Top Banner
E TAILING E C OMME RCE PART 2
22

E commerce part 2

Jan 09, 2017

Download

Internet

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: E commerce part 2

E TAILIN

G

E CO M M E R C E P

A R T 2

Page 2: E commerce part 2

KONSEP DAN RUANG LINGKUP E-COMMERCE KONSEP E TAILING, E COMMERCE & E BUSSINES 

1. Definisi E-tailing berintikan mekanisme perdagangan antara perusahaan dengan konsumen langsungnya (consumers) atau yang lebih dikenal dengan relasi bisnis B2C (Business-to-Consumers). Contoh proses B2C ini adalah: pemesanan tiket pesawat lewat internet, Transfer uang antar rekening bank via HP. 

Page 3: E commerce part 2

2. E-Commerce memiliki domain yang lebih luas karena terkandung di dalamnya pula relasi bisnis antara dua atau lebih perusahaan, atau yang lebih dikenal dengan B2B (Business-to-Business). Dalam konteks ini adalah suatu pengertian bahwa mekanisme E-Commerce lebih terfokus pada aktivitas transaksi elektronik antar dua atau lebih entiti bisnis (yang kemudian berhubungan). Contoh dari proses B2B ini adalah: Dell Computer Corporation yang menghubungkan perusahaannya dengan supplier, konsumen dan distributor secara on-line. 

Page 4: E commerce part 2

. 3. E-Business memiliki ruang lingkup yang jauh lebih luas. Definisi E-Business secara umum adalah berbagai aktivitas di dalam perusahaan, baik yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan berbagai proses pertukaran barang atau jasa (bisnis) dengan memanfaatkan teknologi digital (komputer, telekomunikasi, teknologi informasi, dan lain sebagianya). 

Lingkup E Bussiness: Dijelaskan dgn Prinsip (4 W) Yaitu: What, Where, Who & Why. 

Page 5: E commerce part 2

WHAT:

Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.

Page 6: E commerce part 2

WHERE:

E Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas 

Page 7: E commerce part 2

WHO:siapa saja yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import. 

Page 8: E commerce part 2

WHY:Penerapan konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat. Disamping itu, terbukti telah banyak perusahaan yang melakukan transformasi bisnis (perubahan bisnis inti) setelah melihat besarnya peluang bisnis baru di dalam menerapkan konsep eBusiness. Yang tidak kalah menariknya adalah, bahwa dengan menerapkan konsep jejaring (internetworking), sebuah perusahaan berskala kecil dan menengah dapat dengan mudah bekerja sama dengan perusahaan raksasa untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan. 

Page 9: E commerce part 2

LAYANAN ELEKTRONIK

Menurut Rowley (2006)[1]

Layanan elektronik di definisikan sebagai: "... perbuatan, usaha atau pertunjukan yang pengiriman di mediasi oleh teknologi informasi. Layanan elektronik tersebut meliputi unsur layanan e-tailing, dukungan pelanggan, dan pelayanan ". Definisi ini mencerminkan tiga komponen utama-

penyedia layanan, penerima layanan dan saluran pelayanan (yaitu, teknologi). Misalnya, sebagai yang bersangkutan untuk layanan elektronik publik, badan publik adalah penyedia layanan dan warga negara serta bisnis penerima layanan.

Saluran pelayanan adalah persyaratan ketiga dari layanan elektronik. Internet adalah saluran utama dari layanan elektronik pengiriman sementara saluran klasik lainnya juga dipertimbangkan.(misalnya telepon, call center, kios publik, telepon genggam, televisi)

Page 10: E commerce part 2

MANFAAT LAYANAN ELEKTRONIK

Lu (2001) mengidentifikasi sejumlah manfaat untuk layanan elektronik, beberapa di antaranya:

• Mengakses basis pelanggan yang lebih besar• Memperluas jangkauan pasar• Menurunkan penghalang masuk ke pasar baru dan biaya

mendapatkan pelanggan baru• Alternatif saluran komunikasi ke pelanggan• Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan• Meningkatkan citra perusahaan• Mendapatkan keunggulan kompetitif• Potensi peningkatan pengetahuan pelanggan

Page 11: E commerce part 2

E TAILING

e-tailing (electronic retailing) adalah toko yang menjual secara eceran menggunakan internet. E-tailing merupakan bentuk business-to-consumer dalam e-commerce. Retailer adalah penjual perantara, yang beroperasi di antara pabrik dan customer. Secara nyata retailing adalah penjualan yang dilakukan ditoko tanpa menggunakan internet jadi konsumen harus datang ke tempat untuk melakukan transaksi. Dengan menggunakan e-tailing, konsumen dan perusahaan dapat melihat produk tanpa batasan ruang dan waktu. Dengan e-tailing penjual dapat tidak memiliki toko secara fisik.

