perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN CTL DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DALAM MENYIAPKAN KEMAMPUAN SISWA MEMPROGRAM MESIN CNC (COMPUTER NUMERICAL CONTROL) SEBELUM MELAKUKAN KERJA PRAKTEK INDUSTRI DI KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 SRAGEN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan Diajukan oleh: SUTIKNO NIM. S810809228 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
112
Embed
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN CTL DENGAN METODE … · 2013-09-24 · data dalam penelitian ini menggunakan analisis ANAVA 2 jalur dengan desain faktorial 2 x 2 dengan uji prasyarat analisis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN CTL DENGAN METODE DEMONSTRASI
DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DALAM MENYIAPKAN KEMAMPUAN
SISWA MEMPROGRAM MESIN CNC (COMPUTER NUMERICAL
CONTROL) SEBELUM MELAKUKAN KERJA PRAKTEK INDUSTRI
DI KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN
SMK NEGERI 2 SRAGEN
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat
Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan
Diajukan oleh:
SUTIKNO
NIM. S810809228
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN CTL DENGAN METODE DEMONSTRASI
DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DALAM MENYIAPKAN KEMAMPUAN SISWA
MEMPROGRAM MESIN CNC (COMPUTER NUMERICAL CONTROL) SEBELUM
MELAKUKAN KERJA PRAKTEK INDUSTRI
DI KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN
SMK NEGERI 2 SRAGEN
Disusun oleh :
Sutikno
NIM : S 810809228
Telah disetujui oleh Tim Pembimbing
Dewan Pembimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN CTL DENGAN METODE DEMONSTRASI
DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DALAM MENYIAPKAN KEMAMPUAN SISWA
MEMPROGRAM MESIN CNC (COMPUTER NUMERICAL CONTROL) SEBELUM
MELAKUKAN KERJA PRAKTEK INDUSTRI
DI KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN
SMK NEGERI 2 SRAGEN
Disusun oleh :
Sutikno
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
NIM : S 810809228
Mengetahui
Direktur Program Pascasarjana UNS
Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D
NIP. 195708201985031004
Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan
Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd.
NIP. 19430712 197301 1 001
PERNYATAAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Sutikno
NIM : S 810809228
Program Studi : Teknologi Pendidikan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “EFEKTIVITAS
PEMBELAJARAN CTL DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN MOTIVASI
BERWIRAUSAHA DALAM MENYIAPKAN KEMAMPUAN SISWA MEMPROGRAM
MESIN CNC (COMPUTER NUMERICAL CONTROL) SEBELUM MELAKUKAN KERJA
PRAKTEK INDUSTRI DI KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK
NEGERI 2 SRAGEN” adalah betul-betul karya sendiri.
Hal – hal yang bukan karya saya dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan
ditunjukan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh
dari tesis tersebut.
.
Surakarta, April 2011
Yang membuat pernyataan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sutikno
Kata Pengantar
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
Berkat petunjuk dan pertolongan-Nya serta bimbingan dari bapak / ibu
pembimbing sehingga dapat terselesaikan penulisan tesis ini dengan baik. Semoga tesis
ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan akan menjadikan bahan pemikiran dalam
rangka perbaikan mutu pengajaran disekolah.
Menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini telah banyak pihak –pihak yang turut
memberikan bantuan, arahan dan bimbingan sehingga penulis meyampaikan terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Rektor Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk
melanjutkan studi pada Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas kepada penulis dalam menempuh studi di Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd, Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan yang telah
memberi fasilitas dan pengarahan dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan
tesis ini
4. Prof. Drs. Haris Mudjiman, MA.,Ph.D. dosen pembimbing I (satu) yang dengan
kesungguhan dan keikhlasan serta kesabarannya memberikan arahan dan bimbingan
dalam penulisan tesis ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd dosen pembimbing II (dua) yang dengan kesungguhan dan
keikhlasan serta kesabarannya memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan
tesis ini.
6. Seluruh staf pengajar Program Pasca Sarjana Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ilmu selama ini.
7. Tim Penguji Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret yang telah
memberikan pengarahan dan perbaikan tesis ini.
