Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada. Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: “organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan”. Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki sekitar 17.500 pulau dengan panjang pantai sekitar 81.000 km, sehingga negara kita memiliki potensi sumber daya wilayah pesisir laut yang besar. Ekosistem pesisir laut merupakan sumber daya alam yang produktif sebagai penyedia energi bagi kehidupan komunitas di dalamnya. Selain itu ekosistem pesisir dan laut mempunyai potensi sebagai sumber bahan pangan, pertambangan dan mineral, energi, kawasan rekreasi dan pariwista. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistem pesisir dan laut merupakan aset yang tak ternilai harganya di
21

EKOSISTEM MANGROVE

Mar 19, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: EKOSISTEM MANGROVE

BAB I

PENDAHULUAN

 

 1.1.      Latar Belakang

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk olehhubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidupdengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatutatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenapunsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unitbiosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antaraorganisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menujukepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklusmateri antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagaisumber dari semua energi yang ada.

Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembangbersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem.Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknyaorganisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluanhidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu:“organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama denganlingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yangmenjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan”. Hal inimengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer danbumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet laindalam tata surya.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yangmemiliki sekitar 17.500 pulau dengan panjang pantai sekitar81.000 km, sehingga negara kita memiliki potensi sumber dayawilayah pesisir laut yang besar. Ekosistem pesisir lautmerupakan sumber daya alam yang produktif sebagai penyediaenergi bagi kehidupan komunitas di dalamnya. Selain ituekosistem pesisir dan laut mempunyai potensi sebagai sumberbahan pangan, pertambangan dan mineral, energi, kawasanrekreasi dan pariwista. Hal ini menunjukkan bahwa ekosistempesisir dan laut merupakan aset yang tak ternilai harganya di

Page 2: EKOSISTEM MANGROVE

masa yang akan datang. Ekosistem pesisir dan laut meliputiestuaria, hutan mangrove, padang lamun, terumbu karang,ekosistem pantai dan ekosistem pulau-pulau kecil. Komponen-komponen yang menyusun ekosistem pesisir dan laut tersebutperlu dijaga dan dilestarikan karena menyimpan sumberkeanekaragaman hayati dan plasma nutfah. Salah satu komponenekosistem pesisir dan laut adalah hutan mangrove.

Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutanyang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak padagaris pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutanini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadipelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-telukyang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muarasungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yangdibawanya dari hulu.

Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanyapelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi tanah;salinitas tanahnya yang tinggi; serta mengalami daurpenggenangan oleh pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenistumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena telahmelewati proses adaptasi dan evolusi.

 

1.2.      Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untukmengetahui lebih lanjut mnegenai pengertian hutan mangrove,ciri-ciri, fungsi dan manfaat serta luasan hutan mangrove didunia khususnya di Indonesia.

 

 

Page 3: EKOSISTEM MANGROVE

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1.       Pengertian Hutan Mangrove

Hutan Mangrove berasal dari kata mangue/mangal(Portugish) dan grove (English). Hutan mangrove dikenal jugadengan istilah tidal forest, coastal woodland, vloedbosschen,atau juga hutan bakau. Hutan mangrove dapat didefinisikansebagai tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah bataspasang-surutnya air, tepatnya daerah pantai dan sekitar muarasungai. Tumbuhan tersebut tergenang di saat kondisi air pasang

Page 4: EKOSISTEM MANGROVE

dan bebas dari genangan di saat kondisi air surut. Hutanmangrove merupakan komunitas vegetasi mayoritas pesisir pantaidi daerah tropis & sub tropis yang didominasi oleh tumbuhanmangrove pada daerah pasang surut pantai berlumpur khususnyadi tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasibahan organik.

Tumbuhan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungandari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut dantergolong dalam ekosistem peralihan atau dengan kata lainberada di tempat perpaduan antara habitat pantai dan habitatdarat yang keduanya bersatu di tumbuhan tersebut. Hutanmangrove juga berperan dalam menyeimbangkan kualitaslingkungan dan menetralisir bahan-bahan pencemar.

Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjolyang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran inimerupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yangmiskin oksigen atau bahkan anaerob. Pada hutan mangrove:tanah, air, flora dan fauna hidup saling memberi dan menerimaserta menciptakan suatu siklus ekosistem tersendiri. Hutanmangrove memberikan masukan unsur hara terhadap ekosistem air,menyediakan tempat berlindung dan tempat asuhan bagi anak-anakikan, tempat kawin/pemijahan, dan lain-lain. Sumber makananutama bagi organisme air di daerah mangrove adalah dalambentuk partikel bahan organik (detritus) yang dihasilkan daridekomposisi serasah mangrove (seperti daun, ranting danbunga).

