Top Banner
Hormon Gonad Hormon Gonad dr. Surjono Winarto, MS dr. Surjono Winarto, MS Bag. Biokimia dan Biologi Molekuler Bag. Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Univ. Fakultas Kedokteran Univ. Tarumanagara Tarumanagara
60

endokrin reproduksi

Nov 27, 2015

Download

Documents

idhar_dewi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: endokrin reproduksi

Hormon GonadHormon Gonad

dr. Surjono Winarto, MSdr. Surjono Winarto, MS

Bag. Biokimia dan Biologi MolekulerBag. Biokimia dan Biologi Molekuler

Fakultas Kedokteran Univ. TarumanagaraFakultas Kedokteran Univ. Tarumanagara

Page 2: endokrin reproduksi

Organ gonad merupakan alat reproduksi mempunyai 2 Organ gonad merupakan alat reproduksi mempunyai 2

fungsi: 1. menghasilkan sel benihfungsi: 1. menghasilkan sel benih

2. menghasilkan hormon seks 2. menghasilkan hormon seks

Sel telurSel telur

Ovarium Ovarium

hormon seks, estrogen & progesteron hormon seks, estrogen & progesteron

spermatozoaspermatozoa

TestisTestis

testosterontestosteron

Sekresi hormons seks dipengaruhi umpan balik yg meli-Sekresi hormons seks dipengaruhi umpan balik yg meli-

Batkan hipofise dan hipotalamusBatkan hipofise dan hipotalamus

Page 3: endokrin reproduksi

Kepentingan biomedisKepentingan biomedis 1. kontrasepsi1. kontrasepsi 2. Fungsi anabolik proses metabolik dlm 2. Fungsi anabolik proses metabolik dlm kulit, otot dan tulangkulit, otot dan tulangTestis menghasilkanTestis menghasilkan 1. spermatogonia spermatozoa1. spermatogonia spermatozoa 2. sel Leydig (sel interstisial) yg tersebar di-2. sel Leydig (sel interstisial) yg tersebar di- antara jaringan ikat antara lengkung tub. antara jaringan ikat antara lengkung tub. seminiferus testis sbg. Respons thd LHseminiferus testis sbg. Respons thd LH testosterontestosteron 3. sel sertoli membtk. Membran basalis tub.3. sel sertoli membtk. Membran basalis tub. seminiferus testis membentuk lingkungan utkseminiferus testis membentuk lingkungan utk diferensiasi dan maturasi sel benih.diferensiasi dan maturasi sel benih.

Page 4: endokrin reproduksi

Spermatogenesis dirangsang oleh FSH dan LH ygSpermatogenesis dirangsang oleh FSH dan LH yg

dihasilkan oleh hipofise anteriordihasilkan oleh hipofise anterior

Sintesis TestosteronSintesis Testosteron

1. Prazatnya sama: kolesterol1. Prazatnya sama: kolesterol

2. enzim2nya sama seperti pada korteks adrenal2. enzim2nya sama seperti pada korteks adrenal

3. dipengaruhi oleh LH3. dipengaruhi oleh LH

Tahap yg membatasi kecepatan reaksi, seperti padaTahap yg membatasi kecepatan reaksi, seperti pada

kelenjar adrenal adalah pengangkutan kolesterol kekelenjar adrenal adalah pengangkutan kolesterol ke

membran interna mitokhondria oleh protein pe-membran interna mitokhondria oleh protein pe-

ngangkut yg disebut STAR (steroidogenic acute re-ngangkut yg disebut STAR (steroidogenic acute re-

gulatory protein)gulatory protein)

Page 5: endokrin reproduksi

Enzim2Enzim2

1. 3 (OH)dehidrogenase & ∆1. 3 (OH)dehidrogenase & ∆5,45,4 isomerase isomerase

2. 17 2. 17 αα-hidroksilase-hidroksilase

3. C3. C17,20 17,20 liaseliase

4. 17 4. 17 ββ(OH) steroid dehidrogenase(OH) steroid dehidrogenase

Konversi kolesterol menjadi pregnenolon adalahKonversi kolesterol menjadi pregnenolon adalah

identik di kelenjar adrenal, ovarium dan testis. identik di kelenjar adrenal, ovarium dan testis.

Meskipun demikian reaksi dalam dua jaringan ter-Meskipun demikian reaksi dalam dua jaringan ter-

Akhir bukan ditingkatan oleh ACTH melainkan oleh Akhir bukan ditingkatan oleh ACTH melainkan oleh

LHLH

Enzim2 tsb. terdapat pada Enzim2 tsb. terdapat pada fraksifraksi mikrosommikrosom testis testis

Page 6: endokrin reproduksi

Reduksi cincin testosteron Di(OH) testosteronReduksi cincin testosteron Di(OH) testosteronEnzimnya: - 5Enzimnya: - 5αα Reduktase Reduktase - NADPH- NADPH

Testis juga menghasilkan 17Testis juga menghasilkan 17ββ-estradiol (E-estradiol (E22), namun ), namun

jumlahnya sedikit, kebanyakan Ejumlahnya sedikit, kebanyakan E22 pada laki2 bera- pada laki2 bera-sal dari aromatisasi androstenedion dan testosteronsal dari aromatisasi androstenedion dan testosteron

Peranan EPeranan E2 2 pada laki2 belum dapat dipastikan.pada laki2 belum dapat dipastikan.

