e-Bulletin Himpenindo 2015 1 e-Bulletin Himpenindo 2015 Tahun 2015 Volume 2 Artikel Menarik: Pengurus Pusat Mengangkat Direktur Eksekutif ........... ......1 Lagu Mars Peneliti: Berkarya Nyata dengan Etika ........................2 Peluncuran Buku Ketahanan Pangan dan Energi DAS BIN ..........3 Pelantikan Pengurus Cabang Kemenkumham ................................4 Pelantikan Pengurus Cabang Kaltim ...........4 Pelantikan Pengurus Cabang LIPI ..............5 Pelantikan Pengurus Cabang BATAN ..........6 26 Anggota Himpenindo mengikuti KIPNAS 2015 ...............................6 Peringatan HUT ke-2 Himpenindo ..............7 [tokoh] Ir. Syahrir Ika, MM: Bidang Kelahiran Himpenindo ..............8 Pojok Lensa 2015 .....10 Tim Penyusun Pelindung Ketua Umum Himpenindo Penanggung Jawab Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Himpenindo Redaksi Edisi 2015 AgusFanar Syukri M Alie Khumaedi Noor Albarakati Adrinus D Siswanto Pengurus Pusat Mengangkat Direktur Eksekutif (Jakarta, 13 Januari 2015) Sesuai dengan Anggaran Dasar Himpunan Peneliti Indonesia (AD Hiimpenindo) pasal 10 ayat 8 tertulis bahwa Pengurus Pusat dapat mengangkat Direktur Eksekutif, agar pelaksanaan tugas dan program kerja Himpeindo dapat berjalan dengan baik, maka Pengurus Pusat melalui Ketua Umum Prof Bambang Subiyanto, Wakil Ketua Umum Prof Enny Sudarmonowati dan Dr Hasil Sembiring serta Bendahara Umum Ir Syahrir Ika, MM; mengangkat Agus Fanar Syukri, Ph.D sebagai Direktur Eksekutif Himpenindo terhitung mulai 13 Januari 2015 dengan Surat Keputusan Ketua Umum Himpenindo nomor 01B/SK/Himpenindo/I/2015. Agus Fanar Syukri, Ph.D yang lahir di Demak 15 September 1969 adalah peneliti Madya di Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2SMTP)-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di bidang bisnis dan manajemen; tercatat sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Pengurus Pusat Himpenindo sejak 15 November 2013 sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Umum Himpenindo nomor 01/SK/Himpenindo/X/2013 tentang Pembentukan Struktur Organisasi Pengurus Pusat Himpenindo. Sebagai Ketua Bidang Kominfo, Agus Fanar Syukri bertugas menjalin kerja sama dengan Balitbang-Balitbang di Kementerian/Lembaga untuk dapat membentuk Pengurus Cabang Himpenindo; sedangkan tugas sebagai Direktur Eksekutif adalah mengagendakan rapat bulanan Pengurus Pusat, rapat tahunan untuk koordinasi Pengurus Pusat dan Pengurus-Pengurus Cabang, dan mengepalai operasional kesekretariatan organisasi yang meliputi pendaftaran anggota baru, pembayaran iuran tahunan, serta mendistribusikan informasi dari Pengurus Pusat kepada seluruh anggota melalui email maupun grup
10
Embed
e-Bulletin - opi.lipi.go.id · Mars Peneliti dinyanyikan dalam setiap pembukaan acara Himpenindo setelah lagu Indonesia Raya, juga di acara pengukuhan Profesor Riset di berbagai Balitbang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
e-Bulletin Himpenindo 2015 1
e-Bulletin Himpenindo 2015
Tahun 2015 Volume 2
Artikel Menarik:
Pengurus Pusat
Mengangkat Direktur
Eksekutif ........... ......1
Lagu Mars Peneliti:
Berkarya Nyata dengan
Etika ........................2
Peluncuran Buku
Ketahanan Pangan dan
Energi DAS BIN ..........3
Pelantikan Pengurus
Cabang Kemenkumham
................................4
Pelantikan Pengurus
Cabang Kaltim ...........4
Pelantikan Pengurus
Cabang LIPI ..............5
Pelantikan Pengurus
Cabang BATAN ..........6
26 Anggota Himpenindo
mengikuti KIPNAS 2015
...............................6
Peringatan HUT ke-2
Himpenindo ..............7
[tokoh] Ir. Syahrir Ika,
MM: Bidang Kelahiran
Himpenindo ..............8
Pojok Lensa 2015 .....10
Tim Penyusun
Pelindung Ketua Umum Himpenindo
Penanggung Jawab Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Himpenindo
Redaksi Edisi 2015 AgusFanar Syukri M Alie Khumaedi Noor Albarakati Adrinus D Siswanto
Pengurus Pusat Mengangkat Direktur Eksekutif (Jakarta, 13 Januari 2015) Sesuai
dengan Anggaran Dasar Himpunan
Peneliti Indonesia (AD
Hiimpenindo) pasal 10 ayat 8
tertulis bahwa Pengurus Pusat
dapat mengangkat Direktur
Eksekutif, agar pelaksanaan tugas
dan program kerja Himpeindo
dapat berjalan dengan baik, maka
Pengurus Pusat melalui Ketua
Umum Prof Bambang Subiyanto,
Wakil Ketua Umum Prof Enny
Sudarmonowati dan Dr Hasil
Sembiring serta Bendahara Umum
Ir Syahrir Ika, MM; mengangkat
Agus Fanar Syukri, Ph.D sebagai
Direktur Eksekutif Himpenindo
terhitung mulai 13 Januari 2015
dengan Surat Keputusan Ketua
Umum Himpenindo nomor
01B/SK/Himpenindo/I/2015.