Hutan mangrove sangat berbeda dengan tumbuhan lain dihutan pedalaman tropis dan subtropis, ia dapat dikatakanmerupakan suatu hutan di pinggir laut dengan kemampuanadaptasi yang luar biasa. Akarnya, yang selalu tergenang olehair, dapat bertoleransi terhadap kondisi alam yang ekstreemseperti tingginya salinitas dan garam. Hal ini membuatnyasangat unik dan menjadi suatu habitat atau ekosistem yangtidak ada duanya.

Kita sering menyebut hutan di pinggir pantai tersebutsebagai hutan bakau. Sebenarnya, hutan tersebut lebih tepatdinamakan hutan mangrove. Istilah ‘mangrove’ digunakan sebagaipengganti istilah bakau untuk menghindarkan kemungkinan salahpengertian dengan hutan yang terdiri atas pohon bakau

Page 5: EKOSISTEM MANGROVE

Rhizophora spp. Karena bukan hanya pohon bakau yang tumbuh disana. Selain bakau, terdapat banyak jenis tumbuhan lain yanghidup di dalamnya.

Hutan mangrove mempunyai tajuk yang rata dan rapat sertamemiliki jenis pohon yang selalu berdaun. Keadaan lingkungandi mana hutan mangrove tumbuh, mempunyai faktor-faktor yangekstrim seperti salinitas air tanah dan tanahnya tergenang airterus menerus. Meskipun mangrove toleran terhadap tanahbergaram (halophytes), namun mangrove lebih bersifatfacultative daripada bersifat obligative karena dapat tumbuhdengan baik di air tawar. Flora mangrove terdiri atas pohon,epipit, liana, alga, bakteri dan fungi. Jenis-jenis tumbuhanyang ditemukan di hutan mangrove Indonesia adalah sekitar 89jenis, yang terdiri atas 35 jenis pohon, 5 jenis terna, 9jenis perdu, 9 jenis liana, 29 jenis epifit dan 2 jenisparasit.

Dari sekian banyak jenis mangrove di Indonesia, jenismangrove yang banyak ditemukan antara lain adalah jenis api-api (Avicennia sp), bakau (Rhizophora sp), tancang (Bruguierasp), dan bogem atau pedada (Sonneratia sp), merupakan tumbuhanmangrove utama yang banyak dijumpai. Jenis-jenis mangrovetersebut adalah kelompok mangrove yang menangkap, menahanendapan dan menstabilkan tanah habitatnya. Fauna mangrovehampir mewakili semua phylum, meliputi protozoa sederhanasampai burung, reptilia dan mamalia.  Secara garis besar faunamangrove dapat dibedakan atas fauna darat (terrestrial), faunaair tawar dan fauna laut.  Fauna darat, misalnya kera ekorpanjang (Macaca spp.), Biawak (Varanus salvator), berbagaijenis burung, dan lain-lain.  Sedangkan fauna laut didominasioleh Mollusca dan Crustaceae.  Golongan Mollusca umunyadidominasi oleh Gastropoda, sedangkan golongan Crustaceaedidominasi oleh Bracyura.

 

2.2.       Ciri-ciri Hutan Mangrove

Hutan mangrove memiliki ciri-ciri fisik yang unik dibanding tanaman lain. Hutan mangrove mempunyai tajuk yang ratadan rapat serta memiliki jenis pohon yang selalu berdaun.Keadaan lingkungan di mana hutan mangrove tumbuh, mempunyai

Page 6: EKOSISTEM MANGROVE

faktor-faktor yang ekstrim seperti salinitas air tanah dantanahnya tergenang air terus menerus. Meskipun mangrovetoleran terhadap tanah bergaram (halophytes), namun mangrovelebih bersifat facultative daripada bersifat obligative karenadapat tumbuh dengan baik di air tawar.