8. Kepala SMK Negeri 2 Sragen yang telah memberikan fasilitas dan mengijinkan penulis
untuk melakukan penelitian guna penyusunan tesis ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu per satu yang telah memberikan
dorongan dan membantu terselesaikannya penelitian dan penyusunan tesis ini.
Penulis berharap tesis ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dunia
pendidikan. Penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan tesis ini, untuk
itu dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun.
Surakarta, April 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................. i
Halaman Nota Pembimbing ........................................................................................ ii
Halaman Pengesahan .................................................................................................. iii
Halaman Pernyataan ................................................................................................... iv
Kata Pengantar ............................................................................................................ v
Daftar Isi ...................................................................................................................... vii
Daftar Tabel ................................................................................................................. ix
Daftar Gambar ............................................................................................................. x
Daftar Lampiran........................................................................................................... xi
Abstrak ........................................................................................................................ xii
Abstrack ....................................................................................................................... xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah............................................................................... 8
C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 8
D. Rumusan Masalah ................................................................................. 9
E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10
F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 10
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS .................................................................... 12
A. Kajian Teori ............................................................................................ 12
Sutikno, S810809228, “Efektivitas Pembelajaran CTL Dengan Metode Demonstrasi Dan Motivasi Berwirausaha Dalam Menyiapkan Kemampuan Siswa Memprogram Mesin Cnc (Computer Numerical Control ) Sebelum Melakukan Kerja Praktek Industri Di Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Sragen”, Tesis, Surakarta : Program Studi Teknologi Pendidikan, Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret, 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Efektivitas pembelajran CTL dengan metode demonstrasi dalam menyiapkan kemampuan siswa memprogram mesin CNC sebelum melakukan kerja praktek industri pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Sragen, 2)Motivasi berwirausaha pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Sragen, , 3)Efektivitas pembelajaran CTL dengan mrtode demonstrasi dan motivasi berwirausaha dalam menyiapkan kemampuan siswa memprogram mesin CNC sebelum melakukan kerja praktek industri pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Sragen.
Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Sragen pada tahun pelajaran 2010/2011 yang terbagi menjadi 4 kelas pararel. Teknik sampling dengan Cluster Random Sampling. sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1). Kelas XI TP-1 sebagai kelompok eksperimen dengan demonstrasi dan simulasi komputer., 2) Kelas XI TP-2 sebagai kelompok kontrol dengan simulasi komputer. Teknik pengumpulan data ini dalam penelitian ini menggunakan beberapa jenis, yaitu kuesioner, observasi, dokumentasi, dan interviu atau wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis ANAVA 2 jalur dengan desain faktorial 2 x 2 dengan uji prasyarat analisis yaitu uji kesetaraan, normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil analisis menyimpulkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan Motivasi Berwirausaha tinggi dan motivasi berwirausaha rendah terhadap terhadap Kemampuan siswa memprogram Mesin CNC (F hitung > F tabel
(25,65 > 3,999) pada taraf signifikasi 5%, (2) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara Metode Demonstrasi dan Metode Simulasi Komputer terhadap kemampuan siswa memprogram mesin CNC (F hitung > F tabel (47,78 > 3,999), (3) terdapat interaksi pengaruh antara Motivasi berwirausaha dengan Metode Demonstrasi dan Metode Simulasi komputer terhadap kemampuan siswa dalam memprogram mesin CNC(F hitung > F tabel (4,08 > 3,999). Berdasarkan uji pasca anava dengan metode menggunakan Uji Scheffe’ dengan menghitung perbedaan rataan data dari masing-masing sel yang ditunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara motivasi berwirausaha yang tinggi dan yang rendah terhadap kemampuan memprogram mesin CNC(Fobs > Ftabel yaitu 21,90 > 8,036). Ada perbedaan yang signifikan antara Metode Demonstrasi dengan Simulasi Komputer terhadap Kemampuan memprogram mesin CNC (Fobs > Ftabel yaitu 47,41 >
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8,036). Guru hendaknya mampu memilih dan menentukan metode pembelajaran yang tepat dengan menyesuaikan karakteristik kompetensi dan motivasi siswa.
