A. PENDAHULUAN1. Latar BelakangGuru adalah sebuah profesi,
sebagaiana lainn!a eru"uk pada peker"aan atau "abatan !ang enuntut
keahlian. #anggung "a$ab dan kesetiaan. %uatu profesi tidak bisa di
lakukan oleh sebarang orang !ang tidak dilatih atau dipersiapkan
untuk itu. %uatu profesi uun!a berkebang dari peker"aan
&'o(ational) !ang keudian berkebang akin atang serta ditun"ang
oleh tiga hal keahlian, koiten dan ketrapilan !ang ebentuk sebuah
segitiga saa sisi !ang ditengahn!a terletak profesionalise,
sebagaiana di'isualisasikan di ba$ah ini. &bulletin PPPG
#ertulis, Edsi %epteber *++*)Guru erupakan i(on pendidik dengan
kata,kata -digugu dan ditiru., sehingga guru harus benar,benar apu
engarahkan peserta didik untuk benar,benar en"adi karakter
pendidik, apu en"adikan peserta didik en"adi anusia !ang andiri dan
kreatif. /arena realita !ang ada ban!ak guru !ang tidak sesuai
dengan hararapan !ang diinginkan, salah satu pen!ebabn!a adalah
latar belakang guru !ang tidak sesuai dengan ata pela"aran !ang
diapun!a sehingga apa !angdisapaikann!a tidak aksial. seperti !ang
kita ketahui bah$a guru bukan lagi pahla$an tanpa tanda "asa tapi
guru pada saat ini sudah en"adi profesi, karena "asan!a dala
endidik anak bangsa sehingga patut guru diberikan kese"ahteraan
atas apa !ang telah ereka lakukan.0aka dari itu dala akalah ini
akan kai bahas seluk beluk tentang karakteristik profesi guru !ang
eliputi pengertian guru, profesi guru, karakteristik profesi,
s!arat,s!arat en"adi guru dan lain sebagain!a. *. 1uusan 0asalah
Apa !ang diaksud profesi guru 2 Apa sa"a karakteristik profesi 2
Apa sa"a s!arat profesi 23. #u"uan Pebehasan Untuk engetahui apa
!ang diaksud profesi guru Untuk engetahui karakteristik profesi
Untuk engetahui s!arat profesiB. PEMBAHASAN1. Pengertian GuruGuru
merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal. Tugas
utama itu akan efektif jika guru memiliki derajat profesionalitas
tertentu yang tercermin dari kompetensi, kemahiran, kecakapan, atau
keterampilan yang menienuhi standar mutu atau norma etik tertentu.
Siapa guru itu? Secara definisi sebutan guru tidak termuat dalam UU
No. ! Tahun !!" tentang Sistem #endidikan Nasional $Sisdiknas%.
&i dalam UU No. ! Tahun !!", kata guru dimasukkan ke dalam
genus pendidik. Sesungguhnya guru dan pendidik merupakan dua hal
yang berbeda. 'ata pendidik $(ahasa )ndonesia% merupakan padanan
dari kata educator $(ahasa )nggris%. *i dalam 'amus +ebster kata
educator berarti educationist atau educationalist yang padanannya
dalam bahasa )ndonesia adalah pendidik, spesialis di bidang
pendidikan, atau ahli pendidikan. 'ata guru $bahasa )ndonesia%
merupakan padanan dari kata teacher $bahasa )nggris%. &i dalam
'amus +ebster, kata teacher bermakna sebagai liThe person ,ho teach
especially in school- atau guru adalah seseorang yang mengajar,
khususnya di sekolah.. &alam #eraturan #emerintah $##% No. /0
Tahun !!1 tentang Guru, sebutan guru mencakup2 $)% guru itu
sendiri, baik guru kelas, guru bidang studi, maupun guru bimbingan
dan konseling atau guru bimbingan karir3 $% guru dengan tugas
tambahan sebagai kepala sekolah3 dan $"% guru dalam jabatan
penga,as. 4ebagai perbandingan atas -cakupan- sebutan guru ini, di
5ilipina, seperti tertuang dalam 6epublic 7ct //10, kata guru
$teachers%dalam makna luas adalah semua tenaga kependidikan yang
menyeleng8garakan tugas9tugaspembelajaran di kelas untuk beberapa
mata pelajaran, termasuk praktik atau seni vokasional1 Dani,
%udar$an. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru, 45 Alfabeta
Bandung *+1+.Hl 16,17. pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
$elementary and secondary level%. )stilah gurujuga mencakup
individu9individu yang melakukan tugas bimbingan dan konseling,
supervisi pembelajaran di institusi pendidikan atau sekolah9sekolah
negeri dan s,asta, teknisi sekolah, administrator sekolah, dan
tenaga layanan bantu sekolah $supporting staf% untuk urusan9urusan
administratif. Guru juga bermakna lulusan pendidikan yang telah
lulusujian negara $government e:amination% untuk menjadi guru,
meskipun belum secara aktual bekerja sebagai guru. *. Profesi
Guru;enurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, profesi adalah
pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan dan pendidikan tertentu.