Hal ini terlihat pada jenis Bruguiera sexangula,Bruguiera gymnorrhiza, dan Sonneratia caseolaris yang tumbuh,berbuah dan berkecambah di Kebun Raya Bogor dan hadirnyamangrove di sepanjang tepian sungai Kapuas, sampai kepedalaman sejauh lebih 200 km, di Kalimantan Barat. Mangrovejuga berbeda dari hutan darat, dalam hal ini jenis-jenismangrove tertentu tumbuh menggerombol di tempat yang sangatluas. Disamping Rhizophora spp., jenis penyusun utama mangrovelainnya dapat tumbuh secara “coppice”. Asosiasi hutan mangroveselain terdiri dari sejumlah jenis yang toleran terhadap airasin dan lingkungan lumpur, bahkan juga dapat berasosiasidengan hutan air payau di bagian hulunya yang hampirseluruhnya terdiri atas tegakan nipah Nypa fruticans.

Ciri-ciri ekosistem mangrove terpenting dari penampakan hutanmangrove, terlepas dari habitatnya yang unik, adalah :

memiliki jenis pohon yang relatif sedikit; memiliki akar tidak beraturan (pneumatofora) misalnya

seperti jangkar melengkung dan menjulang pada bakauRhizophora spp., serta akar yang mencuat vertikal sepertipensil pada pidada Sonneratia spp. dan pada api-apiAvicennia spp.;

memiliki biji (propagul) yang bersifat vivipar atau dapatberkecambah di pohonnya, khususnya pada Rhizophora;

memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon.

Sedangkan tempat hidup hutan mangrove merupakan habitat yangunik dan memiliki ciri-ciri khusus ekosistem mangrove,diantaranya adalah :

tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiaphari atau hanya tergenang pada saat pasang pertama;

tempat tersebut menerima pasokan air tawar yang cukupdari darat;

Page 7: EKOSISTEM MANGROVE

daerahnya terlindung dari gelombang besar dan arus pasangsurut yang kuat;

airnya berkadar garam (bersalinitas) payau hingga asin.

 

2.3.       Fungsi Dan Manfaat Hutan Mangrove

Peranan, Manfaat dan Fungsi Hutan Magrove dalam kehidupanmasyarakat yang hidup di daerah pesisir sangat banyak sekali.Baik itu langsung dirasakan oleh penduduk sekitar maupunperanan, manfaat dan fungsi yang tidak langsung dari hutanmangrove itu sendiri.

Tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unikkarena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidupdi darat dan di laut. Umumnya mangrove mempunyai sistemperakaran yang menonjol yang disebut akar nafas (pneumatofor).Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadapkeadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob.Mangrove tersebar di seluruh lautan tropik dan subtropik,tumbuh hanya pada pantai yang terlindung dari gerakangelombang; bila keadaan pantai sebaliknya, benih tidak mamputumbuh dengan sempurna dan menancapkan akarnya.

Menurut kamus Webster, habitat didefinisikan sebagai “thenatural abode of a plant or animal, esp. the particularlocation where it normally grows or lives, as the seacoast,desert, etc”. terjemahan bebasnya kira-kira adalah, tempatbermukim di alam bagi tumbuhan dan hewan terutama untuk bisahidup dan tumbuh secara biasa dan normal, seperti pantai laut,padang pasir dan sebagainya. Salah satu tempat tinggalkomunitas hewan dan tanaman adalah daerah pantai sebagaihabitat mangrove. Di habitat ini bermukim pula hewan dantanaman lain. Tidak semua habitat sama kondisinya, tergantungpada keaneka ragaman species dan daya dukung lingkunganhidupnya.

Telah banyak diketahui bahwa pulau, sebagai salah satuhabitat komunitas mangrove, bersifat dinamis, artinya dapatberkembang meluas ataupun berubah mengecil bersamaan denganberjalannya waktu. Bentuk dan luas pulau dapat berubah karenaaktivitas proses vulkanik atau karena pergeseran lapisan dasar

Page 8: EKOSISTEM MANGROVE

laut. Tetapi sedikit orang yang mengetahui bahwa mangroveberperan besar dalam dinamika perubahan pulau, bahkan cukupmengagetkan bila ada yang menyatakan bahwa mangrove itu dapatmembentuk suatu pulau. Dikatakan bahwa mangrove berperanpenting dalam ‘membentuk pulau’.