Kata Kunci : Motivasi wirausaha, Metode Demonstrasi dan Simulasi komputer, Kemampuan memprogram mesin CNC.
ABSTRACT
Sutikno, S810809228, "The CTL with Demonstration Method Effectiveness and Entrepreneurship Motivation in Preparing Students of CNC (Computer Numerical Control) Machinery Programming before Doing On the Job Training Industry in the 2nd Year Students of Machinery Program of SMK Negeri 2 Sragen", Thesis of Educational Technology, Sebelas Maret University of Surakarta, 2011
This study aims to determine: 1) the CTL approach with demonstration method effectiveness of in preparing the students' ability to program CNC machine before doing on the job training in the 2nd year of Machinery Program in SMK Negeri 2 Sragen 2) entrepreneurship motivation in the 2nd year students of Machinery Program of SMK Negeri 2 Sragen; 3) the demonstration effectiveness of CTL and motivational approach to entrepreneurship in preparing the students’ ability to program CNC machine before doing on the job training of machinery program in SMK Negeri 2 Sragen.
The study is a quantitative research with experimental methods. The population used in the study were students in the 2nd year of machinery program of SMK Negeri 2 Sragen in the year 2010/2011 which is divided into 4 parallel classes. The sampling technique used in this study is Cluster random sampling. Samples in this study are as follows: 1). Class XI TP-1 as an experimental group with demonstrations and computer simulations., 2) Class XI TP-2 as the control group by computer simulation. This data collection technique in this study are using several types, namely questionnaires, observation, documentation, and interview. The data analysis technique in this research using ANOVA analysis of 2 lines with 2 x 2 factorial design with analysis that is prerequisite test equivalence test, normality and homogeneity.
Based on the analysis, it can be concluded that: (1) there are significant differences in the influence of entrepreneurship high motivation and low motivation towards entrepreneurship to students' ability to program a CNC machine (F count> table F (25.65> 3.999) at 5% significance level, (2) there are significant differences in effect between Demonstration Method and Computer Simulation Methods on the ability of students to program a CNC machine (F count >
F table (47.78> 3.999), (3) there is interaction effect between motivation entrepreneurship with Demonstration Method on the ability of computer simulation methods students in the program a CNC machine (F count> F table (4.08> 3.999). Based on post-Anova test by using the method of Scheffe Test 'by calculating the difference in the average data from individual cells indicated that there were significant differences between the motivations that entrepreneurship high and low on the ability to program CNC machine (F obs > F table is 21.90> 8.036). There was
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
significant difference between Method Demonstration with Computer Simulation on the ability to program CNC machine (F obs > F table is 47.41> 8.036 ). Teachers should be able to choose and determine the appropriate learning method to adjust the characteristics of competence and motivation of students.
Keywords: Entrepreneurial motivation, Demonstration Method and computer simulations, ability to program a CNC machine.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan
berlangsung terus menerus sepanjang hayat kearah membina manusia menjadi
insan paripurna, dewasa dan berbudaya. Artinya adalah pendidikan tersebut
dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, ada
tahapannya dan ada komitmen bersama di dalam proses pendidikan itu dan
melalui perhitungan yang matang dengan berbagai sistem pendukung yang
disiapkan sampai manusia tersebut tidak memerlukan lagi suatu proses
pendidikan. Pendidikan mempunyai sifat mutlak, artinya bahwa pendidikan
merupakan suatu keharusan sehingga setiap manusia harus mendapat pendidikan.
