MANAGEMEN KEUANGAN MANAGEMEN KEUANGAN
MANAGEMEN MANAGEMEN KEUANGANKEUANGAN
EFISIENSI PASAR MODALEFISIENSI PASAR MODALDefinisi
Emery dan Finnerty menyebutkan bahwa konsep efisiensi pasar modal adalah efek
samping dari penerapan investor terhadap prinsip-prinsip keuangan (principles of finance)
dalam pasar modal. Dalam setiap aspek kehidupan, menurut keduanya, setiap orang
memiliki suatu prinsip umum yang akan diterapkan termasuk dalam masalah keuangan. Keduanya mendefinisikan konsep efisiensi pasar modal sebagai harga pasar dari sekuritas yang diperdagangkan secara reguler di pasar modal mencerminkan seluruh informasi yang ada dan melakukan penyesuaian secara utuh dan cepat
terhadap informasi baru.
Seperti dijelaskan oleh Jogiyanto, Seperti dijelaskan oleh Jogiyanto, setidaknya ada empat definisi setidaknya ada empat definisi tentang efisiensi pasar modal. tentang efisiensi pasar modal. Pertama, efisiensi pasar
diukur seberapa jauh harga-harga sekuritas menyimpang dari nilai instrinsiknya (Beaver,1989). Konsep ini berawal dari praktek para analis sekuritas yang mencoba menemukan sekuritas dengan harga yang kurang benar (mispriced). Untuk itu pasar modal efisien yaitu pasar modal dimana harga pasarnya tidak menyimpang dari nilai instrinsiknya.
Kedua, efisiensi pasar diukur berdasarkan akurasi dari ekspektasi harganya (Fama, 1970). Fama mendefinisikan bahwa pasar modal efisien yaitu jika harga-harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia. Konsep ini mendapat kritik dari Beaver (1989). Beaver menyebut bahwa proses perubahan harga karena adanya informasi baru sebagai sesuatu yang sirkular. Karenanya efisiensi pasar tidak saja didasarkan pada ada tidaknya perubahan harga karena informasi baru, tetapi seberapa cepat dan tepat perubahan tersebut juga menentukan efisien tidaknya sebuah pasar.
Bentuk-Bentuk Efisiensi Bentuk-Bentuk Efisiensi PasarPasar
Secara umum efisiensi pasar dibagi menjadi dua yaitu external efficiency dan internal efficiency. External efficiency menunjukkan bahwa pasar berada dalam keadaan keseimbangan sehingga keputusan perdagangan saham atas informasi yang tersedia di pasar tidak bisa memberikan tingkat keuntungan di atas keuntungan keseimbangan. Sedangkan internal efficiency adalah bahwa pasar modal tidak saja memberikan harga yang tepat tetapi juga memberikan berbagai jasa yang diperlukan oleh para pembeli dan penjual dengan biaya yang serendah mungkin.
Berdasarkan ketersediaan informasi, Fama Berdasarkan ketersediaan informasi, Fama (1970) membagi efisiensi pasar modal (1970) membagi efisiensi pasar modal menjaditiga bentuk yaitu: menjaditiga bentuk yaitu:
a.Bentuk lemah (weak form)
Bentuk lemah berarti harga sekuritas mencerminkan secara penuh informasi masa lalu (past price changes). Informasi masa lalu merupakan informasi yang sudah terjadi. Bentuk lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory). Dimana data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang.