Beberapa berpendapat bahwa sebenarnya mangrove hanyaberperan dalam menangkap, menyimpan, mempertahankan danmengumpulkan benda dan partikel endapan dengan strukturakarnya yang lebat, sehingga lebih suka menyebutkan peranmangrove sebagai “shoreline stabilizer” daripada sebagai“island initiator” atau sebagai pembentuk pulau. Dalam prosesini yang terjadi adalah tanah di sekitar pohon mangrovetersebut menjadi lebih stabil dengan adanya mangrove tersebut.Peran mangrove sebagai barisan penjaga adalah melindungi zonaperbatasan darat laut di sepanjang garis pantai dan menunjangkehidupan organisme lainnya di daerah yang dilindunginyatersebut. Hampir semua pulau di daerah tropis memiliki pohonmangrove.

Bila buah mangrove jatuh dari pohonnya kemudian terbawaair sampai menemukan tanah di lokasi lain tempat menetap buahtersebut akan tumbuh menjadi pohon baru. Di tempat ini, pohonmangrove akan tumbuh dan mengembangkan sistem perakarannyayang rapat dan kompleks. Di tempat tersebut bahan organik danpartikel endapan yang terbawa air akan terperangkap menyangkutpada akar mangrove. Proses ini akan berlangsung dari waktu kewaktu dan terjadi proses penstabilan tanah dan lumpur ataubarisan pasir (sand bar). Melalui perjalanan waktu, semakinlama akan semakin bertambah jumlah pohon mangrove yang datangdan tumbuh di lokasi tanah ini, menguasai dan mempertahankandaerah habitat baru ini dari hempasan ombak laut yang akanmeyapu lumpur dan pasir. Bila proses ini berjalan terus, hasilakhirnya adalah terbentuknya suatu pulau kecil yang mungkinakan terus berkembang dengan pertumbuhan berbagai jenismangrove serta organisme lain dalam suatu ekosistem mangrove.

Dalam proses demikian inilah mangrove dikatakan sebagaibisa membentuk pulau. Sebagai barisan pertahanan pantai,mangrove menjadi bagian terbesar perisai terhadap hantamangelombang laut di zona terluar daratan pulau. Hutan mangrovejuga melindungi bagian dalam pulau secara efektif daripengaruh gelombang dan badai yang terjadi. Mangrove merupakan

Page 9: EKOSISTEM MANGROVE

pelindung dan sekaligus sumber nutrien bagi organisme yanghidup di tengahnya.

Daun mangrove yang jatuh akan terurai oleh bakteri tanahmenghasilkan makanan bagi plankton dan merupakan nutrien bagipertumbuhan algae laut. Plankton dan algae yang berkembangakan menjadi makanan bagi berbagai jenis organisme darat danair di habitat yang bersangkutan. Demikianlah suatu ekosistemmangrove dapat terbentuk dan berkembang dari pertumbuhan bijimangrove.

Pada saat terjadi badai, mangrove memberikan perlindunganbagi pantai dan perahu yang bertambat. Sistem perakarannyayang kompleks, tangguh terhadap gelombang dan angin sertamencegah erosi pantai. Pada saat cuaca tenang akar mangrovemengumpulkan bahan yang terbawa air dan partikel endapan,memperlambat aliran arus air. Apabila mangrove ditebang ataudiambil dari habitatnya di pantai maka akan dapatmengakibatkan hilangnya perlindungan terhadap erosi pantaioleh gelombang laut, dan menebarkan partikel endapan sehinggaair laut menjadi keruh yang kemudian menyebabkan kematian padaikan dan hewan sekitarnya karena kekurangan oksigen. Prosesini menyebabkan pula melambatnya pertumbuhan padang lamun(seagrass).

Hutan mangrove memberikan banyak manfaat baik secara tidaklangsung (non economic value) maupun secara langsung kepadakehidupan manusia (economic vallues). Beberapa manfaatmangrove antara lain adalah:

Menumbuhkan pulau dan menstabilkan pantai.

Salah satu peran dan sekaligus manfaat ekosistem mangrove,adalah adanya sistem perakaran mangrove yang kompleks danrapat, lebat dapat memerangkap sisa-sia bahan organik danendapan yang terbawa air laut dari bagian daratan. Proses inimenyebabkan air laut terjaga kebersihannya dan dengan demikianmemelihara kehidupan padang lamun (seagrass) dan terumbukarang. Karena proses ini maka mangrove seringkali dikatakan

Page 10: EKOSISTEM MANGROVE

pembentuk daratan karena endapan dan tanah yang ditahannyamenumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu.Pertumbuhan mangrove memperluas batas pantai dan memberikankesempatan bagi tumbuhan terestrial hidup dan berkembang diwilayah daratan. Akar pohon mangrove juga menjaga pinggiranpantai dari bahaya erosi. Buah vivipar yang dapat berkelanaterbawa air hingga menetap di dasar yang dangkal dapatberkembang dan menjadi kumpulan mangrove di habitat yang baru.Dalam kurun waktu yang panjang habitat baru ini dapat meluasmenjadi pulau sendiri.

