Top Banner
Kabupaten Banjar, 22 November 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA EVALUASI KEBIJAKAN PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK TAHUN 2016
28

EVALUASI KEBIJAKAN PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS … · 2016. 11. 28. · untuk mendanai kegiatan pembangunan/ rehabilitasi sarana dan prasarana/ infrastruktur publik daerah. DAK

Jan 27, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Kabupaten Banjar, 22 November 2016

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    EVALUASI KEBIJAKAN

    PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK

    TAHUN 2016

  • Bentuk Transfer

    2

    APBDTunai/RKUD

    dan

    Non Tunai/SBN

    APBN

  • Syarat Tunai

    3

    BUD/Kuasa BUD membuka RKUD di Bank Sentral atau Bank Umum dengan nama RKUD diikuti nama Daerah

    Syarat Perubahan RKUD

    – Surat Permohonan Kepala Daerah

    – Asli Rekening Koran

    – Salinan Keputusan Kepala Daerah perihalPenunjukan Bank

  • Syarat Non Tunai

    4

    Diatur tersendiri dengan PMK No. 93/PMK.07/2016 tentang Konversi Penyaluran DBH dan/atau DAU dalam Bentuk Nontunai

    Pemda menyampaikan:

    – Perkiraan Belanja Operasi, Belanja Modal, Bagi HasilPendapatan dan Transfer Batuan Keuangan 12 bulan

    – Laporan Posisi Kas bulanan, dan

    – Ringkasan Realisasi APBD bulanan

    (paling lambat tgl 20 bulan berikutnya)

  • Dana Alokasi Khusus

    5

    Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari APBN dan

    dialokasikan kepada daerah dengan tujuan membantu mendanai kegiatan

    khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas

    nasional.

    Membantu dalam arti “bukan penyediaan dana yang utama” dan/atau “bukan

    menggantikan yang semua sudah ada”. Demikian juga hanya “diberikan

    kepada daerah/bidang yang menurut kebijakannnya harus dibantu”

    Kegiatan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah mengutamakan kegiatan

    pembangunan dan/atau pengadaan dan/atau peningkatan dan/atau perbaikan

    sarana dan prasarana fisik pelayanan dasar masyarakat dengan umur

    ekonomis yang panjang, termasuk pengadaan sarana fisik penunjang.

    Urusan daerah, bukan kewenangan pusat/ Kementerian/lembaga.

    Program yang menjadi prioritas nasional sebagaimana dimaksud dimuat

    dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran bersangkutan. RKP

    disetujui DPR, selanjutnya dimuat dalam Nota Keuangan dan RAPBN.

  • Dana Transfer Khusus

    6

    DTK

    DAK Non Fisik

    DAK Fisik

    Affirmasi

    IPD

    Reguler

    PK2UKM & Naker

    BOK & BOKB

    P2D2

    TAMSIL

    TPG

    BOP PAUD

    BOS

  • DAK Fisik BidangSubbidang Reguler 2016

    7

    Pendidikan

    • SD/SLB

    Kesehatan

    & KB

    • PelayananDasar

    • PelayananRujukan

    • PelayananKefarmasian

    • KB

    • SarprasKesehatan

    Air Minum

    & Sanitasi

    • Air Minum

    • Sanitasi

    Kedaulat

    an Pangan

    • InfrastrukturIrigasi

    • Pertanian

    • SarprasIrigasi & Air Minum

    Kehutanan

    & LH

    • Kehutanan

    • LingkunganHidup

    Prasarana

    Pemda

    • PrasaranaPemda

    • SarprasSatpol PP

    • SarprasDamkar

    Energi

    Skala Kecil

    • EnergiSkala Kecil

    Transpor

    tasi

    • InfrastrukturJalan

    • Perhubungan

    • TransportasiPerdesaan

    • Sarpras Jalan

    Kelautan

    Perikanan

    • KelautanPerikanan

    Sarana Per

    dagangan

    • SaranaPerdagangan

    • IndustriKecil & Menengah

    • Pariwisata

  • DAK Fisik Bidang DAK IPD 2016

    8

    Infrastruktur jalan dan/

    atau jembatan

    Infrastruktur irigasi

    Infrastruktur perumahan, air minum, dan sanitasi

    Infrastruktur perhubungan

    Infrastruktur kelautan dan

    perikanan

    Sarana dan Prasarana/

    lnfrastruktur lainnya

    Bersifat komplementer terhadap DAK Reguler dan diprioritaskan penggunaannya untuk mendanai kegiatan pembangunan/ rehabilitasi sarana dan prasarana/ infrastruktur publik daerah