Bila rasio EBila rasio E2 2 : testosteron me ginekomastia: testosteron me ginekomastiaTestosteron merupakan hormon dominan pada neo-Testosteron merupakan hormon dominan pada neo-natus dan fetus, tetapi kemampuan untuk membu-natus dan fetus, tetapi kemampuan untuk membu-at testosteron baru muncul setelah pubertas.at testosteron baru muncul setelah pubertas.

Page 7: endokrin reproduksi

Pengangkutan testosteronPengangkutan testosteron

Testosteron diangkut oleh Globulin pengikat seksTestosteron diangkut oleh Globulin pengikat seks

hormon (SHBG), yg disebut juga estrogen testos-hormon (SHBG), yg disebut juga estrogen testos-

teron binding globulin suatu teron binding globulin suatu ββ globulin yg dihasil- globulin yg dihasil-

kan oleh hatikan oleh hati

Produksi protein ini meningkat, akibat:Produksi protein ini meningkat, akibat:

1. pemberian estrogen1. pemberian estrogen

2. penyakit hati tertentu2. penyakit hati tertentu

3. hipertiroid3. hipertiroid

Produksi protein menurun, akibatProduksi protein menurun, akibat

1. usia lanjut1. usia lanjut

2. hipotiroid2. hipotiroid

3. androgen3. androgen

Page 8: endokrin reproduksi

Oleh karena SHBG dan albumin mengikat hampirOleh karena SHBG dan albumin mengikat hampir 97-99% testosteron dlm. sirkulasi, maka hanya97-99% testosteron dlm. sirkulasi, maka hanya sedikit yg terdapat dlm. bentuk bebas, (yg meru-sedikit yg terdapat dlm. bentuk bebas, (yg meru- pakan bag. yg aktif)pakan bag. yg aktif) Sifat2 SHBG: - membatasi konsentrasi testosteronSifat2 SHBG: - membatasi konsentrasi testosteron bebasbebas - mengikat testosteron lebih kuat - mengikat testosteron lebih kuat daripada estrogendaripada estrogen Pertanyaan: 1. Bila oleh suatu sebab pada seo-Pertanyaan: 1. Bila oleh suatu sebab pada seo- rang laki2 dewasa diberikan es-rang laki2 dewasa diberikan es- trogen, maka apa yg akan terjadi ?trogen, maka apa yg akan terjadi ? 2. Terangkan sebab terjadinya estro-2. Terangkan sebab terjadinya estro- genisasi pada laki2: -usia lanjutgenisasi pada laki2: -usia lanjut - sirosis- sirosis - hipertiroid - hipertiroid

Page 9: endokrin reproduksi

Produksi testosteron pada laki-laki 5 mg/hariProduksi testosteron pada laki-laki 5 mg/hari Metabolisme testosteron:Metabolisme testosteron:

1. lintasan pertama oksidasi C1. lintasan pertama oksidasi C17,17,, sehing-, sehing- ga terbentuk 17 ketoga terbentuk 17 keto steroidsteroid 2. Reduksi pada ikatan rangkap, pada 2. Reduksi pada ikatan rangkap, pada - cincin A DHT- cincin A DHT

- gugus keton C- gugus keton C33

Lintasan pertama terjadi pada banyak jaringan ter-Lintasan pertama terjadi pada banyak jaringan ter- masuk hati, senyawaan 17 ketosteroid kurang aktifmasuk hati, senyawaan 17 ketosteroid kurang aktif bila dibandingkan dgn. senyawaan induknya.bila dibandingkan dgn. senyawaan induknya. Lintasan dua terjadi pada jaringan sasaran, shg Lintasan dua terjadi pada jaringan sasaran, shg terbentuk DHT yg lebih poten, dan merupakan benterbentuk DHT yg lebih poten, dan merupakan ben tuk aktif dari hormon, kadarnya 1/10 testosteron~tuk aktif dari hormon, kadarnya 1/10 testosteron~ 450 450 μμg/harig/hari

Page 10: endokrin reproduksi

DHT banyak terdapat pada jaringan2, seperti:DHT banyak terdapat pada jaringan2, seperti:

1. kulit1. kulit

2. vesica seminalis 2. vesica seminalis

3. prostat, terstosteron atau DHT dalam 3. prostat, terstosteron atau DHT dalam

bentuk kombinasi dengan Ebentuk kombinasi dengan E22 terlibat dalam terlibat dalam

pembelahan sel prostat yg ekstensif dan takpembelahan sel prostat yg ekstensif dan tak

terkendali, sehingga mengakibatkan hiper-terkendali, sehingga mengakibatkan hiper-

trofi prostat yg jinak (benign prostate hy-trofi prostat yg jinak (benign prostate hy-

pertrophy), suatu keadaan yg terjadi pada pertrophy), suatu keadaan yg terjadi pada

75% laki2 usia diatas 60 tahun75% laki2 usia diatas 60 tahun

Testosteron dapat dianggap sebagai prohormon, Testosteron dapat dianggap sebagai prohormon,

sebab dapat diubah menjadi DHT yg lebih aktif.sebab dapat diubah menjadi DHT yg lebih aktif.