Menjernihkan air.

Akar pernafasan (akar pasak) dari api-api dan tancang bukanhanya berfungsi untuk pernafasan tanaman saja, tetapi berperanjuga dalam menangkap endapan dan bisa membersihkan kandunganzat-zat kimia dari air yang datang dari daratan dan mengalirke laut. Air sungai yang mengalir dari daratan seringkalimembawa zat-zat kimia atau polutan. Bila air sungai melewatiakar-akar pasak pohon api-api, zat-zat kimia tersebut dapatdilepaskan dan air yang terus mengalir ke laut menjadi bersih.Banyak penduduk melihat daerah ini sebagai lahan marginal yangtidak berguna sehingga menimbunnya dengan tanah agar lebihproduktif. Hal ini sangat merugikan karena dapat menutup akarpernafasan dan menyebabkan pohon mati.

Mengawali rantai makanan.

Daun mangrove yang jatuh dan masuk ke dalam air. Setelahmencapai dasar teruraikan oleh mikro organisme (bakteri danjamur). Hasil penguraian ini merupakan makanan bagi larva danhewan kecil air yang pada gilirannya menjadi mangsa hewan yanglebih besar serta hewan darat yang bermukim atau berkunjung dihabitat mangrove.

Melindungi dan memberi nutrisi.

Akar tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadidaerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup disekitarnya. Ikan dan udang yang ditangkap di laut dan didaerah terumbu karang sebelum dewasa memerlukan perlindungandari predator dan suplai nutrisi yang cukup di daerah mangrove

Page 11: EKOSISTEM MANGROVE

ini. Berbagai jenis hewan darat berlindung atau singgahbertengger dan mencari makan di habitat mangrove.

 

Manfaat bagi manusia.

Masyarakat daerah pantai umumnya mengetahui bahwa hutanmangrove sangat berguna dan dapat dimanfaatkan dalam berbagaicara untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pohon mangrove adalahpohon berkayu yang kuat dan berdaun lebat. Mulai dari bagianakar, kulit kayu, batang pohon, daun dan bunganya semua dapatdimanfaatkan manusia. Beberapa kegunaan pohon mangrove yanglangsung dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari antaralain adalah:

Tempat tambat kapal.

Daerah teluk yang terlidung seringkali dijadikan tempatberlabuh dan bertambatnya perahu. Dalam keadaan cuaca burukpohon mangrove dapat dijadikan perlindungan dengan bagi perahudan kapal dengan mengikatkannya pada batang pohon mangrove.Perlu diperhatikan agar cara tambat semacam ini tidakdijadikan kebiasaan karena dapat merusak batang pohon mangroveyang bersangkutan.

Obat-obatan.

Kulit batang pohonnya dapat dipakai untuk bahan pengawet danobat-obatan. Macam-macam obat dapat dihasilkan dari tanamanmangrove. Campuran kulit batang beberapa species mangrovetertentu dapat dijadikan obat penyakit gatal atau peradanganpada kulit. Secara tradisional tanaman mangrove dipakaisebagai obat penawar gigitan ular, rematik, gangguan alatpencernaan dan lain-lain. Getah sejenis pohon yang berasosiasidengan mangrove (blind-your-eye mangrove) atau Excoecariaagallocha dapat menyebabkan kebutaan sementara bila kena mata,akan tetapi cairan getah ini mengandung cairan kimia yangdapat berguna untuk mengobati sakit akibat sengatan hewanlaut. Air buah dan kulit akar mangrove muda dapat dipakaimengusir nyamuk. Air buah tancang dapat dipakai sebagaipembersih mata. Kulit pohon tancang digunakan secaratradisional sebagai obat sakit perut dan menurunkan panas. Di

Page 12: EKOSISTEM MANGROVE

Kambodia bahan ini dipakai sebagai penawar racun ikan, buahtancang dapat membersihkan mata, obat sakit kulit dan di Indiadipakai menghentikan pendarahan. Daun mangrove bila dimasukkan dalam air bisa dipakai dalam penangkapan ikan sebagaibahan pembius yang memabukkan ikan (stupefied).

