Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN Ektropion adalah kelainan kelopak mata dimana tepi kelopak mata membeber atau mengarah keluar sehingga bagian dalam kelopak mata atau konjungtiva tarsal berhubungan langsung dengan dunia luar. 1 Terdapat tiga jenis ektropion, yaitu ektropion involusional, ektropion sikatrikal, dan ektropion paralitik. Ketiga jenis ektropion tersebut dibedakan berdasarkan perjalanan penyakitnya. Ektropion involusional terjadi karena berkurangnya elastisitas jaringan rongga orbita, hal ini biasanya terjadi pada usia tua. Ektropion sikatrikal terjadi karena terdapatnya jaringan parut yang menyebabkan kelopak mata tertarik sehingga margo palpebra menjauhi bola mata. Sedangkan ektropion paralitik dikarenakan adanya kelumpuhan nervus fasialis. 2 Ektropion umumnya terjadi pada kelopak mata bawah. Terjadi ketidakseimbangan antara otot protaktor dan retraktor dari palpebra inferior, yang mengakibatkan laxity palpebra, baik horizontal (tarsus dan orbikularis) maupun vertikal (retraktor palpebra inferior dan septum orbita). Laxity pada tendon kantus lateral lebih sering dijumpai dibandingkan dengan kantus medial. 2,3
27

Ektropion Sikatrikal

Aug 17, 2015

Download

Documents

referat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

1BAB IPENDAHULUANEktropion adalah kelainan kelopak mata dimana tepi kelopak matamembeber atau mengarah keluar sehingga bagian dalamkelopak mata ataukonjungtiva tarsal berhubungan langsung dengan dunia luar.1Terdapat tiga jenisektropion, yaitu ektropion involusional, ektropion sikatrikal, dan ektropionparalitik. Ketiga jenis ektropion tersebut dibedakan berdasarkan perjalananpenyakitnya. Ektropion involusional terjadi karena berkurangnya elastisitasjaringan rongga orbita, hal ini biasanya terjadi pada usia tua. Ektropion sikatrikalterjadi karena terdapatnya jaringan parut yang menyebabkan kelopak mata tertariksehingga margopalpebra menjauhi bola mata. Sedangkanektropionparalitikdikarenakanadanya kelumpuhannervus fasialis.2Ektropionumumnya terjadipada kelopak mata bawah. Terjadi ketidakseimbangan antara otot protaktor danretraktor dari palpebra inferior, yang mengakibatkanlaxitypalpebra, baikhoriontal !tarsus dan orbikularis" maupun vertikal !retraktor palpebra inferior danseptum orbita". Laxitypada tendon kantus lateral lebih sering dijumpaidibandingkan dengan kantus medial.2,#$revalensi ektropionse%arageneral adalahsebesar tigapersendiantarausialanjut. &amas%enodkk di 'rail padatahun2(11mengungkapkanbahwapevalensi tersebut didapatkan lebih sering pada pria !),1*" dibandingkan denganwanita !1,)*". Sesuai dengan statistik World Health Organization (WHO), padatahun2((+terdapat sekitar,((jutapendudukdiatasusia,(tahundi seluruhdunia, dandiperkirakanakanberlipat gandapadatahun2(2)seiringdenganbertambahnya usia harapan hidup seseorang.&engan demikian prevalensiektropionterutama ektropion karena penuaanjuga diperkirakan akan terusmeningkat dari tahun pertahun. -asalah yang timbul pada negara . negaraberkembangadalahpasiendenganektropionmemiliki kesadaranyangkurang2untukmemeriksakandiri, sehinggatatalaksanaseringterlambat diberikandanterjadi komplikasi lebih lanjut.