Top Banner
1 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Edisi I | 2017
36

Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

Aug 15, 2019

Download

Documents

vantu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

1

Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar

Edisi I | 2017

Page 2: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

2 3

Dat

ar I

siPenasehat: IB.Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M. Si. • I Gusti Ngr. Jaya Negara, S. E. Pembina 1: Drs. A. A. Ngr. Rai Iswara, M. Si. Pembina 2: Drs. Ketut Mister

Pemimpin Redaksi: Ida Bagus Rahoela, S. Sos., M. Si. • Redaktur: I Wayan Denda, S. Sos.Wakil Redaktur: I Wayan Hendrayana, S. IP., M. AP.Redaktur Pelaksana: Cokorda Gd. Partha Sudarsana, S. Sos. • A. A. Ngr. Mahendra, S.S.Editor: Made Tri Sukmana, S. T. • I Putu Hendika Permana, S. Kom., M. M.Art Director: I P. G. Esha Satrya Wibhawa, S. Sn. Layout: Putu Oka SantosaDesain Grais: Putu Esa Astawayana Suaryadala, S. Ds.Fotografer: I Wayan Purbawa, S. Sn. • I Gst. Ketut Sudiatmika, S. Sos.Penulis/Kontributor: Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Kota Denpasar

Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar

Akademisi • Budayawan • Pemerhati • Wartawan

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Masyarakat

04 Kata Warga06 Pasar Tradisional Lawan Pasar Global

12 Orange Economy16 Budaya dan Ekonomi oleh Jokowi

18 Festival Kreatif26 Menuju Kota Yoga

28 Denpasar Film Festival30 Youth Park

34 Arsitek Tanpa Nama36 Semeton Workout Bali

38 Denpasar Menuju Smart City44 1000 Start Up

46 Kelihan Dinas Termuda50 House Music & Ogoh-Ogoh

52 Alih Fungsi Pertanian58 Normalisasi Sungai

Dat

ar I

si

Page 3: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

4 5

KATA WARGA KATA WARGA

“Silih sinuggil, Penyuluh Bahasa Bali sane

sampin nglaksanayang PokJar (kelompok be-

jalar). Ngiring lestariang Bahasa Bali”

reply: “Ngiring lestariang basa bali #basa-

balikeren (kelompok belajar kelaksanayang

ring rahina saniscara galah 15.00-17.00 wita

magenah ring kantor Desa Ubung Kaja. Ngi-

ring alit-alit sareng sami melajah Basa Bali @

ubungkaja” — @gekayumaryani

“Penertiban parkir liar di Kota Denpasar oleh

DISHUB Kota Denpasar karena tingginya

angka kemacetan di Denpasar ini akibat

kurangnnya kesadaran masyarakat pengguna

kendaraan yang parkir tidak pada tempatnya,

atau sembarangan. Mohon pengertian kepada

warga kota untuk mentaati peraturan yang ada”

reply: “Saya setuju jika petugas tegas terhadap

kendaraan yang parkir sembarangan di pinggir

jalan. Mengakibatkan kemacetan”

— @novitakdk “Kota Denpasar mendapatkan

Anugrah Parahita Ekaparya (APE

2016) terbaik sekaligus mentor

nasional untuk pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak

bersama kota Surabaya, Bandung,

Kabupaten Badung, dan lainnya”

reply: “Sudah banyak perubahan di

Kota Denpasar cocok kalau dapat

penghargaan seperti ini karena yang

mimpin bapak @rai_mantra banyak

actionnya. Layak jadi panutan untuk

pemimpin daerah lainnya. Sehat terus

nggih, pak!”

— @itshoneydew_

“Wanita hebat dan tangguh, sehat terus ya bu.

Semoga hujannya jadi berkah. Pict by

@athalia_homebali”

reply: “Salut buat tim DKP Denpasar! Saya juga

sering lewat di kalangan Hayam Wuruk. Mau

cuaca panas atau hujan, mereka tetap bekerja” —

Kurniawan Dan Cindy.

“PERTAMA KALI DI

INDONESIA. Teater 3D dengan

layar Air Mancur di Taman Kota

Lumintang, Denpasar. Makin

kece nih Denpasar!”

reply: “Salut! Seperti di Wing

Singapore. Cuma tempat duduk

mungkin diperbanyak. Di

Singapore bayar mahal. Trus, jadi

atraksi Wisata” — Adi Wiranata“Panen Perdana Warga Rumah Berdaya

Rumah Berdaya adalah komunitas

rehabilitasi Orang dengan Skizofrenia

(ODS). Melalui kegiatan berkesenian

#SchizoFriendsArtMovement Rumah

Berdaya melakukan pendampingan agar

para ODS dapat berdaya di masyarakat.

Hal ini juga diharapkan mampu melawan

stigma buruk pada ODS.

Rumah Berdaya berlokasi di Jl. Hayam

Wuruk No. 179, Denpasar (Sebelah Bali

Bakery). Sumber: @rumahberdaya

Via : @baliheadline”

reply: “Merubah aib Kota menjadi

kebanggaan Kota” — Komang Ayu.

Temukan informasi dan berinteraksi dengan Kota Denpasar melalui akun Facebook Fan Page:

@denpasarkota

Temukan informasi dan berinteraksi dengan Kota Denpasar melalui akun resmi Instagram:

@denpasarkota

Page 4: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

6 7

PASAR TRADISIONALLAWAN PASAR GLOBALOleh: I WAYAN RAMANTHAKelompok Ahli Pembangunan Kota Denpasar

Pendahuluan

Banyak kalangan yang memprediksi bahwa pasar tradisional akan punah dalam hitungan sepuluh tahun ke depan. Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, karena data empirik menunjukkan bahwa dari 13.000 pasar tradisional yang ada di Indonesia, 8,1% nya menyusut setiap tahun. Kalau prediksi itu benar, maka 12 juta pedagang yang berjualan di pasar tradisional akan gulung tikar. Predikat Indonesia sebagai negara yang wirausahawannya paling rendah pun, 10 tahun lagi bukannya tambah baik, tapi akan semakin parah. Karenanya, perlu dipikirkan langkah komprehensif untuk merevitalisasi keberadaan pasar tradisional. Keberadaan pasar tradisional, secara teoritis disamping dapat menyediakan tempat belanja yang murah bagi masyarakat setempat, seyogyanya juga dapat mendorong masyarakat sekitar untuk menjadi pedagang di daerahnya sendiri. Selama ini, langkah-langkah nyata untuk memperbaiki pasar tradisional, memang telah dilakukan, terutama dalam perbaikan pada bangunan gedung dan prasarana lain di beberapa tempat. Jumlah pasar tradisional yang direvitalisasi paling banyak di Kota Denpasar. Pemerintah pusat juga tidak tinggal diam, karena melalui departemen terkait, walaupun jumlahnya masih relatif kecil, juga telah menggelontorkan dana APBN untuk revitalisasi pasar tradisional. Hanya sayangnya, baik dana yang berasal dari daerah maupun pusat, masih fokus tertuju untuk bangunan isik. Masih sedikit dan sangat terbatas yang diperuntukkan bagi pembangunan sumber daya manusia pedagang atau calon pedagang yang berasal dari masyarakat setempat. Dan sangat terbatas pula langkah-langkah yang dilakukan untuk strategi perluasan jangkauan konsumen, seperti menjadikan pasar tradisional sebagai obyek wisata belanja. Perangkat hukum guna melindungi pasar tradisional, khususnya di tingkat pusat, juga sudah lama disiapkan. Perpres No.112/2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko

Modern yang memberikan panduan dalam mengatur jarak antara pasar tradisional dan pasar modern, kini telah berumur 10 tahun. Sayangnya lagi,

PASAR RAKYAT PASAR TRADISIONAL LAWAN PASAR GLOBAL

pada tataran operasional peraturan tersebut sangat sulit terimplementasi di lapangan. Akibatnya, persaingan yang tidak seimbang antara pasar tradisional dengan toko modern sulit untuk dielakkan. Kondisi ini terus menjadi perhatian dan menguras pemikiran pemerintah dan masyarakat untuk mencari jalan keluarnya. Waktu dan pemikiran untuk “mencetak” wirausaha baru, apalagi di tingkat pedesaat kemudian semakin terbatas. Harapan untuk menjadikan pasar tradisional sebagai obyek wisata belanja bagi turis mancanegara, juga semakin jauh.

Revitalisasi Internal

Beralihnya selera masyarakat untuk berbelanja ke toko modern, sebetulnya tidak Beralihnya selera masyarakat untuk berbelanja ke toko modern, sebetulnya tidak hanya disebabkan oleh megah dan nyamannya tempat belanja. Banyak alasan kenapa masyarakat lebih memilih toko modern ketimbang pasar tradisional, termasuk yang bersifat non isik. Orientasi merek, kepastian harga, kepastian kuantitas/timbangan barang, pelayanan, penampilan orang dan keramah-tamahan juga menjadi pertimbangan mereka dalam berbelanja. Perbedaan harga barang yang sama, kalaupun ada, antara pasar tradisional dengan toko modern, sering tidak menjadi masalah, karena disamping pendapatan masyarakat yang

Page 5: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

8 9

PASAR RAKYAT PASAR TRADISIONAL LAWAN PASAR GLOBAL

cenderung meningkat, juga mereka menyadari bahwa dalam berbelanja, mereka tidak hanya sekedar membutuhkan barang, tetapi juga atraksi yang memikat. Kondisi-kondisi non isik seperti tersebut di atas, sangat perlu mendapat porsi yang cukup dalam bentuk pembinaan pada langkah revitalisasi internal pasar tradisional di masa yang akan datang. Merubah mental, penampilan dan prilaku pedagang yang sudah ada, dari orientasi atau pola pikir yang mementingkan produk, ke orientasi pasar atau pola pikir yang lebih mementingkan kebutuhan konsumen, memerlukan waktu dan biaya yang lebih besar daripada membangun isik. Oleh karenanya, kesinambungan pembinaan oleh pemerintah secara terus-menerus, terutama pada bidang non isik, nampaknya merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar. Menjadikan pasar tradisional sebagai obyek wisata belanja, merupakan

strategi tepat untuk memperluas jangkauan konsumen bagi pasar tradisional yang tidak mungkin dilakukan oleh toko modern. Dalam beberapa jenis barang, toko modern kadang-kadang bisa memberikan harga yang lebih murah dibandingkan dengan pasar tradisional. Kondisi demikian sangat memungkinkan, karena dalam pengadaan barang, kebanyakan mereka peroleh langsung dari pabrik yang diorganisir oleh prinsipalnya. Langkah serupa, seyogyanya juga bisa dilakukan oleh pedagang pasar tradisional dengan memanfaatkan koperasi pasar yang pada umumnya sudah ada di lokasi setempat. Apalagi kini atas arahan Wali Kota, Dinas Koperasi dan Pengembangan UKM Denpasar telah dirintis pendirian Holding Koperasi yang diharapkan menjadi holding koperasi pertama di Indonesia. Pembinaan sumber daya manusia dalam arti luas, bagi seluruh pedagang pasar tradisional, merupakan langkah revitalisasi non isik yang tidak bisa ditunda-tunda lagi. Di era pasar bebas, tidak ada satupun pihak luar, termasuk pemerintah, yang secara mutlak bisa memproteksi para pedagang pasar tradisional, agar memperoleh keistimewaan dalam bersaing. Merekalah yang seharusnya dapat menyesuaikan diri dengan persaingan. Pemerintah hanya memfasilitasi, misalnya dengan kursus-kursus singkat dan pembinaan sejenis yang terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perluasan fungsi pasar tradisional yang sekaligus menjadi obyek wisata belanja. Dalam merevitalisasi pasar tradisional, sebetulnya kita tidak cukup berbuat hanya untuk menguatkan salah satu pihak saja. Di tempat yang namanya pasar, setidak-tidaknya ada dua pihak yang terlibat, yaitu penjual dan pembeli. Disamping langkah revitalisasi non isik kita arahkan kepada para pedagang, kita juga perlu menanamkan rasa cinta terhadap keunikan pasar tradisional kepada para calon pembeli, khususnya para generasi muda yang cenderung berorientasi pada barang dan tempat yang bermerek.

Page 6: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

10 11

Mencetak Wirausaha Baru

Rasio jumlah wirausaha banding populasi penduduk di Indonesia memang terkenal paling kecil dibandingkan dengan Negara-negara Asean yang lain. hailand dalam publikasi terakhir dikatakan memiliki wirausahawan 4 persen, sementara Malaysia sudah meningkat menjadi 5 prsen, bahkan Singapura telah dapat menyaingi Negara-negara Eropa dengan rasio wirausahawan mencapai 7 persen. Sedangkan kita di tingkat nasional angka rata-ratanya masih dibawah 2 persen. Ini berarti dengan jumlah penduduk kurang lebih 250 juta jiwa lebih, baru sekitar 4 jutaan penduduk yang berwirausaha di Indonesia. Kalau berbicara program di tingkat pemerintah Kota Denpasar, upaya membentuk incubator bisnis sebagai wadah untuk menumbuh kembangkan wirausaha baru, memang telah lama dilaksanakan, bahkan kini telah dibentuk Badan Ekonomi Kreatif yang salah satu tujuannya adalah untuk mengembangkan kreativitas anak-anak muda menjadi wirausahawan. Program yang bagus ini juga diharapkan dapat menjangkau tingkat desa, baik desa dinas maupun desa adat atau pekraman. Ke depan program inkubatur bisnis ini perlu difasilitasi oleh pemerintah desa di wilayah Kota Denpasar, agar sebagai Kota Kreatif, Denpasar memiliki wirausahawan yang lebih banyak lagi dan dapat mengungguli angka rata-rata nasional.

