PemerintAH KOTA SOLOK- PEKERJAAN UMUM JL. Proklamasi no.1 kota solok No.telp 075520933, fax 0755325812 EksekutiF summary PEKERJAAN : PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RI-SPAM) KOTA SOLOK TAHUN 2015 Sarana air minum merupakan pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan pengentasan kemiskinan. Tidak memadainya sarana dan prasarana air minum, berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan dan lingkungan yang memiliki dampak lanjutan terhadap tingkat perekonomian keluarga. Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, produktifitas dan kualitas hidup masyarakat ,sarana air minum ini harus diprioritaskan oleh Pemerintah. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah tingginya angka diare dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh rendahnya akses terhadap penggunaan sarana air minum. Air merupakan kebutuhan penting dalam proses produksi dan kegiatan lain dalam hidup manusia. Untuk itu diperlukan sistem penyediaan air minum yang secara kualitas memenuhi standar yang berlaku dan secara kuantitas maupun kontiniutasnya harus mencukupi kebutuhan penduduk sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan baik. Oleh karenanya air minum merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan pertumbuhan masyarakat. Kota Solok merupakan kota yang sedang berkembang, dimana pertumbuhan penduduknya bertambah kian pesat, saat ini berjumlah 63.541 jiwa. Dengan bertambahnya penduduk maka bertambah pula kebutuhan dasar masyarakat tersebut yang salah satunya adalah peningkatan kebutuhan akan air bersih untuk keperluan sehari-hari yang dalam hal ini harus di penuhi oleh pemerintah. Guna mencapai tingkat pelayanan secara menyeluruh, maka diperlukan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi Kota Solok. Rencana Induk dan Rencana Teknis Pengembangan sistem penyediaan air minum, dapat menjadi dasar tersusunnya
19
Embed
EksekutiF summary - sippa.ciptakarya.pu.go.idsippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/...3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PemerintAH KOTA
SOLOK- PEKERJAAN
UMUM
JL. Proklamasi no.1 kota solok
No.telp 075520933, fax 0755325812
EksekutiF summary
PEKERJAAN :
PENYUSUNAN RENCANA INDUK
PENGEMBANGAN SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM
(RI-SPAM)
KOTA SOLOK
TAHUN 2015
Sarana air minum merupakan pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan pengentasan kemiskinan. Tidak memadainya sarana dan prasarana air minum, berpengaruh buruk pada kondisi kesehatan dan lingkungan yang memiliki dampak lanjutan terhadap tingkat perekonomian keluarga. Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, produktifitas dan kualitas hidup masyarakat ,sarana air minum ini harus diprioritaskan oleh Pemerintah. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah tingginya angka diare dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh rendahnya akses terhadap penggunaan sarana air minum.
Air merupakan kebutuhan penting dalam proses produksi dan kegiatan lain dalam hidup manusia. Untuk itu diperlukan sistem penyediaan air minum yang secara kualitas memenuhi standar yang berlaku dan secara kuantitas maupun kontiniutasnya harus mencukupi kebutuhan penduduk sehingga kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan baik. Oleh karenanya air minum merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan pertumbuhan masyarakat.
Kota Solok merupakan kota yang sedang berkembang, dimana pertumbuhan penduduknya bertambah kian pesat, saat ini berjumlah 63.541 jiwa. Dengan bertambahnya penduduk maka bertambah pula kebutuhan dasar masyarakat tersebut yang salah satunya adalah peningkatan kebutuhan akan air bersih untuk keperluan sehari-hari yang dalam hal ini harus di penuhi oleh pemerintah. Guna mencapai tingkat pelayanan secara menyeluruh, maka diperlukan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi Kota Solok. Rencana Induk dan Rencana Teknis Pengembangan sistem penyediaan air minum, dapat menjadi dasar tersusunnya
suatu program pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum wilayah yang berkelanjutan (sustainable) dan terarah. Untuk mengantisipasi hal yang demikian perlu dilakukan inventarisasi dan identifikasi sumber daya air ini merupakan langkah awal dari semua kegiatan yang berkaitan dengan rencana pemanfaatan sumber daya air.