Konsep Fama tentang akurasi harga juga mendapat Konsep Fama tentang akurasi harga juga mendapat kritik, sehingga Fama sendiri menyadari bahwa konsep kritik, sehingga Fama sendiri menyadari bahwa konsep tersebut memerlukan sebuah benchmark untuk tersebut memerlukan sebuah benchmark untuk menunjukkan akurasi dari harga yang diharapkan.menunjukkan akurasi dari harga yang diharapkan. Ketiga, efisiensi pasar
didasarkan pada distribusi dari informasi pasar yang tersedia (Beaver,1989). Jika Fama (1970) lebih menekankan pada akurasi dari harga pasar yang diharapkan dengan asumsi bahwa semua investor mempunyai pengharapan yang sama, maka Beaver (1989) lebih menekankan pada distribusi informasi.
keempat, efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (Jones, 1995). Proses dinamik mempertimbangkan distribusi informasi yang tidak simetrik (asymmetric information) dan proses bagaimana harga akan menyesuaikan terhadap informasi yang tidak simetris tersebut. Informasi tidak simetris adalah suatu kondisi yang menunjukkan sebagian investor mempunyai informasi dan yang lainnya tidak mempunyai (Jones, 2000)
b.Bentuk Semi-kuat (semistrong form)b.Bentuk Semi-kuat (semistrong form)Bentuk semi kuat berarti harga sekuritas
secara penuh mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan (public information) termasuk yang ada dalam laporan keuangan seperti pendapatan, dividen, pengumuman stock split, pengembangan produk baru, kesulitan keuangan, maupun perubahan data-data akuntansi perusahaan (Jones, 2000, h.315). Informasi publik dapat dibagi menjadi tiga yaitu informasi baru yang menyangkut satu emiten, beberapa emiten (industri), atau seluruh emiten.
c.Bentuk kuat (strong form)c.Bentuk kuat (strong form)Bentuk kuat berarti harga sekuritas
mencerminkan seluruh informasi baik yang tersedia maupun yang tidak tersedia di pasar modal (public and private information). Dimana investor tidak bisa mendapatkan abnormal return dengan memanfaatkan berbagai informasi baik yang tersedia maupun yang tidak tersedia secara umum. Sehingga bentuk kuat dapat menghilangkan kasus-kasus insider trading yang memanfaatkan informasi orang dalam.
3. Sebab-Sebab Pasar Efisien3. Sebab-Sebab Pasar EfisienAda sebuah ilustrasi menarik dari Suad Husnan
bahwa teori efisiensi pasar seperti halnya orang menjual barang antik melalui lelang. Dimana penjual tidak tahu berapa harga yang pantas terhadap barang tersebut, hasil lelang akan menghasilkan harga yang pantas untuk barang dimaksud. Namun untuk mendapatkan harga yang pantas tentu dibutuhkan beberapa syarat seperti lelang dilaksanakan secara kompetitif, jujur, tidak ada kerja sama antar peserta lelang, tidak ada biaya penawaran yang cukup berarti, dan mereka yang mengikuti lelang adalah cukup banyak, ahli, dan bersedia menawar. Dengan proses seperti itu, hasil lelang akan menemukan harga yang pantas atas barang yang dijual.
Begitu juga seperti lelang, menurut Jogiyanto (2000, Begitu juga seperti lelang, menurut Jogiyanto (2000, h.375) efisiensi pasar modal hanya dapat terjadi jika h.375) efisiensi pasar modal hanya dapat terjadi jika beberapa kondisi di bawah ini terjadi: beberapa kondisi di bawah ini terjadi:
A.Investor dalam pasar modal yang secara aktif melakukan analisa, penilaian, dan transaksi sekuritas berjumlah besar. Dan investor berlaku rasional dan berorientasi profit-maximizing. Sehingga investor hanya sebagai penerima harga (price takers), yang berarti bahwa investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. Harga ditentukan oleh demand dan supply yang ada di pasar modal.
B.Informasi pasar tersedia secara luas bagi semua
investor pada saat yang bersamaan dan biaya untuk memperoleh informasi tersebut murah.
C. Informasi terjadi secara acak, sehingga investor tidak dapat memprediksi (mengantisipasi) kapan informasi baru terjadi.