Testosteron dlm jumlah kecil diubah menjadi estra-Testosteron dlm jumlah kecil diubah menjadi estra-

diol dalam otak yg akan menentukan prilaku seksdiol dalam otak yg akan menentukan prilaku seks

Page 11: endokrin reproduksi

Androstenediol merupakan hormon androgen lain Androstenediol merupakan hormon androgen lain

yg potenyg poten

Metabolit utama 17 ketosteroid dan etiokolanolon Metabolit utama 17 ketosteroid dan etiokolanolon

yg bersifat larut dalam air dan dikeluarkan melalui yg bersifat larut dalam air dan dikeluarkan melalui

UrinUrin

Pengaturan sekresiPengaturan sekresi

ACTHACTH

steroidogenesissteroidogenesis

LHLH

sel Leydig testosteronsel Leydig testosteron

LH berikatan dgn. Reseptor pada membran sel LH berikatan dgn. Reseptor pada membran sel

Leydig mengaktifkan adenilat siklase cAMPLeydig mengaktifkan adenilat siklase cAMP

meningkatkan pengangkutan kolesterol oleh STARmeningkatkan pengangkutan kolesterol oleh STAR

Page 12: endokrin reproduksi

HipotalamusHipotalamus GnRH GnRH Hipofise anteriorHipofise anterior LHLH Testis TestosteronTestis Testosteron (sel Leydig)(sel Leydig)

Pengaturan spermatogenesis diatur olehPengaturan spermatogenesis diatur oleh 1. FSH ABP1. FSH ABP 2. LH merangsang sel Leydig meng-2. LH merangsang sel Leydig meng- hasilkan testosteronhasilkan testosteron

Page 13: endokrin reproduksi

FSH berikatan dengan sel sertoli, meFSH berikatan dengan sel sertoli, me

ningkatan sintesis androgen binding pro-ningkatan sintesis androgen binding pro-tein, suatu glikoprotein yang ≈ SHBG tein, suatu glikoprotein yang ≈ SHBG disekresikan kedalam tub. seminiferi tes-tis, disekresikan kedalam tub. seminiferi tes-tis, mengangkut testosteron ke tempat mengangkut testosteron ke tempat spermatogenesis.spermatogenesis.

Testosteron dan DHT ikut terlibat Testosteron dan DHT ikut terlibat

dalam: 1. Diferensiasi seksdalam: 1. Diferensiasi seks

2. Spermatogenesis2. Spermatogenesis

3. Pembentukan organ sek-3. Pembentukan organ sek-

sual sekundersual sekunder

Page 14: endokrin reproduksi

4. metabolisme anabolik regulasi4. metabolisme anabolik regulasi gengen 5. Prilaku bercorak laki25. Prilaku bercorak laki2Sasaran DHT 1. kulit kelaminSasaran DHT 1. kulit kelamin 2. genitalia eksterna2. genitalia eksterna 3. vesikula seminalis 3. vesikula seminalis 4. kel. Prostat4. kel. ProstatTestostern 1. pertumbuhan strukur WÖlfTestostern 1. pertumbuhan strukur WÖlf fian embryonikfian embryonik 2. spermatogenesis2. spermatogenesis 3. otot, tulang3. otot, tulang 4. Ginjal, pembesaran dan 4. Ginjal, pembesaran dan induksi sintesis enziminduksi sintesis enzim 5. otak5. otak

Page 15: endokrin reproduksi

Androgen bekerja melalui mekanisme intiAndrogen bekerja melalui mekanisme inti

Sama seperti steroidSama seperti steroid

TT

Testosteron masukTestosteron masuk

kedalam sel target + R inti kedalam sel target + R inti

DHTDHT

Berikatan dgn. Androgen respons Berikatan dgn. Androgen respons

element aktivasi gen spesifik untukelement aktivasi gen spesifik untuk

sintesis protein dan prot spesifik ABPsintesis protein dan prot spesifik ABP

Page 16: endokrin reproduksi

TestosteronTestosteron

DHT DHT

Estrogen Estrogen

terlibat dalam pembelahan sel2 yg luas danterlibat dalam pembelahan sel2 yg luas dan

tak terkendali hipertrofi prostat benigna tak terkendali hipertrofi prostat benigna

(laki2>60 th.)(laki2>60 th.)