Kewajiban menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2005 tentang pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemerintah Kab/Kota).
Memperhatikan hal tersebut diatas, Pemerintah Kota Solok melalui dinas PU menyelenggarakan Jasa Konsultasi pada tahun 2015 untuk Penyusunan Dokumen RISPAM.
MAKSUD
1. Melakukan Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kota Solok yang lebih komprehensif dan terintegrasi dalam wilayah Kota Solok;
2. Membuat suatu perencanaan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum di Kota Solok untuk memenuhi air bersih dengan mengacu kepada Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Solok;
3. Melakukan evaluasi kondisi eksisting SPAM dengan menginventarisasi peralatan dan perlengkapan sistem penyediaan air minum eksisting;
4. Merencanakan sistem transmisi air minum dan distribusi baik untuk SPAM jaringan perpipaan maupun SPAM bukan jaringan perpipaan;
5. Melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan pengembangan, perkirakan kebutuhan air dan identifikasi air baku;
6. Menentukan kriteria teknis dan standar pelayanan yang akan diaplikasikan, yang meliputi tingkat pelayanan yang diinginkan, cakupan pelayanan dan jenis pelayanan yang dapat ditawarkan ke pelanggan jika kegiatan ini direalisasikan;
7. Menyusun rencana kebutuhan air minum; 8. Menentukan skala prioritas penggunaan sumber air baku,
kebutuhan kapasitas air baku (disesuaikan dengan rencana kebutuhan air minum), dan menyusun rencana alokasi air baku yang dibutuhkan untuk SPAM yang direncanakan.
TUJUAN
1. Menghasilkan dokumen rencana induk pengembangan SPAM, yang dapat menjadi pedoman pengembangan SPAM di Kota Solok;
2. Tersedianya pedoman bagi pengambilan dan pemanfaatan sumber air bersih;
3. Terpenuhinya kebutuhan air bersih dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang memenuhi persyaratan air minum bagi masyarakat sepanjang tahun.
SASARAN
1. Memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang upaya pengembangan SPAM Kota Solok secara terpadu, efisien dan berkelanjutan;
2. Tersedianya dokumen rencana induk pengembangan SPAM;
3. Tersedianya rencana teknis pengembangan SPAM Kota Solok.
DASAR HUKUM
Dasar hukum dan landasan hukum dalam penyusunan memorandum program ini mengacu kepada mengacu kepada:
1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
4. Peraturan Menteri PU Nomor 18/PRT/M/2007 tentang Penyelengaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;
5. Peraturan Menteri PU Nomor 20/PRT/M/2007 tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan SPAM;
6. Peraturan Menteri PU Nomor 01/PRT/M/2009 tentang SPAM Bukan Jaringan Perpipaan;
7. Peraturan Menteri PU Nomor 45/PRT/1990 tentang Pengendalian Mutu Air pada Sumber-sumber Air;
8. Peraturan Menteri PU Nomor 48/PRT/1990 tentang Pengelolaan atas Air dan/ atau Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai;
9. Peraturan Menteri PU Nomor 49/PRT/1990 tentang Tata Cara dan Persyaratan izin Penggunaan Air dan/ atau Sumber Air;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air;
12. Keputusan Dirjen Cipta Karya Nomor 61/KPTS/CK/1998 tentang Petunjuk Teknis Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan, Pemeliharaan Sistem penyediaan Air Minum Kota.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penyusunan Dokumen RISPAM Kota Solok adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan semua kajian dan studi yang terkait tentang rencana umum tata ruang, air minum, data penduduk (perkembangan penduduk) dan data sosial ekonomi dengan memerhatikan rencana pengembangan kota dan rencana prasarana dan sarana lainnya serta kebijakan, strategi dan rencana air minum baik yang berskala nasional, regional maupun lokal.