PASAR RAKYAT PASAR TRADISIONAL LAWAN PASAR GLOBAL

Menjadikan Pasar Tradisional Sebagai Obyek Wisata Belanja

Bali pada umumnya dan Denpasar pada khususnya, telah lama dikenal sebagai daerah tujuan wisata terkenal di Dunia. Keunikan budaya dan keramah-tamahan penduduk Kota Denpasar merupakan keunggulan komparatif bagi pengembangan kepariwisataan di Kota Kreatif ini. Difersiikasi obyek wisata yang semula mengandalkan pantai, seni pertunjukan, mesium dan lain-lain, sudah waktunya diperluas sampai ke pengembangan pasar tradisional sebagai obyek wisata belanja. Banyak literatur kepariwisataan menjelaskan bahwa yang menjadi tujaun orang berwisata adalah: melihat sesuatu (see something), melakukan

sesuatu (do something), membeli sesuatu (to buy something) dan belajar

sesuatu (learn something). Bila pasar tradisional dikembangkan menjadi obyek wisata belanja, wisatawan mancanegara akan datang ke pasar tradisional untuk melihat (to see) keunikan pasar tersebut, akan dapat berinteraksi (to do) baik dengan pedagang maupun konsumen lokal, akan berbelanja (to buy) produk-produk yang dijual dan akan belajar (to learn) mengenai apa perbedaan pasar tradisional di Denpasar dengan pasar tradisional yang ada di negaranya.Simpulan

Inkubator bisnis menurut Nenden (2015) yang semula diperkenalkan di New York-Amerika Serikat sebetulnya di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1993 yang dibentuk oleh beberapa perguruan tinggi bekerjasama dengan pemerintah. Inkubator bisnis pasar tradisional di tingkat pedesaan seharusnya bisa diprakarsai oleh Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar bekerjasama dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan Pasar Desa yang tersebar di seluruh Desa Adat di Denpasar. Keberadaan Bekraf, Pasar Desa dan LPD yang dibantu oleh lembaga pendidikan untuk menggerakkan incubator bisnis bagi anggota masyarakat Kota Denpasar, jauh lebih besar artinya bagi kesejahteraan masyarakat ketimbang mereka hanya disediakan tempat jualan dan kredit murah. Di era sekarang, desa mulai mendapat aliran dana pemerintah yang jumlahnya sangat signiikan. Tidak hanya dari Pemerintah Daerah, tetapi juga dari Pemerintah Pusat. Agar pasar tradisional dapat lebih mensejahterakan masyarakatnya, peran sebagai pencetak wirausaha baru bagi generasi muda haruslah segera diperankan. Dalam waktu yang bersamaan, revitalisasi pasar tradisional untuk menjadi obyek wisata belanja juga penting untuk dikerjakan. Dua strategi penting itu perlu lebih digalakkan untuk memperkokoh posisi pasar tradisional guna menghadapi persaingan global, khususnya meningkatkan daya saingnya terhadap gempuran toko modern.

Page 7: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

12 13

APA ITU ORANGE ECONOMY?OlehI GUSTI WAYAN MURJANA YASA

Dunia saat ini telah memasuki fase

ekonomi gelombang keempat yang sering

disebut dengan ekonomi kreatif. Dalam

implementasinya ekonomi kreatif memberi

sumbangan besar terhadap perkembangan

ekonomi termasuk di Indonesia. Saat ini

ekonomi kreatif diwarnai oleh ekonomi

kreatif alternatif yang dikenal dengan orange

economy. Ekonomi kreatif berkembang

sangat dinamis yang secara selektif sesuai

potensi mempertahankan aspek-aspek

ekonomi pada tahapan sebelumnya yaitu

pertanian, industri, dan ekonomi informasi.

Dinamisnya ekonomi kreatif terutama

ditunjang oleh perkembangan yang

sangat pesat pada teknologi informasi

yang mewarnai perkembangan ekonomi

kreatif. Akhir-akhir ini secara riil

berkembang apa yang disebut sebagai

orange economy.

Restrepo dan Marques (2013)

menyebut orange economy merupakan

grup berbagai aktivitas berkaitan

yang ide-idenya ditransformasikan ke

dalam barang dan jasa bernilai budaya,

Barang dan jasa tersebut memiliki

nilai yang ditentukan oleh kekayaan

intelektual. Alam orange meliputi:

1) Ekonomi kultural dan industri

kreatif, dan 2) aktivitas pendukung

kreativitas. Ekonomi kultural terdiri

dari semua aktivitas artistik tradisional,

semua aktivitas yang berkaitan dengan

pemeliharaan dan penyebaran warisan

budaya (seni dan budaya) dan industri

kultural konvensional (seperti penerbitan

dan audiovisual). Industri kreatif

mengombinasikan industri kultural

konvensional dan kreasi fungsional,

media baru dan perangkat lunak.

Kontribusi orange economi di berbagai

belahan dunia telah menunjukan hasil

yang mencengangkan, baik dibidang

perdagangan barang dan jasa (bisa

dilihat perkembangan ekonomi Cina,

Amerika Serikat, Chili) termasuk juga

perannya dalam penyerapan tenaga kerja

dan pertumbuhan ekonomi.

Di Indonesia, pengembangan

ekonomi kreatif justru lebih diwarnai

oleh berkembangnya orange cconomy

yang memadukan antara industri kretif

dengan ekonomi kultural yang sangat

mewarnai kehidupan masyarakat

Indonesia dengan adat budaya lokal

masyarakatnya yang amat beragam.

Industri kreatif juga telah melahirkan

berbagai produk yang dihasilkan

justru dari kreativitas yang idenya

banyak berkembang dari keunggulan

budaya lokal.

Peluang Orange Economy

(Ekonomi Oranye)

Pengembangan ekonomi kreatif

(yang lebih diwarnai oleh ekonomi

oranye) di Indonesia bukan lagi

sekedar pilihan, tetapi keharusan

yang dilandasi oleh beberapa

peluang yaitu bonus demograi, perkembangan gaya hidup digital,

peningkatan jumlah kelas menengah,

meningkatnya permintaan produk

kreatif, potensi kekayaan alam,

budaya dan saujana. (Kementrian

Koordinator Bidang Perekonomian

Republik Indonesia; dalam Hamdan,

2016)

Berdasarkan Perpres No.

72 Tahun 2015, ruang lingkup

industri kreatif meliputi 16 sub

sektor (industri) yaitu arsitektur;

desain interior; desain komunikasi

visual; desain produk; fashion; ilm, animasi, dan video; fotograi; kriya; kuliner; musik; aplikasi dan game

developer; penerbitan, periklanan, seni

pertunjukan, seni rupa, serta televisi

dan radio. Ekonomi kultural dengan

dan pendukung kreativitas tersebar

ke dalam subsektor industri kreatif

sehingga mencerminkan ekonomi

oranye.

EKONOMI KREATIF ORANGE ECONOMY

Page 8: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

14 15

tetapi juga pengembangan

pasar, baik regional maupun

nasional dan bahkan

internasional.

Dalam Orange

Economy menuju Smart

Economy memiliki tantangan,

yakni Kualitas SDM yang

relatif rendah, Produktivitas

rendah, Skala usaha belum

memenuhi standar ekspor,

Rantai nilai para pelaku

industri dan ekportir belum

berkeadilan, Sebagian besar

produk ekspor adalah

produk pesanan dengan

desain pemesan, serta

Standarisasi produk dan

networking.

Strategi Pengembangan

Orange Economy

Pengembangan ekonomi

yang memadukan industri kreatif

dan ekonomi kultural dan didukung

kreativitas menempakan sumber

daya manusia sebagai unsur strategis.

Sumberdaya manusia yang jumlahnya

relatif besar dan heterogen

berpeluang mendorong daya saing

ekonomi daerah khususnya Kota

Denpasar. Mereka harus didorong

untuk menciptakan kreasi dan inovasi

untuk menciptakan nilai tambah.

Ini akan menjadi sumberdaya

terbarukan yang tidak ada habisnya.

Memanfaatkan secara optimal

windows opportunity yang muncul

dari rendahnya beban tanggungan

setiap penduduk produktif. Windows

opportunity ini diperkirakan berakhir

pada tahun 2035. Denpasar memiliki

kesempatan yang sangat strategis untuk

mengembngkan sumberdaya produktif

secara lebih optimal melalui pendidikan

kewirausahaan dan peningkatan

pengalaman pengembangan kreativitas

dan inovasi termasuk biropreneur

(mewirausahakan birokrasi).

Strategic focus sangat diperlukan

dalam pengembangan orange economy,

yakni harus berani menetapkan

fokus pengembangan industri kreatif,

khususnya dalam menetapan fokus

sektor industri. Untuk keperluan

tersebut sangat diperlukan kajian

mengenai peran ekonomi kreatif dalam

perekonomian yang menjadi landasan

penting penyusunan roadmap industri

kreatif (orange economy). Berbagai sektor

yang saat ini telah banyak dikenal dan

memiliki potensi berkembang di masa

depan seperti game online, fashion,

kerajinan, kuliner, desain komunikasi

visual, seni pertunjukan, animasi

dan lainnya memerlukan dukungan

pembiayaan, fasilitas, dan dukungan

regulasi termasuk dukungan pemasaran

dan pencitraan (branding) yang kuat.

Pencitraan (branding) yang kuat dapat

dibangun melalui pendekatan sosialisasi

kebijakan, best practice dan succses story

dari industri serta produk kreatif

yang kini sudah berkembang dan akan

dikembangkan.

Pengembangan orange economy (ekonomi oranye) merupakan pilihan yang

harus dilakukan dengan gerak cepat, disebabkan perannya yang sedemikian rupa

dalam pengembangan ekonomi yang didukung perkembangan teknologi informasi

yang berkembang dengan sangat cepat. Denpasar telah mulai mengembangkannya

secara serius sejak 2009 yaitu dicanangkannya Denpasar sebagai kota kreatif

berbasis budaya unggulan.

Secara menyejarah ekonomi kreatif (orange economy) di kota Denpasar

telah ada sejak lama yang ditandai dengan berkembangnya berbagai produk yang

mecirikan produk kreatif seperti berbagai produk kerajinan, baik dari logam

maupun non logam. Berkembangnya berbagai produk kreatif di kota Denpasar

tidak semata berasal dari bahan baku/barang setengah jadi di kota Denpasar, tetapi

justru banyak berasal dari daerah-daerah lainnya di Bali dan juga luar Bali, tetapi

berkembang dan dikembangkan di kota Denpasar. Pengembangan produk-produk

kreatif tidak saja dilakukan melalui pengembangan kualitas produk, kualitas desain,

EKONOMI KREATIF ORANGE ECONOMY

Page 9: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

16 17

BUDAYA & EKONOMI DARI JOKOWIMatch dengan Program Rai Mantra: Ekonomi Kreatif, Kota Pusaka, dan Kota Cerdas

Oleh NI WAYAN SUASTINI

meliputi tata kelola kepemerintahan yang baik, memperkuat kelembagaan pelatihan SDM, penegakan supremasi hukum, menguatkan jati diri masyarakat berdasarkan kebudayaan Bali, mengupayakan potensi pemerintah Kota Denpasar guna memberdayakan masyarakat berlandaskan kearifan lokal menuju heritage city, meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju kebahagiaan, membangun partisipasi masyarakat sebagai agen perubahan serta mengembangkan ekonomi kreatif. Dalam tataran ekonomi kreatif meliputi 16 kelompok yang ada, terdapat beberapa bagian menjadi keunggulan budaya Denpasar yang mampu diberdayakan dan mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat, seperti seni pertunjukan, kerajinan, sampai piranti lunak komputer, serta game yang berakar dari seni budaya lokal Denpasar. Sehingga dalam kerangka memajukan bangsa dan Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali yang jelas telah berorientasi pada kemajuan ekonomi kerakyatan. Di samping itu, Denpasar saat ini telah berkembang pada Kota Kreatif, Kota Pusaka, dan Kota Cerdas. Dalam tataran Kota Pusaka memiliki akar beragam seni serta semua warisan budaya Dunia yang jatuh di Bali terdapat pula di Kota Denpasar seperti keris, wayang, sistem subak, dan sembilan seni tari wali dan bebalihan ada di Denpasar. Apabila hal ini dipadukan dalam kota cerdas yang bergerak berbasis teknologi seperti online, Android, e-planning yang mampu terpadu dalam kota pusaka, kota kreatif, dan kota cerdas.