Pengawet.

Buah pohon tancang dapat dijadikan bahan pewarna danpengawet kain dan jaring dengan merendam dalam air rebusanbuah tancang tersebut. Selain mengawetkan hasilnya jugapewarnaan menjadi coklat-merah sampai coklat tua, tergantungpekat dan lamanya merendam bahan. Pewarnaan ini banyak dipakaiuntuk produksi batik, untuk memperoleh pewarnaan jingga-coklat. Air rebusan kulit pohon tingi dipakai untukmengawetkan bahan jaring payang oleh nelayan di daerahLabuhan, Banten.

Pakan dan makanan.

Daunnya banyak mengandung protein. Daun muda pohon api-apidapat dimakan sebagai sayur atau lalapan. Daun-daun ini dapatdijadikan tambahan untuk pakan ternak. Bunga mangrove jenisapi-api mengandung banyak nectar atau cairan yang oleh tawondapat dikonversi menjadi madu yang berkualitas tinggi. Buahnyapahit tetapi bila memasaknya hatihati dapat pula dimakan. .

Bahan mangrove dan bangunan.

Batang pohon mangrove banyak dijadikan bahan bakar baiksebagai kayu bakar atau dibuat dalam bentuk arang untukkebutuhan rumah tangga dan industri kecil. Batang pohonnyaberguna sebagai bahan bangunan. Bila pohon mangrove mencapaiumur dan ukuran batang yang cukup tinggi, dapat dijadikantiang utama atau lunas kapal layar dan dapat digunakan untukbalok konstruksi rumah tinggal. Batang kayunya yang kuat dantahan air dipakai untuk bahan bangunan dan cerocok penguattanah. Batang jenis tancang yang besar dan keras dapatdijadikan pilar, pile, tiang telepon atau bantalan jalankereta api. Bagi nelayan kayu mangrove bisa juga untuk joranpancing. Kulit pohonnya dapat dibuat tali atau bahan jaring.

Page 13: EKOSISTEM MANGROVE

Beberapa manfaat dan fungsi hutan mangrove dapat dikelompokan sebagai berikut:

A. Manfaat / Fungsi Fisik :

1          Menjaga agar garis pantai tetap stabil

2          Melindungi pantai dan sungai dari bahaya erosi dan abrasi.

3          Menahan badai/angin kencang dari laut

4          Menahan hasil proses penimbunan lumpur, sehingga memungkinkan terbentuknya

lahan baru.

5          Menjadi wilayah penyangga, serta berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan

yang tawar

6          Mengolah limbah beracun, penghasil O2 dan penyerap CO2.

 

B.      Manfaat / Fungsi Biologis :

1. Menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan penting bagi plankton, sehingga penting pula bagi keberlanjutan rantai makanan.

2. Tempat memijah dan berkembang biaknya ikan-ikan, kerang,kepiting dan udang.

3. Tempat berlindung, bersarang dan berkembang biak dari burung dan satwa lain.

4. Sumber plasma nutfah & sumber genetik.5. Merupakan habitat alami bagi berbagai jenis biota.

 

C.      Manfaat / Fungsi Ekonomis :

1. Penghasil kayu : bakar, arang, bahan bangunan.

Page 14: EKOSISTEM MANGROVE

2. Penghasil bahan baku industri : pulp, tanin, kertas,tekstil, makanan, obat-obatan, kosmetik, dll

3. Penghasil bibit ikan, nener, kerang, kepiting, bandeng melalui pola tambak silvofishery

4. Tempat wisata, penelitian & pendidikan.

 

2.4.       Luas Hutan Mangrove di Indonesia

Indonesia itu negara yang kaya, kita harus banggaterhadap negara kita ini. kita mempunyai hutan mangrove yangterluas didunia, sebaran terumbu karang yang eksotik, rumputlaut yang terhampar dihampir sepanjang pantai, sumberperikanan yang tidak ternilai banyaknya. menurut Rusila Noor,dkk. (1999) Indonesia merupakan negara yang mempunyai luashutan mangrove terluas didunia dengan keragaman hayatiterbesar didunia dan struktur paling bervariasi didunia. Apacoba yang kurang… masalah data entar deh kita lihat dibawah.