Terapi: diberi inhibitor 5Terapi: diberi inhibitor 5αα reduktasi (finaste- reduktasi (finaste-

rid) rid)

Patofisiologi sistim reproduksi laki2Patofisiologi sistim reproduksi laki2

1. Berkurangnya sintesis testosteron1. Berkurangnya sintesis testosteron

hipogonadismehipogonadisme

Page 17: endokrin reproduksi

Bila kelainan terjadi;Bila kelainan terjadi;

1. sebelum pubertas gangguan per1. sebelum pubertas gangguan per

tumbuhan seks sekundertumbuhan seks sekunder

2. dewasa regresi2. dewasa regresi

Hipogonadisme primer testisHipogonadisme primer testis

sekunder gangguan se-sekunder gangguan se-

kresi Gnkresi Gn

Paling sedikit ada 5 kelainan gen dalam Paling sedikit ada 5 kelainan gen dalam

biosintesis tetosteronbiosintesis tetosteron- Gangguan sintesis enzimGangguan sintesis enzim- Gangguan pembentukan reseptor atau re-Gangguan pembentukan reseptor atau re-

Page 18: endokrin reproduksi

septor pengikat testosteron cacatseptor pengikat testosteron cacat

- kelainan genetik penderita secara - kelainan genetik penderita secara

gen laki2 (XY), bisa ringan letak gen laki2 (XY), bisa ringan letak

uretra abnormal. Pada yg berat uretra abnormal. Pada yg berat

kekurangan aktivitas reseptor kekurangan aktivitas reseptor

fenotipe wanita (sindroma feminisasifenotipe wanita (sindroma feminisasi

testikuler)testikuler)

Page 19: endokrin reproduksi

Hormon WanitaHormon Wanita

1. Estrogen: merupakan sekelompok hor-1. Estrogen: merupakan sekelompok hor- mon yg. dapat disintesis padamon yg. dapat disintesis pada banyak jaringanbanyak jaringan Terdiri : - estradiol, merupakan aroma-Terdiri : - estradiol, merupakan aroma- tisasi testosterontisasi testosteron - estron, berasal dari androste-- estron, berasal dari androste- nedionnedion - estriol, berasal dari 16- estriol, berasal dari 16αα-hidrok--hidrok- silasi estron, dihasilkan silasi estron, dihasilkan dikeluarkan waktu hamil dikeluarkan waktu hamil

Page 20: endokrin reproduksi

2. Progesteron2. Progesteron

Sumber hormon pada wanitaSumber hormon pada wanita

1. sel teka (theca cells), menghasilkan1. sel teka (theca cells), menghasilkan

androstenedion dan testosteronandrostenedion dan testosteron

estron estradiolestron estradiol

2. korpus luteum, menghasilkan pro-2. korpus luteum, menghasilkan pro-

gesteron dan sedikit estrogengesteron dan sedikit estrogen

3. Androgen adrenal, 50% dari E3. Androgen adrenal, 50% dari E22 pada pada

waktu hamil berasal dari aromatisasiwaktu hamil berasal dari aromatisasi

perifer androgen perifer androgen

Page 21: endokrin reproduksi

Aromatase dapat ditemukan pada hati, sel Aromatase dapat ditemukan pada hati, sel adiposa, kulit dan jar. Lain.adiposa, kulit dan jar. Lain.Bila aktivitas enzim meningkat, maka terjadiBila aktivitas enzim meningkat, maka terjadiFeminisasi.Feminisasi.Feminisasi merupakan ciri khas dari:Feminisasi merupakan ciri khas dari: - sirosis- sirosis - hipertiroid- hipertiroid - obesitas- obesitas - penuaan- penuaanSHBG (sex hormone binding globulin) atau SHBG (sex hormone binding globulin) atau disebut juga TEBG (testosteron estrogendisebut juga TEBG (testosteron estrogenbinding globulin ) merupakan protein peng-binding globulin ) merupakan protein peng-angkut dalam plasma angkut dalam plasma

Page 22: endokrin reproduksi

Protein ini mengikat testosteron dan DHTProtein ini mengikat testosteron dan DHT

dgn. Kuat, sedang ikatannya denga estro-dgn. Kuat, sedang ikatannya denga estro-

gen 5 X lebih lemah apa artinyagen 5 X lebih lemah apa artinya

Progesteron dan kortisol mempunyai afinitasProgesteron dan kortisol mempunyai afinitas

yg. rendah dengan protein iniyg. rendah dengan protein ini

Sebaliknya progesteron dan kortisol mem-Sebaliknya progesteron dan kortisol mem-

punyai afinitas yg sama dgn. CBG (cortico-punyai afinitas yg sama dgn. CBG (cortico-

steroid bind globulin)steroid bind globulin)

Ikatan dengan protein menentukan :Ikatan dengan protein menentukan :

1. klirens hormon tsb.1. klirens hormon tsb.

2. aktivitas hormon2. aktivitas hormon

Page 23: endokrin reproduksi

Pemecahan hormon oleh hatiPemecahan hormon oleh hati 1. enzim hati untuk konyugasi estrogen1. enzim hati untuk konyugasi estrogen

kurang aktif, oleh karena itu estrogen kurang aktif, oleh karena itu estrogen

dapat diberikan per oraldapat diberikan per oral

2. enzim hati utk. Konyugasi progeste-2. enzim hati utk. Konyugasi progeste-

ron sangat aktif, oleh karena itu pro-ron sangat aktif, oleh karena itu pro-

gesteron tidak dapat diberikan per gesteron tidak dapat diberikan per

oraloral

Zat2 yg mempunyai aktivitas spt. Proges-Zat2 yg mempunyai aktivitas spt. Proges-

teron: 1. 17 teron: 1. 17 αα-hidroksiprogesteron-hidroksiprogesteron

2. 19-nor testosteron2. 19-nor testosteron

Page 24: endokrin reproduksi

dipakai secara luas sbg. Oral kontrasepsidipakai secara luas sbg. Oral kontrasepsi

