perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS CABANG SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran Oleh : HAPSORO KUSUMO ADI F 3205039 PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009
76
Embed
EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN … · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user iii HALAMAN PENGESAHAN Tugas Akhir dengan judul EVALUASI MARKETING MIX DALAM
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS
CABANG SURAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh :
HAPSORO KUSUMO ADI F 3205039
PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2009
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir dengan judul
EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME
PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS CABANG
SURAKARTA.
Surakarta,
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
Drs. Harmadi, MM
NIP. 131 409 792
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir dengan judul
EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME
PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS CABANG
SURAKARTA.
Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir
Program Studi Diploma 3 Manajemen Pemasaran
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta,
Pembimbing
Drs. Harmadi, MM (………………………….)
NIP. 131 409 792
Penguji
Pram Suryanadi, SE, Msi (………………………….)
NIP. 320 800 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. (Confusius)
Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar,
dan berlatih. Jangan berdoa memohon tugas yang sebanding dengan kemampuanmu,
tetapi berdoalah memohon kekuatan yang sebanding dengan tugas-tugasmu. Pastikan anda berada diantara orang-orang yang berfikir benar.
(Penulis). Hadapi dengan senyuman, semua yang terjadi biarlah terjadi.
Hadapi dengan tenang jiwa, semua akan baik-baik saja. (Ahmad Dani) Waktu terikat tanganku, walau kau bungkam mulutku, walau kau jegal
langkahku, percuma walau kau tutup mataku, walau kau kurung tubuhku. Tapi semua mimpi-mimpiku kan tetap ada. (Bim-Bim).
Keep the world green and peace with love. (Bim-Bim)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini kupersembahkan sebagai tanda kasih kepada :
1. Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberikan kasih sayang,
perhatian, pengorbanan, serta dukungan yang tiada terkira
kepadaku.
2. Kakakku tersayang … terima kasih atas bimbingan dan pengarahan
yang telah diberikan kepadaku.
3. Mantan pacarku yang telah memberikan dukungan dan kasih
sayang… still loving you babe.
4. Teman-temanku tercinta di seluruh penjuru nusantara, kalian telah
memberikan warna dalam hidupku. I loph you pull….
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, nikmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan tugas akhir dengan judul “EVALUASI MARKETING MIX DALAM
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HARIAN SUARA
MERDEKA PRESS CABANG SURAKARTA”.
Penyusunan tugas akhir ini dimaksudkan guna memenuhi
sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana Ahli Madya pada
Program Diploma 3 Studi Manajemen Pemasaran di Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak, selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Harmadi, MM, selaku Ketua Program Diploma 3
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Bapak Drs. Harmadi, MM, selaku Pembimbing Tugas Akhir
yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
pengarahan, masukan, dan bimbingan bagi penulis dalam
menyusun Tugas Akhir.
4. Bapak Bambang Sutopo, SE, selaku Kepala Cabang Suara
Merdeka Surakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis
dalam melakukan magang untuk menyusun tugas akhir.
5. Mbak Lina dan Mbak Ulfa selaku pembimbing magang yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada penulis dalam melakukan magang kerja.
6. Semua pihak yang telah membantu penulis demi kelancaran
penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan
Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis akan sangat berterima kasih atas kritik
dan saran yang bersifat membangun. Semoga tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya.
Surakarta, Januari 2010
Hapsoro Kusumo Adi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………… i
ABSTRAK ……………………………………………………………… iii
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………… iv
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………… v
HALAMAN MOTTO ……………………………………………………. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………… vii
KATA PENGANTAR …………………………………………………… viii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… x
DAFTAR TABEL ………………………………………………………… xii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ………………………………………… 1
B. Peru
musan Masalah ………………………………… 3
C. Tuju
an Penelitian ……………………………………… 4
D. Manf
aat Penelitian …………………………………… 4
E. Meto
de Penelitian …………………………………… 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Peng
ertian Pemasaran ……………………………… 8
B. Kons
ep Manajemen Pemasaran …………………… 11
C. Baur
an Pemasaran ………………………………… 18
D. Kera
ngka Pemikiran ………………………………… 29
BAB III ISI
A. Gam
baran Umum Perusahaan ……………………… 30
B. Lapo
ran Magang ……………………………………… 46
C. Pem
bahasan ………………………………………… 49
BAB IV PENUTUP
A. Kesi
mpulan ……………………………………………. 60
B. Sara
n ………………………………………………… 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
2.1. Tabel Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran … 15
3.2. Tabel Volume Penjualan Surat Kabar Suara Merdeka Tahun
2001-2007 …………………………………………………………… 58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
2.2. Bagan Konsep Penjualan ……………………………………… 15
2.3. Bagan Konsep Pemasaran …………………………………… 16
2.4. Gambar Kerangka Pemikiran ………………………………… 29
3.1. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan …………………… 33
3.2. Bagan Urutan Proses Produksi ……………………………… 41
3.3. Bagan Saluran Distribusi Harian Suara Merdeka …………… 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAKSI
EVALUASI MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA HARIAN SUARA MERDEKA PRESS
CABANG SURAKARTA
HAPSORO KUSUMO ADI F 3205039
Dalam rangka mengikuti perkembangan pasar yang terus berubah serta keberhasilan pemasaran produknya, maka dibutuhkan strategi bauran pemasaran (marketing mix) dengan baik dan tepat. Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi volume penjualan dalam suatu perusahaan. Rangkaian marketing mix meliputi produk, harga, promosi, dan distribusi mempunyai pengaruh besar terhadap tindakan konsumen dalam melakukan pembelian.
Perusahaan yang merupakan obyek penelitian tugas akhir ini adalah Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta yang terletak di Jl. Dr. Wahidin No. 19 Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi marketing mix yang dilakukan oleh Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta serta mengetahui apakah penerapan marketing mix yang dilakukan selama ini mampu meningkatkan volume penjualan pada Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah analisis deskriptif, yaitu menggambarkan dan menceritakan keadaan dan data-data yang sebenarnya tentang suatu obyek. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka, sedangkan teknik pembahasan yang diterapkan adalah pembahasan deskriptif berupa ulasan terperinci yang berkaitan dengan penetapan sistem marketing mix dalam meningkatkan volume penjualan.
Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa : (1) Untuk menghadapi persaingan antar surat kabar, harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta selalu melakukan mengembangkan produk. Pengembangan produk dilakukan dengan cara membuat model dan desain surat kabar lebih comfortable dan pemberian logo pada harian umum Suara Merdeka. Kegiatan sebelum surat kabar dipasarkan adalah melakukan quality control atau pengepakan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk yang benar-benar baik kualitasya dan layak untuk dijual. (2) Dalam menetapkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
harga produk harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta menetapkan berbagai kebijaksanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Faktor yang mempengaruhi penetapan harga pada harian umum Suara Merdeka antara lain kondisi perekonomian persaingan, dan biaya. (3) Rata-rata pendistribusian surat kabar Suara Merdeka untuk wilayah karesidenan Surakarta mencapai 15.500 eks per hari. Untuk mendistribusikan surat kabar tersebut Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta menggunakan saluran distribusi langsung dan tidak langsung. Dengan keanekaragaman saluran distribusi yang dimiliki diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam memperoleh surat kabar Suara Merdeka. (4) Bentuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta antara lain berupa periklanan, hubungan masyarakat, dan personal selling. (5) Penerapan marketing mix yang dilakukan oleh Harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta memberikan dampak positif terhadap peningkatan volume penjualan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah volume penjualan yang cenderung mengalami peningkatan.