Hutan mangrove atau yang biasa disebut hutan bakau,walaupun penyebutan hutan bakau itu tidak pas sebenarnyakarena bakau hanya merupakan salah satu dari jenis mangroveitu sendiri yaitu jenis Rhizopora spp. Hutan mangrovemerupakan tipe hutan yang khas dan tumbuh disepanjang pantaiatau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut.Mangrove banyak dijumpai di wilayah pesisir yang terlindungdari gempuran ombak dan daerah yang landai di daerah tropisdan sub tropis (FAO, 2007).

Menurut Gunarto (2004) mangrove tumbuh subur di daerahmuara sungai atau estuari yang merupakan daerah tujuan akhirdari partikel-partikel organik ataupun endapan lumpur yangterbawa dari daerah hulu akibar adanya erosi. Kesuburan daerahini juga ditentukan oleh adanya pasang surut yangmentransportasi nutrient.

Berdasarkan data Direktorat Jendral Rehabilitas Lahan danPerhutanan Sosial (2001) dalam Gunarto (2004) luas hutanMangrove di Indonesia pada tahun 1999 diperkirakan mencapai8.60 juta hektar akan tetapi sekitar 5.30 juta hektar dalam

Page 15: EKOSISTEM MANGROVE

keadaan rusak. Sedangkan data FAO (2007) luas hutan Mangrovedi Indonesia pada tahun 2005 hanya mencapai 3,062,300 ha atau19% dari luas hutan Mangrove di dunia dan yang terbesar didunia melebihi Australia (10%) dan Brazil (7%).

Di Asia sendiri luasan hutan mangrove indonesia berjumlahsekitar 49% dari luas total hutan mangrove di Asia yang dikutioleh Malaysia (10% ) dan Mnyanmar (9%). Akan tetapidiperkirakan luas hutan manrove diindonesia telah berkurangsekitar 120.000 ha dari tahun 1980 sampai 2005 karena alasanperubahan penggunaan lahan menjadi lahan pertanian (FAO,2007).

Data Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) RI (2008)berdasarkan Direktoral Jenderal Rehabilitasi lahan danPerhutanan Sosial (Ditjen RLPS), Dephut (2000) luas potensialhutan mangrove Indonesia adalah 9.204.840.32 ha dengan luasanyang berkondisi baik 2.548.209,42 ha, kondisi rusak sedang4.510.456,61 ha dan kondisi rusak 2.146.174,29 ha. Berdasarkandata tahun 2006 pada 15 provinsi yang bersumber dari BPDAS,Ditjen RLPS, Dephut luas hutan mangrove mencapai 4.390.756,46ha.

Data hasil pemetaan Pusat Survey Sumber Daya Alam Laut(PSSDAL)-Bakosurtanal dengan menganalisis data citra LandsatETM (akumulasi data citra tahun 2006-2009, 190 scenes),mengestimasi luas mangrove di Indonesia adalah 3.244.018,46 ha(Hartini et al., 2010). Kementerian kehutanan tahun 2007  jugamengeluarkan data luas hutan mangrove Indonesia, adapun luashutan mangrove Indonesia  berdasarkan kementerian kehutananadalah 7.758.410,595 ha (Direktur Bina Rehabilitasi Hutan danLahan Kementerian Kehutanan, 2009 dalam Hartini et al., 2010),tetapi hampir 70%nya rusak (belum tau kategori rusaknyaseperti apa). kedua instansi tersebut juga mengeluarkan dataluas Mangrove per propinsi di 33 Provinsi di Indonesia.

NASA (2010) juga mengeluarkan informasi tentang luasmangrove dan sebarannya. menurutnya luas mangrove di indoensiatelah berkurang 35% antara tahun 1980-2000 dimana luasmangrove pada tahun 1980 itu mencapai 4,2 juta ha dan padatahun 2000 berkurang menjadi 2 juta ha. Mereka juga (NASA)mengupload beberapa foto konversi lahan dari hutan mangrovemanjadi sawah.