Pendidikan bukan sekedar media atau alat bantu dalam penyampaian kebudayaan
yang turun temurun, tetapi diharapkan adanya perubahan yang dapat memajukan
kehidupan manusia. Dengan kata lain bahwa pendidikan merupakan usaha untuk
memberdayakan segala keterbatasan pola pikir sehingga menjadikan anak didik
mampu berpikir kritis. Dalam hal ini, perlu adanya perubahan sosial yang memberi
arah bahwa pendidikan adalah kehidupan, untuk itu kegiatan belajar mengajar
harus dapat membekali peserta didik dengan kecakapan hidup (life skill) yang
sesuai dengan lingkungan kehidupan dan kebutuhan peserta didik (Tilaar dalam
Mulyasa, 2004: 4). Hal ini juga dikemukakan oleh Unesco dalam Mulyasa (2004:
5) yang mengungkapkan bahwa dua prinsip pendidikan yang sangat relevan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pancasila: Pertama, pendidikan harus ditekankan pada empat pilar, yaitu belajar
mengetahui (learning to know), belajar melakukan (learning to do), belajar hidup
dalam kebersamaan (learning to live together), dan belajar menjadi diri sendiri
(learning to be); kedua belajar seumur hidup (life long learning).
Arah kebijakan Rencana Strategis Pendidikan Nasional menentukan kinerja
yang berpedoman pada tiga pilar pendidikan, yaitu: peningkatan mutu dan
relevansi, perluasan dan pemerataan akses, serta peningkatan efisiensi manajemen.
Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah,
merancang ukuran kinerja yang mengacu pada salah satu pilar di atas, yaitu:
peningkatan mutu dan relevansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), perluasan
dan pemerataan akses, serta peningkatan efisiensi manajemen SMK dengan
menerapkan prinsip Good Governance.
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, pemerintah telah
mengupayakan berbagai cara demi tercapainya kualitas pendidikan dengan
sertifikasi guru dan dosen, peningkatan anggaran pendidikan, beasiswa belajar,
penambahan unit sekolah baru, dan lain – lainnya. Seperti tertuang dalam Undang
– undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3
menyatakan bahwa : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangya potensi peserta
didika agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Hamid, 2003 : 5).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal, merupakan tempat
dilaksanakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang terencana dan terorganisasi,
termasuk kegiatan dalam rangka proses belajar mengajar didalam kelas. Tujuan
dari kegiatan tersebut menghasilkan perubahan yang positif di dalam diri anak yang
sedang menuju kedewasaan, sejauh perubahan – perubahan itu dapat diusahakan
melalui usaha belajar. Dengan belajar yang terarah dan terpimpin anak memperoleh
pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan sikap dan nilai yang menghantarkan ke
kedewasaan.
Permasalahan pendidikan di Indonesia dari segi kualitas belum menunjukan
hasil memuaskan, bahkan ketinggalan dengan negara – negara tetangga. Hal ini
dapat diketahui dari hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Human Development
Index (HDI) yang menyatakan bahwa Indonesia berada pada peringkat 111 dari
117 negara, jauh di bawah Malaysia yang menduduki peringkat 58, Brunei
Darussalam 33, Singapura 25 dan Australia peringkat 3 besar.
Salah satu pendidikan formal di Indonesia adalah sekolah menengah
kejuruan (SMK). SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, ketrampilan dan
keahlian, sehingga lulusan SMK dapat mengembangkan kinerja apabila terjun ke
dunia kerja. Pendidikan SMK bertujuan meningkatkan kemampuan siswa untuk
dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian, serta menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja
dan mengembangkan sikap profesional.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Awal pengembangan dan pembinaan jenjang pendidikan kejuruan ditandai
dengan Memorandum of Agrement yang dilaksanakan pada tanggal 12 April 2008
di Surakarta. Jawa Tengah, oleh Gubernur Jawa Tengah dengan Bupati/Walikota
se-Jawa Tengah. Pada kesempatan tersebut dicanangkan Jawa Tengah sebagai
provinsi vokasi, dengan realisasi SMK: SMA adalah 60 : 40 pada tahun 2009 –
2010, dan akan ditingkatkan menjadi 70 : 30 pada tahun 2015.