#rofesi bisa juga diartikan suatu keahlian yang dimiliki oleh
seseorang, sesuai keahliannya atau kelebihannya.
. ;illis $.??@% mengatakan bah,a profesi adalah sebuah jabatan
yang memerlukan kemampuan intelektual khusus, yang diperoleh
melalui kegiatan belajar dan pelatihan yang bertujuan untuk
menguasai keterampilan atau keahlian dalam melayani atau memberikan
advis pada orang lain, dengan memperoleh upah atau gajidalam jumlah
tertentu. Selanjutnya dikatakan pula bah,a profesi berarti juga
suatu kompetensi khusus yang memerlukan kemampuan intelektual
tinggi, yang mencakup penguasaan atau didasari pengetahuan
tertentu. #engertian lain dikemukakan oleh ;uh. UAer Usman $.??.%
dengan mengatakan bah,a guru merupakan suatu profesi yang artinya
suatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus
sebagai guru. Benis pekerjaan ini mestinya tidak dapat dilakukan
oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan."&ari
pengertian9 pengertian mengenai profesi tersebut di atas, berarti
unsur terpentingdalam profesi guru adalah penguasaan sejumlah
kompetensi sebagai keterampilan atau keahlian khusus, yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas mendidik dan mengajar secara*
0ul!ana A. 8. Rahasia Menjadi Guru Hebat: Memotivasi Diri menjadi
Guru Luar Biasa, &9akarta: Grasindo, *+1+), hl 11;, 11sla
adalah akhlak !ang sesuai dengan a"aran >sla, seperti
di(ontohkan oleh pendidik utaa, Nabi 0uhaad %AA. Di antata akhlak
ulia guru tersebut adalah en(intai "abatann!a sebagai guru,
bersikap adil terhadap seua anak didikn!a, berlaku sabar dan
tenang, ber$iba$a, gebira, bersifat anusia$i, beker"asaa dengan
guru,guru lain, beker"asaa dengan as!arakat.0. 'arakteristik
#rofesiLieberan, engeukakan bah$a karekteristik profesi kalau
di(erati se(ara seksaa tern!ata terdapat titik,titik persaaann!a.
Di antara pokok,pokok persaaann!a itu ialah sebagai berikut:7a. A
uniDue, deEnite, andessential ser'i(eProfesi ini erupakan suatu
"enis pela!anan atau peker"aan !ang unik &khas), dala arti
berbeda dari "enis peker"aan atau pela!anan apapun !ang lainn!a. Di
saping itu, profesi "uga bersifat deEniti'e dala arti "elas
batas,batas ka$asan (akupan bidang garapann!a &eskipun ungkin
sapai batas dan dera"at tertentu ada kontigensin!a dengan bidang
lainn!a). %elan"utn!a, profesi "uga erupakan suatu peker"aan atau
pela!anan !ang aat penting, dala arti hal itu aat dibutuhkan oleh
pihak peneria "asan!a seentara pihakn!a sendiri tidak eiliki
pengetahuan, keterapilan, dan keepuan untuk elakukann!a sendiri.b.