Keinginan Presiden RI Joko Widodo   membawa seni budaya menjadi kekuatan ekonomi yang tak terlepas dari melihat bahwa kekayaan seni budaya seperti tari-tarian, benda budaya, kuliner, dan tempat wisata, berpotensi untuk digali lebih dalam dan dipromosikan lebih luas. Perbandingan menurut Presiden Jokowi, bahwa negara lain di dunia tidak memiliki ribuan jenis seni budaya seperti yang Indonesia miliki, sehingga hal itu dianggap sebagai kekuatan di Tanah Air. Menurut Budayawan I Wayan Geriya, dari keinginan Presiden Jokowi tersebut sangat match dengan program Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I GN Jaya Negara. Hal tersebut dapat dilihat dari visi dan misi Padmaksara, yakni delapan langkah baru membangun Denpasar

Dari program Rai Mantra ini telah membawa Denpasar dengan perolehan prestasi di tingkat Nasional. Wayan Geriya mengharapkan secara konseptual Denpasar sangat holistik dan kokoh dengan penerapan aplikasi dalam mewujudkan program nyata kepuasan kepada masyarakat dengan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indeks kesejahteraan, dan indeks kebahagian. Mewujudkan hal tersebut dilakukan secara nyata baik melibatkan masyarakat, peningkatan birokrasi lewat pelatihan dalam peningkatan SDM, serta yang terpenting peningkatan komunitas kreatif masyarakat melalui Badan Kreatif Denpasar. “Ini sangat macth sekali dengan program Nasional dan apa yang diaplikasikan Walikota Rai Mantra di Kota Denpasar,” ujar Geriya.

EKONOMI KREATIF MATCH JOKOWI

Page 10: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

18 19

biasa bahkan menjadi wadah sangat

ditunggu-tungu bagai masyarakat

yang bergerak bidang teknologi.

LOMBA WIRAUSAHA MUDA

Menyadari Kota Denpasar sebagai

Ibukota Provinsi Bali, sangat

memberi peluang pada masyarakatnya

untuk melakukan usaha. Namun

semua itu perlu ada dorongan dan

motivasi dari pemerintah terutama

untuk generasi muda. Melihat

peluang tersebut, Walikota Denpasar

IB Rai Dharmawijaya Mantra

mendorong tumbuhnya calon-calon

wirausahawan muda yang mumpuni

dalam melakukan perencanaan

bisnis secara matang, baik dari segi

orisinalitas gagasan, kelayakan,

maupun implementasi di lapangan.

Selama dalam perjalanan sampai

tahun 2016 dimana telah digelar

lomba wirausaha muda yang ke-7

tahun.

LOMBA CHEF PROFESIONAL

Lomba Chef Profesional

dilaksanakan tahun 2013 untuk

melestarikan kuliner khas Bali.

Lomba Chef Profesional tersebut

melibatkan chef-chef hotel-hotel

yang ada di Bali.

LOMBA CHEF JUNIOR

Di samping melaksanakan Lomba Chef

Profesional, juga dilaksanakan Lomba

Chef Junior. Diharapkan melalui Lomba

Chef Junior dapat menanamkan kuliner

khas Bali pada generasi muda yang

menjadi generasi penerus. Untuk itu,

lomba ini melibatkan chef tingkat SMK,

mengingat mereka merupa generasi

penerus pelestari kuliner Indonesia

khsusnya kuliner khas Bali.

DENPASAR FESTIVAL

Denpasar Festival merupakan

event tahunan masyarakat yang

dirancang Walikota Denpasar IB Rai

Dharmawijaya Mantra dari tahun 2008

hingga sekarang. Denpasar Festival

sebagai perhelatan puncak akhir tahun

di Denpasar merupakan sebuah strategi

pemanggungan dan pengembangan

pilar-pilar industri kreatif di Bali yang

telah terbukti memberikan manfaat yang

sangat besar bagi masyarakat Denpasar.

Dengan adanya event Denpasar Festival

telah melahirkan bentuk-bentuk karya

kreatif dan inovatif yang memiliki

kualitas tinggi dan menjadi modal

utama pengembangan ekonomi kreatif

di Denpasar serta tidak saja menjadi

kreativitas hidup dan berkembang

FESTIVAL KREATIF DARI DAN UNTUK DENPASARDenpasar Festival Puncak Dari Seluruh FestivalOleh AYU WINDARI

Pemerintah Kota Denpasar yang dipimpin Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota IGN Jaya Negara dalam melaksanakan pembangunan selalu melibatkan peran serta masyarakat dengan memberikan ruang setiap kreativitas mereka lakukan. Kretivitas yang mereka lakukan diwadahi melalui kegiatan-kegiatan festival yang dilaksanakan sepanjang tahun baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Denpasar maupun dilaksanakan oleh Desa/Kelurahan melalui Banjar dan lingkungan yang ada. Setiap festival yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk terus mengembangkan aktivitasnya.

Berikut beberapa festival yang telah diselenggarakan Pemkot Denpasar:

D’TIK FESTIVAL

DTIK Festival yang digelar di kawasan

Lumintang Denpasar, merupakan

pra-event Denpasar Festival yang

menonjolkan edukasi, pemberdayaan

masyarakat di bidang teknologi, informasi,

dan komunikasi atau TIK. Festival ini

melibatkan komunitas-komunitas

TIK, sekolah dan universitas TIK

yang ada di Denpasar.

Dalam perkembangannya, sampai

pada tahun 2016, DTIK Festival

mengalami kemajuan yang sangat luar

FESTIVAL FESTIVAL KREATIF

Page 11: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

20 21

karena endek merupakan salah

satu produk bernilai kearifan lokal

yang menjadi produk unggulan

masa depan Propinsi Bali. Maka

dari itu, pada tahun 2012 lalu,

Pemkot Denpasar melalui Dinas

Perindustrian dan Perdagangan

(Disperindag) dengan menggandeng

Dewan Kerajinan Nasional

Daerah (Dekranasda) Denpasar

terus berupaya melestarikan,

mengembangkan produk tekstil

endek lewat berbagai program

dengan membentuk Duta Endek,

dimana duta endek ini yang nantinya

dapat mempromosikan endek di

kalangan remaja dan masyarakat.

Duta Endek ini akan bertugas

memberi layanan informasi kepada

masyarakat tentang endek dan

mempromosikan endek sebagai

produk lokal unggulan Kota

Denpasar. Setiap tahunnya, Pemkot

Denpasar melaksanakan Pemilihan

Duta Endek pada tanggal 2 Oktober.

MAHA BANDANA PRASADA

Sebagai Kota Berwawasan Budaya

Pemerintah Kota Denpasar tidak

sepi kreatiitas. Pada 16 September 2008, Pemerintah Kota Denpasar

juga menggelar event Maha Bandana

Prasada. Event ini merupakan

festival seni budaya yang dilandasi

oleh semangat perjuangan Puputan

Badung. Festival ini melibatkan

seluruh sekaa kesenian yang ada di

empat Kecamatan di Kota Denpasar.

SANUR VILLAGE FESTIVAL

Sebagai salah satu daerah wisata

pantai matahari terbitnya populer

dikenal wisatawan domestik maupun

mancanegara. Sebagai objek wisata

perlu sentral pendukung memajukan

pembangunan pariwisata, seni, budaya

dan ekonomi kreatif. Untuk memajukan

objek wisata khususnya Sanur,

Pemerintah Denpasar menggelar event

Sanur Village Festival atau SVF.

Dalam festival ini ada banyak kegiatan

menarik yang bisa diikuti di SVF,

antara lain: pameran, kuliner, fotograi, olahraga, serta dialog seni dan budaya.

SVF juga menyuguhkan beberapa

program andalan seperti Sanur Run,

Sanur Kreatif Expo, International

Kite Festival, Fun Games, Yoga

Competition, Food Heritage, dan masih

banyak lagi. Selama ini SVF dinilai

berhasil mempunyai peran sentral dalam

memajukan pembangunan pariwisata,

seni, budaya dan ekonomi kreatif.

PETS FESTIVAL

Pets Festival merupakan pra-event dari

Denpasar Festival yang diselenggarakan

setiap bulan Agustus. Denpasar Pets

Festival ini untuk memberikan ruang

dengan jiwa baru, tetapi juga

memberikan kesejahteraan materi dan

spiritual kepada masyarakat Denpasar.

MELEPAS MATAHARI

Untuk menyemarakkan meriahnya

penutupan Denpasar Festival,

Pemerintah Kota Denpasar di bawah

kepemimpinan Walikota IB Rai

Dharmawijaya Mantra menggelar event

Melepas Matahari. Melepas Matahari

yang berlangsung setiap 31 Desember,

tidak jauh berbeda dengan Pembukaan

Denpasar Festival karena masyarakat

disuguhkan dengan berbagai atraksi seni

budaya oleh seniman Kota Denpasar.

Kegiatan yang secara rutin dilaksanakan

di ujung tahun bertempat di titik nol

Kota Denpasar tepat berada di Catur

Muka Denpasar. Dalam kegiatan ini

juga dilaksanakan doa bersama yang

dipimpin oleh Forum Kerukunan Umat

Beragama Denpasar, dengan tujuan

untuk memohon agar Kota Denpasar

di tahun baru ini menjadi lebih baik

dari tahun sebelumnya dan semua umat

merasa aman, nyaman, dan damai.

PETINGET RAHINA TUMPEK

LANDEP

Pemerintah Kota Denpasar menggelar

Petingetan Rahina Tumpek Landep

yang bertujuan untuk memberikan

pemahaman secara holistik tentang tata

nilai dan ilosoi keagungan Keris Pusaka Indonesia, dan Warisan Budaya terkait

kekayaan, keragaman dan kejeniusan

keris Nusantara.

Kegiatan ini juga dapat meningkatkan

pemahaman tentang makna dan peranan

Hari Tumpek Landep sebagai motor

penggerak teknologi di Bali. Kegiatan

ini merupakan suatu sign event yang

menunjukkan kemampuan orang

membuat keris secara intelektual,

spiritual, dan emosional.

BOOK FAIR

Untuk mendorong minat baca

generasi muda dan siswa selain

Petingetan Rahina Tumpek

Landep, Kepemimpinan IB Rai

Dharmawijaya Mantra dari tahun

2008 juga digelar Book Fair hingga

sekarang, yang digelar di kawasan

pedestrian Jalan Kamboja Denpasar.

Kepemimpinan IB Rai Dharmawijaya

Mantra membentuk Book Fair untuk

mereleksikan makna ilosoi dari “Spirit Hari Suci Saraswati” sebagai

sumber ilmu pengetahuan.

PEMILIHAN DUTA ENDEK

DENPASAR

Sebagai Kota Berwawasan

Budaya, Walikota Denpasar IB Rai

Dharmawijaya Mantra bersama

Wakil Walikota IGN Jaya Negara

berupaya membangkitkan endek,

FESTIVAL FESTIVAL KREATIF

Page 12: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

22 23

Sekaa Teruna Pamuke Banjar

Kedaton, Kecamatan Denpasar

Timur pada tanggal 22 Desember

2016, yang bertujuan untuk

membangkitan potensi lokal

khususnya kuliner Bali dalam setiap

pelaksanaan kegiatan Bazar sekaa

teruna di banjar. Pamuke Festival

juga sebagai ajang pembangkitan

potensi lokal khusunya kuliner Bali

dalam setiap pelaksanaan kegiatan

Bazar sekaa teruna di banjar.

OMED-OMEDAN

Omed-omedan merupakan

tradisi warisan leluhur yang

diselenggarakan pemuda-pemudi

Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar

semenjak tahun 1900-an. Omed-

omedan diadakan setelah Hari Raya

Nyepi, yakni pada hari Ngembak

Geni. Prosesi omed-omedan dimulai

dengan persembahyangan bersama

untuk memohon keselamatan

dengan ‘berciuman massal’ ala anak

muda Bali.

FESTIVAL PASAR

TRADISIONAL

Penguatan eksistensi pasar tradisional

terus dilakukan Pemerintah Koat

Denpasar. Tidak hanya sebatas pada

program revitalisasi pasar tradisional,

pemerintah juga perhatian terhadap

kebersihan, keamanan, dan

kenyamanan pasar tradisional. Untuk

itu Pemkot Denpasar melalui Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kota Denpasar menggelar Festival

Pasar Tradisional.

PEKEN LAIS MESELUK

Dalam meningkatkan perekonomian

dan membantu masyarakat serta

berperan aktif dalam menangani

inlasi daerah Pemkot juga menggelar event Pekenan Lais Meseluk setiap

tahun di empat Kecamatan se-Kota

Denpasar. Event ini telah mampu

kreatif bagi para pencinta hewan

kesayangan, serta meningkatkan

kesadaran manusia untuk sayang kepada

satwa.