Secara umum fungsi hormon2 wanitaSecara umum fungsi hormon2 wanita

1. Pematangan sel2 benih primordial1. Pematangan sel2 benih primordial

2. Pengembangan jaringan endometrium2. Pengembangan jaringan endometrium

utk. Implantasi blastosisutk. Implantasi blastosis

3. pengaturan ovulasi3. pengaturan ovulasi

4. Menciptakan lingkungan yg sesuai utk 4. Menciptakan lingkungan yg sesuai utk

kehamilankehamilan

Page 25: endokrin reproduksi

Perubahan2 (histologi) endometrium Perubahan2 (histologi) endometrium akibat pengaruhakibat pengaruh

I. Estrogen (stad. Proliferasi)I. Estrogen (stad. Proliferasi)

1. Meningkatkan sintesis protein1. Meningkatkan sintesis protein

2. Anabolik, pertumbuhan 2. Anabolik, pertumbuhan

pertumbuhan tulang pertumbuhan tulang

dan tulang rawandan tulang rawan

3. vasodilatasi pemb. darah perifer3. vasodilatasi pemb. darah perifer

kehilangan panas mekehilangan panas me

Page 26: endokrin reproduksi

4. proliferasi dan diferensiasi epitel vagina4. proliferasi dan diferensiasi epitel vagina 5. Proliferasi endometrium5. Proliferasi endometrium 6. Hipertrofi dan elongasi kel. Endome-6. Hipertrofi dan elongasi kel. Endome- triumtrium 7. Gerakan ritmik endometrium7. Gerakan ritmik endometrium 8. Proliferasi duktus mamilaris8. Proliferasi duktus mamilaris 9. Mempengaruhi perkembangan reseptor9. Mempengaruhi perkembangan reseptor progesteronprogesteronII. Progesteron (stad/fase sekresi) II. Progesteron (stad/fase sekresi) 1.Meningkatkan ukuran dan fungsi kel. 1.Meningkatkan ukuran dan fungsi kel. sekretorius, mempersiapkan endome-sekretorius, mempersiapkan endome- trium utk. implantasitrium utk. implantasi

Page 27: endokrin reproduksi

2. Mempengaruhi perkembangan ∑2. Mempengaruhi perkembangan ∑ asiner kel. Mamaeasiner kel. Mamae 3. vasokontriksi, peningkatkan su-3. vasokontriksi, peningkatkan su- hu tubuh basal 0,5 hu tubuh basal 0,5 oo C, merupa- C, merupa- kan tanda ovulasi kan tanda ovulasi Perkembangan ovarium akibat penga-Perkembangan ovarium akibat penga-ruh hormonruh hormon- ∑ ∑ oogonia pada manusia 6- 7 juta (bln ke 5 oogonia pada manusia 6- 7 juta (bln ke 5

dalam kandungan) 2 juta waktu dalam kandungan) 2 juta waktu dilahirkan 100.000 – 200.000 waktu dilahirkan 100.000 – 200.000 waktu

menarke 400 – 500 oosit matang, menarke 400 – 500 oosit matang, sisanya matisisanya mati

Page 28: endokrin reproduksi

Hormon seks mempunyai kadar yg rendah Hormon seks mempunyai kadar yg rendah pada usia anak2, walaupun Gn dari luar pada usia anak2, walaupun Gn dari luar dapat menstimulasi pembentukannya. dapat menstimulasi pembentukannya. Kadar hormon seks yg rendah akan meng-Kadar hormon seks yg rendah akan meng-hambat produksi Gn pada anak prempuan hambat produksi Gn pada anak prempuan usia prapubertas. Pada saat pubertas sis-usia prapubertas. Pada saat pubertas sis-tim hipotalamus-hipofise menjadi kurang tim hipotalamus-hipofise menjadi kurang sensitif terhadap supresi. Pada usia puber-sensitif terhadap supresi. Pada usia puber-tas pelepasan GnRH terjadi secara pulsatif tas pelepasan GnRH terjadi secara pulsatif dan akan memulai perangsangan LH dan dan akan memulai perangsangan LH dan keadaan ini meningkatkan produksi hor-keadaan ini meningkatkan produksi hor-mon ovarium secara dramatis. FSH meru-mon ovarium secara dramatis. FSH meru-pakan perangsang utama utk. Sekresi es-pakan perangsang utama utk. Sekresi es-trogen, akan menstimulasi folikel agar trogen, akan menstimulasi folikel agar menjadi matur shg. Ovulasi terjadi.menjadi matur shg. Ovulasi terjadi.