An ephasis upon intelle(tual te(hniDue in perforing its ser'i(e7
Udin %!aifudin %aud,PH.D.,Pengebangan Profesi Guru, &Bandung:
Alfabeta, *++@),hl.7,1*Pela!anan itu aat enuntut keapuan kiner"a
intelektual, !ang berlainan dengan keterapilan atau peker"aan anual
seata,ata. Benar, pela!anan profesi "uga terkadang epergunakan
peralatan anual dala praktek pela!anann!a, seperti seorang dokter
bedah isaln!a enggunakan pisau operasi, naun proses penggunaann!a
dibibing oleh suatu teoridan $a$asan intelektual.(. A long period
of spe(ialiBed trainingPerolehan penguasaan dan keapuan intelektual
&$a$asan atau 'isi dan keapuan atau kopetensi serta keahiran
atau skills) serta sikap professional tersebut, seseorang akan
eerlukan $aktu !ang (ukup laa. Untuk en(apai kualiEkasi keprofesian
sepurna laBin!a tidak kurang dari lia tahun laan!a ditabah dengan
pengalaan prakter terbibing hingga ter(apain!a suatu tingkat
keandirian se(ara penuh dala en"alankan profesin!a. Pendidikan
keprofesian teraksudlaBin!a diselenggarakan pada "en"ang pendidikan
tinggi, denganproses peangangann!a sapai batas $aktu tertentu dala
bibingan para seniorn!a.d. A broad range of autono! for both the
indi'idual pra(titioners and the o((upational group as a
$hole/iner"a pela!anan itu deikian (erat se(ara teknis sehingga
kelopok &asosiasi) profesi !ang bersangkutan sudah eberikan
"ainan bah$a anggotan!a dipandang apu untukelakukann!a sendiri
tugas pela!anan tersebut, apa !ang se!ogian!a dilakukan dan
bagaiana en"alankann!a, siapa !ang se!ogian!a eberikan i"inndan
lisensi untuk elaksanakan kiner"a itu. >ndi'idu,indi'idu dala
kerangka kelopok asosiasin!a pada dasarn!a relati'e bebas dari
penga$asan, dan se(ara langsung ereka engani praktekn!a. Dala hal
en"upai sesuatu kasus !ang berada di luar keapuann!a, ereka ebuat
ru"ukan &referral) kepada orang lain dipandanglebih ber$enang,
atau eba$an!a ke dala suatu panel atau konferensi kasus &(ase
(onferen(e).e. An a((eptante b! thepra(titioners of broad personal
responsibilit! for "udgeent ade and a(ts perfored $ithin the s(ope
of professional autono!/onsekuensi dari otonoi !ang dilipahkan
kepada seseorang tenaga praktisi professional itu, aka berarti pula
ia eikul tanggung "a$ab pribadin!a harus se(ara penuh. Apapun !ang
ter"adi, seperti dokter keliru elakukan diagnosisatau eberikan
perlakuan terhadap pasienn!a atau seorang guru !ang keliru enangani
perasalahan sis$an!a, aka keseuan!a itu harus dipertanggung
"a$abkan, serta tidak sela!akn!a enudingkan atau eleparkan
kekeliruann!a kepada pihak lain.f. An ephasis upon the ser'i(eto be
rendered, rather than the e(onoi( gain to the pra(titioners, as the
basis for the organiBation and perforan(e of the so(ial ser'i(e
delegated to the o((upational group0engingat pela!ana professional
itu erupakan hal !ang aat esensial &dipandang dari pihak
as!arakat !ang eerlukann!a)aka hendakn!a kiner"a pela!anan tersebut
lebih engutaakankepentingan pela!anan peenuhan kebutuhan tersebut,
ketibang untuk kepentingan perolehan ibalan ekonois !ang akan
diterian!a. Hal itu bukan berarti pela!anan professional tidak
boleh eperoleh ibalan !ang sela!akn!a. Bahkan seandain!a kondisi
dan situasi enuntut atau eanggiln!a, seorang professional itu
hendakn!a bersedia eberikan pela!anan tanpa ibalan sekalipun.g. A
(oprehensi'e self,gou'erning organiBation of pra(titioners0engingat
pela!anan itu sangat teknis sifatn!a, aka as!arakaten!adari bah$a
pela!anan sea(a itu han!a ungkin dilakukan penanganann!a oleh ereka
!ang kopeten sa"a. /arena as!arakat a$a di luar !ang kopeten !ang
bersangkutan, aka kelopok &asosiasi) para praktisi itu sendiri
satu,satun!a institusi !ang se!ogian!a en"alankan peranan !ang
ekstra, dala arti en"adi polisi atau dirin!a sendiri, ialah
engadakan pengendalian atas anggotan!a ulai saat peneriaann!a dan
eberikan sanksin!a bilaana diperlukan terhadap ereka !ang elakukan
pelanggaran terhadap kod etikan!a.h. A (ode of ethi(s $hi(h has
been (lariEed and interpreted at abiguous and doubthful points b!
