ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI
Jun 30, 2015
ELEKTRONIKATELEKOMUNIKASI
SILABUS
4 Modulator dan Demodulator AM5 Modulator dan Demodulator FM
6
Filter: tanggapan filter, frekuensi cut-off, rate roll-off, tipe filter, dan orde filter
7 Desain Filter8 UTS
No Topik Bahasan dan Sub Topik Bahasan
1 Pendahuluan
2
Osilator: Pengertian osilator, Osilator Pergeseran Fase RC, Osilator Wien Bridge, dan Osilator Twin-T
3
Osilator: Osilator Colpitts, Osilator Hartley, Osilator Clapp, dan Osilator Armstrong
SILABUS9 Tuned Amplifier: untai tuner, faktor Q, impedan dinamik, gain dan
bandwidth, dan efek pembebanan
10Tuner amplifier: efek tapping koil, amplifier transformer terkopel, dobel tuning, amplifier kristal dan keramik, IC amplifier, dan testing tuned amplifier
11 Power amplifier: karakteristik transistor dan parameter biasing transistor, biasisng pembagi tegangan, tipe-tipe power amplifier
12 Amplifier: konsep dan desain amplifier kelas Akonsep dan desain amplifier kelas B
13 PLL (Phase Locked Loop): definisi dan fungsi PLL, Elemen-elemen PLL, kompensasi
14 PLL: IC PLL, sintesis frekuensi
15Devais mikrowave: propagasi mikrowave, distorsi saluran transmisi, pemantulan dan refleksi gelombang, karakteristik gelombang berdiri, komponen mikrowave pasif, komponen mikrowafe aktif
16 UAS
ReferensiKomunikasi Elektronika, Dennis
Roddy dkk, Erlangga-1996
PenilaianUAS 40%UTS 30%Tugas & Quiz30%
7
Model Siskom
TI Tx
RxTO
Kanal komunikasi
Message input Sinyal input
Sinyal yang ditransmisikan
Transducer Input
Pemancar
Message output
Transducer Output
Penerima Redaman, distorsi, derau, interferensi
( tergantung karakteristikkanal ybs )
Sinyal output
8
Tx : Transmitter
ModMod UpConvUp
Conv
Penguat Penguat IF Penguat daya
saltran
antena
FilterFilter
Mixer
Oscillator
RFIFPembawa IF
9
Rx : Receiver
ModMod DownConvDownConv
Penguat Penguat IF LNA
saltran
antena
FilterFilter
Mixer
Oscillator
RF
IF
C RC R
10
11
Definisi :
• Osilator merupakan rangkaian elektronik yang didesain sebagai penghasil/ pembangkit sinyal
• Metode pembangkitan:1. Menggunakan feed back LC
sebagai resonator penghasil gelombang sinusoidal.
2. Menggunakan rangkaian resistansi negatif
12
Prinsip Dasar Oscillator menggunakan
metode feedback
13
Prinsip Dasar Oscillator
Rangkaian mempunyai penguatan negatif (-A) dengan feed back β
Tegangan feedBack : Vf = β . Vo = ViTegangan Output : Vo = -A . ViMaka diperoleh :
Vf = -A.β.Vi = Vi Supaya stabil : A.β = -1, artinya
Magnitude = 1, Fasanya = 180° = π atau kelipatan 2π-nya shg terjadi osilasi.
Jika Vo merupakan tegangan tertentu (tdk = 0), maka : 1 + Aβ = 0
14
Syarat Osilasi
Magnitude : |A.β| = 1Fasanya : 180° = π atau kelipatan 2 π -
nyaJika |A.β| > 1 : berosilasi tetapi tidak
linier (sinyal mengalami cacat)Jika |A.β| < 1 : tdk terjadi osilasiSupaya berosilasi dan stabil:
◦ mula² dipilih |A.β| > 1 untuk memicu osilasi,
◦ kemudian dipilih |A.β| = 1 supaya osilasi stabil.
