Top Banner
KEBUTUHAN ELIMINASI BY: QUROTUL A’YUN,S.,Kep.,Ns. DEPARTEMENT KEBUTUHAN DASAR MANUSIA SMK KEPERAWATAN ROUDLOTUL HIKMAH
31

Eliminasi uri

Aug 04, 2015

Download

Health & Medicine

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Eliminasi uri

KEBUTUHAN ELIMINASI BY:

QUROTUL A’YUN,S.,Kep.,Ns.

DEPARTEMENT KEBUTUHAN DASAR MANUSIA SMK KEPERAWATAN ROUDLOTUL HIKMAH

Page 2: Eliminasi uri

ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN

Page 3: Eliminasi uri
Page 4: Eliminasi uri
Page 5: Eliminasi uri

Struktur Mikroskopik NefronStruktur Mikroskopik Nefron

Field, Pollock, Harris, The Renal System, 2001

Korteks

Medulla

Struktur Mikroskopik NefronStruktur Mikroskopik NefronStruktur Mikroskopik NefronStruktur Mikroskopik Nefron

Field, Pollock, Harris, The Renal System, 2001

Korteks

Medulla

Korteks

Medulla

Page 6: Eliminasi uri
Page 7: Eliminasi uri

Eliminasi merupakan proses pembuangan sisa metabolisme tubuh, dapat berupa urine atau feses macam :– Eliminasi uri– Eliminasi alvi

Page 8: Eliminasi uri

Eliminasi Urine

Proses Pembentukan Urine

Filtrasi Di glomerulus 120 ml plasma, kecuali protein

Reabsorbsi

– Di tubulus– Yang diabsorbsi : air, glukosa, NaCl, asam amino, vit

C– Yang tidak diabsorbsi : kreatinin, sulfat

Sekresi Di tubulus dan duktus kolegentes

Page 9: Eliminasi uri
Page 10: Eliminasi uri

Karakteristik Urine1. Jumlah

– Dewasa : 1-2 cc/kg bb/jam– Anak2 : 0,5-1 cc/kg bb/jam• Kurang : intake kurang, gagal ginjal• Lebih : DM, diuretik, intake lebih

Page 11: Eliminasi uri

Warna

• Normal: kuning transparan• Abnormal:– Kuning pekat (intake kurang)– Berkabut (infeksi)– Orange gelap (obat)– Merah coklat (darah)

Page 12: Eliminasi uri
Page 13: Eliminasi uri

Konsistensi

• Normal : cair jernih• Abnormal : terdapat mukus dan kental (infeksi)

Page 14: Eliminasi uri

Bau

• Normal : amoniak, tajam

• Abnormal:– Berbau manis buah

(DM, kelaparan)– Menyengat

(bakteri/pyuria)

Page 15: Eliminasi uri

PH

• Normal : 4,5-8• Abnormal : < 4,5 (ISK); > 8 (dehidrasi, DM tak

terkontrol)

Page 16: Eliminasi uri

Komposisi

• 96 % air• 4 % solut organik (urea, amoniak, kreatinin,

asam urat)• Anorganik (Na, Cl, K, sulfat, Mg, pH)

Page 17: Eliminasi uri

Faktor Yang Mempengaruhi

• Tumbuh kembang– Kontrol miksi berkembang sesuai

pertumbuhan lansia, terjadi inkontinensia dan infeksi

• Sosial budaya– Larangan bak di sembarang tempat

• Psikologis– Privasi kurang– Pengaruh emosi (takut, tensi meningkat)

• Aktifitas– Meningkatkan kekuatan otot bladder

dan meningkatkan kontrol spingter sehingga meningkatkan kualitas kontrol bak

Page 18: Eliminasi uri

Lanjutan....................