#,/,)Kondisi ektropion yang dibiarkan se%ara terus menerus, akanmenyebabkan kontak antara palpebra dan bola mata menjadi kurang dan aposisipalpebra menjadi tidak sempurna dengan eversi margin palpebra.1,, $untumlakrimal yang menghadap ke arah luar dapat menyebabkan epifora. Tereskposnyakonjungtiva tarsal dalam jangka waktu lama dapat men%etuskan inflamasi, yangkemudian dapat berkembang menjadi konjungtivitis, keratitis maupunkeratokonjungtivitis. 0nflamasi konjungtiva tarsal yang kronik akan memi%uhipertrofi dan keratinisasi. 1ungsi kelenjar . kelenjar palpebra juga dapatterganggu dan terinflamasi sehingga terjadi meibomitis, blefaritis, maupuntrikiasis.2 Tatalaksana ektropion adalah dengan tindakan pembedahan. Tindakan inidiindikasikanpada kasus denganeksposur permukaanokular, epifora kronik,keratitis bakterial rekuren, serta kasus dengan kosmetik yang kurang baik. Tehnikbedah yang dapat digunakan bervariasi, dan pemilihannya bergantung padaetiologi, malposisi pungtum lakrimal, serta laxity palpebra inferior.3#BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 ANATOMI PALPEBRA$engetahuan mengenai anatomi palpebra inferior dibutuhkan dalammendiagnosis tipe ektropion involutional dengan tepat, dan yang terpenting adalahmenjadi pedoman dalammelakukan pembedahan sebagai koreksi ektropion.Struktur . struktur anatomi palpebra dibagi menjadi tujuh lapisan penting, yakni41. Kulit dan jaringan subkutan2. 5tot . otot protaktor#. Septum orbita/. 6emak orbita). 5tot . otot retraktor,. Tarsus2. Konjungtiva -uskulus orbikularis okuli merupakanprotaktor utamapalpebra, yangdiinervasi oleh nervus fasialis !700". Kontraksi muskulus ini akan menyempitkanfisura palpebra, serta berperan dalampompa lakrimal. -uskulus orbikularisdibagi menjadi tigabagian, yakni pretarsal, preseptal danorbital. 5rbikularispalpebra !yakni pretarsal dan preseptal" terlibat dalamgerakan mengedip,sedangkan segmen orbita terlibat dalam penutupan kelopak mata.1 /8ambar 1. 'agian9bagian-uskulus orbikularis okuli Septum orbita merupakanjaringan fiborsa tipis yang berawal dari periosteum diatas rima orbita superior daninferior pada ar%us marginalis. $ada palpebra inferior, septum orbita mengalamifusi dengan fas%ia kapsulopalpebra atau berada di tepi inferior tarsus. 1usi fas%iakapsulopalpebra dengan septum orbita berinsersi pada permukaan posterior dananterior tarsus. Seiring dengan bertambahnya usia, septum akan menipis.-enipisnyaseptumdanmun%ulnyakekendurandapat berpotensi menimbulkanherniasi lemak orbita ke arah anterior.1 8ambar 2. Struktur penyokong palpebra inferior6emakorbitapadapalpebrainferior dibagi menjadi tigabagianyakninasal, sentral dan temporal. -asing . masing dikelilingi oleh lapisan fibrosa tipisyang berlanjut dengan septum orbita anterior.1) 8ambar #. 'agian lemak dan otot palbebra inferior5tot .ototretaktorpalpebrainferioradalahfas%iakapsulopalpebradantarsal inferior. 1as%ia kapsulopalpebra pada palpebra inferior adalah analog darilevatoraponeurosispadapalpebrasuperior,sedangkanmuskulustarsal inferiormerupakan analog dari muskulus -uller pada palpebra superior. 1as%ia berorigodari perlekatan terminal serabut otot rektus inferior pada capsulopalpebral head,kemudian capsulopalpebral headterbagi dua, yakni mengitari muskulus oblikusinferior danberfusi denganpembungkus muskulustersebut. :nterior terhadapmuskulus oblikus inferior, dua bagian pusatcapsulopalpebral headini akanmenyatu membentuk ligamentum suspensory 6o%kwood. 