Kegiatan ini juga mendekatkan dunia

kesehatan dan kesejahteraan hewan

dalam menciptakan keharmonisan

antara manusia dan alam. Adalah

bagian penting dalam pelaksanaan Tri

Hita Karana menciptakan keselarasan

yang harmoni dengan penghormatan

melalui tindakan-tindakan kesejahteraan

hewan (kesrawan) yang merupakan

tugas mulia sebagai hamba Tuhan dalam

menjalankan itrahnya sebagai makhluk sosial. Maka pelaksanaan kegiatan

kontes dan Pameran Ternak (Denpasar

Pets Festival) dikaitkan dengan perayaan

Hari Tumpek Kandang.

FLORIKULTURA FESTIVAL

Pemerintah Kota Denpasar dibawah

Kepemimpinan Walikota Denpasar

IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama

Wakil Walikota IGN Jaya Negara terus

mencari peluang untuk meningkatkan

pembangunan Kota Denpasar. Salah

satu upaya dilakukan adalah menggelar

Florikultura Festival yang dimulai dari

28 Desember 2009 hingga 1 Januari

2010. Tujuan diselenggarakan event

tersebut guna memasyarakatkan

produk hortikultura kepada para

konsumen dalam upaya peningkatan

permintaan pasar lokal maupun luar

negeri.

Selain itu untuk meningkatkan

citra tanaman hias unggulan lokal

serta sebagai ajang forum investasi,

konsultasi dan kontak di antara para

bisnis maupun pencinta tanaman

hias.

FESTIVAL PUPUTAN

BADUNG

Dalam membangun pembangunan

di Kota Denpasar Banjar

Tainsiat Denpasar ikut serta

membantu dengan menggelar

“Festival Puputan Badung”,

dengan pementasan seni dan

budaya untuk mengenang sejarah

perang heroik pertempuran Raja

Badung melawan kolonial Belanda

tahun 1906. Festival seni budaya

ini diselenggarakan supaya para

generasi muda lebih mengetahui

sejarah “Puputan Badung” serta

keterkaitan Banjar Tainsiat dalam

sejarah tersebut. Kegiatan festival

ini terbagi menjadi tiga kegiatan

utama, meliputi pergelaran budaya,

sastra, dan pelaksanaan pemeriksaan

kesehatan.

PAMUKE FESTIVAL

Pamuke Festival diselenggarakan

FESTIVAL FESTIVAL KREATIF

Page 13: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

24 25

memberikan pemberdayaan dan

mempromosikan potensi-potensi

masyarakat desa/kelurahan yang ada.

BALI KITE FESTIVAL

Bali Kite Festival adalah sebuah

festival layang-layang internasional,

diadakan setiap tahun setiap bulan

Juli di wilayah Padang Galak Sanur.

Festival Layang-Layang atau Bali Kite

Festival sudah momen tahunan di

Bali yang biasanya banyak ditunggu-

tunggu oleh para wisatawan. Festival

ini bermula pada tahun 1979 yang

diikuti oleh banyak peserta dari

International Kite Flying Club. Saat

festival, ribuan peserta dan pecinta

layangan akan membanjiri arena serta

membawa layangan dari berbagai

style, warna, dan ukuran.

FESTIVAL OGOH-OGOH

Sebagai kota berwawasan budaya,

Pemerintah Kota Denpasar

terus memberikan ruang untuk

menuangkan seni kreatif generasi

muda. Sebagai wadah menuangkan

kreatiitas anak Pemerintah Kota Denpasar setiap tahun yakni pada

saat Pengerupukan sehari sebelum

Nyepi terus di menyelenggarakan

Festival Ogoh-ogoh. Festival Ogoh-

ogoh di selenggarakan Pemerintah

Kota Denpasar juga untuk melestarikan

kebudayaan Bali.

DENPASAR FILM FESTIVAL

Denpasar Film Festival (DFF)

merupakan sebuah ajang ilm dokumenter yang mengusung semangat

kebersamaan di tengah keragaman.

Selain lomba, festival juga menggelar

pelatihan pameran, jumpa maestro,

dan pemutaran ilm. Untuk pelatihan diselenggarakan bergiliran di seluruh

Kota/Kabupaten di Bali.

Dan mulai tahun 2014 ini DFF juga

menyelenggarakan lomba dengan

dua kategori yakni umum dan pelajar.

Kategori umum diperuntukkan bagi

peserta di seluruh Indonesia, sedangkan

katagori pelajar diperuntukkan hanya

bagi para pelajar di Kota Denpasar dan

delapan Kabupaten.

FESTIVAL FESTIVAL KREATIF QUOTE

“Masa depan kota Denpasar ada di tangan pemuda kreatif yang berwawasan budaya”

— sebuah kutipan dari Bapak Walikota Denpasar, IB Rai

Dharmawijaya Mantra, S.E., M. Si. pada saat event perdana Denpasar Street Movement.

Page 14: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

26 27

ini akan menjadi daerah yang paling maju,” ujar Walikota Denpasar

IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka Bali Yoga Festival yang

dirangkai dengan Hut Kota Denpasar 229th beberapa waktu lalu.

Rai Mantra menginginkan Kota Denpasar ke depannya menjadi Kota Yoga.

Hal ini mengingat dengan yoga akan bisa menghasilkan manusia-manusia

yang berkualitas, jujur, memiliki moralitas serta etika yang baik, karena ini

merupakan suatu modal dalam memajukan suatu daerah. Ia mengaku telah

melakukan berbagai kegiatan yoga dan membentuk instruktur-instruktur di

sekolah-sekolah dengan menggandeng Yayasan Markandeya.

Selain itu, Rai Mantra menambahkan sejak lima tahun lalu sudah

memberitahukan pelaksanaan yoga di dunia pendidikan terutama SD dan

SMP di Denpasar. Sekarang ini pendidikan yoga telah diajarkan dari TK

dengan melakukan gerakan yoga secara kreatif dengan bimbingan para

guru yoga. Hal ini diharapkan anak-anak TK bisa melakukan gerakan yoga

dengan senang sambil bermain sehingga anak-anak ini bisa paham gerakan-

gerakan di samping juga mengajarkan arti pentingnya yoga.

Hal senada juga disampaikan Tjok Istri Mas Minggu Wathini, selaku

Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Provinsi Bali

yang digandeng Yayasan Markandeya dalam pelaksanaan Festival Yoga yang

ditemui dalam pelaksaan Penutupan Festival Yoga pada Minggu malam

(15/1) mengatakan bahwa dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan di

Indonesia punya asosiasi tentang yoga, sehingga bisa masuk di Direktorat

Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Dengan

demikian pada direktorat tersebut tidak hanya memberikan ijin untuk

Lembaga Kursus Pendidikan (LKP) kursus bahasa inggris, bimbingan

belajar tetapi juga ada kursus yoga. “Mudah-mudahan segera diturunkan

SK dari Disdikpora, agar Yayasan Markandeya ini menjadi satu

lembaga yakni LKP Yoga”, ujarnya.

“Harapan kita setiap tahun diadakannya Festival Yoga ini, selain itu

kita juga sudah melatih guru-guru taman kanak-kanak seluruh Bali

untuk workshop yoga untuk anak-anak TK dan ke depannya akan

dibuat workshop untuk guru SD dan SMP, sehingga betul-betul

Denpasar ini menjadi Kota Yoga. Tahun depan kita akan membuat

festival dengan tema Denpasar menuju kota yoga sesuai dengan

harapan Bapak Walikota agar tidak berhenti hanya di sini tetapi

berkelanjutan”, ujarnya lagi.

MENUJU KOTA YOGASelaras Jiwa, Pikiran dan Tubuh

Oleh EKA MARTHA

Yoga memang sangat popular di Indonesia, bahkan di dunia sebagai salah satu

olahraga yang menyehatkan tubuh. Seseorang yang melakukan yoga harus mampu

berkosentrasi penuh, mengatur dan mengontrol guna menciptakan keselarasan dan

keseimbangan antara jiwa, pikiran dan tubuh.

“Kunci dari semua kemajuan dan kesuksesan suatu daerah harus

diimbangi dengan kejujuran dan moralitas masyarakatnya. Kalau yoga ini

bisa dilakukan dan dipahami dengan baik oleh masyarakat maka Denpasar

FESTIVAL MENUJU KOTA YOGA

Page 15: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

28 29

Upaya Pemkot Denpasar untuk terus mendorong tumbuhnya industri kreatif

yang kompeten terus digalakkan melalui berbagai macam program dan event-event

berkelanjutan. Salah satu industri yang kini mulai menggeliat di Kota Denpasar

adalah industri perilman, khsusunya ilm dokumenter ataupun ilm pendek. Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang perilman Dinas

Kebudayaan Kota Denpasar menggandeng Yayasan Bali Gumanti menggelar

kemah ilm dokumenter dari tanggal 7-11 Maret diseputaran Danau Buyan, Bedugul, Tabanan. Hal tersebut disampaikan Direktur Denpasar Film Festival,

Agung Bhawantara saat bertatap muka dengan Walikota Denpasar IB Rai

Dharmawijaya Mantra, Rabu (8/2) di Griya Sebha Sari, Denpasar.

Direktur Denpasar Film Festival, Agung Bhawantara mengatakan dalam kemah

pelatihan ilm dokumenter yang telah memasuki tahun kedua penyelenggaraan ini, para peserta yang terdiri dari siswa SMP, SMA/SMK dan komunitas ilm se-Kota Denpasar akan dilatih tentang tata cara produksi ilm dokumenter dan pembuatan foto esai. “Dalam prosesnya nanti para peserta terlebih dulu akan diberikan

pelatihan dan konsepsi mengenai ilm dokumenter selama lima hari. Setelahnya para peserta akan mulai masuk proses berkarya, dimana hasil

karya terpilih nantinya akan diikutsertakan ke dalam festival-festival ilm baik skala regional, nasional maupun internasional. Dalam kemah pelatihan

ini para peserta akan dibina oleh nama-nama yang sudah kompeten di

bidang perilman”, ujar Agung Bhawantara.

Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan melalui

penyelenggaraan kemah pelatihan ilm dokumenter ini diharapkan mampu membangun kualitas sumber daya manusia terutama di bidang perilman di Kota Denpasar. “Harus dibangun kerjasama yang kuat dengan semua pihak dan

juga pelatihan mengenai ilm dokumenter ini dibuka seluas-luasnya, karena melalui kemah ilm dokumenter ini dapat menjadi sarana pembangunan sumber daya manusia terutama di bidang perilman di Kota Denpasar”, ujar

Rai Mantra.

Lebih lanjut, Rai Mantra mengatakan setelah mengikuti kemah ilm dokumenter ini para peserta diarahkan jangan sekedar hanya bisa membuat karya ilm dokumenter,

JADIKAN FILM SEBAGAI MATA PENCAHARIANoleh: PUTU ESA ASTAWAYANA SUARYADALA

namun bagaimana dari karya ilm itu dapat mereka jadikan mata pencaharian. “Selain itu, dari pelatihan ini bagaimana nantinya pembuatan suatu

karya ilm dokumenter juga bisa menghasilkan outcome yang bermanfaat

bagi masyarakat, seperti pemanfaatan ilm dokumenter sebagai media promosi pelayanan program pemerintah, agar nantinya sosialisasi program

pemerintah menarik bagi masyarakat dan pesan yang disampaikan

mudah dicerna oleh masyarakat. Kreatiitas dalam berkarya dapat dijadikan landasan moral, namun yang harus dipikirkan juga bagaimana

mengarahkan suatu karya ilm sebagai mata pencaharian”, ujar Rai Mantra.

Plt Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Ni Nyoman Sujati mengatakan sejalan

dengan program Pemkot Denpasar membangun industri kreatif yang kuat, dimana

salah satunya diwujudkan dengan pengembangan sektor perilman maupun animasi yang akhir-akhir ini industrinya semakin bergairah. ”Pelatihan di bidang

perilman ini juga secara tidak langsung menguntungkan Pemkot Denpasar, dimana pemahaman masyarakat mengenai ilm dokumenter nantinya bisa saja membantu pemerintah di dalam pengarsipan warisan budaya di Kota

Denpasar yang dapat dijadikan database bagi pemerintah”, ujar Nyoman

Sujati.

FESTIVAL DENPASAR FILM FESTIVAL

Page 16: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

30 31

YOUTH PARK SEBAGAI SIMBOL PERKEMBANGAN KREATIVITAS PEMUDA DI DENPASAROleh MADE TRI SUKMANA

Denpasar kini memiliki sebuah taman baru, berlokasi di sudut Taman Kota Lumintang, yang bernama Youth Park atau Taman

Pemuda. Seperti namanya, Youth Park ini dibangun untuk memfasilitasi kegiatan pemuda di Denpasar untuk berkreativitas. Dan bisa dibilang, Youth Park ini merupakan ikon kreativitas pemuda Denpasar.Mengapa bisa disebut demikian? Jika dilihat lagi ke awal, keinginan untuk dibentuknya Youth Park ini diawali dari berkumpulnya beberapa komunitas kreatif di Denpasar, yang melakukan diskusi santai, sampai akhirnya memutuskan untuk mengusulkan ide untuk membangun sebuah taman tematik yang ditujukan untuk memfasilitasi kegiatan kreatif pemuda Denpasar.