15
Rangkaian Osilasi dengan FeedBack “Reaktansi”Gambar Rangkaian :
Z3
Z1
Z2
VoAC
Z2Z1
Z3
Vo
Vi -
+
RoAv
Keterangan :• Av : penguatan op amp ; Ro : hambatan dalam Op.Amp
16
Rangkaian Osilasi dengan FeedBack “Reaktansi”Beban mempunyai impedansi :
Zp = Z2 // (Z1+Z3)Penguatan tegangan : A=Vo/Vi
viop
po AV
RZ
ZV
penguatan Inverting , sehingga
3210321
312
321
312
312312
312 )(
ZZZRZZZ
ZZZZZZ
ZZZA
ZZZRZZZ
ZZZA
RZ
ZAA
v
o
v
op
pv
17
Penguatan Umpan Balik (β = Vi / Vo )Gambar Rangkaian
(Vi dan Vo thd ground):
Z3
Z1Z2
Vo
-+
Vi
1312321
12
31
1
31
1
ZZZRZZZ
ZZAA
ZZ
ZV
ZZ
ZV
o
v
oi
18
Jika Impedansi yang digunakan adalah Reaktansi murni ( Kapasitif/ Induktif ) yaitu
Maka:
1:;; 2332211 jjXZjXZjXZ
31321
312321
21
0
0)imajinerbagian / saja riil (bil 1
XXXXX
XXXXXXjR
XXAA
o
v
19
Bila X3 induktif; maka 2 komponen lainnya kapasitif (X1,X2)
Bila salah satu kapasitif X3; maka
2 komponen lainnya Induktif (X1,X2)
2
1
1
2
1
31
31
1 1
C
C
X
X
X
XXA
XX
XAA
v
v
Pertemuan II
21
Jenis – Jenis Osilator
Jenis X1 X2 X3 Keterangan
Hartley L1 L2 C L = L1 + L2
Collpits C1 C2 L C = C1C2 / (C1+C2)
Clapp C1 C2 seri LC3 C=C3
Frekuensi osilasi untuk semua jenis rangkaian adalah : f = 1/(2LC)
2X 1X
3X
VA
22
1. OSILATOR HARTLEY
Keterangan : X3 = kapasitif, X1 & X2 = Induktif
23
2. OSILATOR COLLPITS
Keterangan : X3 = Induktif, X1 & X2 = Kapasitif
24
Analisa rangkaian osilator Collpitts
Rangkaian pengganti frekuensi tinggi
sL+ +
+
_ _
_
Vbehie
Vbe
1/sC1
1/sC2I3(S)
I2(S)I1(S)
25
Keterangan :
fjjWS
tOpencircuihoe
hoe
diabaikanhoe
2
1
0
1
Dari Rangkaian Pengganti :
sVgmsIsI
sI
sC
sIsV
sCsIsIsV
be
o
11
2
1
10
121
;1
1Impedansi Arus
26
Penguatan Tegangan :
sV
sVsA
i
o sVsV bei
sI
sI
sC
gmsA
1
2
1
1
Penguatan Umpan Balik
sI
sI
sC
sI
sIhie
perolehSehinggaDihiesIsV
sV
sV
be
o
be
1
2
1
1
3
3
1
;
27
sI
sIhiegmA
1
31
Rangkaian Pengganti :
hie
sL
1/ s
C1
1/ s
C2I1
I2
I3
28
Dilihat dari rangkaian Pengganti
sIhie
sC
sCsI 2
2
23 1
1
hiesCsI
sI
22
3
1
1
1212
2
2
2
2211
2
2
2
2211
1
2
21
1
1
2
11
1
111
1
1
1
111
1
//11
1
sChiesChieLCs
hiesC
sC
sC
hiesC
hiesC
sLsC
sC
hiesC
hiesC
hiesC
hiesC
hiesC
sLsC
sCsI
sI
hiesC
sLsC
sC
sI
sI
29
1
1
2112
213
2
1
2
hieCCsLCshieLCCs
hiesC
sI
sI
1
1
2112
213
1
3
1
3
hieCCsLCshieLCCssI
sI
sI
sI
Sehingga :
11211
221
3
hieCCsLCsLhieCCs
hiegmA
11
Im
11
21
212
212
1
hiegm
WLC
oajiner
CCLWCChiejWLWC
hiegmA
30
Frekuensi Osilasi diperoleh dengan syarat Im =0
222
21
212
212
21
42 ffCCL
CCW
CCLWCC
Jadi Frekuensi osilasi :