Sejalan dengan hal tersebut, dipandang perlu adanya peningkatan
ketrampilan, wawasan dan profesionalisme guru praktik (instruktur) dan tenaga
pengelola bengkel. Profesionalisme guru praktik dan tenaga pengelola bengkel
menyangkut: manajemen, administrasi dan organisasi bengkel yang efektif dan
efisien, untuk menuju peningkatan mutu pada Sekolah Menengah Kejuruan.
Prospek lulusan SMK, data SUSENAS 2006 menunjukan bahwa lulusan
SMK ternyata lebih mudah mendapatkan pekerjaan (70,1 %) dibandingkan SMA
(60,2 %) atau MA (60,5 %), dan yang menarik lulusan SMA dan MA mempunyai
kesempatan bekerja yang sama. Sebagian besar lulusan SMA sederajat bekerja
sebagai buruh / karyawan, dimana lulusan SMK (44,3%) lebih besar dibandingkan
SMA (32,6%) dan yang paling rendah adalah MA (23,3%). Meskipun data tersebut
sudah empat tahun berlalu, namun masih dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam memahami fenomena SMK.
Fenomena di kota besar, pada umumnya anak muda enggan bersekolah di
SMK. Sedangkan di kota – kota kecil, banyak yang lebih berminat sekolah SMK
karena lulusannya siap kerja. Hal ini dikarenakan keadaan ekonomi orang tua yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
terbatas, sehingga banyak yang merasa tidak mampu untuk melanjutkan sekolah
anaknya ke perguruan tinggi.
Dengan demikian pembelajaran di sekolah menengah kejuruan harus selalu
ditingkatkan baik metode, media dan menghasilkan prestasi yang baik.
Profesionalisme seorang guru bukanlah pada kemampuan mengembangkan ilmu
pengetahuan, tetapi lebih pada kemampuannya untuk melaksanakan pembelajaran
yang menarik dan bermakna bagi siswanya. (sugiyanto,2009:1). Menurut Degeng
(1998) dalam Sugiyanto (2009:1) menjelaskan daya tarik suatu mata pelajaran
(pembelajaran) ditentukan oleh dua hal, pertama, oleh mata pelajaran itu sendiri,
dan kedua, oleh cara mengajar guru.
Pembelajaran Kontekstual (CTL) adalah konsep pembelajaran yang
mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi
dunia nyata siswa. Dan juga mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri-
sendiri. Landasan filosofi pembelajaran kontekstual adalah konstruktivisme artinya
siswa harus mengkonstruksi pengetahuan di benak mereka sendiri
(Sugiyanto,2009:5).
Pendekatan pembelajaran kontekstual (Contextual teaching and learning)
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam
kehidupan sehari-hari (Nurhadi dkk, 2003: 4). Dalam pendekatan pembelajaran ini,
proses pembelajaran akan berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi
ppembelajaran lebih dipentingkan dalam pembelajaran ini agar hasil pembelajaran
diharapakan lebih bermakna bagi anak untuk memecahkan persoalan, berfikir kritis
serta menarik suatu generalisasi.
Teori pendekatan pembelajaran kontekstual berfokus pada multi aspek
lingkungan belajar diantaranya ruang kelas, laboratorium sains, laboratorium
komputer, tempat bekerja maupun tempat-tempat lainnya. Pembelajaran
kontekstual mendorong para guru untuk memilih dan mendesain lingkungan belajar
yang memungkinkan untuk mengaitkan berbagai bentuk pengalaman sosial,
budaya, fisik, dan psikolog dalam mencapai hasil belajar. Dalam proses
pembelajaran dengan pendekatan kontekstual tugas guru adalah membantu siswa
mencapai tujuannya, guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama
untuk menemukan suatu pengetahuan dan ketrampilan bagi siswa yang diperoleh
dari proses meenemukan sendiri bukan dari apa kata guru. Dengan demikian para
siswa belajar diawali dengan pengetahuan, pengalaman, dan konteks keseharian,
yang mereka miliki yang dikaitkan dengan konsep mata pelajaran yang dipelajari di
kelas dan selanjutnya dimungkinkan untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan
keseharian mereka.