  • DAK Fisik Bidang Afirmasi 2016

    9

    DAK AFIRMASI

    Bidang Perumahan, Air

    Minum, dan Sanitasi

    Bidang Kedaulatan

    Pangan

    Bidang Transportasi

  • Penyaluran dan Pelaporan DAK Fisik

    10

    Syarat Penyaluran triwulan I

    Perda APBD tahun berjalan

    Laporan Realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan DAK TA sebelumnya

    Rekapitulasi SP2D penggunaan DAK Fisik

    Syarat Penyaluran triwulan II, III dan IV

    Lap Realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan DAK sampai dengantriwulan sebelumnya

    Rekapitulasi SP2D penggunaan DAK Fisik

    Laporan dalam bentuk hardcopy dan softcopy melalui aplikasi LDT

    Triwulan

    I

    II

    III

    IV

    Penyaluran

    30%

    25%

    25%

    20%

    Waktu Pelaporan

    Paling Lambat Minggu Kedua Juni

    Paling Lambat Minggu Kedua September

    Paling Lambat Minggu Kedua Desember

    Paling Lambat Minggu Ketiga Februari TA Berikutnta

    Penyerapan

    ----

    Lebih Besar 75%

    Lebih Besar 75%

    Lebih Besar 90%

  • DAK Fisik

    11

    Penyaluran Triwulan I Paling Cepat Bulan Februari Dalam hal waktu penyampaian laporan setiap triwulan terlampaui, maka

    batasnya paling lambat 7 hari kerja sebelum TA berjalan berakhir(akan diatur lebih lanjut dengan SE Dirjen Perimbangan Keuangan tentanglangkah-langkah akhir tahun anggaran)

    Jika masih terlewati maka tidak akan ada penyaluran DAK Dalam hal tidak disalurkan seluruhnya, maka pendanaan & penyelesaian

    kegiatan dan/atau kewajiban kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah

    Dalam hal terdapat optimalisasi dalam satu bidang, maka dapat dianggarkankembali kegiatan pada bidang yang sama sesuai petunjuk teknis pada TA berjalan

    • Tidak ada kewajiban penyediaan dana pendamping.• Maksimal 5% dari alokasi DAK infrastruktur per daerah

    dapat digunakan untuk penunjang kegiatan fisik(Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan).

  • Penghentian & Sisa DAK Fisik

    12

    Penghentian DAK Fisik Kepala Daerah mengajukan permohonan penghentian

    penyaluran DAK Fisik disertai surat persetujuan pimpinan K/L

    terkait

    DAK Fisik yang dihentikan tidak dapat disalurkan pada TA

    berikutnya

    Sisa Dana DAK Fisik

    Sisa DAK yang output kegiatannya sudah tercapai digunakan untuk mendanai kegiatan DAK Fisik pada bidang/sub bidangyang sama dan/atau sesuai kebutuhan daerah.

    Sisa DAK yang output kegiatannya belum tercapai akan diperhitungkan dalam pengalokasian DAK Fisik pada TA berikutnya. Sisa tsb dianggarakan di APBD TA berikutnya.

  • Sisa DAK Fisik 2015 & 2016(PMK 48/PK.07/2016)

    13

    Pasal TA Output Perlakuan Sisa Dana Petunjuk Teknis

    110 2016 Tercapai Bidang yang samaBidang Tertentu

    TA Berjalan

    Belum Tercapai Diperhitungkan alokasi DAK Fisik TA berikutnya Diangggarkan di APBD TA sebelumnya

    117 2015 Tercapai Bidang yang samaBidang Tertentu

    TA Berjalan

    Belum Tercapai Kegiatan yg outputnya belum tercapai pada TA berikutnya

    TA berjalan (jika tidak ada petunjuk teknis, dapat untuk bidang lain yang ada petunjuk teknisnya.