1as%ia kapsulopalpebrameluas ke anterior pada titik tersebut hingga forniks konjungtiva inferior, sebelumkemudian berinsersi ke tepi inferior tarsus setelah berfusi dengan septum orbita.1 Tarsus adalah lempeng jaringan ikat padat yang bertindak sebagaikerangka dari palpebra. Tarsus normal palpebra inferior maksimum adalah /mm.Tarsusmelekat eratpadaperiosteummelaluitendonkantusmedialdanlateral.Seiring dengan bertambahnya usia, tarsus kemudian mengalami pergeseranhorisontal akibat peregangan tendon kantus lateral dan medial.1,2.1.1EKTROPION1. &efinisiEktropion merupakan kelainan posisi palpebra dimana tepi palpebramengarah keluar sehingga bagian dalampalpebra atau konjungtiva tarsalisberhubungan langsung dengan dunia luar. Ektropion biasanya mengenai palpebrainferior dan mengakibatkan kendurnya palpebra inferior.22. Epidemiologi$revalensi ektropion diantara usia lanjut adalah sebesar tiga persen.#Se%arastatistikdidapatkanbahwaprevalensi ektropioninvolusional padaprialebih tinggi dibandingkan dengan wanita./,)&amas%eno dkk di 'rail pada tahun2(11 mengungkapkan bahwa pevalensi tersebut didapatkan lebih sering pada pria!),1*" dibandingkan dengan wanita !1,)*".)$ara ahli berhipotesa bahwapenyebab perbedaan prevalensi ini adalah karena se%ara umum pria mempunyaitarsusyanglebihlebardanatrofilebihke%ildibandingkandenganwanita. ;alyangberkebalikanterjadi padaentropioninvolusional dimanawanitamemilikiprevalensi yang lebih tinggi dibandingkan pria.)ika %uriga pada ektropion sikatriks, angkat batas kelopak mata bawah ke atas.>ika batas kelopak mata bawah tidak melebihi 2 mm di atas limbus inferior, makaektropionsikatriksdapat dipertimbangkan. $adapasiendenganadanyaeritemakulit danektropionsikatriks, maka kanker kulit ataupenggunaanobat yangmenyebabkan lesi kulit harus dieksklusikan.2$adakelopakmatanormal, pungtumlakrimal seharusnyatidakterlihat jikakelopakmatatidakdiangkat.Tetapijikaterlihat tanpadiangkat, makaterdapatektropion. $ungtum lakrimal yang terangkat akan dapat menjadi pungtum fimosisjika dibiarkan berlama9lama. Ektropion yang kronis dapat menyebabkanterjadinya keratinisasi dari kelopak mata dan konjungtiva palpebral.2$adapasienektropiondengankelemahanseluruhtarsalnya, seringterdapatgarisputih padaforniksinferior,yang menandakan adanya disinsersi darifasiakapsulopalpebral.$adapasienyangdi%urigai adanyaektropionparalitik, harusdiperiksaadaatau tidaknya fenomena bell dan derajat lagoftalmus. ?ntuk memperkirakanlagoftalmusnokturnal, pasiendimintauntukmenutupmatadalamposisi tubuhsupine. &engan adanya kelumpuhan saraf kranial ketujuh tipelower motorneuron, maka alis mata dan otot wajah bawah ipsilateral akan lemah. Sedangkanpada kelumpuhan saraf kranial ketujuh tipe upper motor neuron, terlihat alis matayang terangkat. $ada pasien dengan kelumpuhan saraf kranial ketujuh, disfungsiotot orbikularisdapat dites denganmemintapasienuntuksenyum. $erhatikan1#sudut mulut pasien, akanterlihat sudut mulut ipsilateral akanterjatuhkearahsakit. >ika terjadi kelumpuhan saraf kranial ketujuh.2$ada ektropion involusional yang melibatkan kelopak mata bawah juga dapatmelibatkanperubahanpada kelopakmata atas. 8agalnya mengetahui hal iniakibat dari pemendekan horiontal dari kelopak mata bawah dapat mengakibatkanprolapskelopakmataatasmenutupi bataskelopakmatabawahsehinggabulumata kelopak mata bawah bersentuhan dengan konjungtiva palpebra dari kelopakmata atas. Sindroma kelopak mata floppi juga memiliki bentuk seperti itu.2Ektropion pada kelopak mata atas merupakan kasus yang jarang. $ada bayibarulahir, ini biasanya bersifat sementaradandapat respondengantindakanpengobatan biasa. 