Berdasarkan pada kesimpulan di atas, saran-saran yang dapat diberikan kepada perusahaan harian Suara Merdeka Press Cabang Surakarta adalah sebagai berikut : (1) Usaha kegiatan pemasaran perlu ditingkatkan dengan jalan mencari segmen pasar barudengan usaha pemasaran yang lebih agresif. (2) Lebih meningkatkan kualitas produk dengan cara menambah feature baru dan perbaikan corak (style) pada harian Suara Merdeka. (3) Lebih gencar dalam melakukan promosi penjualan, antara lain dengan usaha personal selling yang lebih agresif, aktif sebagai sponsor dalam even-even besar, memberi penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya informasi dan pengetahuan dan sebagainya. (4) Mempertegas citra perusahaan sebagai salah satu pelopor berdirinya perusahaan surat kabar di Indonesia. (5) Meningkatkan hubungan dan kerjasama antar karyawan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan
volume penjualan tidak lepas dari semua fungsi-fungsi yang ada
dalam perusahaan. Meskipun di dalamnya terdapat saling
ketergantungan antara fungsi-fungsi di dalam perusahaan, namun
kegiatan pemasaran merupakan salah satu ujung tombak dalam suatu
perusahaan. Karena selain berperan dalam meningkatkan volume
penjualan, kegiatan pemasaran merupakan salah satu bidang
fungsional yang berperan besar dalam kelangsungan hidup suatu
perusahaan. Bukan hanya dari segi kemampuan dalam
melangsungkan kehidupan suatu perusahaan tetapi lebih penting lagi
dalam penguasaan pangsa pasar yang lebih besar.
Dewasa ini tuntutan globalisasi makin mendesak badan usaha
untuk selalu flexibel mengikuti tuntutan perubahan, baik secara mikro
maupun makro. Apabila perusahaan tersebut ingin bertahan dan
menjadi pemenang, maka produsen harus mengantisipasi sikap dan
perilaku konsumen yang semakin kritis dan selektif dalam memilih
serta menilai suatu barang atau jasa yang dikonsumsi. Untuk
menghadapi hal ini seharusnya perusahaan meningkatkan peran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
dalam proses pemasaran agar mampu meningkatkan volume
penjualan.
Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi volume penjualan dalam suatu
perusahaan. Rangkaian marketing mix meliputi produk, harga,
promosi, dan distribusi mempunyai pengaruh besar terhadap tindakan
konsumen. Keempat unsur yang terdapat dalam marketing mix
tersebut saling berhubungan dan masing-masing elemen didalamnya
saling mempengaruhi. Juga setiap variabel yang ada mempunyai
banyak sekali sub variabel, maka perusahaan harus dapat
menentukan sasaran dan menganalisa pasar serta mengembangkan
suatu program untuk mencapai pasar tersebut. Kemudian perusahaan
harus mengadakan survei dan pengamatan produk itu sendiri pada
lingkungan agar produk tersebut dapat berkembang. Selanjutnya dari
variabel yang lain, manajemen harus memilih kombinasi terbaik untuk
dapat menyesuaikan dengan permintaan konsumen.
Harian Suara Merdeka Press merupakan perusahaan yang
bergerak dalam industri surat kabar. Untuk mempertahankan
pelanggan, harian Suara Merdeka Press telah melaksanakan empat
aspek marketing mix, misalnya dengan dilakukan :
1. Peningkatan isi berita dengan mengejar berita sendiri dan tidak
tergantung kantor berita, memberikan mutu yang lebih baik dan
akurat dalam menampilkan gambar berwarna pada berita utama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
2. Harga jual ditekan serendah mungkin, setidaknya sama dengan
harian lainnya.
3. Untuk distribusi dilakukan dengan meningkatkan kecepatan
peredaran (lebih pagi) tersedia di pasaran sehingga orang mudah
mendapatkan serta mempermudah cara berlangganan.
4. Dalam hal promosi Suara Merdeka telah melakukan pembagian
koran kepada keluarga secara gratis. Aktif sebagai sponsor
kegiatan sosial dan ilmuah, pemasangan reklame serta
mempertahankan pelanggan.
Keempat faktor di atas sangat berpengaruh terhadap minat
konsumen dalam melakukan pembelian sehingga sangat berpengaruh
terhadap volume penjualan. Namun kiranya perlu dilakukan evaluasi
sejauh mana keempat faktor tersebut mampu meningkatkan volume
penjualan surat kabar Suara Merdeka. Atas dasar uraian di atas maka
penulis tertarik untuk mengambil judul “Evaluasi Marketing Mix Dalam
Meningkatkan Volume Penjualan Pada Harian Suara Merdeka Press
Cabang Surakarta.”
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan
pokok permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah penerapan strategi marketing mix yang dilakukan
oleh Harian Suara Merdeka Press cabang Surakarta ?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
2. Apakah penerapan marketing mix yang telah dilakukan selama ini
mampu meningkatkan volume penjualan harian surat kabar Suara
Merdeka ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang penulis harapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui penerapan strategi marketing mix yang
dilakukan oleh harian Suara Merdeka Press cabang Surakarta.
2. Untuk mengetahui penerapan marketing mix yang dilakukan
selama ini mampu meningkatkan volume penjualan pada harian
Suara Merdeka Press cabang Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat atau kegunaan yang diharapkan penulis
dari penelitian ini adalah :
1. Bagi perusahaan
Dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan
masukan dan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan
strategi marketing mix untuk meningkatkan volume penjualan.
Diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak
Suara Merdeka dalam memahami karakter konsumen sehingga di
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
tahun depan diharapkan dalam pengambilan keputusan dapat
tepat dan diterima konsumen.
2. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan penulis tentang marketing
mix yang diterapkan perusahaan selama ini sekaligus sebagai
sarana untuk mempraktekkan teori yang didapat di bangku
perkuliahan terhadap keadaan yang sebenarnya dan diharapkan
dapat menjadi bahan referensi dan menambah pengetahuan
penulis dalam bidang ekonomi manajemen pemasaran.
3. Bagi pihak lain
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat berupa
tambahan informasi dan sebagai referensi bacaan serta bahan
masukan untuk penelitian sejenis dimasa mendatang.
E. Metode Penelitian
1. Obyek Penelitian
Penulisan laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan
penelitian yang dilakukan pada harian Suara Merdeka Press kantor
cabang Surakarta yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin No. 19
Surakarta.
2. Jenis data
a. Data Primer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Yaitu data yang mencakup informasi dan keterangan yang
diperoleh secara langsung oleh peneliti dari obyek penelitian.
Informasi tersebut meliputi kegiatan pemasaran yang selama ini
diterapkan oleh perusahaan.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Penulis
mendapatkan data ini dengan jalan membaca buku dan sumber
lain yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Suatu bentuk teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang ada
dalam perusahaan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh
data atau informasi yang lebih mendalam.
b. Observasi
Suatu bentuk pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati secara cermat terhadap obyek penelitian yaitu
mengenai proses marketing mix kemudian dilakukan
pencatatan secara sistematis.
c. Studi Pustaka
Penulis memperoleh data dan informasi dengan cara membaca
buku-buku literatur dan sumber lain yang ada kaitannya dengan
penelitian ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
4. Teknik Pembahasan
Teknik pembahasan yang penulis pakai dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan analisa deskriptif yaitu
menggambarkan dan menceritakan keadaan dan data-data yang
sebenarnya tentang penerapan bauran pemasaran pada harian
Suara Merdeka Press cabang Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Kegiatan pemasaran memiliki peranan yang sangat penting
bagi suatu perusahaan, bukan hanya dalam arti kemampuan untuk
melangsungkan hidup suatu perusahaan tetapi lebih penting lagi
adalah untuk menguasai pangsa pasar yang lebih besar. Banyak
orang menilai bahwa pemasaran hanya sekedar penjualan atau
beriklan, padahal penjualan atau beriklan hanya merupakan sebagian
kecil dari kegiatan pemasaran secara keseluruhan.