D.Investor bereaksi secara cepat dan
penuh terhadap informasi baru, sehingga harga suatu sekuritas menyesuaikan secara cepat. Hal ini dapat terjadi jika pelaku pasar merupakan investor yang canggih, yang mampu memahami, dan menginterpretasikan informasi dengan baik dan cepat.
Sebaliknya jika keempat kondisi di atas tidak Sebaliknya jika keempat kondisi di atas tidak dipenuhi kemungkinan pasar tidak efisien. dipenuhi kemungkinan pasar tidak efisien. Beberapa hal yang membuat pasar modal tidak Beberapa hal yang membuat pasar modal tidak efisien yaitu :efisien yaitu :Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang
dapat mempengaruhi harga.Biaya informasi mahal dan ada perbedaan
akses terhadap informasi. Informasi yang terjadi dapat diprediksi
dengan baik oleh pelaku pasar. Investor adalah individual yang lugas (naive
investors) dan tidak canggih. Investor naif berarti kemampuannya
terbatas di dalam memahami dan menginterprestasikan informasi yang diterima. Sedangkan yang tidak canggih seringkali melakukan keputusan investasi yang salah.
3. Hubungan Konsep Efisiensi dengan Strategi 3. Hubungan Konsep Efisiensi dengan Strategi InvestasiInvestasiSecara umum ada dua jenis strategi
investasi yaitu strategi pasif dan aktif. Pilihan terhadap strategi didasarkan pada dua hal yaitu (1) keyakinan investor terhadap keberadaan efisiensi pasar modal, dan (2) tingkat preferensi risiko yang berani ditanggung oleh investor. Skelton (1988) membedakan dua jenis strategi tersebut dalam tiga aktivitas yang dilakukan investor yaitu pembentukan portofolio, perdagangan sekuritas, dan pengawasan portofolio
1.Strategi Pasif1.Strategi Pasifyaitu kepercayaan akan adannya pasar
modal yang efisien. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa harga pada pasar modal efisien sudah mencerminkan seluruh informasi yang relevan dan ada di pasar modal, sehingga sulit untuk mengalahkan pasar dan mendapatkan abnormal return secara konsisten pada horizon investasi tertentu.
2.Strategi aktif2.Strategi aktifStrategi aktif mengasumsikan seluruh
informasi masa lalu dan saat ini belum sepenuhnya dicerminkan oleh harga saat ini. Sehingga ada 3 jenis saham ada di pasar modal, yaitu saham undervalued (dinilai di bawah harga sebenarnya), fairly valued (dinilai dengan wajar), dan overvalued (dinilai lebih tinggi dari harga sebenarnya).
Secara umum ada tiga cara yang diterapkan dalam strategi aktif yaitu technical analysis, fundamental analysis, dan timing strategi. Tehnical analysis adalah sebuah metode untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harga tersebut di waktu yang lalu. Ada tiga hal yang mendasari analisis ini yaitu (1) harga saham mencerminkan informasi yang relevan, (2) informasi tersebut ditunjukkan oleh perubahan harga di waktu lalu, dan (3) karenanya perubahan harga efek di masa mendatang akan mempunyai pola tertentu dan pola tersebut akan berulang.
Fundamental analysis disebut juga share price forecasting model, yaitu sebuah metode untuk memilih saham berdasarkan faktor-faktor fundamental perusahaan. Ada dua gaya dalam analisis fundamental yaitu gaya atas-bawah (top-down) dan gaya bawah-atas (bottom-up). Gaya atas-bawah (top-down) dimulai dari analisis terhadap kondisi makro ekonomi, industri, dan akhirnya analisis terhadap kondisi spesifik perusahaan. Sebaliknya gaya bawah-atas (bottom-up) lebih menekankan pada analisis saham secara individual. Sedangkan timing strategy berarti investor berusaha mencari waktu dan kondisi yang tepat baik dalam melakukan pembelian, penahan, maupun penjualan terhadap sekuritas sehingga menghasilkan return investasi yang maksimal.
Terima KasihTerima Kasih