(on(rete (ases?tonoi !ang dinikati dan diiliki oleh organisasi
profesi dengan para anggotan!a se!ogian!adisertai kesadaran dan
iFtikad!ang tulus baik pada organisasi aupun pada indi'idual
anggotan!a untuk eonitor perilakun!a sendiri. 0engingat organisasi
dan sekaligus "uga anggotan!a harus en"adi polisi atas dirin!a
sendiri aka hendakn!a ereka bertindak sesuai dengan ke$a"iban dan
tuntutan oraln!a baik terhadap klien aupun as!arakatn!a. Atas dasar
itu, adan!a suatu perangkat kode etika !ang telah disepakati bersaa
oleh !ang bersangkutanse!ogian!a ebibing hati nuranin!a dan
epedoani segala tingkah lakun!a.4. Syarat #rofesi Guru1obert A.
1i(he! engeukakan s!arat,s!arat profesi:1+a. Lebih eentingkan
pela!anan keanusiaan !ang ideal dibandingkan dengan kepentingan
pribadi.b. %eorang peker"a profesioanl, se(ara aktif eerlukan $aktu
!angpan"ang untuk epela"ari konsep,konsep serta prinsip,prinsip
pengetahuan khusus !ang endukung keahliann!a.(. 0eiliki kualiEkasi
tertentu untuk easuki profesi tersebut serta apu engikuti
perkebangan dala pertubuhan "abatan.d. 0eiliki kode etik !ang
engatur keanggotaan, tingkah laku, sikap dan (ara ker"a.e.
0ebutuhkan suatu kegiatan intelektual !ang tinggi.f. Adan!a
organisasi !ang dapat eningkatkan standar pela!anan, disiplin diri
dala profesi, serta kese"ahteraan anggotan!a.g. 0eebrikan kesepatan
untuk kea"uan, spesialisasi, dan keandirian.h. 0eandang profesi
suatu karir hidup &ali'e (areer) dan en"adi seorang anggota
!ang peranen. 1+ Udin %!aefudin %aud.PH.D.,?p.(it.,hl.1=0engingat
tugas dan tanggung "a$ab guru !ang begitu kopleksn!a, aka profesi
ini eerlukan pers!aratan khusus, antara lain:11a. 0enuntut adan!a
keterapilan !ang berdasarkan konsep dan teori ilu pengetahuan !ang
endala,b. 0enekankan pada suatu keahlian dala bidang tertentu
sesuai dengan bidang profesin!a,(. 0enuntut adan!a tingkat
pendidikan keguruan !ang eadai,d. Adan!a kepekaan terhadap dapak
keas!arakatan dari peker"aan !ang dilaksanakann!a, dane.
0eungkinkan perkebangan se"alan dengan dinaika kehidupan.Setiap
profesi paling tidak harus memenuhi 0 syarat berikut, yaitu2a.
#endidikan dan #elatihan Untuk dapat menjadi guru, seseorang harus
melalui proses yang cukup panjang. Selain kuliah di 5akultas
'eguruan, calon guru juga harus mele,ati seleksi ketat agar
diterima sebagai guru disebuah lembaga pendidikan. Setelah menjadi
guru, kompetensinya harus ditingkatkan terus9 menerus. #eningkatan
kompetensi dapat dilakukan dengan mengikuti berbagai pelatihan,
seminar, ,orkshop atau kegiatan lain yang sesuai dengan profesinya.
