Top Banner

of 35

Eetika Profesi Pengantar 1-2

Mar 03, 2016

Download

Documents

m cuonk rakmat

etika provesi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Materi Ajar ETIKA KEPROPESIAN ARSITEK Minggu 1UNIVERSITAS BOROBUDUR Ir. Sitti Wardiningsih, MSi*

  • ETIKA KEPROFESIAN ARSITEKTURTUJUANMemahami tujuan Etika dalam proses pembelajaran yang dapatmemberikan KARAKTER seorang arsitek dalam kegiatan Profesi di bidang ARSITEKTUR

    Mengenali NORMA & ETIKA serta KAIDAH-KAIDAH PROFESIONAL yang dapat di kembangkan dalam bidang PROFESI ARSITEKTUR.

    3. MELATIH kemampuan untuk mengembangkan POTENSI INDIVIDUAL di bidang ARSITEKTUR atau bidang lainya yang terkait dengan PENDIDIKAN ARSITEKTUR yang sesuai dengan NORMA dan ETIKA PROFESI yang berlaku

  • MATERI1.Pengethuan tentang ETIKA dan NORMA KEPROFESIAN2. Pengetahuan tentang hubungan keprofesiana. Pengertian dan Batasanb. Perjanjian tertulisc. Macam-macam penugasan

    3. Pengetahuan tentang Persyaratan dan prosedur kerja keprofesional serta proses dan tanggung jawab Arsiteka. Lingkup pekerjaan Pokokb. Lingkup pekerjaan Pelengkapc. Lingkup pekerjaan Khususd. Lingkup tanggung Jawab Arsitek

  • 4. Pengetahuan tentang kewajiban hukum dan moral a. Hak dan Wewenang. b.Kode tata laku profesi Arsitek c. ketentuan Khusus

    5. Pengolahan Biro Arsitek

  • PERAN PERANCANG / ARSITEK Terbagi dalam 3 karakter1. KONSERVATIF, terdiri dari arsitek-arsitek yang tergabung dalam biro-biro Konsultan Perancangan Arsitektur.Peran arsitek tidak saling berhubungan antara (arsitek dengan Pemberi Tugas dan Pelaksana)Arsitek Menerima Tugas Merancang MenyerahkanPemberi Tugas Sebagai Pemilik dan Arsitek berkedudukan sebagai Pegawai

    Berlawanan dengan Peran KoservatifBerperan aktif yang memprakasai perbaikan-perbaikan dalam masyarakat yang dapat mengakibatkan berakhirnya profesionalisme yang kita kenal sekarang. Suatu pendekatan yang revolusioner dapat menjurus kwpada bergabungnya PERANCANG dengan KELOMPOK PEMAKAI

  • 3. Jalan Tengah agak sulitPeran Perancang tetap seorrang ahli yang QUALIFIED /USER dalam proses PERANCANGAN

    Pendekatan ini lebih PARTISIPATIF dan mencakup Teknik-teknik baru yang berkisar antara penyelidikkan umum melalui Simulasi dan Proseduir COMPUTER ASSISTED DESIGN.

  • ARSITEK DALAM MENJALANKAN TUGASNYAOrang yang menjujung tinggi KODE TATALAKU PROFESI ARSITEK dengan tertib.

    2.Orang yang terpercaya yang mendapingi dan atau mewakili pemilik atau Pemberi Tugas.

    3.Orang yang berkepentingan luhur, jujur dan trampil dalam keahliannya serta berdedikasi terhadap profesinya.

    4.Orang yang adli dan bijaksana dalam menimbang, sehingga tidak meyebabkan orang lain dirugikan

    5. Orang yang berupaya memberikan sebaik mungkin keahliannya untuk ke pentingan semua yang terlibat dalaam pembangunan

  • HUBUNGAN KEPROFESIANPENGERTIAN1.ARSITEK ADALAHPERORANGAN atau BADAN USAHA dengan mempergunakan keahliannya berdasarkan suatu pemberian tugas dan mengerjakanya terdiri dari PERENCANAAN, PERANCANGAN DAN PENGAWASAN BANGUNAN, memberi nasehat atau jasa-jasa lain yang berhubungan dengan perancangan dan pengawasan Gedung Tata Ruang Dalam Pertaman, Perancangan Kota, Pembagian kota dan jalan serta jembatan.

  • 2. PEMBERI TUGASPemberi Tugas : Perorangan atau badan usaha atas nama siapa penugasan dilakukan (ajat 1 IAI).3. HUBUNGAN KERJA Adanya hubungan kerja dianggap telah terjadi sejak adanya penugsan dari pemberi tugas kepada arsitek yag dilaksanakan secara tertulis maupun tidak tertulis. Surat hubungan kerja tersebut harus disetujui oelh kedua belah pihak.