0ni bisa terjadi akibat dari lamela anterior yang pendek, sepertipada sindroma blefarofimosis dan i%tiosis %ongenital. 'aru9baru ini terdapatlaporanbahwaektropionkelopakmataatas derajat ringandapat terjadi padapasien dengan neoplasia endokrin multiple tipe 2'. Ektropion kelopak mata ataspadaorangdewasadiakibatkankarenakerusakanlamelaakibatsinarmatahari,iradiasi, dermatitis kronik, infeksi kulit, bahan9bahan kimia, dan riwayat tindakanpembedahan. $adapasiendengansindromakelopakmatafloppi, kelopakmataatas yang mengarah keluar terjadi saat malamhari ketika tidur dan dapatdireposisi dengan mudah.12Tes distraksi, tes ini dilakukan untuk mengetahui adanya kelemahan kelopak matahoriontal. Terdapatnya distraksi kelopak mata menjauhi bola mata lebih dari 3mm menandakan adanya kelemahan kelopak mata horiontal.2Tessnapback, tesini dilakukanuntukmengetahui adanyakelemahankelopakmata horiontal. Tes ini dilakukan dengan %ara menarik kelopak mata bawah kearah bawah. Aormalnya, kelopak mata bawah akan kembali ke posisi semula. >ikatidak bisa maka terjadi hasil yang abnormal. Tes ini dibagi menjadi / tingkatan,yaitu 41/1. Tingkat (4 Kelopakmatayangkembali ke posisi normal dengansegera.2. Tingkat 1 4 Kelopak mata kembali ke posisi normal setelah 29# detik.#. Tingkat 2 4 Kelopak mata kembali ke posisi normal setelah /9) detik./. Tingkat # 4 Kelopak mata kembali ke posisi normal setelah lebih dari )detik.). Tingkat / 4 Kelopak mata tidak pernah kembali ke posisi semula.Tes kelemahan kantal medial, tes ini dilakukan dengan %ara menarik kelopak matabawah ke arah tengah dan ukur jarak pungtum lakrimal yang terlihat dari kantalmedial. Tes ini dibagi menjadi / tingkatan, yaitu 41. Tingkat ( 4 normal, jaraknya (91 mm2. Tingkat 1 4 jaraknya 2 mm#. Tingkat 2 4 jaraknya # mm/. Tingkat # 4 jaraknya lebih dari # mm). Tingkat / 4 Tidak kembali ke posisi semulaTeskelemahankantal lateral,tesini dilakukandenganmenarikkelopakmatabawah ke arah lateral. Kemudian ukur jarak perpindahan ujung kantal lateral. Tesini dibagi menjadi / tingkatan, yaitu 41. Tingkat ( 4 normal, jarak (92 mm2. Tingkat 1 4 jaraknya 29/ mm#. Tingkat 2 4 jaraknya /9, mm /. Tingkat # 4 jaraknya lebih dari , mm). Tingkat / 4 tidak kembali ke posisi semula.Tesschirmer, tesini dilakukandenganmengeringkanmata. ;al ini dilakukankarenaektropionmerupakansalahsatukondisi yangmenyebabkanterjadinyaepifora.Tes !luorescein pada kornea,tes ini dilakukan karena alasan yang sama dengantes schirmer."emeriksaan slit lamp, Se%ara khusus memeriksa keadaan kornea dan memeriksaadanya lagoftalmus.#daatautidaknya!enomenabell,pasiendimintauntukmenutupmataselagipemeriksamemegangkelopakmataterbuka. >ikamatabergerakkeatas, makahasilnya positif terdapat fenomena bell.21)2.1.' Tatalaksa!a$rinsip pengobatan pada ektropionsikatrikaladalah koreksi denganmenggunakanteknikpembedahanyaitudenganeksisi penyebabnya. 6esidapatdieksisise%araverti%aluntukmen%egahterjadinyaektropionsikatriks.>ikalesiberhubungandengankelemahankelopakmata horiontal maka kelopakmataharus diperpendekpadawaktuyangbersamaan. ?ntukmengobati korneadankonjungtivayangterekspos akibat ektropion, dapat diberikanlubrikasi topikaldengan arti!icial tears. $emberian lubrikasi dan arti!icial tear pada siang hari danpemakaian ointment dan penutupan kelopak mata selama malam hari pada kasusyang ringan.