b. 'omitmenSaat ini, untuk menjadi guru sekolah dasar atau
menengah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Calon guru harus
berpendidikan S., ditambah harus berkomitmenkuat terhadap tugas
profesionalnya. Tanpa komitmen yang kuat maka guru hanya akan
menjadi guru yang biasa9 biasa saja. padahal, sesuai tuntutan
profesi, guru harus dapat menjadi figur unggulan. 'omitmen berperan
penting dalam kesuksesan seseorang. Tanpa komitmen kuat, seseorang
akan melakukan aktivitas sesuka hatinya yang hasilnya pasti tidak
memuaskan.c. #engembangan &iri11 Asef Uar Gakhrudin,Menjadi
Guru %avorit: Pengenalan, Pemahaman, dan Praktek Me&ujudkann'a,
&9og"akarta:Di'a Press,*++;),hl.*1Secara individu, sesungguhnya
guru mempunyai kompetensi dasar. Namun, kompetensi dasar yang
dimiliki tidak akan dapat meningkat jika tidak pernah dikembangkan.
Untuk menjadi guru profesional, guru juga harus selalu
mengembangkan diri sesuai kondisi lingkungan dan tuntutan Aaman.
Tanpa adanya pengembangan diri berkelanjutan, guru tidak akan
mengalami peningkatan. #adahal, perkembangan Aaman menuntut semua
pihak untuk selalu belajar agar menjadi lebih baik.d. Standar Dtika
Guru adalah sosok yang perilakunya menjadi sorotan banyak pihak,
mulai dari peserta didik, rekan guru, ,ali peserta didik, dan
masyarakat umum. ;aka dari itu, guru harus dapat menjaga etikanya
dengan baik.Sebenarnya, guru adalah jabatan profesi. Untuk itu,
seorang guru harus mampu melaksanakan tugasnya secara profesional
dan sungguh9 sungguh. Seorang guru dianggap profesional jika mampu
mengerjakan tugasnya dengan baik. Selain itu, guru juga harus
melakukan hal9 hal berikut ini2a. berpegang teguh pada etika
kerja3b. independen $bebas dari tekanan pihak luar%3c. produktif
$menghasilkan%3d. efektif dan efisien dalam segi ,aktu maupun
biaya3e. inovatif3f. kreatif.Semua aktivitas tersebut harus
dilakukan secara maksimal. 7ktivitas juga mesti didasarkan pada
prinsip pelayanan prima, sesuai ke,enangan, tanggung ja,ab profesi,
pengakuan masyarakat, kode etik yang regulatif, dan unsur9 unsur
ilmu yang sistematis. Guru juga harus mengembangkan ,a,asan
profesional secara berkala. Cara yang bisa dilakukan guru, misalnya
mengikuti forum pertemuan profesi, seminar, ,orkshop, diklat,
pelatihan, dan belajar secara mandiri.Seorang guru sebaiknya
menuntun peserta didiknya supaya terampil dalam memperoleh2a.
pengetahuan (learning to know).b. keterampilan dalam pengembangan
jati diri (learning to be).c. keterampilan dalam pelaksanaan tugas9
tugas tertentu (learning to do).d. keterampilan untuk dapat hidup
berdampingan dengan sesama secara harmonis (learning to live
together).!'alau profesi guru sudah melekat pada diri kita, maka
konsekuensinya kita harus dapat menjadi manusia yang penuh rasa
tanggung ja,ab3 mempunyai keahlian sebagai gurumulai dari
penguasaan pedagogik, psikologi anak, penguasaan metode dan model
pembelajaran3 mampu membangun inovasi pembelajaran yang sesuai3
menguasai kurikulum dan implementasinya3 serta dapat menjaga korps
guru dengan sebaik9 baiknya. +alaupun dalam perkembangannya guru
yang telah lulus sertifikasi mendapatkan sertifikat sebagai guru
profesional, bukan berarti bah,a tanggung ja,ab sebagai guru
profesional berhenti sampai disitu. Tanggung ja,ab sebagai pemegang
profesi tetap harus dapat dipertahankan.'etika telah disadari bah,a
guru menjadi salah satu profesi, maka tanggung ja,abkita menjadi
luas dan tidak ringan serta dibutuhkan keikhlasan. Tanggung ja,ab
profesional itu adalah sebagai berikut2a. Guru seharusnya
memberikan yang terbaik bagi peserta didik.b. Guru seharusnya
menyiapkan materi pembelajaran dengan baik, mulai dari 6encana
#elaksanaan #embelajaran $6##%, materi yang akan diajarkan, media
pembelajaran, dan alat evaluasinya.c. Guru seharusnya selalu
mengembangkan kompetensinya melalui seminar, ,orkshop, lokakarya,
semiloka, diklat, dan sebagainya.d. Guru harus mampu membangun
jaringan dengan sesama guru, organisasi keguruan, atau dengan
pelaku pendidikan yang lainnya.Tanggung ja,ab guru yang lain2a.