Page 29: endokrin reproduksi

Pematangan folikel mulai waktu bayi terus Pematangan folikel mulai waktu bayi terus sampai dewasa, ovarium membesar oleh sampai dewasa, ovarium membesar oleh karena:karena: 1. volume folikel me 1. volume folikel me 2. Bertambahnya jar. Medula ovarii, aki-2. Bertambahnya jar. Medula ovarii, aki- bat pertumbuhan :bat pertumbuhan : - sel granulosa- sel granulosa - jar. yg berasal folikel yg atretik- jar. yg berasal folikel yg atretik - stroma medula, yg mengandung:- stroma medula, yg mengandung: 1. jaringan interstitial1. jaringan interstitial 2. Sel2 teka2. Sel2 teka

Page 30: endokrin reproduksi

Siklus menstruasi berlangsung selama 28-35Siklus menstruasi berlangsung selama 28-35

Hari, terdiri dariHari, terdiri dari

1.1. Fase folikuler pertumbuhan folikel Fase folikuler pertumbuhan folikel

dalam ovarium dibawah pengaruh FSH.dalam ovarium dibawah pengaruh FSH.

Estrogen mula2 rendah, kemudian Estrogen mula2 rendah, kemudian meningkat dan kadarnya mak 24 jam meningkat dan kadarnya mak 24 jam sebelum puncak LH (FSH)sebelum puncak LH (FSH)

LH dilepas sebagai respon peninggian LH dilepas sebagai respon peninggian kadar Ekadar E22 “umpan balik positif” atau sbg. “umpan balik positif” atau sbg. Respon penurunan mendadak ERespon penurunan mendadak E22

Pemberian estrogen dengan dosis tinggi Pemberian estrogen dengan dosis tinggi (sbg. Preparat kontrasepsi oral) akan (sbg. Preparat kontrasepsi oral) akan menekan pelepasan LH serta FSH danmenekan pelepasan LH serta FSH dan

Page 31: endokrin reproduksi

menghambat kerja Gn RH terhadap hipo-menghambat kerja Gn RH terhadap hipo-fise. Kadar progesteron rendah selama fise. Kadar progesteron rendah selama fase folikulerfase folikuler

Puncak kadar LH menandai akhir fase Puncak kadar LH menandai akhir fase folikuler dan mendahului peristiwa folikuler dan mendahului peristiwa ovulasi yaitu 16-18 jam sebelumnyaovulasi yaitu 16-18 jam sebelumnya

2. Fase luteal2. Fase luteal Setelah ovulasi sel2 granulasi ruptur Setelah ovulasi sel2 granulasi ruptur

membentuk korpus luteum yg mem-membentuk korpus luteum yg mem-produksi progesteron dan estrogen, produksi progesteron dan estrogen, puncak estradiol berada sekitar per-puncak estradiol berada sekitar per-tengahan fase luteal dan menurun tengahan fase luteal dan menurun sampai kadar yg sangat rendah. Hormon sampai kadar yg sangat rendah. Hormon utama pada fase luteal adalah proges-utama pada fase luteal adalah proges-teronteron

Page 32: endokrin reproduksi

penting utk. Mempertahankan penting utk. Mempertahankan endometrium utk. Makanan awal blas-endometrium utk. Makanan awal blas-tosis yg baru tertanam.LH diperlukan utk. tosis yg baru tertanam.LH diperlukan utk. Pemeliharaan awal korpus luteumPemeliharaan awal korpus luteum

Hipofise memasok hormon ini selama 10 Hipofise memasok hormon ini selama 10 hari, bila terjadi implantasi ( pada hari ke hari, bila terjadi implantasi ( pada hari ke 22 sampai 24 dari siklus rata2),kmd22 sampai 24 dari siklus rata2),kmd

LH akan diambil alih oleh hCG (korionik LH akan diambil alih oleh hCG (korionik gonadotropin) yaitu hormon plasenta yg gonadotropin) yaitu hormon plasenta yg menyerupai LH dan dibuat oleh sel menyerupai LH dan dibuat oleh sel sitotrofoblast ,dari embrio awal. hCG sitotrofoblast ,dari embrio awal. hCG merangsang sintesis progesteron lewat merangsang sintesis progesteron lewat korpus luteum sampai plasenta membu-korpus luteum sampai plasenta membu-at sejumlah besar hormon steroid iniat sejumlah besar hormon steroid ini

Page 33: endokrin reproduksi

Bila tidak terjadi kehamilan korpus luteum Bila tidak terjadi kehamilan korpus luteum akan mengalami regresi dan terjadi mens-akan mengalami regresi dan terjadi mens-truasi. Setelah endometrium terlepas si- truasi. Setelah endometrium terlepas si-

klus haid yg baru akan dimulai lagi.klus haid yg baru akan dimulai lagi.

Fase luteal biasanya mempunyai panjang Fase luteal biasanya mempunyai panjang 14 ±2 hari14 ±2 hari

Hormon2 yg dikeluarkan selama kehamilanHormon2 yg dikeluarkan selama kehamilan

1. Human chorionic gonadotropin (hCG)1. Human chorionic gonadotropin (hCG)

2. Progestin, korpus luteum merupakan 2. Progestin, korpus luteum merupakan

sumber progesteron selama 6 – 8 sumber progesteron selama 6 – 8

minggu pertama kehamilan, kemu-minggu pertama kehamilan, kemu-

dian diambil alih oleh plasentadian diambil alih oleh plasenta

Page 34: endokrin reproduksi

3. Estrogen 3. Estrogen

EstradiolEstradiol

Estron me ber-angsur2 selamaEstron me ber-angsur2 selama

Estriol kehamilanEstriol kehamilan

Estriol dihasilkan dalam jumlah terbe-Estriol dihasilkan dalam jumlah terbe-

sar selama kehamilan dan menggam-sar selama kehamilan dan menggam-

barkan fungsi fetoplasenta.barkan fungsi fetoplasenta.