  • B. PERJANJIAN TERTULISHUBUNGAN KERJA antara pemberi tugas dan Arsitek diikat dalam suatu perjanjian tertulis yang mempunyai kekkuatan hukum dimana didalamnya dicantumkan keterangan 2 yang jelas dan tegas tentang macam, luas, batas2 dan lingkup pekerjaan serta penetapan batas waktu penugasan, besar imbalan dan penggantian biaya serta sistim pembayaran.

  • C. LARANGAN MENERIMA atau MEMBERI RABATArsitek tidak diperkenankan mmberi kepada pemberi tugas rabat/provisi/komisi ataupun menerima dari pihak ketiga provisi. Komisi atau imbalan jasa, karena dianggap bertentangan dengan KODE TATA LAKU PROFESI ARSITEK

  • D. MACAM-MACAM PENUGASANPERANCANGAN BANGUNANPENGAWASAN TERPADUPERENCANAANPERENCANA NASEHAT/KONSULTANMANAJEMEN KOSTRUKSI / MKMANAJEMEN PROYEK /MPJASA-JASA LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERANCANGAN DAN PENGAWASAN DIBIDANG TEKNIK PEMBANGUNAN

  • MATERI 1 KODE ETIK ?Webster dictionary1. The study of standards of counduct and moral judgment2. The system orr code of moralss of a parrticular professioon

    Oxford dictionary1. The moral principles by which a person is guided2.The rrules of conduct recognized in certain

    associations or departements of human lifeKesepakatan tentang prinsip ahlak dan tata lakuMengacu pada sistem nilai dan tata laku tertentuMeliputi standart tata laku perorangan, kelompok maupun profesi

    *

  • KODE ETIK VS ARSITEK

    Arsitek bertanggung jawab pada setiap jenis yang akan dilakukan pekerjaan Arsitek harus dapat menentukan, memutuskan pilihan serta mengkomunikasikan pilihan secra adil dan terbukaProfesi arsitek harus mengikuti aturan/etika agar dapat bekerja sebagai seorang arsitek profesinal dengan baik merupakan tindakan yang etis. ETIKAKEPROFESIAN ARSITEKPERENCANAANPERANCANGANPEMANFATANPELAKSANAAN*

  • PERKEMBANGAN JAMAN

    Pedoman bekerja sebagai arsitekkMenjaga keselamatan dan kepentingan masyarakat sebagai Ultimate ClintKarya arsitektur adalah proses kolaborasi yang melibatkan banyak pihak dengan banyak kepentingan.

    *

  • KODE ETIK ARSITEK IAI*

  • *Regestrasi LPJK-NArsitek ProfesionalUjian/AsseessmentUtk Sertifikat Profesional

    1. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan2. Pemagangan /Paktek Kerja Pengalaman Kerja3. P enataran Keprofesian4. K ode Etik & KaidahTata LakuAnggota IAILatar Belakang Pendidikan Formal

    1.UUJK 18/19992.2. UUBG 28/2002PP28/200029/200030/2000PPUU1. Perlindungan Konsumen2. UU Hak Atas Kekayaan Intelektual3. Profesional I ndemnity Insurance4. UU Arsitek

    5 tahun4 tahun4 tahun +1 thn Pendd. Keprofesian4 tahun +2 thn Pendd. MagisterPendd. Jalur D3 Jalur JhususOtodidak/Tanpa pendd. Formal

  • Materi 2

    PERKEMBANGAN PASAL- PASAL KODE ETIK 1992-2005 MukadimahKode Etik ( 7 pasal)Kaidah Tata Laku (31 pasal)2005-MukadimahKaidah Dasar (5 pasal)Standart Etika ( 21pasal)Kaidah tata laku (45 pasal)*

  • Kode Etik Arsitek IAI 19921. Bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, profesi dan ilmu pengetahuan, masyarakat, negara, diri sendiri dan mitra.2. Berbakti kepada umat manusia secara mandiri3. Berkarya dengan hemat sumber daya4. Bertanggung jawab dan mendahulukan kewajiban daripada kepentingan diri sendiri5. Bersikap mendahulukan kepentingan umum6. Berpikir dan bersikap mengangkat nilai-nilai sosial budaya7. Bertugas dan bekerja dengan bijak serta konsisten*

  • KAIDAH DASAR SATUKEWAJIBAN UMUM seorang arsitek1,Mengusai pengetahuan tentang teori seni-budaya, ilmu cakupan kegiatan, ketrampilan arsitektur yang di peroleh melalui Pendidikan formal, informal, maupun non formal. Serta mengembangkannya

    2. MelaluiPengujian keprofesian, yang meliputi Proses pada pendidikan,Pengalaman dan peningkatan ketrampilan di bidang arsitektur.Sehingga menghasilkan keahlian dalam hal: keprofesian kecakapan dan kepakaran,

    3. Memiliki kemampuan yang bersertifikat keprofesian arsitek, dianggap telah menemuhi standar kemampuan memberikan pelayanan penugasan profesionalnya di bidang arsitektur dengan sebaik-baiknya.