Menurut Kotler (1999: 10) alih bahasa Herujati Purwoko
pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha
untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses
pertukaran.
Menurut William J. Stanton dalam Basu Swastha (1996: 5)
mendefinisikan pemasaran sebagai sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Sedangkan menurut American Marketing Association (AMA)
dalam Charles W. Lamb. Jr. dkk (2001: 6) alih bahasa David Octarevia
8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses perencanaan dan
menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide,
barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu
memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Jadi pada dasarnya pemasaran menitiberatkan pada
kebutuhan konsumen dimana pemasaran harus dapat menafsirkan
kebutuhan konsumen dan mengkombinasikannya dengan data seperti
lokasi konsumen, jumlah, dan keinginan konsumen. Informasi-
informasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk mengadakan
pengolahan bagi kegiatan produksi. Dengan demikian kegiatan
pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat dirasakan
oleh konsumen, karena kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan
konsumen tersebut dapat dilihat, diidentifikasi, dan kemudian
direalisasikan oleh perusahaan.
Di dalam pemasaran terdapat kegiatan atau fungsi-fungsi
pemasaran yang dapat menunjang keberhasilan dalam memasarkan
suatu produk. Kegiatan atau fungsi-fungsi menurut Charles W. Jr.dkk
(2001: 6) alih bahasa David Octarevia antara lain :
1. Fungsi Pertukaran
Fungsi pertukaran merupakan bentuk dari kegiatan jual beli
yang terjadi antara penjual dan pembelinya. Dalam fungsi jual beli
ini termasuk pula kegiatan-kegiatan penunjang terjadinya transaksi
jual beli yang berupa penentuan harga jual yang diberlakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
kepada konsumen beserta diskon yang diberikan, pelayanan
selama berlangsungnya jual beli, tawar menawar harga, serta
mempromosikan produknya. Fungsi ini merupakan fungsi yang
paling penting dalam pemasaran karena fungsi pertukaran
merupakan fungsi yang mampu memberikan keuntungan bagi
perusahaan. Oleh karena itu berhasil atau tidaknya bagian
pemasaran seringkali diukur dari keberhasilannya dalam
merealisasikan fungsi pertukaran atau jual beli. Semakin banyak
terjadinya transaksi jual beli maka semakin berhasil kegiatan
pemasaran yang dilakukan.
2. Fungsi penyediaan fisik atau logistik
Dalam fungsi ini meliputi kegiatan pengangkutan atau
transportasi, pergudangan atau penyimpanan, serta kegiatan
pendistribusian. Dalam kegiatan ini termasuk pula usaha untuk
menempatkan barang-barang di rak supermarket atau toko
sehingga mudah dijangkau oleh pembeli.
3. Fungsi pemberian fasilitas
Fungsi ini berupa penyediaan fasilitas baik fisik maupun
non fisik yang diperlukan bagi terselenggaranya kegiatan
pemasaran atau fungsi yang terdahulu secara efektif dan efisien.
Fasilitas tersebut dapat berupa penerapan standarisasi produk,
penyediaan dana, penanggungan resiko, serta penyediaan
informasi pasar. Dalam fungsi fasilitas ini tidak saja berupa fasilitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
yang dibutuhkan oleh perusahaan seperti tersebut di atas, akan
tetapi termasuk juga fasilitas yang diberikan perusahaan kepada
konsumennya. Fasilitas tersebut meliputi pelayanan kepada
konsumen baik sebelum, selama, maupun sesudah terjadinya
penjualan (purna jual), seperti pemasangan instalasi service dan
sebagainya.
B. Konsep Manajemen Pemasaran
Terdapat lima konsep dasar yang mendasari perusahaan dan
badan usaha lainnya dalam melaksanakan kegiatan pemasaran
konsep-konsep tersebut antara lain konsep produksi, konsep produk,
konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep marketing
kemasyarakatan.
1. Konsep Produksi
Dalam konsep produksi ini menyatakan bahwa konsumen
akan menyukai produk yang ada di banyak tempat dan murah
harganya. Dengan demikian manajer perusahaan atau organisasi
yang berorientasi produksi akan memusatkan perhatian pada
usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produk yang tinggi dan
distribusi yang lebih luas.
Menurut Kotler (1999: 14) alih bahasa Herujati Purwoko
konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan mendukung
produk yang tersedia dan harga terjangkau, oleh karena itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
manajemen harus menitikberatkan usahanya pada peningkatan
efisiensi produksi dan distribusinya.
Menurut Charles W. Lamb Jr, dkk (2001: 7) alih bahasa
David Octaveria menyatakan bahwa konsep produksi merupakan
suatu filosofi yang berfokus pada kemampuan internal perusahaan
yang melebihi dari keinginan dan kebutuhan pasar.
Dengan demikian dalam kondisi dimana permintaan lebih
tinggi dari pada penawaran maka perusahaan-perusahaan yang
berorientasi pada bidang produksi akan mampu bertahan dan
berkembang karena luasnya saluran distribusi dan tingginya
efisiensi produk.
2. Konsep Produk
Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan pelengkap
inovatif yang terbaik. Dengan demikian perusahaan yang
berorientasi pada produk akan berusaha untuk menghasilkan
produk-produk yang lebih unggul dan akan terus
mengembakannya agar mampu bersaing dengan para pesaing.
Menurut Kotler (1999: 14) alih bahasa Herujati Purwoko
konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menerima
produk yang memberikan segala yang terbaik dalam hal kualitas,
penampilan, dan ciri-ciri produk. Oleh karena itu perusahaan harus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
memusatkan usahanya untuk terus menerus menyempurnakan
produknya.
3. Konsep Penjualan
Dalam konsep penjualan menyatakan bahwa seorang
konsumen diabaikan biasanya tidak akan membeli produk
perusahaan atau organisasi dalam jumlah banyak. Oleh karena itu
organisasi atau perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan
promosi yang agresif agar mampu memancing minat konsumen
dalam melakukan pembelian.
Menurut Kotler (1999: 14) alih bahasa Herujati Purwoko
konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan
membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup bila perusahaan
tidak melaksanakan usaha penjualan dan promosi yang penting.
Sedangkan menurut Charles W Lamb Jr. dkk (2001: 8) alih
bahasa David Octarevia konsep penjualan berpendapat bahwa
orang akan membeli barang dan jasa yang lebih baik jika
menggunakan teknik penjualan yang agresif dan penjualan yang
tinggi tersebut akan mendatangkan keuntungan yang tinggi pula.
Konsep penjualan banyak digunakan oleh perusahaan-
perusahaan yang menjual barang-barang yang tidak menarik
(unsought goods) dan tidak terlintas dalam benak pembeli untuk
membelinya misalnya, asuransi, kursus, atau les, ensiklopedi, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
lain-lain. Bagi perusahaan yang berorientasi pada penjualan,
pemasaran berarti penjualan akan menghasilkan laba.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk meraih
tujuan organisasi atau perusahaan adalah menjadi efektif dan
efisien daripada pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran
guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran.
Menurut Kotler (1999: 15) alih bahasa Herujati Purwoko
konsep pemasaran menyebutkan bahwa kunci untuk meraih tujuan
perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran serta memberi kepuasan secara lebih efisien dan efektif
daripada yang diberikan oleh para pesaing.