Adrenal fetus menghasilkan DHEA danAdrenal fetus menghasilkan DHEA dan

DHEA sulfat akan diubah menjadi 16DHEA sulfat akan diubah menjadi 16αα

(OH) derivat oleh hati fetus diubah (OH) derivat oleh hati fetus diubah

menjadi estriol oleh plasenta menjadi estriol oleh plasenta

Page 35: endokrin reproduksi

masuk kedalam sirkulasi ibu menuju hati masuk kedalam sirkulasi ibu menuju hati dan mengalami konyugasi dgn glukoronatdan mengalami konyugasi dgn glukoronat

diekskresikan kedalam urin diekskresikan kedalam urin

4. Laktogen plasenta4. Laktogen plasenta

= korionik somatotropin= korionik somatotropin

= Hormon pertumbuhan plasenta= Hormon pertumbuhan plasenta

mempunyai sifat biologik sbgmempunyai sifat biologik sbg

- prolaktin- prolaktin

- hormon pertumbuhan- hormon pertumbuhan

Faktor pencetus persalinan masih belumFaktor pencetus persalinan masih belum

diketahui dengan jelasdiketahui dengan jelas

Page 36: endokrin reproduksi

Diduga: 1. Faktor estrogen dan progesteronDiduga: 1. Faktor estrogen dan progesteron

mempengaruhi kontraktilitas.mempengaruhi kontraktilitas.

plasenta sudah tua produksiplasenta sudah tua produksi

progesteron menurun kon-progesteron menurun kon-

traktilitas meningkat.traktilitas meningkat.

jumlah estrogen yg meningkat jumlah estrogen yg meningkat

pada akhir kehamilan atermpada akhir kehamilan aterm

dapat meningkatkan jumlah re-dapat meningkatkan jumlah re-

septor oksitosin septor oksitosin

Begitu proses persalinan dimulaiBegitu proses persalinan dimulai

servik dilatasi refleks neuralservik dilatasi refleks neural

Page 37: endokrin reproduksi

perifer androstenedion. Kadar estron tidak perifer androstenedion. Kadar estron tidak cukup untuk menghambat sekresi gonado-cukup untuk menghambat sekresi gonado-tropin hipofise, sehingga terjadi peningkatantropin hipofise, sehingga terjadi peningkatankadar LH dan FSH. GnRH juga terlibat padakadar LH dan FSH. GnRH juga terlibat padawaktu onset menopausewaktu onset menopauseWanita postmenopause rentan terhadap:Wanita postmenopause rentan terhadap: 1. osteoporosis1. osteoporosis 2. infeksi pada saluran kemin bagian 2. infeksi pada saluran kemin bagian bawah dan vagina, apa sebabbawah dan vagina, apa sebabAgonis dan antagonis estrogen sintetik Agonis dan antagonis estrogen sintetik 1. dietilstilbestrol1. dietilstilbestrol 2. 17 2. 17 αα-etinilestradiol dipakai sebagai-etinilestradiol dipakai sebagai 3. mestranol kontraseptik oral3. mestranol kontraseptik oral

Page 38: endokrin reproduksi

Antagonis estrogenAntagonis estrogen: bekerja dengan cara: bekerja dengan cara

bersaing dalam menduduki reseptor estrobersaing dalam menduduki reseptor estro

gen pada hipotalamus, sehingga tidak ada gen pada hipotalamus, sehingga tidak ada

lagi hambatan pada pelepasan GnRH, aki-lagi hambatan pada pelepasan GnRH, aki-

batnya terjadi peningkatan prodsuksi LH batnya terjadi peningkatan prodsuksi LH

dan FSH, shingga terjadi maturasi beberapadan FSH, shingga terjadi maturasi beberapa

folikel secara serentak dan terjadi hami kemfolikel secara serentak dan terjadi hami kem

bar.bar.

Contoh Klomifen sitrat, dulu dipakai sebagai Contoh Klomifen sitrat, dulu dipakai sebagai

antiferlitas, namun sekarang dipakai utk. antiferlitas, namun sekarang dipakai utk.

tujuan sebaliknyatujuan sebaliknya

Page 39: endokrin reproduksi

Nafoxidin dan tamoxifen suatu senyawaanNafoxidin dan tamoxifen suatu senyawaan

Nonsteroid dapat menduduki reseptor estro-Nonsteroid dapat menduduki reseptor estro-

gen dengan kuat karena membentuk kom-gen dengan kuat karena membentuk kom-

pleks yg stabil dgn. Kromatin sel, shg sel ti-pleks yg stabil dgn. Kromatin sel, shg sel ti-

dak dapat daur ulang, dipakai sebagai anti dak dapat daur ulang, dipakai sebagai anti

kanker payudara (estrogen receptor depen-kanker payudara (estrogen receptor depen-

dent breast cancer)dent breast cancer)