Agus Fanar Syukri, Ph.D yang lahir di Demak 15
September 1969 adalah peneliti Madya di Pusat
Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian
(P2SMTP)-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI), di bidang bisnis dan manajemen; tercatat
sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi
Pengurus Pusat Himpenindo sejak 15 November 2013
sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Umum
Himpenindo nomor 01/SK/Himpenindo/X/2013
tentang Pembentukan Struktur Organisasi Pengurus
Pusat Himpenindo.
Sebagai Ketua Bidang Kominfo, Agus Fanar Syukri
bertugas menjalin kerja sama dengan Balitbang-Balitbang di
Kementerian/Lembaga untuk dapat membentuk Pengurus Cabang
Himpenindo; sedangkan tugas sebagai Direktur Eksekutif adalah
mengagendakan rapat bulanan Pengurus Pusat, rapat tahunan untuk
koordinasi Pengurus Pusat dan Pengurus-Pengurus Cabang, dan mengepalai
operasional kesekretariatan organisasi yang meliputi pendaftaran anggota
baru, pembayaran iuran tahunan, serta mendistribusikan informasi dari
Pengurus Pusat kepada seluruh anggota melalui email maupun grup
Peluncuran Buku Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi DAS-BIN (Jakarta, 15 April 2015) Buku
“Ketahanan Pangan” dan “Ketahanan Energi” yang diterbitkan oleh Dewan Analis Strategis - Badan Intelijen Negara (DAS BIN) merupakan
dua dokumen penting dalam memprediksi tingkat ancaman dan
keamanan pada sektor pangan dan energi. Dua sektor ini dianggap krusial karena terkait
pada daya tahan bangsa, dan memiliki hubungan cukup signifikan bagi kemandirian dan kedaulatan negara pada berbagai sektor lainnya. Terlebih ketika Tiongkok pada tahun 2013 lalu telah menyerukan “Kebangkitan Tiongkok” yang dilansirkan pada romantisme jalur sutra modern. Semangat “sabuk dunia” ini ikut menghadirkan ancaman-ancaman baru yang tidak
sekadar kekuatan fisik, tetapi juga ancaman yang langsung menohok sendi kehidupan masyarakat. Semangat ultranasionalisme yang muncul di Laut Cina Selatan memberikan dampak signifikan bagi lingkungan strategis pada tingkat nasional, regional dan internasional.