Selain mencetak tenaga kerja, SMK memiliki tujuan mencetak lulusan yang
memiliki motivasi wirausaha tinggi dengan pendidikan wirausaha di sekolah.
Dengan pembelajaran di SMK yang berbasis pada kebutuhan masyarakat, terutama
industri, maka pendekatan CTL menjadi pilihan agar lulusan siap kerja. Motivasi
wirausaha menunjukan keinginan pribadi yang tinggi dalam berprestasi atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
berhasil sehingga sangat tepat apabila didukung dengan pembelajaran dengan
pendekatan CTL. Berbekal motivasi berwirausaha inilah siswa dapat meningkatkan
kemampuan dalam belajar sesuatu hal yang berhubungan dengan kebutuhan
masyarakat terutama industri.
Perkembangan industri yang terlalu cepat menjadi suatu kendala sekolah
dalam menyiapkan lulusannya sesuai kebutuhan industri. Salah satu jalan untuk
menjembatani kesenjangan ini, guru SMK harus memiliki cara yang efektif untuk
mengejar ketertinggalan tersebut. Salah satunya dengan memberikan demonstrasi
tentang hal yang ada di industri. Demonstrasi menjawab tentang gambaran alat atau
cara kerja dengan kapasitas, ukuran atau jumlah lebih kecil dari sebenarnya.
Dengan pendekatan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan proses belajar
mengajar. Tidak terkecuali SMK Negeri 2 Sragen yang terus berupaya
meningkatkan kualitas lulusannya.
SMK Negeri 2 Sragen saat ini menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat
Sragen sebagai tempat pedidikan anak – anaknya. Hal ini dikarenakan banyak
lulusannya yang dapat diterima sebagai karyawan atau pegawai di berbagai
perusahan besar. Banyaknya lulusan yang dapat diterima bekerja menunjukan
bahwa kualitas lulusan SMK Negeri 2 Sragen cukup berkualitas dan dipercaya oleh
masyarakat dan industri. Minat untuk bekerja meningkatkan kualitas lulusan yakni
dari kemampuan dalam bekerja industri yang selalu menjadi teladan untuk
karyawan yang lain. Kemampuan siswa dalam mengoperasikan mesin tentunya
dipengaruhi oleh berbagai faktor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan latar belakang dan fenomena diatas, peneliti memilih judul
“Efektivitas Pembelajaran CTL dengan Metode Demonstrasi dan Motivasi
Berwirausaha dalam Menyiapkan Kemampuan Siswa Memprogram Mesin CNC
(Computer Numerical Control ) Sebelum Melakukan Kerja Praktek Industri di
Kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Sragen”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasrkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan
permasalahan sebagai berikut :
1. Rendahnya pengetahuan siswa tentang mesin CNC dapat
mempengaruhi kemampuan siswa dalam memprogram mesin CNC.
2. Rendahnya motivasi berwirausaha dapat mempengaruhi kemampuan
siswa dalam memprogram mesin CNC.
3. Kurangnya penjelasan tentang mesin CNC dapat mempengaruhi
rendahnya kemampuan memprogram mesin CNC.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penelitian
ini dibatasi pada masalah : efektivitas pembelajaran CTL dengan metode
demonstrasi dan motivasi berwirausaha dalam menyiapkan kemampuan siswa
memprogram mesin CNC (Computer Numerical Control ) sebelum melakukan
kerja praktek industri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Rumusan Masalah
Dengan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Apakah pembelajaran CTL dengan metode demonstrasi dengan
simulasi komputer lebih efektif daripada simulasi komputer saja dalam
menyiapkan kemampuan siswa memprogram mesin CNC sebelum
melakukan kerja praktek industri pada siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Sragen?