    *

  • 4. Menguasai/memiliki rasa tanggung jawab dan berkewajiban untuk menjunjung tinggi dan meningkatkan nilai-nilai budaya dan arsitektur.5. Menghargai dan ikut berperan serta dalam mempertimbangkan segala aspek sosial dan lingkungan.6. Mengedepankan kegiatan profesionalnya dan menolak segala bentuk hal-hal yang tidak profesinal.

    *

  • Materi 3KODE ETIK ARSITEK IAI1.KAIDAH DASAR SATU KEWAJIBAN UMUM2. KAIDAH DASAR DUA KEWAJIBAN TERHADAP MASYARAKAT3. KAIDAH DASAR TIGA KEWAJIBAN KEPADA PENGGUNA JASA4. KAIDAH DASAR EMPAT KEWAJIBAN KEPADA PROFESI5. KAIDAH DASAR LIMA KEWAJIBAN TERHADAP SEJAWAT/SEPROFESI

    *

  • KAIDAH DASAR SATUKEWAJIBAN UMUM*

    STANDAR ETIKA 1.1. PENGABDIAN DIRI

    STANDAR ETIKA 1.2.PEGETAHUAN DAN KEAHLIANSTANDAR ETIKA 1.3.STANDART KEUNGGULANSTANDAR ETIKA 1.4.WARISAN ALAM, BUDAYA DAN LINKUNGANSTANDAR ETIKA 1.5.NILAI HAK ASASI MANUSIASTANDAR ETIKA 1.6.ARSITEKTUR SENI DAN INDUSTRI KONSTRUKSI

  • KAIDAH DASAR DUAKEWAJIBAN TERHADAP MASYARAKATPara arsitek memiliki kewajiban kemasyarakatanuntukMendalami semangat dan inti hukum-hukum sertaperaturan yang terkait dan bersikap mendahulukankepentingan masyarakat luas;

    *

    STANDAR 2.1.TATA LAKUSTANDAR 2.2PELAYANAN UNTUK KEPENTINGAN MASYARAKAT UMUM

  • KAIDAH DASAR TIGAKEWAJIBAN KEPADA PENGGUNA JASA*

    Arsitek selalu menunaikan penugasan dari pengguna jasa dengan seluruh kecakapan dan kepakaran yang dimilikinya dan secara profesional menjaga kemandirian berpikir dan kebebasan bersikap.

    STANDAR ETIKA 3.1. KOMPETENSISTANDAR ETIKA 3.2.KERAHASIAANSTANDAR ETIKA 3.3KEJUJURAN DAN KEBENARAN STANDAR ETIKA 3.4PERBEDAAN KEPENTINGAN

  • KAIDAH DASAR EMPATKEWAJIBAN KEPADA PROFESI*

    Arsitek berkewajiban menjaga dan menjujung tinggi integritas dan martabat profesinya dan dalam setiap keadaan bersikap menghargai dan menghormati hak serta kepentingan orang lain.

    STANDAR ETIKA 4.1.KEJUJURAN DAN KEADILANSTANDAR ETIKA 4.2.CITRA DAN INTEGRITASSTANDAR ETIKA 4.3.PENGEMBANGAN DIRISTANDAR ETIKA 4.4.KEMITRAAN

  • KAIDAH DASAR LIMA KEWAJIBAN TERHADAP SEJAWAT

    *

    Arsitek berkewajiban mengakui hak-hak dan menghargai aspirasi profesional serta kontribusi dari rekan-rekan sesama arsitek dan atau pihak lain selama proses pekerjaan maupun pada hasil akhir karyanya

    STANDAR ETIKA 5.1 SEMANGAT KESEJAWATANSTANDAR ETIKA 5.2PENGAKUAN KESEJAWATANSTANDAR ETIKA 5.3IMBALAN JASA SEPADANSTANDAR ETIKA 5.4PARTISIPASI DALAM SAYEMBARASTANDAR ETIKA 5.5PENILAIAN ATAS ARSITEK LAIN

  • Etika ProfesiKepentingan Pribadi*Materi 3

    Survai P/A + AIA

    30 % berpendapat bahwa arsitek lain berbuat tidak etis2. Leading causes Conflict of interest3. Fall to give credit to partener/associates 4. Altering creditials5. Paddning on expenses6. Concelling design errors