Guru bertanggung ja,ab sebagai pendidik.b. Guru bertanggung ja,ab
terhadap profesinya.c. Guru bertanggung ja,ab sebagai pengajar.d.
Guru bertanggung ja,ab sebagai pendamping dan pembimbing peserta
didik.e. Guru sebagai pengembang kurikulum mulai dari silabus, 6##,
dan rekayasa yang lainnya.f. Guru bertanggung ja,ab terhadap
pengelolaan kelas dan menangani administrasinya. Sesungguhnya kalau
kita identifikasi lebih mendalam, tugas dan tanggung ja,ab seorang
guru sangatlah luas dan dalam. &ari sekian banyak tugas dan
tanggung ja,ab 1* 0ul!ana A. 8. Rahasia Menjadi Guru Hebat:
Memotivasi Diri menjadi Guru Luar Biasa, &9akarta: Grasindo,
*+1+), hl 11;, 11a epela"ari peserta didik, alat,alat !ang dapat
dipergunakan untuk enarik inat, dan tentu sa"a epela"ari bagaian
enggunakan alat se(ara efektif dan eEsien.n. Guru sebagai
ean(ipator.Dengan ke(erdikann!a, guru apu eahai potensi peserta
didik, enghorati setiap insane, dan en!adari bah$a keban!akan
insane erupakan -budak. stagnasi kebuda!aan. /etika as!arakat
ebi(arakan rasa tidak senang kepada peserta didik tertentu, guru
harus engenal kebutuhan peserta didik tersebut akan pengalaan,
pengakuan dan dorongan. Dia tahu bah$a pengalaan, pengakuan
dandorongan seringkali ebebaskan peserta didik dari -self iage.
!ang tidak en!enangkan, kebodohan, dan dari perasaan tertolak dan
rendah diri. Dala hal ini, guru harus elihat sesuatu !ang tersirat
disaping !ang tersurat, serta en(ari keungkinan pengebangann!a.o.
Guru sebagai E'aluatorE'aluasi atau penilaian erupakan aspek
pebela"aran !ang paling kopleks, karena elibatkan ban!ak latar
belakang dala hubungan, serta 'ariable lain !ang epun!ai arti
apabila berhubungan dengan konteks !ang haper tidak ungkin dapat
dipisahkan dengan setiap segi penilaian. #idak ada pebela"aran
tanpa penilaian, karena penilaian erupakan proses enetapkan
kualitas hasil bela"ar, atau proses untuk enentukan tingkat
pen(apaian tu"uan pebela"aran peserta didik.%ebagai suatu proses,
penilaian dilaksanakan dengan prinsip,prinsip dan dengan teknik
!ang sesuai, ungkin tes atau nontes. #eknik apapun !ang dipilih,
penilaian harus dilakukan dengan prosedur !ang "elas, !ang eliputi
3 tahap, !aitu persiapan, pelaksanaan dan tindak lan"ut./eapuan
lain !ang harus dikuasai guru sebagai e'aluator adalah eahai teknik
e'aluasi adalah eahai teknik e'aluasi, baik tes aupun nontes !ang
eliputi "enis asing,asing teknik, karakteristik, prosedur
pengebangan, serta (ara enentukan baik atau tidakn!a ditin"au dari
berbagai segi, 'aliditas, reliabilitas, dan da!a beda, dan tingkat
kesukaran soal.p. Guru sebagai Penga$et%ebagai penga$et, guru harus
berusaha enga$etkan pengetahuan !ang telah diiliki dala pribadin!a,
dala arti guru harusberusaha enguasai ateri standar !ang akan
disa"ikan kepada pesertadidik, oleh karena itu, setiap guru
dibekali pengetahuan sesuai dengan bidang !ang dipilihn!a.D. Guru
sebagai /ulinator#idak ada anusia !ang engetahui kapan kehidupan
diulai dandiakhiri, deikian pula dengan kegiatan bela"ar. Beberapa
pertan!aan dia"ukan, isaln!a pakah kehidupan diulai se"ak sebelu
konsepsi ataukah se"ak anusia dilahirkan2 Dala hal bela"ar, kita
tidak tahu kapan seorang anak ulai bela"ar ber"alan, berbi(ara dan
sebagain!a. kita "uga tidak tahu persis, kapan kita bela"ar eahai
suatu konsep, dan kapan bela"ar ebuat suatu kesipulan.1717 >bid.