Ide tersebut akhirnya disetujui oleh Pemerintah Kota Denpasar, dan akhirnya dibuat sebuah Sayembara Desain Youth Park. Kemudian BEDA (Badan Kreatif Pemuda Denpasar) bersama ATN (Arsitek Tanpa Nama) digandeng untuk mewujudkan sayembara ini.Antusiasme warga sangat tinggi dengan adanya

PEMUDA YOUTH PARK

Page 17: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

32 33

sayembara ini, karena diberi kesempatan untuk ikut terlibat dalam pembangunan Kota Denpasar. Selain itu, untuk penjurian, dipilih juga juri dari arsitek, ahli landscape, dan perwakilan beberapa komunitas kreatif yang nantinya akan menggunakan Youth Park ini. Setelah pemenang sayembara ditentukan, Dinas Tata Ruang

dan Perumahan (sekarang Dinas Perumahan dan Permukiman) Kota Denpasar ditunjuk oleh Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya

Mantra untuk merealisasikannya. Youth Park ini diprioritaskan pembangunannya, sebagai bukti keseriusan Pemerintah Kota Denpasar terhadap kreativitas pemuda, hingga akhirnya Youth Park ini di-launching pada tanggal 25 Februari 2017 dan sudah bisa digunakan oleh para insan kreatif Denpasar.

Adapun fasilitas yang disediakan di Youth Park adalah: mini-stage, listrik dan air, art space, booth kuliner, river view, beberapa spot foto, dan Ampitheater (pembangunan tahap kedua). Salah satu point plus juga dari Youth Park ini adalah lokasinya yang strategis, di pusat kota, dan pusat keramaian. Selain itu, Youth Park ini juga bisa dijadikan alternatif jogging track di Taman Kota Lumintang. Salah satu anak muda Denpasar, Ayu

Friska, yang sedang jogging di area Youth Park mengatakan, “Taman

Pemuda yang baru ini sangatlah

asik dan enak untuk dijadikan

tempat olahraga sambil melihat

pemandangan sungai tagtag yang

bersih. Selain bisa berolah raga saya

juga bisa menyegarkan mata dengan

keindahan sungai dan penataan

taman pemuda yang sangat bagus

untuk beristirahat.”Sebagai informasi, untuk komunitas atau insan kreatif yang akan menggunakan Youth Park ini, Pemerintah Kota Denpasar tidak mengenakan biaya apapun. Cuma satu pesan dari Rai Mantra dalam menggunakan Youth Park, “Kebersihannya harus selalu dijaga

ya.”

PEMUDA YOUTH PARK

Page 18: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

34 35

sharing wawasan, memperluas pertemanan, serta refresh dari

rutinitas kerja. ATN digagas oleh arsitek-arsitek muda di Bali

pasca penyelenggaraan ARCASIA Congress 2012 Bali. Dan

karena latar belakang tersebut, ATN diajak BEDA sebagai

tim penyelenggara Sayembara Disain Youth Park.

ATN ikut terlibat untuk petunjuk pelaksanaan, persiapan

materi-materi dasar, promosi acara, sampai penjurian

Sayembara Disain Youth Park. Sampai akhirnya pemenang

sayembara dipilih, dan pembangunan Youth Park

dilaksanakan, ATN ikut mengawasi pembangunan taman

pemuda ini, dan tentunya berhasil menciptakan keinginan

Pemerintah Kota Denpasar untuk meciptakan pembangunan

dari warga untuk warga. Terima kasih Arsitek Tanpa Nama!

Seperti yang telah diketahui, bahwa Youth Park

adalah simbol dari pergerakan kreativitas di

Denpasar. Tidak hanya ditujukan sebagai wadah

kreativitas pemuda kreatif Denpasar, tetapi proses

pembangunannya pun melibatkan kreativitas dari

pemuda kreatif Denpasar.

Sebuah komunitas arsitek yang menamakan

dirinya sebagai Arsitek Tanpa Nama (ATN)

sangat berperan dalam pembangunan Youth

Park. Semua ini diawali sejak proses awal

pembangunan Youth Park, dimana Pemerintah

Kota Denpasar menginginkan adanya peran

serta masyarakat dalam merancang Youth Park,

dan itu ditandai dengan Sayembara Desain

Youth Park. Sebuah organisasi bernama Badan

Kreatif Pemuda Denpasar (BEDA) ditunjuk

sebagai penyelenggara sayembara tersebut. Dan

karena sayembara ini sangat terkait dengan

dunia arsitektur, maka BEDA menggandeng

Arsitek Tanpa Nama ikut terlibat sebagai panitia

penyelenggara.

Sebagai informasi, bahwa Arsitek Tanpa Nama

adalah komunitas arsitek no-boundaries di Bali

yang secara reguler mengadakan forum sharing

informal arsitek tiap bulan, dihadiri oleh arsitek-

arsitek tanpa batasan perusahaan/institusi/

asosiasi/almamater tertentu, bertujuan untuk

PERAN SERTA “ARSITEK TANPA NAMA” PADA PEMBANGUNAN YOUTH PARK

Oleh AGUS HENDRA PUTRA YASA

PEMUDA ARSITEK TANPA NAMA

Page 19: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

36 37

PEMANFAATAN FASILITAS LAPANGAN PUPUTAN BADUNG YANG DIMAKSIMALKAN SEMETON WORKOUT BALI

Oleh GDE ESHA SATRYA

Monumen Puputan Badung, kini dikenal dengan nama Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, atau lebih simple disebut masyarakat dengan nama Lapangan Puputan Badung. Lapangan Puputan Badung ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, entah untuk tempat rekreasi murah, bermain catur, tempat bermain anak-anak, bahkan sebagai tempat itness gratisan.

Ya, di Lapangan Puputan Badung memang menyediakan fasilitas olahraga di salah satu sudut lapangannya. Jika melihat di sudut barat daya Lapangan Puputan, ada beberapa tiang, bahkan saat ini sudah dilengkapi dengan sepeda statis. Masyarakat pun banyak yang menyebut Lapangan Puputan sebagai “tempat nge-gym murah”.

Sebutan itu dilontarkan oleh seorang warga Denpasar pengguna aktif fasilitas ini, Yussa Pasutama yang terlibat dalam komunitas Semeton Workout

Bali (SWB). SWB ini adalah komunitas yang terdiri dari pemuda-pemuda yang memiliki hobi di bidang olahraga calisthenics, dan SWB ini sangat aktif memanfaatkan fasilitas olahraga di sudut Lapangan Puputan Badung sejak tahun 2013. Bahkan, komunitas ini yang mengusulkan kepada Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra pada event Denpasar Street Movement untuk menambah fasilitas olahraga di Puputan Badung.

“Ternyata yang kami suarakan direalisasiin sama Pak Wali. Sekarang

tiangnya lebih banyak, bahkan ada sepeda statis pula. Keren!”, ujar Yussa. Dan dengan bertambahnya fasilitas ini, sangat berdampak bagi antusias warga untuk berolahraga, yang menurut Yussa hampir setiap kali latihan di Lapangan Puputan Badung, selalu ada masyarakat yang menggunakannya.

Dan menurutnya, sedikit saran untuk Pemerintah Kota Denpasar adalah untuk menambah fasilitas olahraga di tempat terbuka lainnya, untuk memecah antrian. Selain itu, larangan untuk tidak merokok di dekat fasiilitas olahraga agar lebih diperhatikan lagi. Dan tidak lupa, di akhir pertemuan dengan SWB, mereka mengucapkan terima kasih untuk perhatian Pemerintah Kota Denpasar terhadap kebutuhan warganya.

PEMUDA SEMETON WORKOUT BALI

Page 20: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

38 39

DENPASAR MENUJU KOTA SMART CITYoleh WAYAN YOGA SUMANTARA

Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra paham betul

terdapat permasalahan kota yang dihadapi ke depannya semakin kompleks.

Mengingat Denpasar sebagai kota besar dengan pertumbuhan ekonomi dan

perkembangan pembangunan yang semakin pesat ini yang menjadi salah satu

permasalahan kota yang mengakibatkan tinggi masyarakat urban yang datang ke

Kota Denpasar untuk mengadu nasib. Dampak lain ditimbulkan adalah tingginya

tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang diinginkan dari pemerintah.

Menyadari hal tersebut Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya

Mantra bersama Wakil Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara telah

mencanangkan Denpasar sebagai Kota Smart City. Bahkan ini telah dituangkan

dalam visi saat mencalonkan diri kembali sebagai Walikota dan Wakil Walikota

yaitu “Padmaksara”, delapan langkah menuju Kota Denpasar maju, dimana pada

langkah pertama mewujudkan tata kelola pemerintah yang

baik (good governance) menuju kota cerdas (smart city).

Untuk menuju kota smart city, mengawali dengan

menata tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis

dan terpercaya, di samping juga terus melanjutkan reformasi

birokrasi guna meningkatkan kepercayaan publik, serta

penikatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah.

Kesemuanya ini untuk mendukung dalam mewujudkan

Denpasar sebagai smart city.

Dengan dikembangkannya Denpasar menjadi smart

city, diharapkan pengembangan dan pengelolaan kota dengan

pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

untuk menghubungkan, memonitor, dan mengendalikan

berbagai sumber daya yang ada di dalam kota, dengan

lebih efektif dan eisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, serta mendukung pembangunan yang

berkelanjutan, sehingga diharapkan mampu memberikan

pelayanan dan informasi yang cepat kepada masyarakat.

Berbagai langkah telah dilakukan Pemerintah Kota

Denpasar dalam menuju smart city dan untuk mempersiapkan

masyarakat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia

(MEA) sekarang ini. Melaui kemudahan pelayanan dan

informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat kota dengan

membangun sumber informasi digital yang terintegrasi

sehingga kemanfaatannya benar-benar dirasakan masyarakat

yang membutuhkanya.

Sumber-sumber informasi digital yang telah dibangun

Pemerintah Kota Denpasar untuk menuju Smart City yaitu:

Taman Digital Lumintang

Sebuah taman merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah

Kota Denpasar dengan PT. Telkom dalam menyediakan wii di kurang lebih 50 titik di tempat umum di penjuru kota

Denpasar, salah satunya di Lapangan Lumintang. Lapangan

kota yang disulap menjadi taman edukasi ini berlokasi di

depan Gedung Sewaka Dharma yang merupakan Kantor

Pemerintahan. Fasilitas wii yang tersedia di tempat ini dapat

dengan mudah dan murah dimanfaatkan oleh warga kota yang

membutuhkannya.

SMART CITY DENPASAR MENUJU SMART CITY

Page 21: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

40 41

Pengaduan Rakyat Online (PRO)

Denpasar

PRO Denpasar merupakan aplikasi

berbasis website maupun Android

yang bersifat dua arah sehingga dapat

meningkatkan partisipasi publik untuk

turut memantau pembangunan yang

dilakuktan Pemerintah Kota Denpasar.

Dengan keterlibatan langsung dari

masyarakat, diharapkan pembangunan

yang dilaksanakan dirasakan langsung

oleh masyarakat Kota Denpasar,

berperan sebagai alat bantu untuk

melakukan monitoring dan veriikasi program pembangunan, serta pengaduan

masyarakat di Kota Denpasar.

Masyarakat umum dapat berpartisipasi

mengawasi pembangunan dengan memberikan laporan mengenai masalah di

Kota Denpasar, untuk kemudian tim veriikasi PRO Denpasar akan meninjau dan memposisikan laporan tersebut kepada instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti.

Smart Digital Lounge untuk Pelajar

Lounge digital yang dikelola secara profesional oleh Masyarakat Industri Kreatif

TIK Indonesia (MIKTI) Kota Denpasar serta Balai Diklat Industri Denpasar

bertujuan untuk mewadahi mereka pelaku technopreneur, baik yang menjalankan

secara profesional maupun yang sedang dalam tahap belajar, sehingga industri

technopreneur seperti games, edutainment, musik, animasi, maupun software solutions

dapat tumbuh subur di Denpasar dan sekitarnya.

Denpasar Trading

Denpasar Trading adalah sebuah pelayanan yang berbasis internet yang disediakan

untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mempromosikan

produknya melalui program E-Commerce yang dikelola oleh Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Kota Denpasar. Katalog barang-barang UMKM yang dijual pada

website tersebut adalah hasil karya industri kreatif dari UMKM itu sendiri, mulai

dari herbal, aksesoris, perhiasan, kain, bahkan ukiran. Informasi tiap-tiap item yang

dijual sangat lengkap sampai info detail seperti warna, ukuran, berat, hingga bahan

juga turut disampaikan.

