Top Banner
12

Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath

Apr 29, 2019

Download

Documents

vominh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath
Page 2: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath

Editorial Team

t i k e t k e r e t a t o k o b a g u s b e r i t a b o l a t e r k i n i a n t o n n b A n e k a K r e a s i R e s e p M a s a k a n I n d o n e s i a r e s e p m a s a k a n m e n g h i l a n g k a n j e r a w a t v i l l a d i p u n c a k r e c e p t e n b e r i t a h a r i a n g a m e o n l i n e h p d i j u a l w i n d o w s g a d g e t j u a l c o n s o l e v o u c h e r o n l i n e g o s i p t e r b a r u b e r i t a t e r b a r u w i n d o w s g a d g e t t o k o g a m e c e r i t a h o r o r

Editor-in-Chief

1. Dr. Ir. Agus Dharma, [SCOPUS ID: 55810411800, h-index: 1] Jurusan Teknik

Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana Indonesia

Deputy Editor/Managing Editor

1. Dr. Nyoman Gunantara ST., MT., [Scopus ID: 55672988900, h-index: 2] Jurusan

Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana Indonesia

Editorial Board

1. Dr. IWG Ariastina, [SCOPUS ID: 6507932528, h-index: 1] Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Udayana Indonesia

2. Nyoman Putra Sastra, Universitas Udayana, Indonesia

3. IGAP Raka Agung, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana

Indonesia

Page 3: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath

Vol 2, No 2 (2015)

Jurnal Ilmiah SPEKTRUM

t i k e t k e r e t a t o k o b a g u s b e r i t a b o l a t e r k i n i a n t o n n b A n e k a K r e a s i R e s e p M a s a k a n I n d o n e s i a r e s e p m a s a k a n m e n g h i l a n g k a n j e r a w a t v i l l a d i p u n c a k r e c e p t e n b e r i t a h a r i a n g a m e o n l i n e h p d i j u a l w i n d o w s g a d g e t j u a l c o n s o l e v o u c h e r o n l i n e g o s i p t e r b a r u b e r i t a t e r b a r u w i n d o w s g a d g e t t o k o g a m e c e r i t a h o r o r

Table of Contents

Articles

ANALISIS KEANDALAN PADA PENYULANG BATU BELIG Fahmi Ramadhan, Rukmi Sari Hartati, I Ketut Wijaya 1-5

RANCANG BANGUN APLIKASI PENYEBARAN RUMAH TANGGA MISKIN MENGGUNAKAN FLASH (ACTIONSCRIPT 2.0) DAN VISUAL BASIC BERBASIS DESKTOP (STUDI KASUS : KOTA DENPASAR)

Indra Dwi Cahya Setyawan, I Made Sukarsa, I Made Oka Widyantara 6-11 KAJIAN KUAT MEDAN LISTRIK PADA KONFIGURASI HORISONTAL SALURAN TRANSMISI 150 KV

I.P.H. Wahyudi, A.A.N. Amrita, W.G. Ariastina 12-17 RANCANG BANGUN APLIKASI GAMELAN GENDER BERBASIS ANDROID

Nyoman Swastika Dharma, Made Sudarma, Made Arsa Suyadnya 18-23 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDATAAN PENYAKIT MENULAR DI KABUPATEN JEMBRANA BERBASIS WEB

Ida Bagus Putu Sudarma Putra, I Made Arsa Suyadnya, I Nyoman Piarsa 24-29 STUDI EVALUASI SISTEM PENGKONDISIAN UDARA DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KAMPUS BUKIT JIMBARAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE

M. N. Hanifan, I.G.D Arjana, W. Setiawan 30-35 KAJIAN KUAT MEDAN LISTRIK SALURAN TRANSMISI 150 KV PADA KONFIGURASI VERTIKAL

M.S. Ugustra, A.A.N. Amrita, I.G.N. Janardana 36-41 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN SERTIFIKASI GURU POLA PLPG DENGAN METODE PROMETHEE BERBASIS WEB

W. Partana, I.M.A. Suyadnya, W. Setiawan 42-48

Page 4: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath

ANALISIS KAPASITAS CIRCUIT BREAKER SEBAGAI AKIBAT PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022

Anggit Dita Perdana, Antonius Ibi Weking, Yanu Prapto Sudarmojo 49-54 STUDI PENGARUH REKONFIGURASI JARINGAN TERHADAP DROP VOLTAGE MENGGUNAKAN METODE GA DI BANDARA NGURAH RAI