2. Apakah motivasi berwirausaha tinggi lebih efektif daripada motivasi
berwirausaha rendah dalam menyiapkan kemampuan siswa
memprogram mesin CNC sebelum melakukan kerja praktek industri
pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri
2 Sragen?
3. Apakah pembelajaran CTL dengan metode demonstrasi dan motivasi
berwirausaha tinggi berinteraksi secara bersama – sama lebih efektif
daripada simulasi komputer dalam menyiapkan kemampuan siswa
memprogram mesin CNC sebelum melakukan kerja praktek industri
pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri
2 Sragen?
E. Tujuan Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui efektivitas pembelajaran CTL dengan metode demonstrasi
dengan simulasi komputer dalam menyiapkan kemampuan siswa
memprogram mesin CNC sebelum melakukan kerja praktek industri
pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri
2 Sragen.
2. Mengetahui motivasi berwirausaha pada siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Sragen.
3. Mengetahui efektivitas pembelajaran CTL dengan metode demonstrasi
dengan simulasi komputer dan motivasi berwirausaha dalam
menyiapkan kemampuan siswa memprogram mesin CNC sebelum
melakukan kerja praktek industri pada siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Sragen
F. Manfaat Penelitian
Penulisan penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat teoritis
dan praktis. Secara umum, manfaat yang dapat diperoleh penulis dalam
perielitian ini :
1. Manfaat teoritis hasil penelitian ini adalah :
a. Meningkatkan wawasan guru dan siswa tentang Pembelajaran
CTL dengan Metode Demonstrasi dengan simulasi komputer di
SMK Negeri 2 Sragen.
b. Memberikan tambahan khasanah ilmu pengetahuan khususnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dalam pembelajaran dan motivasi berwirausaha.
2. Manfaat praktis hasil penelitian ini adalah:
a. Untuk sekolah dapat dijadikan acuan bagi peningkatan mutu
layanan kepada siswa maupun masyarakat.
b. Menjadi bahan acuan bagi praktisi pendidikan yang ingin
mengembangkan model pendidikan yang berwawasan
industri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran
a. Pengertian
Secara umum pengertian pembelajaran adalah seperangkat peristiwa
yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu
memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungannya (Brings
dalam Sugandi, 2004: 10). Senada dengan pengertian pembelajaran tersebut
Darsono (2002: 24) menegaskan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan
yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa
berubah ke arah yang lebih baik.
Sedangkan pengertian pembelajaran secara khusus adalah sebagai berikut:
1. Menurut Teori Behavioristik pembelajaran dalah suatu usaha guru
membentuk tinggkah laku yang diinginkan dengan menyediakan
lingkungan dengan stimulus yang diinginkan perlu latihan, dan setiap
latihan yang berhasil harus diberi hadiah reinforcement (penguatan).
2. Menurut Teori Kognitif pembelajaran adalah cara guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar dapat mengenal dan
memahami apa yang sedang di pelajari.
3. Menurut Teori Gestalt pembelajaran adalah usaha guru memberikan
mata pelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
mengorganisasinya (mengaturnya) menjadi suatu Gestalt (pola
bermakna), bantuan guru diperlukan untuk mengaktualkan potensi
mengorganisir yang terdapat dalam diri siswa.
4. Menurut Teori Humanistik pembelajaran adalah memberikan kebebasan
kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajari
sesuai dengan minat dan kemampuannya. (Sugandi, 2004: 9)
Menurut Dimyati (2006:297) " pembelajaran adalah kegiatan guru
secara terprogram dalam desain sistem pembelajaran yang menekankan
pada penyediaan sumber belajar agar membuat siswa belajar aktif'.
Sedangkan Sagala (2005:61) menjelaskan bahwa "pembelajaran adalah
membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori
belajar". UUSPN No.20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar.
Berdasarkan definisi diatas pembelajaran adalah membimbing
aktivitas siswa, membimbing pengalaman siswa, membantu siswa
berkembang dan menyesuaikan din pada lingkungan. Maka pembelajaran
dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dikelas untuk
memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap dilingkungan kelas.
Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai upaya menghubungkan
pengetahuan lama dan Baru, dengan melibatkan semua unsur baik siwa,
guru, kepala sekolah, tenaga adminitratif dan laboratorium.