Pemahaman antara konsep penjualan dengan konsep
pemasaran seringkali dikacaukan. Untuk itu Levitt dalam kotler
(1999: 15) alih bahasa Herujati Purwoko membedakan antara
konsep penjualan dengan konsep pemasaran. Perbedaan tersebut
dapat dilihat dalam tabel berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Gambar II.1. Tabel Perbedaan Konsep Penjualan dan
Konsep Pemasaran
Konsep Penjualan Konsep Pemasaran
a. Konsep penjualan menitik
beratkan pada kebutuhan
penjual
b. Penjualan mencerminkan
kebutuhan penjual untuk
menukar produknya dengan
uang.
a. Konsep pemasaran menitik
beratkan pada kebutuhan
pembeli.
b. Pemasaran mencerminkan
gagasan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen lewat
produknya dan berbagai usaha
lain untuk menciptakan,
mengirimkan dan akhirnya
mengkonsumsikannya.
Untuk lebih memahami perbedaan antar konsep penjualan
dengan konsep pemasaran dapat dilihat dalam gambar berikut ini:
Konsep penjualan :
Gambar II.2. Bagan Konsep Penjualan
Konsep pemasaran :
Produk Penjualan dan
promosi Keuntungan melalui volume penjualan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Gambar II.3. Bagan Konsep Pemasaran
Berdasarkan gambar di atas konsep penjualan dimulai
dengan produk perusahaan yang ada dan memerlukan usaha
penjualan serta promosi yang gencar untuk memperoleh penjualan
yang menguntungkan. Sedangkan konsep pemasaran dimulai dari
konsumen perusahaan serta kebutuhan dan keinginan konsumen,
kemudian perusahaan menyatukan segala kegiatan yang
sekiranya menghasilkan kepuasan konsumen.
Pada dasarnya konsep marketing merupakan orientasi
kebutuhan dan keinginan yang didukung oleh usaha pemasaran
terpadu yang diarahkan untuk menghasilkan kepuasan konsumen
sebagai kunci untuk meraih tujuan perusahaan.
Konsep marketing mencerminkan komitmen perusahaan
dengan kedaulatan konsumen. Perusahaan menghasilkan apa
yang diinginkan konsumen, dengan cara ini perusahaan dapat
menambah kepuasan konsumen serta memperoleh keuntungan.
5. Konsep pemasaran kemasyarakatan
Kebutuhan Konsumen
Pemasaran Terpadu
Keuntungan melalui kepuasan konsumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Konsep pemasaran kemasyarakatan merupakan konsep
yang berkembang saat ini, dimana dalam konsep pemasaran
kemasyarakatan perusahaan bertindak berdasarkan tiga
pertimbangan yaitu laba perusahaan, pemuasan keinginan
konsumen, dan kepentingan sosial. Jadi perusahaan diharapkan
tidak hanya memikirkan laba, tetapi juga harus memperhatikan
kepuasan konsumen dan kepentingan masyarakat.
Menurut Kotler (1999: 16) alih bahasa Herujati Purwoko
konsep pemasaran kemasyarakatan menyebutkan bahwa tugas
perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran, dan memberikan kepuasan yang lebih efektif dan efisien
dibanding para pesaing dengan cara mempertahankan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Sedangkan menurut Charles W Lamb dkk (2001: 9) alih
bahasa David Octarevie mengatakan bahwa suatu organisasi
tidak hanya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen saja tetapi juga untuk memenuhi tujuan organisasi,
mampu melindungi ataupun mempertinggi kepentingan yang
terbaik atas individu dan masyarakat untuk jangka panjang.
C. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Dalam melaksanakan pemasaran produk suatu perusahaan
perlu didukung oleh empat hal pokok, yaitu produk, harga, saluran
distribusi, dan promosi. Keempat hal pokok tersebut sering disebut
dengan bauran pemasaran (marketing mix). Perpaduan yang baik
antara keempat hal pokok ini akan mampu menjamin keberhasilan
perusahaan dalam memasarkan produknya.
Menurut Basu Swastha (1996: 42) marketing mix adalah
kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan
promosi, dan sistem distribusi.
Menurut Kotler (1999: 41) alih bahasa Herujati Purwoko
marketing mix adalah serangkaian variabel pemasaran terkendali
yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang
dikehendaki perusahaan dari pasar sasarannya.
Sedangkan menurut Charles W. Lamb, Jr. dkk alih bahasa
David Octarevia (2001: 55) marketing mix adalah perpaduan strategi
produk, distribusi, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik
yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling
memuaskan dengan pasar yang dituju.
Masing-masing variabel marketing mix adalah sebagai
berikut :
1. Product (produk)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Produk mempunyai arti yang sangat penting bagi
perusahaan, karena produk merupakan gambaran perusahaan
bagi konsumen. Jika produk yang ditawarkan mampu memuaskan
keinginan maka hal itu merupakan gambaran keberhasilan suatu
perusahaan, namun sebaliknya jika produk yang ditawarkan tidak
mampu memuaskan keinginan konsumen hal itu merupakan
gambaran kegagalan suatu perusahaan.
Suatu perusahaan juga dapat mempengaruhi konsumennya
lewat produk yang ditawarkan. Dalam hal ini perusahaan mampu
membuat produk, sehingga produk tersebut dapat menarik
perhatian konsumen, misalnya dengan membuat produk dengan
warna-warni yang menarik, bungkus yang bagus dan exclusive
dan sebagainya.
Menurut Kotler (1999: 189) alih bahasa Herujati Purwoko
produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada sebuah
pasar agar diperhatikan, diminta, dipakai, atau dikonsumsi
sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Menurut Stanton (1994: 222) alih bahasa Yohanes Lamarto
produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak
nyata (intangible) di dalamnya tercakup warna, harga, kemasan,
prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik
serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai
sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Bagi konsumen membeli produk bukan berarti membeli
atribut fisiknya saja, tetapi mereka juga membayar atribut non fisik
yang dapat memenuhi kebutuhan sekaligus memenuhi
keinginannya, untuk itu perlu kiranya dilakukan inovasi terus
menerus untuk mengembangkan produk baru agar mampu
memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen.
Agar dapat memasarkan suatu produk dengan baik, maka
perlu diketahui secara mendalam tentang produk tersebut
termasuk dalam jenis yang mana, karena masing-masing jenis
produk akan memerlukan penanganan yang berbeda dalam
memasarkan produk tersebut agar berhasil di pasaran. Dalam hal
ini terdapat beberapa penggolongan produk yaitu :
a. Barang konsumen atau barang konsumsi
Barang konsumsi merupakan barang yang dibeli oleh
masyarakat untuk dipakai sendiri atau dikonsumsi sendiri
guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari, misalnya peabotan
rumah tangga, alat tulis, motor, dan lain-lain.
1. Barang konvinience (convenience goods)
Barang konvenience merupakan barang kebutuhan hidup
sehar-hari, misalnya makanan, minuman, bumbu masak,
beras, sabun, dan sebagainya. Barang-barang ini akan
dibutuhan oleh masyarakat setiap hari untuk
kehidupannya sehari-hari, sehingga konsumen tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
banyak memerlukan pertimbangan untuk membeli barang
ini.
2. Barang shopping (shopping goods)
Barang shopping merupakan barang yang dalam
pemenuhannya konsumen memerlukan berbagai
pertimbangan untuk membelinya. Biasanya konsumen
akan membanding-bandingkan harga antara produk yang
satu dengan yang lain terlebih dahulu sebelum mereka
memutuskan untuk melakukan pembelian. Produk yang
termasuk dalam barang shopping antara lain handphone,
barang elektronik, dan sebagainya.