F. Iskandar, I G.D Arjana, W. Setiawan 55-60 ANALISIS SISTEM PENDETEKSI POSISI PLAT KENDARAAN DARI CITRA KENDARAAN

I Dewa Gede Aditya Pemayun, Widyadi Setiawan, Ngurah Indra ER 61-67 ANALISIS KOORDINASI SETTING RELAY PENGAMAN AKIBAT UPRATING TRANSFORMATOR DI GARDU INDUK GIANYAR

I P. G. Eko Putra, G. D. Arjana, C. G. I. Partha 68-73 ANALISA SETTING RELAI PENGAMAN AKIBAT REKONFIGURASI PADA PENYULANG BLAHBATUH

I K. Windu Iswara, G. Dyana Arjana, W. Arta Wijaya 74-78 PENGENDALI MOBILE ROBOT MELALUI BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8 DILENGKAPI LENGAN DAN KAMERA

Obed Bettuang, I G A Putu Raka Agung, Pratolo Rahardjo 79-84 ANALISIS KUALITAS JARINGAN GPON PADA LAYANAN IPTV PT. TELKOM DI DAERAH DENPASAR, BALI

N.O. Pramundia, P.K. Sudiarta, N. Gunantara 85-91 APLIKASI GAME PETUALANGAN I JAMONG BERBASIS ANDROID

I Gede Herry Juniartha, Made Sudarma, I Made Arsa Suyadnya 92-97 REKAYASA SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS ANGGARAN PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA

Rizky Muharram Julyanto, I Made Arsa Suyadnya, Made Sudarma 98-103 ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN FEMTOCELL TERHADAP SEL MAKRO JARINGAN UMTS

K.T. Efendi, N. Indra, W. Setiawan 104-109 ANALISA DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO TUKAD BALIAN, TABANAN MENGGUNAKAN SIMULINK

Page 5: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath

W.G. Suharthama, I W.A Wijaya, I G.N Janardana 110-114 RANCANG BANGUN SISTEM TRACKING PANEL SURYA BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO

I.M. Benny P.W., Ida Bgs Alit Swamardika, I Wyn Arta Wijaya 115-120 ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS JARINGAN MSAN PADA LAYANAN IPTV PT.TELKOM DI DAERAH DENPASAR BALI

I.G.A. Sutresna Mudri, P.K. Sudiarta, N. Gunantara 121-127 TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA WEBSITE WWW.UNUD.AC.ID

R.S.E.C. Nesa, N.M.A.E.D. Wirastuti, N. Indra ER 128-134 PENGEMBANGAN APLIKASI ELECTRONIC OFFICE MANAGEMENT SYSTEM (EOMS) UNTUK MANAJEMEN DATA KARIR DOSEN

Ni Komang Sukri Antariani, Made Sudarma, I Made Arsa Suyadnya 135-141 PENGARUH BEROPERASINYA PLTS KAYUBIHI TERHADAP SUSUT ENERGI DAN KEANDALAN PENYULANG BANGLI

Kadek Agus Nata Riadnyana, Ida Ayu Dwi Giriantari, I Wayan Sukerayasa 142-146 REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ADMINISTRASI KAMPUS JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

Ni Made Ananda Putri Pratiwi, Made Sudarma, I Made Arsa Suyadnya 147-153 ANALISIS UNJUK KERJA CODED OFDM MENGGUNAKAN KODE CONVOLUTIONAL PADA KANAL AWGN DAN RAYLEIGH FADING

F. L. H. Utomo, N.M.A.E.D. Wirastuti, IG.A.K.D.D. Hartawan 154-160 ANALISIS UNJUK KERJA TEKNIK MIMO STBC PADA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING

T.B. Purwanto, N.M.A.E.D. Wirastuti, I.G.A.K.D.D. Hartawan 161-166

Page 6: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath

E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No. 2 Juni 2015

T.B. Purwanto, N.M.A.E.D. Wirastuti, I.G.A.K.D.D. Hartawan

161

ANALISIS UNJUK KERJA TEKNIK MIMO STBC PADA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION

MULTIPLEXING

T.B. Purwanto1, N.M.A.E.D. Wirastuti2, I.G.A.K.D.D. Hartawan3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Email: [email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRAK

Teknologi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) merupakan sebuah teknik transmisi yang menggunakan beberapa frekuensi (multi-carrier) yang saling orthogonal. Dimana sederet aliran data berkecepatan tinggi diubah menjadi beberapa deret data berkecepatan rendah. Untuk mengatasi gangguan multipath fading dan noise dapat diatasi dengan penggunaan teknik Multiple Input Multiple Output (MIMO). Teknik MIMO menggunakan sejumlah antena pengirim dan antena penerima.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja dari sistem OFDM dan sistem MIMO-OFDM menggunakan teknik MIMO Space Time Block Code (STBC) OFDM. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah simulasi menggunakan program MatLab. Hasil dari simulasi didapatkan unjuk kerja MIMO STBC OFDM lebih baik dari sistem OFDM. MIMO STBC OFDM pada kanal AWGN sudah tidak terjadi error saat Eb/No sebesar 12 dB dan pada kanal Rayleigh saat Eb/No sebesar 12 dB. Untuk mencapai BER sebesar 10-4 diperlukan Eb/No sebesar 9 dB pada kanal AWGN, dan pada kanal Rayleigh memerlukan Eb/No sebesar 10,5 dB. Kata kunci: OFDM, MIMO, STBC 1. PENDAHULUAN

Teknologi OFDM merupakan salah satu teknologi yang digunakan dalam mendukung dan mewujudkan tuntutan akan layanan komunikasi yang cepat dan baik. OFDM merupakan sebuah teknik transmisi yang menggunakan beberapa frekuensi (multi-carrier) yang saling tegak lurus (orthogonal). Membagi sederetan data informasi yang berkecepatan tinggi menjadi beberapa deret data informasi yang berkecepatan rendah [1].

Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath fading dan gangguan akibat niose, dapat diatasi dengan menggunakan teknik MIMO yang menggunakan sejumlah antena pengirim (transmit) dan antena penerima (receive) bertujuan untuk menjadikan sinyal pantulan sebagai penguat sinyal utama yang saling mendukung [2].

Dengan menggabungkan teknik MIMO pada OFDM dapat menciptakan teknik baru yang dapat meningkatkan data rate, efisien bandwidth dan peningkatan kualitas sinyal.

Penelitian tentang MIMO-OFDM telah dilakukan sebelumnya yang membahas tentang kinerja sistem MIMO-OFDM pada kanal Rayleigh dan AWGN [1]. Penelitian tentang kinerja Space Time Block Code pada sistem MIMO melalui kanal fading Rayleigh [2].

Jadi pada penelitian ini, akan dilakukan simulasi unjuk kerja sistem OFDM dan MIMO-OFDM dengan teknik MIMO STBC pada kanal AWGN dan Rayleigh fading yang kemudian diambil data yang dapat dipakai untuk mengetahui unjuk kerja dari sistem tersebut. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)

OFDM merupakan teknik transmisi yang menggunakan beberapa buah frekuensi yang saling tegak lurus (orthogonal). OFDM adalah bentuk khusus dari multicarrier modulation yang membagi aliran data dengan kecepatan tinggi ke dalam sejumlah aliran data kecepatan rendah kemudian dikirimkan melalui beberapa subcarrier. Pada OFDM,

Page 7: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath

E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No. 2 Juni 2015

T.B. Purwanto, N.M.A.E.D. Wirastuti, I.G.A.K.D.D. Hartawan

162

data masukan dialirkan ke beberapa subcarrier paralel yang saling orthogonal dengan laju data yang lebih rendah.

Dengan sifat orthogonalitas ini maka antar subcarrier dapat dibuat overlap tanpa menimbulkan efek Inter Carrier Interference (ICI) dan dapat menghemat bandwidth [3].

Sistem OFDM sederhana ditunjukkan dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Sistem OFDM [1]

Pada sistem pengirim OFDM, data

masukan dipecah menjadi beberapa deret data paralel pada blok Serial to Paralel. Kemudian dilakukan Modulasi pada blok Modulasi. Keluaran blok modulasi kemudian dilakukan proses Inverse Fast Fourier Transform (IFFT) dan ditambahkan Cyclic Prefix (CP) sebagai guard band mencegah ISI dan Inter Carrier Interference (ICI). Kemudian dikonversi menjadi stream serial pada blok Paralel to Serial sebelum ditransmisikan.