  • KAIDAH TATA LAKU PROFESI ARSITEK*

    Arsitek berkewajiban memberitahukan dan memberikan saran-sdaran kepada pengurus, IAI Daerah/ Cabang untuk diteruskan kepada yang berwewenang, Apabila mengetahhui ada rencana perombakkan, peremajaaan , pembongkaran bangunan dan atau kawasan yang perlu dilestarikan didaerahnya.Arsitek berkewajiban meneliti secara cermat sebelum melakukan rencana peremajaan,pembongkaran bangunan/kawasan yang dinilai memiliki potensi untuk dilestarikan sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik sebagian maupun seluruhnya.Apabila dalam proses pengerjaan proyeknya arsitek mengetahui bahwa keputusan yang diambil pengguna jasa melanggar atasu bertentangan dengan hukum serta kaidah yang berlaku, dan mengancam keselamatan masyarakat umum maka arsitek:-Mengingattkan -Menolak .-Melaporkan Arsitek berkewajiban berperan aktif dalam pelestarian bangunan/arsitektur dan atau kawasan bersejarah yang bernilai tinggi.

  • *

    Arsitek tidak akan menyampaikan maupun mempromosikan dirinya atau jasa pro-fesionalnya secara menyesatkan tidak benar atau menipuArsitek akan menerima imbalan jasa maupun bentuk imbalan lainnya hanya yang sesuai dengan kesepakatan yang tertera dalam perjanjian hubungan kerja atau penugasan, dan tidak dibenarkan menerima ataupun meminta kepada pihak lain dalam bentuk apapun.Arsitek tidak dibenarkan untuk memasang iklan atau sarana promosi yang menyanjung atau memuji diri sendiri, apalagi bersifat menyesatkan dan mengambil bagian dari ke giatan publikasi dengan imbalan jasa yg mempromosikan/ merekomendasikan bahan-bahan bangunan atau perlengkapan/peralatan bangunanArsitek harus melengkapi diri dengan sertifikat profesi arsitek dan selalu memperhatikan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku pada setiap tahap pelaksanaan tugas perencanaan dan perancangan.

  • *

    Arsitek wajib menghindari pertentangan atau perbedaan kepentingan dengan menolak suatu penugasan dan memberi penjelasan secara terbuka kepada pengguna jasaa, semua pertentangan kepentingan yang diperkirakan atau yang tidak dapat dihindarkan akan merugikan pengguna jasa, masyarakat dan lingkungan.Arsitek tidak dibenarkan membuat pernyataan, keliru atau palsu mengenai kualifikasi keprofesian pengalaman kerja atau penampilan kerjanya. Serta mampu meyampaikan secara cermat lingkup dan tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan yang diakui sebagai karyanya.Arsitek dapat mengadakaan kerja sama dalam bentuk asosiasi (partnership) dengan bidang jasa konstruksi lainnya selama tidak terdapat pertentangan kepentingan.Arsitek yang mengetahui asdanya kelalaian ataupun pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh rekan aarsitek lainnya yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kejujuran, kebenaranatau kemammpuan arsitek, wajib meyampaikan/melaporkannya kepada Dewan Kehornmatan IAI.

    Arsitek tidak dibenarkan menawarkan atau mengarahkan suatu pemberian kepada calon penggunan jasa atau pengguna untuk memperoleh penunjukkan pekerjaan

  • *

    Arsitek tidak dibenarkan menandatangai atau mensahkan gambaar, spesifikasi, laporan ataupun dokumen kerja lainnya yang tidak berada dibawah tanggung jawab yang terkendali.Arsitek menyampaikan pengaduan pelanggaran kode etik IAI hanya kepada Dewan Kehormatan IAI dengan itikat baik dan bukan untuk merugikan/mencemarkaan nama baik sesama rekan arsitek.Arsitek tidak dibenarkan bermitra dengan seseorang yang sudah tidak terdaftar diasosiasi profesinya atau tidak memenuhi syarat sebagai anggota organisasi profesi arsitek yang diakui.Arsitek dapat/boleh melanjutkan ataau menggaantikan pekerjaan sesama arrsitek yang digantikannnya.Arsitek apabila didekati dan ditawari oleh seorang pemberi tugas untuk melaksankann suatu proyek atau jasa profesional yang diketahui masih dalam penunjukkan arsitek lain, wajib memberi tahu arsitek yang bersangkutanArsitek bila ditunjuk untuk memberikan opini mengenai pekerjaan arsitek lain akan memberitahukan arsitek yang bersangkutan kecuali bila hal tersebut jelas atau kemungkinnan akan mempengaruhi hasil tindakan litigasi atau tindakkan litigasi yang sedang berjalan.

  • *

    Arsitek saat menawarkan jasanya sebagai konsultran bebas tidak akan mengubah usulan imbalan jasa yang telah dilanjutkannya demi mendapatkan keuntungan kompetitifArsitek tidak dibenarkan mengikuti suatu sayembara arsitektur yang telah dinyatakan oleh IAI sebagai tidak layak diikuti.

  • *