Page 16: EKOSISTEM MANGROVE

Apapun bentuk datanya, yang jelas hutan mangrove kitatelah banyak yang berkurang. Konversi lahan yang dilakukanoleh manusia terhadap areal hutan mangrove sebagai tambak,areal pertanian dan pemukiman menyebabkan luas lahan hutanmangrove terus berkurang. Selain itu pemanfaatan hutanmangrove yang tidak bertanggung jawab sebagai bahan bangunan,kayu bakar dan juga arang memberi kontribusi yang tidaksedikit terhadap kerusakan hutan mangrove. Seperti pada gambardi bawah terlihat perubahan penggunaan lahan hutan mangrovemenjadi tambak dari tahun  1992 sampai 1998 didaerah deltamahakam. Menurut Rusila Noor, dkk. (1999) kematian mangrovesecara alami tidak memberikan kontribusi yang signifikanterhadap hilangnya areal mangrove di Indonesia.

 

Page 17: EKOSISTEM MANGROVE

BAB III

PENUTUP

 

3.1.   Kesimpulan

Hutan Mangrove berasal dari kata mangue/mangal(Portugish) dan grove (English). Hutan mangrove dikenal jugadengan istilah tidal forest, coastal woodland, vloedbosschen,atau juga hutan bakau. Hutan mangrove dapat didefinisikansebagai tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah bataspasang-surutnya air, tepatnya daerah pantai dan sekitar muarasungai.

Hutan mangrove sangat berbeda dengan tumbuhan lain dihutan pedalaman tropis dan subtropis, ia dapat dikatakanmerupakan suatu hutan di pinggir laut dengan kemampuanadaptasi yang luar biasa. Akarnya, yang selalu tergenang olehair, dapat bertoleransi terhadap kondisi alam yang ekstreemseperti tingginya salinitas dan garam. Hal ini membuatnyasangat unik dan menjadi suatu habitat atau ekosistem yangtidak ada duanya.

mangrove memiliki ciri-ciri fisik yang unik di bandingtanaman lain. Hutan mangrove mempunyai tajuk yang rata danrapat serta memiliki jenis pohon yang selalu berdaun. Keadaanlingkungan di mana hutan mangrove tumbuh, mempunyai faktor-faktor yang ekstrim seperti salinitas air tanah dan tanahnyatergenang air terus menerus. Meskipun mangrove toleranterhadap tanah bergaram (halophytes), namun mangrove lebihbersifat facultative daripada bersifat obligative karena dapattumbuh dengan baik di air tawar.

 

 

Page 18: EKOSISTEM MANGROVE

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta

Eddy, Syaiful. 2008. Pengelolaan Potensi Hutan Mangrove Secara Berkelanjutan. Palembang. Jurusan Biologi FMIPA Universitas PGRI Palembang.

Rusila Noor, Y., M. Khazali, dan I N.N. Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PHKA/WI-IP, Bogor.

Hutan Mangrove. (a.n). [online]. http://www.lablink.or.id/Eko/Wetland/lhbs-mangrove.htm. (Rabu,9 November 2011)

Hutan Bakau Hutan Mangrove; Definisi dan Fungsi. (alamendah). [online]. http://alamendah.files.wordpress.com (Rabu, 9 November 2011)

Peranan, Manfaat dan Fungsi Hutan Mangrove. (a.n). [online]. http://ekologi-hutan.blogspot.com (Rabu, 9 November 2011)

Hutan Mangrove Indonesia, Sumber Daya Alam Yang Terlupakan. (a.n). [online]. http://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2010/05/hutan-mangrove-indonesia-sumber-daya.html (Rabu, 9 November 2011)

Page 19: EKOSISTEM MANGROVE

Hutan Mangrove dan Luasannya di Indonesia. (a.n). [online]. http://mbojo.files.wordpress.com (Rabu, 9 November 2011

MAKALAH

EKOSISTEM MANGROVE

OLEH :

ZUS ADI, S.Pi

M. DWI RICHIE, S.Pi

Page 20: EKOSISTEM MANGROVE

PROGRAM PASCA SARJANA

PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRAN,PESISIR DAN KELAUTAN (PSP2K)

UNIVERSITAS BUNG HATTA

TAHUN 2015

DAFTAR ISI

Daftar Isi................................................. i

Bab I. PENDAHULUAN

1.1....................................Latar Belakang................................................. 1

1.2.........................................Tujuan .................................................2

Bab. II. PEMBAHASAN

Page 21: EKOSISTEM MANGROVE

2.1. Pengertian Hutan Mangrove..................... 3

2.2. Ciri-ciri Hutan Mangrove....................... 4

2.3. Fungsi Dan Manfaat Hutan Mangrove..............5

2.4. Luas Hutan Mangrove di Indonesia...............10

Bab. III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan.....................................12

Daftar Pustaka