Pada sisi penerima merupakan kebalikan dari sisi pengirim OFDM, dimana sinyal yang diterima kembali dipecah menjadi paralel, kemudian pemisahan CP dari data masukan. Kemudian dilakukan proses Fast Fourier Transform (FFT). Selanjutnya dilakukan proses Demodulasi untuk mendapatkan data masukan kemudian dikonversi menjadi data stream serial. 2.2 Multiple Input Multiple Output (MIMO)

Teknik MIMO yang dapat memberikan kapasitas yang lebih signifikan. Peningkatkan efisiensi spektrum dan perbaikan kualitas

saluran oleh sistem MIMO dapat dicapai dengan menggunakan multi antena pada sisi pengirim dan penerima.

Gambar 2 Teknik MIMO

2.3 Space Time Block Code (STBC)

Skema tramsisi dari Space Time Block Code (STBC) ini merupakan skema transmisi yang pertama kali diperkenalkan oleh Siavash Alamouti pada tahun 1998. STBC adalah skema yang digunakan dalam teknik transmit diversity untuk mencapai diversity gain pada sistem MIMO tersebut [4].

STBC merupakan teknik pengkodean blok dalam ruang waktu, dimana pengkodean disusun dari beberapa simbol dalam satu ruang melalui beberapa periode waktu [5].

Sistem STBC ini akan mengirimkan dua simbol yang berbeda secara bersamaan. Pada saat waktu t, antena pertama (Tx1) akan mengirimkan sinyal S0 dan antena kedua (Tx2) mengirimkan sinyal S1. Diasumsikan bahwa S0 dan S1 merupakan simbol yang telah dimodulasi. Kemudian pada saat waktu t+T, simbol dari masing-masing antena pemancar dikonjugat sehingga pada antena pertama (Tx1) akan mengirimkan sinyal –𝑆1∗ dan pada antena (Tx2) mengirimkan sinyal 𝑆0∗.

Setelah sinyal diterima oleh antena penerima selanjutnya sinyal masuk kedalam combiner. Dilanjutkan ke Maximum Likehood Detector, yang ditunjukkan pada Gambar 3.

Page 8: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath

E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No. 2 Juni 2015

T.B. Purwanto, N.M.A.E.D. Wirastuti, I.G.A.K.D.D. Hartawan

163

Gambar 3 Skema STBC Alamouti [4]

3. METODE PENELITIAN

Simulasi sistem OFDM dan teknik MIMO STBC OFDM pada kanal AWGN dan Rayleigh fading dapat dilihat pada Gambar 4 dan 5. Perbedaan pada Gambar 4 dan 5 terletak pada penambahan blok MIMO STBC encoder pada pengirim dan decoder pada penerima. Masing-masing simulasi dilakukan untuk mencari unjuk kerja yang ditampilkan dalam grafik BER vs Eb/No dari sistem OFDM dan perbandingan teknik MIMO-OFDM yang digunakan.

Gambar 4 Pemodelan Sistem OFDM

Gambar 5 Pemodelan Teknik MIMO STBC

Berikut adalah penjelasan dari

pemodelan sistem: 1. Pembangiktan Data Masukan

Pembangkitan data masukan dilakukan secara acak (random). Data yang dibangkitkan bentuk biner “1” dan “0” sebanyak 106 bit. 2. Pemancar OFDM

Terdapat beberapa blok tahapan dimulai dari modulasi QPSK yang berfungsi sebagai mapper bit yang dibangkitkan. Serial ke Paralel berfungsi untuk mengubah aliran data yang terdiri dari satu baris menjadi 52 Subcarrier. Penambahan Zero Padding bertujuan untuk menambah durasi sinyal OFDM yang terbentuk.

Blok IFFT yang digunakan yaitu 64, tujuan dari IFFT untuk menghasilkan frekuensi subcarrier yang saling orthogonal dan mengubah dari domain frekuensi ke domain waktu. Penambahan Guard Interval (GI) dimana menggunakan Cyclic Prefix (CP) berjumlah 16 yang bertujuan untuk mencegah ISI dan ICI. Penambahan CP merupakan salinan dari bagian akhir simbol OFDM yang kemudian ditambahkan di awal simbol. Kemudian Paralel ke Serial, dimana sebelum ditransmisikan simbol OFDM masih dalam bentuk stream paralel yang dikonversi ke bentuk stream serial. 3. Penambahan MIMO STBC

Penambahan teknik MIMO STBC 2x2 dilakukan pada bagian pengirim OFDM dan penerima OFDM. Dimana pada bagian