Melalui website ini tidak hanya pembeli dari lokal semata yang dimudahkan,

lebih dari itu buyer dari luar untuk mencari barang yang diinginkan. Hal ini tentu

membuka peluang pasar

yang lebih luas lagi bagi

seluruh pelaku bisnis dan

industri kreatif di Kota

Denpasar. Denpasar Trading

merupakan salah satu strategi

Pemerintah Kota Denpasar

dalam mempersiapkan pelaku

industrinya guna menghadapi

masyarakat ekonomi ASEAN.

Denpasar Seightseeing

Aplikasi yang dapat dijadikan

pegangan saat ingin jalan-jalan

di Denpasar ini melengkapi

Denpasar sebagai sebuah

smart city. Melalui aplikasi

ini, wisatawan lokal maupun

mancanegara dapat dengan

mudah menemukan tempat

wisata, tempat bersejarah,

kuliner, penginapan, pusat

kerajinan, pementasan, hingga

event-event yang berlangsung di

seluruh penjuru Denpasar.

Aplikasi berbasis

Android melalui Gamatechno

ini dilengkapi navigasi map

dan informasi hotel terdekat

dari lokasi event sehingga

memudahkan wisatawan yang

berkunjung. Tak ketinggalan,

aplikasi Denpasar Sightseeing

juga dilengkapi dengan

itur sosial media yang memungkinkan penggunanya

mengabadikan, dan berbagi

moment saat menjelajahi

Denpasar.

Kota Denpasar sebagai ibu

kota provinsi Bali terus berbenah untuk

menjadi salah satu smart city di Indonesia.

Denpasar tengah membuat segala aspek

kehidupan warganya menjadi lebih cerdas

melalui teknologi informasi, mulai dari

pemerintahan, perekonomian, kesehatan, lalu

lintas, lingkungan, hingga warga kotanya sendiri.

Hal ini diharapkan dapat lebih mempermudah

dalam memberikan pelayanan dan informasi

pada masyarakat yang membutuhkannya.

Youth Park

Pemerintah Kota Denpasar selain

membangkitkan potensi kreativitas anak-anak,

juga mempersiapkan sarana dan prasarana

berupa tempat kreativitas mereka dengan

membangun taman “Youth Park”. Dengan

dibangunnya “Youth Park” diharapkan bisa

menghasilkan sebuah kesatuan persepsi di

dalam memulai memprogramkan kegiatan yang

bisa meningkatkan kreatiitas generasi muda Denpasar. “Youth Park” yang telah dibangun di

Taman Kota Lumintang diresmikan bertepatan

dengan HUT ke-229 Kota Denpasar. “Youth

Park” yang dibangun dilengkapi dengan taman

pintar, ruang diskusi terbuka, serta jogging track

SMART CITY DENPASAR MENUJU SMART CITY

Page 22: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

42 43

dengan disain jogging track di pinggir Sungai Tagtag yang nantinya juga

akan dibangun sebuah amphitheatre Di samping itu “Youth Park” juga

dilengkapi tempat atau ruang kuliner secara permanen, dengan ada 19

tempat ruang kuliner, serta terdapat ruang bagi generasi muda untuk

melaksanakan pameran dan menampikan hasil kreatif dari anak muda.

IPM Tertinggi

Keberhasilan pembangunan di Kota Denpasar dari 2010-2016 telah

menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Keberhasilan ini dapat

kita lihat dari angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2010-

2015 yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali. Dari

laporan laporan statistik tersebut IPM Kota Denpsar terus mengalami

peningkatan. Pengukuran IPM dengan indikator angka harapan

sekolah dan rata-rata lama sekolah, angka harapan hidup dan rata-rata

pengeluaran.

Dari indikator tersebut mengatarkan IPM tertinggi di Provinsi Bali

dengan capaian tiap tahunnya sebagai berikut ditahun 2010 IPM Kota

Denpasar mencapai 79,19, meningkat di tahun 2011 menjadi 79,77,

tahun 2012 menjadi 80,45, tahun 2013 menjadi 81,32, 2014 mencapai

angka 81,65 dan tahun 2015 IPM Kota Denpasar mencapai 81,84.

SMART CITY DENPASAR MENUJU SMART CITY

Page 23: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

44 45

BUKA PELUANG KERJA 1000 STARTUP DENPASARRAI MANTRA PEMIMPIN “CINTA”, BERI DUKUNGAN BAGI INTERPRENEURSHIPOleh WAYAN PURBAWA

Era digital saat ini menjadi peluang tersendiri bagi kalangan generasi muda, dengan  penerapan ilmu pada lembaga pendidikan dalam penguasaan interpreneurship dan technopreneurship menjadi sebuah tantangan. Koordinator Kopertis Wilayah VIII Bali, NTB, NTT, Prof. Dr.

I Nengah Dasi Astawa saat menghadiri Primakara Startup Expo 2017, Jum’at (3/2) di Kampus STMIK Primakara mengatakan terdapat 66 Pendidikan Tinggi Swasta (PTS) di Bali dengan keberadaan STMIK Primakara menjadi satu-satunya PTS yang baru berusia

tiga tahun menjadi kebanggaan nasional. Hal ini juga tak terlepas dari dukungan pimpinan daerah yakni Walikota Denpasar I.B Rai

Dharmawijaya Mantra dalam program interpreneurship dan technopreneurship bagi generasi muda. Dari program tersebut Prof. Dasi menyebutkan Rai Mantra pemimpin “CINTA” yakni Cerdas, Intelektual, Natural, Transformatif, dan Arif. Kegiatan Primakara Startup Expo 2017 juga dihadiri Walikota Rai Mantra  yang sekaligus melakukan

penandatanganan kerjasama dengan STMIK Primakara terkait pengembangan technopreneurship di Kota Denpasar. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra mengatakan STIMIK Primakara dengan inkubator bisnis yang dimiliki menjadi tantangan dengan keberlangsungan program 1000 Startup di Indonesia yang juga ikut digulirkan Pemkot   Denpasar sebagai peluang kerja dalam era digital saat ini. Menurut Rai Mantra saat ini tidak hanya terfokus pada peluang pariwisata, yang jika banyak dieksploitasi akan dapat menjadi pariwisata yang tidak spesiik, sehingga hal ini dapat dilakukan dengan ekonomi kreatif yang mampu menunjang pariwisata. Salah satunya cara yang dilakukan adalah dengan gerakan Startup Kota Denpasar, serta Pemkot Denpasar telah membentuk Badan Ekonomi Kreatif   Denpasar sebagai target menumbuhkan ekonomi kreatif.  Selain itu, tak terlepas juga dari program digitalisasi Pemkot Denpasar yang telah terbentuk dengan infrastruktur yang telah disiapkan, seperti sekolah dan fasilitas di Bali Creative Industry Centre

berlokasi di kawasan Kesiman Petilan Kecamatan Denpasar Timur, sebagai inkubator bisnis Kota Denpasar yang membutuhkan motivator untuk membentuk hal-hal kreatif kalangan generasi muda. Sebelumya dalam era agraris dan era industrial memiliki karakter berbeda dalam melihat sebuah peluang bisnis, namun saat ini di era

digital memiliki sebuah percepatan peluang. “Primakara sangat

strategis mengambil peran dan

menjawab tantangan dengan

membuat inkubator bisnis untuk

menjawab tantangan yang saat

ini baru terdapat 21 startup yang

dirancang generasi muda dan

mahasiswa STMIK Primkara,” ujarnya. Sementara Ketua STMIK Primakara I Putu Agus Swastika mengatakan Primakara memiliki kurikulum yang terintegrasi dengan inkubator bisnis dan mengembangkan kemampuan berwirausaha berbasis IT. Di samping itu juga, Primakara memberikan peluang lebih kepada mahasiswa yang bekerjasama dengan komunitas salah satunya Startup Bali dalam pengembangan kreatiitas. Pelaksanaan Startup Expo saat ini menjadi puncak kurikulum technopreneurship yang menampilkan karya-karya startup mahasiswa. Dari penilaian startup yang memiliki nilai baik dalam expo ini dapat dilanjutkan ke skripsi dan inkubator bisnis dengan taget 50 persen lulusan tahun 2018 ini harus mampu menjadi technopreneurship. Hal ini juga tak terlepas dari dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, serta Pemkot Denpasar dalam mewujudkan technopreneur kreatif secara berkelanjutan.

SMART CITY 1000 START UP

Page 24: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

46 47

PENGAPLIKASIAN SMART CITY DARI LINGKUNGAN BANJAR

oleh PUTU HENDIKA PERMANA

Pemerintah Kota

Denpasar sangat

serius dalam

membangun Kota

Denpasar ke arah

Smart City. Hal ini

bisa dilihat dari visi

dan misi Walikota

Denpasar Ida Bagus

Rai Dharmawijaya

Mantra dan

Wakil Walikota I

Gusti Ngurah

Jaya Negara,

Padmakarsa,

dimana pada langkah

pertama yang

menyatakan untuk

mewujudkan tata

kelola pemerintah

yang baik (good

governance) menuju

kota cerdas (smart

city).

SMART CITY GUNG MANIK

Page 25: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

48 49

kegiatan-kegiatan Banjar Ekasila, plus terdapat informasi mengenai persyaratan-

kelengkapan yang berhubungan dengan hal-hal kedinasan.

Bagaimana respon warga?

Tentunya sangat senang, dan mereka merasa bangga karena banjarnya sekarang

punya website. Sebenarnya dengan adanya website ini memudahkan saya juga. Jadi

saya ngga perlu capek-capek untuk menjelaskan beberapa informasi secara berulang-

ulang. Selain website, di Banjar Ekasila juga diterapkan sistem pertukaran informasi

via grup Whatsapp. Penerapan ini sangat cocok diaplikasikan di kota, yang mayoritas

masyarakatnya banyak kesibukan, dan susah untuk bertemu satu sama lain. Jadi

keterikatan antar warga tetap terjaga, cuma medianya aja yang berbeda. Pengaduan

juga sering disampaikan lewat grup Whatsapp.

Dan apa harapan ke depannya Pak Agung dengan website ini?

Kalau harapan, pengen-nya menambah itur lagi, cuma nanti disesuaikan dengan kebutuhan warga aja. Kalau untuk skala yang lebih besar, mudah-mudahan

penerapan teknologi di Banjar Ekasila bisa menjadi inspirasi bagi banjar-banjar yang

lainnya, sehingga nantinya dari pergerakan-pergerakan kecil ini bisa mewujudkan

Denpasar sebagai smart city secara menyeluruh.

Dan yang pasti, tetap berpegang pada konsep sewaka dharma, dan diarahkan menuju

smart city.

Okay, terima kasih atas interview yang menarik ini. Semoga sukses ke

depannya.

Sama-sama. Terima kasih.

Hal tersebut ternyata sangat dipahami oleh seorang Kepala Dusun

(Kadus) Banjar Ekasila, Denpasar Barat, dalam menjalankan tugasnya.

Berikut hasil interview tim Sewaka Dharma dengan Kepala Dusun

Banjar Ekasila, A.A. Ngurah Manik Jaya Pramartha:

Halo, Pak Agung. Apa kabar?

Astungkara baik.

Ngomong-ngomong, wilayah lingkungan Banjar Ekasila ini di

daerah mana saja?

Untuk wilayah Banjar Ekasila ini, lingkungannya di seputaran Jalan

Teuku Umar - Diponegoro.

Sejak kapan menjabat sebagai Kepala Dusun?

Sejak tahun 2015. Tepatnya 21 April 2015.

Denger-denger, Pak Agung ini termasuk salah satu Kadus

termuda di Bali ya?

Hahaha, ya begitulah. Waktu diangkat berusia 27 tahun.

Bagaimana perasaannya saat menjabat sebagai Kadus di usia

27 tahun?

Bangga tentunya. Apalagi pekerjaan sebagai Kadus ini suka dianggap

sebagai gae nak wayah. Dan yang bikin bangga adalah di usia muda ini

dipercaya untuk nyemak gae nak wayah.

Nah, tapi menurut kami, usia muda itu justru merupakan

kelebihan dari seorang Kadus yang masih idealis, banyak ide,

dan tentunya melek teknologi…

Hahaha, terima kasih atas sanjungannya. Tapi memang, hal ini

menjadi sebuah challenge bagi saya untuk membuat sebuah pergerakan

di lingkungan yang saya pimpin. Dan kebetulan saya mempunyai

ketertarikan dengan teknologi, dan kebetulan lagi, ternyata ini sesuai

dengan visi dan misi Bapak Walikota dan Bapak Wakil Walikota untuk

menciptakan Denpasar ke arah smart city.

Sudah diaplikasikan?