Seiring munculnya ide “Kebangkitan Tiongkok”, visi Nawacita Presiden Joko Widodo yang salah satunya menjadikan poros maritim sebagai salah satu strategi
pembangunan, dapat diartikan juga sebagai jalan untuk membentangkan dan meningkatkan daya tahan dalam menghadapi ancaman pada dua sektor strategis itu. Terlebih ketika pemerintah meletakkan bahwa dasar-dasar keberhasilan poros maritim juga ditentukan oleh adanya pertumbuhan dan perkembangan wilayah dan masyarakat yang mengarah pada kemandirian pangan dan energi. Dua buku ini akhirnya menjadi informasi sangat berharga bahwa dua sektor itu, pangan dan energi, memiliki kaitan erat dengan ketahanan negara. Buku-buku yang ditulis para
tokoh di bidangnya merupakan tindak lanjut implementatif dari buku Indonesia Outlook 2014-2019 yang disusun setahun sebelumnya. Penulisan buku “Ketahanan Pangan” dan “Ketahanan Energi” ini tentu memiliki misi khusus, yaitu peletakan arah-arah perkembangan dan strategi pembangunan pada dua sektor strategis di masa sekarang dan yang akan datang berdasarkan
lingkungan strategis yang ada. Artinya, buku ini secara langsung akan memberikan manfaat bagi kehidupan bangsa, khususnya dalam perumusan kebijakan, yang didasarkan pada hasil penelitian dan pertimbangan akademis. Di samping itu, pelibatan ilmuwan-ilmuwan utama dalam masing-masing bidangnya telah memberikan gambaran jelas bahwa ada niatan baik secara kelembagaan Badan Intelijen Negara untuk membuka diri secara publik yang selama ini dianggap tertutup. Hal ini didasarkan pada semangat reformasi, bahwa lembaga BIN juga
adalah milik rakyat yang seluruh visi dan misinya diarahkan pada aspek kesejahteraan bangsa. Semangat ini tercermin juga pada keseluruhan isi buku yang ada. Selain menggambarkan ancaman dari sisi berbagai lingkungan strategis, buku ini juga memberikan prediksi dan strategi mengatasinya. Oleh karena itu, sebagai sebuah kajian akademik dan menjadi dokumen publik, maka perlu ada diseminasi hasil dan sekaligus uji publik lanjutan. Dalam hal inilah,
Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo), sebagai organisasi profesi peneliti
Indonesia, menjadi mitra penting dalam memberikan masukan dan ikut serta mendiseminasikan buku tersebut. Melalui kerjasama dengan Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara (DAS BIN) dan Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo)
e-Bulletin Himpenindo 2015 4
kegiatan peluncuran buku hasil kajian akademik berjudul Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi dilaksanakan (mah, afs).
Pelantikan Pengurus Cabang Kemenkumham Periode 2015-2020 (Jakarta, 06 Mei 2015) Pelantikan Pengurus Himpunan Peneliti Indonesia
Cabang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)
periode 2015-2020
dilaksanakan di Aula
Kemenkumham,
dilaksanakan
bersamaan dengan
agenda Rapat
Koordinasi antar
lembaga penelitian.
Sebagai Ketua PC
Kemenkumham
adalah Rooseno, SH
(Puslitbang), Wakil
Ketua 1: Firdaus, SH (Balitbangham), Wakil Ketua 2: M Ridwan, SH
Pelantikan Pengurus Cabang Propinsi Kalimantan Timur Periode 2015-2020
(Samarinda, 08
Mei 2015) Ketua
Umum
Himpenindo Prof
Bambang
Subiyanto
didampingi
Direktur Eksekutif
Himpenindo Agus
Fanar Syukri,
Ph.D melantik
Pengurus
Himpunan Peneliti
Indonesia Cabang Provinsi Kalimantan Timur (PC Kaltim) periode 2015-
2020 dilaksanakan di Gedung Balitbangda Propinsi Kalimantan Timur.
Sebagai Ketua PC Kaltim adalah Dr Syachrumsyah Asri, SH, M.Si; Wakil
Ketua Suroto HS, MP; Sekretaris: Bramantyo Adi Nugroho, SE, M.Ec.Dev,
Wakil Sekretaris: Eka Nor Santi, SP; Bendahara: Mayahayati, SE, M.Ec.Dev
dan Wakil Bendahara: Tri Noor Azizah, SP, MP dan 7 koordinator dan wakil
koordinator di seluruh wilayah propinsi Kalimantan Timur.
PC Kaltim adalah cabang pertama yang dikukuhkan yang sesuai dengan AD
ART Himpenindo, yaitu bahwa Cabang dibentuk berdasarkan kewilayahan
propinsi dan anggotanya sekurang-kurangnya berjumlah 25 orang peneliti.
Selain peneliti di Balitbangda Propinsi Kaltim, bergabung pula para peneliti
dari kementerian teknis yang ada di wilayah propinsi Kaltim (na, afs).
e-Bulletin Himpenindo 2015 5
Pelantikan Pengurus Cabang LIPI 2015-2020 (Jakarta, 28 Juli 2015) Pelantikan Pengurus Himpunan Peneliti Indonesia
Cabang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) periode 2015-2020
dilaksanakan di Auditorium PDII LIPI Jakarta, bersamaan dengan agenda pertemuan para anggota Himpenindo.
Sebagai Ketua PC LIPI adalah Prof Estiko (P2 Telimek-LIPI), Wakil Ketua:
Prof Muhammad Hanafi (P2 Kimia-LIPI), Sekretaris: Dr Ignasius D.A.
Sutapa (P2
Limnologi-LIPI)
dan Bendahara:
Prof Gadis Sri
Haryani (P2 Limnologi-LIPI).