Page 9: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath

E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No. 2 Juni 2015

T.B. Purwanto, N.M.A.E.D. Wirastuti, I.G.A.K.D.D. Hartawan

164

pengirim, MIMO STBC encoder membagi aliran data yang akan dikirim menuju beberapa antena pengirim. Dimana konfigurasi yang digunakan, sebagai berikut [5]:

Tx1 Tx2 t S0 S1 t + T -S1* S0* .............................. (1)

Pada bagian penerima, MIMO STBC decoder berfungsi sebagai combiner dari sinyal yang diterima dan melakukan estimasi menggunakan Maximum Likelihood Detector. 4. Penerima OFDM

Proses penerima OFDM adalah kebalikan dari pemancar OFDM dimana sinyal yang diterima dikonversi Serial ke Paralel. Selanjutnya Penghilangan CP yang telah disisipkan pada data masukan dipisahkan dan dibuang. Proses (FFT) dimana simbol OFDM akan dipisahkan dari frekuensi carrier-nya. Penghilangan Zero Padding, kemudian Paralel ke Serial dimana jumlah simbol data dikonversi kembali menjadi bentuk data serial. Proses demodulasi yang berfungsi sebagai demapper yang menggunakan demodulasi QPSK untuk mengembalikan data menjadi deretan bit. 5. Perbandingan BER Sistem OFDM

Setelah mendapatkan data keluaran dari sistem OFDM maka selanjutnya dilakukan perbandingan nilai BER antara data masukan dengan data keluaran dari ODFM tersebut.

Sebagai pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu analisa unjuk kerja dari sistem OFDM dan teknik MIMO STBC OFDM serta perbandingannya, dilihat dari parameter Bit Error Rate (BER) yang merupakan jumlah kesalahan bit yang diterima dibagi dengan jumlah total bit yang dikirimkan, dan Eb/No (energy per bit to noise power spectral density ratio) dari hasil simulasi.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Parameter Simulasi

Parameter-parameter yang digunakan pada simulasi yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Parameter Simulasi Parameter Nilai yang digunakan

Panjang simbol OFDM 64

Jumlah Subcarrier 52 Jumlah simbol FFT 64 Tipe modulasi QPSK Guard periode type Cyclic prefix Jumlah Cyclic prefix 16 Periode cyclic prefix 0.8 µs Nilai Eb/No (dB) 0 – 25 dB

4.2 Hasil Simulasi Sistem OFDM

Simulasi ini dilakukan mengikuti pemodelan sistem OFDM. Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja dari sistem OFDM pada kanal AWGN dan Rayleigh fading berdasarkan parameter BER vs Eb/No. Grafik unjuk kerja sistem OFDM pada kanal AWGN dan Rayleigh fading dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Unjuk Kerja Sistem OFDM

Dari Gambar 6 didapatkanhasil simulasi

sistem OFDM pada kanal AWGN menunjukkan sudah tidak terjadi kesalahan pendeteksian bit pada saat Eb/No sebesar 14 dB. Sedangkan pada kanal Rayleigh fading menunjukkan penurunan nilai error yang semakin besar seiring dengan bertambahnya nilai Eb/No. Untuk mencapai nilai BER 10-

4 diperlukan Eb/No sebesar 11 dB pada kanal AWGN. Sedangkan pada Rayleigh fading diperlukan Eb/No lebih dari 25 dB.

Page 10: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath

E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No. 2 Juni 2015

T.B. Purwanto, N.M.A.E.D. Wirastuti, I.G.A.K.D.D. Hartawan

165

4.3 Hasil Simulasi MIMO STBC OFDM

Simulasi ini mengikuti pemodelan MIMO STBC pada sistem OFDM. Simulasi dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja dari MIMO STBC OFDM pada kanal AWGN dan Rayleigh fading berdasarkan BER vs Eb/No. Teknik MIMO STBC menggunakan 2 antena pengirim dan penerima. Grafik unjuk kerja teknik MIMO STBC OFDM dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Unjuk Kerja MIMO STBC OFDM

Gambar 7 menunjukkan hasil simulasi

unjuk kerja MIMO STBC OFDM berdasarkan parameter BER vs Eb/No. Didapatkan pada kanal AWGN menunjukkan pada Eb/No sebesar 11 dB sudah tidak terjadi kesalahan pendeteksian bit pada penerima. Pada kanal Rayleigh sudah tidak terjadinya kesalahan pendeteksian bit saat Eb/No sebesar 13 dB. Untuk mencapai nilai BER 10-4 pada kanal AWGN memerlukan nilai Eb/No sebesar 9 dB, dan pada kanal Rayleigh fading sebesar 10,5 dB. 4.4 Perbandingan Unjuk Kerja Sistem

OFDM Dengan MIMO STBC OFDM Dilakukan perbandingan antara hasil

simulasi sistem OFDM dan MIMO STBC OFDM berdasarkan parameter BER vs Eb/No. Grafik dari perbandingan sistem OFDM dan MIMO STBC OFDM dapat dilihat pada Gambar 8.