Saat ini sudah, walaupun ngga banyak. Banjar Ekasila kini sudah punya

website yang bernama banjarekasila.org. Di dalam website itu terdapat

proil dan informasi seputar Banjar Ekasila. Ada berita mengenai

SMART CITY GUNG MANIK

Page 26: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

50 51

Denpasar,” ujarnya. Bila semua pihak telah mentaati aturan dan himbaun yang telah ditetakan sudah dipastikan dapat mewujudkan rasa damai sesuai makna dari perayaan hari raya suci Nyepi tersebut.Tidak hanya itu dalam mengarak ogoh-ogoh, Sujati juga berharap tidak sampai keluar dari desa pakraman masing-masing untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami berharap semua pihak melaksanakan peran masing-masing untuk menciptakan ketertiban dalam merayakan hari raya Suci Nyepi bulan Maret mendatang,” ujarnya.

Menciptakan ketertiban dan kenyamanan saat malam Pengerupukan, Pemerintah Kota Denpasar melarang seluruh sekeha teruna dan komunitas masyarakat Kota Denpasar untuk tidak menggunakan “house music”. Larangan ini telah disampaikan dan disosialisasikan pada sekeha teruna dan komunias masyarakat beserta beserta tokoh masyarakat beberapa waktu lalu. Hal tersebut disampaikan Plt. Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Wayan Sujati saat ditemui, Rabu (1/2) di ruang kerjanya. Lebih lanjut Sujati menambahkan penggunaan “house music” tidak sesuai dengan kaedah Budaya Bali yang religius juga rentan dapat menimbukan situasi yang tidak kondusif dan dapat menimbulkan gesekan antar warga. “Mari kita jadikan spirit Hari Suci Nyepi untuk mulat sarira dan mampu mengendalikan diri, sehingga tidak terjerumus melakukan hal-hal yang bersifat negatif yang dapat memancing timbulnya suasana yang kurang harmonis. Mari kita jaga bersama dan lakukan prosesi ogoh-ogoh ini dengan tertib sehingga tidak menimbulkan gesekan antar pengusung ogoh-ogoh, sehingga tidak menodai kesucian hari raya Nyepi ini,” ujar Sujati. Ia berharap iringan ogoh-ogoh ini menggunakan gambelan Bali. Penggunaan sound system diperbolehkan, namun yang diputar musik gamelan Bali, sehingga prosesi dapat berjalan dengan hikmad dan tertib. “Peran dari tokoh-tokoh masyarakat adat ini sangat kami harapkan untuk ikut membantu dan mengawasi prosesi ini disamping dari aparat Kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kota

PEMKOT DENPASAR LARANG GUNAKAN “HOUSE MUSIC”

SAAT PAWAI OGOH-OGOHoleh GUSTI KETUT SUDIATMIKA

BUDAYA HOUSE MUSIK & OGOH-OGOH

Page 27: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

52 53

TEKAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN, PEMKOT DENPASAR LESTARIKAN SUBAK DENGAN BERBAGAI PROGRAMOleh AGUNG YUDHISTIRA

Subak merupakan suatu kelembagaan tradisional bersifat otonom yang

mengatur pengairan pertanian di Bali. Subak di Kota Denpasar sendiri memiliki

peran penting dalam pendekatan-pendekatan teknis pertanian dalam upaya

mensukseskan program-program pembangunan Pemerintah Kota Denpasar, di

mana Subak merupakan salah satu lembaga yang bersifat sosio religius yang sangat

berperan dalam mensukseskan program-program di bidang pertanian. Untuk

itu Pemerintah Kota Denpasar di bawah kepemimpinan Walikota Denpasar I.B.

Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota Denpasar I.G.N. Jaya Negara

berupaya melestarikan “subak” atau organisasi pengairan tradisional yang ada di

perkotaan dengan berbagai program pemberdayaan.

Berbagai program dan terobosan pun terus

dilakukan Pemkot Denpasar melalui Dinas

Pertanian untuk melindungi keberadaan

subak di Kota Denpasar. Setelah

sebelumnya memberikan subsidi terhadap

tanah-tanah pertanian yang berada di

kawasan jalur hijau, memberikan jaminan

harga pasar ditingkat petani dengan

melakukan kerjasama dengan pabrik

penyosohan beras, memberikan asuransi

pertanian serta pembebasan pajak untuk

areal persawahan di Kota Denpasar,

menata beberapa subak menjadi sebuah

tempat wisata/ekowisata (seperti Subak

Angabaya di Penatih, Subak Sembung

di Peguyangan serta Subak Kerdung di

Pedungan), dan kini program terbaru

Pemkot Denpasar dalam pelestarian subak

ialah dengan membuat suatu program yang

bernama Subak Lestari, dimana rancang

pembentukan Kawasan Subak Lestari

ini untuk mewujudkan lahan pertanian

pangan berkelanjutan di Ibu Kota Bali.

Dalam kegiatan Subak Lestari ada hak

dan kewajiban antara pengelola subak dan

pemerintah nantinya. Rencananya, kawasan

Subak Lestari yang pembentukannya

melibatkan tim akademisi dan Organisasi

SUBAK ALIH FUNGSI PERTANIAN

Page 28: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

54 55

Perangkat Daerah (OPD) meliputi Subak Umadesa, Subak Anggabaya, Subak

Umalayu, Subak Intaran Barat, dan Subak Intaran Timur yang disingkat menjadi

(Made Ayu Intan). Kawasan subak ini nanti akan dilindungi dengan peraturan

desa adat atau awig-awig. Untuk awal, program Subak Lestari ini akan di mulai

dari Subak Anggabaya yang telah menjadi objek pariwisata, dikarenakan Subak

Anggabaya telah menyediakan tempat olahraga (jogging track) dan bersepeda.

Pemerintah Kota Denpasar juga memberikan bantuan pembangunan Balai Subak

Anggabaya serta bale kulkul untuk menunjang Subak Lestari, dan bantuan ini akan

diberikan kepada semua subak, namun secara bergiliran sesuai anggaran.

Untuk menunjang sebagai Subak Lestari, kini petani kembali melestarikan

sistem pertanian dengan sistem mina padi, di mana mina padi dari dulu sudah

diterapkan di Subak Anggabaya dan sistem mina padi ini dapat menambahkan

hasil pertanian. Dengan adanya Subak Anggabaya sebagai

contoh Subak Lestari, diharapkan semua subak yang ada

di Kota Denpasar dapat dilestarikan, melihat di Kota

Denpasar terdapat 42 subak yang tersebar di 4 Kecamatan

masing-masing: Denpasar Barat 8 subak, Denpasar Timur

14 subak, Denpasar Selatan 10 subak dan Denpasar Utara

10 subak.

Denpasar Barat

Subak Serogsogan di Kel. Padang Sambian

Subak Pagutan di Ds. Padang Sambian Kaja

Subak Tegal Buah di Ds. Padang Sambian Kelod

Subak Tegal Lantang di Ds. Padang Sambian Kelod

Subak Banyu Kuning di Ds. Padang Sambian Kelod

Subak Semila di Ds. Pemecutan Kelod

Subak Lange di Ds. Pemecutan Kelod

Subak Mergaya di Ds. Pemecutan Kelod

Denpasar Timur

Subak Kedaton di Ds. Sumerta Kelod

Subak Yang Batu di Ds. Dangin Puri Kelod

Subak Buaji di Kel. Kesiman

Subak Delod Sema di Ds. Kesiman Petilan

Subak Umalayu di Kel. Penatih

Subak Anggabaya di Kel. Penatih

Subak Paang di Kel. Penatih

Subak Saba di Kel. Penatih

Subak Umadesa di Kel. Penatih

Subak Temaga di Ds. Penatih Dangin Puri

Subak Pohmanis di Ds. Penatih Dangin Puri

Subak Taman di Ds. Penatih Dangin Puri

Subak Biaung di Ds. Kesiman Kertalangu

Subak Padang Galak di Ds. Kesiman Kertalangu

Denpasar Selatan

Subak Renon di Kel. Renon

Subak Sidakarya di Ds. Sidakarya

Subak Sesetan di Kel. Sesetan

Subak Panjer di Kel. Panjer

Subak Kepaon di Ds. Pemogan

SUBAK ALIH FUNGSI PERTANIAN

Page 29: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

56 57

Subak Cuculan di Ds. Pemogan

Subak Kerdung di Kel. Pedungan

Subak Intaran Barat di Ds. Sanur Kauh

Subak Intaran Timur di Ds. Sanur Kauh

Subak Sanur di Ds. Sanur Kaja

Denpasar Utara

Subak Ubung di Kel. Ubung

Subak Pakel II di Ds. Ubung Kaja

Subak Petangan di Ds. Ubung Kaja

Subak Peraupan Barat di Ds. Dangin Puri Kaja

Subak Peraupan Timur di Ds. Sumerta Kaja

Subak Pakel I di Kel. Peguyangan

Subak Dalem di Kel. Peguyangan

Subak Sembung di Kel. Peguyangan

Subak Kedua di Ds. Peguyangan Kangin

Subak Lungatad di Ds. Peguyangan Kangin

Salah seorang masyarakat, Made Dharmayuda

asal Peguyangan mengatakan, sekarang ini subak-

subak di Denpasar sudah mulai tertata rapi, terlihat

beberapa subak yang sudah memiliki tata kelola

pengairan yang baik. Bahkan sekarang ini subak

sudah bisa di jadikan sebuah ekowisata, seperti

Subak Sembung di Kelurahan Peguyangan.

Sekarang subak Sembung ini sudah memiliki areal

jogging track dengan menampilkan pemandangan

persawahan yang asri dan juga sebagai tempat

edukasi untuk para siswa, yakni sekolah alam untuk

belajar mengenai pertanian. Tentu saja ini menjadi

sebuah tempat rekeasi bagi masyarakat sekaligus

untuk menjaga kelestarian dari subak itu sendiri.

“Saya harapkan ke depannya Pemerintah

Kota Denpasar bisa terus men-support agar

subak-subak di Denpasar bisa terus asri dan

dilestarikan”, ungkapnya.

SUBAK ALIH FUNGSI PERTANIAN

Page 30: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

58 59

Keberadaan sungai-sungai besar di Kota Denpasar kini telah banyak mengalami

perubahan, yang tadinya kotor dan dianggap sebagai tempat membuang segala

macam kotoran yang tidak diinginkan, baik itu berupa sampah maupun air limbah

dari rumah tangga hingga industri, sehingga masyarakat jarang yang datang ke

bantaran sungai karena dianggap sebagai tempat yang kotor. Kini sungai-sungai

PEMKOT DENPASAR SULAP SUNGAI KOTOR MENJADI TEMPAT REKREASI BARULakukan Penggelontoran Hingga Normalisasi SungaiOleh NGURAH MAHENDRA

besar itu pun telah ditata dan disulap menjadi

sebuah taman rekreasi wisata baru yang

diperuntukan bagi masyarakat.

Dari data yang diperoleh, jumlah sungai-

sungai yang ada di Kota Denpasar sebanyak 10

sungai, seperti Tukad Mati sepanjang 12,25

km, Tukad Badung sepanjang 17,15 km,

Tukad Ngenjung sepanjang 2,15 km, Tukad

Tagtag sepanjang 4,50 km, Tukad Ayung

sepanjang 6,50 km, Tukad Rangda sepanjang

4,25 km, Tukad Pangkung Kedampang

sepanjang 2,00 km, Tukad Pangkung Ulun

Danu sepanjang 1,50 km, Tukad Abianbase

sepanjang 4,20 km, dan Tukad Pangkung

Muding sepanjang 1,00 km. Untuk mencegah

terjadinya banjir di musim penghujan serta

menghilangkan kesan yang kotor dan kumuh

pada sungai, Pemerintah Kota Denpasar

melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kota Denpasar telah melakukan

penataan sungai yang sudah dimulai pada

Tahun 2014. Adapun sungai-sungai yang telah

ditata yakni, Tukad Loloan, Tukad Bindu,

Tukad Tagtag, dan Tukad Badung.

Untuk dana yang dihabiskan dari penataan

keempat sungai ini bervariasi, dari Rp 2,5 millyar

sampai Rp 198 juta. Jelas nilai ini sangat besar.

Betapa tidak, dari sungai yang dulunya kotor

yang dipenuhi berbagai sampah kini disulap

menjadi bersih dan tertata. Pada sungai ini juga

dipercantik dengan hiasan lampu warna-warni

disertai dengan penataan telajakan pada bahu

sungai yang di pavingisasi. Tidak hanya itu saja,

masyarakat bisa juga menjadikannya sebagi

sebuah wahana/rekreasi baru berwisata, yang

tentunya sangat murah dan nyaman. Disini

juga dilengkapi dengan wahana mainan anak-

anak dari ayunan hingga perosotan, ditambah

SUNGAI NORMALISASI SUNGAI

Page 31: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

60 61

lagi dengan adanya beberapa perahu untuk menjelajahi

kawasan sungai yang benar-benar bersih dari sampah.

Tujuan diadakannya pentaan sungai ini tentu saja untuk

menghilangkan kesan jorok, kumuh, dan kotor. Terjaganya

kebersihan serta fungsi sungai saat ini tergantung dari

peran serta masyarakat dan sektor swasta untuk ikut

peduli dan secara sadar bertanggungjawab ikut menjaga

kelestarian lingkungan sungai secara berkelanjutan.