2. Pengumpulan data berupa: a. Pengumpulan peta geografi daerah kerja dan
sekitarnya yang masih terkait; b. Data RTRW dan data rencana pengembangan kota; c. Mengumpulkan laporan-laporan hasil studi bidang ke
PU-an yang berkaitan dengan permasalahan air minum;
d. Mengumpulkan data dan informasi tentang rencana umum (masterplan) kota dan atau rencana umum (masterplan) prasarana perkotaan lainnya;
e. Data dan informasi lainnya yang dianggap perlu. 3. Survei lapangan, secara garis besar meliputi:
a. Data fisik dasar
Letak geografis dan kawasan hinterlandnya;
Iklim dan curah hujan;
Hidrologi;
Jenis dan sifat tanah;
Topografi;
Identifikasi sumber-sumber air baku. b. Data kependudukan
Data Perkembangan penduduk;
Jumlah penduduk;
Penyebaran berdasarkan batasan administrasi;
Data Sosial Ekonomi dan budaya. 4. Mengevaluasi, menganalisa dan menyajikan (dilengkapi
dengan gambar) kondisi eksisting SPAM dengan menginventarisasi peralatan dan perlengkapan sistem penyediaan air minum eksisting;
5. Melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan pengembangan, perkiraan kebutuhan air dan identifikasi air baku;
6. Merencanakan sistem transmisi air minum dan distribusi untuk SPAM jaringan perpipaan yang dibutuhkan;
7. Menentukan skala prioritas penggunaan sumber air baku, kebutuhan kapasitas air baku (disesuaikan dengan rencana kebutuhan air minum) dan menyusun rencana alokasi air baku yang dibutuhkan untuk SPAM yang direncanakan;
8. Melakukan perencanaan program/kegiatan pembangunan, operasi dan pemeliharaan SPAM berupa tahapan pengembangan, rekomendasi langkah-langkah penguasaan dan pengamanan sumber air baku;
9. Menyusun rencana konsep pengembangan kelembagaan penyelenggaraan SPAM dan rencana berjalannya penyelanggaraan SPAM tersebut. Konsep ini mencakup tinjauan terhadap struktur organisasi dan kebutuhan SDM termasuk latar belakang keahliannya.
PROFIL DAERAH KOTA SOLOK
luas wilayah 57,64 km² atau setara dengan 5.764 Ha (0,14 persen dari luas wilayah Provinsi Sumatera Barat). batas- batas wilayah Kota Solok:
Utara : Nagari Tanjung Bingkung dan Kuncir Kabupaten Solok;
Selatan : Nagari Gaung, Koto Baru, Koto Hilalang dan Selayo Kabupaten Solok;
Timur : Nagari Saok Laweh, Guguk Sarai, dan Gaung Kabupaten Solok;
Barat : Kecamatan Pauh dan Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
No Kec. /Kel. Luas
Ha %
A Lubuk Sikarah 3.500 60,72
1 Aro IV Korong 125 2,17
2 IX Korong 150 2,60
3 Kampai Tabu Karambil 135 2,34
4 Simpang Rumbio 230 3,99
5 Sinapa Piliang 64 1,11
6 Tanah Garam 2,436 42,26
7 VI Suku 360 6,25
B Tanjung Harapan 2.264 39,28
1 Kampung Jawa 365 6,33
2 Koto Panjang 21 0,36
3 Laing 815 14,14
4 Nan Balimo 759 13,17
5 Pasar Pandan Air Mati 69 1,20
6 Tanjung Paku 235 4,08
Pada tahun 2014 ini, penduduk Kota Solok berjumlah 64.819 dengan rasio jenis kelamin sebesar 98,27 persen
No Kecamatan/ Kelurahan Laki- laki Perempuan Jumlah
1 Lubuk Sikarah Tanah Garam Enam Suku Sinapa Piliang IX Korong KTK Aro IV Korong Simpang Rumbio
17.763
6.449 3.185 714 879
1216 1469 3850
18.007
6538 3229 724 891
1233 1489 3903
35.770
2 Tanjung Harapan Koto Panjang Pasar Pandan Air Mati Tanjung Paku Nan Balimo Kampung Jawa Laing
14.363
1095 2832 2949 3711 3193 582
14.686
1120 2896 3016 3794 3265 595
29.049
Total 32.126 32693 64.819
KONDISI EKSISTING AIR MINUM KOTA SOLOK
Kota Solok dilayani oleh 3 jenis pelayanan air minum. Dimana
masing-masingnya adalah dari perpipaan PDAM, Non PDAM
dan Non perpipaan seperti sumur gali, mata air dan
penampungan air hujan. Untuk lebih jelasnya mengenai
tingkat pelayanan air minum kota solok terdapat pada tabel
berikut.