  • Dalam hal DAK tidak tersalur seluruhnya yangdikarenakan terlampauinya batas waktupenyampaian Laporan Realisasi PenyerapanDAK triwulan I, II, III, maka kewajiban pendanaandan penyelesaian kegiatan DAK terhadap pihakketiga merupakan tanggung jawab PemerintahDaerah. (akhir tahun anggaran)

    Dalam hal DAK tidak tersalur seluruhnya makaLaporan Realisasi Penyerapan DAK tidak bolehmelebihi pagunya.

    DAK FISIK TIDAK TERSALUR SELURUHNYA

  • Langkah-Langkah Agar Penyaluran DAK Fisik Tepat Waktu (1)

    15

    1• Mempercepat proses penyusunan APBD

    2• Manajemen tender yang baik di Daerah

    3• Komitmen Kepala Daerah untuk segera menyampaikan

    laporan DAK yang lengkap dan benar sesuai dengan SP2D

    4• Penyampaian laporan tepat waktu

  • Langkah-Langkah Agar Penyaluran DAK Fisik Tepat Waktu (2)

    16

    6

    • Pejabat pemda yang biasa menangani laporan DAK agar melakukan transfer knowledge kepadapejabat baru/pejabat lainnya

    7• Seminimal mungkin menyisakan DAK (SiLPA DAK)

    8

    • Segera berkoordinasi dengan Kementerian Teknis terkait dalam hal terdapat permasalahan dalam pelaksanaan DAK

  • Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan

    17

    Capaian Output yang harus diisi daerah dalam

    Laporan Realisasi

    Triwulan III DAK Fisik

    adalah 80%

    Laporan Realisasi ditandatangani oleh

    Kepala Daerah, apabila

    berhalangan dapat ditandatangani Wakil Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk oleh

    Gubernur

    Kegiatan yang telah dibiayai dari DAK Fisik, tidak

    boleh lagi dibiayai dari

    Pajak Rokok, DBH CHT atau dana lain yang

    penggunaannya sudah ditentukan

    Pelaporan triwulan 2, 3 dan 4 jangan merubah distribusi penyaluran triwulan sebelumnya

    karena akan menyebabkan missmatch data di idweb Kemenkeu

    dengan di Daerah. Apabila ingin merubah,

    daerah memberitahukan terlebih dahulu ke

    Kemenkeu

  • Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan

    18

    Capaian Output yang harus diisi daerah dalam

    Laporan Realisasi Triwulan III DAK Fisik adalah 80%

    Laporan Realisasi DAK Fisik wajib

    ditandatangani oleh Kepala Daerah, apabila

    berhalangan dapat ditandatangani Wakil Kepala Daerah atau

    Pejabat yang ditunjuk oleh Gubernur

    Kegiatan yang telah dibiayai dari DAK Fisik, tidak boleh lagi dibiayai dari Pajak Rokok, DBH

    CHT atau dana lain yang penggunaannya

    sudah ditentukan (double accounting)

  • BEBERAPA TEMUAN DALAM PALAPORAN

    19

    Input Data Penyaluran pada aplikasi 1.0/2.0 belum dimasukan ke Idweb INOVASI DAK

    Daerah merubah distribusi penyaluran triwulan sebelumnya tanpa

    memberitahukan terlebih dahulu ke Kemenkeu

    SP2D Laporan Realisasi Triwulan yang disampaikan masih memasukan SP2D

    Triwulan tanpa displit untuk pengadaan barang yang satu paket

  • MEKANISME PENYALURAN DAK FISIK

    20

    SPM

    Subdit DAK

    Fisik I

    PEMDA

    KPPN JKT-2Transfer/Pemindahbukuan Dana

    SP2DRPD

    Subdit Pelaksana

    Transfer

    1. Penyampaian APBD dan laporan DAK

    Fisik tahun anggaran sebelumnya

    2. Penyampaian laporan realisasi dan

    SP2D

    Rencana Penarikan Dana (RPD) disampaikan ke KPPN JKT 2 paling lambat 5 hari kerja sebelum penerbitan SPM

    Penyampaian Rekomendasi

    Kanwil DJPb

    Rekap

    LKT

    Konfirmasi Transfer

    Rekap LKT

    KPPN Daerah 1

    2

    34

    5

    6

    7

    8

  • PENYALURAN DAK FISIK APBN-P 2016

    21

    Rincian alokasi DAK Fisik per daerah yang ditetapkan melalui Perpres 137 tahun 2015 tentang Rincian Alokasi APBN Tahun Anggaran 2016 mengalami perubahan yang disebabkan adanya:

    1. Pemotongan (rasionalisasi) sebesar 10% sesuai dengan usulan Daerah

    2. Realokasi DAK Fisik Bidang Kesehatan ke Rumah Sakit Pratama/Rujukan

    3. DAK Tambahan meliputi jalan/jembatan, irigasi, kesehatan dan pasar.

    Rincian alokasi DAK dalam APBN-P ditetapkan melalui Perpres No. 66 tahun 2016 tentang Rincian Alokasi APBN Perubahan Tahun Anggaran 2016

    Daerah melakukan Update Aplikasi Innovasi DAK Fisik 2016 2.0 melalui website: www.djpk.kemenkeu.go.id

    http://www.djpk.kemenkeu.go.id/

  • LANGKAH-LANGKAH OPERASIONALAPLIKASI INNOVASI 2.1.0 DAK FISIK 2016

    22

    Melakukan Installasi Update Aplikasi INOVASI DAK versi 2.1.0

    Melakukan update pagu pada Menu Utility (Update Pagu)

    Melakukan perubahan Pagu DAK IPD

    Melakukan input data penerimaan dari RKUN

    Melakukan input data distribusi penyaluran

    Melakukan input capaian output kegiatan

    Melakukan pencetakan laporan realisasi penyerapan dan capaian output kegiatan

    Melakukan pencetakan rekapitulasi SP2D atas realisasi penggunaan DAK

    Melakukan proses ambil data untuk pengiriman ke DJPK

  • Form Laporan DAK Fisik

    23

  • Perbandingan Penyaluran DAK Fisik Se-Provinsi Kalsel 2016

    24

    Per 18 nov 2016

    Nama Daerah Pendidikan Kesehatan & KB Infrastruktur Perum, Air minum & Sanitasi

    Kedaulatan Pangan

    Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan

    Prov. Kalsel- - 4.711.452.853 1.598.661.000 - - 49.295.806.982 16.408.407.000

    Kab. Banjar1.933.050.000 579.915.000 14.357.690.661 3.223.923.000 419.640.000 419.640.000 32.702.909.236 26.162.327.000

    Kab. Batola1.101.740.000 605.957.000 5.745.867.867 1.837.467.000 243.980.000 73.194.000 91.051.095.260 91.051.095.260

    Kab. HSS1.101.740.000 881.392.000 17.291.648.980 3.368.690.000 220.610.000 66.183.000 25.224.112.308 17.029.072.000

    Kab. HST1.101.740.000 881.392.000 5.747.356.433 1.837.467.000 258.830.000 142.357.000 20.302.339.691 6.383.872.000

    Kab. HSU1.101.740.000 1.101.740.000 5.809.189.277 5.809.189.277 226.430.000 181.145.000 33.039.566.959 18.171.762.000

    Kab. Kotabaru1.101.740.000 881.392.000 5.222.927.181 1.428.561.000 384.840.323 128.589.000 1.670.835.908 1.018.490.000

    Kab. Tabalong1.297.390.000 389.217.000 38.733.653.904 23.220.510.000 167.210.000 91.206.000 29.764.699.166 25.057.769.000

    Kab. Tanah Laut7.706.140.000 2.311.842.000 34.957.359.110 12.852.198.000 1.706.490.000 1.365.193.000 6.812.967.259 3.747.132.000

    Kab. Tapin1.101.740.000 605.957.000 5.528.589.598 4.899.913.000 239.170.000 131.544.000 32.312.211.709 19.823.955.000

    Kota Banjarbaru1.475.030.000 442.509.000 7.550.592.349 2.460.039.000 202.863.939 124.023.000 48.549.704.698 38.839.764.000

    Kota Banjarmasin1.101.740.000 605.957.000 9.410.984.437 2.384.320.000 751.540.000 601.232.000 2.924.432.958 2.597.536.000

    Kab. Balangan1.101.740.000 605.957.000 6.124.890.000 1.837.467.000 213.519.501 71.751.000 927.304.362 309.993.000

    Kab. Tanah Bumbu1.101.740.000 330.522.000 5.257.066.288 1.837.467.000 258.830.000 77.649.000 18.981.942.537 7.837.673.000

  • Perbandingan Penyaluran DAK Fisik Se-Provinsi Kalsel 2016 (2)