3. Barang spesial atau barang mewah
Barang spesial merupakan barang yang jumlah serta
frekuensi pembeliannya sangat kecil sehingga tidak
banyak tersedia di pasaran. Hal ini dikarenakan harga
barang spesial pada umumnya sangat mahal, sehingga
hanya konsumen tertentu yang membeli barang ini.
Konsumen yang membeli barang ini biasanya untuk
meningkatkan prestise atau untuk meningkatkan kelas
sosial dalam masyarakat. Produk yang temasuk barang
spesial antara lain mobil mewah, barang antik, pesawat
pribadi, dan sebagainya.
b. Barang industrial (industrial goods)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Barang industrial meupakan barang yang dibutuhkan
pembeli atau konsumen tidak untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri atau dikonsumsi sendiri, akan tetapi barang tersebut
dibeli untuk dipergunakan sebagai alat usaha atau alat
berproduksi lagi ataupun dijualnya kembali untuk
mendapatkan laba. Beberapa jenis barang industrial
merupakan bahan baku, antara lain kayu, rotan, baja, besi,
dan lain-lain.
2. Price (Harga)
Agar dapat sukses dalam memasarkan barang atau jasa,
setiap perusahaan harus dapat menetapkan harganya secara
tepat. Harga merupakan satu-satunya unsur dalam bauran
pemasaran yang dapat memberikan pemasukan atau pendapatan
bagi perusahaan. Disamping itu, harga merupakan bauran
pemasaran yang bersifat flexible, artinya harga dapat berubah –
ubah secara cepat.
Menurut Kotler (1999: 41) alih bahasa Herujati Purwoko
harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen
untuk mendapatkan produk.
Sedangkan menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto
(1994: 308) harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah
beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa
kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Dalam masalah harga biasanya konsumen akan sangat
sensitif. Konsumen akan mempertimbangkan harga sebelum
mereka memutuskan untuk melakukan pembelian. Konsumen
akan membandingkan dan memilih barang yang dapat
memberikan harga yang lebih muah dengan kualitas barang yang
sama.
Konsumen sering menggunakan harga sebagai kriteria
utama dalam menentukan nilainya. Barang dengan harga tinggi
biasanya dianggap sebagai barang superior, sedangkan barang
yang mempunyai harga rendah dianggap inferior (rendah
tingkatannya).
Harga menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto
(1994: 308) memiliki dua peran utama dalam proses pengambilan
keputusan bagi para pembeli, yaitu :
a. Peranan alokasi, yaitu fungsi harga dalam membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat dari
utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan
membelinya.
b. Peranan informasi, yaitu fungsi harga dalam mendidik
konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas,
persepsi yang sering berlaku adalah harga yang mahal
mencerminkan kualitas yang tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Sedangkan menurut Stanton alih bahasa Yohanes Lamarto
(1994:308) bagi para penjual menetapkan harga memiliki
beberapa tujuan, antara lain :
a. Mendapatkan laba maksimum
Terjadinya harga memang ditentukan oleh penjual dan
pembeli. Semakin besar daya beli konsumen maka semakin
besar pula kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan
tingkat harga yang lebih tinggi. Dengan demikian penjual
memiliki harapan untuk mendapatkan keuntungan maksimum
sesuai dengan kondisi yang ada.
b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau
pengembalian pada penjualan bersih.
Laba perusahaan yang didapat dari proses penetapan harga
sebuah produk secara berangsur-angsur tentunya dapat
dijadikan penutup investasi perusahaan.
c. Mencegah atau menghilangkan persaingan
Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat
dilakukan melalui kebijaksanaan harga. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menawarkan barang dengan harga
yang sama dengan pesaing. Dengan keadaan seperti itu
persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui
kebijaksanaan harga, tetapi dengan servis lain. Persaingan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
yang semacam ini disebut persaingan bukan harga (non-price
competition)
d. Mempertahankan atau memperbaiki market share
Mempertahankan market share hanya mungkin dilaksanakan
apabila kemampuan dan kapasitas produksi perusahaan
masih cukup longgar. Disamping bidang lain seperti bidang
pemasaran, keuangan, dan sebagainya. Sedangkan bagi
perusahaan kecil yang mempunyai kemampuan yang sangat
terbatas, biasanya penentuan harga ditujukan untuk sekedar
mempertahankan market share.
3. Place (Saluran Distribusi)
Peranan saluran distribusi sangatlah penting, karena
barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat langsung dinikmati
konsumen, melainkan harus disalurkan agar barang atau jasa
tersebut dapat dikonsumsi.
Menurut Kotler (1999: 41) alih bahasa Herujati Purwoko
saluran distribusi adalah berbagai kegiatan yang membuat produk
terjangkau oleh konsumen sasaran.
Sedangkan menurut Basu Swastha (1996: 190) saluran
distribusi untuk barang adalah saluran yang digunakan oleh
produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen
sampai ke konsumen atau pemakai industri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Secara alternatif sistem distribusi dapat digambarkan
sebagai berikut :
a. Produsen – konsumen
Merupakan saluran distribusi yang paling sederhana yaitu dari
produsen langsung ke konsumen tanpa menggunakan
perantara.
b. Produsen – pengecer – konsumen
Merupakan distribusi dimana pengecer besar lansung
melakukan pembelian pada produsen kemudian di salurkan
kepada konsumen.
c. Produsen – pedagang besar – pengecer – konsumen
Merupakan saluran distribusi tradisional dimana produsen
hanya melayani penjualan kepada pedagang besar kemudian
pengecer dilayani oleh pedagang besar dan seterusnya.
d. Produsen – agen – pengecer – konsumen
Yaitu produsen memilih agen sebagai penyalurnya, sasaran
penyaluran utama ditujukan pada pengecer biasa.
e. Produsen – agen – pedagang besar – pengecer – konsumen
Produsen menggunakan agen sebagai perantara untuk
menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang
kemudian kepada toko.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Dari kelima macam distribusi tersebut dapat dilakukan
satu macam distribusi atau kombinasi tergantung pada segmen
pasar dari pada perusahaan.
Untuk memperlancar arus barang dari produsen kepada
konsumen salah satu faktor penting yang harus diperhatikan
adalah menentuan saluran distribusi secara tepat yang akan
digunakan untuk mendistribusikan barang dari produsen kepada
konsumen.
Pemilihan saluran distribusi ini sangat penting dan harus
dilakukan secara teliti dengan pertimbangan yang masak, sebab
kesalahan dalam pemilihan saluran distriusi akan memperlambat
penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
4. Promotion (Promosi)
Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif
dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli
produk yang ditawarkan. Selain itu, promosi juga berfungsi
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk
tertentu. Adapun kegiatan yang termasuk dalam promosi adalah
periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas.
Menurut Kotler (1994: 41) alih bahasa Herujati Purwoko
promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan produknya dan
membujuk konsumen sasaran agar membelinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Menurut Basu Swastha (1996: 237) promosi dipandang
sebagai arus informasi atau persuasi yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Sedangkan menurut Indriyo Gitosudarmo (1999: 237)
promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian
mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.
