Top Banner
ELEKTROFORESIS KAPILER
29

ELEKTROFORESIS KAPILER

Jan 09, 2016

Download

Documents

wilton

ELEKTROFORESIS KAPILER. Elektroforesis Kapiler. Elektroforesis yang berlangsung pada tabung kapiler, dikenal sebagai capillary electroporesis (CE) Gabungan GC dengan elektroforesis Metode alternatif untuk kromatografi Elektrokromatografi Tabung kapilerKolom pada kromatografi gas - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ELEKTROFORESIS KAPILER

ELEKTROFORESIS KAPILER

Page 2: ELEKTROFORESIS KAPILER

Elektroforesis Kapiler

Elektroforesis yang berlangsung pada tabung kapiler, dikenal sebagai capillary electroporesis (CE)

Gabungan GC dengan elektroforesis

Metode alternatif untuk kromatografi Elektrokromatografi

Tabung kapiler Kolom pada kromatografi gas

Ukuran tabung: panjang 10-100 cm; diameter internal 25-100 m

Page 3: ELEKTROFORESIS KAPILER

Instrumentasi

Kolom kapiler

Page 4: ELEKTROFORESIS KAPILER

Pada elektroforesis kapiler, komponen dalam

campuran ditransport melalui tabung kapiler

horizontal oleh potensial dc yang tinggi di sepanjang

tabung.

Migrasi ~ mobilitas elektroforesis

Ukuran dan bentuk molekul analat akan

berpengaruh terhadap mobilitas elektroforetik

Page 5: ELEKTROFORESIS KAPILER

Kolom kapiler Biasanya digunakan fused silika baik yang dimodifikasi maupun tidak.

Permukaan bermuatan negatif (Si2O- atau silanol)

Pada CE diameter kolom kecil, luas area kecil, sehingga

resistensi listrik tinggi. Pada kondisi ini pelebaran kurva

karena termal minimum.

Na Na Na

Na Na Na Na

OSi

OH

OSiO

Si

OH O

OSi

OH

OSi

O

OSi

OH

OSi

OH

OSi

O

OSi

OH

OSi

O

OSi

OH

OSi

O

OSi

OH

OSi

O

OSi

OH

OSi

OH

OSi

O

OSi

OH

O

ClCl

Na

Na

ClNa

Page 6: ELEKTROFORESIS KAPILER

Elektroda Platinum foil Potensial dc supply 20-30 kV (high voltage)

Daerah buffer diberi sungkup dari flexiglass ~ V >>>

Detektor: Pada dasarnya detektor yang semua detektor

yang digunakan pada HPLC dapat juga diaplikasikan pada

CE dan HPCE .Detektor tersebut meliputi: UV, dioda

array, fluorescence, refraktif indeks, elektrokimia dan

lainnya.

Page 7: ELEKTROFORESIS KAPILER

Injeksi: beberapa L (atau nL untuk elektrooresis kapiler

kinerja tinggi/HPCE) ke bagian ujung kapiler yang

bermuatan + (positif) dibantu dengan gravitasi

Sistem injeksi:

a. Injeksi hidrodinamik: pada sistem ini digunakan bantuan

tekanan saat menginjeksikan sampel pada kolom

kapiler.

b. Injeksi elektrokinetik: digunakan bantuan arus listrik saat

sampel diinjeksikan pada kolom kapiler.

Page 8: ELEKTROFORESIS KAPILER

volume sampel yang diinjeksikan pada sistem injeksi

hidrodinamik dihitung dengan persamaan

ΔP adalah perbedaan tekanan (Pa)d adalah diameter kapiler bagian dalam (m)t adalah waktu menggunakan (det)η adalah viskositas buffer (kg m–1s–1),L panjang tabung kapiler. The fact (m)103 merupakan faktor konfersi m3 ke liter.

Page 9: ELEKTROFORESIS KAPILER
Page 10: ELEKTROFORESIS KAPILER

mol solut yang diinjeksikan pada sistem injeksi

elektrokinetik dihitung dengan persamaan

C adalah konsentrasi solut t adalah waktu medan listrik diaplikasikanr adalah jari-jari kapilerµep adalah mobilitas elektroforetik solut µeof adalah mobilitas elektroosmotik E adalah medan listrk yang digunakan Kbuf adalah konduktivitas buffer.

Page 11: ELEKTROFORESIS KAPILER

Perhatikan:µeof : mobilitas Elektroosmotik (EOF) yang bertambah secara vektorialµep: mobilitas analat atau mobilitas elektroforetik (EMF)µeap: mobilitas aktual= µep + µeof

Page 12: ELEKTROFORESIS KAPILER

4

*eo

ε* = konstanta dielektrik buffer Fm-1=CV-1m-1

ξ = potensial zeta (V)

η = viskositas larutan (dyn S cm-2)

r

qep

6

q = muatan solut

η = viskositas larutan (dyn S cm-2)

µeap= µep + µeof

vtot= vep + veof

vtot = moblitas total

vep = mobilitas analat

veof = mobilitas elektroforetik

Page 13: ELEKTROFORESIS KAPILER

Pada prakteknya:

Spesi bermuatan (+) mencapai katoda paling cepat karena EOF & EMF arahnya sama

Spesi netral bergerak ke katoda dengan kecepatan ditentukan oleh aliran elektroosmotik

Spesi bermuatan (-) bergerak paling lambat karena EOF & EMF berbeda arah

Page 14: ELEKTROFORESIS KAPILER
Page 15: ELEKTROFORESIS KAPILER

Sehingga elektroforesis kapiler dapat memisahkan

spesi bermuatan (+), (-), dan netral dalam satu kali

injeksi/analisis

Analisis dapat dibantu dengan menggunakan marker

yang netral dan dapat dideteksi.

