAHAYAAN YANG DITERIMA OLEH TUMBUHAN. RESPONS TUMBUHAN TERHADAP WAKTU TERANG ATAU WAKTU GELAP DINAMAKAN FOTOPERIODISME. RESPONS TUMBUHAN YANG DIMAKSUD ADALAH PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN REPRODUKSI. FOTOPERIODISME PADA TUMBUHAN DIKENDALIKAN OLEH FITOKROM YANG DITEMUKAN OLEH STERLING B. HENDRIK. FITOKROM ADALAH SUATU SUBSTANSI YANG BERWARNA BIRU PUCAT BERUPA PROTEIN YANG TERDISTRIBUSIKAN PADA JARINGAN TUMBUHAN DENGAN KONSENTRASI YANG RENDAH. FITOKROM MAMPU MENERIMA CAHAYA MERAH (P = 660 NM) DAN INFRA MERAH (P=730 NM BERDASARKAN RESPONS TUMBUHAN TERHADAP PANJANGNYA WAKTU TERANG DAN WAKTU GELAP, TUMBUHAN DAPAT DI BEDAKAN MENJADI TUMBUHAN HARI PENDEK SHORT-DAY PLANT, TUMBUHAN HARI PANJANG LONG-DAY PLANT, DAN TUMBUHAN HARI NETRAL NEUTRAL-DAY PLANT. TUMBUHAN HARI PENDEK ADALAH TUMBUHAN YANG MEMBENTUK BUNGA JIKA WAKTU TERANG LEBIH PENDEK DARIPADA WAKTU GELAP. TUMBUHAN YANG TERGOLONG HARI PENDEK ANTARA LAIN KEDELAI, TEMBAKAU, STROBERI, DAN KRISAN. TUMBUHAN HARI PANJANG ADALAH TUMBUHAN YANG BMEMBENTUK BUNGA JIKA WAKTU TERANG LEBIH PANJANG DARIPADA WAKTU GELAP, CONTOHNYA GANDUM, BIT, DAN BAYAM. TUMBUHAN HARI NETRAL ADALAH TUMBUHAN YANG AKAN BERBUNGA JIKA LAMANYA WAKTU TERANG SAMA DENGAN WAKTU GELAP. CONTOH TUMBUHAN HARI NETRAL ADALAH JAGUNG, KACANG MERAH, MENTIMUN, DAN KAPAS.

SUHU SUHU SANGAT BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN KARENA BERKAITAN DENGAN AKTIVITAS ENZIM DAN KANDUNGAN AIR DALAM TUBUH TUMBUHAN. SEMAKIN TINGGI SUHU, SEMAKIN CEPAT LAJU TRANSPIRASI DAN SEMAKIN RENDAH KANDUNGAN AIR PADA TUMBUHAN SEHINGGA PROSES PERTUMBUHAN MENJADI SEMAKIN LAMBAT. SUHU YANG RENDAH DAPAT MERANGSANG BERAHIRNYA MASA ISTIRAHAT (DORMANSI) PADA PUCUK ATAU BIJI. SUHU YANG BERUBAH-UBAH DAPAT MERANGSANG PERKECAMBAHAN BIJI. PERISTIWA INI DINAMAKAN VERNALISASI. TERMOPERIODISME ADALAH KONDISI PERTUMBUHAN SUATU JENIS TUMBUHAN YANG DIPENGARUHI OLEH PERBEDAAN SUHU PADA SIANG DAN MALAM.

air Air berfungsi sebagai media reaksi kimia dalam sel Air menunjang proses fotosintesis dan menjaga kelembapan Kandungan air yang terdapat dalam tanah berfungsi sebagai pelarut unsur hara sehingga unsur hara mudah diserap oleh tumbuhan. Air memelihara suhu tanah yang berperan dalam proses pertumbuhan Pertumbuhan akan berlangsung lebih aktif pada malam haridaripada siang hari. Hal ini dikarenakan pada malam hari kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari.

pH PADA KONDISI pH TANAH NETRAL, UNSURUNSUR YANG DIPERLUKAN, SEPERTI Ca, Mg, P,DAN K TERSEDIA DALAM JULAH YANG CUKUP. JIKA pH TANAHNYA ASAM, UNSUR YANG TERSEDIA ADALAH Al, Mo, DAN Zn. MINERAL INI DAPAT MERACUNI TUMBUHAN

OKSIGEN KADAR OKSIGEN DALAM TANAH SELALU BERLAWANAN DENGAN KADAR AIR DALAM TANAH. JIKA KADAR AIR TINGGI, KADAR OKSIGEN AKAN RENDAH. KEBERADAAN OKSIGEN SANGAT PENTING UNTUK RESPIRASI SEL-SEL AKAR YANG AKAN BERKAITAN DENGAN PENYERAPAN UNSUR HARA (TRANSPORTASI AKTIF).

TERIMAKASHII TREMAANTREMAAAN ATAS VERHATIANNYAA

SEMOGA . BERMANVAAT. YES

THE END