Page 12: E commerce part 2
Page 13: E commerce part 2
Page 14: E commerce part 2

KARATERISTIK E-TAILING

• Interaktivitas merupakan aspek penting dan mendasar dari strategi ritel internet. Pembeli mengunjungi toko yang menggunakan internet untuk mempermudahkan upaya pencarian produk serta mendapatkan informasi detail tentang produk yang mereka inginkan

• Kenyamanan adalah karakteristik mendasar dari semua kegiatan e-commerce dan e-tailling. Penjualan tersedia dalam 24 jam sehari, dimanapun dan kapanpun serta tersedia service tambahan yang ditujukan untuk kenyamanan, seperti pengiriman dan informasi produk lebih lanjut

• Harga yang murah . Sayangnya , ini tidak sering terjadi • Keterbatasan fasilitas untuk pemeriksaan produk merupakan bagian dari

sifat internet seperti mobil bekas, parfume , pakaian.• Ada berbagai jenis ritel yang mendukung layanan web. Ada beberapa

jenis situs yang ditujukan untuk mendukung e-tailling. Ini termasuk portal belanja, peringkat situs bisnis, dan situs verifikasi kepercayaan

Page 15: E commerce part 2

MODEL BISNIS E-TAILING

Model bisnis adalah cara mendeskripsikan bagaimana organisasi mendapatkan pendapatan dari hasil operasional bisnis. Model bisnis e-tailing dikelompokkan dalam beberapa bagian. Klarifikasi model dengan channel distribusi dapat dibedakan menjadi lima kategori.

Page 16: E commerce part 2

MODEL BISNIS E-TAILING

 1. Pemasaran langsung dengan mail order retailer

(Caraccilo, 2001)secara online. Beberapa retailer juga mengoperasikan toko fisikal, tetapi channel distribusi utama adalah pemasaran langsung.

2. Pemasaran langsung dari pabrik. Pabrik, seperti Dell, Nike, Lego, Godiva, dan Sony; pasar secara langsung online dari situs perusahaan ke customer. Kebanyakan pabrik bersifat click dan mortar, juga menjual melalui toko fisikal atau melalui retailers. Bagaimanapun, manufaktur tetap perusahaan yang menjalankan secara pure-play.

Page 17: E commerce part 2

MODEL BISNIS E-TAILING

 3. Pure play e-tailer. E-tailers tidak memiliki toko fisikal,

hanya memiliki website online, seperti Amazon.com4. Click dan mortar retailers. Awalnya, click and mortar

mengacu pada bisnis yang dilakukan secara tradisional yang menggunakan website untuk mendukung kegiatan bisnisnya. Namun saat ini trend berubah. Beberapa e-tailer yang sukses membuat toko secara fisikal untuk meningkatkan kekuatan merek dalam lingkungan online sehingga mendukung kegiatan penjualan melalui toko.

5. Internet (online) malls. Melibatkan jumlah toko dalam jumlah besar.

Page 18: E commerce part 2

PIHAK YANG TERLIBAT DALAM E-TAILING

Ada lima pihak yang harus terlibat dalam e-tailing. Pertama dan kedua jelas, peran yang ketiga terakhir jelas diberikan karena penting.

1. Penjual Diperlukan untuk beroperasi toko online, dapat sebagai pemilik toko online

2. Pembeli

Konsumen yang akan rela membeli produk yang mereka butuhkan secara online. Memberikan keuntungan bagi penjual.

3. Penyedia operatorDalam transaksi eletronik kita memerlukan operator untuk mendukung pelayanan. Dua layanan yang penting , yang pertama proses pembayaran penggunaan debit card, credit card , e-banking , akun online seperti pay pal. Kedua adalah logistik dan pemenuhan seperti pengiriman secara fisikal atau pengiriman online.

 

Page 19: E commerce part 2

PIHAK YANG TERLIBAT DALAM E-TAILING

4. Pemerintahan Pemerintahan, melalui berbagai peraturan perusahaan, harus menyediahkan kerangka hukum untuk operasional e-tailers. Beberapa masalah muncul dalam bisnis e-tailling membutukan solusi polis. Misalnya pembeli dan penjual secara fisik berada dinegara berbeda ,dimana Negara yang menyatakan penjualannya? Manakah pajak yang akan belaku?

 5. Penyedia Layanan Teknologi

Bisnis e-tailing ditransaksikan di internet. Karena itu, memiliki internet dengan harga yang murah adalah pertimbangan utama untuk pertumbuhan e-tailing. Lalu ada masalah hosting, kecepatan dan kompatibilitas, perlu diatur secara tepat untuk kelancara bisnis e-tailing

 

Page 20: E commerce part 2

KELEBIHAN E-TAILING

1. Biaya yang rendah Tidak memerlukan lokasi toko, berfungsi secara otomatis ,dan tidak memerlukan karyawan

2. Mengembangkan bisnis secara georgrafiDari banyak kasus ketika anda melakukan pembelian dari e-tailling . Anda tidak tahu bahkan tahu lokasi fisiknya. E-tailing dapat menyediahkan produk keseluruh negara, jadi e-tailing melampaui batas geografi.

Page 21: E commerce part 2

KELEBIHAN E-TAILING

3. Jangkauan pelanggan lebih besarDengan e-tailing yang melampaui batas geografi , konsumen dengan mudah dapat mengaksesnya dengan mesin pencari sehingga konsumen dapat semakin meningkat.

4. Selalu terbukae-tailing dapat diakses kapan saja , tanpa batasan waktu.

5. Information Beberapa konsumen menginginkan informasi yang banyak sebelum mereka membuat keputusan, dengan e-tailing hanya memerlukan link untuk informasi lebih.

Page 22: E commerce part 2

PERMASALAHAN E-TAILING

• ProfitabilityMengalami kerugian pada awal penjualan dalam pencarian keuntungan, untuk sukses dalam waktu jangka panjang dibutuhkan keuangan yang cukup.• BrandingDibutuhkan untuk mendukung keuntungan bisnis• Tetap menarikDesign web yang statis akan menurunkan jumlah konsumen . Kebanyakan konsumen menginginkan web yang dinamis dan memiliki database yang besar.