Dan berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
pembelajaran adalah suatu usaha guru untuk mengelola pembelajaran agar
siswa dapat memperoleh bekal pengetahuan untuk modal menjalani
kehidupan. Pembelajaran meliputi pengembangan kurikulum,
penerapanya dikelas, media pembelajaran, evaluasi serta tindak lanjut
hasil belajar.
b. Ciri – ciri Pembelajaran
Menurut Darsono (2002: 24) ciri-ciri pembelajaran adalah:
1. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara
sistematis.
2. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa
dalam belajar.
3. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan
menantang bagi siswa.
4. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan
menyenangkan bagi siswa.
5. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran, baik
secara fisik maupun psikologis.
c. Komponen-komponen Pembelajaran
Pembelajaran bila ditinjau dari pendekatan sistem maka dalam
prosesnya akan melibatkan berbagai komponen. Komponen-komponen
tersebut adalah:
1. Pencapaian Kompetensi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
McAshan (1981: 45 dalam Mulyasa 2004: 38), menyatakan
bahwa kompetensi: “… is knowledge, skill, and abilities that a
person achieves, which become part of his or her being to the exent
he or she can satisfactorily perform particular cognitive, affective,
and psychomotor behaviors”.
Dalam artian tersebut, maka kompetensi didefinisikan sebagai
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh
seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat
melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik
dengan sebaik-baiknya. Pendapat senada juga diungkapkan
Soemarsono dalam Arikunto (2005: 133), bahwa kompetensi
merupakan tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat
dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam benrtuk tingkah laku
(behavior) yang dapat diamati ddan diukur.
2. Materi Pembelajaran
Materi pemelajaran merupakan komponen utama dalam proses
pembelajaran, karena materi pelajaran akan member warna dan
bentuk dari kegiatan pembelajaran. Materi pelajaran yang
komprehensip, terorganisasi secara sistematis dan dideskripsikan
dengan jelas akan berpengaruh juga terhadap intensitas proses
pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3. Subyek Belajar
Subyek belajar dalam system pembelajaran merupakan
komponen utama karena berperan sebagai subyek sekaligus obyek.
Sebagai subyek karena siswa adalah individu yang melakukan proses
belajar mengajar. Sebagai obyek karena kegiatan pembelajaran
diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku pada diri subyek
belajar. Untuk itu dari pihak siswa diperlukan partisipasi aktif dalam
kegiatan pembelajaran.
4. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan
proses pembelajaran pembelajaran yang diyakini efektifitasnya untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penerapan strategi
pembelajaran yang tepat, metode mengajar yang sesuai dan teknik-
teknik mengajar yang menunjang pelaksanaan metode mengajar.
Untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat guru
mempertimbangkan akan tujuan, karakteristik siswa, materi pelajaran
dan sebagainya agar strategi pembelajaran tersebut dapat berfungsi
maksimal.
Menurut Abdulah dalam Nurdin (2005:94) dalam menentukan
metode mengajar guru harus memperhatikan beberapa faktor, yaitu:
a) Metode mengajar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
b) Metode mengajar sesuai dengan para siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c) Kegiatan mengajar serasi dengan lingkungan.
d) Pelajaran terkordinasi dengan baik.
5. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat/ wahana yang digunakan guru
dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan
pembelajaran. Sebagai salah satu komponen sistim pembelajaran media
pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan peranan strategi
pembelajaran. Sebab media pembelajaran menjadi salah satu komponen
waktu dan metode mengajar.
Penggunaan media hendaknya didasarkan pada prinsip-prinsip dan
factor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media itu sendiri.
Menurut Sudirman dalam Nurdin, (2005, 98) menjelaskan bahwa
prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran adalah:
a) Tujuan pemilihan.
b) Karakteristik media pembelajaran.
c) Alternatif pilihan.
Dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran adalah:
a) Objektivitas
b) Program pengajaran
c) Sasaran
d) Program dan kondisi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
e) Kualitas teknik
f) Keefektifan dan efisiensi penggunaan.
6. Komponen Penunjang
Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran
adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran, dan