• Cairan dan diet– Dapat meningkatkan urine output:

• Intake cairan• Alkohol, kopi, teh, cola• Makanan yang banyak mengandung air• Makanan & minuman menyebabkan urine berwarna

• Penyakit– DM– Ateroskerosis– CRF– BPH – Dehidrasi

• Cystoscopy• Anastesi spinal• Pembedahan organ yang berdekatan dengan saluran kemih

• Obat

– Obat-obatan yg menyebabkan retensi urine :• Anti depresant• Anti pakinson• Anti hipertensi diuretik

Page 19: Eliminasi uri

Gangguan Perkemihan• Polyuri / diuresis

Produksi urine yang berlebihan ± 2500 ml/hari– Etiologi

• Intake belebihan• Konsumsi kafein dan alkohol• DM• Ketidakseimbangan hormon (defisiensi hormon adh)• GGK

– Gejala : polidipsi, dehidrasi

Page 20: Eliminasi uri

• Oliguri/ anuriaOliguri : produksi urine berkurang, 100-500 ml/hariAnuri : produksi urine < 100 ml/hari– Etiologi• Intake kurang• Penyakit ginjal• Luka bakar• Shock

Page 21: Eliminasi uri

• Retensi– Penumpukan urine di kandung kemih

kemampuan u/ mengosongkan secara sempurna menimbulkan rasa tidak nyaman dan ketegangan di sympisis pubis

– EtiologiObstruksi uretra

Trauma bedah

Efek obat

Gangguan psikologis

Gangguan persarafan di vesika urinaria– Gejala

• Distensi kandung kemih dan tidak ada pengeluaran urine

• Ada tekanan, nyeri dan merasa ingin bak• Bisa mencapai 2000-3000 cc

Page 22: Eliminasi uri

• Infeksi saluran kemihLebih sering dialami oleh wanita

karena letak uretra yg dekat dgn anus dan ukurannya lebih pendek dibanding pria

– Etiologi• Kateter• Termometer rektal• Kebersihan perianal yg kurang baik

– Gejala• Nyeri• Panas• Mual muntah• Perdarahan• Urine berwarna keruh• Lemah ingin bak

Page 23: Eliminasi uri

• Inkontinensia– Bukan merupakan penyakit tapi merupakan suatu

gejala diamana keluarnya urine tiak bisa dikontrol dan dapat menyebabkan kerusakan integritas urine

Page 24: Eliminasi uri

Macam• Inkontinentia total

Bak yg tidak dapat diprediksikan dan terus menerus

– Etiologi• Injuri spingter uretra eksternal/injuri otot

perianal• Fistula bladder/vagina• Penyakit neurologik kongenital

• Inkontinentia stresKeluarnya urine ± 50 cc– Etiologi

• Peningkatkan tekanan intra abdominal (batuk, bersin, tertawa)

• Gangguan relaksasi otot pelvis (persalinan, lansia)

Page 25: Eliminasi uri

• Inkontinentia urge– Keingingan bak yg tiba2 dan tidak bisa

menghentikan aliran urine ketika memulainya

– Etiologi : kontraksi detrusor yg tidak terkontrol akibat penyakit bladder (neurologik, tumor, cystisis, lansia)

• Inkontinentia fungsional– Tidak dapat memprediksi airan urine– Etiologi

• Gangguan mental• Faktor lingkungan

• Inkontinentia reflek– Bak yg tidak diprediksikan tetapi tidak

disadari ketika volume bladder penuh

Page 26: Eliminasi uri

Eneuresis/ngompol– Bak yg tidak terkontrol dan

sering terjadi pada anak-anakMacam– Nokturnal eneuresis– Diurnal eneureais

Etiologi– Keturunan– Perkembangan yg terlambat– Sibling revalry– Trauma emosi selama toilet

training– Alergi makanan

Page 27: Eliminasi uri

Cystisis

• Peradangan pd bladder akut dan meningkatnya frekuensi bak tanpa diawali dgn peningkatan intake cairan

Page 28: Eliminasi uri

Nokturia & frekuensi• Nokturia : peningkatan frekuensi bak pada

malam hari tanpa adanya peningkatan intake cairan

• Frekuensi : meningkatnya frekuensi bak yang sering terjadi karena intake cairan yg meningkat

Page 29: Eliminasi uri

Urgensi

– Keinginan untuk segera bak, terjadi saat bladder ada atau tidak terdapat urine

– Etiologi• Psikologis• Infeksi uretra• Sfingter buruk

Page 30: Eliminasi uri

Disuria

Kesulitan atau nyeri saat bak– Etiologi• Struktur uretra• ISK• Injury/trauma bladder

Page 31: Eliminasi uri