Adapun tujuan dari promosi menurut Indriyo Gitosudarmo
(1999: 237) adalah :
a. To inform (memberitahu)
Promosi berfungsi untuk memberitahu pasar yang dituju
tentang penawaran yang dilakukan oleh perusahaan.
b. To persuade (mempengaruhi)
Promosi berfungsi untuk mempengaruhi calon pembeli untuk
melakukan pembelian. Dalam hal ini promosi dituntut mampu
menciptakan kesan positif agar dapat memberi pengaruh
dalam waktu yang lama terhadap perilaku konsumen.
c. To remind (mengingatkan)
Promosi berfungsi untuk mempertahankan merk tersebut di
hati konsumen agar konsumen tetap ingat dan setia terhadap
produk tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
d. To induce action (memodifikasi tingkah laku)
Promosi berfungsi memberikan pertolongan atau instruksi,
memberikan informasi, mengemukakan ide dan pendapat.
D. Kerangka Pemikiran
Untuk mempermudah dan memperjelas dalam penganalisaan
penelitian ini, maka penulis akan membuat skema kerangka
pemikiran sebagai berikut :
Gambar II.4. Gambar Kerangka Pemikiran
Keterangan :
Perusahaan melaksanakan strategi bauran pemasaran
(marketing mix) yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosi,
dimana keempat variabel tersebut dapat berpengaruh terhadap
peningkatan volume penjualan suatu produk.
Produk
Price
Place
Promotion
Volume Penjualan
Strategi Pemasaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Kantor Perwakilan Suara Merdeka di Kodya Surakarta
merupakan Perwakilan Penerbitan Harian Umum Suara Merdeka
Semarang, Jawa Tengah. Secara resmi kantor cabang ini dibuka
oleh almarhum Bapak H. Haetami pada tanggal 20 November
1980. Letak kantor perwakilan Harian Umum Suara Merdeka
Kodya Surakarta di jalan Ronggowarsito No. 42 Kelurahan
Keprabon Kecamatan Banjarsari Kotamadya Surakarta,
menempati areal seluas kurang lebih 400 m2 yang sekarang
pindah di Jalan Dr. Wahidin No. 19.
Berdirinya kantor cabang di Kodya Surakarta ini selain
mempunyai nilai historis sebagai kota kelahiran Bapak H.
Haetami, juga ada nilai komersialnya, yaitu Kodya Surakarta
merupakan pasar terbesar kedua bagi Harian Suara Merdeka
setelah Kotamadya Semarang.
Pendirian kantor perwakilan bagi sebuah perusahaan
merupakan langkah maju untuk menunjukkan kredibilitas
perusaaan, langkah untuk pengembangan sayap perusahaan
agar lebih besar dan maju. Pengembangan sayap dengan
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
mendirikan kantor perwakilan menunjukkan bahwa perusahaan
ingin mengembangkan potensi yang ada di daerah guna
meningkatkan produksivitas perusahaan. Demikian pula dengan
harian umum Suara Merdeka ini, melihat potensi yang cukup
besar dari masyarakat Surakarta maka pemasarannya perlu
ditingkatkan. Untuk mendukung itu maka diperlukan sarana dan
prasarana yang memadai.
Untuk itu perusahaan memerikan tugas dan wewenang
kantor perwakilan di daerah, untuk mengembangkan potensi
daerahnya masing-masing yang dapat menunjang
perkembangan perusahaan secara keseluruhan.
2. Visi dan Misi Suara Merdeka
Visi penerbitan Harian Umum Suara Merdeka adalah
menjadi perusahaan pelopor industri informasi yang diakui
masyarakat, dan merupakan pilihan pelanggan karena bermutu
serta menjadi perekat komunitas Jawa Tengah.
Sedangkan misi penerbitan Harian Umum Suara Merdeka
antara lain :
a. Mengabdi kepada masyarakat dalam meningkatkan
kecerdasan bangsa.
b. Memasarkan informasi yang akurat, terkini, dan bertanggung
jawab melalui media cetak dan elektronik dengan
memberikan layanan pelanggan yang terbaik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
c. Menghasilkan keuntungan yang optimal agar :
1) Perusahaan akan tumbuh dan berkembang
2) Kesejaheraan dan profesionalisme karyawan dapat
ditingkatkan.
3) Berperan serta secara aktif didalam arus utama
(mainstream) kehidupan sosial masyarakat.
Dengan visi dan misi tersebut Harian Umum Suara
Merdeka diharapkan memiliki keunggulan kompetitif dan
berkesinambungan.
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah suatu kerangka skematis yang
menggambarkan hubungan kerjasama tugas atas hak,
kewajiban, dan tanggung jawab antara berbagai individu seluruh
karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan melalui kerjasama
secara harmonis.
Untuk menetapkan struktur organisasi yang tepat agar
perusahaan dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien
tidaklah mudah. Maka dalam menetapkan struktur organisasi
harus dipertimbangkan dengan baik dan disesuaikan dengan
kebutuhan dan masalah yang dihadapi perusahaan yang
bersangkutan.
Struktur organisasi yang digunakan oleh Harian Umum
Suara Merdeka wilayah Kodya Surakarta adalah struktur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
organisasi fungsional dimana pimpinan dapat memerintahkan
kepada setiap pegawai yang kedudukannya setingkat lebih
rendah dibawahnya, dan seorang bawahan dapat berhadapan
dan bertanggung jawab langsung kepada atasannya sesuai
dengan kedudukan dan fungsinya masing-masing.
Fungsi daripada kantor Harian Umum Suara Merdeka
wilayah Kodya Surakarta adalah mengambil alih sebagian tugas
dan pekerjaan Kantor Pusat Semarang khusus untuk Kodya
Surakarta meliputi bidang keuangan, keredaksian, pemasaran,
dan periklanan.
Untuk mengetahui hubungan kerja antara satu bidang
tugas dengan bidang yang lain, dapat dilihat pada struktur
organisasi perusahaan sebagai berikut :
Gambar III.1. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan
Sumber : Harian Umum Suara Merdeka Cabang Surakarta
Kepala Perwakilan
Sekretaris
Koordinator Pemasaran Koordinator Keredaksian
Keuangan Sirkulasi Periklanan Wartawan
Ekspedisi Administrasi dan Umum
Agen/loper
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Tugas dan tanggung jawab dari setiap jabatan Harian Suara
Merdeka Kodya Surakarta adalah sebagai berikut :
a. Kepala Perwakilan
1) Kepala perwakilan bertanggung jawab kepada kantor
pusat Harian Suara Merdeka atas segala kegiatan yang
berlangsung dan terjadi pada kantor perwakilan Cabang
Surakarta.
2) Mewakili kantor pusat dalam kegiatan-kegiatan regional.
3) Mengangkat dan memberhentikan karyawan atau
sepengetahuan pihak yang terlibat.
4) Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan serta
menerima laporan dari bidang yang dibawahinya.
b. Sekretaris
Tugas sekretaris tentunya berhubungan dengan tugas
dan kesekretarisan, antara lain membuat bermacam-macam
surat, menerima surat, menerima agenda surat baik yang
masuk maupun keluar. Di samping itu sekretaris juga
bertugas mengagendakan pengiriman berita ke redaksi di
Semarang. Apabila ada berita yang dimuat maka tugas
selanjutnya adalah mencatat berita yang dimuat sesuai
dengan kode wartawan yang meliput atau membuat berita
tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
c. Bidang Pemasaran
Mengembangkan pemasaran merupakan tugas utama
dari bagian pemasaran. Bidang ini meliput keuangan, iklan,
dan sirkulasi, agar tugas-tugas tersendiri tetapi saling
menunjang.