21
2121
21 1
2
1
2
1
CC
CCL
CCL
CCfo
21
1
2
1
seriCCLfo
31
3. OSILATOR KRISTALDasarnya adalah osilator Collpitts yang
sudah diperbaiki menjadi “Osilator Pierce” dgn gbr sbb:
Perhatikan Gambar Osilator Pierce
32
Syarat Osilator Pierce
0111
0
;;
0
21
321
332211
321
2
1
jwCjwL
jwCjwC
XXXX
CXCXCX
XXX
CC
CC
Sehingga diperoleh Frekuensi Osilasinya menjadi
seriCseriCCLfo
21
1
2
1
dimana CCC 21 &
33
Osilator pierce diatur hanya oleh L & C saja,penguatan tidak berubah ,karena penguatan hanya diatur oleh besarnya
2
121 ;&
C
CACC v
W
Reaktansi = X
Induktif
Kapasitif
KarakteristikReaktansix’Tal Jika R =0
pp fw 2ss fw 2
Wp = Resonansi paralelWp = pf2
'1
2
1
CCLf p
Syarat CC '
Ws= Resonansi SeriWs =
sf2
CLf s
1
2
1
posilasis fff dimana
34
Maka, Output Osilator :
tfCosAV oo 2
35
Osilator gel. Mikro dengan metode tahanan negatif 2 port
Transistor “s”Rangkaian transmisi
Rangkaian beban
( Tunning)
ГT Гout
ГIN ГL
36
Osilator gelombang mikro (frekuensi tinggi)
Syarat terjadi osilasi :
K<1ГIN . ГL = 1ГOUT . ГT = 1
L
LOUT S
S
22
22
1
T
T
T
TIN S
S
S
SSS
22
11
22
211211 11
37
Prosedur perancangan Osilator tahan negative 2 port :
1. Pilih transistor yang mantap bersyarat pada frekuensi osilasi ωo
2. Mengambarkan lingkaran kemantapan terminasi (lingkaran kemantapan beban)
titik pusat:
jari-jari:
3. Rancang rangkaian terminasi untuk menghasilkan │ГIN│ > 1 (pilih ГT di daerah tidak mantap)
4. Rancang rangkaian beban untuk beresonansi dengan Zin dan penuhi kondisi syarat mula osilasi
22
**)(
22
1122
S
SSCT
2222
2112
S
SST
38
Contoh perancangan
Rancanglah transistor yang akan digunakan sebagai osilator yang akan digunakan sebagai osilator tahanan negatif yang bekerja pd f=8GHz dengan parameter”s” sbb:S11 =0,98 < 163o
S12 =0,39 < -54o
S21 =0,675 < -161o
S22 =0,465 < 120o
39
Solusi :
1. K = 0,529 < 1(mantap bersyarat)
2. CT = 1,35 < -156o
rT = 0,5213. Pilih Tdi daerah yang tidak
mantap(│ГIN│ > 1 )
titik A ―› ГT = 1 < -163o
4. Rangkaian beban:
ZL= =19 + j2,6
1/
1/
OT
OTT ZZ
ZZ
40
Latihan:Example 8.3 ( Buku Mikrowave & RF Design of wireless System)Desainlah transistor osilator pada 4GHz
menggunakan FET GaAs. Common gate configuration, untuk meningkatkan “instability” gunakan induktor 6 nH dipasang seri pada kaki gate. Pilihlah rangkaian terminasi untuk menyepadankan beban 50 Ω.(gunakan saltran/stub).Parameter S transistor :S11 = 0,72 < -116o
S12 = 0,03 < 57o
S21 = 2,60 < 70o
S22 = 0,73 < -54o
pada Zo = 50 Ω