Hasil simulasi didapatkan bahwa kinerja sistem MIMO STBC OFDM memiliki unjuk kerja yang lebih baik dari pada sistem OFDM

baik pada kanal AWGN dan Rayleigh fading. Hal ini disebabkan karena dengan penambahan MIMO STBC OFDM menggunakan 2 antena pengirim dan 2 antena penerima yang dapat meningkatkan data rate yang diperoleh melalui transmit diversity sehingga nilai BER yang diperoleh lebih baik dari sistem OFDM.

Gambar 8 Perbandingan Sistem OFDM dan

MIMO STBC OFDM

Untuk mencapai nilai BER 10-4 pada sistem OFDM diperlukan Eb/No sebesar 11 dB dan MIMO STBC OFDM membutuhkkan Eb/No sebesar 9 dB pada kanal AWGN. Sedangkan pada kanal Rayleigh fading dibutuhkan lebih dari 25 dB pada sistem OFDM untuk mencapai BER 10-4 dan pada MIMO STBC OFDM diperlukan 10,5 dB. 5. SIMPULAN

Dari hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal diantaranya sebagai berikut : 1. Unjuk kerja dari sistem OFDM dengan

menggunakan parameter BER vs Eb/No menunjukkan hasil nilai BER yang diperoleh pada kanal AWGN menunjukkan sudah tidak terjadi kesalahan pendeteksian bit pada saat Eb/No sebesar 14 dB, sedangkan pada kanal Rayleigh membutuhkan Eb/No lebih dari 25 dB.

2. Unjuk kerja dari MIMO STBC OFDM menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan sistem OFDM pada kanal AWGN dan Rayleigh fading dilihat dari perbandingan nilai BER vs Eb/No.

Page 11: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath

E-Journal SPEKTRUM Vol. 2, No. 2 Juni 2015

T.B. Purwanto, N.M.A.E.D. Wirastuti, I.G.A.K.D.D. Hartawan

166

3. Untuk mencapai BER 10-4, MIMO STBC OFDM membutuhkan Eb/No sebesar 9 dB, dan sistem OFDM membutuhkan Eb/No sebesar 11 dB. Sedangkan pada kanal Rayleigh fading, MIMO STBC OFDM memerlukan Eb/No sebesar 10,5 dB, dan sistem OFDM membutuhkan Eb/No lebih dari 25 dB.

6. DAFTAR PUSTAKA [1] Hakim, M. L., 2010. Analisis Kinerja

Sistem MIMO-OFDM Pada Kanal Rayleigh Dan AWGN Dengan Modulasi QPSK. Jurnal TRANSMISI, Vol. 12, No.4.

[2] Syahputra L. T., D., 2009. Analisis Kinerja Space Time Block Code Pada Sistem MIMO 2x2 Melalui Kanal Fading Rayleigh. Medan: Teknik Elektro, Universitas Sumatera Utara.

[3] Prasetya, B. & Tjondronegoro, S., 2006. Kinerja Sistem MIMO-OFDM Dengan Beamforming Pada Kanal Rayleigh. Jurnal Penelitian dan Pengembangan TELEKOMUNIKASI, Volume 11, No. 2.

[4] Alamouti, S. M., 1998. A Simlpe Transmit Diversity Technique for Wireless Communication. IEEE Journal on Select Areas in Communications, Vol. 16, No.8 October 1998

[5] Gunantara N., 2008. Analisis Unjuk Kerja Teknik Pengkodean STBC dan Waterfilling Pada Sistem D-MIMO. Jurnal Teknik Elektro, Vol. 7, No.2 Juli-Desember 2008.

Page 12: Editorial Team - simdos.unud.ac.id · PENAMBAHAN BEBAN PADA SISTEM KELISTRIKAN 150 KV DI BALI TAHUN 2013-2022 ... Untuk mengatasi Inter Symbol Interference (ISI) dari gangguan multipath