1) Keuangan
Bagian keuangan bertugas menerima pemasukan
dan pengeluaran uang yang ada hubungannya dengan
aktivitas kantor perwakilan. Secara rinci bagian keuangan
bertugas :
a) Menerima setoran pembayaran langganan dan agen
dari bagian administrasi dan umum.
b) Memenuhi pembayaran biaya iklan dari pemasangan
iklan.
c) Memenuhi kebutuhan administrasi kantor.
d) Melakukan pembukuan keuangan sebagai
pertanggung jawaban kepada kepala perwakilan.
2) Bagian Sirkulasi meliputi :
a) Ekspedisi
Bagian ekspedisi bertugas menerima kiriman koran
dari pusat Semarang setiap hari. Setelah itu koran
dibagikan kepada para agen dan loper. Bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
ekspedisi ini bertanggung jawab atas pengiriman
koran sampai di tangan pelanggan.
b) Administrasi dan Umum
Bagian ini tugasnya berhubungan langsung dengan
pelanggan. Kemudian menghubungi bagian ekspedisi
untuk mengirimkan korannya. Selain itu juga
menerima pengaduan dari pelanggan bila ada
keluhan. Bagian administrasi dan umum juga
mempunyai kewajiban menerima setoran uang
pelanggan dari agen maupun pelanggan pembaca
serta melakukan penagihan.
3) Periklanan
Bagian iklan dibuka untuk mengimbangi besarnya
oplah Harian Suara Merdeka di Surakarta, selain
menerima dan melayani pemasangan iklan secara
langsung dari beberapa biro iklan yang ada di Surakarta.
d. Koordinator Keredaksian
Fungsi kantor perwakilan atau kantor cabang adalah
mewakili sebagian tugas kantor pusat. Salah satu tugasnya
yaitu bidang keredaksian yang bertugas menggali dan
mengembangkan berita-berita dari daerah Surakarta dan
sekitarnya. Untuk menjalankan tugas tersebut ditunjuk
seorang koordinator wartawan. Disamping itu juga bertugas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
mengirim berita ke redaksi Semarang secepat mungkin
dengan prinsip berita hari ini dapat dibaca esok hari.
Untuk tugas menggali dan mengembangkan berita
ditugaskan lima orang wartawan yang berdomisili dan
bergerak di kota termasuk koordinator wartawan. Setiap
wartawan dalam tugasnya mempunyai bidang sendiri-sendiri.
Meskipun demikian, spesialisasi yang dimaksudkan tidak
berarti seorang wartawan harus menangani satu bidang saja
untuk wartawan di kantor Surakarta pembagian dimaksudkan
untuk membagikan tanggung jawab pada masing-masing
wartawan.
Pada kasus tertentu, seorang wartawan mengerjakan
peliputan berita diluar bidang yang jadi tanggung jawabnya. Ini
bisa terjadi apabila ada kejadian insidentil seperti berita
kriminal, perampokan, pembunuhan, kebakaran, banjir, dan
sebagainya, yang terjadi secara mendadak. Peliputan yang
sifatnya spesialisasi baru dilaksanakan pada follow up berita
selanjutnya. Di sini seorang wartawan ditentukan untuk
mampu menjaring hubungan dengan berbagai pihak agar
peliputan yang sedang dikerjakan dan menjadi tanggung
jawabnya dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa bidang
yang dimaksud, seperti perekonomian, pemerintahan,
kriminal, ABRI, dan sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
4. Personalia
a. Jumlah Karyawan
Untuk menangani tugas sehari-hari, Kantor Cabang
Harian Suara Merdeka wilayah Kodya Surakarta
mempekerjakan 60 karyawan. Dari 60 karyawan tersebut
masing-masing terbagi dalam berbagai jabatan. Hal ini
dimaksudkan agar mampu melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing.
b. Pembayaran Gaji dan Upah
Gaji dan upah yang diberikan oleh perusahaan
kepada tenaga kerja pada kantor cabang ini ada dua macam
sistem penggajian, yaitu :
1) Sistem penggajian bulanan
Yaitu seorang karyawan mendapatkan gaji tetap setiap
bulannya. Sistem ini berlaku untuk karyawan kantor dan
sebagai wartawan.
2) Sistem penggajian basis dan produktivitas
Sistem ini untuk penggajian wartawan dimana seorang
wartawan menerima gaji basis atau pokok yang telah
ditentukan, ditambah gaji sejumlah nilai tertentu bila
wartawan tersebut memasukkan karangan atau berita
dimuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
5. Proses Produksi
Proses pembuatan surat kabar Suara Merdeka secara
singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Tahap pertama yaitu setelah berita-berita dan gambar-
gambar diperoleh dari kantor-kantor berita dalam dan luar
negeri, radio, telex, TV, RRI dan wartawan perusahaan
diterima di bagian redaksi, kemudian oleh redaksi berita-
berita tersebut dipilih dan di sunting mana yang layak dimuat
oleh tiap-tiap bagian. Berita-berita yang sudah diolah itu
disebut copy berita. Kemudian dibuatkan rencana tatap
muka atau layout halaman oleh masing-masing penanggung
jawabnya. Lalu copy berita dan tatap muka diserahkan ke
bagian percetakan.
b. Tahap kedua, yaitu copy berita dari bagian redaksi kemudian
masuk ke bagian setting atau photo type setting. Di bagian
ini berita disusun hurufnya secara foto (photo type setting)
kemudian direkam ke dalam berita rekam yang disebut
discett yang telah berisi susunan copy berita ke mesin output
melalui edit writter.
c. Tahap ketiga yaitu bagian setting, copy, berita diserahkan ke
bagian korektor. Setelah dikoreksi, kemudian diserahkan ke
bagian paste up.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
d. Tahap keempat yaitu bagian paste up bekerja atas dasar
instruksi bagian redaksi. Bagian ini tinggal menempelkan
saja lembaran-lembaran ekta, ekta yang berisi susunan
berita tadi sesuai dengan skema tersebut. Setelah semua
layout selesai di flat, maka hasil layout dikirim ke bagian
reproduksi.
e. Tahap kelima yaitu bagian reproduksi menerima bahan-
bahan berupa :
1) Gambar-gambar dari redaksi
2) Halaman koran yang telah jadi bagian paste up
3) Gambar-gambar atau model dari bagian iklan.
Setelah bahan-bahan tersebut diterima lalu dikerjakan
pemotretannya. Pembuatan negative film selesai. Film-film
yang dibuat bagian ini berjumlah 12 lembar sesuai dengan
halaman koran.
f. Tahap keenam yaitu pembukaan plate dari negative film. Alat
yang digunakan bagian ini adalah :
1) Mesin plate maker
2) Alat-alat pencuci atau pemroses plate
Hasil reproduksi ditempelkan diatas platie (lembaran
seng alumunium). Tiap-tiap lembar film dicetak pada satu
lembar plate.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
g. Tahap ketujuh, plate-plate yang diterima dari bagian plate
maker dimasukkan atau dipasang di mesin cetak dihasilkan
surat kabar yang dipasarkan.
Urut-urutan proses pembuatan bila digambarkan maka akan
terlihat sebagai berikut :
Gambar III.2. Bagan Urutan Proses Produksi
Sumber : Harian Suara Merdeka Cabang Surakarta
6. Daerah Pemasaran
Sumber Berita
Redaksi
Setting
Korektor
Lay out / paste
Reproduksi
Percetakan
Ekspedisi Perwakilan dan
agen-agen
Masyarakat / pembaca
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Di dalam sistem perekonomian dimana pertukaran barang
dan jasa dilakukan secara bebas dan pasar berada di tangan
pembeli, maka fungsi pemasaran memegang peranan penting.
Hal ini penting diperhatikan mengingat kebutuhan, keinginan,
kepercayaan, kebiasaan adalah konsumen yang menentukan.