Dalam
pelantikan, Ketua
Umum
Himpenindo Prof
Bambang
Subiyanto
mengharapkan
PC LIPI segera
menggulirkan program dan kegiatan yang bermanfaat untuk para anggota
Himpenindo di LIPI, karena LIPI-lah yang melahirkan Himpenindo, tetapi
kepengurusan cabang LIPI bukan termasuk yang terdahulu dibentuk.
Jajaran Pengurus Cabang LIPI dipimpin oleh Ketua PC Prof Estiko Riyanto
membacakan pakta integritas pengurus, dan menjanjikan akan segera
menyusun program dan kegiatan yang dapat dilaksanakan di 4 kampus
LIPI: Bandung, Cibinong/Bogor, Jakarta dan Serpong (afs).
Pelantikan Pengurus Cabang BATAN 2015-2020
(Yogyakarta, 24 November
2015) Pelantikan Pengurus
Himpunan Peneliti
Indonesia Cabang Badan
Tenaga Nuklir Nasional
(BATAN) dilaksanakan di
pertemuan Majelis Profesor
Riset (MPR) BATAN yang
dilaksanakan di
Yogyakarta. Sebagai Ketua
PC BATAN adalah Prof
Evvy Kartini. Dalam pelantikan, Ketua Umum Himpenindo Prof Bambang
Subiyanto mengapresiasi Kepala BATAN yang secara proaktif merespon
pembentukan cabang Himpenindo, setelah melalui pembicaraan dengan
Sekjen Himpenindo Prof Husein Avicenna Husein dan Direktur Eksekutif
Agus Fanar Syukri, Ph.D yang setahun sebelumnya berkunjung untuk
menjelaskan tentang Himpenindo.
Sebagai Ketua PC BATAN adalah Prof Evvy Kartini, Wakil Ketua: Dr Geni
Rina Sunaryo, Sekretariat: Ir Zubaidah Alatas, M.Sc, Sekretaris 1: Ir.
Endiah, Sekretaris 2: Dr Teguh P.Putra, Bendahara 1: Ir Ratih Langenwati,
dan Bendahara 2: Dr Sudaryanto; sedangkan Dewan Pakar diisi oleh
seluruh Profesor Riset di BATAN yang berjumlah 21 orang, yang Majelis
Profesor Riset BATAN diketuai oleh Prof Dr Ridwan, sedangkan sebagai
e-Bulletin Himpenindo 2015 6
Ketua Dewan Pakar PC BATAN ditunjuk Prof Drs S.Pinem (afs).
26 Anggota Himpenindo berpartisipasi di KIPNAS Tahun 2015
(Jakarta, 10 Oktober 2015)
Kongres Ilmu Pengetahuan
Nasional (KIPNAS)
dilaksanakan setiap 4 tahun sekali oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan tema KIPNAS) ke-11 2015 adalah "Signifikansi dan Kontribusi Ilmu Pengetahuan bagi Indonesia Sejahtera". Panitia
KIPNAS XI mengundang
perwakilan Himpenindo, dari
34 orang yang
mendaftarkan diri ke panitia
26 orang peserta lolos
seleksi sebabgai peserta
KIPNAS tahun 2015.
KIPNAS XI diselenggaran
pada hari Kamis-Jum'at, 8-9 Oktober 2015, bertempat di Auditorium LIPI,
Jl.Gatot Subroto no.10, Jakarta. Para anggota Himpenindo yang menjadi
peserta KIPNAS tahun 2015 dapat memilih komisi sesuai dengan
pilihannya, diperintahkan untuk mencatat baik-baik semua hal yang
didiskusikan di masing-masing Komisi KIPNAS XI, dan diminta untuk
berbagi informasi dengan para Anggota Himpenindo yang lainnya (yang
telah mencapai 1.096 orang per 30 September 2015), yang akan hadir di
HUT ke-2 Himpenindo yang diselenggarakan Senin 19 Oktober 2015 di
Aula PDII-LIPI lt.2 (afs).
Kongres yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Kemenkopmk) Puan Maharani tersebut
menghasilkan enam butir rumusan penting . Enam butir rumusan penting
hasil KIPNAS XI tersebut adalah Pengembangan Ilmu Pengetahuan di
Indonesia, Kolaborasi Keilmuwan, Paradigma Kemajuan Ilmu Pengetahuan
dan Perubahan Mindset, Menuju Masyarakat yang Berilmu Pengetahuan,
Membangun Teknologi Bersumber Ilmu Pengetahuan, dan terakhir adalah
Kebijakan dan Keberpihakan Memajukan Ilmu Pengetahuan.
Sumber berita: Kompas.com 13 Oktober 2015 dengan judul berita "LIPI