Peran masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha dalam

menjaga kebersihan lingkungan menjadi hal penting,

terlebih di musim hujan. Akibat perilaku masyarakat

yang kurang peduli terhadap lingkungan akan membawa

dampak negatif bagi lingkungan, serta membutuhkan biaya

sosial yang sangat tinggi. Musibah banjir menjadi salah

satu contoh dampak dari kurang pedulinya masyarakat

dalam menjaga kebersihan. Untuk menghindari hal

tersebut, diperlukan kerjasama mulai dari aparat terbawah,

Kepala Lingkungan, Kepala Dusun, serta Perbekel untuk

terus melakukan gerakan-gerakan kebersihan disetiap

lingkungan masing-masing yang sudah barang tentunya

menggencarkan larangan membuang sampah baik secara

sembarangan maupun ke sungai.

Untuk seluruh masyarakat yang tinggal di Kota Denpasar, diharapkan untuk terus

menjaga kebersihan lingkungannya. Dari data yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kota Denpasar pada Tahun 2010, terdapat 32 titik

banjir, dan setelah dilakukan normalisasi terhadap sungai-sungai di Kota Denpasar

di akhir Tahun 2016 yang tersisa 10 titik banjir. Selain diharapkan dapat menjaga

kebersihan lingkungan di masing-masing lingkungan, Pemerintah Kota Denpasar

melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Denpasar juga rutin

melakukan penggelontoran serta normalisasi sungai, got, serta drainase di kawasan

Kota Denpasar.

Salah seorang masyarakat, Nyoman Sabar sangat mengapresiasi serta menyambut

baik upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Di bawah

kepemimpinan Walikota, I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota,

I.G.N Jaya Negara, Kota Denpasar telah banyak mengalami perubahan, seperti

contohnya penataan sungai. Dulu ia melihat sungai-sungai di Kota Denpasar

banyak yang kotor dan kumuh, hingga menimbulkan bau yang menyengat dan

tidak sedap. Kini melalui program penataan sungai, telah banyak merubah sungai

yang dulunya kotor menjadi bersih dan memang layak untuk dijadikan wahana

baru di Kota Denpasar sebagai tempat rekreasi.

“Saya sebagai warga Kota Denpasar saat ini sangat bisa berbangga memiliki

sungai-sungai yang bersih, terlebih sungai saat ini telah dilengkapi dengan

wahana mainan anak hingga gemerlapnya lampu warna-warni di malam

hari. Ini sungguh sangat luar biasa, dan sungai di Kota Denpasar ini patut

dijadikan contoh bagi daerah lain bagaimana bisa menjadikan sungai yang

dulunya kotor menjadi bersih serta menjadikannya tempat wisata baru,”

kata Sabar. Kemudian terkait dengan banjir, pihaknya tidak bisa menyalahkan pihak

pemerintah saja, akan tetapi ia berharap secara bersama-sama ikut berpartisipasi

dalam menjaga kebersihan. “Cara manual yang bisa kami lakukan saat

terjadinya banjir adalah dengan membersihkan sumbatan-sumbatan alur

air dari sampah yang menghalanginya, serta melakukan gotong royong

guna mengatasi hal tersebut,” kata Sabar.

SUNGAI NORMALISASI SUNGAI

Page 32: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

62 63

Ibu Selly Fajarini pada Grand Final Putra-Putri Tuli 2016 Ibu Selly Fajarini pada Bioskop Berbisik beberapa saat lalu

Bapak Walikota Denpasar adu kebolehan di Pamuke Festival.Saatnya berkarya, bukan bergaya, nggih pak? ;)

Bapak Wakil Walikota Denpasar di sela waktunya bersama keluarga tercinta.

Workshop dan kunjungan wirausaha muda bersama Tantra Komik

Berfoto bersama KKS pada event “Sharing Love: I Stand for Disability Rights”

Bersih-bersih bersama komunitas Malu Dong beberapa waktu silam.

Bapak Wakil Walikota dan Bapak Walikota di saat persiapan upacara adat beberapa waktu silam.

Bapak Walikota dan staf pada saat Mangrove Care. Bapak Walikota bersama salah satu siswa harapan Bali di Book Fair kemarin.

Bapak Walikota di acaraCSR Tenaga Kebersihan Denpasar

Bapak Walikota beserta jajaran staf pada launching rujukan online untuk bidang kesehatan yang lebih baik

GALERI GALERI

Page 33: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

64 65

PRESTASI KOTA DENPASAR TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016Tak terasa tahun 2016 sudah berlalu, dan ternyata di tahun kemarin yang berjalan

cepat, beberapa prestasi berhasil ditorehkan oleh Kota Denpasar. Semua berkat

kerjasama yang baik antara Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra,

Wakil Walikota I GN Jaya Negara, SKPD, dan tentunya semua warga Denpasar.

Berikut prestasi yang berhasil ditorehkan Kota Denpasar di tingkat nasional pada

tahun 2016:

1. Anugerah Pangripta Nusantara (APN) dalam

Penyusunan Program Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) terbaik — oleh Bappenas RI

2. Penghargaan Terbaik Kategori Badan Kepegawaian

Daerah Ter-inovatif se-Indonesia — oleh Badan

Kepegawaian Negara (BKN) RI

3. Penghargaan Nirwasita Tanta Award, sebagai Nominator

Seleksi Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) — oleh

Kementrian Lingkungan Hidup RI

4. Penghargaan Tropi Adipura Kirana Kategori Kota

Besar, Prestasi Bidang Kebersihan — oleh Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

5. Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),

dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kota Denpasar sejak

tahun 2012 sampai tahun anggaran 2015 — oleh BPK

Perwakilan Bali

6. Penghargaan dan Tanda Jasa Bakti Koperasi, dalam

Prestasi Pengembangan Koperasi — oleh Kementerian

Koperasi RI

7. Penghargaan Prakarti Utama I Nasional di Bidang

Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) diraih Kelurahan

Sesetan — oleh Kementerian Dalam Negeri RI

8. Juara I Lomba Kadarkum Tingkat Nasional, dalam

Tertib Hukum — oleh Kementerian Hukum dan HAM RI

9. Juara I Lomba Kelurahan Tingkat Nasional, yang diraih

Kelurahan Penatih — oleh Kementerian Dalam Negeri RI

10. Indonesian Attractiveness Awards 2016, Kategori Kota

Terbaik, dalam Penggerak Investasi — oleh PT. Tempo Inti

Media Group dan Frontire Consulting Group

11. Indonesian Attractiveness Awards 2016, Kota Terbaik

Kategori Pariwisata, dalam Penggerak Investasi — oleh PT.

Tempo Inti Media Group dan Frontire Consulting Group

12. Indonesian Attractiveness Awards 2016, Kota Terbaik

Kategori Perkoridor MP3EI Bali Nusra, dalam Penggerak

Investasi — oleh PT. Tempo Inti Media Group dan Frontire

Consulting Group

13. Penghargaan Tangguh Award, di bidang Kebencanaan

— oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

14. Penghargaan Puskesmas Terbaik Tingkat Nasional

Page 34: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

66 67

(Puskesmas II Denpasar Barat), Pelayanan Puskesmas

Terbaik — oleh Kementerian Kesehatan RI

15. Penghargaan Best of the Best Kategori Natamukti

Nindya, di bidang Pengembangan Investasi — oleh

International Council for Small Business (ICSB)

16. Predikat Golden Champion pada The 2nd Indonesia

Smart Nation Award (ISNA)Smart City Kategori

Kota Besar, di Bidang Informatika — oleh Kementerian

Komunikasi dan Informastika RI

17. Penghargaan Indonesia Smart Nation Award

Peringkat 5 Besar Smart City Kategori Kota Besar

Nasional, di Bidang Informatika — oleh Kementerian

Komunikasi dan Informatika RI

18. Penghargaan Tertinggi Bidang Daya Saing Pariwisata

— oleh Kementerian Pariwisata RI

19. Penghargaan Predikat Kepatuhan Terhadap Standar

Pelayanan Publik — oleh Ombudsman RI

20. Marketeers’ Award 2016, dalam Menjalankan Konsep

Pemasaran yang Baik dan Benar — oleh Marketeers’

Award dan Indonesia Marketing Association (IMA)

21. Penghargaan Terbaik Daerah se-Indonesia, dalam

Usaha Pencegahan Korupsi melalui Laporan Harta

Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) — oleh

KPK RI

22. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional, yang diraih

oleh SD Negeri 5 Tonja Kecamatan Denpasar Utara, SD

Negeri 10 Sumerta Kecamatan Denpasar Timur, dan

SMP Negeri 8 Denpasar — oleh Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan RI

23. Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tertinggi

Kategori “Mentor”, dalam Pembangunan Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan ANak, terutama

Mewujudkan Pengarustamaan Gender (PUG) — oleh

Wakil Presiden RI, M. Jusuf Kalla.

Page 35: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

68 69

I. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (Good Governance) Menuju Kota Cerdas (Smart City)1. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan

terpercaya.

2. Melanjutkan Reformasi Birokrasi guna meningkatkan kepercayaan publik.

3. Peningkatan potensi sumber-sumber pendapatan daerah.

4. Mewujudkan Denpasar sebagai Kota Cerdas.

II. Mengembangkan dan Memperkuat Kelembagaan Pelatihan SDM dan

Sistem Ekonomi Kerakyatan menuju Kota Kompeten

1. Meningkatkan kualitas produksi serta promosi usaha mikro, kecil, menengah, dan

koperasi.

2. Melanjutkan revitalisasi pasar tradisional.

3. Meningkatkan kualitas produksi pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan.

4. Memperbaiki iklim ketenagakerjaan, antara lain dengan sertiikasi ketenagakerjaan.

III. Mewujudkan Penegakan Supremasi Hukum (Law Enforcement) Dalam

Tata Kelola Pemerintahan

1. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP).

2. Melanjutkan kerjasama dengan BPKP dan KPK dalam pencegahan korupsi.

3. Harmonisasi peraturan perundang-undangan.

4. Mengembangkan kompetensi SDM pemerintahan.

IV. Menguatkan Jati Diri Masyarakat Denpasar Berdasarkan Kebudayaan Bali

1. Menguatkan lembaga-lembaga tradisional dalam rangka menjalin kerjasama

dengan pemerintah.

2. Memberdayakan lembaga keamanan tradisional, seperti Pecalang dan Jaga Bhaya

dalam rangka menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

3. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan budaya.

4. Menata ruang kota yang nyaman dan terkendali.

V. Mengupayakan Potensi Pemerintah Kota Denpasar Untuk Memberdayakan

Masyarakat Berlandaskan Kearifan Lokal Menuju Heritage City1. Merancang politik legislasi dan politik anggaran yang berpihak kepada kepentingan

dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. Mewujudkan masyarakat berdaulat pada bidang politik, berdikari pada bidang

ekonomi, dan berkepribadian pada bidang kebudayaan melalui peningkatan

kerjasama internasional, Organitation of World Heritage Cities (OWHC).

3. Meningkatkan perbaikan lingkungan dan infrastruktur kota.

VI. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Welfare Society) Menuju

Kebahagiaan

1. Mewujudkan pelayanan prima berlandaskan Sewaka Dharma.

2. Meningkatkan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas pendidikan.

3. Meningkatkan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas kesehatan.

4. Meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas.

5. Meningkatkan penanganan kemiskinan secara terpadu.

6. Mengembangkan pariwisata.

7. Meningkatkan daya saing industri, perdagangan, dan iklim investasi.

VII. Membangun Partisipasi Masyarakat Sebagai Agen Perubahan (Agent of Change) dengan Human Capital dan Social Capital1. Membangun Sewaka Yasa Kerti (sistem analisis data dan informasi) untuk

mewujudkan rasa aman, nyaman, tentram dan damai (Denpasar Sutrepti).

2. Memberdayakan Sabha Upadesa dalam pembangunan Kota Denpasar.

3. Pemberdayaan sinergitas komunitas untuk mempercepat program-program

pembangunan.

VIII. Mengembangkan Ekonomi Kreatif

1. Mendorong tumbuhnya Sumber Daya Manusia kreatif melalui pendekatan

kelembagaan pendidikan.

2. Membangun lembaga kreatif (creatif hub).

3. Membuka peluang usaha baru pada bidang ekonomi kreatif.

4. Membangun Yowana Mandala.

PADMAKSARA PEMERINTAH

KOTA DENPASAR

Page 36: Edisi I | 2017 Media Informasi Pelayanan Publik Denpasar Sewaka Dharma Edisi 1...34 Arsitek Tanpa Nama 36 Semeton Workout Bali 38 Denpasar Menuju Smart City 44 1000 Start Up 46 Kelihan

70

Humas DenpasarJalan Gajah Mada No. 1 DenpasarNo. Tlp: 0361 234 831 | 0361 226 163 E-mail: [email protected]: @humaspemerintah.kotadenpasar Instagram: @humasdenpasarTwitter: @HumasDenpasar Website: denpasarkota.go.id