#,,,2 Tatalaksana Ektropion Sikatriks$embedahan:. B9plasti$ada kasus berat, jaringan bekas luka yang mengganggu di eksisi dengan%aramemperpanjangrobekankulit seperti huruf CBD!8ambar 2", flaptransposisi, atau skin graft bebas.+1,8ambar 2. :tas 4 ektropion sikatrikE tengah dan bawah 4 prosedur pemendekkan vertikalpalpebra !huruf9B".'. $enggantian kulit$rinsip 4 Kulit dapat digantikan dengan penutup kulit atau kulit%angkokan. $enutup kulit lo%al lebih banyak dipilih jika tersedia. >ika kulit%angkokan yang dipakai, lebih baik menggunakan kulit penuh tebal yang%o%ok untuk kelopak mata atas maupun bawah. $ada kulit %angkokan initidak dapat digunakan pada daerah lesi kulit yang luas seperti pada lukabakar.1(2.1.( Ko)likasiEktropionyangberlama9lama dapat menyebabkanterjadinya penebalankonjungtiva, kekeringan konjungtiva dan ulserasi kornea. Eksimdandermatitis juga dapat terjadi karena epifora yang terus menerus.2.1.* Pro#!osis$rognosis tergantungberdasarkankondisi ektropion. $embedahanlebihsulit dilakukan jika terdapat bekas luka.BAB IIIKESIMPULANEktropion sikatrikal adalah salah satu dari tiga klasifikasi ektropion, yaituektropioninvolusional, ektropionparalitikdanektropionsikatrikal. Ektropionsikatrikal terjadi karena terdapatnya jaringanparut dari lamela anterior yangmenyebabkan kelopak mata tertarik sehingga margo palpebra menjauhi bola mata.12Ektropion sikatrikal biasanya disebabkan oleh kondisi seperti luka bakar wajah,trauma, dermatitis kronis, eksisi kulit yang berlebihan !atau laser" denganblepharoplasty, perbaikan fraktur orbital dengan pendekatan transkutan.&iagnosisdidasarkan pada riwayat, observasi yang teliti dari kulit dan tanda9tanda penyakitkulit yang pernah dialami sebelumnya, peradangan atau trauma termasuk operasidan radiasi. $emeriksaan yang paling penting adalah dengan melakukan manuvermembuka mulut pasien lebar9lebar dan melihat timbulnya ektropion yang terdapatpada palpebra. $enanganan pada ektropion sikatrikal adalah dengan menginsisi danmembuang jaringan sikatriks pada palpebra dan menggantinya dengantransplantasi dari kulit bagian palpebra superior atau dari bagian belakang telinga.Kulit yangdigunakansebagai transpalanharus diambil dari kulit yangtidakberambut. Koreksi yangmaksimal harus diperhatikanuntukmengkompensasiterjadinyapenyusutandarikulittransplantersebut. >ikakelainanpadapalpebrainferiortersebut%ukupdalamdanjikapalpebrasuperiornormal, satuatauduapenutup dari palpebra superior dapat digunakan sebagai transplan.Ektropion sikatrikal yang telah lama terjadi dapat menyebabkan terjadinyapenebalankonjungtiva, kekeringankonjungtivadanulserasikornea. Eksimdandermatitis jugadapatterjadi karenaepiforayang terus menerus.$rognosis dariektropion sikatrikal tergantung berdasarkan kondisi ektropion. $embedahan lebihsulit dilakukan jika terdapat bekas luka.DA+TAR PUSTAKA1. 6eibovit%h0. &avis 8. Selva&. ;suan>. Aon9%i%atri%al upper eyelide%tropion. $ritish %ournal Ophthalmology 2(()E3+4122,91222.2. 0lyas, ;. Sidarta, $rof. dr. Sp-. 2((+. &lmu "enyakit 'ata, (d) *. >akarta 4'alai $enerbit 1K?0.#. Fiordan9Eva, $aul, Ghit%her, >ohn $. 7aughan H:sburyIs 8eneral5phtalmology.SeventeethEdition. ?S:4 The-%8raw9;ill $ublishing 8roupE 2(().2).2. Khurana, :K.