Syarat marker: inert terhadap dinding dalam kapiler,

molekul contoh, dan terhadap komponen buffer.

Cntoh markker:metanol, aseton, mesitil oksida.

Page 16: ELEKTROFORESIS KAPILER

EOF berpengaruh secara nyata terhadap pelebaran

zona ~ Atraksi elektrostatik

~ Elektrik double layer

Flat flow profile HPCE

kromatografi

Page 17: ELEKTROFORESIS KAPILER

Aliran elektroosmosis

Page 18: ELEKTROFORESIS KAPILER

Parameter Identifikasi Analisis kualitatif: Waktu migrasi (tM atau Mt)

tM = L L= panjang tabung kapiler v tot v tot = mobilitas total = (µep + µeof) x E

E = medan listrik

tM = l L L= panjang tabung kapiler µep V l = panjang kapiler efektif

V = Tegangan listrik

Catatan: jangan tertukar v (mobilitas) dengan V (tegangan)

Analisis kuaantitatif: Luas area di bawah kurva

Page 19: ELEKTROFORESIS KAPILER

Elektroforesis kapiler kinerja tinggi (HPCE)

Konsentrasi sampel yang dibutuhkan rendah

Bentuk kurva berkaitan dengan diffusi/dispersi elektromigrasi

Lebih ditentukan oleh kecepatan gerak dari partikel

Page 20: ELEKTROFORESIS KAPILER

Kelebihan HPCE dari CE terhadap efek termal

HPCE rasio permukaan-volume > CE

Temperatur gradien pada kolom/kapiler dapat terjadi karena kalor diproduksi di sepanjang kapiler. Tetapi konduksi hanya terjadi pada dinding kapiler

Upaya mengurangi efek termal: Mengurangi diameter kapiler

Mengurangi kekuatan medan listrik

Mengubah komposisi buffer dengankekuatan ionik yang lebih rendah

Menggunakan sistem kontrol suhu yang efisien.

Page 21: ELEKTROFORESIS KAPILER

Problem instrumentasi ~ timbulnya kalor

interaksi analat-dinding kapiler

a.l. Turbulensi lokal

Adsorpsi analat pada dinding

kapiler

pelebaran kurva

Adsorpsi reversibel efek <<<

Adsorpsi irreversible efek >>>

Page 22: ELEKTROFORESIS KAPILER

Upaya mengurangi interaksi:

Penggunaan buffer dengan pH ekstrem

Penggunaan buffer dengan konsentrasi tinggi

Penambahan zat aditif pada buffer, seperti: ion zwitter, surfaktan, garam alkali, amina kation divalen, etilena glikol,derivatif selulosa.

Kapiler yang dilapisi (coated capillary, static couting).

Upaya-upaya tersebut dapat mengurangi EMF

Page 23: ELEKTROFORESIS KAPILER

Panjang plug injeksi dan pengaruh zona detektor

Injeksi sampel pelebaran zona

Gunakan volume kecil

Bila plug injeksi lebih panjang dari dispersi yang diakibatkan oleh diffusi pelebaran zona

mengurangi efisiensi pemisahan

Panjang zona detektor harus sependek mungkin adanya pelebaran kurva

Perlu optimasi antara: efisiensi dan sensitivitas

Page 24: ELEKTROFORESIS KAPILER

EfisiensiDicirikan oleh jumlah pelat teoritis N (analog dengan GC dan HPLC)

Pada CE atau HPCE nilai N dihitung dengan persamaan

D=koef. diffusi

SelektivitasDihitung berdasarkan rasio dari faktor kapasitas

Page 25: ELEKTROFORESIS KAPILER

ResolusiPemisahan/separasi antara 2 solut

µavg adalah mobilitas elektroforetik rata-rata dari 2 buah solut

Page 26: ELEKTROFORESIS KAPILER

Elektroforesis Kapiler Gel Capillary Gel Electrophoresis (CGE)

Tabung kapiler yang digunakan diisi dengan gel polimer

Karena gel memiliki matriks berpori, maka solut bermigrasi pada sel dengan kecepatan yang ditentukan oleh mobilitas elektroforetik maupun ukurannya

Pemisahan yang dipengaruhi ukuran ini berguna terutama apabila solut yang berbeda memiliki mobilitas elektroforetik yang sama.

Page 27: ELEKTROFORESIS KAPILER

Contoh,Fragmen DNA dengan panjang yang berbeda-beda memiliki ratio muatan:ukuran yang sama. Pemisalah fragmen DNA tersebut dengan CE cukup sulit, CZE dapat mengatasi hal ini karena memisahkan berdasarkan bobot milekul.

Page 28: ELEKTROFORESIS KAPILER
Page 29: ELEKTROFORESIS KAPILER