SERMs (selective estrogen receptor modula-SERMs (selective estrogen receptor modula-

tor) dapat bekerja sebagai agonis estrogentor) dapat bekerja sebagai agonis estrogen

pada sel target tertentu, sedang sebagianpada sel target tertentu, sedang sebagian

lagi bekerja antagonis lagi bekerja antagonis

Page 40: endokrin reproduksi

Golongan pertama dipakai sbg. AnabolikGolongan pertama dipakai sbg. Anabolikpada pengobatan osteoporosis tanpa mem-pada pengobatan osteoporosis tanpa mem-pengaruhi jaringan reproduksipengaruhi jaringan reproduksiPreparat progestinPreparat progestinAdalah sangat sulit utk mensintesisAdalah sangat sulit utk mensintesis pre-pre-parat progestin tanpa disertai efek estro-parat progestin tanpa disertai efek estro-genik atau androgenikgenik atau androgenikContoh 1. noretindron (suatu derivat 19Contoh 1. noretindron (suatu derivat 19 nortestosteron yg mengalami nortestosteron yg mengalami substitusi pada 17-substitusi pada 17-αα 2. Medroxyprogesteron, mengham-2. Medroxyprogesteron, mengham- bat ovulasi, dipakai sebagai konbat ovulasi, dipakai sebagai kon

Page 41: endokrin reproduksi

kontrasepsi, disampaing itu progestin inikontrasepsi, disampaing itu progestin ini dapat menghambat pertumbuhan sel, shg.dapat menghambat pertumbuhan sel, shg. sering dipakai untuk mengobati karsinomasering dipakai untuk mengobati karsinoma endometrium yg berdiferensiasi baik. Obat endometrium yg berdiferensiasi baik. Obat

ini diberikan secara im.ini diberikan secara im.Patofisiologi sistim reproduksi wanitaPatofisiologi sistim reproduksi wanita 1. Hipogonadisme primer, barkaitan dgn 1. Hipogonadisme primer, barkaitan dgn ovarium, akibatnya defisiensi ovarium, akibatnya defisiensi ovarium (ovulasi dan produksi hormonovarium (ovulasi dan produksi hormon menurun)menurun) 2. Hipogonadisme sekunder, timbul akibat2. Hipogonadisme sekunder, timbul akibat def. fungsi gonadotropindef. fungsi gonadotropin

Page 42: endokrin reproduksi

3. disfungsi gonad (sindroma Turner)3. disfungsi gonad (sindroma Turner) suatu kelainan yg jarang, terjadi aki-suatu kelainan yg jarang, terjadi aki- bat kelainan genetik (XO) karyotipikbat kelainan genetik (XO) karyotipik genitalia internal dan eksternal wanitagenitalia internal dan eksternal wanita 4. sindroma polikistik ovarii (Stein Le-4. sindroma polikistik ovarii (Stein Le- venthal syndrome). Pada kelainan iniventhal syndrome). Pada kelainan ini terjadi overproduksi androgen, sehingterjadi overproduksi androgen, sehing ga timbul, hirsutisme, obesitas, mensga timbul, hirsutisme, obesitas, mens tidak teratur dan ferlilitas terganggu tidak teratur dan ferlilitas terganggu 5. tumor sel-Leydig dan arrhenoblasto-5. tumor sel-Leydig dan arrhenoblasto- ma, pada ke2 keadaan, terjadi pro-ma, pada ke2 keadaan, terjadi pro- duksi testosteronduksi testosteron

Page 43: endokrin reproduksi

6. Tumor sel granuloma-teka, mengha-6. Tumor sel granuloma-teka, mengha- silkan estrogensilkan estrogen 7. Intraovarian adrenal rest, menghasil-7. Intraovarian adrenal rest, menghasil- kan kortisolkan kortisol 8. sisa jaringan trofoblas, dapat bersifat8. sisa jaringan trofoblas, dapat bersifat a. jinak, bentuk mola hidatiformea. jinak, bentuk mola hidatiforme b. ganas koriokarsinomab. ganas koriokarsinoma keduanya menghasilkan sejumlah be-keduanya menghasilkan sejumlah be- sar hCGsar hCG Untuk diagnostik dan evaluasi terapi: Untuk diagnostik dan evaluasi terapi: pengukuran kadar hCG secarapengukuran kadar hCG secara imunoassayimunoassay

Page 44: endokrin reproduksi
Page 45: endokrin reproduksi
Page 46: endokrin reproduksi
Page 47: endokrin reproduksi
Page 48: endokrin reproduksi
Page 49: endokrin reproduksi
Page 50: endokrin reproduksi
Page 51: endokrin reproduksi
Page 52: endokrin reproduksi
Page 53: endokrin reproduksi
Page 54: endokrin reproduksi
Page 55: endokrin reproduksi
Page 56: endokrin reproduksi
Page 57: endokrin reproduksi
Page 58: endokrin reproduksi
Page 59: endokrin reproduksi
Page 60: endokrin reproduksi