Sistem Pelayanan Tingkat Pelayanan
(%)
Jumlah Penduduk
(Jiwa)
1 Perpipaan PDAM* 97,05
64.819 2 Perpipaan Non-PDAM** 1,46
3 Non perpipaan Individu***
0,54
Total 100
Persentase daerah pelayanan PDAM ada lah sebgai berikut:
No Tahun Jumlah
SR
Jumlah Penduduk Terlayani
Jumlah Penduduk
Persentase Pelayanan
1 2006 6.583 38.840 54.378 71,43
2 2007 7.735 39.999 54.378 73,56
3 2008 8.527 47.215 57.100 82,69
4 2009 9.728 54.085 59.162 91,42
5 2010 10.456 56.994 60.530 94,16
6 2011 11.051 57.674 59.396 97,10
7 2012 11.193 57.350 59.396 96,56
8 2013 11.497 58.278 61.152 95,30
9 2014 11.497 58.278 61.152 95,30
10 September
2015 11.876 62.907 64.819 97,05
Sedangkan untuk non perpipaan, koto solok memliliki rincian tingkat pelayanan sebagai berikut.
No Sumber Air
Minum Jumlah
Pengguna %
1 SG terlindungi 246 70,29
2 SG Pompa 79 22,57
3 SB Pompa 18 5,14
4 PMA 5 1,43
5 PAH 2 0,57
Total 350 0,54
PDAM memeliki 6 sumber air baku untuk memenuhi
kebutuhan air tuntuk seluruh cakupan pelayanannya. Dimana
ke 6 sumber air berikut dengan kapasitas terpasang dan
kapasitas produksinya dapat dilihat pada gambar berikut.
Untuk lebih jelasnya mengenai kapasitas terpasang, kapasitas
produksi dan air terjual serta kebocoran air, dapat dilihat pada
Rencana Anggaran Biaya SPAM Perpipaan Jangka Menengah
Rencana Anggaran Biaya SPAM Perpipaan Jangka Panjang
ALTERNATIF SUMBER DANA
SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah pegawai Kota Solok telah memenuhi kriteria rasio antara
jumlah pegawai dan pelanggan. Hal ini dilakukan guna
meningkatkan pelayanan PDAM di Kota Solok.
Rencana Penambahan Jumlah Pegawai PDAM Jangka Pendek
Kota Solok
Rencana Penambahan Jumlah Pegawai PDAM Jangka
Menengah
Kota Solok
Rencana Penambahan Jumlah Pegawai PDAM Jangka Panjang
Kota Solok
Rasio Pegawai tingkat pendidikan S1 dengan jumlah pegawai adalah 1:5, sehingga dengan rasio tersebut, jumlah peagawai dengan tingkat pendidikannya 1 hingga akhir periode desain paling sedikit sebanyak 17 pegawai.
Pelatihan
Agar sasaran kegiatan dari PDAM dapat terpenuhi maka perlu diadakan pengembangan Sumber Daya Manusia yaitu: 1. Peningkatan kapasitas SDM yang ada dengan melakukan
pelatihan-pelatihan. 2. Menyusun pembagian dan deskripsi kerja dengan target
meratanya pelayanan pegawai terhadap seluruh unit yang tersebar.
3. Memberikan pendidikan dan pelatihan, seminar, loka karya dll;
4. Mengadakan rekruitmen karyawan yang selektif; 5. Melakukan studi banding.