    25

    Per 18 nov 2016

    Nama Daerah Energi Skala Kecil Kelautan & Perikanan Praspem LHK

    Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan

    Prov. Kalsel9.790.834.564 3.265.035.000 637.382.923 210.201.000 - - 180.868.445 110.446.000

    Kab. Banjar- - 592.100.000 325.655.000 - - 834.350.000 834.350.000

    Kab. Batola- - 344.240.000 189.332.000 - - 386.097.225 266.800.000

    Kab. HSS- - 311.260.000 93.378.000 - - 395.040.667 131.583.000

    Kab. HST- - 365.210.000 292.168.000 - - 514.620.000 154.386.000

    Kab. HSU- - 319.480.000 255.584.000 - - 210.853.673 135.060.000

    Kab. Kotabaru- - 546.007.875 181.434.000 - - 356.647.967 118.791.000

    Kab. Tabalong- - 387.273.948 128.688.000 332.030.000 265.625.000 252.951.019 84.252.000

    Kab. Tanah Laut- - 1.690.205.921 722.346.000 - - 2.598.465.300 1.429.156.000

    Kab. Tapin- - 304.674.886 101.241.000 - - 428.307.214 142.659.000

    Kota Banjarbaru- - 534.720.327 174.993.000 - - 740.514.453 246.585.000

    Kota Banjarmasin- - 963.220.654 848.320.000 - - - -

    Kab. Balangan- - 303.042.210 101.241.000 - - 425.956.269 234.276.000

    Kab. Tanah Bumbu- - 365.210.000 109.563.000 - - 514.620.000 154.386.000

  • Perbandingan Penyaluran DAK Fisik Se-Provinsi Kalsel 2016 (3)

    26

    Per 18 nov 2016

    Nama Daerah Transportasi Sarana Perdagangan IPD Afirmasi

    Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan Alokasi Penyerapan

    Prov. Kalsel292.068.108.332 166.224.929.000 - - - - - -

    Kab. Banjar70.211.093.414 70.211.093.414 986.755.981 329.085.000 34.363.887.698 34.363.887.698 - -

    Kab. Batola125.902.048.784 125.902.048.784 224.205.582 126.852.000 17.500.478.672 16.575.317.000 - -

    Kab. HSS157.727.792.886 140.202.473.000 621.332.537 194.406.000 30.505.060.007 24.646.416.000 - -

    Kab. HST180.272.814.593 150.098.252.000 448.600.000 358.880.000 29.361.348.358 23.489.079.000 - -

    Kab. HSU136.873.553.820 82.621.599.000 591.890.000 473.513.000 30.618.975.004 17.345.669.000 16.596.060.000 4.978.818.000

    Kab. Kotabaru101.106.000 89.872.000 668.220.559 408.579.000 75.743.177.085 46.338.298.000 - -

    Kab. Tabalong121.590.994.938 97.272.796.000 476.210.892 158.070.000 28.074.542.986 18.409.518.000 - -

    Kab. Tanah Laut1.560.960.000 468.288.000 2.957.580.000 887.274.000 85.590.756.769 27.101.139.000 - -

    Kab. Tapin135.068.983.820 82.542.157.000 562.383.964 343.866.000 28.387.639.904 25.090.409.000 - -

    Kota Banjarbaru77.099.491.008 61.679.593.000 - - 30.051.777.846 24.041.422.000 - -

    Kota Banjarmasin62.635.891.783 56.162.791.000 198.609.000 198.609.000 30.254.052.301 25.950.073.000 - -

    Kab. Balangan99.412.664.507 61.090.108.000 559.206.755 187.563.000 28.049.421.389 9.412.707.000 - -

    Kab. Tanah Bumbu79.882.208.965 68.146.759.000 134.580.000 134.580.000 29.446.920.013 16.529.062.000 - -

  • PENYALURAN DAK FISIK KAB. BANJAR 2016

    27

    0

    10.000.000.000

    20.000.000.000

    30.000.000.000

    40.000.000.000

    50.000.000.000

    60.000.000.000

    70.000.000.000

    80.000.000.000

    Alokasi Realisasi

    Per 18 nov 2016

  • 28

    Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Perimbangan KeuanganDerektorat Dana PerimbanganSub Direktorat Dana Alokasi Khusus IJl. Dr. Wahidin No. 1 Gedung Radius Prawiro Lt. 7 Jakarta Pusat

    Terima Kasih