hl. =7Bela"ar diruang kelas tidak bersifat in(idental, elainkan
teren(ana, artiE(ial dan sangat selektif. Guru harus apu
enghentikan kegiatann!a pada suatu unit tertentu dan keudian a"uke
unit berikutn!a. Untuk itu diperlukan keapuan en(iptakan suatu
kulinasi pada unit tertentu dari suatu kegiatan bela"ar. /eapuan
ini Napak dala bentuk enutup pebela"aran, enarik atau ebuat
kesipulan bersaa peserta didik. 0elaksanakan penelitian, engadakan
kenaikan kelas, dan engadakan kar!a $isata.C. PENUTUP1. /esipulan
#rofesi adalah pekerjaan yang dilandasi dengan pengetahuan, yang
diperoleh melalui kegiatan belajar dan pelatihan yang bertujuan
untuk menguasai keterampilan atau keahlian dalam melayani atau
memberikan advis pada orang lain, dengan memperoleh upah atau gaji
dalam jumlah tertentu. 'arakteristik profesia. A uniDue, deEnite,
andessential ser'i(eb. An ephasis upon intelle(tual te(hniDue in
perforing its ser'i(e(. A long period of spe(ialiBed trainingd. A
broad range of autono! for both the indi'idual pra(titionersand the
o((upational group as a $holee. An a((eptante b! thepra(titioners
of broad personal responsibilit! for "udgeent ade and a(ts perfored
$ithin the s(ope of professional autono!f. An ephasis upon the
ser'i(eto be rendered, rather than the e(onoi( gain to the
pra(titioners, as the basis for the organiBation and perforan(e of
the so(ial ser'i(e delegated to the o((upational groupg. A
(oprehensi'e self,gou'erning organiBation of pra(titionersh. A (ode
of ethi(s $hi(h has been (lariEed and interpreted at abiguous and
doubthful points b! (on(rete (ases %!arat profesia. Lebih
eentingkan pela!anan keanusiaan !ang ideal dibandingkan dengan
kepentingan pribadi.b. %eorang peker"a profesioanl, se(ara aktif
eerlukan $aktu !ang pan"ang untuk epela"ari konsep,konsep serta
prinsip,prinsip pengetahuan khusus !ang endukung keahliann!a.(.
0eiliki kualiEkasi tertentu untuk easuki profesi tersebut serta apu
engikuti perkebangan dala pertubuhan "abatan.d. 0eiliki kode etik
!ang engatur keanggotaan, tingkah laku, sikap dan (ara ker"a.e.
0ebutuhkan suatu kegiatan intelektual !ang tinggi.f. Adan!a
organisasi !ang dapat eningkatkan standar pela!anan, disiplin diri
dala profesi, serta kese"ahteraan anggotan!a.g. 0eebrikan kesepatan
untuk kea"uan, spesialisasi, dan keandirian.h. 0eandang profesi
suatu karir hidup &ali'e (areer) dan en"adi seorang anggota
!ang peranen. Daftar PustakaDani, %udar$an. *+1+. Profesionalisasi
dan Etika Profesi Guru Bandung : 45 Alfabeta 0ul!ana. *+1+. Rahasia
Menjadi Guru Hebat Memotivasi Diri menjadi Guru Luar Biasa (akarta
: Grasindo Prof. Dr. H. %udar$an Dani. Profesionalisasi dan etika
Profesi Guru. &Bandung: Alfabeta, *+1+), hl =