Dengan demikian perusahaan akan memproduksi barang sesuai
dengan permintaan konsumen, saluran distribusi yang akan
digunakan, promosi yang akan digunakan, serta harga produk
yang akan ditetapkan telah disesuaikan dengan kondisi pasar
yang dihadapi. Bagian pemasaran perlu mengetahui secara
langsung untuk memahami ciri-ciri dan tingkah laku dari pembeli
atau konsumen, sehingga dapat mengarahkan kegiatan usaha
pemasaran sesuai dengan kebutuhan pembeli atau kelompok
pembeli. Oleh karena itu, pemasaran harus dilakukan secara
efektif dan efisien agar kontinuitas perusahaan dapat berjalan
dengan lancar, sehingga keuntungan perusahaan akan naik atau
minimal dapat meningkatkan volume penjualan.
Bidang pemasaran dikembangkan di perwakilan Kodya
Surakarta mulai tahun 1983. Dalam usaha meningkatkan oplah,
pemasaran dan pembinaan langganan pada tahun tersebut,
diadakan pendataan penduduk di Kodya Surakarta yang belum
berlangganan. Usaha ini dimaksudkan untuk melihat seberapa
besar bagian dari pasar yang belum terjangkau dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
kemungkinan untuk diadakan pengembangannya. Selanjutnya
kegiatan pemasaran diarahkan pada usaha-usaha memasuki
pasar, antara lain dengan iklan dan promosi penjualan. Kegiatan
periklanan yang dilakukan kantor cabang Suara Merdeka
Surakarta yaitu meliputi jingle radio (melalui lagu), pemasangan
spanduk atau umbul-umbul perusahaan saat perusahaan
mensponsori kegiatan tertentu (melalui pemberian block note,
kartu pengenal). Sedangkan kegiatan promosi penjualan kantor
cabang Suara Merdeka yaitu melalui pemberian gratis surat
kabar Suara Merdeka selama satu minggu dilokasi yang
ditentukan, kemudian perusahaan memberikan formulir kepada
responden yang menerima sample gratis tersebut mengenai
apakah bersedia menjadi pelanggan Suara Merdeka. Pemberian
potongan harga terhadap agen atau pelanggan juga merupakan
kegiatan promosi penjualan, sedangkan kegiatan pameran tidak
dilakukan di kantor cabang harian Suara Merdeka Surakarta.
Upaya yang dilakukan untuk membina pelanggan tetap
adalah dengan memberikan pelayanan baik kepada pelanggan.
Antara lain dengan jalan mengontrol ketetapan pengiriman surat
kabar sampai di tangan pelanggan. Pengontrolan juga dilakukan
terhadap potongan harga yang diberikan kepada agen, sub
agen, pengecer, serta loper yang masing-masing telah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
ditentukan besarnya oleh kantor perwakilan. Untuk itu diperlukan
adanya saluran distribusi yang sesuai.
Harian Suara Merdeka yang penerbitnya berkedaulatan di
Semarang, dalam pemasarannya kepada konsumen di Kodya
Surakarta, menggunakan saluran distribusi yang digambarkan
sebagai berikut :
Bagan III.3. Bagan Saluran Distribusi Harian Suara Merdeka
Sumber : Harian Suara Merdeka Press Kantor Cabang Surakarta
Kantor Pusat Semarang
Perwakilan Surakarta
Agen
Agen
Pengecer Pengecer
Konsumen
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Dari gambar tersebut di atas dapat dilihat bahwa kantor
cabang yang berkedudukan di Surakarta dalam menyalurkan
surat kabar kepada konsumen menggunakan empat penyaluran,
yaitu :
a. Perwakilan – konsumen
Pada fungsi saluran ini konsumen langsung berlangganan
melalui kantor perwakilan atau kantor cabang. Ini merupakan
saluran distribusi langsung.
Sedangkan saluran distribusi tidak langsung terdiri dari :
b. Perwakilan – pengecer – konsumen
Di sini pengecer langsung membeli kepada kantor perwakilan
atau kantor cabang untuk dijual kepada konsumen akhir.
c. Perwakilan – agen – konsumen
Perantara agen mencari pelanggan dan kemudian
mendistribusikan barang kepada pelanggan atau konsumen.
d. Perwakilan – agen – pengecer – konsumen
Agen mendistribusikan barangnya kepada sub agen atau
pengecer yang kemudian menjualnya kepada konsumen.
Guna meningkatkan volume penjualan surat kabar,
perusahaan berusaha memperhatikan beberapa faktor yang
mempengaruhinya, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
a. Faktor yang berasal dari dalam perusahaan
Faktor ini meliputi produk, jaringan distribusi, pelayanan, dan
bonus yang langsung dikuasai oleh perusahaan karena
penyebabnya berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.
b. Faktor yang berasal dari luar perusahaan
Faktor ini tidak dapat langsung dikuasai perusahaan karena
penyebabnya berasal dari luar perusahaan, misalnya dari
agen, pengecer, konsumen, dan produk pesaing, sehingga
perusahaan bisa mengambil kebijaksanaan secara tepat
apabila terjadi kesulitan dalam penjualan koran bagi agen
dan pengecer, serta dapat memenuhi keinginan
konsumennya.
B. Laporan Magang
Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan
yang wajib dilakukan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara
langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat
melihat secara langsung aplikasi dari berbagai teori yang telah
dipelajari dalam perkuliahan.
1. Tujuan Magang Kerja
Tujuan dilaksanakan magang kerja antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
a. Supaya mahasiswa dapat memahami dan menguasai materi-
materi perkuliahan. Sehingga mahasiswa dapat menerapkan
secara nyata teori yang selama ini diperoleh dari proses
belajar mengajar di bangku kuliah.
b. Supaya mahasiswa memperoleh pengalaman dan
pengetahuan yang berharga dari hasil magang kerja.
c. Supaya mahasiswa dapat memahami dan menghayati
persoalan yang dihadapi dalam dunia kerja serta belajar
untuk dapat mengatasi persoalan tersebut.
d. Untuk melengkapi dan memenuhi syarat-syarat dalam
melakukan ujian Tugas Akhir.
2. Keuntungan Magang Kerja
Keuntungan dilaksanakan magang kerja antara lain :
a. Kemungkinan dalam identifikasi masalah tugas akhir.
b. Kemudahan dalam akses data pada instansi terkait untuk
keperluan penulisan tugas akhir.
c. Memperoleh sertifikat magang kerja
3. Proses Pelaksanaan Magang Kerja
a. Waktu dan tempat pelaksanaan magang kerja
1) Waktu : 1 September 2009 s/d 30 Oktober 2009
2) Tempat : Harian Umum Suara Merdeka Cabang
Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
b. Kegiatan Magang Kerja
Kegiatan magang kerja dilaksanakan mulai tanggal 1
September 2009 s/d 30 Oktober 2009. Magang kerja dimulai
pukul :
10.00 – 11.00 WIB : Koordinasi di kantor
11.00 – 13.00 WIB : Keluar kantor memasarkan paket iklan
13.00 WIB : Kembali ke kantor
Kegiatan magang kerja di Harian Umum Suara
Merdeka Cabang Surakarta adalah menawarkan iklan
dengan mensosialisasikan paket iklan untu wilayah Surakarta
dan Jawa Tengah. Penawaran iklan dilaksanakan di
beberapa lokasi di Solo Grand Mall, Matahari Singosaren,
Solo Square, dan tempat-tempat bisnis lainnya. Tempat-
tempat yang dijadikan target utama penulis untuk
mensosialisasikan paket iklan antara lain : toko roti, toko alat